MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

(1)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dan bimbingan pada masa ini sangat membekas pada kehidupan anak pada masa-masa mendatang. Oleh karena itu, bagi orang tua dalam menjalankan perannya, perlu memberikan pendidikan yang tepat bagi anak. Pendidikan itu meliputi pendidikan prilaku, intelektual dan jasmani.

Kemampuan membaca sanagat penting bagi anak-anak untuk belajar di tingkat yang lebih tinggi. Namun tingkat kesiapan anak harus tetap diperhatikan. Bebrapa ahli mengatakan bahwa anak pra sekolah itu akan meras tertekan jika diajari membaca, karena belum siap menerima pengajaran yang diberikan. Ironisnya kemampuan membaca sering digunakan sebagai ukuran keberhasilan Pendidikan Anak Usia Dini.

Ibnu Khaldun, (Baharits, 2007:249) mengatakan bahwa “Pendidikan pada masakanak-kanak lebih bermakna dan meresap sekaligus sebagai pondasi pada pendidikan selanjutnya.” Masa ini dipandang sebagai masa yang tepat untuk mengajarkan prinsip-prinsip agama Islam. Hal yang paling utama yang perlu diajarkan pada masa ini adalah mengajarkan memahami Al-Qur’an, karena keutamaannya yang besar.


(2)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendahnya kemampuan anak di TK Al-Munawwarah dalam membaca huruf hijaiyah merupakan suatu beban pada guru, di sekolah anak enggan belajar membaca huruf hijaiyah, kendalanya saat ini adalah media pembelajaran yang kurang menarik minat anak.

Tingginya peserta didik yang tidak fasih membaca Al-Qur’an dikarenakan rendahnya minat mempelajari Al-Qur’an. Rendahnya minat baca ini tidak lepas dari pengaruh lembaga pendidikan Al-Qur’an yang minim, bahkan menurut pansus banyak yang terpaksa ditutup. Sehingga banyak dari anak-anak yang belum mampu untuk membaca Al-Qur’an, Padaha proses membaca merupakan langkah awal untuk meningkatkan pengenalan dan kemampuan anak dalam pembelajaran Al-Qur’an.

Kemampuan membaca Al-Qur’an termasuk dalam keterampian bahasa yang merupakan salah satu aspek penting untuk melalui prosesberfikir seseorang, Dawsonat al. (1963; tarigan, 1985b:1) mengungkapkan bahwa: “Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir”. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.

Salah satu cara melatih keteramplian bahasa untuk melatih proses berfikir yaitu dengan membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an berisi pedoman manusia untuk berakhlak mulia, yang hanya akan dipahami oleh orang-orang yang mampu membaca, memahami dan mengamalkannya.

Dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di Indonesia, metode yang diterapkan sudah banyak diantaranya: 1) Metode Iqra, 2) Metode Jibri, 3) Metode


(3)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Al-Baghdady, 4) Metode Qiroaty, 5) Metode An-Nahdiyah, 6) Metode Al-Banna, dll. Setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Selain metode yang digunakan, perlu diperhatikan pula motivasi dan minat akan dalam kemampuan membaca dini, karena faktor tersebut mempengaruhi perkembangan membaca anak. Metode memang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak, tetapi media juga sangat diperlukan kegunaannya, karena dengan menggunakan media dapat membantu pendidikan dalam proses pembelajaran. Karena bagaimanapun juga kesiapan anak untuk belajar itu tidak sama yangpaling penting kegiatan itu dilaksanakan dengan menyenangkan.

Media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima sehingga apa yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Secara sederhana, media pembelajaran dikelompokan kedalam tiga bagian, yaitu : media visual, media audio dan media audio visual.

Melihat fenomena di atas, maka perlu ada usaha-usaha yang kreatif dari semua pihak yang memperdulikan terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an. Salah satunya dengan cara menanamkan anak usia dini gemar membaca Al-Qur’an dengan metode pengajaran dan pembelajaran yang mudah dan menarik untuk anak usia dini. Oleh karena itu, peneliti akan mencoba


(4)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode pembelajaran yang berbeda yaitu dengan menggunakan media papan huruf pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk anak usia dini.

Dalam hal ini, peneliti akan memfokuskan penelitian di TK Al-Munawwarah yang bertempatkan di daerah Bandung. Setelah peneliti mengamati proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di TK tersebut dengan seksama maka fakta dilapangan menunjukan bahwa proses pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah belum optimal. Hal ini bisa dilihat dengan sebagian besar anak dalam mengucapkan huruf hijaiyah masih sering tertukar antara huruf hijaiyah yang satu dengan huruf hijaiyah yang lain dan belum mampu merangkaikannya.

Mengajarkan anak membaca sejak dini bisa saja dilakukan. bahkan kemampuan ini dapat diperkaya dan memperluas pengetahuan berfikir anak asalkan anak sudah siap, punya minat, rasa ingin tahu yang kuat dan janagan memaksakan anak,, karena bagaimanapun juga kesiapan anak untuk belajar tidak sama, hal ini menyebabkan adanya keterlambatan dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka guru hendaknya memiliki metode pembelajaran Al-Qur’an yang sesaui dengan tumbuh kembang anak usia dini sehingga saat proses pembelajaran, anak dapat dengan mudah menerima dan mengembangkan kemampuan membaca yang sudah seharusnya anak dapatkan.

