METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAHKH. AHMAD DAHLAN Metode Dakwah Bil-Hikmah Kh.Ahmad Dahlan.

METODE DAKWAH BIL-Ḥ IKMAH
KH. AHMAD DAHLAN
TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister Pemikiran Islam (MPI)

Oleh:

SITI MARFU’AH
NIM: O.000120011

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016 M/ 1437 H

METODE DAKWAH BIL-Ḥ IKMAH
KH. AHMAD DAHLAN


TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister Pemikiran Islam (MPI)

Oleh:
SITI MARFU’AH
NIM: O.000120011

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016 M/1437 H

MOTTO

             

    

Artinya: “Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)”. (QS.Al Baqarah: 269)

PERSEMBAHAN



Bapak Subiyanto dan Ibu Suginem tercinta yang selalu tulus memberikan
seluruh kasih sayang, kesabaran, dukungan dan do’a dalam setiap langkah
hidup penulis.



Siti Fatimah, Siti Khotijah, Mohammad Yusuf, Siti Aisyah yang selalu
memberikan bantuan moril (Memotivasi) dan riil kepada penulis.




Sahabat-sahabatku yang selalu memberi dukungan dan nasehat.

KATA PENGANTAR

.
.
.
Suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri yang akhirnya dapat
menyelesaikan tesis berjudul “Metode Dakwah Bil-Ḥ ikmah KH. Ahmad Dahlan.”
namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak
kekurangan yang membutuhkan arahan dan kritikan yang sifatnya membangun
oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan tesis ini. untuk itu penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, M. Hum. selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Sudarno Shobron, MAg selaku Ketua Program Studi yang telah
memudahkan

dan

memberi

menyelesaikan tesis ini.

kesempatan

kepada

penulis

untuk

ABSTRAK

Penelitian ini berkaitan dengan dakwah bil-ḥ ikmah sebagai sebuah metode
dakwah yang dimiliki oleh seorang tokoh dalam hal ini KH. Ahmad Dahlan.
rumusan masalah dari penelitian ini adalah penggunaan Metode Dakwah bilḥ ikmah dalam kegiatan dakwah KH. Ahmad Dahlan. penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bentuk manifestasi Metode Dakwah bil-ḥ ikmah dalam
kegiatan dakwah KH. Ahmad Dahlan.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan menggunakan
pendekatan historis, karena meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu yaitu
perjalanan Dakwah tokoh KH. Ahmad Dahlan. tekhnik pengumpulan data metode
adalah Dokumentasi. teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif yaitu berarti sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau
makna yang terdapat di balik fakta. kualitas, nilai atau makna hanya dapat di
ungkapkan dan dijelaskan melalui linguistik, bahasa atau kata- kata.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didalam dakwahnya KH.Ahmad
Dahlan menggunakan metode dakwah bil-ḥ ikmah sebagai salah satu metode
dakwah. hal ini terlihat dari kesesuaian antara praktek dakwah yang dilakukan
KH. Ahmad Dahlan dengan Metode Dakwah bil-ḥ ikmah.
kata kunci: Dakwah bil-ḥ ikmah, KH. Ahmad Dahlan

ABSTRACT
This study concerned with bil-ḥ ikmah religious proselytizing as a method of

religious proselytizing which was owned by a figure KH. Ahmad Dahlan. The
formulation of this research was the use of methods of bil-ḥ ikmah religious
proselytizing in KH. Ahmad Dahlan’s missionary activities. This research aimed
to describe the form of manifestation of propaganda methods bil-ḥ ikmah in KH.
Ahmad Dahlan’s proselytizing activities.
This research was a descriptive study using a historical approach, because it
examined past events of Propagation KH. Ahmad Dahlan trip. Technique of data
collection method was documentation and technique of data analysis in this
research was descriptive qualitative meant anything which related to aspects of
quality, value or meaning lies behind the facts quality, value or meaning could
only be disclosed and explained in linguistics, language or words.
The results of this study indicated that in preaching KH.Ahmad Dahlan used
propaganda bil-ḥ ikmah as one of the methods of propaganda. It could be seen
from the correspondence between the practice of preaching conducted by KH.
Ahmad Dahlan with methods of propaganda bil-ḥ ikmah.
keywords: Da'wah bil-ḥ ikmah, KH. Ahmad Dahlan

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi yang digunakan dalam penulisan Tesis ini berdasarkan

berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama Republik Indonesia
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.158 tahun 1987
dan No. 0543 b/U/1987 tentang Transliterasi Huruf Arab ke dalam Huruf Latin
adalah sebagai berikut:
1.

