DAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA.
commit to user
1BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC)
Tipe Madya Pabean B Yogyakarta
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
74/PMK.01/2009 tentang Organisasi, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta adalah instansi vertikal DJBC yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kantor yang terletak di Jl. Solo KM.9-10 Yogyakarta ini memiliki wilayah kerja meliputi Provinsi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011Daerah Istimewa Yogyakarta (Kab.Bantul, Kab.Sleman, Kab.Kulon Progo, Kota Madya Yogyakarta, Kab.Gunung Kidul), Kab. Magelang, Kab.Temanggung, Kab.Purworejo dan Kab.Wonosobo. Ir. Muh. Sutartib adalah kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta yang membawahi 90 orang pegawai.
(2)
commit to user
2. Tugas Pokok dan fungsi KPPBC Tipe Madya B Yogyakarta
a. Tugas
Melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai, berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri dan mengamankan kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk dan Cukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kepabeanan dan cukai, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
2) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pengamanan teknis operasional kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pengamanan teknis operasional di bidang pemungutan bea masuk dan cukai serta pungutan lainnya yang pemungutannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3)
commit to user
4) Perencanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang pemberian pelayanan, perijinan, kemudahan, ketatalaksanaan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Visi dan Misi KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta memiliki visi, misi, strategi dan motto sebagai berikut:
a. Visi
Menjadi Pengelola keuangan dan kekayaan negara bertaraf Internasional yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat serta instrumental bagi proses transformasi bangsa menuju masyarakat adil dan makmur dan berperadaban tinggi.
b. Misi
Memberikan pengawasan efektif, pelayanan prima dan pembinaan yang pro aktif kepada pengusaha jasa.
c. Strategi
Peningkatan integritas dan profesionalisme SDM, efektif dalam pengawasan, serta efisiensi dalam pelayanan dan organisasi.
d. Motto
(4)
commit to user
4. Struktur OrganisasiKantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta mempunyai susunan organisasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.3/PMK.01/2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Dirjen Bea dan Cukai.
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B terdiri dari:
a. Bagian Umum;
b. Bidang Perbendaharaan;
c. Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai; d. Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi; e. Bidang Penindakan dan Penyidikan;
f. Bidang Kepatuhan Internal; g. Kelompok Jabatan Fungsional.
5. Diskripsi Jabatan
Tugas masing-masing tiap bagian kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No.206.3/PMK.01/2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan RI No. 168/PMK.01/2012 adalah sebagai berikut:
(5)
commit to user
a. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, dan rumah tangga serta mengoperasi komputer dan sarana penunjangnya dan pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan Kepabeanan dan Cukai. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan urusan kepegawaian;
2) Pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan Perundang undangan Kepabeanan dan Cukai, hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, dan perlengkapan; dan
3) Pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan keuangan. Bagian Umum terdiri atas :
1) Subbagian Sumber Daya Manusia 2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 4) Subbagian Dukungan Teknisi
b. Bagian Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan dan Keberatan mempunyai tugas melaksanakan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, bea keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal, penelitian atas keberatan di bidang kepabeanan dan cukai,
(6)
commit to user
penyiapan administrasi urusan banding, pemberian bantuan hukum, serta pelaksanaan pelayanan atas pemberitahuan pabean pengangkutan barang.
Bidang perbendaharaan dan keberatan menyelenggarakan fungsi: 1) Pengadministrasian penerimaan bea masuk, bea keluar, cukai, denda
administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal;
2) Pengadministrasian jaminan serta pemrosesan penyelesaian jaminan penangguhan bea masuk, jaminan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), jaminan dalam rangka keberatan dan banding, serta jaminan lainnya;
3) Penerimaan, penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan, dan pengembalian pita cukai;
4) Penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal, serta pengadministrasian dan penyelesaian premi;
5) Penerbitan dan pengadministrasian surat teguran atas kekurangan pembayaran bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga, sewa tempat penimbunan pabean, dan pungutan negara lainnya yang telah jatuh tempo;
6) Penerbitan dan pengadministrasian surat paksa dan penyitaan, serta administrasi pelelangan;
(7)
commit to user
7) Pengadministrasian dan penyelesaian surat keterangan impor kendaraan bermotor;
8) Penyajian laporan realisasi penerimaan Bea masuk, Bea keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya;
9) Pelaksanaan pelayanan atas pemberitahuan pabean pengangkutan barang; dan
10) Pelaksanaan pemberian bantuan hukum terhadap masalah hukum yang timbul akibat pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Bidang Perbendaharaan terdiri atas: 1) Seksi Penerimaan dan Pengembalian; 2) Seksi Penagihan dan Keberatan; dan 3) Seksi Administrasi Manifes.
c. Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai
Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis, perijinan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai, serta penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai.
Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai
menyelenggarakan fungsi:
1) Penelitian pemberitahuan impor, ekspor, dokumen cukai dan Pengusaha Barang Kena Cukai;
(8)
commit to user
3) Penelitian pemberitahuan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea keluar, nilai pabean, dan fasilitas impor;
4) Penelitian kebenaran penghitungan bea masuk, bea keluar, cukai, pajak dalam rangka impor dan pungutan Negara lainnya;
5) Penetapan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea keluar dan nilai pabean;
6) Pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dari kawasan pabean;
7) Pelayanan dan pengawasan pemasukan, penimbunan, dan pemuatan barang ekspor ke sarana pengangkut;
8) Pengadministrasian tempat
9) Penimbunan berikat dan pengelolaan tempat penimbunan
pabean;pelaksanaan administrasi penimbunan, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik dan pencacahan, serta pengawasan pemasukan dan pengeluaran barang di tempat penimbunan pabean dan tempat penimbunan berikat;
10) Pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai, pemusnahan, dan penukaran pita cukai;
11) Pemeriksaan Pengusaha Barang Kena Cukai, buku daftar, dan dokumen yang berhubungan dengan barang kena cukai;
12) Pengawasan dan pemantauan produksi, harga, dan kadar barang kena cukai;
(9)
commit to user
13) Pelaksanaan urusan penyelesaian barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara;
14) Penyiapan pelelangan atas barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara; 15) Pelaksanaan urusan pemusnahan barang yang dinyatakan tidak
dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara dan/atau busuk;
16) Penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan cukai;
17) Pelayanan perijinan dan kemudahan prosedur di bidang kepabeanan
dan Authorized Economic Operator (AEO);
18) Pelayanan perijinan di bidang cukai;
19) Pelayanan fasilitas pembebasan, keringanan, penangguhan bea masuk, dan penundaan pembayaran cukai;
20) Pelaksanaan penelitian ulang atas penetapan di bidang kepabeanan; dan
21) Pelayanan pengeluaran barang impor untuk ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat.
Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai terdiri atas: a) Seksi Pabean dan Cukai; dan
b) Seksi Fasilitas Pabean dan Cukai
(10)
commit to user
Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian bimbingan kepatuhan, konsultasi, dan layanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.
Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi menyelenggarakan fungsi:
1) Pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai;
2) Pemberian konsultasi di bidang kepabeanan dan cukai;
3) Pemberian layanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai; dan 4) Penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan di bidang
kepabeanan dan cukai.
Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi terdiri atas: a) Seksi Bimbingan Kepatuhan; dan
b) Seksi Layanan Informasi.
e. Bidang Penindakan dan Penyidikan
Bidang Penindakan dan Penyidikan mempunyai tugas
melaksanakan intelijen, patroli dan operasi pencegahan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai, penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai, serta pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasi, sarana komunikasi dan senjata api.
