Evaluasi pembagian ruang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta satu

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang merupakan
uraian tentang latar belakang pemilihan bidang penelitian dan pemilihan masalah
penelitian serta alasan yang memperkuat pemilihan tersebut, perumusan masalah
yang berisi rumusan yang akan diteliti, tujuan penelitian berupa target pencapaian
yang diinginkan pada penelitian, manfaat penelitian yaitu menjelaskan manfaat
hasil penelitian, batasan masalah yang membantu membatasi penelitian agar tidak
terlalu luas serta sistematika penulisan. Uraian lebih jelasnya dikemukakan pada
subbab berikut.
1.1 Latar Belakang
Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan untuk menempatkan satu
atau sekelompok fasilitas yang memiliki fungsi tertentu pada suatu lokasi (space)
yang dimiliki oleh suatu sistem/organisasi dimana antara fasilitas-fasilitas tersebut
akan terjadi berbagai interaksi kegiatan. Adapun tujuan perencanaan fasilitas
adalah meminimasi total kebutuhan luas (total space) yang diperlukan untuk
menempatkan fasilitas-fasilitas yang ada sesuai dengan tingkat kebutuhannya,
menempatkan fasilitas-fasilitas yang memiliki tingkat interaksi yang tinggi secara
berdekatan untuk meminimalkan jarak tempuh diantara kedua fasilitas,
menempatkan fasilitas yang saling berdekatan fungsinya dan menjauhkan
penempatan fasilitas yang memiliki kedekatan negatif dan mengefisienkan space

yang ada dengan cara meningkatkan utilitas pemanfaatan ruang yang tersedia
(Cimikowski, 1994).
Perencanaan fasilitas dapat digunakan dalam merancang atau menentukan
tata letak pada fasilitas-fasilitas pabrik, rumah sakit, sistem distribusi (distribution
center), fasilitas militer, supermarket, bank, maupun sekolah atau perguruan
tinggi. Pada proses perencanaan fasilitas perguruan tinggi, fasilitas-fasilitas yang
harus tersedia adalah: ruang kuliah, laboratorium, ruang administrasi di samping
ruang-ruang lain yang mendukung seperti ruang pegawai pendidikan atau dosen,
perpustakaan dan ruang baca, ruang pertemuan, ruang ujian dan ruang pendukung

(gudang, dapur, musholla) (Neufert; 1996). Masing-masing fasilitas tersebut
memiliki aturan atau kriteria penentuan kebutuhannya dan tingkat kedekatan
dalam penyusunannya.
Sebagai suatu institusi pendidikan, Fakultas Teknik merupakan salah satu
bagian dari Universitas Sebelas Maret yang memerlukan area untuk dipergunakan
sebagai penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan. Beberapa fasilitas yang harus dimiliki oleh suatu fakultas atau jurusan
adalah ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang dosen, dan ruang serba guna
(Buku Pedoman Universitas Sebelas Maret, 1999). Diantara sekelompok
kebutuhan fasilitas tersebut, ruang kuliah merupakan fasilitas penting karena

merupakan tempat dimana kegiatan perkuliahan dipusatkan. Ruang kuliah sebagai
tempat kegiatan akademik paling utama dilakukan antara dosen dan mahasiswa.
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di Jalan Ir
Sutami 36 A Surakarta ini mempunyai enam buah gedung. Keenam gedung di
Fakultas

