MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR “ MEMBUAT KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BATIK TULIS ” SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh:

MARIAM RATNAPURA 0608738

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

MANFAAT

HASIL BELAJAR

MEMBUAT KRIA TEKSTIL DENGAN

TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI

Oleh

Mariam Ratnapura

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mariam Ratnapura 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

(4)

(5)

“Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah.

Mengulang-ulang ilmu adalah zikir.

Mencari ilmu adalah jihad

.”

~Imam Al Ghazali~

Persembahan kecil untuk Ayah Bunda tercinta atas kasih sayang & dukungan yang begitu

berarti besar dalam kehidupan-ku


(6)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT KRIA TEKSTIL DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI KESIAPAN UJI KOMPETENSI

Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi yang dilakukan di SMK Negeri 14 Bandung pada peserta didik kelas XI tahun ajaran 2012/ 2013. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik, kompetensi membuat desain motif batik tulis dan kompetensi proses membuat batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik kurang dari setengahnya responden memahami materi teori membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi membuat desain motif batik tulis kurang dari setengahnya responden mengetahui desain motif batik pada pembuatan batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi serta ditinjau dari kompetensi proses membuat batik tulis lebih dari setengahnya responden mengetahui proses membuat batik tulis pada pembuatan batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi. Saran yang diajukan adalah peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan tentang proses pembuatan batik tulis dengan membaca buku referensi batik tulis serta melatih keterampilan membuat desain motif batik tulis dengan cara banyak berlatih seperti membuat desain motif batik tulis untuk taplak meja, selendang, hiasan dinding dan lain-lain sebagai kesiapan uji kompetensi.

Kata kunci: Hasil Belajar, Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis, Uji Kompetensi


(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan umat hingga akhir jaman, Rasulullah Muhammad Salallahu’alaihi Wa Sallam, kepada para keluarga, sahabat, serta kepada seluruh umatnya yang senantiasa taat pada ajarannya.

Skripsi ini memaparkan mengenai manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi. Skripsi ini diajukan sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana Pendidikan Tata Busana.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya, namun penulis menyadari bahwa dalam cara penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaannya, mengingat akan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki masih terbatas, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan yang akan datang. Penulis mengharapkan mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

.

Bandung, Juli 2013


(8)

UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillahi rabil’alamin,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis bersyukur dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud. Hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dapat membalas semua kebaikan dan bantuannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

Dra. As-as Setiawati, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I, serta Dra. Hj. Liunir Zulbahri, M.Pd. selaku dosen pembimbing II, yang telah

membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran dan keikhlasan, juga memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan draft skripsi ini.

Drs. Hj. Astuti, M.Pd. serta Dra. Pipin Tresna P, M.Si. selaku dosen partisipan yang telah memberikan saran serta masukan yang membangun sehingga draft skripsi ini dapat tersusun dengan baik.Dra. Tati Abas Iwan, M.Si. selaku ketua jurusan PKK FPTK UPI, Dr. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. selaku ketua Program Studi Tata Busana dan ketua TPS Program Studi Tata Busana, Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si. dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds. selaku dosen pembimbing akademik, serta staf pengajar Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di Jurusan PKK FPTK UPI.

Ketua Jurusan, para staf pengajar dan para responden peserta didik Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil di SMK Negeri 14 Bandung , yang telah memberikan bantuan dalam memperoleh data penelitian berkaitan dengan penelitian skripsi penulis.

Ayahanda dan ibunda tercinta yang tak pernah putus do’anya agar karunia Allah S.W.T selalu terlimpah pada anaknya tersayang, kakak-kakak tersayang teh Lina, aa Ali, teh Eni dan teh Didah, kakak-kakak ipar dan keponakan-keponakan beserta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, bantuan baik moril maupun materil serta kasih sayangnya.