Bidang Penindakan dan Penyidikan menyelenggarakan fungsi: 1) Pengumpulan, pengolahan, penyajian, serta penyampaian informasi
(11)
commit to user
2) Pengelolaan pangkalan data intelijen di bidang kepabeanan dan cukai; 3) Pelaksanaan patroli dan operasi pencegahan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai;
4) Penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai;
5) Penghitungan bea masuk, cukai, pajak dalam rangka impor dan denda administrasi terhadap kekurangan/kelebihan bongkar, serta denda administrasi atas pelanggaran lainnya;
6) Pemantauan tindak lanjut hasil penindakan dan penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai;
7) Penatausahaan dan pengurusan barang hasil penindakan dan barang bukti;
8) Pengumpulan data pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai; dan
9) Pengelolaan dan pengadministrasian sarana operasi, sarana komunikasi, dan senjata api Kantor Pelayanan Utama.
Bidang Penindakan dan Penyidikan terdiri atas: 1) Seksi Intelijen;
2) Seksi Penindakan; dan 3) Seksi Penyidikan.
(12)
commit to user
f. Bidang Kepatuhan Internal dan Kelompok
Bidang Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan pengawasan pelaksanaan tugas, pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, analisis beban kerja, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis, serta penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas di lingkungan kantor pelayanan utama.
Bidang Kepatuhan Internal menyelenggarakan fungsi:
1) Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kepabeanan dan cukai;
2) Pengawasan pelaksanaan tugas intelijen, penindakan, dan penyidikan dibidang kepabeanan dan cukai;
3) Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang audit; 4) Pengawasan pelaksanaan tugas di bidang administrasi;
5) Pelaksanaan pemantauan pengendalian intern, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, analisis beban kerja dan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin di lingkungan kantor pelayanan utama; dan
6) Pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis di lingkungan kantor pelayanan utama; dan
(13)
commit to user
7) Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan laporan akuntabilitas di lingkungan kantor pelayanan utama.
Bidang Kepatuhan Internal dan Kelompok terdiri atas: 1) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pelayanan; 2) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pengawasan; dan 3) Seksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Administrasi.
B. Latar belakang
Menguatnya arus globalisasi saat ini dan dalam era pasar bebas, di Indonesia peranan cukai sangatlah penting. Cukai berperan untuk membatasai barang-barang yang berdampak negatif secara sosial dan juga kesehatan, serta mengurangi atau membatasi konsumsi barang-barang mewah dan sebagainya. Hal ini berarti adanya kontrol dan pengawasan terhadap banyaknya obyek yang beredar dan yang dikonsumsi. Dalam hal ini indonesia mempunyai institusi yang bertugas dan berwenang dalam urusan kepabeanan dan cukai yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (id.wikipedia.org)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan institusi dibawah naungan Kementrian Keuangan. Salah satu tugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) yaitu melaksanakan proses pemungutan cukai, salah satunya yaitu pemesanan pita cukai yang terdiri dari pemesanan pita cukai Hasil Tembakau (HT) dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA). (www.beacukai.go.id)
(14)
commit to user
Berdasarkan peraturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-29/BC/2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-16/BC/2008 Tentang Penyediaan dan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau, Untuk mendapatkan pita cukai, pengusaha pabrik atau importir mengajukan Permohonan Penyediaan Pita Cukai yang selanjutnya disingkat P3C adalah dokumen cukai yang digunakan pengusaha pabrik atau importir hasil tembakau untuk mengajukan permohonan penyedian pita cukai sebelum dokumen pengajuan pemesanan pita cukai (CK-1), sehingga pengusaha atau importir harus menenuhi syarat dan ketentuan dalam mengajukan pemesanan pita cukai yang telah ditetapkan di KPPBC Yogyakarta.
Pada pita cukai yang dipesan, setiap keping pita cukai terdapat tahun anggaran dan batas waktu atau kadaluwarsa pelekatan. Batas waktu pelekatan yang diberikan pita cukai yaitu dalam tahun anggaran yang sedang berjalan dan/atau dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum tahun anggaran yang sedang berjalan. Apabila sudah melewati batas waktu pelekatan, keping pita cukai yang masih tersisa dan rusak akan dilakukan penarikan oleh pihak KPPBC sesuai dengan Peraturan Jenderal Bea dan Cukai Nomor Per-44/BC/2012 Tentang Pengembalian Cukai atas Pita Cukai yang Rusak atau Tidak Dipakai. Dalam prosedur pengembalian atau penarikan terhadap pita cukai yang dipesan pemerintah tetap memberikan ganti rugi berupa kompensasi terhadap sisa pita cukai atau pita cukai yang rusak, sesuai dengan Peraturan Jenderal Bea dan Cukai Nomor
(15)
Per-commit to user
58/BC/2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Per-47/BC/2010 Tentang Pedoman Penatausahaan Piutang di Direktoral Jendral Bea dan Cukai.