Konsonan

Huruf- huruf bahasa arab ditransliterasi ke dalam huruf sebagai berikut:
Huruf Arab

Nama

Huruf latin

keterangan

‫ا‬

Alif


-

Tidak dilambangkan

‫ب‬

Ba’

B

Be

‫ت‬

Ta’

T

Te


‫ث‬

Ṡ a’



Es dengan satu titik di atas

‫ج‬

Jim
‫ح‬

Ḥ a’



‫خ‬


Kha’

Kh

Ka dan Ha

‫د‬

Dal

D

De

‫ذ‬

Żal

Ż


Zet dengan satu titik di atas

‫ر‬

Ra’

R

Er

‫ز‬

Zai

Z

Zet

‫س‬

Sin

S

Es

‫ش‬

Syin

Sy

Es dan Ye

J

Je
Ha dengan satu titik di bawah

‫ص‬

Ṣ ad
‫ض‬

Ḍ ad



Es dengan satu titik di bawah



De dengan satu titik di bawah

‫ط‬

Ṭ a’



Te dengan satu titik di bawah

‫ظ‬

Ẓ a’



Zet dengan satu titik di bawah

‫ع‬

‘Ain



‫غ‬

Gain

G

Ge

Fa’

F

Ef

Qaf

Q

Qi

Kaf

K

Ka

Lam

L

El

Mim

M

Em

Nun

N

En

Ha’

H

Ha

Wawu

W

We

Hamza

Tidak

Apostrof, (tidak dipergunakan

dilambangkan

hamzah di awal kata)

‫ف‬
‫ق‬
‫ك‬
‫ل‬
‫م‬
‫ن‬
‫ه‬
‫و‬
‫ء‬

Apostrof terbalik

atau
‫ي‬

2.

Yȃ ’

Y

Ye

Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal

(monoflong) dan vokal rangkap (diflong). Vokal tunggal bahasa Arab yang
lambangnya berupa tanda atau harakat, vokal rangkap bahasa Arabyang

lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa
gabungan huruf.
Contoh vokal tunggal:
‫َﻛ َﺴ َ ﺮ‬

Ditulis kasara

‫َ ﺟ َﻌ ﻞ‬

Ditulis ja’ala

Contoh vocal rangkap:
a. Fathah + ya’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai (‫) ا ي‬
Contoh:

ditulis kaifa

b. Fathah + wawu mati ditulis au (‫) ا ؤ‬
Contoh:
3.

ditulis haula

Maddah
Maddah atau vokal panjang yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan

harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vokal panjang ditulis,
masing-masing dengan tanda hubung (-) di atasnya.
Tanda

Nama

Huruf Latin

Nama

‫ ا‬... َ◌

Fathah dan alif

ă

a dengan garis di atas

‫ ي‬... َ◌

Atau Fathah dan ya

‫ ي‬... ِ◌

Kasrah dan ya

ĭ

i dengan garis di atas

‫ ؤ‬... ُ◌

Dammah dan wau

ŭ

u dengan garis di atas

Contoh:
‫ﻗَ ﺎ َ ل‬

Ditulis qăla
Ditulis qĭla

Ditulis yaqŭlu
4.

Ta’ marbutah
Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu ta’ marbutah yanghidup atau

mendapat harakat kasrah, fathah, dan dammah, tranliterasinya adalah[t].
Sedangkan untuk ta’ marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun
transliterasinya adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan ta’ marbutah diikuti oleh kata yang
mengunakan kata sandang al-serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta’
marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
‫ َ ر ؤْ َ ﺿ ﺔُ أَ ﻷَ ْط ﻔَ ﺎ ل‬ditulis rauḍ ah al-atfal
‫ َ ر ؤْ َ ﺿ ﺔُ أ ﻷَ ْط ﻔَ ﺎ ل‬ditulis rauḍ atul atfal
5.

Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda tasydid, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perubahan
huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.
Bila huruf ‫ى‬

ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh kasrah,

maka ia ditransliterasikan seperti huruf maddah (i).
Contoh:
‫َ ر ﺑ ﱠ ﻨَ ﺎ‬
َ‫ﻗ ﱠ ﺮ ب‬
‫ا ﻟ َ ﺤ ﱡﺪ‬

Ditulis rabbană
Ditulis qarraba
Ditulis al-ḥ addu

6.

