KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG KRIYA TEKSTIL.

(1)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI

BIDANG KRIYA TEKSTIL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

Erna Rahmawati 0802973

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT

KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI

BERUSAHA DI BIDANG KRIYA TEKSTIL

Oleh Erna Rahmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Erna Rahmawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

ERNA RAHMAWATI

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI

BIDANG KRIYA TEKSTIL

Disetujui dan Disahkan Oleh : Dosen Pembimbing I

Dra. Hj. Tati Abas, M. Si NIP. 19560201 198403 2 001

Dosen Pembimbing II

Dr. Hj. Yani Achdiani, M. Si NIP. 19611120 198603 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI

Dra. Hj. Tati Abas, M. Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

ABSTRAK

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

KRIYA TEKSTIL

Permasalahan dalam penelitian ini membahas mengenai kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik program keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil. Tujuan penelitian yaitu memperoleh data tentang Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto. Instrument sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan skor hasil belajar untuk variabel X dan non test (skala Likert) untuk variabel Y. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total yang berjumlah 30 orang peserta didik kelas XII Tekstil 1 SMK Negeri 14 Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar membuat kriya tekstil dan motivasi berusaha di bidang kriya tekstil masing-masing berada pada katagori baik dan hasil belajar membuat kriya tekstil memberikan kontribusi positif yang signifikan sebesar 62.88% terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil. Rekomendasi ditujukan pada peserta didik hendaknya dapat mempertahankan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membuat kriya tekstil dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa bersungguh-sungguh agar memiliki motivasi berusaha di bidang kriya tekstil agar dapat diterapkan dalam usaha nyata.


(5)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

ABSTRACT

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

KRIYA TEKSTIL

Learn To Make A Contribution Of Textile Kriya In Trying To Motivate Kriya Textile

Problems in the study is to discuss the contribution of learning to make crafts textiles to seek motivation in the field of textile craft skills program learners Craft Textile Design and Production. The purpose of research is to obtain data on the contribution of Textile Craft Making Learning Outcomes Sought In The Field Of Motivation Kriya Textiles. The method used in this study is ex post facto. Instrument as a means of collecting the data in this study using the score the learning outcomes for the variable X and non-test (Likert scale) for the variable Y. The sample in this study using the total sample were 30 students Textiles first class XII SMK Negeri 14 Bandung. The results showed that the learning outcomes and motivation to make the textile craft business in the field of textile craft each category are in good results and learn how to make crafts textile significant positive contribution of 62.88% to seek motivation in textile crafts. Recommendations aimed at learners should be able to retain the knowledge, attitudes and skills in making craft textiles by harnessing the potential that exists and always sincerely trying to have motivation in the field of textile craft that can be applied in real business.


(6)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR BAGAN ... . ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 7 A. Gambaran Umum Hasil Belajar Membuat Kiya Tekstil ... 7

B. Motivasi Berusaha di Bidang Kriya Tekstil ... 33

C. Kerangka Berfikir ... 43

D. Hipotesis ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

A. Metodelogi Penelitian ... 46

B. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 46

C. Definisi Operasional ... 47

D. Instrumen Penelitian ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 49

F. Uji Statistik ... 50

G. Teknik Analisis Data ... 53

H. Tahap Pengujian Persyaratan Analisis ... 54

I. Prosedur dan Tahap Penelitian ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 64

A. Hasil Penelitian ... 64

B. Pengujian Persyaratan Hipotesis ... 69


(7)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Rekomendasi ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80


(8)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Variabel Penelitian ... 48

3.2 Kriteria Kecenderungan Variabel X... 57

3.3 Kriteria Kecenderungan Variabel Y... 57

3.4 Tabel Daftar Varians (ANAVA) ... 59

4.1 Alasan dan Tujuan Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 64

4.2 Hasil Belajar (Nilai Raport) dari Sekolah ... 65

4.3 Deskripsi Statistik Variabel Hasil Belajar... 66

4.4 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar ... 66

4.5 Deskripsi Statistik Variabel Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil ... 67

4.6 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil ... 68


(9)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR GARAFIK

Grafik Hal

4.1 Diagram Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil ... 67

4.2 Diagram Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil ... 68

4.3 Diagram Pencar dan Persamaan Garis Regresi Linier ... 70


(10)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 : Contoh Jenis Kriya Tekstil ... 12