Saat ini pengembalian pita cukai pada akhir tahun masih menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan penerimaan cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. Hal-hal yang menyebabkan pita cukai dikembalikan yaitu adanya perubahan harga jual eceran, tarif cukai, dan/atau desain pita cukai baik akibat kebijakan pemerintah maupun atas inisiatif/permintaan pengusaha pabrik atau importir, batas waktu pelekatannya sudah berakhir sesuai ketentuan yang berlaku, pengusaha pabrik tidak lagi memproduksi barang kena cukai untuk pemasaran dalam negeri, pengusaha pabrik tidak lagi memproduksi barang kena cukai sesuai pesanan pita cukainya, importir tidak lagi mengimpor barang kena cukai sesuai pesanan pita cukainya, tidak sesuai dengan pesanan pengusaha pabrik atau Importir, dan NPPBKC pengusaha pabrik atau importir dicabut. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Jenderal Bea dan Cukai Nomor Per-44/BC/2012 Tentang Pengembalian Cukai atas Pita Cukai yang Rusak atau Tidak Dipakai.
Untuk mengetahui lebih dalam permasalahaan tersebut, maka dalam penyusunan Tugas Akhir penulis ingin mencoba memberikan gambaran, dan meneliti hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan pengembalian pita cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.
(16)
commit to user
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur pengembalian pita cukai di KPPBC Tipe Madya
Pabean B Yogyakarta?
2. Bagaimana pengaruh pengembalian pita cukai terhadap penerimaan cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Mengetahui prosedur pengembalian pita cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta dalam pengoptimalan penerimaan cukai.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari pengembalian pita cukai terhadap penerimaan cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta;
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian ini, manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Memberi pengetahuan dan pengalaman yang lebih terhadap realita yang ada mengenai Dampak Pengembalian Pita Cukai terhadap Penerimaan di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.
(17)
commit to user
Hasil penelitian ini dapat sebagai sumber informasi, bahan pertimbangan mengambil kebijakan dalam kinerja untuk meningkatkan penerimaan cukai di Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai.
3. Bagi pembaca
Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan pengamatan dan menambah pengetahuan yang bermanfaat dalam bidang yang serupa tentang Dampak Pengembalian Pita Cukai dan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat.
(18)
commit to user
iDAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP
PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B
YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
AMIN JONIANTORO F3412008
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(19)
commit to user
ii
ABSTRAK
DAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA
AMIN JONIANTORO F3412008
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembalian pita cukai dan pengaruh yang ditimbulkan dari pengembalian pita cukai terhadap penerimaan cukai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta. Pendapatan dari sektor cukai diharapakan mampu memberi kontribusi yang besar dalam meningkatkan penerimaan di KPPBC Tipe madya Pabean B Yogayakarta selain dari penerimaan sektor pabean.
Sehubungan dengan tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian yang dilakukan penulis dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosedur pengembalian pita cukai yang dilakukan perusahaan dan pengaruhnya terhadap penerimaan di KPPBC Tipe madya Pabean B Yogayakarta.
Pengembalian pita cukai yang dilakukan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai karena adanya pita cukai yang rusak dan pita cukai yang telah kedaluawarsa masa pelekatannya. Setiap keping pita cukai terdapat tahun anggaran dan batas waktu pelekatan. Batas waktu pelekatan yang diberikan pada pita cukai 1 tahun terakhir sebelum tahun anggaran yang sedang berjalan.
