UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA
SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VIII SMPLB BINA KARYA INSANI
KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:
Muzayyanah
G000120064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

2

HALA
AMAN PER

RSETUJUA
AN

UPAYA
A MENING
GKATKAN KEMAMPU
K
UAN MEMB
BACA HUR
RUF HIJAIY
YAH
MELALU
UI PENGGU
UNAAN AL
LAT PERAG
GA KARTU
U HURUF DA
AN KATA PADA
P
SISWA

A TUNA GR
RAHITA RIINGAN KEL
LAS VIII SM
MLB BINA KARYA IN
NSA
KA
ARANGANY
YAR TAHU
UN AJARAN
N 2015/2016

PU
UBLIKASI ILMIAH

Oleh:
MUZAYYANAH
M
G0001200064

3


Telah diperiksa dan
d disetujui untuk diujii oleh:

Dosen
Pembimbing
P
g

Dr. Abdullah A
Aly , M.Ag

iv

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA
SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VIII SMPLB BINA KARYA INSANI
KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

ABSTRAK

Pembelajaran yang dilakukan untuk membaca huruf hijaiyah di SMPLB Bina Karya
Insani Karanganyar kadang sudah menggunakan alat peraga tetapi cara mengajar
dengan model ceramah tetap menjadi kebiasaan di dalam proses pembelajaran. Hasil
belajar melalui metode ceramah belum cukup untuk memberikan kontribusi yang
optimal. Dari latar belakang tersebut maka timbul rumusan masalah yaitu adakah
peningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan penggunaan alat peraga kartu huruf dan kata pada siswa TUNA
GRAHITA RINGAN kelas VIII SMLB BINA KARYA INSANI
KARANGANYAR? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan
alat peraga kartu huruf hijaiyah dapat membantu meningkatkan kemampuan
membaca huruf hijaiyah pada mendeskripsikan hasil belajar siswa TUNA GRAHITA
RINGAN kelas VIII SMLB BINA KARYA INSANI KARANGANYAR melalui alat
peraga kartu huruf semester gasal tahun pelajaran 2015/2016. Subjek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah siswa TUNA GRAHITA kelas VIII SMPLB Bina Karya
Insani Karanganyar semester gasal tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang
diteliti adalah 7 siswa, terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan.
Sedangkan objeknya adalah hasil belajar siswa kelas VIII dalam Kemampuan
membaca huruf hijaiyah melalui alat perga kartu huruf. Bentuk penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus
terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanakan/tindakan, observasi, dan refleksi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan observasi.
Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
interaktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada
kondisi awal adalah 64 (di bawah KKM). Pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata
siswa meningkat menjadi 67,14 pada pertemuan II meningkat lagi menjadi 69,28
.Kemudian pada siklus II nilai rata-rata siswa pada pertemuan I meningkat lagi
menjadi 73 dan pada pertemuan II menjadi 80. Hasil penelitian tersebut menunjukan
bahwa hasil belajar siswa pada kemampuan membaca huruf hijaiyah dapat
dioptimalisasikan melalui alat peraga kartu huruf bagi siswa kelas VIII SMPLB Bina
Karya Insani Karanaganyar semester gasal tahun pelajaran 2015/2016. Maka dari itu,
alat peraga kartu huruf hijaiyah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode
pembelajaran yang dapat diterapkan guru untuk mengoptimalisasi-kan hasil belajar
pada kamampuan membaca huruf hijaiyah.
Kata kunci: upaya, kemampuan membaca, kartu huruf.