Kata Sandang Alif + Lam (‫)ال‬
Tranliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Kata sandang diikuti huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan
bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti
kata sandang itu atau huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya.
Contoh:
‫ ا ﻟ ﱠ ﺮ ُ ﺟ ُ ﻞ‬Ditulis ar-rajulu
ُ‫ ا ﻟ ﱠ ﺸ ﻤ ﺲ‬Ditulis as-syamsu
b. Kata sandang diikuti huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditulis alContoh:

7.

‫ا ﻟ َ ﻤ ﻠِ ُ ﻚ‬

Ditulis al-Maliku

‫ا ﻟ ﻘَ ﻠَ ُ ﻢ‬

Ditulis al-qalamu

Hamzah
Hamzah (‫ ) ء‬yang terletak pada awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi

tanda apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir kata, maka ditulis dengan
tanda apostrof (‘).
8.

Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah.

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan
dengan dua cara, bisa terpisah perkata atau bisa pula dirangkaikan.
Contoh:

Ditulis Wa innallăha lahuwa khair al-răziqin
Atau Wa innallăha lahuwa khairurrăziqin
9.

Huruf Kapital
Walaupun dalam sistem Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi

ini huruf kapital tetap digunakan. Penggunaan huruf capital sesuai dengan EYD,
di antaranya penulisan huruf kapital digunakan pada huruf awal, nama diri, dan
permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang
ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal
kata sandangnya. Penggnaan huruf capital untuk Allah hanya berlaku bila pada
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital
tidak dipergunakan.
Contoh:
‫ا ﻟ ﺒُ َ ﺨ ﺎ ِ ر ى‬

Ditulis al-Bukhări
Ditulis al-Baihaqi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ..........................v
HALAMAN MOTTO ........................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... vii
KATA PENGANTAR..................................................................... viii
ABSTRAK ...........................................................................................x
ABSTRACT ........................................................................................xi
TRANSLITERASI ARAB- LATIN................................................ xii
DAFTAR ISI.................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................1
B. Pembatasan Masalah ..........................................................5
C. Rumusan Masalah ..............................................................5
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .........................6
E. Penelitian Terdahulu...........................................................7
F. Metode Penelitian ...............................................................9
1. Jenis Sifat Penelitian ......................................................9
2. Metode Pendekatan ........................................................9

3. Metode Pengumpulan Data ..........................................10
4. Metode Analisa Data....................................................12
5. Sistematika Penulisan...................................................13
BAB II KONSEP METODE DAKWAH BIL-Ḥ IKMAH...............15
A.Konsep Dakwah Islam ......................................................15
B.Urgensi Dakwah................................................................18
C.Unsur-Unsur Dakwah........................................................22
D.Sumber-Sumber Metode Dakwah .....................................36
E.Metode Dakwah Bil-Ḥ ikmah.............................................42
BAB III KH. AHMAD DAHLAN DAN GERAKAN DAKWAHNYA
A.Biografi KH. Ahmad Dahlan ............................................58
B.Latar Belakang Pendidikan KH. Ahmad Dahlan ..............64
C.Dasar Pemikiran KH. Ahmad Dahlan ...............................68
D.Pokok-Pokok Pemikiran KH. Ahmad Dahlan ..................74
E.Aktivitas Dakwah KH. Ahmad Dahlan ............................78
F.KH. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah ........................86
BAB IV IMPLEMENTASI

METODE

DAKWAH

BIL-Ḥ IKMAH

AHMAD DAHLAN.............................................................92
A.Mengenal Strata Mad’u.....................................................93
B.Kapan harus Bicara, Kapan harus Diam ...........................96
C.Mencari Titik temu dalam Dakwah...................................98

KH.

D.Toleran tanpa Kehilangan Sibgah ...................................101
E.Memilih Kata yang Tepat................................................103
F.Cara Berpisah...................................................................105
G.Uswatun Ḥ asanah ...........................................................109
H.Bi Lisān al-Hāl................................................................113
BAB V PENUTUP...........................................................................118
A.Kesimpulan .....................................................................118
B.Saran................................................................................119
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................120
LAMPIRAN