Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Las Berorientasikan Produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan.

(1)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

MERANCANG ASESMEN KINERJA PADA KETERAMPILAN

TEKNIK LAS BERORIENTASIKAN PRODUK DI SMK

OTOMOTIF DAN SMK PEMESINAN

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin

oleh

Daniel Santoso NIM. 0905676

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan


(3)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “MERANCANG

ASESMEN KINERJA PADA KETERAMPILAN TEKNIK LAS

BERORIENTASIKAN PRODUK DI SMK OTOMOTIF DAN SMK

PEMESINAN” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Daniel Santoso NIM 0905676


(4)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan berbagai program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Sesuai fungsinya, pendidikan nasional berfungsi seperti yang tercantum dalam Undang - Undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam BAB II Pasal 3 menyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab.

Undang - Undang tersebut menekankan pada kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini adalah peserta didik yang diharapkan melalui pendidikan, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dan juga mandiri. Sumber daya manusia bisa mandiri jika memiliki suatu keterampilan yang dapat menghasilkan pendapatan.

Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja. Kenyataan di SMK tempat dilakukannya penelitian berdasarkan observasi dan wawancara, guru jarang menerapkan asesmen kinerja yang baik karena penilaian kinerja hanya dilakukan secara subjektif dan tidak objektif berdasarkan acuan suatu asesmen kinerja. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK khususnya SMK Negeri 1 Cikaum dan SMK Negeri 12 Bandung dalam keterampilan teknik pengelasan dengan kegiatan praktikum, menjadi pilihan utama untuk menunjang salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh peserta didik, dalam prosesnya peserta didik lebih tertarik dan termotivasi pada pembelajaran praktikum dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas, karena dengan kegiatan praktikum peserta didik


(5)

2

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

dapat melakukan penerapan materi dan pembelajaran yang didapatnya di dalam kelas, seiring dengan lebih banyaknya kegiatan praktikum, maka kegiatan penilaian bagi peserta didik harus dilakukan, yaitu dengan penilaian kinerja atau performance assessment.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan penelitian pada keterampian membuat produk pengelasan dengan melakukan perancangan asesmen pada keterampilan teknik las untuk peserta didik di SMK. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah :

“Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las

Berorientasikan Produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah pokok pada penelitian ini adalah bagaimana merancang dan memvalidasi asesmen kinerja pada keterampilan pengelasan berorientasikan produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pendidikan ini sesuai dengan rumusan masalah adalah:

1. Untuk merancang asesmen kinerja pada keterampilan pengelasan berorientasikan produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan.

2. Untuk memvalidasi rancangan asesmen kinerja pada keterampilan pengelasan berorientasikan produk di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah sebagai berikut :


(6)

3

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan terhadap penilaian pembelajaran teknik las berorientasikan produk.

2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktek dalam membuat produk teknik las.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi merupakan urutan penyusunan materi dalam penelitian skripsi agar susunannya lebih teratur, adapun struktur organisasi skripsi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang landasan teoritis yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang bagian yang bersifat prosedural, yakni lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, desain dan metode penelitian, alur penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, kisi kisi dan instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai perancangan serta penerapan asesmen kinerja pada pembelajaran teknik las berorientasikan produk di SMK.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi tentang simpulan dari penelitian yang dilakukan dan rekomendasi yang diberikan untuk pihak-pihak terkait.


(7)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan (Sugiyono, 2013, hlm. 2),

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Syaodih, N (2008, hlm. 72) menyatakan bahwa “metode deskriptif itu adalah penelitian yang ditunjukan untuk mengkaji aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain”.

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan metode penelitian adalah seperangkat cara yang disusun secara ilmiah untuk memahami objek yang akan diteliti dalam suatu kegiatan penelitian.

2. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif jenis analisis kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam membuat suatu rancangan asesmen kinerja yang digunakan untuk menilai hasil dari kegiatan keterampilan membuat produk pengelasan di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan lalu mendeskripsikan hasil analisis kegiatan yang dilakukan tersebut.

B. Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru teknik pengelasan di SMK Negeri 1 Cikaum dan SMK Negeri 12 Bandung, subjek dalam penelitian ini diambil sebanyak 4 peserta didik yang diambil 2 dari tiap SMK yaitu 2 peserta didik kelas XI TSM dan 2 peserta didik XI Pemesinan.


