ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR.

(1)

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1

JUNIOR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh Kheke Vebiola

1005662

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS JENIS TES BENTUK TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS

TINGKAT A1 JUNIOR

oleh Kheke Vebiola

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Kheke Vebiola 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KHEKE VEBIOLA

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS

TINGKAT A1 JUNIOR

Disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing I,

Drs. H. Kamaludin Martawidenda, M.A, M.Hum. NIP. 195004151982031002

Dosen Pembimbing II,

Iis Sopiawati, M.Pd. NIP. 197301282005012002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Perancis,

Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd. NIP. 196107231986012001


(4)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Vebiola, Kheke. 2015. Analisis Jenis Tes Teka-Teki Silang Untuk Mengukur Keterampilan Membaca Bahasa Perancis Tingkat A1 Junior.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis tes teka-teki silang yang cocok digunakan untuk mengukur kemampuan membaca bahasa Perancis tingkat A1 Junior. (2) hasil membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh setelah tes Teka-Teki Silang itu diujikan (3) tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda, validitas dan reliabilitas instrumen tes Teka-Teki Silang, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang diakukan adalah studi pustaka dan tes. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Bandung tahun ajaran 2014-2015, dan sampel yang diambil adalah 20 orang siswa. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh hasil penelitian bahwa jenis tes Teka-Teki Silang yang cocok digunakan untuk mengukur kemampuan membaca siswa adalah jenis tes isian singkat dan melengkapi. Selanjutnya, Dari hasil perhitungan nilai pada setiap tes, dapat diketahui bahwa hasil membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh setelah tes bentuk Teka-Teki Silang itu diujikan memiliki nilai rata-rata untuk masing-masing tes: 76,5; 77; 77,5 dan 76 berada pada interval 76%-85% dan termasuk ke dalam nilai 8 dengan kategori baik. Dari hasil perhitungan terhadap tingkat kesukaran pada 40 soal yang diujikan, sebanyak 55% soal berada dalam kategori mudah dan 45% soal berada pada kategori sedang. Selanjutnya, diketahui bahwa sebanyak 87,5% soal memiliki daya pembeda. Dari pengukuran validitas konstruk maka tes dinyatakan memadai dan bisa diujikan, begitupun dengan validitas konten setiap butir soal yang diujikan terdapat 39 butir soal valid dan 1 butir soal tidak valid. Selain itu, tes ini juga mempunyai tingkat reliabilitas cukup dan tinggi dengan nilai (0,57), (0,58), (0,70), dan (0,87) untuk masing-masing tes. Untuk tingkat kesulitan soal pada setiap tes beragam dari mulai sedang sampai dengan mudah, dan setiap tes memiliki daya pembeda.

Kata kunci : Tes Teka-Teki Silang, Evaluasi Keterampilan Membaca Bahasa Perancis.


(5)

Vebiola, Kheke. 2015. Analyze the type of tests crossword puzzle to measure a reading skill in French language for level a1 junior

ABSTRACT

This research aims to obtain data concerning: (1) the type of tests crossword puzzle to measure a reading skill in French language for level A1 Junior, (2) the result of students reading in French language that is obtained after the crossword puzzle test are tested, (3) the level of difficulty for each question, appropriateness, validity and reliability of crossword puzzle test instrument. This research used descriptive method. The data collection technique that used is literature study and test. The populations in this research are students of X grade at SMK 1 Bandung academic year 2014/2015, and the samples taken are 20 students. The result from data analysis show that the type of crossword puzzle test are suitable to measure students reading ability which short test and complete test. Furthermore, from the result of calculation scores on each test show that the students reading in French language that is obtained after the crossword puzzle test have an average score of 76.5; 77; 77.5 and 76, it is on the interval of 76% -85% and included in the value of 8 with good categories. From the calculation of the difficulty level of 40 questions that are tested, 55% are in the easy category and 45% is in the middle category. Afterwards, there are 87.5% questions have an appropriateness on it. From the measurement of validity construct show that the test is adequate and can be tested, it is as like as the validity of the content of each items that is tested, 39 item are valid, and only 1 item that is invalid. This test are reliable, proven by reliability value of (0.57), (0.58), (0.70), and (0.87) for each test.


