NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Warna Dan Daya Terima Beras Analog Dari Tepung Talas.

NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP WARNA DAN
DAYA TERIMA BERAS ANALOG DARI TEPUNG TALAS

Skripsi ini disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Di Susun Oleh :

ENDAH PALUPI
J310110108

PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP WARNA DAN
DAYA TERIMA BERAS ANALOG DARI TEPUNG TALAS

Endah palupi (J310110108)

Pembimbing: Pramudya Kurnia, STP.,M.Agr
Fitriana Mustikaningrum S.Gz.M.Sc

Program Studi ilmu Gizi Fakultas Ilmu Keseatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I pabelan Surakarta 57162
Email: [email protected]
ABSTRACT
ENDAH PALUPI. J310110108
SUBSTITUTION EFFECT ON COLOR GREEN BEAN FLOUR AND POWER
RECEIVED FROM ANALOG RICE FLOUR TARO
Background.
Rice is the staple food rice Indonesia.Konsumsi society in Indonesia in 2014
amounted to 96.32 kg / capita / year . This is due to the diversity of food
consumption has not materialized . Talas flour contains high nutrient and can be
processed into rice analog . Green pea flour can be used as a substituent taro flour
to increase the protein content of rice .
Objective. The purpose of this study was to determine the effect of substitution of the
color green bean flour and rice received power analog of taro flour .
Research method. The study design used was completely randomized design with 3

treatments mung bean flour substitution of 5% , 10 % and 15 % . Data analisiswarna
, and acceptance nce analogdianalisis using one way ANOVA statistical test and
then if there are differences continued test of Duncan with 95% significance level .
Result. The results showed that there is no substitution effect on the value of mung
bean flour a nce analog . Nce a value analog ranges from 1.4 to 1.54 . There is a
green bean flour substitution effect on the value of L and b nce analog . The highest
L value is 54.33 . The highest value is 7.64 b . There is a substitution effect of mung
bean flour to the acceptance of color , aroma , flavor , and overall nce analog . Score

the highest color acceptability is 3.48 , for the aroma is 3.2 , for the flavor was 3.28 ,
and for the entire 3.37 . There is no substitution effect mung bean flour to the
received power analog rice rice texture . Scores acceptability texture ranges from
2.65 to 3.11 .
Conclusion. based on the acceptance of panelists, suggested substitusi 5 % mung
bean flour rice flour-based analog talas .

ABSTRAK
Pendahuluan: Beras merupakan bahan pangan utama masyarakat Indonesia.
Konsumsi beras di Indonesia tahun 2014 sebesar 96,32 kg/ kapita/ tahun. Hal ini
disebabkan keragaman konsumsi pangan belum terwujud. Tepung talas

mengandung gizi yang cukup tinggi dan dapat diolah menjadi beras analog. Tepung
kacang hijau dapat digunakan sebagai bahan pensubstitusi tepung talas untuk
meningkatkan kadar protein beras.
Background:
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung
kacang hijau terhadap warna dan daya terima beras analog dari tepung talas.
Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
dengan 3 perlakuan substitusi tepung kacang hijau yaitu 5%, 10%, dan 15%. Data
analisiswarna, dan daya terima nasi beras analogdianalisis menggunakan uji
statistik one way Anova dan kemudian jika ada perbedaan dilanjutkan uji Duncan
dengan taraf signifikansi 95%.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh substitusi tepung
kacang hijau terhadap nilai a nasi beras analog. Nilai a nasi beras analog berkisar
antara 1,4-1,54. Ada pengaruh substitusi tepung kacang hijau terhadap nilai L dan b
nasi beras analog. Nilai L tertinggi yaitu 54,33. Nilai b tertinggi yaitu 7,64. Ada
pengaruh substitusi tepung kacang hijau terhadap daya terima warna, aroma, rasa,
dan keseluruhan nasi beras analog. Skor daya terima warna tertinggi adalah 3,48,
untuk aroma adalah 3,2, untuk rasa adalah 3,28, dan untuk keseluruhan 3,37. Tidak
ada pengaruh substitusi tepung kacang hijau terhadap daya terima tekstur nasi
beras analog. Skor daya terima tekstur berkisar antara 2,65-3,11.

Saran : berdasarkan daya terima panelis, disarankan substitusi 5% tepung kacang
hijau pada beras analog berbahan dasar tepung talas.

