HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN GIZI KURANG TERHADAP KEJADIAN Hubungan Antara Pengobatan Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Gizi Kurang Terhadap Kejadian Hepatitis Imbas Obat Di Balai Besar Kesehatan Paru

HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN
TUBERKULOSIS DENGAN GIZI KURANG TERHADAP KEJADIAN
HEPATITIS IMBAS OBAT DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU
MASYARAKAT SURAKARTA

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

MOHAMMAD REZA AZHARI
J500110015

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana disuatu perguruan tinggi,
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini disebutkan dalam
pustaka.

iii

MOTTO

"Demi masa. Sungguh, manusia telah berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan
saling menasihati untuk kesabaran."
(Qs. Al Asr : 1,2 & 3)

"Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang
telah dilaksanakan atau diperbuatnya."
(Ali Bin Abi Thalib)


" Problem can’t be solved by the same level of thinking that
created them "
(Albert Einstein)

"Harus memiliki banyak ide untuk menjadi seseorang
yang bisa di andalkan"
(Mohammad Reza Azhari)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul " HUBUNGAN
ANTARA

PENGOBATAN

TUBERKULOSIS


PADA

PASIEN

TUBERKULOSIS DENGAN GIZI KURANG TERHADAP KEJADIAN
HEPATITIS IMBAS OBAT DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU
MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA " ini tepat pada waktunya.
Penyusun ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana kedokteran di fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta, dalam menyusun skripsi ini penulis tidak terlepas dari
berbagai hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan dan bantuan, penulis
dapat menyelesaikan ini semua, untuk perkenankanlah dengan setulus hati penulis
menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak dan Ibuku tercinta, Setidjo Rahardjo dan Sulistyawati, yang
selalu tulus memberikan cinta dan kasih sayangnya serta motivasinya
baik materi maupun moril.
3. Adikku Annisa Hasna Hera, yang selalu memberi semangat dukungan.

4. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, Sp.A(K) selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
5. dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes selaku ketua biro skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak
membantu dalam perizinan dan bimbingan skripsi.
6. dr. dr. Riana Sari, Sp.P selaku pembimbing utama atas semua
bimbingan, saran, arahan, masukan yang membangun dan diskusinya.
7. dr. Endang Widhiyastuti selaku pembimbing pendamping atas semua
bimbingan, saran, arahan, masukan yang membangun dan diskusinya.

v

8.

dr. Retno Sintowati M.Sc atas bimbingan, pengarahan, saran serta
dukungan yang berarti kepada penulis selama penyusunan skripsi.

9.

Bagian skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Surakarta, yang telah berkenan memberikan bimbingan dalam
menyusun skripsi ini.

10. Teman-teman seangkatan dan seperjuanganku, Avip R Prasetya,
Kakung Satriya Pamungkas, Rizky Arya Janitra, CristyanArdyatma,
TrionoSoleh, Rudi Ristiyanto, Fahmi Maulana Iqbal, Muhammad
Agung Swasono, NurIkhwana, RytaAsfiana, Nugroho DwiSaputro,
Imam Al Huda.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas
segala masukan, dorongan serta partisipasinya baik materi maupun
non materi.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam
penulisan skripsi ini, kritik dan saran sangat penulis harapkan, dan penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan
mahasiswa kedokteran pada khusunya.
WassalamualaikumWr. Wb.

vi

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
PERNYATAAN .............................................................................................. iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
ABSTRAK ...................................................................................................... xi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis ......................................................................... 4
1.

Etiologi Tuberkulosis ..................................................... 4

2.

Patogenesis Dan Patofisiologi ......................................... 5

3.

Diagnosis Tuberkulosis ................................................... 6

4.

Klasifikasi Tuberkulosis ................................................. 8


5.

Pengobatan Tuberkulosis ................................................. . 10

B. Tuberkulosis Dengan Gizi Kurang ........................................ 13
1.

Etiologi tuberkulosis gizi kurang .............. ....................... 15

2.

Patogenesis tuberkulosis gizi kurang ................................ 15

3.

Diagnosis tuberkulosis gizi kurang .................. ................ 16

C. Hepatitis Imbas Obat ............................................................. 16
1.


Etiologi Hepatitis Imbas Obat ......................................... 17

2.

Patogenesis Hepatitis Imbas Obat ................................... 17

3.

Manifestasi Hepatitis Imbas Obat ................................... 17

vii

4.

Pemeriksaan Hepatitis Imbas Obat ................................. 17

5.

Penatalaksanaan Hepatitis Imbas Obat ............................ 18


D. Hubungan OAT Pada Gizi Kurang Dengan Kejadian HIO ..... 18
E. Kerangka Konsep .................................................................. 20
F. Hipotesis ............................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................................................... 21
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 21
C. Populasi Penelitian ................................................................ 21
D. Sampel Dan Teknik Sampling Penelitian ............................... 21
E. Estimasi Besar Sampel Penelitian .......................................... 21
F. Kriteria Restriksi Penelitian ................................................... 22
G. Variabel Penelitian ................................................................ 23
H. Definisi Operasional Penelitian ............................................. 23
I.

Alur Penelitian ...................................................................... 23

J.