(6)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam upaya pencapaian penguasaan kemampuan berbahasa terutama kemampuan membaca, perkembangan dan tingkat penguasaan keterampilan tersebut perlu dipantau dan diukur melalui penyelenggaraan tes membaca. Kemampuan membaca bukan hanya kemampuan mengenal bahasa tulisan, melainkan kemampuan untuk memahami bahasa tulisan tersebut. Itulah yang menjadi sasaran evaluasi membaca.

Menyimak, berbicara, membaca, dan menulis merupakan empat aspek keterampilan berbahasa yang perlu mendapatkan perhatian sepenuhnya dalam pengajaran. Dengan menguasai empat aspek keterampilan berbahasa ini, setiap individu akan dapat berkomunikasi dengan baik. Dari keempat keterampilan berbahasa, menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, yang artinya merupakan kegiatan menerima informasi. Perbedaan keduanya hanya pada medianya. Membaca menggunakan media tulisan sebagai sumber informasi, sedangkan menyimak menggunakan media lisan sebagai sumber informasinya.

Evaluasi mempunyai kedudukan yang penting dalam proses pembelajaran. Keefektifan dan efesiensi sistem pembelajaran dapat diketahui melalui evaluasi, baik yang menyangkut tujuan, materi, metode, media, sumber belajar dan lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri.

Dalam evaluasi, tentunya harus ada alat ukur (instrumen), baik berupa tes maupun non tes. Alat ukur tersebut ada yang baik ada pula yang kurang baik. Instrumen yang baik harus mempunyai kaidah-kaidah tertentu dan memberikan data-data akurat sesuai dengan fungsinya. Karakteristik instrumen yang baik adalah valid, reliabel, praktis, memiliki daya pembeda, spesifik, dan proporsional. Banyak instrumen evaluasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya adalah tes. Tes sudah banyak digunakan dalam mengukur prestasi belajar serta keberhasilan mengajar. Ada banyak jenis tes yang sering digunakan dalam


(7)

2

proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran keterampilan membaca. Namun, dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah tes jenis Teka-Teki Silang atau selanjutnya disebut dengan TTS untuk keterampilan membaca dalam bahasa Perancis. Karakteristik TTS yang menyenangkan dan dapat mengasah kemampuan, menjadikan TTS dapat digunakan sebagai salah satu alat evaluasi alternatif dalam pembelajaran bahasa. Melalui alat evaluasi berbentuk TTS ini, diharapkan selain dapat mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, tes evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah tes alternatif pembelajaran bahasa yang menyenangkan.

Penelitian sebelumnya mengenai Teka-Teki Silang pernah dilakukan oleh Suryani dalam skripsinya yang berjudul “Studi Komparasi Pemberian Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) dan Tes Bentuk Isian Singkat Terhadap Prestasi Belajar pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas 2 Semester 1 SMA Negeri 1 Ceper

Tahun Pelajaran 2004/2005”. Hasilnya menunjukan prestasi belajar yang

dievaluasi dengan tes bentuk TTS lebih tinggi dan tes bentuk TTS ini sesuai untuk diterapkan dalam mengungkap prestasi belajar siswa.

Penelitian selanjutnya tentang pengembangan tes evaluasi pernah dilakukan oleh Vina Fatimah Agustina dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk

SMP Kelas VIII Semester II”. Hasilnya menunjukan bahwa penelitian ini berhasil

mengembangkan sebuah alat evaluasi yang berupa tes menyimak apresiatif novel yang memiliki tingkat reabilitas, validitas serta mendapat respon yang tinggi dari siswa serta para ahli evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengembangkan tes evaluasi membaca berbentuk TTS dalam pembelajaran bahasa Perancis di SMA/SMK. Hal tersebut berlandaskan bahwa, TTS merupakan suatu bentuk tes evaluasi pembelajaran yang dianggap menyenangkan dan dapat digunakan dalam tes keterampilan membaca. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Analisis Jenis Tes Teka-Teki Silang Untuk Mengukur Keterampilan Membaca Bahasa Perancis Tingkat A1 Junior”.