Media pembelajaran papan huruf hijaiyah merupakan solusi dalam terselenggaranya proses pembelajaran anak, selain menarik minat anak untuk membaca anak juga dapat bersemangat dengan adannya media papan huruf


(5)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hijaiyah ini, karena papan huruf hijaiyah merupakan media visual yang dapat mempermudah guru dalam proses penyajiannya.

Belajar membaca huruf hijaiyah adalah suatu hal mudah, bukan hanya bagi orang dewasa bahkan bagi anak usia dini sekalipun, asalkan mempunyai niat yang baik dan semangat yang kuat untuk belajar, kemauan yang tinggi dan usaha yang sungguh-sungguh.

Namun kenyataan yang ada, berdasarkan pengamatan di TK B Al-Munawwarah, kemampuan anak sanagat berbeda dilihat dari sisi anak. Ada anak yang belum mengenal huruf atau belum memahami, ini dilihat dari anak tersebut bila diajak membaca harus diturutin. Ada anak yang sangat pendiam sehingga kurang mampu diajak berkomunikasi, anak seperti ini biasanya kurang jelas dan hanya berisik.

Media papan huruf hijaiyah dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan sangat cocok bagi anak yang masih dalam tahap pemula atau tahap pengenalan anak, pesan dan materi yang disampaikan berupa huruf dan memiliki ukuran serta warna yang menarik untuk anak.

Jadi, bisa membaca Al-Qur’an bukan persoalan mampu atau tidak mampu, tetapi adakah kemauan untuk belajar membacanya.


(6)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Firman Alloh SWT













Artinya: “Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah” (QS. Thoha:2)

Ramayulis (2001 : 2) berpendapat bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus ditempuh atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu dan metode mengajar adalah jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak-anak supaya dapat mencapai tujuan belajar dan mengajar.

Sedangkan pengajaran Al-quran Hadits adalah kegiatan menyampaikan materi ilmu Al-quran Hadits didalam proses pendidikan. Jadi metode mengajarkan Al-quran Hadits adalah memberikan tuntunan tentang jalan yang harus ditempuh didalam kegiatan menyampaikan materi ilmu Al-quran Hadits kepada anak didik.

Pertanyaannya yang sering kali membuat anak merasa kesulitan membaca huruf hijaiyah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

1. Lemahnya kemauan untuk bisa membaca huruf hijaiyah 2. Kurang semangat dan bersungguh-sungguh ketika belajar. 3. Metode dan fasilitas yang kurang memadai.

Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran disekolah, baik yang formal maupun in formal, salah satu


(7)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diajarkan di sekolah terutama sekolah yang berbasis agama islam adalah pembelajaran huruf-huruf Al-Quran (Huruf Hijaiyah) pembelajaran menulis huruf hijaiyah sejak dini diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Untuk menjembatani itu, diperlukan upaya yang serius dari guru, agar anak didiknya mampu dan terampil dalam menulis Huruf hijaiyah dengan benar, tepat dan rapih.

Berdasarkan permasalahan yang berkembang di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana kempuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah sebelum diterapkan menggunakan Media Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Al-Munawwarah?

2. Bagaimana penggunaan media papan Huruf Hijaiyah dalam meningkatkan kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Al-Munawwarah?

3. Bagaimanan peningkatan kemampuan anak membaca Huruf Hijaiyah setelah menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Al-Munawwarah?


(8)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah setelah menggunakan Media Papan Huruf pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Al-Munawwarah.

Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah untuk menstimulasi perkembangan imajinasi anak.

2) Untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah.

3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan anak dalam membaca Huruf Hijaiyah.

D.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah sebuah terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan di dalam kelas. Rapoport dalam Rochiati, (2007: 11-12) mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Dengan menggunakan metode penelitian Tindakan Kelas Guru dapat bekerjasama dalam mencoba suatu


(9)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran yang berguna untuk mengatasi permasalahan pembeajaran yang ada.

E.Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitiam tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, Yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharap dapat bermanfaat bagi pengembangan teori membaca Al-Qur’an anak, sehingga anak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah islam serta membuat anak lancar dan fasih saat membaca Al-Qur’an.

2. Manfaat Praktis a) Bagi Guru

Dapat membantu mengatasi permasalahan pemebelajaran yang mereka hadapi dan mendapat keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk pengembangan mutu pembelajaran Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah

b) Bagi Anak

Memperoleh pembelajaran membaca Al-Qur’an yang lebih menarik, menyenangkan dan memuaskan bagi dirinya memperoleh peningkatan pengenalan membaca Al-Qur’an yang berguna bagi kehidupannya.