Teknik

tersebut

memenuhi

kebutuhan

sebagai

ruang

kuliah,


laboratorium, ruang administrasi, ruang jurusan atau ruang dosen, studio, ruang
seminar dan sidang, perpustakaan, ruang fakultas dan ruang lain-lain. Gedung I
Fakultas Teknik yang mempunyai total luas ruangan 2287,97 m2 terdiri atas ruang
fakultas yang dipergunakan untuk jajaran dekan dan pembantu-pembantunya,
ruang dosen serta ruang kuliah. Gedung II Fakultas Teknik terdiri dari ruang
kuliah, ruang dosen, laboratorium dan studio mempunyai total luas ruangan
2876,16 m2. Total luas ruang yang dimiliki Gedung III Fakultas Teknik adalah
1234,08 m2 yang terdiri dari ruang dosen dan administrasi, ruang seminar dan
ruang sidang, sedangkan pada Gedung IV Fakultas Teknik total luas ruangannya
adalah 1352,52 m2 yang terdiri atas perpustakaan, ruang kuliah, laboratorium dan
lain-lain. Gedung V Fakultas Teknik yang difungsikan untuk Laboratorium Teknik
terdiri dari 4 lantai dengan total luas ruangan 4.387 m2, sedangkan Gedung VI
yang sampai saat ini masih mengalami proses pembangunan mempunyai total luas
ruangan 1062,6 m2 (Data Fakultas Teknik, 2004).
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret mempunyai lima jurusan yaitu
Jurusan Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik
Mesin, dengan program yang dibuka Reguler, Ekstensi dan D3. Tercatat sampai

I-2


pada periode Agustus 2003 – Januari 2004 populasi jumlah mahasiswa paling
besar adalah pada Jurusan Teknik Sipil dengan persentase sekitar 36% sedangkan
Jurusan Teknik Industri mempunyai persentase jumlah mahasiswa paling kecil
yaitu sekitar 11%. (Data Administrasi Fakultas Teknik; 2004).
Sampai saat ini ruang kuliah yang ada di Fakultas Teknik ada sekitar 22
buah dengan dimensi yang bervariasi. Dari 22 buah ruang kuliah tersebut terbagi
ke dalam lima jurusan dengan program-program yang ada di dalamnya. Dasar
pembagian ruang kuliah di Fakultas Teknik ini berdasarkan permintaan atas
kebutuhan ruang. Permintaan ini terjadi bilamana ruang kuliah yang dimiliki oleh
sebuah jurusan tidak mampu lagi menampung atau mendukung proses
perkuliahan dengan baik, seperti adanya penambahan program baru sehingga
populasi mahasiswa yang diterima di sebuah jurusan menjadi bertambah. Kondisi
lain misalnya adanya perubahan rencana strategis seperti penambahan daya
tampung mahasiswa ataupun juga perubahan kurikulum yang berakibat pada
perubahan jenis dan jumlah mata kuliah, sehingga dimensi serta kondisi ruang
kuliah tidak disesuaikan dengan kebutuhannya. Ketidaksesuaian ini dilihat dari
kapasitas tertampung yang tidak sesuai dengan kapasitas yang seharusnya ada
dalam ruang kuliah. Ruang kuliah berdimensi luas seringkali dipergunakan untuk
kebutuhan perkuliahan mahasiswa dengan populasi sedikit demikian juga
sebaliknya.

Secara umum yang terjadi pada jurusan di Fakultas Teknik adalah
kapasitas tempat duduk yang tidak sesuai dengan jumlah pengikut perkuliahan.
Keadaan ini sering terjadi terutama pada mata kuliah favorit yaitu mata kuliah
yang jumlah pengikut kuliah melampaui dari jumlah yang sebenarnya wajib
mengambil. Kondisi ini yang akhirnya menyebabkan suasana perkuliahan yang
seringkali terlihat riuh, ramai dan kurang kondusif untuk kegiatan perkuliahan.
Kondisi lain yang terjadi pada beberapa jurusan sebagai contoh jurusan Teknik
Industri. Jurusan ini dengan ruang kuliah yang telah ada melakukan kegiatan
perkuliahan sebagaimana dengan waktu yang telah dijadwalkan. Hanya saja
jadwal yang ada disesuaikan dengan ketersediaan ruang kuliah menjadikan waktu
pakai ruang kuliah menjadi sangat tinggi sehingga terjadi jeda yang terlalu
mendesak dari satu perkuliahan dengan perkuliahan sebelumnya meskipun di sisi

I-3

lain pada waktu yang sama untuk ruang kuliah lain telah terjadi kekosongan
kegiatan ruang kuliah.
Penelitian ini akan membahas mengenai evaluasi pemerataan pemanfaatan
ruang yang dimiliki Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, yang difokuskan
pada pemanfaatan ruang kuliah. Hal ini dikarenakan selama ini belum terdapat

standar dalam menentukan kapasitas ruang kuliah yang sama untuk seluruh
program studi atau jurusan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
dan pola pembagian ruang yang berbeda tiap program studi/jurusan.