(8)

32

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Gambar 3.1 Subjek Penelitian

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variable penelitian (Sugiyono,2013, hlm.102). Penelitian ini memiliki instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan membuat produk pengelasan adalah berupa format yang disusun berisi langkah kerja (job sheet) yang telah dinilai atau di judgement oleh judgment expert. Para ahli menilai dan menguji instrumen penelitian dengan cara dicermati, dinilai dan dievaluasi menggunakan telaah dari segi konten, konstruksi dan bahasa, seperti pada tabel instrument dibawah ini :

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

No. Langkah Kerja Indikator Pendapat ahli (judgement expert Saran

Ya Tidak

1. Persiapan Kerja Operator

1. Peralatan K3 disiapkan 2. Periapan Alat

dan Bahan 3. Alat Ukur

disiapkan 2. Dan

seterusnya….*

*Tabel lebih lengkapnya dapat diliat pada lempiran.2 halaman 58

SMK NEGERI 1 Cikaum Subang

SMK NEGERI 12 Bandung

Subjek

X1 = 2 Siswa kelas XI TSM

Subjek

X2 = 2 Siswa kelas XI Pemesinan Populasi kelas XI TSM

2 dan XI Pemesinan 2 sebanyak 63


(9)

33

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

D. Definisi Operasional

Agar menghindari kesalahan pengertian atau penafsiran terhadap judul skripsi yang penulis kemukakan, maka berikut ini penulis rumuskan istilah yang digunakan:

1. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai prosedur, cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauhmana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa.

2. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

3. Keterampilan adalah kegiatan badani yang dilakukan oleh adanya ketiga unsur meliputi gerak, stimulus dan respon.

4. Las busur listrik adalah salah satu teknik menyambung logam dengan menggunakan nyala busur listrik dan elektroda yang diarahkan ke permukaan logam yang akan dilas atau disambung.

5. Produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh seseorang, dan bentuk kerja dari kata produk yaitu, produce, merupakan serapan dari baha latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju.

E. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian memerlukan suatu prosedur berisi langkah-langkah yang harus dilakukan selama pelaksanaan penelitian. Terkait penelitian implementasi rancangan asesmen kinerja pada keterampilan membuat produk pengelasan di SMK, peneliti uraikan pada gambar alur penelitian sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Penelitian

Rencana pelaksanaan penelitian berdasarkan adaptasi dari Zulkardi (2002, hlm.20) meliputi tahapan prelimenary (persiapan) dan tahap formative evaluation. Tahapan formative evaluation berdasarkan Tessmer (1998, hlm. 35) terdiri dari langkah (1) selfevaluation, (2) prototyping (expertjudgment),


(10)

34

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

dan (3) fieldtest. Uraian langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tahap Prelimenary

Penulis melakukan analisis terhadap beberapa hal diantaranya: 1) Prosedur pengelasan

2) Indikator kompetensi dasar pelaksanaan prosedur pengelasan b. Tahap Self Evaluation

Penulis mendesain perangkat tes kinerja untuk instrumen penelitian pengerjaan proyek pengelasan. Tes kinerja dibuat dalam bentuk jobsheet yang bertujuan untuk menghitung catatan waktu pengerjaan.

c. Tahap Prototyping

Hasil pendesainan tes kinerja di uji melalui expertjudgment instrumen penelitian oleh beberapa ahli pada bidangnya.Instrumen penelitian akan dicermati, dinilai dan dievaluasi oleh para ahli dengan menelaah konten, konstruk dan bahasa. Hasil pengujian exper judgement dijadikan bahan revisi instrumen penelitian dan menyatakan bahwa apakah instrumen ini valid atau tidak.

d. Tahap Field Test

Instrumen penelitian yang sudah divalidasi diterapkan dilapangan untuk menguji tes kinerja pengerjaan proyek. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisi. Hasil pengolahan dideskripsikan dan dibuat kesimpulan


(11)

35

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Gambar 3.2. Alur Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Sugiyono (2012, hlm.225) mengemukakan bahwa

Prelimenary Analisisi meteri kompetensi dasar pelaksanaan prosedur pengelasan

Analisis indikator kompetensi dasar pelaksanaan prosedur

pengelasan

Formative evaluation

Self Evaluation

Prototyping

Field Test

Perancangan

Instrumen Penelitian berupa tes kinerja

Judgment Instrument Penelitian

Proses penerapan tes kinerja

Pengelolaan dan Analisis Data

Kesimpulan


(12)

36

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

“terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi”. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teknik Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara observasi yaitu dengan mengamati setiap aspek yang menjadi sasaran dalam penelitian. Pengamatan dilakukan pada saat observasi ke SMK observasi tersebut bertujuan untuk mengamati setiap aspek pada keterampilan las di SMK dengan menggunakan instrumen penelitian.

b. Teknik Tes

Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan, tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran., tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya, sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.