1

1. Pendahuluan
Perkembangan yang dimiliki setiap individu itu berbeda-beda, baik dalam
fungsi motorik, afektif maupun kognitifnya. Orang-orang yang fungsi motorik,

afektif dan kognitifnya berkembang dengan baik tidak akan kesulitan dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Di Indonesia ini sendiri tidak semua anak memiliki fungsi motorik,
kognitif dan afektif yang berkembang dengan baik, seperti halnya anak yang
memiliki kebutuhan khusus atau anak luar biasa. Contohnya anak tunagrahita,
tunagrahita merupakan mereka yang memiliki kemampuan intelektual atau IQ
dan keterampilan penyesuaian di bawah rata-rata teman seusianya.
Cacat grahita ini pada umumnya ganda, bercampur dengan kecacatan
yang lain. Cacat ini akan nampak jelas setelah anak-anak masuk Taman KanakKanak, atau setelah masuk sekolah. Karena di tempat baru ini anak banyak
dituntut untuk kerja akademik1.
Ketunaan ini dikelompokan menjadi 3 golongan:
- Golongan ringan atau mampu didik
- Golongan sedang atau mampu lihat
- Golongan cacat grahita berat
Kegiatan pembelajaran di sekolah yang terkait tugas akademik seperti
membaca, menulis dan berhitung.Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat
kemampuan dan keterampilan membaca sangat penting, baik itu membaca
huruf-huruf alfabhet maupun huruf-huruf hijaiyah yang merupakan dasar untuk
membaca al-Quran.
Namun harus diakui keterampilan kemampuan membaca dikalangan

siswa berkebutuhan khusus (Tuna Grahita) belum seperti yang di harapkan,
apalagi keterampilan kemampuan membaca al-Quran masih sangat rendah.
Karena itu dibutuhkan juga suatu metode khusus untuk membantu belajar siswa
tersebut. Dalam konteks demikian diperlukan pendekatan pembelajaran pakem
yang benar-benar inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran bisa
berlangsung aktif, efektif dan menyenangkan. Siswa tidak hanya diajak untuk
1

Nur'aeni,Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah(Jakarta:PT.Rineka Cipta,1997),hlm.105

3

belajar tentang bahasa secara rasional dan kognitif, tetapi juga diajak untuk
belajar, berlatih dalam konteks dan situasi yang menarik dan mnyenangkan
melalui membaca.
Maka dari itu anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus atau anak
luar biasa ini juga berhak mendapat pendidikan khusus layaknya anak-anak
normal. Amanat hak atas pendidikan bagi penyandang kelaianan atau ketunaan
ditetapkan dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan sistem Pendidikan Nasional Pasal 32 disebutkan bahwa :

Pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi
peserta didik yang memeiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial.
Ketetapan dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tersebut bagi anak
peyandang kelainan sangat berarti karena memberi landasan yang kuat bahwa
anak berkelainan perlu memperoleh kesempatan yang sama sebagaimana yang
diberikan kepada anak normal lainnya dalam hal pendidikan dan pengajaran.
Kemudian pada tahap observasi yang peneliti lakukan, peneliti melihat
bahwa cara mengajar yang dilakukan guru pendidikan agama islam di SMLB
tersebut dengan ekspositorik, yang sebagian besar waktu belajar mengajarnya
digunakan untuk ceramah, memberikan informasi dan menjelaskan2. Hanya
sebagian kecil waktu belajar mengajarnya yang digunakan untuk kegiatan
siswa, itu pun hanya untuk mencatat dan melaksanakan evaluasi.
Maka dari itu setelah kegiatan belajar ada beberapa materi pembelajaran
yang tidak dipahami ataupun sudah lupa dan apalagi ini merupakan siswa SLB
tunagrahita

yang

membutuhkan


suatu

metode

pembelajaran

yang

menyenangkan dan mudah diterima. Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara mengenai pembelajaran kemampuan membaca huruf hijaiyah di
peroleh data bahwa sebagian siswa belum dapat membaca dengan benar. Belum
optimal dalam membangkitkan kemampuan anak berfikir dan mencari
informasi lebih luas, dan perolehan nilai pada kemampuan memabannya
rendah.
2