(10)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Bagi Sekolah

Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran membaca Al-Qur’an di TK Al-Munawwarah.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terbagi dalam lima bab. yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Di dalam bab ini peneliti akan mendiskusikan latar belakang penelitian, rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan diakhiri dengan sistematika penuisan.

BAB II. TUJUAN PUSTAKA

Di dalam bab ini akan memaparkan konsep pengenalan anak membaca huruf hijaiyah dengan menggunakan media papan huruf hijauyah.

BAB III. METODE PENELITIAN

Di bab tiga ini, peneliti akan menguraikan tentang metode prnrlitian, lokasi dan seubjek penelitian, desain penelitian, penjelasan istilah, teknik pengumpulan data, analisis data dan yang terakhir adalah validasi data.


(11)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan pembahasan. Adapun hasil dari penelitian dan pembahasan yang akan diterangkan adalah sebagai berikut :

BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Di dalam bab ini, peneliti akan membuat kesiampulan dari penelitian yang telah dilakukan dan ditutup dengan rekomendasi bagi guru dan peneliti selanjutnya.


(12)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Al-Munawwarah yang beralamatkan di Kampung Cikupa RT 03/05 Desa Sukamanah Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat 40565 pada kelompok B (5-6 tahun) yang berjumlah 15 orang anak dengan satu orang guru.

B. Rancangan Penelitian

Rencana penelitian yang digunakan adalah model Jhon Elliot yang dinilai lebih detail dan rinci. Sementara itu, setiap aksi kemungkinan terdiri dari beberapa langkah, yang terlealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar.

Riset Aksi Model Elliot (Muslihuddin 2009:71) Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS 1 Pelaksanaan

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS 2 Pelaksanaan

REFLEKSI

Pengamatan Perencanaan


(13)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model pembelajaran ini dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka didalam kelas, dengan menggunakan model mempermudah dalam proses perancangan serta dalam proses pembelajaran. Setiap model membimbing kita ketika kita merancang pembelajaran untuk membantu para siswa mencapai berbagai tujuan.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

S I K L U S

Perencanaan

Kegiatan:

1. Menentukan dan menyiapkan materi 2. Menyiapkan media pembelajaran 3. Membuat lembar pengamatan

Tindakan

1. Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang materi yang akan diajarkan

2. Guru mengenalkan anak media yang digunakan 3. Guru membimbing anak

Observasi

Guru/peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas anak

Refleksi

Mengamati hasil observasi untuk memperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu disempurnakan untuk siklus berikutnya

Menentukan materi sangat penting untuk melakukan proses pembelajaran, setiap pengajar harus bisa menentukan materi yang akan


(14)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan kepada anak agar pembelajaran yang diberikan tidak Berantakan dan terorganisir. Sesudah menentukan materi pembelajarannya yang akan diberikan pengajar harus menyiapkan media yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung, media pembelajaran digunakan peneliti untuk membantu jalannya proses pembelajaran. Untuk mengetahui peningkatan anak dalam belajar membaca peneliti membuat lembar pengamatan terhadap anak.

Sebagai tindakan awal guru menjelaskan materi yang akan diberikan kepada anak, agar anak tidak merasa heran saat belajar dilakukan. kemudian peneliti menjelaskan kenapa menggunakan media papan huruf, membimbing Anak saat pembelajaran berlangsung memberikan kenyamanan kepada peserta didik untuk menerima materi yang diberikan.

Peneliti melakukan observasi aktivitas anak saat pembelajaran berlangsung untuk melihat kemampuan anak dan bagaimana hasil dari pembelajaran menggunakan media papan huruf. Peneliti melakukan observasi menggunakan daftar cek kemampuan anak saat mengenal huruf, membedakan huruf hijaiyah, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua sampai empat huruf hijaiyah.

Setelah pemberian materi peneliti harus memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah diberikan kepada anak, hal ini diperlukan untuk memotivasi anak supaya lebih meningkatkan lagi semangat saat belajar dan anak dapat mengetahui manfaat dari materi yang diberikan.


(15)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelian tindakan kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Eliot (dalam Muslihuddin, 2006). Seluruh prosesnya telah didiagnosis perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari perkembangan profesional.

Muslihuddin (2009:9) mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ialah satu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak satu perencanaan sampai penelitian terhadap tindakan nyata di dalam kelas berupa kegiatan belajar mengajar. Sementara itu, dilaksanakannya PTK diantaranya untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pengajaran yang diselenggarakan oleh guru pengajar atau peneliti itu sendiri yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal di kelas.

Suhardjono (2008:58) secara singkat berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas, bukan pada input atau output. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas.


(16)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusumah & Dwitagama (2012:9) menuturkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan partisipatif demam tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Kemmis (1983, dalam Wiriatmadja, 2010:12) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang di lakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dari keadilan (a) kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, (b) pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan (c) situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan prakter ini.

Reason dan Breadbury (dalam Kusnandar, 2008:44) menyebutkan bahwa penilitian tindakan adalah proses partisipatori, demokrdenganatis yang berkenaan dengan pengembangan pengetahuan praktis untuk mencapai tujuan-tujuan mulia manusia, berlandaskan pendapat dunia partisipatori yang muncul pada monumen histori sekarang ini.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penilitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu upaya yang dilakukan guru di dalam kelas dalam rangka meningkatkan keterampilan mengajar sehingga kemampuannya diharapkan cukup profesional.


