ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL PADA KARANGAN MAHASISWA.

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR TABEL...iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ...3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...3

D. Definisi Operasional ...6

E. Metode Penelitian...7

f. Sistematika Penulisan...8

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Joshi ...11

B. Jenis-jenis Joshi ...12

C. Mengarang ...16

D. Teori Analisis Kesalahan ...22

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ...31

B. Objek Penelitian ...32

C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ...33

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Kesalahan Penggunaan Partikel...37

B Pengkategorian Kekeliruan...71


(2)

D. Pembahasan...73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...76 B. Saran...77 DAFTAR PUSTAKA


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar bahasa terdapat empat hal yang tidak dapat terpisahkan satusama lain yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan itu erat berhubungan dengan proses-proses yang mendasari bahasa. Tarigan (1982:1) mengemukakan bahwa keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan catur-tunggal.

Penulis, sebagai pembelajar bahasa, beranggapan bahwa keterampilan menulis lebih sulit dikuasai daripada tiga kemampuan berbahasa yang lain. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang merupakan aplikasi dari penguasaan kosakata, tatabahasa, dan huruf, ketika akan menuangkan ide dan gagasan secara tertulis (Sutedi, 2008:1). Dengan kata lain, baik-tidaknya kemampuan menulis seorang pembelajar bahasa sangat ditentukan oleh penguasaan unsur-unsur bahasa yang dimilikinya.

Salahsatu bentuk keterampilan menulis adalah mengarang. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan


(4)

karangan yang runtun dan padu. Kegiatan menulis menghendaki orang untuk menguasai lambang atau simbol-simbol visual dan aturan tata tulis, khususnya yang menyangkut masalah ejaan. Kelancaran komunikasi dalam suatu karangan tergantung pada bahasa yang dilambang-visualkan. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan, penulis hendaknya menuangkan gagasannya kedalam bahasa yang tepat teratur, dan lengkap (Nurgiyantoro, 1994:296).

Di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia (JPBJ FPBS-UPI), sakubun merupakan mata kuliah yang dikhususkan untuk belajar dan mendalami keterampilan menulis (dalam hal ini adalah mengarang). Setiap sakubun yang dibuat oleh mahasiswa dan diperiksa oleh pengajar, pasti terdapat coretan-coretan yang menandakan terdapat kesalahan-kesalahan didalamnya. Baik dalam penulisan/ejaan, kosakata, maupun struktur/komposisi kalimat, yang selanjutnya harus diperbaiki oleh mahasiswa tersebut.

Diantara sekian banyak unsur-unsur bahasa, penulis merasa tertarik untuk menganalisis kesalahan penggunaan joushi (partikel). Mengapa terdapat kesalahan, bagian mana yang salah, apakah termasuk kesalahan atau kekeliruan,


(5)

dan bagaimana mengatasi kesalahan tesebut agar tidak terulang lagi merupakan dasar penulis untuk melakukan penelitian.

Berdasarkan pada uraian diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian lebih mendalam mengenai kesalahan mahasiswa dalam penggunaan partikel pada penyusunan sakubun melalui skripsi dengan judul “Analisis Kesalahan Penggunaan Partikel pada Karangan Mahasiswa (Studi Deskriptif terhadap

Mahasiswa Tingkat III JPBJ FPBS-UPI)”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. kesalahan penggunaan partikel apa saja yang muncul dalam karangan mahasiswa JPBJ FPBS-UPI,

2. apa yang menjadi penyebab munculnya kesalahan tersebut, dan kesalahan tersebut termasuk kedalam kategori error atau mistake.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


(6)

1. dapat mengetahui kesalahan penggunaan partikel apa saja yang muncul dalam karangan mahasiswa JPBJ FPBS-UPI, dan

2. dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab munculnya kesalahan tersebut serta dapat mengetahui kesalahan tersebut termasuk kedalam kategori error atau mistake.