Sahabat terbaik Asep Fauzi dan Yuli(alm) ,serta sahabat-sahabat seperjuangan Prodi. Tata Busana 2006, Ghea, Marni, Syafrida, Soneta, Enggis, Gartina, Dini dan rekan-rekan lainnya yang tidak dapat disebutkan seluruhnya, terimakasih telah mendukung dan memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Jazakumullohu khairan katsira, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada


(9)

Bandung, Juli 2013 Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL . ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Kompetensi Dasar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ... 7

1. Tujuan Standar Kompetensi Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ... 7

2. Materi Pembelajaran Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ... 7

B. Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ... 38

1. Pengertian Hasil Belajar ... 38

2. Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ... 39

C. Kesiapan Uji Kompetensi ... 40

1. Pengertian Kesiapan ... 40

2. Prinsip Kesiapan ... 41

3. Aspek-aspek Kesiapan ... 41

D. Uji Kompetensi Membuat Batik Tulis ... 42

1. Pengertian Uji Standar ... 42

2. Tujuan dan Fungsi Diadakan Uji Standar ... 45

3. Tahap Kegiatan Uji Standar ... 45

E. Pertanyaan Penelitian... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi,Populasi dan Sampel Penelitian ... 53

B. Metode Penelitian ... 54

C. Definisi Operasional... 54


(10)

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 56 F. Teknik Pengumpulan Data ... 56 G. Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pemaparan Data … ... 58 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 106 B. Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 109 LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. Kisi-kisi Penelitian ... 111 B. Instrumen Penelitian ... 114


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Daftar Alat tes dan Alat Tangan ... 47

2.2 Daftar Alat Komponen ... 47

2.3 Daftar Bahan ………... 48

4.1 Identitas Responden ... 58

4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil ... 58

4.3 Manfaat Pengetahuan Pengertian Batik ... 60

4.4 Manfaat Pengetahuan Ciri-Ciri Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 61

4.5 Manfaat Pengetahuan Zat Warna Alam sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 63

4.6 Manfaat Pengetahuan Zat Warna Sintesis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 64

4.7 Manfaat Pengetahuan Perlengkapan K3 sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 66

4.8 Manfaat Pengetahuan Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Pola Batik sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 67

4.9 Manfaat Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 69

4.10 Manfaat Pengetahuan Alat yang Digunakan dalam Pewarnaan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 70

4.11 Manfaat Pengetahuan Bahan Baku dan Bahan Pembantu yang Digunakan dalam Pembuatan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 72

4.12 Manfaat Pengetahuan Bahan Baku dan Bahan Pembantu yang Digunakan dalam Pewarnaan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 73

4.13 Manfaat Pengetahuan Cara Pembuatan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 75

4.14 Manfaat Berlatih Cara Pembuatan Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Batik Tulis ... 76

4.15 Manfaat Pengetahuan Klasifikasi Motif Batik Berdasarkan Ragam Hias sebagai Kesiapan Uji Kompetensi... 78 4.16 Manfaat Pengetahuan Motif Batik Geometris Raport


(12)

Kesiapan Uji Kompetensi... 79 4.17 Manfaat Pengetahuan Motif Batik Geometris Raport Bentuk

Tersusun Garis Miring Pada Desain Motif Batik Tulis sebagai

Kesiapan Uji Kompetensi... 81 4.18 Manfaat Pengetahuan Membuat Gambar Motif Batik

Non Geometris Pada Desain Motif Batik Tulis sebagai

Kesiapan Uji Kompetensi... 82 4.19 Manfaat Pengetahuan Ornament Ragam Hias Utama

dalam Mendesain Motif Batik Pada Desain Motif Batik Tulis

sebagai Kesiapan Uji Kompetensi... 83

4.20 Manfaat Berlatih Menggambar Ornament Ragam Hias Utama

Pada Desain Motif Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Kompetensi... 85 4.21 Manfaat Pengetahuan Ragam Hias Pelengkap dalam

Mendesain Motif Batik Pada Desain Motif Batik Tulis sebagai

Kesiapan Uji Kompetensi... 86 4.22 Manfaat Pengetahuan Ragam Hias Pengisi (Isen) dalam

Mendesain Motif Batik pada Desain Motif Batik Tulis sebagai

Kesiapan Uji Kompetensi ... 87 4.23 Manfaat Berlatih Mendesain Motif Batik Kuno Pada

Desain Motif Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Standar Kompetensi……. 89 4.24 Manfaat Berlatih Mendesain Motif Batik Tradisional Pada

Desain Motif Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Standar Kompetensi…… 90 4.25 Manfaat Berlatih Mendesain Motif Batik Modern Pada

Desain Motif Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Standar Kompetensi…… 91 4.26 Manfaat Berlatih Persiapan Membuat Batik Tulis Pada