2.2 : Contoh By The Color And Pattern ... 14

2.3 : Contoh By Construction Details ... 15

2.4 : Contoh By Decorative Trims... 15

2.5 : Jenis Motif Patchwork ... 19

2.6 : Motif Kain Yang Dapat Digunakan Dalam Patchwork ... 19

2.7 : Bentuk Potongan Dasar Kain Perca ... 19

2.8 : Jenis Jahit Perca/Patchwork ... 21

2.9 : Contoh Jenis Jahit Aplikasi ... 24

2.10 : Contoh Jenis Jahit Tindas ... 27

2.11 : Tusuk Balik/Tusuk Tikam Jejak ... 29

2.12 : Tusuk Batang/Tangkai ... 30

2.13 : Tusuk Rumani ... 30

2.14 : Tusuk Veston ... 30

2.15 : Tusuk Bunga ... 30

2.16 : Tusuk Rantai ... 31

2.17 : Tusuk Datar ... 31

2.18 : Tusuk Flannel ... 31

2.19 : Tusuk Daun ... 31

2.20 : Tusuk Bullion ... 32

2.21 : Tusuk Lurus ... 32

2.22 : Tusuk Satin ... 32

2.23 : Tusuk Jelujur ... 33


(11)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR BAGAN

Bagan Hal


(12)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya menghadapi perkembangan zaman yang semakin berkembang. Perkembangan suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu sendiri, karena melalui pendidikan suatu bangsa bisa membuat, mengembangkan, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang sedang maju.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah dengan mengusahakan dan menyelenggarakan pendidikan sebagai tolak ukur untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa dan negara. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Bab II pasal 3, yaitu :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Proses mencerdaskan kehidupan bangsa di dalam tujuan pendidikan nasional dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Jalur pendidikan di Indonesia saat ini terdiri dari pendidikan formal, nonformal dan informal. Jalur pendidikan formal diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan terdiri dari pendidikan umum dan kejuruan. Pendidikan kejuruan dilaksanakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah naungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. SMK memiliki peran dalam mempersiapkan lulusan mandiri yang ahli dan potensial sesuai dengan bidangnya, seperti yang tersurat dalam UU No. 20 tahun 2003 SISDIKNAS BAB V tentang Standar Kompetensi Lulusan pasal 26 yang menyebutkan bahwa :


(13)

2

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruan.

SMK Negeri 14 Bandung merupakan SMK kelompok bidang keahlian seni, kerajinan dan teknologi, terdiri dari beberapa program keahlian yaitu : program Desain Komunikasi Visual, Desain dan Produksi Kriya (DPK) Tekstil, DPK Keramik, DPK Kulit, DPK Logam, DPK Kayu, Teknik Body Otomotif, dan Teknik Informatika.

Tujuan kompetensi keahlian DPK Tekstil sesuai dengan kurikulum SMKN 14 Bandung (2010:24) adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :

1. Mengolah bahan baku dasar atau material tekstil menjadi suatu produk baru melalui proses pengerjaan, pembahanan, pengolahan, dan penyelesaian akhir atau finishing.

2. Terampil menggunakan permesinan yang dipakai dalam membuat produk kerajinan tekstil.

3. Mencetak perajin yang terampil yang berorientasi pada pemenuhan produk ekspor.

Merujuk pada tujuan kompetensi tersebut, para guru berupaya untuk mengadakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan berbagai teknik pembelajaran, kondisi tersebut bertujuan agar para peserta didik memperoleh hasil belajar sesuai keahliannya. Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dapat tergambar pada hasil belajar peserta didik, yang tertuang pada nilai raport peserta didik. Berdasarkan data atau hasil nilai peserta didik pada mata pelajaran produktif, tahun pelajaran 2011-2012 diperoleh data sebagian besar (86,7%) peserta didik mendapatkan nilai lebih tinggi dan sebagian kecil (13,3%) peserta didik mendapat nilai rendah.

Berdasarkan data tersebut, rata-rata hasil belajar peserta didik menunjukkan nilai tinggi. Kondisi tersebut memiliki kecenderungan bahwa peserta didik memiliki kemampuan baik dalam pengetahuan, skill, dan sikap di bidang kriya tekstil. Dengan kemampuan yang dimiliki peserta didik serta didukung dengan nilai yang rata-rata tinggi peserta didik diharapkan memiliki


(14)

3

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG motivasi, namun pada kenyataannya peserta didik belum menunjukkan motivasi berusaha di bidang kriya tekstil.

Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri adalah kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Peserta didik sudah memiliki kemampuan, skill dan potensi tinggal mengaktulisasi diri mereka. Mengaktulisasi diri di bidang kriya tekstil memerlukan motif atau motivasi. Motivasi memegang peranan penting sebagi faktor pendorong, penggerak, dan pengaruh aktivitas sesorang. Motivasi mendorong peserta didik mengembangkan kreativitas dan inisiatif serta memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi peserta didik dalam berusaha di bidang kriya tekstil baik itu usaha mandiri maupun usaha di dunia industri. Motivasi menurut Abin Syamsuddin (2007:37) adalah

Sesuatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy) atau suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam individu (organisme) untuk bergerak (to move,

motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak

disadari.

Fenomena di lapangan mengenai usaha kriya tekstil, bisa dijadikan salah satu motif untuk membuka usaha di bidang kriya tekstil, dilihat dari segi keberhasilan para pengusahanya dan potensi peluang bisnisnya. Permasalahan tersebut sangat erat kaitannya dengan ilmu yang penulis tekuni kini di Prodi PKK FPTK UPI khususnya pada konsentrasi craftsmanship. Sebagai calon pendidik atau guru bidang craft, penulis ingin menggali permasalahan tersebut lebih dalam melalui penelitian tentang kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi usaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik kelas XII Tekstil 1 SMKN 14 Bandung.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

a. Guru sudah membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta didukung dengan nilai atau hasil belajar yang


(15)

rata-4

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG rata tinggi. Kondisi tersebut mencerminkan peserta didik memiliki kemampuan, namun pada kenyataannya peserta didik belum menunjukkan motivasi berusaha di bidang kriya tekstil.

b. Bahwa usaha di bidang kriya tekstil memiliki prospek ke depan cukup bagus namun belum banyak dikembangkan.

2. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini penulis perlu merumuskan masalah agar tujuan yang hendak dicapai lebih terarah, perumusan masalah pada penelitian ini yaitu

“Berapa besar Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap

Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil ?”.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil ditinjau dari:

a. Bagaimana hasil belajar membuat kriya tekstil pada peserta didik program keahlian DPK Tekstil?

b. Apakah peserta didik program keahlian DPK Tekstil memiliki motivasi berusaha di bidang kriya teksil?

c. Adakah kontribusi dari hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil?

d. Berapa besar kontribusi dari hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil pada peserta didik SMKN 14 Bandung kelas XII Tekstil 1.