1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana
tingkat pembagian ruang kuliah untuk mendapatkan pemanfaatan ruang kuliah
yang lebih merata di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret berdasarkan
kapasitas baku ruangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan kapasitas ruangan baku bagi ruang kuliah yang ada di
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
2. Mengetahui tingkat pemerataan ruang kuliah yang ada di Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret.
3. Merancang dan memberikan alternatif pemecahan permasalahan mengenai
pembagian ruang kuliah yang lebih baik yang memiliki tingkat
pemanfaatan yang lebih merata untuk seluruh jurusan/program studi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan antara lain :

1. Mendapatkan pemanfaatan ruang kuliah yang lebih merata dan optimal,
proporsional dan sesuai dengan fungsinya.

I-4

2. Sebagai masukan bagi pihak Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
dalam menentukan alokasi pembagian ruangan kepada jurusan/program
studi yang ada.
1.5 Batasan
Masalah evaluasi pembagian ruang kuliah ini ada beberapa batasan dalam
pembahasannya agar mudah dalam pemecahan dan analisisnya yaitu data yang
diambil adalah data yang ada pada Fakultas Teknik UNS antara Agustus 2003
sampai dengan Juli 2004.
1.6 Asumsi
Untuk mempermudah penyelesaian pada penelitian ini serta untuk
menyederhanakan kompleksitas permasalahan yang diteliti, maka hal-hal yang
diasumsikan adalah :
1.

Fasilitas ruangan diasumsikan sama dan tetap


2.

Perhitungan kapasitas waktu dengan durasi waktu kuliah tiap hari
07.00 sampai 20.50

3.

Durasi kuliah tiap dua Sistem Kredit Semester (SKS) adalah 110
menit

4.

Istirahat antar mata kuliah adalah 10 menit

5.

Evaluasi difokuskan pada kondisi pemerataan utilitas.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN, berisi
1.

Latar Belakang
Merupakan uraian tentang latar belakang pemilihan bidang penelitian dari
pemilihan masalah penelitian serta alasan yang memperkuat pemilihan
tersebut.

2.

Perumusan Masalah
Merupakan rumusan masalah yang akan diteliti dan dikemukakan dalam
bentuk pertanyaan.

3.

Tujuan Penelitian

I-5


Adalah target yang diinginkan peneliti dalam penelitian yang dilakukan.
4.

Manfaat Penelitian
Menjelaskan manfaat hasil penelitian yang akan diperoleh peneliti dan tempat
penelitian secara langsung.

5.

Batasan Masalah
Berfungsi untuk membatasi penelitian agar tidak terlalu luas dan menentukan
secara spesifik area penelitian yang akan dilakukan.

6.

Asumsi
Berfungsi untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan yang diteliti
karena adanya keterbatasan alat dan metoda yang dipakai.

7.


Sistematika Penulisan
Berisi urutan penulisan Bab dalam pelaporan penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Memuat uraian konsep, teori dan fakta yang mendukung penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Merupakan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses pelaksanaan penelitian
yang digambarkan dalam bentuk flow chart dan tiap tahapnya dijelaskan secara
singkat, padat dan jelas.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Menjelaskan proses pengumpulan data-data baik dan menjelaskan proses
pengolahan data.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Berisi uraian analisis dan interpretasi hasil pengolahan data
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan uraian target pencapaian dari tujuan penelitian
Saran berisi masukan bagi kelanjutan penelitian yang telah dilakukan dan
masukan bagi penanggung jawab dari tempat penelitian.

I-6

I-7