2. Pengujian Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013, hlm.348) “dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliable dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan valid”. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan intrumen. Dalam penelitian ini menggunakan validasi instrumen dan validasi kontruk (contruct validity) yang merupakan pendapat ahli (judgment experts), data pengujian validitas instrumen terlampir.

3. Judgement

Dalam penelitian ini, instrumen berbentuk performance test, yang berisi tentang beberapa aspek keterampilan membuat produk pengelasan, berdasarkan landasan teori, sebelum instrumen penelitian digunakan perlu dilakukan judgement oleh para ahli, yaitu dengan meminta pendapat para


(13)

37

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

ahli apakah instrumen ini dapat digunakan tanpa perbaikan, apakah harus diperbaiki terlebih dahulu atau tidak dapat digunakan sama sekali.

G. Teknik Analisis Data

Analis hasil pengujian validasi instrumen penelitian menurut Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324), dilakukan menggunakan Content Validity Rasio (CVR) dan Content Validity Index (CVI). Tahapan pengolahan validasi instrument dilakukan dengan cara :

1. Kriteria tanggapan ahli/validator (expert)

Data tanggapan ahli yang diperoleh berupa checklist.

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Judgment Instrument

Kriteria Bobot

Ya 1

Tidak 0

2. Pemberian nilai pada jawaban item dengan menggunakan CVR, dengan rumus sebagai berikut :

CVR =

Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324) Dimana, ne = jumlah validator yang menyatakan setuju

N = jumlah total validator

3. Pemberian nilai pada keseluruhan butir item dengan menggunakan CVI, CVI secara sederhana merupakan rata – rata dari nilai CVR untuk item yang dijawab „Ya‟ adalah :

CVI =

Lawse (Dalam Wijayati, H. 2013, hlm. 324) 4. Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI

Hasil perhitungan CVR dan CVI adalah berupa 0-1. Kategori nilai tersebut adalah sebagai berikut :


(14)

38

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Tabel 3.3 Kategori Nilai CVR dan CVI

Kriteria Keterangan

0 – 0,33 Tidak Valik

0,34 – 0,67 Valid

0,68 - 1 Sangat Valid

Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324) Data dari jobsheet berupa hitungan waktu pencapaian pengerjaan peroyek dan skor ketercapaian hasil proyek sesuai yang tertera pada lembar jobsheet tersebut. Analisa hasil tes kinerja pada jobsheet diuraikan sebagai berikut :

1. Penentuan waktu rata – rata ketercapaian membuat produks.

Penentuan waktu rata – rata dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

̅ ∑ (Sugiyono, 2014, hlm. 49)

Keterangan:

̅ = Mean

∑ = Jumlah data n = Banyaknya data

2. Penentuan hasil ketercapaian hasil proyek pembelajaran pengelasan. Ketercapaian hasil proyek kompetensi pelaksanaan prosedur pengelasan diketahui dengan menghitung presentase indikator yang dapat dicapai oleh peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Presentase dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

x 100 (Arikunto, S, 2010, hlm. 256)

Keterangan:

= persentase ketercapaian produk

f = jumlah skor ketercapaian produk yang dicapai peserta didik n = jumlah seluruh skor indicator ketercapaian produk.


(15)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

DAFTAR PUSTAKA

Allen, J. (2012). Practical Assessment, Research & Evaluation.University of Kansas. Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. ( 2003 ). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Depdiknas. (2008). Penilaian Hasil Belajar Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK.

Dwidjamiko, R. (2008) Teori Pengelasan Logam. Yogyakarta : Unuversitas Negeri Yogyakarta

Fariza, A. (2014). Implementasi Pembelajaran Keterampilan Las Berorientasikan Produk Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). (Skripsi). Jurusan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fischer, K. dan Yan, Z. (2003). The Development of Dynamic Skill Theory. Harvard University Graduate School of Education

Hergenhahn, B.R. and Olson, Mathew H. (1993). An Introduction to Theories of Learning (4th Ed). Prentice Hall. New Jersey.

Haryati, M. (2006). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada. Isaacs,T. dkk. (2013). Key Concepts In Educational Assessment. London : Sage,

British Library.

Hayton, G and Wagner Z. (t.t.) Performance Assessment In Vocational Education and Training. Australian and New Zealand : Journal of Vocational Education Research.

Nitko, A. J. and Brookhart, S. M. (2007). Educational Assessment of Students. New Jersey Columbus, Ohio : Pearson Education.