PENDAHULUAN
Beras
pokok

merupakan

bagi

masyarakat

makanan

kasar 2,69 g, dan mengandung kadar

besar

pati 18,2 % serta kandungan gula


Konsumsi

yang cukup rendah sekitar 1,42 %

sebagian
Indonesia.

beras di Indonesia semakin meningkat
setiap

tahunnya

meningkatnya

seiiring

jumlah

Indonesia.


dengan
penduduk

Ketergantungan

masyarakat Indonesia yang sangat
tinggi terhadap beras akan menjadi
masalah

jika

ketersediaan

beras

sudah tidak dapat tercukupi. Hal inilah
yang dapat mengganggu ketahanan
pangan


nasional

(Badan

Pusat

Statistik Nasional, 2009).
Beras
karbohidrat
dikonsumsi

paling

oleh

sumber

karbohidrat

masyarakat,

lain

seperti

singkong, jagung, sorgum, sagu, talas
dan umbi-umbian lainnya (Budjianto
dan Yuliyanti, 2012).
Talas
pangan

yang

masih jarang dilakukan, oleh karena
itu

diperlukan

upaya

dalam


pengembangan tepung talas untuk
menjadi bahan baku makanan seperti
beras analog. Tepung talas juga dapat
menjadi salah satu alternatif pengganti
tepung-tepungan dalam pembuatan
lainnya (Nurbaya, 2013).
Tepung

talas

memiliki

kelemahan pada kandungan protein
yang rendah dan mempunyai tekstur
yang

halus

sehingga


pada

saat

pemberian air akan cepat menyerap
air dan lengket sehingga perlu adanya
substitusi tepung kacang hijau yang

merupakan
cukup

menggunakan

tepung talas dalam produk makanan

sering

sementara itu Indonesia kaya akan
sumber


Penelitian

kue, cookies, dan produk olahan

merupakan
yang

(Ramawati, 2012).

bahan

popuer

di

memiliki
tinggi

kandungan
yang

dapat

protein

yang

mengurangi

Indonesia. Tepung talas mengandung

kelengketan pada tepung talas dan

gizi yang cukup tinggi dibandingkan

akan

umbi-umbian lainnya, yaitu: air 7,86 g,

granul pada pembuatan beras analog

karboidrat 84 g, protein 4,69 g, serat

(Dinarki, 2014).

mempermudah

terbentuknya

Kacang

hijau

memiliki

dikonsumsi

berwarna putih

cerah,

kandungan protein yang cukup tinggi

maka perlu dilakukan uji warna dan

yaitu sebesar 22% dan merupakan

daya terima yang tujuannya untuk

sumber mineral yang penting, antara

menilai

lain kalsium dan fosfor. Kacang hijau

konsumen terhadap

di Indonesia menempati urutan ketiga

analog yang dihasilkan.

seberapa

terpenting sebagai tanaman pangan
legume, setelah kedelai dan kacang
tanah. Dengan potensinya ini kacang
hijau

dapat

protein

mengisi

pada

kekurangan

umumnya,

untuk

perbaikan gizi (Sidabutar, 2013).
Beras

analog
dan

minat

produk

beras

Berdasarkan latar belakang
tersebut maka dilakukan penelitian
tentang
tepung

pengaruh
kacang

substitusi

hijau

terhadap

warna dan daya terima beras
analog dari tepung talas.

merupakan

beras tiruan yang terbuat dari tepung
umbi-umbian

besar

serealia

METODE PENELITIAN

yang

bentuk dan komposisi gizinya hampir

Penelitian ini menurut jenisnya

mirip dengan beras. Beras analog

merupakan penelitian eksperimental.

berbahan

Rancangan penelitian yang dilakukan

dasar

tepung

talas

diharapkan dapat menjadi sumber

adalah

karbohidrat

dengan tiga variasi substitusi tepung

pengganti

beras

yang

rancangan

acak

lengkap

dapat dikonsumsi oleh masyarakat

kacang

Indonesia (Lumba dkk, 2012).

sebagai berikut: perlakuan A substitusi

Substitusi

pada

pembuatan

beras analog tepung kacang hijau
akan mempengaruhi
dihasilkan.

Beras

substitusi

tepung

warna yang

analog
kacang

dengan
hijau

memiliki warna tidak seperti beras
pada umumnya, sedangkan asumsi
masyarakat menilai bahwa beras yang

hijau

dengan

perlakuan

tepung kacang hijau 5% dari tepung
talas, B substitusi 10% dari tepung
talas, C substitusi 15% dari tepung
talas.

