PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BERMAIN PERAN TERHADAP PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
BERMAIN PERAN TERHADAP PERILAKU PEDULI
LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM
T.A 2013 / 2014

SKRIPSI

OLEH :

NINDYA AYU PRISTANTI
NIM. 1103151045

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

ABSTRAK


NINDYA AYU PRISTANTI: 1103151045. Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Bermain Peran Terhadap Perilaku Peduli
Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku peduli lingkungan sekolah
siswa sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik bermain peran dan sebelum
mengikuti bimbingan kelompok teknik bermain peran serta mengetahui perilaku
peduli lingkungan sekolah siswa yang mendapatkan perlakuan dan yang tidak
mendapatkan perlakuan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pre-test posttest control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam, yang berjumlah 10 orang siswa sebagai kelompok perlakuan
dan siswa kelas XI IPA 2 10 orang sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian
yang digunakan untuk menjaring data tentang perilaku peduli lingkungan sekolah
melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji tanda wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan
kelompok teknik bermain peran terhadap perilaku peduli lingkungan sekolah siswa
kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji tanda
wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5%, hasil perhitungan pre

test dan post test pada kelompok perlakuan Thitung < Ttabel (0 < 8) serta Zhitung (-2,083)
< Ztabel(-1,96). Dengan demikian, perilaku peduli lingkungan sekolah setelah
mendapatkan perlakuan lebih tinggi dari pada sebelum mendapat perlakuan. Pada
post test kelompok perlakuan dan post test kelompok kontrol Rhitung < Rtabel (67,5 <
70) sehingga, perilaku peduli lingkungan sekolah siswa yang mendapatkan perlakuan
lebih tinggi dari pada siswa yang tidak mendapatkan perlakuan.
Kata kunci :

Peduli Lingkungan Sekolah, Bimbingan Kelompok, Teknik
Bermain Peran.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................

i

KATA PENGANTAR ........................................................................


ii

DAFTAR ISI .......................................................................................

v

DAFTAR TABEL ..............................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................

viii

BAB I

: PENDAHULUAN .......................................................

1


BAB II

A. Latar Belakang Masalah ......................................
B. Identifikasi Masalah ............................................
C. Pembatasan Masalah ...........................................
D. Rumusan Masalah ...............................................
E. Tujuan Penelitian ................................................
F. Manfaat Penelitian ..............................................
: TINJAUAN PUSTAKA .............................................

1
6
6
6
7
7
9

A.


Kerangka Teori....................................................
1. Perilaku Peduli Lingkungan Sekolah ..............
1.1 Pengertian Perilaku ...........................
1.2 Pengertian Peduli ..............................
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku peduli ..................................
1.4 Objek Peduli ......................................
1.5 Lingkungan Sekolah .........................
1.6 Pengertian Perilaku Peduli
Lingkungan Sekolah.........................
2. Bimbingan Kelompok .....................................
2.1 Pengertian Bimbingan .......................
2.2 Pengertian Kelompok ........................
2.3 Pengertian Bimbingan Kelompok .....
2.4 Tujuan Bimbingan Kelompok ...........
2.5 Manfaat Bimbingan Kelompok .........
2.6 Jenis Bimbingan Kelompok ..............
2.7 Tahap Pelaksanaan Bimbingan
Kelompok ..........................................


v

9
9
9
9
10
16
18
23
23
23
25
26
28
29
30
30


3. Teknik Bermain Peran ....................................
3.1 Pengertian Bermain Peran .................
3.2 Langkah-langkah Pelaksanaan
Bermain Peran ...................................
4. Pengaruh layanan bimbingan kelompok
teknik bermain peran terhadap perilaku
peduli lingkungan sekolah ..............................
Kerangka Konseptual ..........................................
Hipotesis Penelitian.............................................

34
37
38

BAB III

: METODE PENELITIAN ..........................................
A. Jenis Penelitian ....................................................
B. Subjek Penelitian.................................................
C. Desain Penelitian .................................................