Proses Membuat Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Standar Kompetensi… 92 4.27 Manfaat Berlatih Tahap-Tahap Membatik Pada Proses

Membuat Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji Standar Kompetensi ……….. 93 4.28 Manfaat Berlatih Membuat Bentuk Pola Batik Menggunakan

Canting Tulis pada Proses Membuat Batik Tulis sebagai

Kesiapan Uji Standar Kompetensi ……….. 94 4.29 Manfaat Berlatih Pewarnaan Batik dengan Teknik Colet

Pada Proses Membuat Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji

Standar Kompetensi ………. 96

4.30 Manfaat Berlatih Pewarnaan Batik dengan Teknik Pencelupan Pada Proses Membuat Batik Tulis sebagai Kesiapan Uji


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Daftar Pedoman Pencampuran Warna Naphtol ... 11

2.2 Alat untuk Membatik Tulis ... 14

2.3 Bahan Baku dan bahan pembantu untuk Membatik Tulis ... 15

2.4 Alat-alat untuk Pewarnaan Batik Tulis ... 16

2.5 Bahan Baku dan Bahan Pembantu untuk Pewarnaan Batik ... 17

2.6 Contoh Motif Raport matematis Batik Kawung... 18

2.7 Contoh Motif Raport Garis Miring Batik Liris ... 18

2.8 Contoh Ornamen Meru ... 20

2.9 Contoh Ornamen Pohon Hayat ... 21

2.10 Contoh Ornamen Tumbuhan ... 21

2.11 Contoh Ornamen Garuda ... 22

2.12 Contoh Ornamen Burung ... 22

2.13 Contoh Ornamen Bangunan ... 22

2.14 Contoh Ornamen Lidah Api ... 23

2.15 Contoh Ornamen Naga ... 23

2.16 Contoh Ornamen Binatang (berkaki empat) ... 24

2.17 Contoh Ornamen Kupu-Kupu ... 24

2.18 Contoh Ornamen Pengisi ... 24

2.19 Isen ... 25

2.20 Macam-Macam Contoh Motif Batik Kuno ... 26

2.21 Macam-Macam Contoh Motif Batik Traditional ... 26

2.22 Macam-Macam Contoh Motif Batik Modern ... 27

2.23 Contoh Motif Pokok dan Motif Isian pada Pola Motif Batik Tulis ... 28

2.24 Teknik Ngisen-Isen. ... 31

2.25 Teknik Nembok ... 32

2.26 Langkah-langkah Pembuatan Pewarna Colet... 33

2.27 Langkah-langkah Pencelupan Kain Batik ... 34

2.28 Nglorod…….. ... 35

2.29 Proses Menyetrika Kain Batik ... 35

2.30 Langkah-langkah Pembuatan Selendang dengan Teknik Batik Tulis... 37


(14)

(15)

1

Mariam Ratnaputra, 2013

Manfaat Hasil Belajar "Membuat Kria Tekstil Denagan Teknik Batik Tulis" Sebagai Kesiapan Uji BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menjadi bangsa yang maju merupakan salah satu target yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa kemajuan suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Suatu bangsa dapat dikatakan mengalami kemajuan atau kemunduran dapat dilihat dari suatu pendidikan tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,

intelegensi dan skill. Menurut Undang - Undang No.20 tahun 2003 tentang Fungsi

dan Tujuan Pendidikan Nasional tentang sistem Pendidikan Nasional, BAB II pasal 3, yaitu :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Guna mencapai tujuan pendidikan di atas, pemerintah menyelenggarakan pendidikan melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang berstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. SMK bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan lulusan yang dapat menjadi tenaga kerja terampil tingkat menengah, serta pengetahuan untuk memasuki dunia kerja dan dunia industri. Semua itu tercantum dalam rumusan tujuan krurikulum SMK (2004:7), yaitu :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan mata diklat dan program yang dipilih.

2. Menyiapkan peserta didik agar dapat memiliki karir, ulet dan gigih dalam beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati.