2. Tujuan Khusus

Secara spesifik tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai :


(16)

5

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG a. Hasil belajar membuat kriya tekstil pada peserta didik program

keahlian DPK Tekstil.

b. Motivasi berusaha di bidang kriya teksil pada peserta didik program keahlian DPK Tekstil.

c. Kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil (sebagai variabel X) terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil (sebagai variabel Y) pada peserta didik program keahlian DPK Tekstil.

d. Besarnya kontribusi dari hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat secara teoritis dapat dijadikan bahan untuk pengembangan ilmu di bidang kriya tekstil, khususnya di dalam pembuatan kriya tekstil dengan berbagai macam keteknikan.

2. Manfaat secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa manfaat dalam peningkatan proses pembelajaran membuat kriya tekstil bagi:

a. Peserta didik program keahlian DPK Tekstil, menjadi termotivasi untuk berusaha di bidang kriya tekstil.

b. Guru SMKN 14 Bandung program studi keahlian DPK Tekstil, sebagai bahan untuk mengembangkan bahan ajar, sumber pembelajaran dan dapat memperkaya keilmuan tentang bidang kriya tekstil.

c. Prodi PKK, dapat memperkaya keilmuan tentang bidang kriya tekstil dan sumber informasi serta sebagai referensi bahan ajar.

d. Penulis, sebagai pengalaman dalam melakukan penelitian dan dalam penulisan karya ilmiah.


(17)

6

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini disusun ke dalam lima bab yang berisi mengenai:

BAB I : Pada BAB I menguraikan pembahasan mengenai pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II : Pada BAB II menguraikan pembahasan mengenai kajian pustaka, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian.

BAB III : Pada BAB III menguraikan pembahasan mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari metode penelitian, lokasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.

BAB IV : Pada BAB IV menguraikan pembahasan mengenai pengolahan data dan pembahasan hasil temuan penelitian.

BAB V : Pada BAB V menguraikan pembahasan tentang kesimpulan dan rekomendasi.


(18)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian ex post facto dan analisis statistik inferensial. Menurut Suryabrata (2010:84) ex post facto yaitu“Data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat)”. Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent variabels) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lalu untuk mencari sebab- akibat saling hubungan dan maknanya.

Peneliti tidak memberikan perlakuan atau memanipulasi perubahan khusus terhadap subjek penelitian. Keterangan-keterangan yang dihimpun adalah keterangan yang berdasarkan kejadian atau pengalaman yang telah berlangsung. Hasilnya akan diinterpretasikan dengan deskriptif.

“Analisis data statistik inferensial yaitu teknik statistik yang berhubungan dengan analisis data pada sampel dan hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi”. (Nisfiannoor,2009:4)

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang menggunakan pengolahan data melalui hasil perhitungan statistika dalam menguji hipotesis dan instrumen penelitian digunakan untuk mengungkap data dalam bentuk skala pengukuran tertentu, sehingga dapat membuat generalisasi (Sudjana dan Ibrahim, 2004:8). Metode bersifat ex post facto ini digunakan untuk memperoleh data tentang Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha di Bidang Kriya Tekstil.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian yaitu SMK Negeri 14 beralamat di Jl.Cijaura Hilir No.341 Marga Senang Bandung. E-mail smk 14 Bdg@yahoo.com. Website http://www. smk14bdg. Net.


(19)

47

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Tekstil 1 SMK Negeri 14 Bandung yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total karena diambil berdasarkan populasi yang ada.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman antara pembaca dan peneliti yang diawali dengan mengartikan istilah-istilah yang digunakan dalam rumusan judul penelitian Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha di Bidang Kriya Tekstil. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah :

1. Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil

a. Hasil Belajar menurut Nana Sudjana (2001:3) adalah “Perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor”.

b. Membuat Kriya Tekstil merujuk pada kurikulum SMKDPK Tekstil (2010) merupakan gabungan dari beberapa standar kompetensi meliputi berbagai macam teknik hias dan jahit yang wajib diikuti oleh peserta didik keahlian DPK Tekstil. (Kurikulum SMKN 14 Bandung) Merujuk pada pendapat di atas maka yang dimaksud dengan hasil belajar membuat kriya tekstil pada penelitian ini yaitu nilai akhir dari standar kompetensi berbagai macam teknik hias dan jahit yang meliputi membuat kriya tekstil dengan teknik jahit aplikasi, jahit tindas dan jahit perca. Nilai akhir membuat kriya tekstil ini sudah mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Motivasi Berusaha di Bidang Kriya Tekstil

a. Motivasi menurut Abin Syamsuddin M. (2007) adalah

Sesuatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy). Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.


(20)

48

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG b. Berusaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah

“Melakukan suatu usaha untuk mencapai sesuatu atau beriktiar. Dalam bidang perdagangan berusaha ialah melakukan sebuah kegiatan perusahaan”.

c. Kriya tekstil menurut Ahmad Muda (Mila Karmila dan Marlina, 2011:57) yaitu “Karya kerajinan tangan dari barang-barang hasil tenunan (kain tenun, mori)”. Kriya Tekstil yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis usaha kriya tekstil.

Merujuk pada pendapat di atas maka yang dimaksud dengan motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada penelitian ini adalah Suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri peserta didik untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, dilihat dari waktu dan sikap yang positif dalam hal melaksanakan kegiatan usaha dibidang kerajinan tangan yang menghasilkan barang-barang dari tekstil.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang disiapkan adalah non test, yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Untuk lebih memudahkan dalam penyusunan instrumen terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrument kemudian dibuat instrumen berupa skala Likert.

Variabel penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1

Variabel Penelitian

No Variabel

1. Hasil belajar membuat kriya tekstil (sebagai variabel X) 2. Motivasi berusaha di bidang kriya tekstil (sebagai variabel Y)

Instrumen motivasi berusaha di bidang kriya tekstil menggunakan skala

Likert. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

dengan lima alternatif jawaban, yaitu : SS = Sangat Sesuai, S = Sesuai, KS = Kurang Sesuai, TS = Tidak Sesuai, STS = Sangat Tidak Sesuai.