(17)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Media Pembelajaran

Anitah (2010:5) mengemukakan bahwa media adalah setiap orang, bahan. Alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Maka dari itu, guru atau dosen, buku ajar serta lingkungan adalah media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju satu tujuan. Didalamnya terkandung informasi yang dapat di komunikasikan kepada orang lain. Informasi ini mungkin di dapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film, mikrofilm, dan sebagainya. Semua itu media pembelajaran karena memuat informasi yang dap di komunikasikan kepada pelajar.

Brigg (dalam Rohani, 1997:2) menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar, misalnya: media cetak, media elektronik (film, video).

Munadi (2008:7) memahami bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Setiap jenis media pembelajaran memiliki kekhasan tersendiri. Pengguna media hendaknya tidak hanya dilihat dari kecanggihan, tetapi yang lebih penting lagidari segi pungsi dan peranannya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Untuk itulah penelitian memilih media yang real


(18)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan mudah di dapatkan dalam hal ini yaitu bahan alam sebagai media pembelajaran , karena bahan alam yang cukup tersedia, harganya relatif murah bahkan adapula yang tidak mengeluarkan biaya sedikitpun karena bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan sekitar sekolah maupun rumah.pemilihan ini sesuai dengan pertimbangan acces (kemudahan untuk mendapatkan), Coast (biaya murah), interaktivity (menimbulkan komunikasi dua arah antara siswa dan guru), Organization (dukungan kepala sekolah) novelty (media yang baru bagi siswa).

E. Istrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan ialah sebagi berikut:

1) Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.4

Kisi-kisi instrumen penelitian

Penguasaan Huruf Hijaiyah TK Al-Munawwarah kelompok B

VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN

TEKNIK PENGUMPULAN

DATA

SKOR CATATAN

1. Penguasaan Huruf Hijaiyah

Membedakan huruf hijaiyah

1. Anak dapat membedakan huruf Ba’ (ب), Ta’ (ت) dan Tsa’ (ث) dengan benar


(19)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Anak dapat membedakan

huruf Jim (ج), Ha’ (ح) dan Kha’ (خ) dengan benar 3. Anak dapat membedakan

huruf Dal (د) dan Dzal (ذ) dengan benar

4. Anak dapat membedakan huruf Ra’ (ر) dan Zay (ز) dengan benar

5. Anak dapat membedakan huruf Sin (س) dan Syin (ش) dengan benar

6. Anak dapat membedakan huruf Shad (ص) dan Dhad (ض) dengan benar

7. Anak dapat membedakan huruf Tha’ (ط) dan Zha’ (ظ) dengan benar

8. Anak dapat membedakan huruf ‘Ain (ع) dan Ghain (غ) dengan benar

Mengenal bunyi baris a, i dan u.

1. Anak dapat mengenal bunyi baris a ( َ) dengan benar 2. Anak dapat mengenal bunyi


(20)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baris i ( َ) dengan benar

3. Anak dapat mengenal bunyi baris u ( َ) dengan benar 2. Membaca

huruf hijaiyah

Membaca 2, 3 dan 4 huruf hijaiyah

1. Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya sama. Seperti: ba’ ( ب) dan ba’ ( ب)

2. Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya berbeda. Seperti: Dhad ( ض) dan Dhi ( ض) 3. Anak dapat mengucapkan 3

huruf hijaiyah yang bunyinya sama. Seperti: ja’ ( ج) ha’ ( ح) dan kho’ ( ج). 4. Anak dapat mengucapkan 3

huruf hijaiyah yang bunyinya berbeda. Seperti: ja’ ( ج) ji ( ج) dan ju ( ج). 5. Anak dapat mengucapkan 4

huruf hijaiyah. Seperti: shad (ص) dhad (ض) Tha (ط) dan Zha (ظ)


(21)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Wawancara

Menurut Denzim dalam Goetz dan Le Compte (dalam Wiriatmadja, 2008:117) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara

No Indikator B C K

1. Membedakan huruf hijaiyah dengan benar

1.1 Anak dapat membedakan huruf Ba’ (ب), Ta’ (ت) dan Tsa’ (ث) dengan benar

1.2 Anak dapat membedakan huruf Jim (ج), Ha’ (ح) dan Kha’ (خ) dengan benar

1.3 Anak dapat membedakan huruf Dal (د) dan Dzal (ذ) dengan benar

1.4 Anak dapat membedakan huruf Ra’ (ر) dan Zay (ز) dengan benar

1.5 Anak dapat membedakan huruf Sin (س) dan Syin (ش) dengan benar

1.6 Anak dapat membedakan huruf Shad (ص) dan Dhad (ض) dengan benar


(22)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan benar

1.8 Anak dapat membedakan huruf ‘Ain (ع) dan Ghain (غ) dengan benar

2. Mengenal bunyi baris a, i, u dan mati dengan benar 2.1 Anak dapat mengenal bunyi baris a (

َ

) dengan benar 2.2 Anak dapat mengenal bunyi baris I (

َ

) dengan benar 2.3 Anak dapat mengenal bunyi baris u (

َ

) dengan benar 3 Membaca 2 huruf hijaiyah

3.1 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya sama. Seperti: ba’ ( ب) dan ba’ ( ب)

3.2 Anak dapat mengucapkan 2 huruf hijaiyah yang bunyinya berbeda. Seperti: Dhad ( ض) dan Dhi ( ض)

3.3 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya sama. Seperti: ja’ ( ج) ha’ ( ح) dan kho’ ( ج).