(16)

2

Mariam Ratnaputra, 2013

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan mata – mata diklat yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih

5. Menyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat dan memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 14 Bandung adalah salah satu jenjang pendidikan menengah kejuruan seni kerajinan dan teknologi. Keberadaannya didukung oleh dunia usaha dan dunia industri, baik dalam pembelajaran maupun penyerapan lulusannya. Pembelajaran teori dan praktek tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi dilakukan di dunia industri melalui praktek kerja industri di perusahaan-perusahaan yang relevan. SMK Negeri 14 Bandung memiliki misi (http://www.smkn14bdg.com/visidanmisi) yaitu:

Menyiapkan tenaga kerja (tingkat media) dalam bidang seni rupa, kria dan teknologi yang berwawasan profesional, produktif dan memiliki budaya kerja keras, budaya tertib, budaya bersih, untuk menjadi manusia unggulan yang jujur dan mandiri dengan branding unggulan dalam prestasi santun dalam perilaku.

SMK Negeri 14 Bandung mempunyai dua bidang studi, yaitu Bidang Studi Keahlian Seni Rupa dan Kria serta Bidang Studi Keahlian Teknologi. Bidang Studi keahlian Seni Rupa dan Kria memiliki enam program keahlian, salah satunya adalah Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil. Program keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil terdapat tiga kelompok program mata diklat yaitu program normatif, adaptif dan produktif. Program mata diklat produktif berisi tentang mata diklat yang disesuaikan dengan program keahlian yang diambil. Salah satu mata diklat produktif yang diajarkan pada program keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil ialah mata diklat Membatik .

Mata diklat Membatik memiliki empat standar kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, salah satunya adalah standar kompetensi Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis. Kompetensi Membuat Kria dengan Teknik Batik Tulis diajarkan pada peserta didik kelas X program keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil pada semester 2 dan 3. Standar kompetensi Membuat Kria


(17)

3

Mariam Ratnaputra, 2013

Manfaat Hasil Belajar "Membuat Kria Tekstil Denagan Teknik Batik Tulis" Sebagai Kesiapan Uji Tekstil dengan Teknik Batik Tulis sebagaimana tercantum dalam Silabus Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil SMKN 14 Bandung (2011:25), mencakup empat kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik yaitu:

1. Menjelaskan cara membuat batik (klasik, modern,tulis) 2. Membuat batik klasik

3. Membuat batik modern 4. Membuat batik tulis

Hasil belajar yang harus dicapai peserta didik pada standar kompetensi membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis mencakup pengetahuan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya batik, langkah kerja pembuatan karya batik, jenis perintangan dalam pembuatan karya batik tulis, jenis-jenis motif batik, cara membuat motif batik, cara memola motif pada kain, cara mencanting, teknik pewarnaan pada batik tulis, cara melorod dan cara menyelesaikan karya/finishing.

Peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis diharapkan dapat memahami dan menguasai manfaat pengetahuan, wawasan dan kemampuan yang telah didapatkan dan memberikan perubahan pada diri peserta didik baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan-perubahan tersebut dinamakan hasil belajar.

Hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis mencakup kemampuan peserta didik dalam menguasai kompetensi menjelaskan cara membuat batik, membuat desain motif batik tulis, dan proses membuat batik tulis. Hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis ditinjau dari kompetensi dasar diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siap mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dimiliki dalam mengikuti uji kompetensi membuat batik tulis.

Kesiapan sangat penting untuk melakukan suatu pekerjaan karena dengan memiliki kesiapan pekerjaan, apapun akan dapat teratasi dan dikerjakan dengan hasil yang baik. Kesiapan peserta didik dapat diukur dari kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran yang mampu memberikan respon


(18)

4

Mariam Ratnaputra, 2013

terhadap suatu situasi, sesuai dengan yang diungkapkan Slameto (2003:113) bahwa:

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/ jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup tiga aspek: kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif, dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan, dan pengetahuan.

Uji Kompetensi Kejuruan adalah salah satu jenis evaluasi akhir pembelajaran produktif yang wajib diikuti oleh peserta didik kelas XII di SMK sebagai tolak ukur kompetensi meliputi penilaian yang ditinjau dari ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor . Sebagaimana dikemukakan pada UU No. 20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Bab IX pasal 35 (1) tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu: “Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati”.