(21)

49

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpul data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Instrumen menurut Sugiyono (2010:148) yaitu “Suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.

Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan skor hasil belajar dan non test. Skor digunakan untuk mengukur hasil belajar sebagai variabel X dan non test untuk mengukur motivasi sebagai variabel Y. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Jawaban setiap ikon instrument yang menggunakan skala Likert memiliki gradasi kata dari positif hingga negatif, yaitu : Sangat Sesuai, Sesuai, Kurang Sesuai, Tidak Sesuai, Sangat Tidak Sesuai. Penskoran setiap jawaban non test untuk motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil yaitu jawaban yang positif memiliki skor dari skala 5-1 dan untuk jawaban negatif memiliki skor dari skala 1-5.

2. Teknik Pengolahan data

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan melakukan:

a. Verifikasi data, yaitu pemeriksaan dan pemilihan lembar jawaban yang benar-benar dapat diolah lebih lanjut.

b. Pemberian skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut:

1) Penskoran setiap jawaban non test motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik Program Studi Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil kelas XII SMK Negeri 14 Bandung yaitu jawaban setiap option mendapat nilai1-5.

2) Mentabulasi nilai dari setiap item jawaban responden untuk memperoleh skor mentah dari seluruh responden untuk variabel X dan Y.

3) Penjumlahan dari jawaban setiap pertanyaan untuk memperoleh skor mentah.


(22)

50

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG 4) Menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam

penelitian sebagai berikut:

F. Uji Statistik

Uji statistik diperlukan untuk mengetahui hubungan antara variabel- variabel statistik yang digunakan, untuk menguji hipotesis adalah analisis kontribusi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas (X) adalah Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil, (Y) adalah Motivasi Berusaha di Bidang Kriya Tekstil.

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas ini dimaksudkan apakah instrument penelitian mempunyai tingkat kebenaran, ketepatan atau tidak sebagi alat ukur, yang dilakukan dengan cara mengkolerasikan skor yang ada pada butir soal dengan skor total. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolerasi

Product-moment dari Person , sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ (Sugiyono, 2005:212)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi butir item antara X dan Y

x = Jumlah skor butir item dari seluruh responden uji coba.

y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba. n = Jumlah responden uji coba

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji t-student untuk menentukan taraf signifikannya, dengan rumus sebagai berikut:

√ (Sugiyono, 2005:215)

Keterangan:

t = Signifikasi korelasi

r = Koefisien korelasi butir item n = Jumlah responden


(23)

51

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Kriteria pengujian : instrumen penelitian dikatakan valid bila

pada taraf kepercayaan 95%, jika suatu butir tidak valid maka butir tersebut bisa dibuang atau tidak dipakai sebagai pernyataan kuesioner.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument cukup dapat dipercaya atau tidak. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu:

a. Perhitungan harga varian tiap item, dengan rumus :

∑ ∑ (Sugiyono, 2005:225)

Keterangan :

= Harga varian tiap item

= Jumlah kuardat jawaban responden pada setiap item

∑ = Kuardat skor seluruh jawaban reaponden dari setiap itemnya. n = Jumlah responden yang digunakan untuk menguji reliabilitas. b. Perhitungan Varian Total ( ) dengan rumus :

∑ ∑ (Sugiyono, 2005:225)

Keterangan :

= Harga varian total

∑ = Jumlah kuardat skor total tiap responden

∑ = Kuardat dari jumlah skor dari setiap butir soal

n = Jumlah responden yang digunakan untuk uji reliabilitas c. Perhitungan nilai Reliabilitas dengan rumus Alpha, yaitu :

∑ (Sugiyono, 2005:225)

Keterangan

= Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir item

∑ = Jumlah varian butir = Jumlah varian total

Tolak ukur untuk menginterprestasikan derajat reliabilitas menggunakan bahan interprestasi nilai r dari JP. Guilfford (Riduwan, 2004:138) , yaitu :


(24)

52

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG 0,800-1.00 = Sangat tinggi

0,600-0,79 = Tinggi 0,400-0,59 = Cukup 0,200-0,39 = Rendah < 0,20 = Sangat rendah

Kemudian harga r yang dapat diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji t-student untuk menentukan taraf signifikannya, dengan rumus :

√ (Sugiyono, 2005:215)

Keterangan :

t = Distribusi t-student

r = Koefisien kolerasi butir item n = Jumlah responden

Kriteria pengujian instrumen penelitian dikatakan reliabel bila t hitung >

t tabel pada taraf kepercayaan 95%.

3. Hasil Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas

Instrumen penelitian diuji cobakan kepada 15 peserta didik. Hasil dari uji coba instrumen dianalisis dengan bantuan komputer melalui program MS Excel 2007 dan kalkulator, untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil dari 43 butir item soal yang dianalisis ada 3 butir item yang tidak valid yaitu pada item nomor 2, 6, 21. Tiga item tidak dipakai dalam instrumen motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dan hanya 40 soal saja yang akan dipakai untuk instrumen.