Berdasarkan tujuan tersebut, manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai partikel dalam bahasa Jepang;

2. Bagi para pendidik, dapat dijadikan masukan untuk bahan pengajaran mengenai partikel;

3. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun sakubun sehingga diharapkan dapat menghindari kesalahfahaman dalam

berkomunikasi secara tertulis; dan


(7)

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna dari kata-kata atau istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis akan mendefinisikan istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

1. Seperti yang dikutip dari Ellis (1986:296, lewat Tarigan, 1988:68), analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. Dalam hal ini sampel yang dimaksud adalah sakubun mahasiswa JPBJ FPBS UPI.

2. Partikel atau joushi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri yang memiliki fungsi membantu, dan menentukan; arti, hubungan, penekanan, pertanyaan, keraguan, dan lainnya dalam suatu kalimat bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun tulisan (Sugihartono,2001:viii). Dalam penelitian ini, penggunaan partikel yang dianalisis adalah yang terdapat dalam ragam tulisan yaitu sakubun.


(8)

saku / ’membuat’, dan 文/ bun / ‘kalimat’. Jadi secara harfiah berarti membuat kalimat-kalimat (Dahidi, 2004:21-22).

E. Metode Penelitian

1. Jenis Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara actual (Sutedi,2005:58). Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk meneliti, mencari penyebab, dan mengoreksi kesalahan pada karangan yang dibuat oleh mahasiswa dalam hal partikel serta mencari cara untuk mengatasinya.

2. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sakubun mahasiswa JPBJ FPBS UPI sebagai sumber data.

3. Teknik Pengolahan Data a. Pengumpulan Data


(9)

Peneliti menggunakan dokumentasi tertulis. Dalam hal ini, maka dokumen yang menjadi sumber data, sedangkan sakubun merupakan subjek penelitian atau variabel penelitian. Sakubun tersebut merupakan hasil Ujian Akhir Semester kelas III-C JPBJ FPBS UPI.

b. Analisis Data

Pada penelitian analisis kesalahan penggunaan partikel dalam sakubun, penulis melakukan analisis data dengan prosedur yang terdiri dari beberapa tahap yaitu mengumpulkan sampel, mengidentifikasi kesalahan, mengklasifikasikan kesalahan, menjelaskan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan. Tidak jauh berbeda dengan yang tercantum pada Tarigan (1988:67) bahwa ada pakar pengajaran bahasa yang mengemukakan analisis kesalahan mempunyai langkah-langkah yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, penjelasan kesalahan, serta pengevaluasian kesalahan.


(10)

F. Sistematika Penulisan

Uraian sistematika penulisan yang akan disusun oleh penulis adalah:

Bab I Pendahuluan, didalamnya diuraikan tentang masalah apa yang mendasari penulis dalam melakukan penelitian.

Bab II Landasan Teori, yang menguraikan tinjauan tentang analisis kesalahan serta partikel, berupa pengertian secara umum serta tinjauan terdahulu mengenai analisis kesalahan dalam sakubun.

Bab III Metodologi Penelitian, didalamnya diuraikan mengenai metode penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian.

Bab IV Berupa analisis data dan pembahasan yang menguraikan tentang analisis kesalahan penggunan partikel yang sering terjadi dalam sakubun mahasiswa tingkat III JPBJ FPBS UPI.

Bab V Kesimpulan dan saran menguraikan kesimpulan-kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan, serta saran dalam menentukan tema selanjutnya.


(11)

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi,2007:48). Sifat dari metode deskriptif adalah menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti, kemudian dibeberkan apa adanya.

Suryana dan Priyatna juga mengemukakan bahwa penelitian deskriptif yaitu metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi apa yang ada, bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung akibat efek yang terjadi atau kecenderungan yag tengah berkembang (Suryana dan Priyatna, 2007:103). Dengan menggunakan metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran secara rinci mengenai hal-hal yang berhubungan dengan joshi yang penulis teliti.


(13)

Alasan penulis menggunakan metode deskriptif adalah karena dalam penelitian ini penulis menganalisa karangan mahasiswa yang kemudian diidentifikasi kesalahan penggunaan partikel apa yang terdapat pada karangan tersebut, dijabarkan apa adanya, dan dievaluasi berdasarkan analisa penulis yang disertai dengan teori-teori yang relevan.