Sebagaimana hasil observasi pada tanggal 4 april

4


2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas ini merupakan penyelidikan sistematis yang dilakukan oleh
para guru, administrator, konselor, atau orang lain dengan satu kepentingan
tertentu dalam proses mengajar dan belajar atau lingkungan dengan tujuan
mngumpulkan informasi tentang bagaimana sekolah mereka beroperasi,
bagaimana mengajar, dan bagaimana siswa mereka belajar3.
Lokasi tempat penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMPLB Bina
Karya Insani Kompleks Perkantoran Cangakan Karanganyar semester II tahun
pelajaran 2015/2016 dengan subjek 7 anak. Adapun subjek penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah guru kelas VIII dan siswa kelas VIII
SMPLB Bina Karya Insani Karangannyar semester II tahun 2015/2016 yang
berjumlah 7 siswa, yang terdiri dari 2 perempuan 5 laki-laki.
Objek penelitian yaitu kemampuan membaca siswa dalam membaca
huruf hijaiyah rendah. Kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa rendah
karena

guru


banyak

menggunakan

metode

ceramah

dalam

proses

pembelajarannya. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Sumber data primer berasal dari guru dan siswa kelas VIII SMPLB
Bina Karya Insani Karanganyar. Sumber data sekunder berasal dari dokumen,
hasil belajar, lembar observasi.
Tindakan yang akan dilakukkan dalam penelitian ini mencakup empat
tahap yang meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Rencana

tindakan,

Berdasarkan hasil pengidentifikasian dan penetapan masalah, peneliti
kemudian mengajukan suatu solusi alternatif yang berupa penggunaan alat
peraga kartu huruf hijaiyah dalam pembelajaran untuk

meningkatkan

kemampuan membaca huruf hijaiyah. 2) Pelaksanaan tindakan, keseluruhan
tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengadakan
perbaikan terhadap kegiatan penggunaan alat peraga kartu huruf hijaiyah
untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa

yang

sebelumnya dirasakan kurang efektif atau belum mencapai tujuan. 3)
3

Craight,Penelitian Tinakan Kelas(Jakarta:PT.Indeks,2014),hlm.4

5

Pengamatan/observasi, observasi yang dilakukan untuk memonitor tindakan
yang terjadi di dalam kelas. Dalam tahap ini, peneliti mengadakan observasi
sebagai partisipasi aktif. 4) Refleksi, hasil evaluasi kemudian dianalisis untuk
menentukan langkah-langkah perbaikan apa yang bisa ditempuh, sehingga
didapatkan suatu solusi untuk semua permasalahan yang dialami oleh guru
dan siswa dalam proses
Analisis data dalam penelititan ini dilakukan dengan analisis interaktif,
proses analisis interaktif ada empat komponen yang harus digunakan oleh
peniliti. Empat komponen tersebut antara lain: pengumpulan data, reduksi,
sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi4.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini akan dijelaskan secara garis besar dari
kondisi hasil belajar prasiklus, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I
dan siklus II dengan alat peraga kartu huruf hijaiyah. Pembahasannya adalah
sebagai berikut:
Pada kondisi prasiklus (kondisi awal) terlihat bahwa kemampuan
membaca huruf hijaiyah pada siswa tunagrahita kelas VIII SMPLB Bina
Karya Insani Karanganyar Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar
masih mengalami kesulitan dalam membaca huruf hijaiyahnya. Pada saat
KBM siswa hanya diminta untuk menulis dan memperhatikan penjelasan dari
guru, sehingga siswa cepat bosan.
Akibatnya, pemahaman siswa terhadap kemampuan membaca huruf
hijaiyah terbatas, dan hanya sebatas dari penjelasan guru saja. Hal ini
dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang nilainya masih di bawah KKM.
Pada kondisi prasiklus siswa yang belum tuntas masih ada. Pada prasiklus
diperoleh data bahwa dari 7 siswa, siswa yang tuntas sebanyak 2 siswa dan
siswa yang belum tuntas sebanyak 5. Oleh karena itu, dilakukan tindakan
siklus I untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kemampuan membaca
huruf hijaiyah.