4. Pengolahan Data Identitas Responden

Presentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban non test yang diberikan pada responden, karena jumlah jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencari presentase mengutip pendapat Moch. Ali (Rian Andriani, 2008:49) :


(25)

53

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Keterangan :

P = Presentase (jumlah prosentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap

Kemudian data ditafsirkan setelah dipresentasekan dengan mengggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan yang dikemukakan Moch. Ali (Masrah, 2010:62) yaitu :

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian Besar

51% - 75% = Lebih dari Setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing variabel, yaitu kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil. Adapun prosedur atau langkah yang harus ditempuh dalam analisis data yaitu :

1. Menghitung kembali jumlah lembar jawaban yang telah diisi oleh responden.

2. Memeriksa dan memberikan skor dimana skor yang diberikan untuk non test (Variabel Y) negatif adalah sangat tidak sesuai = 1, tidak sesuai = 2, kurang sesuai = 3, sesuai = 4 dan sangat sesuai = 5. non test (Variabel Y) positif adalah sangat sesuai = 5, sesuai = 4, kurang sesuai = 3, tidak sesuai = 2 dan sangat tidak sesuai = 1.

3. Mentabulasikan data yang meliputi kegiatan-kegiatan : a. Menghitung skor mentah yang diperoleh dari responden. b. Mengubah skor mentah, menjadi T-Score dengan rumus :


(26)

54

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Dimana :

Z = Z-Score

Xbar = Rata-rata seluruh responden SD = Simpangan Baku

4. Mengolah data dengan uji statistik non parametik atau parametik tergantung hasil uji normalitas. Jika data terdistribusi normal maka pengolah data menggunakan statistik parametik, dan sebaliknya.

5. Menguji hipotesis dengan uji-t t thitung > t tabel maka hipotesis nol

ditolak, dan sebaliknya. Untuk menguji diterima atau tidak diterimanya hipotesis, yang sekaligus merupakan tanda keberartian atau ketidakberartian hubungan diantara variabel-variabel tersebut. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dapat digunakan rumus sebagai berikut :

√ (Sudjana, 2002 : 380)

Keterangan :

r = Nilai korelasi product moment n = Jumlah responden

Setelah diperoleh harga t hitung kemudian dibandingkan dengan harga t

tabel dengan dk = (n-2) dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria

pengujiannya, apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak, artinya koefisien

korelasi tersebut signifikan atau sebaliknya.

6. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

H. Tahap Pengujian Persyaratan Analisis

Maksud dari uji persyaratan analisis adalah untuk mengetahui apakah data penelitian yang dikumpulkan tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis dengan statistik yang digunakan. Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik korelasi parsial dan regresi.


(27)

55

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

1. Uji Normalitas Distribusi.

Uji normalitas distribusi skor dilakukan sebagai syarat analisis korelasi, yakni untuk mengetahui apakah saat berdistribusi normal atau penetuan mempunyai penyebaran yang normal dengan menggunakan uji Chi kuardat.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

a. Menentukan rentang skor (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.

R = skor maksimum - skor minimum

b. Menentukan banyaknya kelas (Bk) interval dengan menggunakan aturan Sturges.

Bk = 1 + 3,3 log n (Nana Sudjana, 2001:47) Keterangan :

Bk = Banyaknya Kelas N = Jumlah Responden

c. Menentukan panjang interval (P) :

P = (Nana Sudjana, 2001:47) Keterangan :

P = Panjang Interval

R = Rentang skor tertinggi - skor terendah Bk = Banyaknya kelas

d. Membuat tabel distribusi frekuensi variabel X dan variabel Y e. Menghitung Mean (M) skor

̅=∑

(Nana Sudjana, 2001:68)

Keterangan :

̅ = Nilai rata-rata

= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x = Tanda kelas interval

f. Membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan uji Chi


(28)

56

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG 1) Mentukan batas interval

2) Menentukan angka baku (Z) dengan rumus :

Z = (Nana Sudjana, 2001:68) 3) Menentukan batas luas tiap kelas interval (L) dengan rumus :

L = Z tabel (1) - Z tabel (2)

4) Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikan luas kelas interval dengan jumlah responden (n) Ei = L x n

5) Menghitung besarnya distribusi Chi - Kuardat dengan rumus :

(Nana Sudjana, 2001:273)

Keterangan :

= Chi - Kuardat

Oi = Frekuensi hasil pengamatan Ei = Frekuensi yang diharapkan

Kriteri pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal jika hitung

< tabel dengan derajat kebebasan (dk=d-3) pada taraf nyata = 0,05 begitu

juga sebaliknya data berdistribusi tidak nomal jika hitung > tabel . Jika pada

uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji statistik non parametik.

2. Uji Kecenderungan

Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data penelitian berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut :

a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel dan sub variabel.


(29)

57

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Tabel 3.2

Kriteria Kecenderungan variabel X

Kriteria Kecenderungan

(Skala Penilaian) Kategori

91 - 100 Baik Sekali

75 - 90 Baik

60 - 74 Cukup

40 - 59 Kurang

0 ≤ 40 Kurang Sekali

(Sumber : Raport peserta didik keahlian DPK Tekstil) Tabel 3.3

Kriteria Kecenderungan variabel Y

Kriteria Kecenderungan Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik

M+0.5 SD ≤ X < M+1.5 SD Baik M-0.5 SD ≤ X < M+1.5 SD Cukup baik M-0.5 SD ≤ X < M-1.5 SD Kurang baik

X<M-1.5 SD Tidak baik

(Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian : 2010)

c. Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan data kecenderungan variabel dan sub variabel secara umum.

3. Uji Regresi

Analisis regresi digunakan dengan maksud untuk memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu jika variabel lain berubah, dan dilakukan jika secara konseptual terdapat hubungan kausal/sebab akibat antar variabel yang satu dengan variabel lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:260) menyebutkan bahwa “Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak.” Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis regresi meliputi penentuan persamaan regresi, uji linearitas dan keberartian.