D. Langkah-langkah Penelitian ................................
E. Variabel Penelitian ..............................................
F. Operasional Variabel Penelitian ..........................
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................
H. Teknik Analisa Data............................................
I.
Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................
1. Lokasi Penelitian ...........................................
2. Waktu Penelitian ...........................................
J.
Persiapan Penelitian ............................................

39
39
39
39
40
41
41
42

45
48
48
48
48

BAB IV

: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................
B. Pengujian Prasyarat Instrumen............................
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..........................
D. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Bermain Peran .......................
E. Pengujian Hipotesis.............................................
F. Pembahasan Penelitian ........................................

49
50
51

54

: KESIMPULAN DAN SARAN ..................................
A. Kesimpulan .........................................................
B. Saran ....................................................................

70
70
70

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

72

B.
C.

BAB V

vi


32
32
33

57
62
64

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

: Uji Coba Perilaku Peduli Lingkungan Sekolah ........

74

Lampiran 2

: Sebaran Data Pre-Test...............................................

77

Lampiran 3

: Perhitungan Validitas ................................................

79

Lampiran 4

: Perhitungan Reliabilitas ............................................

83

Lampiran 5

: Angket Perilaku Peduli Lingkungan Sekolah ...........

86

Lampiran 6

: Sebaran Data Pre-test Kelompok Perlakuan .............

88

Lampiran 7

: Sebaran Data Post-Test KelompokPerlakuan ...........

90

Lampiran 8

: Sebaran Data Pre-test Kelompok Kontrol ................

91

Lampiran 9

: Sebaran Data Pre-test Kelompok Kontrol ................

93

Lampiran 10 : Tabulasi Data Penelitian Kelompok Perlakuan.........

94

Lampiran 11 : Tabulasi Data Penelitian Kelompok Kontrol ............

95

Lampiran 12 : Perhitungan Kategori Kelompok Perlakuan..............

96

Lampiran 13 : Perhitungan Kategori Kelompok Kontrol .................

98

Lampiran 14 : Perhitungan M, SD Pre Test Kelompok Perlakuan....

100

Lampiran 15 : Perhitungan M, SD Post Test Kelompok Perlakuan ..

102

Lampiran 16 : Perhitungan M, SD Pre Test Kelompok Kontrol .......

104

Lampiran 17 : Perhitungan M, SD Post Test Kelompok Kontrol......

106

Lampiran 18 : Uji Normalitas ............................................................

108

Lampiran 19 : Uji Homogenitas ........................................................

113

Lampiran 20 : Pengujian Hipotesis ...................................................

114

Lampiran 21 : Perhitungan Peningkatan............................................

123

Lampiran 22 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...................................

124

Lampiran 23 : RPLBK ......................................................................

125

Lampiran 24 : Dokumentasi Penelitian ............................................

179

Lampiran 25 : Daftar Nilai Distribusi r ............................................

183

Lampiran 26 : Tabel Nilai T Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon..........

184

Lampiran 27 : Tabel Nilai R Uji Jumlah Jenjang Wilcoxon ............

185

Lampiran 28 : Tabel Z standar distribusi normal……………….. ...

186

Lampiran 29 : Tabel Nilai Kritis Uji Normalitas Liliefors……… ...

187

Lampiran 30 : Nilai Distribusi F Untuk Uji Homogenitas ...............

188

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena dalam menjalankan
kehidupannya manusia tidak hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam
melakukan interaksi sosial, manusia berperilaku untuk mencapai tujuan hidupnya.
Perilaku tersebut merupakan tanggapan atau reaksi individu yang terwujud
dengan gerakan, tidak sekedar sikap atau ucapan.
Perilaku peduli merupakan salah satu perilaku yang sangat penting
ditanamkan pada siswa sejak dini di lingkungan sekolah. Dengan perilaku peduli,
siswa bisa menjadi insan yang baik dan terpuji. Peduli disini memiliki arti
berusaha mewujudkan dalam perbuatan dan tindakan sehari – hari.
Menurut Dedi Mahardi (2013), dalam buku “The Power of Care”, peduli
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu peduli terhadap kepentingan diri sendiri, peduli
terhadap kepentingan bersama dan peduli terhadap kepentingan orang lain.
Apabila dikaitkan dengan perilaku peduli siswa terhadap lingkungan sekolah,
maka wujud perilaku peduli siswa terhadap kepentingan bersama adalah dengan
cara menjaga dan merawat pekarangan sekolah, membuang sampah pada
tempatnya serta menjaga fasilitas sekolah. Perilaku peduli siswa terhadap
kepentingan orang lain dengan cara memberikan perhatian dan bantuan kepada
teman atau personil sekolah yang sedang membutuhkan.