B. Objek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2006:130). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia (JPBJ FPBS UPI).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,2006:131). Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah mahasiswa kelas C tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI.


(14)

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini hanya berupa hasil karangan mahasiswa kelas C tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI.

C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dan relevan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data studi literatur yaitu menghimpun, meneliti, dan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan joshi. Penulis memperoleh data berupa sakubun dari Drs. Dedi Sutedi, M.A, M.Ed. selaku dosen mata kuliah Chukyuu Sakubun II. Data sakubun ini merupakan hasil Ujian Akhir Semester

kelas III-C semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 bulan Juni 2009 bertempat di ruang 03.138 pada pukul 09.00-10.00 dengan keseluruhan jumlah peserta ujian sebanyak 28 orang.

Adapun tahap-tahap yang akan akan dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah:


(15)

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan buku-buku sumber yang berhubungan dengan masalah yang akan dijadikan bahan analisa dalam kegiatan penelitian. Serta menghimpun hasil karangan mahasiswa kelas C tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI yang akan dianalisis mengenai kesalahan penggunaan partikel.

2. Tahap Pelaksanaan

Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan yang penulis lakukan:

a. mengumpulkan sampel dan instrumen penelitian yaitu karangan mahasiswa kelas C tingkat III tahun pelajaran 2008/2009 JPBJ FPBS UPI,

b. mengidentifikasi kesalahan-kesalahan penggunaan partikel yang ditemukan,

c. mengklasifikasikan kesalahan tersebut,

d. menjelaskan kesalahan dengan cara mencantumkan kalimat-kalimat yang didalamnya terdapat kesalahan penggunaan partikel, kemudian

e. mengevaluasi kesalahan disertai teori-teori yang relevan dengan cara mencantumkan kalimat dengan penggunaan partikel yang benar.


(16)

3. Tahap Penyimpulan

Pada tahap ini penulis akan mencoba menyimpulkan hasil analisis data yang telah dibahas pada pengolahan data yang dapat menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan mengenai partikel-partikel yang sering terjadi kesalahan (yang menjadi masalah) dalam karangan mahasiswa serta berdasarkan data yang telah penulis himpun dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mengakibatkan munculnya kesalahan tersebut.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai

kesalahan penggunaan partikel pada sakubun mahasiswa kelas C tingkat III JPBJ UPI , berikut ini adalah simpulan yang dapat diambil:

1. Dari 28 sakubun yang dibuat oleh 28 orang mahasiswa, penulis menemukan 6 sakubun yang didalamnya tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan partikel.

2. Kesalahan penggunaan partikel yang sering terjadi adalah pada kakujoshi dan fukujoshi sebanyak 66 kesalahan. Yaitu 16 kesalahan pada partikel

, 11 kesalahan pada partikel が , 16 kesalahan pada partikel , 7 kesalahan pada partikel で , 8 kesalahan pada partikel に , 7 kesalahan pada partikel と , dan 1 kesalahan pada partikel も .

3. Selain karena banyaknya jenis-jenis partikel dalam bahasa Jepang yang dapat mengakibatkan mahasiswa kurang memahami dan terkadang tidak bisa membedakan partikel yang satu dengan lainnya (misalnya antara


(18)

partikel dengan が serta partikel で dengan に ), kesalahan pada penggunaan partikel dalam bahasa Jepang pun dapat diakibatkan oleh faktor performansi (kurang konsentrasi dan kelelahan sehingga terjadi kesalahan tulis), interferensi (penyamarataan sistem bahasa Indonesia dengan sistem bahasa Jepang padahal keduanya berbeda) atau juga sistem penerjemahan langsung dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Pada intinya, faktor kuatnya pengaruh bahasa Ibu terhadap bahasa sasaran (dalam hal ini bahasa Jepang) masih menjadi permasalahan dalam mempelajari bahasa Jepang.

B. Saran

Untuk mengurangi munculnya kesalahan-kesalahan penggunaan partikel yang sama, selain harus membaca dan memahami buku-buku diktat kuliah, mahasiswa juga harus lebih sering membaca buku atau jurnal-jurnal tentang bahasa Jepang mengenai partikel. Semoga dengan adanya hasil penelitian ini, mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami mengenai partikel-partikel yang penulis analisa sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sama dimasa depan.