Berdasarkan perkembangan dunia industri atau dunia usaha Indonesia di bidang kria tekstil terutama industri kain batik, Dinas Pendidikan menentukan mata diklat membatik dengan standar kompetensi membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kompetensi yang diujikan untuk penilain tugas akhir peserta didik kelas XII SMK Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil yang wajib diikuti oleh peserta didik setelah menempuh standar kompetensi sebagai salah satu syarat kelulusan. Selain untuk memenuhi syarat kelulusan, pemerintah memiliki tujuan untuk mempersiapkan lulusan SMK Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil untuk siap bekerja di dunia industri batik dan menjadi generasi bangsa yang ahli dalam bidang seni batik sehingga kelak mampu melestarikan salah satu seni kebudayaan Indonesia ini.

Uraian latar belakang di atas mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai “Manfaat hasil belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis sebagai kesiapan Uji Kompetensi” pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Desain dan Produksi Kria Tekstil SMKN 14 Bandung.


(19)

5

Mariam Ratnaputra, 2013

Manfaat Hasil Belajar "Membuat Kria Tekstil Denagan Teknik Batik Tulis" Sebagai Kesiapan Uji B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Hasil belajar “Membuat kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis” adalah perubahan tingkah laku yang dikuasai peserta didik mencakup kemampuan berdasarkan kompetensi dasar menjelaskan cara membuat batik tulis, membuat desain motif batik tulis, dan proses membuat batik tulis yang dapat memberikan manfaat dalam mengikuti uji kompetensi membuat batik tulis. 2. Uji Kompetensi adalah salah satu jenis evaluasi akhir pembelajaran produktif

yang wajib diikuti oleh peserta didik di SMK sebagai tolak ukur kompetensi meliputi penilaian yang ditinjau dari persiapan, proses kerja,hasil kerja atau hasil produk, sikap kerja dan ketepatan waktu.

3. Kesiapan adalah kondisi seseorang sebelum atau selama menghadapi suatu permasalahan atau kegiatan, dimana sikap tersebut memuat mental, sikap, keterampilan yang harus dimiliki dan dipersiapkan sebelum dan selama melakukan kegiatan tertentu berupa perencanaan.

Masyhuri dan Zainuddin (2008: 77) menyatakan bahwa “rumusan masalah merupakan serapan kelanjutan dari latar belakang penelitian karena didalamnya menjelaskan faktor-faktor penyebab munculnya masalah yang akan diteliti”. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana manfaat hasil belajar “Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis” sebagai kesiapan Uji Kompetensi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data tentang manfaat hasil belajar dari pelaksanaan pembelajaran Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis pada peserta didik program keahlian kria tekstil sehingga memperoleh gambaran tentang hasil belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis yang ditinjau dari:

1. Manfaat hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis berdasarkan kompetensi dasar menjelaskan cara membuat batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.


(20)

6

Mariam Ratnaputra, 2013

2. Manfaat hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis berdasarkan kompetensi dasar membuat desain motif batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

3. Manfaat hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis berdasarkan kompetensi dasar proses membuat batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan, serta peningkatan sumber daya manusia Hasil penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :

1. Teoritis

Manfaat teoritis hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah wawasan, materi tentang pembelajaran Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis dan mengembangkan materi-materi yang sudah ada di sekolah.

2. Praktis

Manfaat praktis penelitian ini yaitu diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal dan bahan acuan bahwa manfaat hasil belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis dapat menumbuhkan kesiapan peserta didik untuk mengikuti uji kompetensi.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini dibuat dalam 5 bab. Pada bab I Pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah penulisan skripsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. Pada Bab II Kajian Pustaka berisi telaah tentang hasil belajar manfaat hasil belajar “Membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis” sebagai kesiapan Uji Kompetensi dan Pertanyaan Penelitian berisi rumusan-rumusan pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan bagi penulis untuk mengumpulkan data serta mengolah data. Bab III Metode Penelitian berisi uraian mengenai metode penelitian yang terdiri atas


(21)

7

Mariam Ratnaputra, 2013

Manfaat Hasil Belajar "Membuat Kria Tekstil Denagan Teknik Batik Tulis" Sebagai Kesiapan Uji lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV pengolahan data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan pembahasan hasil temuan penelitian. Bab V kesimpulan dari hasil penelitian dan saran ditujukan kepada pengguna hasil penelitian dan peneliti selanjutnya.


(22)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMK Negeri 14 Bandung beralamatkan di Jln. Cijawura Hilir No. 341 Buah Batu Kota Bandung

2. Populasi dan Sampel

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab tujuan penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh dari sejumlah lokasi, populasi dan sampel penelitian.

a. Populasi

Populasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250-251) dapat dibedakan antara populasi umum, populasi target dan populasi terukur.