(8)

3

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini, peneliti mengajukan tiga rumusan masalah sebagai berikut:

1. Jenis tes Teka-Teki Silang apakah yang cocok digunakan dalam mengukur keterampilan membaca bahasa Perancs tingkat A1 junior?

2. Seberapa besar hasil membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh setelah tes Teka-Teki Silang itu diujikan?

3. Seberapa besar hasil perhitungan tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas tes Teka-Teki Silang pada keterampilan membaca bahasa Perancis tingkat A1 junior?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan jenis tes Teka-Teki Silang yang sesuai digunakan dalam mengukur tingkat keterampilan membaca bahasa Perancis tingkat A1 junior. 4. Mendeskripsikan hasil tes membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh

setelah tes bentuk Teka-Teki Silang itu diujikan.

2. Menghitung dan menganalisis tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas butir soal pada tes bentuk Teka-Teki Silang.

1.4.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat baik secara teoretis maupun praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu evaluasi pembelajaran bahasa. Selain itu, produk ini dapat bermanfaat bagi pengajar maupun pembelajar dalam mencapai tujuan pembelajaran membaca.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

a. Guru dalam memberikan variasi evaluasi tes pembelajaran keterampilan membaca dalam bahasa Perancis,


(9)

4

b. Bagi siswa agar lebih tertarik dan meningkatkan hasil pembelajarannya untuk keterampilan membaca dalam bahasa Perancis,

c. Bagi peneliti sebagai sarana dalam menganalisis jenis tes Teka-Teki Silang untuk keterampilan membaca, serta menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah,

d. Bagi pembaca agar bisa diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut lagi.

1.5.Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar menurut Arikunto (2010 :63) adalah “Sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.” Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah:

1. Tes merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar dalam rangka pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 2. Perlu adanya tes keterampilan membaca yang teruji validitas dan


(10)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosada.

Aulia, S. (2010). The Use of Crossword Puzzle In Teaching Vocabulary. Skripsi UPI: tidak diterbitkan.

Chaufet, A. (2008). Référentiel Pour le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Dalman. (2009). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Djiwandono, S. (2011). Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta:

PT. Indeks.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Matsna & Mahyudin. (2012). Pengembangan Evaluasi dan Tes Bahasa Arab. Tanggerang Selatan : AlKitbah.

Mahmud. D. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Rahim, F. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Bandung: Bumi Aksara.

Silberman, M. (2010). 101 Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT. Indeks.

Somadoyo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosada

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, S. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(11)

117

Suryani. (2005). Studi Komparasi Pemberian Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) dan Tes Bentuk Isian Singkat Terhadap Prestasi Belajar pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas 2 Semester 1 SMA Negeri 1 Ceper Tahun Pelajaran 2004/2005. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Tagliante, C. (2005). L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Tarigan, H. G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Winarno, S. (2000), Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Torsito.

Sitography:

Dervin et Salmi. (2007). Evaluer les Compétences langagières et interculturelles

dans l’enseignement supérieur. Département d’Études Français 10 Université

de Turku Finlande. [online]. Tersedia:

https://www.doria.fi/bitstream/handle/10024/69212/assessment.pdf? [12 Oktober 2014]

Istiqomah. (2013). Keefektifan Strategi Think-Talk-Write dengan Media Teka-Teki Silang Untuk Peningkatan keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X MAN 2 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. [online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/238229850/aeddf8816e31527e [19 Desember 2014]

Larousse. (2014). Définitions : Test- Dictionnaires Français Larousse. [online]. Tersedia: http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/test/77497 [2 Desember 2014]