(30)

58

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Adapun persyaratan analisis regresi adalah sebagai berikut:

a) Data Sampel b) Data Normalitas c) Linier

Persamaan regresi linier yang digunakan adalah persamaan regresi linier sederhana, hal ini dilakukan karena regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

̂ (Sugiyono, 2008:261)

Dimana:

̂ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)

b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka garis arah turun.

x = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ (Sugiyono, 2008:262) Setelah harga a dan b diperoleh maka persamaan regresi yang didapat dari perhitungan itu dapat digunakan untuk meramalkan harga Y jika harga X telah diketahui.

Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas, maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier, maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan.

Menghitung jumlah kuadrat (JK) dari pasangan X dan Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

∑ ∑


(31)

59

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG ⁄ ∑ ∑ ∑

⁄ ∑ ∑ ∑

Dimana:

JK(T) = Jumlah Kuadrat total JK(a) = Jumlah Kuadrat koefisien a JK(b/a) = Jumlah Kuadrat regresi (b/a) JK(S) = Jumlah Kuadrat sisa

JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat JK (TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok

Harga-harga JK tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel daftar Varians (ANAVA) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tabel Daftar Varians (ANAVA)

Sumber Varians dk JK RJK F

Total ∑ ∑

Regresi (a) Regresi (a/b) Sisa -2 JK(a) ∑ ̂ JK (a) ⁄ Tuna cocok Galat/kekeliruan -2 -k ⁄ (Sugiyono, 2008:266)

Kriteria Uji Linieritas:

a. Ho : Regresi non-Linier Ha : Regresi Linier.

b. Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik (Fhitung) dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang= (k-2) dan dk penyebut = (n-k). Untuk menguji hipotesis nol, kriterianya adalah


(32)

60

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG tolak hipotesis regresi linier, jika statistik F hitung untuk tuna cocok yang diperoleh lebih besar dari harga F dari tabel menggunakan taraf kesalahan yang dipilih dan dk yang bersesuaian.

c. , maka tolak Ho artinya data berpola linier, ,maka terima Ho artinya data berpola tidak linier.

4. Uji Hipotesis

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

a. Analisis Korelasi

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara mencari koefisien kolerasi antar kedua variabel, dengan menggunakan rumus korelasi Product

Moment dan Person , yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑ (Sugiyono, 2005:212)

Keterangan :

= Koefisien kolerasi butir item

X = Jumlah skor butir item seluruh responden

Y = Jumlah skor total seluruh butir item dari seluruh responden n = Jumlah responden

Data yang tidak berdistribusi normal, maka pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus Rank Spearman yaitu :

(Sugiyono, 2010:305)

Keterangan :

ρ = koefisien korelasi rank spearman

i2 = jumlah kuadrat selisih kedudukan skor yang berpasangan n = banyaknya responden

Penafsiran dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan, berikut keriteria yang menunjukkan kuat atau lemahnya korelasi :


(33)

61

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG 2) Patokan angkanya yaitu :

0.80 – 1.000 Korelasi sangat kuat 0.60 – 0.799 Korelasi kuat 0.40 – 0.599 Korelasi sedang 0.20 – 0.399 Korelasi rendah

0.10 – 0.199 Korelasi sangat rendah (Sugiyono, 2010 : 257) 3) Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar

variabel.

Setelah selesai perhitungan korelasi, analisis data dapat dilanjutkan dengan menghitung uji signifikan untuk masing-masing korelasi baik korelasi sederhana maupun korelasi ganda.

b. Uji hipotesis antara variabel X dan variabel Y

Hipotesis yang diuji terdiri atas dua macam yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Sugiyono (2010 : 183) menjelaskan bahwa “Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesisi alternatif, yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik”.

Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis ini menggunakan taksiran interval (interval estimate), dimana taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel. Tingkat signifikansi (level of significant) atau tingkat kesalahan dalam pengujian ini menggunakan kesalahan tipe I yaitu berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima).

Keberartian korelasi sederhana diuji dengan menggunakan rumus uji t yaitu:

√ (Sugiyono,2005:215)

Keterangan :

t = Distribusi t-student


(34)

62

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG n = Jumlah responden

Hipotesis yang harus diuji adalah: Ha : ρ ≠ 0

Ho : ρ = 0

Dengan tingkat signifikan dan dk tertentu, dengan ketentuan: a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Artinya koefisien korelasi tersebut signifikan atau sebaliknya. (Sugiyono, 2010: 214)

5. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X dengan variabel Y. Rumus koefisien menurut Nana Sudjana (1992:253), yaitu :

KD = r2 x 100% Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi yang dicari r2 = Kuardat koefisien kolerasi

Peneliti dapat menafsirkan harga Koefisien Determinasi (KD) yang diperoleh dalam teknik penguji statistik melalui modifikasi berdasarkan pada kriteria penafsiran indeks kolerasi dari JP. Guilfford (Riduwan, 2006:139), menjadi kriteria penafsiran indeks koefisien determinasi, yaitu:

80.00 ≤ KD ≤ 100.00% = Sangat besar 60.00 ≤ KD ≤ 80.00% = Besar 40.00 ≤ KD ≤ 60.00% = Cukup 20.00 ≤ KD ≤ 40.00% = Kecil 00.00 ≤ KD ≤ 20.00% = Sangat kecil

I. Prosedur dan Tahap Penelitian

Prosedur penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini adalah : 1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut :


(35)

63

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber

sebagai acuan untuk membuat proposal penelitian. b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal penelitian

d. Pengajuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan

f. Penyusunan instrumen g. Pengajuan Seminar I h. Seminar I

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disesuai, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian didahului dengan uji coba instrument.

b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian. c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian. d. Penyusunan laporan hasil penelitian.

e. Membuat kesimpulan dan rekomendasi. f. Seminar II.

3. Tahap Penyelesaian Akhir Tahap ini terdiri atas:

a. Penggandaan skripsi.

b. Penyebaran kepada dosen-dosen penguji. c. Ujian sidang.