Objek

penelitian

dari

eksperimen ini adalah pembuatan
beras analog dari tepung talas yang
disubstitusi tepung kacang hijau.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1, Warna

yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi

Warna pada bahan dan produk
pangan dibentuk oleh adanya pigmen

sebesar (p=0,142).
a. Kecerahan (L)

yang alami terkandung pada bahan

Nilai

L

yang

paling

pangan atau pewarna yang sengaja

tinggi adalah nasi beras analog

ditambahkan.

Warna

nasi

beras

dengan

analog

tepung

talas

yang

kacang

dari

substitusi
hijau

tepung

sebesar

5%

disubstitusi tepung kacang hijau 5%,

sebesar

10% dan 15% meliputi L, a, dan b

nilai L yang paling rendah

yang dapat dilihat pada Tabel 1.

adalah

54,33.
nasi

dengan

Tabel 1. Warna Nasi Beras

Sedangkan

beras

analog

substitusi

tepung

kacang hijau 15% sebesar

Analog

47,38. Semakin tinggi tingkat
substitusi tepung kacang hijau,

Substitusi

L

a
c

5%

54,33
50,93

5,32

semakin menurun.

a

1,21

a

nilai L pada nasi beras analog
a

1,54

b

10%

b

5,18

b

Turunnya

15%

47,38

1,40

7,64

(nilai

Nilai P

0,000

0,142

0,004

tingginya
tepung

Hasil uji anova menunjukkan
bahwa

ada

pengaruh

substitusi

tepung kacang hijau terhadap nilai L
dan

b

nasi

beras

analog

yang

ditunjukkan dengan nilai signifikansi
masing-masing L (p=0,000), dan b
(p=0,004). Namun tidak ada pengaruh
substitusi

tepung

kacang

hijau

terhadap nilai a nasi beras analog

L)

kecerahan

dengan
tingkat

semakin
substitusi

kacang

hijau

disebabkan oleh adanya reaksi
maillard sewaktu pengeringan
menimbulkan

warna

yang

gelap (Bakara, 1997).
b. Kemerahan (a)
Kisaran nilai a pada
nasi beras analog dari tepung
talas yang disubstitusi tepung
kacang hijau berkisar antara
1,21-1,54. Menurut Zulaikah,
nilai kemerahan pada beras

analog

disebabkan

oleh

keseluruhan yang dapat dilihat

anthosanin berwarna merah
yang terkandung pada talas.
c. Kekuningan (b)

pada Tabel 2.
Tabel 2. Daya Terima Beras Analog

Nilai b paling tinggi
terdapat

pada

substitusi

tepung kacang hijau sebesar
15%

dengan

skor

7,64.

Sedangkan nilai b terendah
terdapat pada substitusi 10%

Substitusi

Warna

5%

3,48

10%
15%

Aroma

c

3,11

b

3,28

2,97

b

3,2

b

2,62

a

a

2,6

0,001

2,42

Nilai p

Rasa

0,000

Tekstur

b

3,11

a

2,65

2,37

a

0,000

b

3,37

a

2,97

2,74

ab

2,62

0,063

0,000

yaitu 5,18.
Andristian (2014) menyatakan
bahwa,

tingkat

Hasil uji anova menunjukkan

kekuningan

kacang hijau semakin naik

ada

seiring dengan meningkatnya

kacang hijau terhadap daya terima

substitusi tepung kacang hijau.

warna, aroma, rasa, dan keseluruhan

Hal ini disebabkan oleh warna

nasi beras analog yang ditunjukkan

bahan baku tepung kacang

dengan

hijau

cenderung

masing yaitu warna (p=0,000), aroma

kegelapan

(p=0,001),

yang

berwarna

kuning

pengaruh

nilai

substitusi

signifikansi

rasa

tepung

masing-

(p=0,000),

dan

dibandingkan dengan warna

keseluruhan

tepung talas yang cenderung

tidak ada pengaruh substitusi tepung

berwarna putih.

kacang hijau terhadap daya terima
tekstur

Daya terima pada nasi
beras analog yang disubstitusi
tepung kacang hijau 5%, 10%,
15%

aroma,

meliputi

rasa,

beras

Sedangkan

analog

yang

ditunjukkan dengan nilai signifikansi

2. Daya Terima

dan

nasi

(p=0,000).