1

2

Perilaku peduli merupakan salah satu pilar karakter yang sangat marak
diterapkan di sekolah – sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan
pendidikan seperti yang terdapat dalam Undang – Undang No. 14 Tahun 2005
tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 menyatakan bahwa “pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Salah satu cara untuk menerapkan perilaku peduli lingkungan sekolah
adalah melalui layanan bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan
konseling pada dasarnya membantu dan menyokong tercapainya tujuan
pendidikan nasional, yaitu mewujudkan individu yang mandiri, yang mampu
memanfaatkan

potensi

yang

dimiliki

secara

optimal

untuk

mengatasi

permasalahan yang dihadapi dan perkembangan kepribadian (Prayitno,2004)
Perilaku peduli yang benar-benar terarah demi kemajuan bersama harus
dibangun dan dikembangkan melalui proses panjang secara terus menerus serta
perlu diarahkan dan dibudayakan. Disamping itu, diperlukan kerja sama antar
warga sekolah terlebih pada guru bimbingan dan konseling untuk memberikan
pelayanan yang optimal dan kontiniu.
Salah satu pelayanan bimbingan dan konseling

yang dapat diberikan

adalah melalui bimbingan kelompok. Prayitno (2004) menyatakan, tujuan

3

bimbingan kelompok adalah agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
Layanan bimbingan kelompok dapat diberikan dengan beragam teknik
untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan sekolah. Salah satu teknik yang
dapat dilakukan adalah melalui teknik bermain peran (role playing). Teknik
bermain peran memberikan kesempatan kepada siswa untuk menempatkan diri
mereka di dalam peran-peran dan situasi-situasi yang akan meningkatkan
kesadaran mereka terhadap nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan mereka sendiri
dan orang lain.
Adam Blatner, M.D,2009, menyebutkan Role playing, a derivative of a
sociodrama, is a method for exploring the issues involved in complex social
situations. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam
hubungannya dengan masalah sosial (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
(1996). Melalui bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan
antar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga
secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan, sikap,
nilai dan berbagai stategi pemecahan masalah. Dalam bermain peran ini, siswa
diminta untuk menyelami pokok-pokok pikiran dalam peran tersebut sehingga
dapat memerankan secara baik.
Diperkuat dengan hasil penelitian yang relevan yang berhubungan dengan
perilaku peduli dan bermain peran, Baroroh (2009) dalam penelitian yang

4

berjudul “upaya meningkatkan nilai-nilai karakter peserta didik melalui
penerapan layanan bimbingan kelompok teknik role playing” menunjukkan
bahwa dari tindakan yang telah dilakukan dari 46 peserta didik, 95% peserta didik
peduli terhadap lingkungan. Peserta didik tidak membuang sampah di kelas, dan
kelas dalam keadaan bersih dan rapi ketika ditinggalkan serta peserta didik
memiliki ketepatan waktu. Sehingga, secara umum teknik role playing dapat
meningkatkan nilai karakter peserta didik terkhusus pada perilaku peduli.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada bulan November 2013
dengan guru BK di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Umumnya, SMA Negeri 2
Lubuk Pakam merupakan Sekolah Adiwiyata, yaitu Sekolah yang peduli dengan
lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya
program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat
menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi
kesehatan tubuh. Namun, masih ada beberapa siswa yang kurang peduli dengan
lingkungan sekolahnya. Siswa tersebut kurang peduli dengan kebersihan dan
kerapian diri pribadi yang ditunjukkan dengan kurangnya kerapian dalam
memakai seragam sekolah. Siswa juga kurang peduli dengan kepentingan
bersama karena

kurang mau merawat pekarangan sekolah. Beberapa siswa

menganggap bahwa sekolah telah memiliki cleaning service sehingga siswa tidak
mau membersihkan pekarangan. Siswa juga kurang menjaga fasilitas sekolah, hal
tersebut ditunjukkan dengan perilaku siswa yang mencoret bangku dan meja
kelas. Disamping itu, perilaku peduli siswa terhadap kepentingan orang lain