(36)

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul ”Kontribusi Hasill Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil”. Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri 14 Bandung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil

Hasil belajar membuat kriya tekstil berdasarkan nilai capaian dari raport sebagian besar peserta didik kelas XI program keahlian DPK Tekstil SMK Negeri 14 Bandung memperoleh nilai di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimun yang telah ditentukan, sehingga dapat dikategorikan baik.

2. Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik lebih dari setengahnya berada pada kategori baik. Temuan ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang terdapat nilai yang signifikan sehingga dapat dikategorikan baik.

3. Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Hasil uji hipotesis dan uji linieritas regresi diperoleh nilai koefisien korelasi dan regresi yang berpola linier yang positif dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% artinya terdapat kontribusi positif yang signifikan dari hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dan dapat dikategorikan tingkat korelasinya kuat.

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Hasil belajar membuat kriya tekstil memberikan kontribusi positif yang signifikan sebesar 62.88% terhadap motivasi berusaha di bidang kriya


(37)

78

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG tekstil. Maknanya bahwa hasil belajar membuat kriya tekstil memberikan kontribusi yang besar terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil. Rekomendasi penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian. Penulis mengajukkan rekomendasi yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukkan bagi pihak yang berkepetingan dalam proses pembelajaran membuat kriya tesktil. Rekomendasi tersebut penulis ajukan kepada:

1. Peserta Didik Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil

Hasil penelitian kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil hendaknya dijadikan bahan masukan agar peserta didik mampu mempertahankan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membuat kriya tekstil dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa bersungguh-sungguh agar memiliki motivasi berusaha di bidang kriya tekstil agar dapat diterapkan dalam usaha nyata.

2. Guru program keahlian Desain dan Produksi Kriya tekstil SMK Negeri 14 Bandung

Hasil penelitian kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dapat dijadikan bahan masukan untuk bahan ajar, sumber pembelajaran dan dapat memperkaya keilmuan tentang bidang kriya tekstil. Guru sebaiknya dapat memberikan bimbingan dan latihan yang terarah mengenai pembuatan kriya tekstil dan membantu dalam mempertahankan kreativitas peserta didik yang sudah baik serta meningkatkan hasil belajar yang masih kurang.


(38)

79

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Hasil penelitian yang berkaitan dengan kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dapat dijadikan referensi sumber informasi dalam pengembangan kurikulum khususnya bagi konsentrasi crafmantship dalam upaya menyiapkan tenaga pendidik bidang kriya tekstil.

4. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih dalam ruang lingkup amat terbatas masih banyak variabel lain yang belum diteliti. Penulis sangat mengharapkan penelitian ditindak lanjuti terutama meneliti tentang :

a. Minat peserta didik terhadap kriya tekstil.


(39)

80

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG

DAFTAR PUSTAKA

Abas, T dan Agustiana, E. (2011). Seni Kerajian. Bandung : Jurusan PKK FPTK UPI.

Ali , M. (1984). Penelitian Pendidikan , Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Davis. (2006). Kriya Tekstil dalam Karmila, M dan Marlina. (2010). Kriya Tekstil. Bandung : Bee Media Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). UUD RI tentang sistem

pendidikan Nasional. Jakarta: Fokus Media.

Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi. (Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)

Margono. (2000). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta Maslow, A. (1993). Motivasi dan Kepribadian 2. Jakarta: PT. Midas Surya

Grafindo

Masrah. (2010). Kontribusi Hasil Belajar Grading Pola Terhadap Kesiapan

Menjadi Pattern Maker Di Industri Garmen. UPI Bandung: Tidak

diterbitkan

McChesney, S. (2012). Appliqu. (Online). Tersedia : http://amira-handicraft.blogspot.com/2012/04/quilts-patchwork-appliquedan-seni.html

McClelland. (…).Motivasi dalam Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi.

(Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)


(40)

81

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG Muda, Ahmad A. K . (2006). Kriya Tekstil dalam Karmila,M dan Marlina.

(2010). Kriya Tekstil. Bandung : Bee Media Pustaka.

Murray, E. (…). Motivasi dalam Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi.

(Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)

Ondori. (1982). Modern Patchwork, dalam Budiyono, dkk (2008.) Kriya Tekstil

untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Poerwadarminta, W.J.S. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Dekdipbud.

. (1993). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Dekdipbud.

Riduwan, M.B.A. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Satyodirgo, R. (1979). Manajemen dalam Maryati, N. (2012). Kontribusi Hasil

Belajar “Membuat Kriya Tesktil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja Di Kriya Tekstil”. Skripsi Sarjana pada Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak Diterbitkan.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

(2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soemanto, W. (2006). Sekuncup Ide Operasional Kewirausahaan. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Sudjana , N. (2001). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.

. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.

Sugiyono. (2005). Metodologi Penelitian. Bandung : Remaja Rosda Karya

. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.


(41)

82

Erna Rahmawati,2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIYA TEKSTIL TERHADAP MOTIVASI BERUSAHA DI BIDANG . (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suhersono, H. (2004). Sulam dalam Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil untuk

Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Suprian A. S. (1996). Statistika. UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Surakhmad , W. (1990). Penguatan Penelitian dan Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsino.

Suryabrata, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Syamsuddin, M. A. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung : Rosda.

Tim Penyusun Kurikulum. (2010). Kurikulum SMK Negeri 14 Bandung: tidak di terbitkan.

Tresna, P. (2009). Desain Hiasan. Bandung: Gapura Press

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Winardi, J. (2001). Motivasi & Permotivasian dalam Menejemen. Jakarta : Rajawali Pers.