4

Iskandar,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Referensi,2012),hlm.76

6

Siklus I pertemuan I
Pada siklus I peretemuan I ini hasil belajar siswa dalam kemampuan
membaca huruf hijaiyah menunjukan adanya peningkatan. Dari 7 siswa,
siswa yang tuntas sebanyak 3(42,85%)dan siswa yang belum tuntas sebanyak
4 siswa (57,14%) dengan nilai rata-rata 67,145. Jumlah siswa yang tuntas
belum mencapai 80 % dari jumlah siswa akan tetapi pada siklus I pertemuan I
hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 64 meningkat
menjadi 67,14.
Pertemuan II
Dalam pertemuan ke dua ini siswa semakin bertambah semangat
dalam pembelajaran. Walaupun hasil belajar siswa pada pertemuan II ini
belum memuaskan dan masih belum mencapai indikator yaitu hasil belajar
siswa dengan nilai tes sesuai KKM 70 sebanyak 80% dari jumlah siswa,
tetapi siswa mulai percaya diri untuk mulai berkomunikasi dengan teman dan
guru. Hasil belajar siswa tunagrahita kelas VIII SMPLB pada kemampuan
membaca huruf hijaiyah, pada pertemuan II ini menunjukan peningkatan dari
peretemuan I. Terbukti dengan hasil belajar siswa sebanyak 7 siswa, siswa
yang lulus 4 (57,14 %) dan yang belum lulus tinggal 3 siswa (42,85 %)
dengan nilai rata-rata meningkat dari pertemuan I 67,14 dan pada pertemuan
II menjadi 69,286.
Siklus II pertemuan I
Pada siklus II pertemuan I ini sudah terlihat jelas sekali bahwa siswasiswa tunagrahita mulai belajar dengan semangat dan memberikan hasil
bahwa kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa tunagrahita mengalami
peningkatan. Pada siklus II pertemuan I sudah menunjukkan peningkatan
yang jauh, terlihat nilai siswa pada siklus II pertemuan I dari 7 siswa, siswa
yang lulus sebanyak 6 siswa dengan presentase 85,71% dan yang belum lulus
tinggal 1 siswa saja dengan presentase 14,28 %, dan rata-rata yang meningkat
juga menjadi 73.

5
6

Berdasarkan tabel 3 pada bab IV hlm.
Berdasarkan tabel 4 pada bab IV hlm.

7

Pertemuan II
Hasil belajar siswa kelas VIII pada kemampuan membaca huruf
hijaiyah, pada siklus II pertemuan II ini menunjukan peningkatan dari siklus
I. Terbukti dengan hasil belajar siswa sebanyak 7 siswa, siswa tuntas
sebanyak 7 (100%) dan siswa yang tidak tuntas sudah tidak ada dengan nilai
rata-rata 80. Siklus II peretemuan II dinyatakan semua siswa dapat mengikuti
pelajaran dengan baik yang di tunjukan dengan nilai kemampuan membaca
semuanya sudah mencapai nilai kkm yaitu 70.
4. Penutup
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan semua data yang diperoleh dari observasi, tindakan
kelas, wawancara, dokumentasi, dan rentang kemampuan membaca dari
awal sampai akhir maka penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian
bahwa kemampuan membaca huruf hijaiyah mengalami peningkatan
secara bertahap. Pelaksanaan tindakan dengan penggunaan alat peraga
kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa
SMPLB tunagrahita kelas VIII, terbukti dari nilai rentag siswa.
Tabel Rentang kemampuan membaca dari Awal sampai Akhir
Siklus I

Awal

Pertemuan I Pertemuan II

Pertemuan I

Pertemuan II

jml %

jml

jml

Nilai
Tuntas

Jm
l

Tuntas

Siklus II

Kondisi

%

jml

%

%

%

2

28,57

3

42,85

4

57,14

6

85,71

7

100

5

71,42

4

57,14

3

42,85

1

14,28

0

0

Belum
Tuntas

7 siswa tunagrahita di SMPLB Bina Karya Insani Karanganyar sudah
mencapai pada nilai KKM semua dengan nilai yang memuaskan.