5

seperti terhadap teman dan guru juga rendah. Siswa cenderung acuh dan tidak
mau berbagi dengan teman yang sedang membutuhkan bantuan.
Perilaku kurang peduli tersebut akan membuat lingkungan menjadi kotor
dan hubungan sosioemosional siswa menjadi kurang harmonis. Apabila hal ini
terus menerus dibiarkan, maka perilaku siswa akan semakin acuh dan dapat
terbawa sampai dewasa. Sehingga, menjadi karakter yang tidak dapat
dibanggakan.
Perilaku peduli terhadap lingkungan sekolah dapat dikembangkan dalam
diri siswa melalui bimbingan kelompok yang kontiniu. Bimbingan kelompok
yang kuat menumbuhkan penghayatan perilaku pada siswa. Salah satu teknik
yang dapat dilakukan yaitu dengan bermain peran tentang perilaku – perilaku
yang memperlihatkan kepedulian dan ketidak-pedulian terhadap lingkungan
sekolah. Penghayatan yang mendalam diharapkan akan menumbuhkan kesadaran
untuk peduli pada lingkungan sekolah. Harapan ini mendorong peneliti untuk
meneliti dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik
Bermain Peran Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XI
SMA Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2013/2014”

6

B. Identifikasi Masalah
Beberapa

faktor

dapat

diidentifikasi

sebagai

faktor

yang

mempengaruhi kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah, yaitu :
1. Kurangnya kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya
lingkungan sekolah yang bersih dan dalam suasana peduli (caring)
terhadap guru dan personil sekolah lainnya.
2. kurangnya dorongan dan perilaku siswa untuk memelihara lingkungan
sekolah
3. kurangnya bimbingan dari orang tua dan orang dewasa lainnya terhadap
siswa tentang bagaimana seharusnya siswa berperilaku peduli terhadap
lingkungan sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Melihat beberapa faktor yang teridentifikasi di atas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah atas masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada pemberian layanan bimbingan kelompok
melalui teknik bermain peran terhadap perilaku peduli lingkungan sekolah pada
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah
1. apakah perilaku peduli lingkungan sekolah siswa sesudah mengikuti
bimbingan kelompok teknik bermain peran lebih tinggi daripada sebelum
mengikuti bimbingan kelompok teknik bermain peran?

7

2. apakah perilaku peduli lingkungan sekolah siswa yang mendapatkan
bimbingan kelompok teknik bermain peran lebih tinggi daripada perilaku
peduli lingkungan sekolah siswa yang tidak mendapatkan bimbingan
kelompok teknik bermain peran?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Perilaku peduli lingkungan sekolah siswa sesudah mengikuti bimbingan
kelompok teknik bermain peran dan sebelum mengikuti bimbingan
kelompok teknik bermain peran
2. perilaku peduli lingkungan sekolah siswa yang mendapatkan bimbingan
kelompok teknik bermain peran dan perilaku peduli lingkungan sekolah
siswa yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok teknik bermain
peran
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian maka diharapkan penelitian ini
bermanfaat untuk :
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu, khususnya dalam bidang
bimbingan dan konseling mengenai pengaruh layanan bimbingan kelompok
melalui teknik bermain peran terhadap perilaku peduli lingkungan sekolah
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah :

8

a. Bagi siswa, perilku peduli siswa terhadap lingkungan sekolah akan
meningkat, sehingga mereka mampu memelihara lingkungan fisik dan
lingkungan sosioemosional di sekolah
b. Bagi Guru, guru akan lebih mudah dalam membina karakter kepedulian
pada siswa melalui pengalaman mengembangkan kepedulian siswa
tersebut.
c. Bagi Sekolah, sekolah akan memiliki lingkungan sekolah yang rapi, bersih,
dan asri serta memiliki hubungan sosioemosional diantara siswa dan
personil sekolah
d. Bagi Peneliti, peneliti mendapatkan pengalaman dalam membentuk
perilaku peduli lingkungan sekolah pada siswa. pengalaman ini berguna
untuk keterampilan peneliti pada saat menjadi guru BK atau konselor
sekolah, kelak.