Yudosaputro, W, dkk. (1996). Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Kesimpulan ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul ”Kontribusi Hasill Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil”. Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di SMK Negeri 14 Bandung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil

Hasil belajar membuat kriya tekstil berdasarkan nilai capaian dari raport sebagian besar peserta didik kelas XI program keahlian DPK Tekstil SMK Negeri 14 Bandung memperoleh nilai di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimun yang telah ditentukan, sehingga dapat dikategorikan baik.

2. Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Motivasi berusaha di bidang kriya tekstil pada peserta didik lebih dari setengahnya berada pada kategori baik. Temuan ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang terdapat nilai yang signifikan sehingga dapat dikategorikan baik.

3. Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Hasil uji hipotesis dan uji linieritas regresi diperoleh nilai koefisien korelasi dan regresi yang berpola linier yang positif dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% artinya terdapat kontribusi positif yang signifikan dari hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dan dapat dikategorikan tingkat korelasinya kuat.

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil Terhadap Motivasi Berusaha Di Bidang Kriya Tekstil

Hasil belajar membuat kriya tekstil memberikan kontribusi positif yang signifikan sebesar 62.88% terhadap motivasi berusaha di bidang kriya


(2)

tekstil. Maknanya bahwa hasil belajar membuat kriya tekstil memberikan kontribusi yang besar terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil. Rekomendasi penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian. Penulis mengajukkan rekomendasi yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukkan bagi pihak yang berkepetingan dalam proses pembelajaran membuat kriya tesktil. Rekomendasi tersebut penulis ajukan kepada:

1. Peserta Didik Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil

Hasil penelitian kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil hendaknya dijadikan bahan masukan agar peserta didik mampu mempertahankan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membuat kriya tekstil dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa bersungguh-sungguh agar memiliki motivasi berusaha di bidang kriya tekstil agar dapat diterapkan dalam usaha nyata.

2. Guru program keahlian Desain dan Produksi Kriya tekstil SMK Negeri 14 Bandung

Hasil penelitian kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dapat dijadikan bahan masukan untuk bahan ajar, sumber pembelajaran dan dapat memperkaya keilmuan tentang bidang kriya tekstil. Guru sebaiknya dapat memberikan bimbingan dan latihan yang terarah mengenai pembuatan kriya tekstil dan membantu dalam mempertahankan kreativitas peserta didik yang sudah baik serta meningkatkan hasil belajar yang masih kurang.


(3)

Hasil penelitian yang berkaitan dengan kontribusi hasil belajar membuat kriya tekstil terhadap motivasi berusaha di bidang kriya tekstil dapat dijadikan referensi sumber informasi dalam pengembangan kurikulum khususnya bagi konsentrasi crafmantship dalam upaya menyiapkan tenaga pendidik bidang kriya tekstil.

4. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini masih dalam ruang lingkup amat terbatas masih banyak variabel lain yang belum diteliti. Penulis sangat mengharapkan penelitian ditindak lanjuti terutama meneliti tentang :

a. Minat peserta didik terhadap kriya tekstil.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abas, T dan Agustiana, E. (2011). Seni Kerajian. Bandung : Jurusan PKK FPTK UPI.

Ali , M. (1984). Penelitian Pendidikan , Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Davis. (2006). Kriya Tekstil dalam Karmila, M dan Marlina. (2010). Kriya Tekstil. Bandung : Bee Media Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). UUD RI tentang sistem

pendidikan Nasional. Jakarta: Fokus Media.

Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi. (Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)

Margono. (2000). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta Maslow, A. (1993). Motivasi dan Kepribadian 2. Jakarta: PT. Midas Surya

Grafindo

Masrah. (2010). Kontribusi Hasil Belajar Grading Pola Terhadap Kesiapan

Menjadi Pattern Maker Di Industri Garmen. UPI Bandung: Tidak

diterbitkan

McChesney, S. (2012). Appliqu. (Online). Tersedia : http://amira-handicraft.blogspot.com/2012/04/quilts-patchwork-appliquedan-seni.html McClelland. (…).Motivasi dalam Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi.

(Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)


(5)

Muda, Ahmad A. K . (2006). Kriya Tekstil dalam Karmila,M dan Marlina. (2010). Kriya Tekstil. Bandung : Bee Media Pustaka.

Murray, E. (…). Motivasi dalam Mangkunegara. (2005). Teori-Teori Motivasi.

(Online). Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ (15 Jan 2013)

Ondori. (1982). Modern Patchwork, dalam Budiyono, dkk (2008.) Kriya Tekstil

untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Poerwadarminta, W.J.S. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Dekdipbud.

. (1993). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Dekdipbud.

Riduwan, M.B.A. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Satyodirgo, R. (1979). Manajemen dalam Maryati, N. (2012). Kontribusi Hasil Belajar “Membuat Kriya Tesktil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja Di Kriya Tekstil”. Skripsi Sarjana pada Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak Diterbitkan.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

(2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soemanto, W. (2006). Sekuncup Ide Operasional Kewirausahaan. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Sudjana , N. (2001). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.

. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.

Sugiyono. (2005). Metodologi Penelitian. Bandung : Remaja Rosda Karya

. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.


(6)

. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suhersono, H. (2004). Sulam dalam Budiyono, dkk. (2008). Kriya Tekstil untuk

Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan.

Suprian A. S. (1996). Statistika. UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Surakhmad , W. (1990). Penguatan Penelitian dan Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsino.

Suryabrata, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Syamsuddin, M. A. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung : Rosda.

Tim Penyusun Kurikulum. (2010). Kurikulum SMK Negeri 14 Bandung: tidak di terbitkan.

Tresna, P. (2009). Desain Hiasan. Bandung: Gapura Press

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Winardi, J. (2001). Motivasi & Permotivasian dalam Menejemen. Jakarta : Rajawali Pers.

Yudosaputro, W, dkk. (1996). Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.