3.4 Anak dapat mengucapkan 3 huruf hijaiyah yang bunyinya berbeda. Seperti: ja’ ( ج) ji ( ج) dan ju ( ج).

3.5 Anak dapat mengucapkan 4 huruf hijaiyah. Seperti: shad (ص) dhad (ض) Tha (ط) dan Zha (ظ)

Keterangan:

B: Baik (anak dapat menyebutkan dengan tepat tanpa diberitahu guru) C: Cukup (anak dapat menyebutkan dengan tepat tapi masih diberitahu guru)


(23)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data (data production) dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data anak. Observasi dilakukan dengan cara mengamati berbagai prilaku atau perubahan yang terjadi (nampak) yang di tunjukan anak selama kurun waktu tertentu. Teknik ini dilakukan hanya dengan mengamati dan tidak melakukan percakapan (wawancara) dengan anak yang sedang diamati (Erna Wulan, 2005:90-91).

Dalam penelitian ini teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran anak dalam pengenalan membaca huruf-huruf hijaiyah di TK B Al-Munawwarah.

Untuk memudahkan mengisi lembar observasi dan penilaiannya, maka terlebih dahulu dibuat satu pedoman mengenai aspek-aspek yang akan diamati. Lembar observasi berdasarkan indikator pengenalan anak dan berisi daftar checklist () dengan kategori pada aktivitas anak yaitu kategori baik artinya anak mampu mengikuti cara pengucapan huruf hijaiyah seperti cara pengucapan guru, namun masih belum sempurna. Kategori kurang maksudnya bahwa anak belum mampu mengikuti cara pengucapan huruf hijaiyah seperti cara pengucapan guru. Kemudian pada kategori penilaian pada pare dan Post Test adalah kategori baik yang artinya anak mampu mengacapkan huruf hijaiyah, namun masih memerlukan sedikit bantuan guru dan yang terakhir adalah kategori kurang yang artinya anak belum mampu mengucapkan huruf hijaiyah


(24)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan benar, masih tertukar antara pengucapan huruf hijaiyah yang satu dengan yang lain.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Kemampuan Anak

No Hal yang Diamati Penilaian

Keterangan

Siswa B C K

1 Keaktifan Siswa:

a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran b. Siswa aktif bertanya

c. Siswa aktif mengajukan ide 2 Perhatian Siswa:

a. Diam, tenang

b. Terfokus pada materi c. Antusias

3 Kedisiplinan:

a. Kehadiran/absensi b. Datang tepat waktu c. Pulang tepat waktu

4 Penugasan/Resitasi:

a. Mengerjakan semua tugas

b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah Keterangan;

B : Baik (anak mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan)


(25)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu K : Kurang (anak tidak mampu melakukan kegiatan dengan benar)

2. Wawancara

Wawancara atau interviu (interview) adalah satu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan (Arikunto, 1992:27).

Pelaksanaan wawancara dilakukan kepada dua pihak, yaitu : 1) Guru merupakan yang terpenting dalam proses belajar pembelajaran di sekolah karena banyak anak yang merasa keberadaan guru di kelas menggantikan peran ibunya yang sedang tidak bersamanya. 2) Siswa yang menjadi objek penelitian merupakan siswa taman kanak-kanak kelas B yang diharuskan oleh orang tuanya fasih dan lancar membaca huruf hijaiyah untuk melancarkan membaca huruf hijaiyah.

Responden dalam wawancara penelitian ini adalah pihak kepala dan guru kelas B TK Al-Munawwarah, yang akan membahas mengenai program pembelajaran, kurikulum, komponen perencanaan pembelajaran, hambatan dan solusi dalam kegiatan pembelajaran membaca huruf hijaiyah.

3. Dokumentasi

Dokumen-dokumen sekolah dapat membantu dalam pengumpulan data penelitian. Menurut Goze dan Lecompte (Rochiati,


(26)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2007:121) dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar. Pengumpulan data melalui dokumen-dokumen sekolah pada penelitian ini menggunakan pedoman penceklisan ketersediaan dokumen-dokumen sekolah yang terdiri dari kurikulum, program tahunan, program semester, program mingguan, program harian dan laporan penilaian anak.