warna,

tekstur,

dan

sebesar (p=0,063).
a. Warna
Skor daya terima yang
paling tinggi adalah nasi beras
analog

dengan

Keseluruhan

substitusi

sebesar 5%. Sedangkan skor

c

b

a

daya terima warna yang paling

penelelitian

rendah

yang

adalah

analog

nasi

dengan

beras

substitusi

Nadimin

(2014)

menyatakan

konsentrasi

tepung kacang hijau sebesar

hijau

15%.

menyebabkan

yang

bahwa

tepung

kacang

terlalu

banyak

aroma

khas

Menurut Tabel 3, skor

kacang hijau lebih terasa bau

daya terima warna pada nasi

langu sehingga mempengaruhi

beras analog semakin rendah

aroma suatu produk.

dengan meningkatnya tingkat

c. Rasa

substitusi tepung kacang hijau.
Hal

ini

sesuai

Skor daya terima rasa

dengan

yang paling tinggi adalah nasi

penelitian Nadimin (2012) yang

beras analog dengan substitusi

menyatakan bahwa semakin

tepung kacang hijau sebesar

tinggi substitusi tepung kacang

5%.

hijau pada beras analog maka

terima rasa yang paling rendah

penyimpangan terhadap warna

adalah

akan

dengan

semakin

tampak,

sehingga kurang disukai oleh

Sedangkan skor
nasi

beras

substitusi

daya
analog
tepung

kacang hijau sebesar 15%.
Semakin turunnya skor

panelis.
daya

b. Aroma

terima

rasa

seiring

terima

dengan bertambahnya tingkat

aroma beras analog paling

substitusi tepung kacang hijau

tinggi adalah nasi beras analog

disebabkan

dengan

tepung

aftertaste pahit yang diduga

kacang hijau sebesar 10%.

oleh adanya hidrolisis asam

Sedangkan skor daya terima

amino

aroma

beras

sewaktu proses pengeringan

paling

rendah

Skor

daya

substitusi

analog
adalah

yang
nasi

oleh

oleh

reaksi

adanya

Maillard

tepung (Azni, 2013).

beras analog dengan substitusi

d. Tekstur

tepung kacang hijau sebesar

Skor

15%. Hal ini sesuai dengan

berkisar antara 2,65-3,11. Hal

daya

terima

tekstur

ini sesuai dengan penelitian

Berdasarkan skor daya terima

Nadimin

keseluruhan,

(2014)

yang

nasi

beras

menyatakan bahwa semakin

analog

dengan

tinggi substitusi tepung kacang

tepung

kacang

hijau semakin kurang disukai

merupakan produk yang paling

oleh panelisdari unsur tekstur.

disukai panelis.

substitusi
hijau

5%

Kacang hijau kurang atau tidak
mengandung pektin, sehingga
tidak dapat mengikat bahan.
Jika

konsentrasinya

PENUTUP
1. Kesimpulan

terlalu

Substitusi

tepung

banyak menyebabkan tekstur

kacang hijau pada pembuatan

produk kurang keras (lembek).

beras analog dari tepung talas

e. Keseluruhan
Skor

anya
daya

berpengaruh

terhadap

terima

warna (L dan b) dan daya

kesuluruhan yang paling tinggi

terima (warna, aroma, rasa

adalah

analog

dan keseluruhan). Tetapi tidak

tepung

berpengaruh terhadap warna

nasi

dengan
kacang

beras

substitusi
hijau

sebesar

5%.

Sedangkan skor daya terima
keseluruhan
rendah

yang

adalah

analog

tekstur.

paling

nasi

dengan

kemeraan (a) dan daya terima

beras

substitusi

Secara

nasi beras analog yang paling
disukai

adalah

tepung kacang hijau sebesar

disubstitusi

15%.

hijau 5%.
Penilaian

terhadap

panelis
kesukaaan

tepung

penilaian

disarankan

dilakukan,

aroma, rasa, dan tekstur nasi

menggunakan

beras analog berbahan tepung

tepung

talas dan tepung kacang hijau.

kacang

Berdasarkan penelitian yang
tela

warna,

yang

2. Saran

keseluruhan dipengaruhi oleh
terhadap

keseluruhan,

kacang

maka
untuk
substitusi
hijau

5%

karena

paling

disukai

oleh

analog berbahan dasar tepung talas
dan tepung onggok. Jurnal Teknik

panelis.
REFERENSI

Pertanian.