Nguyen T. (2008). Théorique de la Compréhension Ecrit. [online]. Tersedia: http://data.ulis.vnu.edu.vn/jspui/bitstream/123456789/1963/1/Nguyen%20Thi %20Viet%20Ha.pdf [12 Oktober 2014]


(12)

118

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rossat, J. (2005). Pourquoi faire des mots croisés à l'école? [Online]. Tersedia: http://motscroises.org/archives/ecoles/grilles_scol.htm[19 Februari 2014]

Sunendar, D. (2008). L’Enseignement du FLE en Indonésie: Mise en Pratique des

Techniques d’Apprentissage Axées sur l’Oral en FLE. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_PERANCIS/1963 10241988031-DADANG_SUNENDAR/LE_CECRL.pdf [10 Agustus 2015]

Sugiharti,S, et. al. (2013). Studi Komparasi Penggunaan Media TTS dan LKS Pada Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement (STAD) Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur kelas X. [online]. Tersedia: http://eprints.uns.ac.id/11682/1/928-3375-3-PB.pdf


(1)

2

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran keterampilan membaca. Namun, dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah tes jenis Teka-Teki Silang atau selanjutnya disebut dengan TTS untuk keterampilan membaca dalam bahasa Perancis. Karakteristik TTS yang menyenangkan dan dapat mengasah kemampuan, menjadikan TTS dapat digunakan sebagai salah satu alat evaluasi alternatif dalam pembelajaran bahasa. Melalui alat evaluasi berbentuk TTS ini, diharapkan selain dapat mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, tes evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah tes alternatif pembelajaran bahasa yang menyenangkan.

Penelitian sebelumnya mengenai Teka-Teki Silang pernah dilakukan oleh

Suryani dalam skripsinya yang berjudul “Studi Komparasi Pemberian Tes Bentuk

Teka-Teki Silang (TTS) dan Tes Bentuk Isian Singkat Terhadap Prestasi Belajar pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas 2 Semester 1 SMA Negeri 1 Ceper

Tahun Pelajaran 2004/2005”. Hasilnya menunjukan prestasi belajar yang dievaluasi dengan tes bentuk TTS lebih tinggi dan tes bentuk TTS ini sesuai untuk diterapkan dalam mengungkap prestasi belajar siswa.

Penelitian selanjutnya tentang pengembangan tes evaluasi pernah dilakukan oleh Vina Fatimah Agustina dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Alat Evaluasi Menyimak Apresiatif Novel Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk

SMP Kelas VIII Semester II”. Hasilnya menunjukan bahwa penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah alat evaluasi yang berupa tes menyimak apresiatif novel yang memiliki tingkat reabilitas, validitas serta mendapat respon yang tinggi dari siswa serta para ahli evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengembangkan tes evaluasi membaca berbentuk TTS dalam pembelajaran bahasa Perancis di SMA/SMK. Hal tersebut berlandaskan bahwa, TTS merupakan suatu bentuk tes evaluasi pembelajaran yang dianggap menyenangkan dan dapat digunakan dalam tes keterampilan membaca. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Analisis Jenis Tes Teka-Teki Silang Untuk Mengukur Keterampilan Membaca Bahasa Perancis Tingkat A1 Junior”.


(2)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini, peneliti mengajukan tiga rumusan masalah sebagai berikut:

1. Jenis tes Teka-Teki Silang apakah yang cocok digunakan dalam mengukur keterampilan membaca bahasa Perancs tingkat A1 junior?

2. Seberapa besar hasil membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh setelah tes Teka-Teki Silang itu diujikan?

3. Seberapa besar hasil perhitungan tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas tes Teka-Teki Silang pada keterampilan membaca bahasa Perancis tingkat A1 junior?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan jenis tes Teka-Teki Silang yang sesuai digunakan dalam mengukur tingkat keterampilan membaca bahasa Perancis tingkat A1 junior. 4. Mendeskripsikan hasil tes membaca bahasa Perancis siswa yang diperoleh

setelah tes bentuk Teka-Teki Silang itu diujikan.