Populasi umum adalah seluruh subjek penelitian. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian. Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI sejumlah 30 orang Program Keahlian Kria Tekstil SMK 14 Bandung yang telah mengikuti pembelajaran Membuat Kria Testil dengan Teknik Batik Tulis 30 orang.

b. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total. Seluruh objek dalam populasi dijadikan sampel penelitian sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Program Keahlian Kria Tekstil SMK 14 Bandung sejumlah 30 orang.


(23)

54

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi mengemukakan (2009:44) “Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data – data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan mengiterpretasi”. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2009:44) adalah:

1. Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak.

2. Merancang cara pendekatannya, hal ini meliputi macam datanya, penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya, melatih para tenaga lapangan dan sebagainya.

3. Mengumpulkan data. 4. Menyusun laporan.

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif analitik dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada masa sekarang yang menggunakan, menyusun, menjelaskan dan menganalisis data tentang manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan peserta didik mengikuti uji kompetensi pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Kria Tekstil SMK 14 Bandung.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalah pahaman antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam judul penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis a. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S Poerwadarminta (2008:912) adalah “guna atau faedah


(24)

55

b. Hasil Belajar

“Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor”. (Nana Sudjana, 2008:22)

c. Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis

Membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis adalah mata didik program produktif yang diajarkan pada peserta didik tingkat II Program Keahlian Kria Tekstil. Tujuan mata didik Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis tercantum dalam silabus mata didik Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik tahun 2010, yaitu :

Setelah mengikuti mata didik Membatik, diharapkan peserta didik mampu mendeskripsikan pengetahuan menjelaskan cara membuat batik (klasik, modern,tulis), membuat batik klasik, membuat batik modern, dan membuat batik tulis.

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis tulis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan tingkah laku peserta didik dalam kemampuan membuat batik tulis mencakup pengetahuan , pemahaman, analisis dan evaluasi menjelaskan cara membuat batik (klasik, modern,tulis), membuat batik klasik, membuat batik modern, dan membuat batik tulis.

2. Kesiapan Uji Kompetensi (UK) a. Kesiapan

Kesiapan menurut Slameto (2010:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam

tertentu terhadap suatu situasi”.

b. Uji Kompetensi (UK)

Uji Kompetensi Kejuruan adalah salah satu jenis evaluasi akhir pembelajaran produktif yang wajib diikuti oleh peserta didik kelas XII di SMK sebagai tolak ukur kompetensi meliputi penilaian yang ditinjau dari ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor . Sebagaimana dikemukakan pada UU No. 20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Bab IX pasal 35 (1) tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu: “Kompetensi lulusan merupakan


(25)

56

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati”.

Kesiapan uji kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk melaksanakan kegiatan uji kompetensi, di mana kesiapan peserta didik tersebut merupakan bekal untuk peserta didik bekerja di dunia nyata, khususnya di usaha bidang tekstil.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi peserta didik SMK Negeri 14 Bandung. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

F. Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase, yaitu persentase dari angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


(26)

57

1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.

2. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel sehingga data diketahui frekuensinya.

3. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh kesimpulan.

Rumusan peresentase yang digunakan untuk memperoleh frekuensi relatif (angka persenan) adalah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi relatif sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2010: 43) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan : f : Frekuensi

n : Jumlah responden P : Angka Persentase

Rumusan tersebut digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria penafsiran yaitu:

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebaian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

Keterangan data yang ditafsirkan adalah data yang persentasenya paling besar.

P =


(27)

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi” pada peserta didik Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil SMK Negeri 14 Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Menjelaskan Cara Membuat Batik Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik menunjukkan bahwa kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat pengetahuan pengertian batik, manfaat mempelajari pengetahuan ciri-ciri batik, manfaat pengetahuan zat warna alam, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pembuatan pola batik, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pembuatan batik tulis, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pewarnaan batik tulis, manfaat pengetahuan cara pembuatan batik tulis, manfaat berlatih cara pembuatan batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

2. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Membuat Desain Motif Batik Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi membuat desain motif batik menunjukkan bahwa kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi


(28)

