Beasiswa tak Terserap Agar Dialihkan kepada Calon Mahasiswa Lain.

~~~) Pikiran Rakyat
.
0

Selasa

~

~

3
19

4

5

2~

6


21

o Peb . o Mar OApr

0

Rabu

7
22

8
23

Kamis
0 Jumar
9
10
11
24

25
26

() Sabru () Millggu
12
13
14
15
27
28
29
30

16
31

OMei OJun OJul . .\gs OSep OOkr ONov ODes

8easiswa tak Terserap
Agar Dialihkan kepada

Calon Mahasiswa Lain
BANDUNG, (PR).Pemerintah Provinsi Jawa
Barat sebaiknya tidak kaku dalam penyaluran beasiswa bantuan gubernur 2009. Banyaknya kuota beasiswa tersebut
yang tidak terserap, akan lebih
baik jika dialihkan bagi calon
mahasiswa yang sekarang sedang terbelit biaya registrasi di
sejumlah universitas di Jabar.
Ketua Lembaga Advokasi
Pendidikan Dan Santriana menuturkan, Pemprov Jabar boleh
memprioritaskan bantuan beasiswanya untuk mahasiswa fakultas kedokteran dan pertanian. ''Namun, kondisi yang ada
sekarang adalah banyak siswa
Jabar yang tidak bisa membayar biaya registrasi. Jadi itujuga harus menjadi prioritas," katanya di Bandoog, Senin (17/8).
Selain itu, Dan pun menilai,
sebenarnya pendekatan wilayah
yang digunakan pemprov Jabar
dalam menjaring penerima beasiswa tidak akan efektif. Pasalnya, para siswa cenderung mendaftar ke universitas tanpa perantara pemerintah kabupaten/kota. "Akan lebih efektif
apabila gubernur bekelja sarna
dengan universitas melalui pendekatan kuota secara khusus
bagi mereka yang daerahnya
memang menjadi target program Pemprov Jabar," ujarnya.

Dan mencontohkan, gubernur bisa berkoordinasi dengan
Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ootuk menyedia-

kan kuota bagi siswa dari Karawang untuk bisa lebih mudah
masuk ke fakultas pertanian.
Belum adanya pendekatan
yang efektif dalam menjaring
calon penerima mahasiswa, menyebabkan tidak optimalnya penyerapan beasiswa tersebut.
Minim sosialisasi
Rektor Unpad Ganjar Kurnia
mengatakan, beasiswa yang tidak terpenuhi ini disebabkan tidak mampunya calon mahasiswa asal daerah memenuhi standar nilai yang telah ditetapkan
tim seleksi Unpad. Tidak hanya
itu, minimnya sosialisasi kepada calon mahasiswa juga turut
menjadi penyebab.
"Kedokteran gigi misalnya,
dari 10 kuota yang disediakan,
hanya 4 yang daftar dan satu
orang yang lolos. Begitu juga
dengan yang lainnya, tidak
sampai setengahnya terpenuhi.

Makanya tahun depan harus dipikirkan sosialisasi mulai ke sekolalt-sekolah," katanya.
Ganjar menjelaskan, Pemda
Jabar menyediakan hampir
1.500 beasiswa bagi putra daerah dengan pembiayaan penuh
sampai lulus. Beasiswa tersebut
terdiri atas kedokteran 30
orang, farmasi 50 orang, kebidanan 1.000 orang, clan pertanian 300. "Makanya kami coba
alihkan kepada calon mahasiswa yang lulus Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kita cari yang penar-benar
berasal dari daerah, sebab me-

reka ini akan dikembalikan ke
daerah dan mengabdi di sana.
Bagi yang merasa dari daerah
silakan daftar," ungkapnya.
Selain itu Ganjar menjelaskan, Unpad siap membantu
mahasiswa baru yang tidak
mampu membayar registrasi.
Terlebih saat ini, telah terkumpul dana sebesar Rp 300 juta
yang berasal dari sumbangan

orang tua mahasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa tidak mampu.
Paling tidak, kata Ganjar, dana sumbangan tersebut bisa
membantu 50 registrasi mahasiswa tidak mampu. Sementara
itu, saat ini sudah ada 29 permohonan yang yang meminta
keringanan biaya registrasi.
Unisba
Ditemui secara terpisah Rektor Universitas Islam Bandung
Prof. M. Thaufiq S. Boesoirie
mengatakan, Unisba juga memberikan peluang bagi mahasiswa baru yang tidak mampu 00tuk memperoleh keringanan.
Beberapa beasiswa juga telah
disediakan bagi mahasiswa tidak mampu Unisba.
"Terutama bagi mahasiswa
fakultas keagamaan. Bahkan
kami meminta kepada Gubernur agar mereka dibiayai secara
penuh," ungkapnya. Thaufiq
menambahkan, selain beasiswa
yang berasal dari Pemda, Unisba juga menyediakan bantuan
dari baitul maal atau yayasan.
(A-157/A-t67)***


----------.
Kllpin~

--

Humos

Unpod
----

2009

- --