(27)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan membaca huruf hijaiah dengan menggunakan papan huruf hijaiah di kelompok B TK Al-Munawwarah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengamatan terhadap kondisi awal kelompok B TK Al-Munawwarah menunjukan bahwa lambatnya kemampuan anak dalam membaca huruf disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

a. penggunaan metode ceramah dan bercakap-cakap tidak berlangsung dengan baik karena tidak di sertai oleh pemeliharaan konsentrasi anak selama kegiatan tersebut berlangsung.

b. Kurangnya penggunaan media yang tidak tersedia sebagai sumber belajar. c. Guru kurang memperhatikan pengetahuan dan informasi mengenai media

khususnya mengenai pembelajaran membaca.

d. Dalam menyampaikan materi guru kurang memperhatikan partisipasi anak sehingga pengalaman bahasa dari masing-masing anak tidak bisa digunakan sebagai landasan kegiatan membaca.

e. Kegiatan belajar mengajar sering ditutup tanpa evaluasi sehingga anak-anak terlihat tidak diberikan kesempatan mencerna lebih jauh mengenai inti kegiatan yang sudah dilaksanakan.


(28)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pelaksanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah menggunakan media papan huruf memberikan pembuktian bahwa media papan huruf sangat membantu dalam pembelajaran membaca bagi pemula. Hal ini di tunjukan dengan tingginya skor kemampuan membaca pada setiap tahap maupun setiap siklus.

3. Penggunaan kartu huruf terlihat sangat efektif dalam membantu anak-anak mempelajari huruf-huruf hijaiah hal ini di tunjukan dengan skor kemampuan membaca huruf dengan bantuan kartu huruf pada media papan huruf. Hanya dengan mengangkatkan kartu huruf anak-anak bisa langsung mengucapkannya tanpa dibantu oleh guru dan hasil ini peneliti berkeyakinan bahwa penggunaan kartu huruf tersebut mempengaruhi anak secara positif dalam membaca huruf.

4. Penggunaan media papan huruf mampu meningkatkan kemampuan membaca pemula siswa kelompok B Al-Munawwarah. Hal ini dap dilihat dari kondisi objektif sebelum dilakukan tindakan, sebagian anak-anak tidak mampu mengucapkan huruf hijaiah secara keseluruhan, setelah dilakukan tindakan, kemampuan anak-anak tentang huruf hijaiah meningkat dan merata keadaan ini ditinjau dari perkembangan yang di tunjukan anak selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian menujukan peningkatan kemampuan membaca permulaan dibandingkan kondisi sebelum dilakukan tindakan. Namun demikian, dalam


(29)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini juga ditemukan beberapa kondisi yang harus di perhatikan dalam menggunakan media papan huruf ini.

Maka peneliti memberikan tiga rekomendasi, ketiga rekomendasi tersebut adalah rekomendasi untuk guru, rekomendasi untuk kepala sekolah dan untuk rekomendasi peneliti selanjutnya.

1. Rekomendasi Untuk Guru

Berdasarkan dari hasil observasi ditemukan beberapa hal memberikan pengaruh terhadap penggunaan media papan huruf di antaranya adalah kesiapan guru dalam metode media pembelajaran baru selama penelitian berlangsung teramati bahwa guru jarang sekali menggunakan media baru, hal ini terlihat dari adaptasi guru dalam menggunakan media papan huruf sangat lambat dalam mengenalkan huruf-huruf yang ada di media papan pemikiran rekomendasi yang dapat di berikan kepada guru yang harus memulai dengan menggunakan berbagai media pembelajaran.

2. Rekomendasi Untuk Kepala Sekolah

Berdasarkan pengamatan terhadap tindakan terutama siklus dua di peroleh kesimpulan bahwa gangguan eksternal berupa keterlambatan anak-anak mungkin juga berasal dari kebijakan sekolah yang tidak menerapkan disiplin kepada anak-anak. Sedangkan gangguan eksternal berupa gangguan dari anak-anak kelompok A yang ingin buang air adalah masalah rancangan tata kelas. Kelas B tidak baik jika terus menjadi lalu lalang anak-anak kelas A yang ingin buang air.


(30)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain masalah tata letak dan disiplin pelaksanaan juga penyediaan media-media dan sumber-sumber pengetahuan yang mampu merangsang kreativitas guru sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran terhadap anak untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki anak sejak dini.

3. Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya

Media papan huruf sebenarnya adalah media pembelajaran pembaca bagi pemula yang sangat baik. Dari hasil penelitian nampak bahwa penggunaan huruf-huruf sederhana sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Namun dalam media papan huruf ada tahap inisiasi yaitu pengenalan huruf, membedakan huruf, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua sampai empat huruf. Oleh karena itu tahap inisiasi ini kalau di perhatikan dan bisa dikembangkan dengan menggunakan kartu huruf. Bagi peneliti yang tertarik untuk menyelidiki permasalahan membaca permulaan sangat baik jika memperhatikan tahap inisiatif ini sebagai objek penelitian.


(31)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, (2002). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Basyiruddin Usman, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.(2006). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta ; Rineka Cipta.

Depdiknas. (2004). Kurikulum Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.