(19)

Bagi para pendidik bahasa Jepang, sebaiknya jangan pernah mengabaikan hal-hal yang dianggap mudah, yang dapat mengakibatkan kesalahan bagi mahasiswa apalagi yang sifatnya mendasar, seperti penggunaan partikel yang berfungsi menggabungkan beberapa kata benda menjadi satu kata benda majemuk. Karena seharusnya kesalahan seperti itu tidak banyak terjadi pada mahasiswa tingkat III JPBJ FPBS UPI.

Jika penelitian ini akan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya, mahasiswa dapat menganalisa data yang sama misalnya untuk meneliti kesalahan goi, keiyoushi, bahkan bunpou dengan disertai data yang lebih banyak, misalnya


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Dahidi, Ahmad. (2004). ‘Ihwal Pembelajaran Bahasa Jepang dalam Konteks KBK’, dalam: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, tahun 2004, hal. 21-22.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Hayashi, Ooki. Nihongo no Bunpou. Kokuritsu Kokugo Kenkyuu.

Kaigai gijutsusha kenshuu kyoukai. (1990). Shin Nihongo no Kiso. 3-A Net Work. MGMP Bahasa Jepang Jawa Barat. (2007). Mengenal Bahasa Jepang 1.

Bandung: UPI.

Naoko Chino, Miharu Akimoto. (1988). Gaikokujin no Tame no Joshi. Musashino Shoin.

Nishiguchi, Koichi. (2000). Understanding Japanese Grammar. Space ALC. Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Puri. (2007). Analisis Kesalahan Partikel NI, DE, dan O dalam sakubun (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sofyan. (1997). Analisis Kesalahan Struktur Bahasa Jepang pada Karangan Sederhana Siswa (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sudjianto dan Dahidi. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.


(21)

Suryana, Yaya dan Priyatna, Tedi. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Azkia.

Sutedi, Dedi. (2008). Upaya untuk Mengatasi Masalah dalam Pembelajaran Sakubun (makalah). Bandung: UPI.

Sutedi, Dedi. (2005). Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang (diktat kuliah). Program Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou (edisi revisi). Bandung: Humaniora. Takashi Masuoka, Yukinori Takubo. (2000). Kakujoshi: Self Master 3 Series.

Kuroshio Shuppan.

Tarigan, Henry Guntur. (1982). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Japan Foundation & Direktorat Pembinaan SMA DITJEN. MANAJEMEN DIKDASMEN DEPDIKNAS RI. (2008). Buku Pelajaran Bahasa Jepang untuk Intra Jilid 1.

Tim Penyusun. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Badudu, J.S & Zain, S.M. (2004). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Harapan.


(1)

3. Tahap Penyimpulan

Pada tahap ini penulis akan mencoba menyimpulkan hasil analisis data yang telah dibahas pada pengolahan data yang dapat menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan mengenai partikel-partikel yang sering terjadi kesalahan (yang menjadi masalah) dalam karangan mahasiswa serta berdasarkan data yang telah penulis himpun dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mengakibatkan munculnya kesalahan tersebut.


(2)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai

kesalahan penggunaan partikel pada sakubun mahasiswa kelas C tingkat III JPBJ UPI , berikut ini adalah simpulan yang dapat diambil:

1. Dari 28 sakubun yang dibuat oleh 28 orang mahasiswa, penulis menemukan 6 sakubun yang didalamnya tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan partikel.

2. Kesalahan penggunaan partikel yang sering terjadi adalah pada kakujoshi dan fukujoshi sebanyak 66 kesalahan. Yaitu 16 kesalahan pada partikel

, 11 kesalahan pada partikel が , 16 kesalahan pada partikel , 7 kesalahan pada partikel で , 8 kesalahan pada partikel に , 7 kesalahan pada partikel と , dan 1 kesalahan pada partikel も .