(16)

54

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran (Pengembangan Profesionalisme Guru). Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Riadi, M. (2012). Penilaian Kinerja (PerformanceAssesment). [Online]. Diakses dari:

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html.

Silabus SMK Negeri 1 Cikaum Teknik Sepeda Motor (TSM) Tahun 2014/2015. Subang.

Silabus SMK Negeri 12 Bandung Teknik Pemesinan Tahun 2014/2015. Bandung. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suratman, M. (2001). Teknik Mengelas Asetilin, Brazing, dan Las Busur Listrik. Bandung: Pustaka Grafika.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidika. Jakarta : Kencana.

Suharno. dkk. (2012) Modul PLPG Kelompok Bidang Teknik Mesin. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Taber, K.S. (2011). Constructivism As Educational Theory. New York : Nova

Publisher.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wijayanti, H.P. (2013). Model Evaluasi Pembelajarn Berbasis Kaizen Di Sekolah Menengah Atas.(jurnal). Universitas Negeri Malang.

Wiryosumarto, Harsono dan Okumura, Toshie (1991). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramita


(17)

55

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Admin (2014). Macam-Macam Sambungan Las. [Online]. Diakses dari: http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.

Kawan Lama (2015). List Of Product Manufacturer Krisbow. [Online]. Diakses dari: http://www.kawanlamaonline.com/en/1_krisbow.

Zulkardi (2002). Developing a learningenvironment on realistis mathematicseducation for Indonesianstudentteachers. Doctoraldissertation. [Online]. Tersedia: http://doc.utwente.nl/58718/1/thesis_Zulkardi.pdf [diakses: 28 April 2015]

______(2014). Product [Online]. tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. [diakses: 17 Mei 2015]

______(2014). Macam macam Posisi Pengelasan [Online]. tersedia: http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.[diakses: 27 April 2015]

______(2013). Bentuk-bentuk Hasil Pengelasan dan Penyebabnya [Online]. tersedia: http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/Las-smaw.html. [diakses 28 April 2015]


(1)

36

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara,

dokumentasi, dan gabungan/triangulasi”. Adapun teknik pengumpulan data

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara observasi yaitu dengan mengamati setiap aspek yang menjadi sasaran dalam penelitian. Pengamatan dilakukan pada saat observasi ke SMK observasi tersebut bertujuan untuk mengamati setiap aspek pada keterampilan las di SMK dengan menggunakan instrumen penelitian.

b. Teknik Tes

Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan, tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran., tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya, sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.

2. Pengujian Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2013, hlm.348) “dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliable dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil

penelitian akan valid”. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek

yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan intrumen. Dalam penelitian ini menggunakan validasi instrumen dan validasi kontruk (contruct validity) yang merupakan pendapat ahli (judgment experts), data pengujian validitas instrumen terlampir.

3. Judgement

Dalam penelitian ini, instrumen berbentuk performance test, yang berisi tentang beberapa aspek keterampilan membuat produk pengelasan, berdasarkan landasan teori, sebelum instrumen penelitian digunakan perlu dilakukan judgement oleh para ahli, yaitu dengan meminta pendapat para


(2)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ahli apakah instrumen ini dapat digunakan tanpa perbaikan, apakah harus diperbaiki terlebih dahulu atau tidak dapat digunakan sama sekali.

G. Teknik Analisis Data

Analis hasil pengujian validasi instrumen penelitian menurut Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324), dilakukan menggunakan Content Validity Rasio (CVR) dan Content Validity Index (CVI). Tahapan pengolahan validasi instrument dilakukan dengan cara :

1. Kriteria tanggapan ahli/validator (expert)

Data tanggapan ahli yang diperoleh berupa checklist.

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Judgment Instrument

Kriteria Bobot

Ya 1

Tidak 0

2. Pemberian nilai pada jawaban item dengan menggunakan CVR, dengan rumus sebagai berikut :

CVR =

Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324) Dimana, ne = jumlah validator yang menyatakan setuju

N = jumlah total validator

3. Pemberian nilai pada keseluruhan butir item dengan menggunakan CVI, CVI secara sederhana merupakan rata – rata dari nilai CVR untuk item

yang dijawab „Ya‟ adalah :

CVI =

Lawse (Dalam Wijayati, H. 2013, hlm. 324) 4. Kategori hasil perhitungan CVR dan CVI

Hasil perhitungan CVR dan CVI adalah berupa 0-1. Kategori nilai tersebut adalah sebagai berikut :


(3)