(20)
commit to user
iii
ABSTRACT
IMPACT OF EXCISE BAND RETURNS ACCEPTANCE IN KPPBC OF PABEAN MADYA TYPE B YOGYAKARTA
AMIN JONIANTORO F3412008
This study aims to know procedure of excise band returns and influences arising of excise band returns acceptance in KPPBC of pabean madya type B Yogyakarta. Revenue from excise sector is expected to give a major contribution in improving the reception in KPPBC of pabean madya type B Yogyakarta.
Based on these objectives, the study uses observation, interviews, documentation, and literature. These techniques of data collecting is used to know procedure of excise band returns and influences arising of excise band returns acceptance in KPPBC of pabean madya type B Yogyakarta.
Excise band returns was conducted at the Office of Surveillance and Customs and Excise because of the damaged excise stamps and excise stamps that have expired period of attachment. Each excise stamp contained of the budget year and deadline sticking. The deadline given to sticking excise stamps 1 last year before the budget year is running.
(21)
commit to user
(22)
commit to user
v
(23)
commit to user
(24)
commit to user
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ü
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah
(urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap”
(Q.S. Al Insyirah: 6-8)
ü
“Tidak ada perlindungan dan pertlongan bagimu selaim Allah”
(Q.S. At Taubah ayat 116)
ü
“Jangan pernah mengeluh disaat banyak cobaan yang datang,
hadapi dan takhlukan dengan penuh senyuman.”
(penulis)
Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada:
1. Allah SWT
2. Bapak dan ibu tercinta
3. Kakak tersayang
4. Sahabat-sahabatku Pajak A dan Pajak B 2012
5. Almamater Universitas Sebelas
(25)
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karuni-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan
judul ”
DAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP
PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B
YOGYAKARTA
” ini dapat diselesaikan dengan baik.Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma 3 Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan Tugas Akhir ini:
1. Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayahnya.
2. Ibu Dr Hunik Sri Runing S, M.Si Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ibu Juliati, S.E, M.A., Ak selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Moh. Sutartib selaku Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.
6. Bapak Indung, Ibu Rustin, Ibu Fera, Mbak Indah yang membimbing dalam memperoleh data selama di KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta.
7. Seluruh staff KPPBC Tipe Madya Pabean B Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan serta ilmunya.
8. Bapak yang selalu memberi semangat dalam mengerjakan tugas akhir. 9. Ibu tercinta yang telah memberi dukungan moral maupun spiritual. 10. Adik dan kakak ku yang selalu mendukungku.
(26)
commit to user
ix
11. Anggi yang telah memberi kelonggaran waktunya dan selalu memberi motivasi, semangat, serta dukungan dan do’a.
12. Sahabat-sahabatku penghuni kontrakan gulon yang telah menghibur ketika sedang jenuh dalam penulisan tugas akhir dan memberikan dukungan serta semangat.
13. Teman-teman seperjuangan Perpajakan A dan B 2012 yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
14. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharpkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2015 Penullis
(27)
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
ABSTRACT. ... ii
ABSTRAK ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN. ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A.Gambaran Umum Perusahaan ... 1
B.Latar Belakang ... 13
C.Rumusan Masalah. ... 16
D.Tujuan Penelitian. ... 16
E.Manfaat Penelitian. ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Pustaka. ... 18
1. Dasar Hukum. ... 18
2. Pengertian Pengembalian. ... 18
3. Cukai ... 19