3. Selain karena banyaknya jenis-jenis partikel dalam bahasa Jepang yang dapat mengakibatkan mahasiswa kurang memahami dan terkadang tidak bisa membedakan partikel yang satu dengan lainnya (misalnya antara


(3)

partikel dengan が serta partikel で dengan に ), kesalahan pada penggunaan partikel dalam bahasa Jepang pun dapat diakibatkan oleh faktor performansi (kurang konsentrasi dan kelelahan sehingga terjadi kesalahan tulis), interferensi (penyamarataan sistem bahasa Indonesia dengan sistem bahasa Jepang padahal keduanya berbeda) atau juga sistem penerjemahan langsung dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Jepang. Pada intinya, faktor kuatnya pengaruh bahasa Ibu terhadap bahasa sasaran (dalam hal ini bahasa Jepang) masih menjadi permasalahan dalam mempelajari bahasa Jepang.

B. Saran

Untuk mengurangi munculnya kesalahan-kesalahan penggunaan partikel yang sama, selain harus membaca dan memahami buku-buku diktat kuliah, mahasiswa juga harus lebih sering membaca buku atau jurnal-jurnal tentang bahasa Jepang mengenai partikel. Semoga dengan adanya hasil penelitian ini, mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami mengenai partikel-partikel yang penulis analisa sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sama dimasa depan.


(4)

78

Bagi para pendidik bahasa Jepang, sebaiknya jangan pernah mengabaikan hal-hal yang dianggap mudah, yang dapat mengakibatkan kesalahan bagi mahasiswa apalagi yang sifatnya mendasar, seperti penggunaan partikel yang berfungsi menggabungkan beberapa kata benda menjadi satu kata benda majemuk. Karena seharusnya kesalahan seperti itu tidak banyak terjadi pada mahasiswa tingkat III JPBJ FPBS UPI.

Jika penelitian ini akan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya, mahasiswa dapat menganalisa data yang sama misalnya untuk meneliti kesalahan goi, keiyoushi, bahkan bunpou dengan disertai data yang lebih banyak, misalnya


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Dahidi, Ahmad. (2004). ‘Ihwal Pembelajaran Bahasa Jepang dalam Konteks KBK’, dalam: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, tahun 2004, hal. 21-22.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Hayashi, Ooki. Nihongo no Bunpou. Kokuritsu Kokugo Kenkyuu.

Kaigai gijutsusha kenshuu kyoukai. (1990). Shin Nihongo no Kiso. 3-A Net Work. MGMP Bahasa Jepang Jawa Barat. (2007). Mengenal Bahasa Jepang 1.

Bandung: UPI.

Naoko Chino, Miharu Akimoto. (1988). Gaikokujin no Tame no Joshi. Musashino Shoin.

Nishiguchi, Koichi. (2000). Understanding Japanese Grammar. Space ALC. Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Puri. (2007). Analisis Kesalahan Partikel NI, DE, dan O dalam sakubun (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sofyan. (1997). Analisis Kesalahan Struktur Bahasa Jepang pada Karangan Sederhana Siswa (skripsi). Bandung: tidak diterbitkan.

Sudjianto dan Dahidi. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.


(6)

Suryana, Yaya dan Priyatna, Tedi. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Azkia.

Sutedi, Dedi. (2008). Upaya untuk Mengatasi Masalah dalam Pembelajaran Sakubun (makalah). Bandung: UPI.

Sutedi, Dedi. (2005). Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang (diktat kuliah). Program Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

Sutedi, Dedi. (2007). Nihongo no Bunpou (edisi revisi). Bandung: Humaniora. Takashi Masuoka, Yukinori Takubo. (2000). Kakujoshi: Self Master 3 Series.

Kuroshio Shuppan.

Tarigan, Henry Guntur. (1982). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur dan Tarigan, Djago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Japan Foundation & Direktorat Pembinaan SMA DITJEN. MANAJEMEN DIKDASMEN DEPDIKNAS RI. (2008). Buku Pelajaran Bahasa Jepang untuk Intra Jilid 1.

Tim Penyusun. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia.

Badudu, J.S & Zain, S.M. (2004). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Harapan.