38

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kategori Nilai CVR dan CVI

Kriteria Keterangan

0 – 0,33 Tidak Valik

0,34 – 0,67 Valid

0,68 - 1 Sangat Valid

Lawse (Dalam Wijayati, H.P. 2013, hlm. 324) Data dari jobsheet berupa hitungan waktu pencapaian pengerjaan peroyek dan skor ketercapaian hasil proyek sesuai yang tertera pada lembar jobsheet tersebut. Analisa hasil tes kinerja pada jobsheet diuraikan sebagai berikut :

1. Penentuan waktu rata – rata ketercapaian membuat produks.

Penentuan waktu rata – rata dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

̅ ∑ (Sugiyono, 2014, hlm. 49)

Keterangan: ̅ = Mean

∑ = Jumlah data n = Banyaknya data

2. Penentuan hasil ketercapaian hasil proyek pembelajaran pengelasan. Ketercapaian hasil proyek kompetensi pelaksanaan prosedur pengelasan diketahui dengan menghitung presentase indikator yang dapat dicapai oleh peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Presentase dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

x 100 (Arikunto, S, 2010, hlm. 256)

Keterangan:

= persentase ketercapaian produk

f = jumlah skor ketercapaian produk yang dicapai peserta didik n = jumlah seluruh skor indicator ketercapaian produk.


(4)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Allen, J. (2012). Practical Assessment, Research & Evaluation.University of Kansas. Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. ( 2003 ). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Depdiknas. (2008). Penilaian Hasil Belajar Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK.

Dwidjamiko, R. (2008) Teori Pengelasan Logam. Yogyakarta : Unuversitas Negeri Yogyakarta

Fariza, A. (2014). Implementasi Pembelajaran Keterampilan Las Berorientasikan Produk Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). (Skripsi). Jurusan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fischer, K. dan Yan, Z. (2003). The Development of Dynamic Skill Theory. Harvard University Graduate School of Education

Hergenhahn, B.R. and Olson, Mathew H. (1993). An Introduction to Theories of Learning (4th Ed). Prentice Hall. New Jersey.

Haryati, M. (2006). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada. Isaacs,T. dkk. (2013). Key Concepts In Educational Assessment. London : Sage,

British Library.

Hayton, G and Wagner Z. (t.t.) Performance Assessment In Vocational Education and Training. Australian and New Zealand : Journal of Vocational Education Research.

Nitko, A. J. and Brookhart, S. M. (2007). Educational Assessment of Students. New Jersey Columbus, Ohio : Pearson Education.


(5)

54

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran (Pengembangan Profesionalisme Guru). Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Riadi, M. (2012). Penilaian Kinerja (PerformanceAssesment). [Online]. Diakses dari:

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html.

Silabus SMK Negeri 1 Cikaum Teknik Sepeda Motor (TSM) Tahun 2014/2015. Subang.

Silabus SMK Negeri 12 Bandung Teknik Pemesinan Tahun 2014/2015. Bandung. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suratman, M. (2001). Teknik Mengelas Asetilin, Brazing, dan Las Busur Listrik. Bandung: Pustaka Grafika.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidika. Jakarta : Kencana.

Suharno. dkk. (2012) Modul PLPG Kelompok Bidang Teknik Mesin. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Taber, K.S. (2011). Constructivism As Educational Theory. New York : Nova

Publisher.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wijayanti, H.P. (2013). Model Evaluasi Pembelajarn Berbasis Kaizen Di Sekolah Menengah Atas.(jurnal). Universitas Negeri Malang.

Wiryosumarto, Harsono dan Okumura, Toshie (1991). Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramita


(6)

Daniel Santoso, 2015

Merancang Asesmen Kinerja Pada Keterampilan Teknik Las Berorientasikan Produk Di SMK Otomotif dan SMK Pemesinan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Admin (2014). Macam-Macam Sambungan Las. [Online]. Diakses dari: http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.

Kawan Lama (2015). List Of Product Manufacturer Krisbow. [Online]. Diakses dari: http://www.kawanlamaonline.com/en/1_krisbow.

Zulkardi (2002). Developing a learningenvironment on realistis mathematicseducation for Indonesianstudentteachers. Doctoraldissertation. [Online]. Tersedia: http://doc.utwente.nl/58718/1/thesis_Zulkardi.pdf [diakses: 28 April 2015]

______(2014). Product [Online]. tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. [diakses: 17 Mei 2015]

______(2014). Macam macam Posisi Pengelasan [Online]. tersedia: http://www.teknikmesin.org/macam-macam-sambungan-las/.[diakses: 27 April 2015]

______(2013). Bentuk-bentuk Hasil Pengelasan dan Penyebabnya [Online]. tersedia: http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/Las-smaw.html. [diakses 28 April 2015]