a. Pengertian Cukai ... 19
4. Pita Cukai ... 20
(28)
commit to user
xi
b. Jenis-jenis Pita Cukai ... 20
5. Pengertian Bea Cukai ... 21
6. Dampak Pengembalian Pita Cukai terhadap Penerimaan Bea dan Cukai ... 21
B.Penelitian Terdahulu. ... 21
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Pembahasan Masalah. ... 26
1. Prosedur Pengembalian Pita Cukai di KPPBC Tipe B Yogyakarta. ... 26
a. Tata Cara Pengembalian Pita Cukai ... 30
2.Pengaruh Pengembalian Pita Cukai terhadap penerimaan Di KPPBC Tmp B Yogyakarta ... 34
B.Temuan. ... 41
1. Kelebihan. ... 41
2. Kelemahan. ... 42
BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan. ... 43
B.Saran. ... 44 DAFTAR PUSTAKA
(29)
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
3.1. Tabel Jumlah Pengembalian Pita Cukai PT X yang memenuhi
Persyaratan untuk Mendapatkan Kompensasi ... 33 3.2 Tabel Jumlah Perusahaan Rokok yang Terdaftar di KPPBC Tmp B
Yogyakarta ... 35 3.3 Tabel Pengembalian Pita Cukai di KPPBC Tmp B Yogyakarta Tahun
Anggaran 2011-2014 ... 37 3.4 Realisasi Penerimaan Cukai dan Pengembalian Pita Cukai di KPPBC
(30)
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
(31)
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pengantar
Lampiran 2. Form Penilaian Magang Lampiran 3. Lembar Monitoring Lampiran 4. Dokumen PBCK-4
Lampiran 5. Dokumen Matriks Asal CK- I
Lampiran 6. Surat Berita Acara Pemeriksaan BACK-1
Lampiran 7. Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti (SPPBP-1 HT) Lampiran 8. Billing Pengantian Biaya Cetak
(1)
11. Anggi yang telah memberi kelonggaran waktunya dan selalu memberi motivasi, semangat, serta dukungan dan do’a.
12. Sahabat-sahabatku penghuni kontrakan gulon yang telah menghibur ketika sedang jenuh dalam penulisan tugas akhir dan memberikan dukungan serta semangat.
13. Teman-teman seperjuangan Perpajakan A dan B 2012 yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
14. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharpkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2015 Penullis
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
ABSTRACT. ... ii
ABSTRAK ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN. ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A.Gambaran Umum Perusahaan ... 1
B.Latar Belakang ... 13
C.Rumusan Masalah. ... 16
D.Tujuan Penelitian. ... 16
E.Manfaat Penelitian. ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Pustaka. ... 18
1. Dasar Hukum. ... 18
2. Pengertian Pengembalian. ... 18
3. Cukai ... 19
a. Pengertian Cukai ... 19
4. Pita Cukai ... 20
(3)
b. Jenis-jenis Pita Cukai ... 20
5. Pengertian Bea Cukai ... 21
6. Dampak Pengembalian Pita Cukai terhadap Penerimaan Bea dan Cukai ... 21
B.Penelitian Terdahulu. ... 21
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Pembahasan Masalah. ... 26
1. Prosedur Pengembalian Pita Cukai di KPPBC Tipe B Yogyakarta. ... 26
a. Tata Cara Pengembalian Pita Cukai ... 30
2.Pengaruh Pengembalian Pita Cukai terhadap penerimaan Di KPPBC Tmp B Yogyakarta ... 34
B.Temuan. ... 41
1. Kelebihan. ... 41
2. Kelemahan. ... 42
BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan. ... 43
B.Saran. ... 44 DAFTAR PUSTAKA
(4)
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
3.1. Tabel Jumlah Pengembalian Pita Cukai PT X yang memenuhi
Persyaratan untuk Mendapatkan Kompensasi ... 33 3.2 Tabel Jumlah Perusahaan Rokok yang Terdaftar di KPPBC Tmp B
Yogyakarta ... 35 3.3 Tabel Pengembalian Pita Cukai di KPPBC Tmp B Yogyakarta Tahun
Anggaran 2011-2014 ... 37 3.4 Realisasi Penerimaan Cukai dan Pengembalian Pita Cukai di KPPBC
(5)
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pengantar
Lampiran 2. Form Penilaian Magang Lampiran 3. Lembar Monitoring Lampiran 4. Dokumen PBCK-4
Lampiran 5. Dokumen Matriks Asal CK- I
Lampiran 6. Surat Berita Acara Pemeriksaan BACK-1
Lampiran 7. Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti (SPPBP-1 HT) Lampiran 8. Billing Pengantian Biaya Cetak