Kerangka Penelitian ................................................................. 24


K. Instrumentasi Penelitian ........................................................ 24
L. Analisis Data ......................................................................... 24
M. Jadwal Penelitian ................................................................... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 26
1. Analisa Univariat ............................................................... 26
2. Analisa Bivariat ................................................................. 27
B. Pembahasan ........................................................................... 28
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 31
B. Saran ...................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Kategori Indeks Masa Tubuh ............................................................ 14

Tabel 2.

Distribusi responden berdasarkan umur ............................................ 25

Tabel 3.

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 26

Tabel 4.

Distribusi Pengobatan Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dengan
Gizi Kurang Terhadap Kejadian HIO ............................................... 26

Tabel 5.

Hasil uji Chi-Square Pengobatan Tuberkulosis Pada Pasien
Tuberkulosis Dengan Gizi Kurang Terhadap Kejadian HIO ............. 27

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. DATA HASIL PENELITIAN DI BBKPM SURAKARTA
Lampiran 2. ANALISIS DATA HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN
TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN
KURANG TERHADAP KEJADIAN HEPATITIS IMBAS
OBAT DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT
(BBKPM) SURAKARTA

x

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN
TUBERKULOSIS DENGAN GIZI KURANG TERHADAP KEJADIAN
HEPATITIS IMBAS OBAT DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU
MASYARAKAT SURAKARTA
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mohammad Reza Azhari, Riana Sari, Endang Widhiyastuti
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menjadi masalah
kesehatan serius di negara maju maupun berkembang termasuk di Indonesia baik
dari segi morbiditas maupun mortalitas. Obat Anti Tuberkulosis utama seperti
isoniazid, rifampisin, dan pirazinamid adalah obat yang paling banyak digunakan
dalam pengobatan TB dan obat-obat tersebut memiliki potensi hepatotoksik. Di
Indonesia 50% penderita hepatitis akut merupakan akibat dari reaksi obat terhadap
hati. Kurang gizi memiliki resiko untuk mengakibatkan penyakit seperti TB.
Keadaan kurang gizi pada pasien TB, akan meningkatkan resiko hepatotoksik
karena kurang gizi tersebut mengakibatkan hepar menjadi lebih lambat dalam
proses metabolisme OAT, kemudian toksisitas meningkat.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
pengobatan tuberkulosis pada pasien tuberkulosis dengan gizi kurang terhadap
kejadian hepatitis imbas obat.
Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan observasional analitik,
dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 35
pasien tuberkulosis gizi kurang. Teknik pengambilan sampel dengan cara
purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dengan program SPSS
17.0 for Windows.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 (p < 0,005) yang
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengobatan tuberkulosis pada pasien
tuberkulosis dengan gizi kurang terhadap kejadian hepatitis imbas obat.
Kesimpulan: Ada hubungan antara pengobatan tuberkulosis pada pasien
tuberkulosis dengan gizi kurang terhadap kejadian hepatitis imbas obat di
BBKPM Surakarta.
Kata kunci : Pengobatan tuberkulosis, gizi kurang, hepatitis imbas obat.

xi

ABSTRACT
RELATIONSHIP BETWEEN THE TREATMENT OF TUBERCULOSIS IN
TUBERCULOSIS PATIENTS WITH LESS NUTRITION IMPACT ON THE
OCCURRENCE OF HEPATITIS DRUGS IN BKKPM SURAKARTA

Faculty of Medicine of Muhammadiyah University of Surakarta
Mohammad Reza Azhari, Riana Sari, EndangWidhiyastuti
Background: Tuberculosis (TB) is serious health problem in developed and developing
countries, including in Indonesia, both in terms of morbidity and Anti-Tuberculosis main
mortalitys. drugs like isoniazid, rifampicin, and pyrazinamide are the most widely used
drug in the treatment of TB and drug the drug, has the potential hepatotoxicity. In
Indonesia, 50% of patients with acute hepatitis is the result of a drug reaction.
malnutrition risk to lead to diseases such as tuberculosis. The state of malnutrition in TB
patients, will increase the risk of hepatotoxicity due to malnutrition that results in liver
becomes slower in the metabolism of OAT, then increased toxicity.
Objective: this research aimed to determined the relationship between the treatment of
tuberculosis in tuberculosis patients with malnutrition on the incidence of drug-induced
hepatitis.
Methods: The study design usied analytic observational, cross-sectional approach. The
number of survey respondents as many as 35 patients with tuberculosis malnutrition. this
research used purposive sampling. Data were analyzed with Chi-Square test with SPSS
17.0 for Windows.
Results: The results showed that the value of p = 0.000 (p

Dokumen yang terkait

Kekerapan Tuberkulosis Paru Pada Pasangan Suami-Isteri Penderita Tuberkulosis Paru

0 15 7

Tuberkulosis Kutis Verukosa

3 62 6

HUBUNGAN ANTARA PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN GIZI KURANG TERHADAP KEJADIAN Hubungan Antara Pengobatan Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Gizi Kurang Terhadap Kejadian Hepatitis Imbas Obat Di Balai Besar Kesehatan Paru

0 2 12

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU Hubungan perilaku merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di balai besar kesehatan paru masyarakat (bbkpm) surakarta.

0 1 15

HUBUNGAAN GIZI K Hubungan Gizi Kurang Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Gizi Kurang Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Gizi Kurang Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak.

0 1 4

POLA PENGOBATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATEN POLA PENGOBATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATEN PERIODE TAHUN 2009.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN Hubungan Antara Status Gizi Dengan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Dewasa Di Bkpm Pati Tahun 2011.

0 2 9