107

membuat desain motif batik. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat pengetahuan klasifikasi motif batik berdasarkan ragam hias, manfaat pengetahuan motif batik geometris raport bentuk matematis, manfaat pengetahuan membuat gambar motif batik non geometris, manfaat berlatih menggambar ornament ragam hias utama, manfaat pengetahuan ragam hias pelengkap, manfaat berlatih mendesain motif batik tradisional, manfaat berlatih mendesain motif batik modern dalam mendesain motif batik pada desain motif batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

3. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Proses Membuat Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi proses membuat batik tulis menunjukkan bahwa lebih dari setengah peserta didik menguasai kompetensi proses membuat batik tulis. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat berlatih tahap-tahap membatik, manfaat berlatih membuat bentuk pola batik menggunakan canting tulis, manfaat berlatih pewarnaan batik dengan teknik colet, manfaat berlatih pewarnaan batik dengan teknik pencelupan , manfaat pengetahuan proses pelorodan , manfaat berlatih proses

finishing pada proses membuat batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

B. Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang penulis diajukan berikut ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Pesertadidik

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya peserta didik mengetahui manfaatnya ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik, membuat desain motif batik dan kompetensi proses


(29)

108

membuat batik tulis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memotivasi para peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dengan cara banyak berlatih terutama melatih menggambar desain motif pada batik tulis secara terus menerus dan mempelajari buku sumber mengenai pembuatan batik tulis, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membuat batik tulis dengan baik dan peserta didik lebih siap untuk menghadapi uji kompetensi.

2. Guru mata diklat

Hasil penelitian menunjukkan manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi berada pada kategori kurang dari setengah. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru mata diklat membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis untuk meningkatkan dan mengembangkan materi pembelajaran membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis terutama pada kompetensi dasar menjelaskan cara membuat batik tulis dan kompetensi dasar membuat desain motif batik tulis.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri Djamarah,S. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Silabus SMK Kelompok Pariwisata. Bandung: tidak diterbitkan

Hamzuri., (1981). Batik Klasik. Jakarta: Djambatan,

Hariwijaya M. dan Triton (2011). Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: ORYZA

Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan

Aplikatif. Bandung: Refika Aditama.

Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Narbuko,C. dan Achmadi, A. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Poerwadarminta, W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

SMK 14 Bandung. (2012). Kurikulum SMK 14 Bandung. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudijono A. (2010). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Soemanto, W. (1990). Psikologi Pendidikan. Malang : PT. Rineka Cipta

Syaodih Sukmadinata,N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


(31)

110

Pustaka Online

Budiyono. (2008). Kriya Tekstil. Buku Elektronik Sekolah. [Online]. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia:http://ebookbrowse.com/bse-diknas-smk-kriya-tekstil-budiyono-pdf [20 Januari 2011]

Cahyadi, (2009). Mengenal Batik [Online]. Tersedia:

http://parasakti7970.blogspot.com [9 September 2013]

..., (2011) Proses Membatik Tulis [Online]. Tersedia: http://99ratiz.blogspot.com , 2013

Olin, (2011). Tentang Batik [Online], Tersedia:

http://www.artscraftindonesia.com[13 Maret 2013]

Rissa, (2010, 5 Januari) Batik Traditional[Online].Tersedia: http://mamanarissa.blogspot.com [26 Mei 2013]

Sunarto. (2008). Teknik Pencelupan dan Pencapan. Buku Elektronik Sekolah. [Online]. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia: http://ebookbrowse.com/bse-diknas-smk-teknik-pencelupan-dan-pencapan-sunarto-pdf. [3 Agustus 2011]


(1)

1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.

2. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel sehingga data diketahui frekuensinya.

3. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh kesimpulan.

Rumusan peresentase yang digunakan untuk memperoleh frekuensi relatif (angka persenan) adalah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi relatif sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2010: 43) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan : f : Frekuensi

n : Jumlah responden P : Angka Persentase

Rumusan tersebut digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria penafsiran yaitu:

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebaian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

Keterangan data yang ditafsirkan adalah data yang persentasenya paling besar.