8

4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka
dikemukakan saran sebagai berikut:
4.2.1

Guru
1. Hendaknya guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah secara
maksimal.
2. Hendaknya guru dapat menyajikan materi menggunakan alat peraga kartu
huruf sebagai variasi metode-metode lain yang telah digunakan sehingga
dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.
3. Selalu memberikan motivasi terhadap siswa-siswanya agar tetap
bersemangat dan selalu rajin belajar walaupun siswa tesebut memiliki
keterbatasan.

4.2.2

Siswa
Hendaknya siswa dapat memberikan respon baik dan lebih aktif terhadap guru
yang dalam proses pembelajaran menggunakan alat peraga kartu huruf.

Karya ini saya persembahkan kepada untuk :
 Kedua orang tua atas doa dan dukungannya
 Almamaterku UMS

 Sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan dan semangat
Daftar Pustaka
Abdurrahman.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.Rineka
Cipta.
Abdul, karim Husain.1988.Seni Kaligrafi Khat Naskhi,Tuntunan Menulis Halus
Huruf Arab Dengan Metode Komparatif.Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Ahmad Husnain Thohir, Abdul Aziz Nabawi.1987.Al-Asas Fi Al-Lughah AlArabiyah.Kairo: Al-Shadru Li Khidmati Al-Thiba’ah.
Akhadiyah. 1995. Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Branatan. 1979. Pendidikan Anak Terbelakang Mental. Jakarta: Depdikbud
Craight. 2014. Penelitian Tinakan Kelas. Jakarta: PT.Indeks

9

Efendi, Muhammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT.
Bumi Akasara.
Hendriana, Heris & Afrilianto. 2014. Panduan Bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas
suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT.Refika Aditama
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi
Igak,wardani & Kuswaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka
Lerner. 1988. Learning Disabilities:Theories,Diagnosis and teaching Strategis. New
Jersey:Houghton mifflin Company.
Mecer, D & Mercer,R. 1985. Teaching Students With Learning Problems. Colombus
Charles E Merill Book Company.
Marpuah. 2015. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kartu Huruf
Pada Anak Usia 5/6 Tahun TK Pertiwi IV Karangjati Blora Tahun Ajaran
2015/2016
Suyatmi. 2000. Pengetahuan Sekilas Tentang Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS
Sutiyem. 2014. Upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca
huruf hijaiyah melalui metode Asyarah kelas II SD N koroulon 1
Bimomartani, ngemplak, yogyakarta

10

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII SMLB Bina Kar

0 3 19

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII SMLB Bina Karya Insani Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi II Karangmalang Kecamatan Masaran Sragen Tah

0 1 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI BERMAIN KARTU KATA, KARTU HURUF DAN KARTU Pengembangan Kemampuan Membaca Awal Melalui Bermain Kartu Kata, Kartu Huruf Dan Kartu Gambar Pada Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganya

1 3 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI BERMAIN KARTU KATA, KARTU HURUF DAN KARTU Pengembangan Kemampuan Membaca Awal Melalui Bermain Kartu Kata, Kartu Huruf Dan Kartu Gambar Pada Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganya

0 1 13

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B PENGGUNAAN ALAT PERAGA PUZZLE HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK 03 WUKIRSAWIT KECAMATAN JAT

0 0 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

0 0 32

PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU HURUF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penggunaan Alat Permainan Edukatif Kartu Huruf Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Pandeyan III Kecamatan Jatinom Kabup

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI MEDIA KARTU HURUF HIJAIYAH.

0 0 71

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Membaca Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf Dengan Penerapan Tematik di Kelas I

0 0 5