2. Menghitung dan menganalisis tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas butir soal pada tes bentuk Teka-Teki Silang.

1.4.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa manfaat baik secara teoretis maupun praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu evaluasi pembelajaran bahasa. Selain itu, produk ini dapat bermanfaat bagi pengajar maupun pembelajar dalam mencapai tujuan pembelajaran membaca.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

a. Guru dalam memberikan variasi evaluasi tes pembelajaran keterampilan membaca dalam bahasa Perancis,


(3)

4

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bagi siswa agar lebih tertarik dan meningkatkan hasil pembelajarannya untuk keterampilan membaca dalam bahasa Perancis,

c. Bagi peneliti sebagai sarana dalam menganalisis jenis tes Teka-Teki Silang untuk keterampilan membaca, serta menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah,

d. Bagi pembaca agar bisa diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut lagi.

1.5.Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar menurut Arikunto (2010 :63) adalah “Sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.” Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah:

1. Tes merupakan hal yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar dalam rangka pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 2. Perlu adanya tes keterampilan membaca yang teruji validitas dan


(4)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosada.

Aulia, S. (2010). The Use of Crossword Puzzle In Teaching Vocabulary. Skripsi UPI: tidak diterbitkan.

Chaufet, A. (2008). Référentiel Pour le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Dalman. (2009). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Djiwandono, S. (2011). Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Matsna & Mahyudin. (2012). Pengembangan Evaluasi dan Tes Bahasa Arab. Tanggerang Selatan : AlKitbah.

Mahmud. D. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Rahim, F. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Bandung: Bumi Aksara.

Silberman, M. (2010). 101 Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT. Indeks.

Somadoyo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosada

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, S. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

117

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Suryani. (2005). Studi Komparasi Pemberian Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS)

dan Tes Bentuk Isian Singkat Terhadap Prestasi Belajar pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas 2 Semester 1 SMA Negeri 1 Ceper Tahun Pelajaran 2004/2005. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Tagliante, C. (2005). L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris : CLE International.

Tarigan, H. G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Winarno, S. (2000), Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Torsito.

Sitography:

Dervin et Salmi. (2007). Evaluer les Compétences langagières et interculturelles dans l’enseignement supérieur. Département d’Études Français 10 Université

de Turku Finlande. [online]. Tersedia:

https://www.doria.fi/bitstream/handle/10024/69212/assessment.pdf? [12 Oktober 2014]

Istiqomah. (2013). Keefektifan Strategi Think-Talk-Write dengan Media Teka-Teki

Silang Untuk Peningkatan keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X MAN 2 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. [online]. Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/238229850/aeddf8816e31527e [19 Desember 2014]

Larousse. (2014). Définitions : Test- Dictionnaires Français Larousse. [online]. Tersedia: http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/test/77497 [2 Desember 2014]

Nguyen T. (2008). Théorique de la Compréhension Ecrit. [online]. Tersedia: http://data.ulis.vnu.edu.vn/jspui/bitstream/123456789/1963/1/Nguyen%20Thi %20Viet%20Ha.pdf [12 Oktober 2014]


(6)

Kheke Vebiola, 2015

ANALISIS JENIS TES TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PERANCIS TINGKAT A1 JUNIOR

Rossat, J. (2005). Pourquoi faire des mots croisés à l'école? [Online]. Tersedia:

http://motscroises.org/archives/ecoles/grilles_scol.htm[19 Februari 2014]

Sunendar, D. (2008). L’Enseignement du FLE en Indonésie: Mise en Pratique des

Techniques d’Apprentissage Axées sur l’Oral en FLE. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_PERANCIS/1963 10241988031-DADANG_SUNENDAR/LE_CECRL.pdf [10 Agustus 2015]

Sugiharti,S, et. al. (2013). Studi Komparasi Penggunaan Media TTS dan LKS

Pada Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement (STAD) Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur kelas X. [online]. Tersedia:

http://eprints.uns.ac.id/11682/1/928-3375-3-PB.pdf [19 Januari 2014]