P =


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi” pada peserta didik Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil SMK Negeri 14 Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Menjelaskan Cara Membuat Batik Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik menunjukkan bahwa kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat pengetahuan pengertian batik, manfaat mempelajari pengetahuan ciri-ciri batik, manfaat pengetahuan zat warna alam, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pembuatan pola batik, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pembuatan batik tulis, manfaat pengetahuan alat yang digunakan dalam pewarnaan batik tulis, manfaat pengetahuan cara pembuatan batik tulis, manfaat berlatih cara pembuatan batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

2. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Membuat Desain Motif Batik Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi membuat desain motif batik menunjukkan bahwa kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi


(3)

membuat desain motif batik. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat pengetahuan klasifikasi motif batik berdasarkan ragam hias, manfaat pengetahuan motif batik geometris raport bentuk matematis, manfaat pengetahuan membuat gambar motif batik non geometris, manfaat berlatih menggambar ornament ragam hias utama, manfaat pengetahuan ragam hias pelengkap, manfaat berlatih mendesain motif batik tradisional, manfaat berlatih mendesain motif batik modern dalam mendesain motif batik pada desain motif batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

3. Manfaat Hasil Belajar Membuat Kria Tekstil Dengan Teknik Batik Tulis Ditinjau Dari Kompetensi Proses Membuat Batik Tulis Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi

Manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, ditinjau dari kompetensi proses membuat batik tulis menunjukkan bahwa lebih dari setengah peserta didik menguasai kompetensi proses membuat batik tulis. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui tentang manfaat berlatih tahap-tahap membatik, manfaat berlatih membuat bentuk pola batik menggunakan canting tulis, manfaat berlatih pewarnaan batik dengan teknik colet, manfaat berlatih pewarnaan batik dengan teknik pencelupan , manfaat pengetahuan proses pelorodan , manfaat berlatih proses finishing pada proses membuat batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi.

B. Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang penulis diajukan berikut ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Pesertadidik

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi, menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya peserta didik mengetahui manfaatnya ditinjau dari kompetensi menjelaskan cara membuat batik, membuat desain motif batik dan kompetensi proses


(4)

108

membuat batik tulis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memotivasi para peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, keterampilan, dan sikap dengan cara banyak berlatih terutama melatih menggambar desain motif pada batik tulis secara terus menerus dan mempelajari buku sumber mengenai pembuatan batik tulis, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membuat batik tulis dengan baik dan peserta didik lebih siap untuk menghadapi uji kompetensi.

2. Guru mata diklat

Hasil penelitian menunjukkan manfaat hasil belajar membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis sebagai kesiapan uji kompetensi berada pada kategori kurang dari setengah. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru mata diklat membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis untuk meningkatkan dan mengembangkan materi pembelajaran membuat kria tekstil dengan teknik batik tulis terutama pada kompetensi dasar menjelaskan cara membuat batik tulis dan kompetensi dasar membuat desain motif batik tulis.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri Djamarah,S. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Silabus SMK Kelompok Pariwisata. Bandung: tidak diterbitkan

Hamzuri., (1981). Batik Klasik. Jakarta: Djambatan,

Hariwijaya M. dan Triton (2011). Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: ORYZA

Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama.

Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Narbuko,C. dan Achmadi, A. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Poerwadarminta, W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

SMK 14 Bandung. (2012). Kurikulum SMK 14 Bandung. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudijono A. (2010). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Soemanto, W. (1990). Psikologi Pendidikan. Malang : PT. Rineka Cipta

Syaodih Sukmadinata,N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


(6)

110

Pustaka Online

Budiyono. (2008). Kriya Tekstil. Buku Elektronik Sekolah. [Online]. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia:http://ebookbrowse.com/bse-diknas-smk-kriya-tekstil-budiyono-pdf [20 Januari 2011]

Cahyadi, (2009). Mengenal Batik [Online]. Tersedia:

http://parasakti7970.blogspot.com [9 September 2013] ..., (2011) Proses Membatik Tulis [Online]. Tersedia:

http://99ratiz.blogspot.com , 2013

Olin, (2011). Tentang Batik [Online], Tersedia:

http://www.artscraftindonesia.com[13 Maret 2013] Rissa, (2010, 5 Januari) Batik Traditional[Online].Tersedia:

http://mamanarissa.blogspot.com [26 Mei 2013]

Sunarto. (2008). Teknik Pencelupan dan Pencapan. Buku Elektronik Sekolah. [Online]. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Tersedia: http://ebookbrowse.com/bse-diknas-smk-teknik-pencelupan-dan-pencapan-sunarto-pdf. [3 Agustus 2011]