70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Perilaku peduli lingkungan sekolah siswa sesudah mengikuti bimbingan
kelompok teknik bermain peran lebih tinggi daripada sebelum mengikuti
bimbingan kelompok teknik bermain peran.
2. Perilaku peduli lingkungan sekolah siswa yang mendapatkan bimbingan
kelompok teknik bermain peran lebih tinggi daripada perilaku peduli
lingkungan sekolah siswa yang tidak mendapatkan bimbingan kelompok
teknik bermain peran

B. Saran – saran
Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Disarankan kepada siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan sekolah
dalam hal menjaga fasilitas serta mematuhi tata tertib sekolah sehingga siswa
dapat memelihara lingkungan sekolah
2. Bagi Guru Bimbingan Konseling
Disarankan kepada guru BK untuk meningkatkan pelayanan bimbingan
kelompok teknik bermain peran sehingga dapat meningkatkan perilaku peduli
lingkungan sekolah.

70

71

3. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih menfasilitasi ruangan kegiatan
layanan bimbingan konseling, sebagai upaya meningkatkan perilaku peduli
lingkungan sekolah
4. Bagi Orang Tua
Disarankan kepada orang tua untuk lebih aktif membimbing karakter anak
peduli terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti perilaku peduli lingkungan
sekolah menggunakan bimbingan kelompok pada teknik lain seperti teknik
home room serta meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap
perilaku karakter lain seperti kejujuran dan keadilan.

73

DAFTAR PUSTAKA

Adam Blatner, M.D. 2009. Role Playing In Education. (First written in 1995,
andcorrected October 18, 2009) (http://www.blatner.com/adam/pdntbk/
rlplayedu.htm)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta
Aqib, Zainal. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak
Bangsa. Bandung : Yrama Widya
Baroroh, Kiromim.2011. Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik
Melalui Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing.
Jurnal Pendidikan, VIII (Vol. 2) : 13-15.
Dickinson, Joan. 2009.Character Education Toolkit. Columbia. South Carolina
Department of Education
Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (Edisi Revisi). Ciputat : GP Press
Group
Gea, dkk. 2002. Relasi Dengan Sesama, Jakarta : Gramedia
Huraerah, Abu & Purwanto. 2006. Dinamika Kelompok - Konsep dan Aplikasi.
Bandung : Refika Aditama
Kasim,Yusof. 2011. The Role of University Community Engagement Programmes
Towards Promoting Six Pillars of Characters Among Students. Global
Media Journal-Polish Edition, (Vol. I) : 3-5
Mahardi, Dedi. 2013.The Power of Care. Jakarta : Elex Media Komputindo
Menanti, Asih. 2010. Penelitian Eksperimen. Medan : UNIMED
Nashir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya.
Yogyakarta : Multipresindo
Nawawi, Hadori. 2000. Interaksi Sosial. Jakarta : Gunung Agung
Prayitno, H & Amti, E. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :
Rineka Cipta

72

73

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Said. 2010. Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya : Temprina Media Grafika
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1997. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Penerbit Andi
Siregar, Rahmadhani. 2012. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap
Penggunaan Waktu Luang Siswa. Medan : Universitas Negeri
Medan.Skripsi tidak dipublikasikan
Subagyo, Pangestu & Djarwanto. 2012. Statistika Induktif (Edisi Lima).
Yogyakarta : BPFE Group
Soetjipto dan Sjaefieoden,. 1994. Metodologi Ilmu Sosial. Jakarta
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Sukardi, Dewa Ketut & Kusmawati, Desak P.E Nila. 2008. Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Tohirin.2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta : Rajagrafindo Persada
Wening. 2013. Marah Yang Bijak. Solo : Tiga Serangkai
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang :
UNNES PRESS
Winkel, W.S. 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, edisi revisi.
Jakarta : Gramedia.