Andristian,

Andri.,

Widowati,

Esti.

Basito.,
2014.

dan
Kajian

Karakteristik Sensoris dan Fisikokimia
Opak Ketan (Oryza sativa glutinosa)
yang

Difortifikasi

Hijau

(Vigna

dengan

radiata

Kacang

L).

Jurnal

Teknosains Pangan Vol 3 No 2.

Fakultas

Pertanian.

Universitas Lampung. 8 hal.
Lumba, R. 2012. Kajian Pembuatan
Beras Analog Berbasis Tepung Umbi
Daluga
(Hassk)

(Crystosperma
Schott).

Pangan.

Jurnal

Fakultas

merkusii
Teknologi
Pertanian.

Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Azni, M. E. 2013. Evaluasi Mutu Kukis
Berbahan Tepung Ubi Jalar Ungu

12 hal.
Nadimin, Ayu Dara, Rauf Suriani.

(Ipomoea batatas L), Tepung Tempe

2012.

dan Tepung Udang Rebon (Acetes

Konsumen Terhadap Dodol

erythraeus).

Multi

Pertanian

Skripsi.
Universitas

Fakultas
Riau,

Daya
Gizi.

Terima

Media

Gizi

Pangan, Vol. XIII

Pekanbaru
Nurbaya, S. R. 2013. Pemanfaatan
Badan Pusat Statistik.2009. Kondisi

talas

berdaging

Kesejateraan Rakyat di Indonesia.

(Colocasia

Jakarta : BPS

dalam pembuatan Cookies. Jurnal

Esculenta

umbi

kuning

(L)

Schoott)

Pangan dan Agroindustri Vol. No 1 p:
Budjianto,S. dan Yuliyanti. 2012. Studi
persiapan tepung sorgum (Sorgum
Bicolor L. Moench) dan aplikasinya
pada pembuatan beras analog. Jurnal
Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 3:
177- 186 hal.
Dinarki, Anis., Waluyo, Sri., Warji.
2014. Uji karakteristik fisik beras

46-55.
Rahmawati, W. 2012. Karakteristik
pati talas (Colocasia Esculenta (L)
Schoott) sebagai alternatif sumber pati
industry di Indonesia. Jurnal Teknologi
Kimia dan Industri, Vol. No. 1:347351.

Rista

Sidabutar,

nainggolan,

Rona

Wita
J,

Dola,

Ridwansyah.

2013. Kajian Substitusi Tepung Talas
dan Tepung Kacang Hijau Terhadap
Mutu Cookies. Program Studi Ilmu
dan

Teknologi

Pangan,

Fakultas

Pertanian USU.
Zulaikah,

Siti. 2002. Ilmu Bahan
Makanan 1. Diktat. Fakultas
llmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP WARNA DAN DAYA TERIMA BERAS ANALOG DARI TEPUNG TALAS Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Warna Dan Daya Terima Beras Analog Dari Tepung Talas.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Warna Dan Daya Terima Beras Analog Dari Tepung Talas.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Warna Dan Daya Terima Beras Analog Dari Tepung Talas.

0 3 4

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BIJI RAMBUTAN TERHADAP WARNA DAN DAYA TERIMA Pengaruh Substitusi Tepung Biji Rambutan Terhadap Warna dan Daya Terima Biskuit Ubi Garut.

0 4 18

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP KADAR AMILOSA DAN MUTU TANAK BERAS ANALOG TALAS Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Kadar Amilosa Dan Mutu Tanak Beras Analog Talas.

0 2 9

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP KADAR AMILOSA DAN MUTU TANAK BERAS ANALOG TALAS Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Kadar Amilosa Dan Mutu Tanak Beras Analog Talas.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Kadar Amilosa Dan Mutu Tanak Beras Analog Talas.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Hijau Terhadap Kadar Amilosa Dan Mutu Tanak Beras Analog Talas.

0 1 4

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE TERHADAP KEKERASAN, WARNA, DAN DAYA TERIMA Pengaruh Substitusi Tepung Tempe Terhadap Warna, Kekerasan, Dan Daya Terima Cookies Ubi Jalar Kuning.

0 2 18

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE TERHADAP KEKERASAN, WARNA, DAN DAYA TERIMA Pengaruh Substitusi Tepung Tempe Terhadap Warna, Kekerasan, Dan Daya Terima Cookies Ubi Jalar Kuning.

0 2 10