Depdiknas.(2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Dhinie, N. (2007). Metode Pengembangan Bahasa Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Elliott, J (2006), Educational Research as a Form of Democratic Rationality, Journal, Oxpord: Journal of Philosophy prof Education Vol 40 No2

Hamalik, (1985). Media Belajar Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada Hanafi, Hassan. tt. Dirasat Islamiyah. Kairo: Maktabah Al-Anjilo Al-Misriyyah. Hurlock, E, B. (1991), perkembangan Anak Jilid 1 (Alih Bahasa: Meitasari

Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih): Jakarta : Erlangga.

Ibrahim dkk, (2001). Media Pembelajaran, Malang: Universitas Negeri Malang Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media

pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. FIP. UM. Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Cetakan ke-2, Bogor:

Ghalia Indonesia.

Moeslihatoen. (1999). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Rineka Cipta.

Moeslichatun. (1996). Pengembangan Komunikasi, Jakarta: Erlangga For Kids. Muslihudin. (2010). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan

Sekolah, Bandung: Rizqi Press.

Rudy Bretz, (1971). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta. Sadiman, Arief dkk. (2005), Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(32)

Hanif S Muhtadi, 2015

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca Huruf Hijaiyah Dengan Menggunakan Media Papan Huruf

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiono, (2008), metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet. Sudirman, dkk. (1991), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (1990). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi, (2008). Media Pembelajaran, Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Syah, (2007), Kempuan menulis Ayat-ayat Al-Quran, Skrifsi : STAIN.

Syaodih, Nana (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya

Syarifuddin, A. (2004) Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai

Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press.

Wayan I Santyasa. (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Banjakarang: UPG.

Wardani, dkk (2001) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Yahya Wildan.(2011) Metode Terpadu Cara Cepat Membaca Al-Quran, Bandung: Unisba.

Yusuf Hadi Miarso dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Yusup, S. (2001) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarta


(1)

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan membaca huruf hijaiah dengan menggunakan papan huruf hijaiah di kelompok B TK Al-Munawwarah maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengamatan terhadap kondisi awal kelompok B TK

Al-Munawwarah menunjukan bahwa lambatnya kemampuan anak dalam membaca huruf disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

a. penggunaan metode ceramah dan bercakap-cakap tidak berlangsung

dengan baik karena tidak di sertai oleh pemeliharaan konsentrasi anak selama kegiatan tersebut berlangsung.

b. Kurangnya penggunaan media yang tidak tersedia sebagai sumber belajar.

c. Guru kurang memperhatikan pengetahuan dan informasi mengenai media

khususnya mengenai pembelajaran membaca.

d. Dalam menyampaikan materi guru kurang memperhatikan partisipasi anak

sehingga pengalaman bahasa dari masing-masing anak tidak bisa digunakan sebagai landasan kegiatan membaca.

e. Kegiatan belajar mengajar sering ditutup tanpa evaluasi sehingga anak-anak terlihat tidak diberikan kesempatan mencerna lebih jauh mengenai inti kegiatan yang sudah dilaksanakan.


(2)

2. Pelaksanaan pembelajaran membaca huruf hijaiyah menggunakan media papan huruf memberikan pembuktian bahwa media papan huruf sangat membantu dalam pembelajaran membaca bagi pemula. Hal ini di tunjukan dengan tingginya skor kemampuan membaca pada setiap tahap maupun setiap siklus.

3. Penggunaan kartu huruf terlihat sangat efektif dalam membantu anak-anak mempelajari huruf-huruf hijaiah hal ini di tunjukan dengan skor kemampuan membaca huruf dengan bantuan kartu huruf pada media papan huruf. Hanya

dengan mengangkatkan kartu huruf anak-anak bisa langsung

mengucapkannya tanpa dibantu oleh guru dan hasil ini peneliti berkeyakinan bahwa penggunaan kartu huruf tersebut mempengaruhi anak secara positif dalam membaca huruf.

4. Penggunaan media papan huruf mampu meningkatkan kemampuan membaca

pemula siswa kelompok B Al-Munawwarah. Hal ini dap dilihat dari kondisi objektif sebelum dilakukan tindakan, sebagian anak-anak tidak mampu mengucapkan huruf hijaiah secara keseluruhan, setelah dilakukan tindakan, kemampuan anak-anak tentang huruf hijaiah meningkat dan merata keadaan ini ditinjau dari perkembangan yang di tunjukan anak selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian menujukan peningkatan kemampuan membaca permulaan dibandingkan kondisi sebelum dilakukan tindakan. Namun demikian, dalam


(3)

penelitian ini juga ditemukan beberapa kondisi yang harus di perhatikan dalam menggunakan media papan huruf ini.

Maka peneliti memberikan tiga rekomendasi, ketiga rekomendasi tersebut adalah rekomendasi untuk guru, rekomendasi untuk kepala sekolah dan untuk rekomendasi peneliti selanjutnya.

1. Rekomendasi Untuk Guru

Berdasarkan dari hasil observasi ditemukan beberapa hal memberikan pengaruh terhadap penggunaan media papan huruf di antaranya adalah kesiapan guru dalam metode media pembelajaran baru selama penelitian berlangsung teramati bahwa guru jarang sekali menggunakan media baru, hal ini terlihat dari adaptasi guru dalam menggunakan media papan huruf sangat lambat dalam mengenalkan huruf-huruf yang ada di media papan pemikiran rekomendasi yang dapat di berikan kepada guru yang harus memulai dengan menggunakan berbagai media pembelajaran.

2. Rekomendasi Untuk Kepala Sekolah

Berdasarkan pengamatan terhadap tindakan terutama siklus dua di peroleh kesimpulan bahwa gangguan eksternal berupa keterlambatan anak-anak mungkin juga berasal dari kebijakan sekolah yang tidak menerapkan disiplin kepada anak-anak. Sedangkan gangguan eksternal berupa gangguan dari anak-anak kelompok A yang ingin buang air adalah masalah rancangan tata kelas. Kelas B tidak baik jika terus menjadi lalu lalang anak-anak kelas A yang ingin buang air.


(4)

Selain masalah tata letak dan disiplin pelaksanaan juga penyediaan media-media dan sumber-sumber pengetahuan yang mampu merangsang kreativitas guru sangat di butuhkan dalam proses pembelajaran terhadap anak untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki anak sejak dini.

3. Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya

Media papan huruf sebenarnya adalah media pembelajaran pembaca bagi pemula yang sangat baik. Dari hasil penelitian nampak bahwa penggunaan huruf-huruf sederhana sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Namun dalam media papan huruf ada tahap inisiasi yaitu pengenalan huruf, membedakan huruf, mengenal bunyi huruf dan mengucapkan dua sampai empat huruf. Oleh karena itu tahap inisiasi ini kalau di perhatikan dan bisa dikembangkan dengan menggunakan kartu huruf. Bagi peneliti yang tertarik untuk menyelidiki permasalahan membaca permulaan sangat baik jika memperhatikan tahap inisiatif ini sebagai objek penelitian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, (2002). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Basyiruddin Usman, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.(2006). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta ; Rineka Cipta.

Depdiknas. (2004). Kurikulum Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan

Menengah, Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.

Depdiknas.(2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di

Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pembinaan TK dan

SD.

Dhinie, N. (2007). Metode Pengembangan Bahasa Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Elliott, J (2006), Educational Research as a Form of Democratic Rationality, Journal, Oxpord: Journal of Philosophy prof Education Vol 40 No2

Hamalik, (1985). Media Belajar Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada Hanafi, Hassan. tt. Dirasat Islamiyah. Kairo: Maktabah Al-Anjilo Al-Misriyyah. Hurlock, E, B. (1991), perkembangan Anak Jilid 1 (Alih Bahasa: Meitasari

Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih): Jakarta : Erlangga.

Ibrahim dkk, (2001). Media Pembelajaran, Malang: Universitas Negeri Malang Ibrahim, H., Sihkabuden, Suprijanta, & Kustiawan, U. 2001. Media

pembelajaran: Bahan sajian program pendidikan akta mengajar. FIP. UM.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Cetakan ke-2, Bogor: Ghalia Indonesia.

Moeslihatoen. (1999). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Rineka Cipta.

Moeslichatun. (1996). Pengembangan Komunikasi, Jakarta: Erlangga For Kids. Muslihudin. (2010). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan


(6)

Sugiono, (2008), metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabet. Sudirman, dkk. (1991), Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (1990). Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru.

Susilana, Rudi & Riyana, Cepi, (2008). Media Pembelajaran, Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Syah, (2007), Kempuan menulis Ayat-ayat Al-Quran, Skrifsi : STAIN.

Syaodih, Nana (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya

Syarifuddin, A. (2004) Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani Press.

Wayan I Santyasa. (2007), Landasan Konseptual Media Pembelajaran, Banjakarang: UPG.

Wardani, dkk (2001) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Yahya Wildan.(2011) Metode Terpadu Cara Cepat Membaca Al-Quran, Bandung: Unisba.

Yusuf Hadi Miarso dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Yusup, S. (2001) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarta


Dokumen yang terkait

Perancangan media Pembelajaran Huruf Hijaiyah Untuk Anak

5 57 39

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII SMLB Bina Kar

0 3 19

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia 4-5 Tahun di BA Aisyiyah Tambakboyo Pedan Klaten Ta

0 0 14

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia 4-5 Tahun di BA Aisyiyah Tambakboyo Pedan Klaten Ta

0 1 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI PADA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LEGO HURUF.

0 0 60

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MENGGUNAKAN METODE TILAWATI PADA ANAK KELOMPOK B6 DI TK ABA KARANGKAJEN YOGYAKARTA.

7 24 147

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI MEDIA KARTU HURUF HIJAIYAH.

0 0 71

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH - repository UPI S ARB 1202385 Title

0 0 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah dalam Kegiatan Perkembangan Bahasa 1. Pengertian Membaca - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH DENGAN MEDIA POHON HURUF PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI 2 KARANGSARI KECAMATAN PUNGGELA

0 0 24