MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT TRACE GAMBAR/DESAIN” SEBAGAI KESIAPAN PRINT TEXTILE DESIGNER.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT TRACE GAMBAR/DESAIN”

SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PRINT TEXTILE DESIGNER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh

FENY PUSPITASARI 0806581

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT TRACE GAMBAR/DESAIN”

SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PRINT TEXTILE DESIGNER

Oleh Feny Puspitasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Feny Puspitasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

FENY PUSPITASARI

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT TRACE GAMBAR/DESAIN”

SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PRINT TEXTILE DESIGNER

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,

Prof. Dr. Hj. Arifah A.Riyanto, M.Pd NIP. 19460829 197501 2 001

Pembimbing II,

Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds NIP. 19710110 199802 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT TRACE GAMBAR/DESAIN”

SEBAGAI KESIAPAN PRINT TEXTILE DESIGNER

Feny Puspitasari1, Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M. Pd2, dan Winwin Wiana, S.Pd, M. Ds3.

Penelitian ini membahas tentang manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XII Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil SMK Negeri 1 Katapang Bandung. Sampel yang digunakan yaitu sampling total dengan jumlah 59 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden menyatakan terdapat manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer, ditinjau dari penguasaan kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain

motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif permukaan tekstil, dan pembuatan trace

desain motif permukaan tekstil. Saran ditujukan kepada peserta didik agar hasil penelitian dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam membuat trace gambar/desain, sehingga dapat menjadi suatu kesiapan menjadi print textile designer, dan kepada guru mata diklat proses pencapan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan mengembangkan materi pembelajaran kompetensi dasar membuat trace gambar/desain.

Kata Kunci: manfaat, hasil belajar, membuat trace gambar/desain, kesiapan menjadi print textile designer

SUMMARY

THE ADVANTAGE OF “TRACING IMAGE/DESIGN” LEARNING OUTCOMES

AS A READINESS TO BE A PRINT TEXTILE DESIGNER

Feny Puspitasari1, Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M. Pd2, dan Winwin Wiana, S.Pd, M. Ds3.

This research shows the advantage of learning outcomes from tracing image/design as a readiness to be a print textile designer. Its method used in this research is based on descriptive method with data collecting technique by questionnaire. Its populations are 12th class of textile finishing technique competence program students in 1 Katapang vocational school, Bandung. The sampling technique used total sampling with quantities are 59 respondents. As a result shows that generally more than a half of respondent clarify, there are the advantages of learning outcomes from tracing image/design as a readiness to be a print textile designer, based on competence ability from motif surface textile designing concept comperehension, motif surface textile designing and tracing motif surface textile design. The suggestion was aimed to the students for more expand and develop their tracing image/design’s knowledge and its ability,then to the Printing Processed subject’s teacher, this result could be a suggestion for develop and expand the tracing image/desain competence material.


(5)

DAFTAR ISI

Hal.

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A. Hasil Belajar Kompetensi Membuat Trace Gambar/Desain ... 7

1. Tinjauan Kompetensi Membuat Trace Gambar/Desain ... 7

a. Tujuan Kompetensi Membuat Trace Gambar/Desain ... 7

b. Materi Pembelajaran ... 8

2. Hasil Belajar Membuat Trace Gambar/Desain ... 43

B. Kesiapan Menjadi Print Textile Designer ... 43

1. Konsep Kesiapan ... 43

a. Pengertian Kesiapan ... 43

b. Prinsip Kesiapan ... 44

c. Aspek-Aspek Kesiapan ... 44

2. Konsep Print Textile Designer ... 45

a. Pengertian Print Textile Designer ... 45

b. Deskripsi Kerja Print Textile Designer ... 46

c. Kriteria Print Textile Designer ... 47

C. Pertanyaan Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

B. Metode Penelitian... 51

C. Definisi Operasional... 52

D. Instrumen Penelitian... 53

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 53

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 54


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Pemaparan Data ... 56

B. Pembahasan Data ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99

LAMPIRAN A. Foto Kegiatan Pembelajaran Membuat Trace Gambar/Desain ... 102

B. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 103

C. Instrumen Penelitian ... 106

D. Pedoman Observasi Penelitian ... 119

E. Surat-Surat ... 120


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Populasi Penelitian ... 50

4.1 Alasan Memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ... 56

4.2 Tujuan Masuk SMK Program Keahlian Penyempurnaan Tekstil ... 57

4.3 Fasilitas Lab.Komputer Teknik Penyempurnaan Tekstil ... 57

4.4 Sumber Belajar Membuat Trace Gambar/Desain Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil ... 58

4.5 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Teori Pembuatan Trace Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan Menjadi Print Textile Designer .. 59

4.6 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Prinsip Desain pada Pembuatan Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer .. 60

4.7 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pemilihan Desain Motif Permukaan Tekstil untuk Busana Wanita sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 61

4.8 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Klasifikasi Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 62

4.9 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mempelajari karakteristik Repeat Normal sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 64

4.10 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mempelajari Karakteristik Motif Geometris untuk Bahan Kemeja Pria sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 65

4.11 Manfaat Hasil Belajar pada Pengetahuan Mempelajari Karakteristik Motif Floral untuk Bahan Busana Kasual Wanita sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 66

4.12 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Pembuatan Desain Rapot sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 67

4.13 Manfaat Hasil Belajar pada Kemampuan Pembuatan Desain Motif Permukaan Tekstil untuk Bahan Busana Anak sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 68

4.14 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Kombinasi Warna sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 69

4.15 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Pembuatan Pola RepeatMotif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer 70

4.16 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Layout Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer 71

4.17 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Pembuatan Layout Allover sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 72

4.18 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Layout Desain Spot sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 73

4.19 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Layout Mirror sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 74


(8)

4.20 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mempelajari Rancangan Proses Pembuatan Trace Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan

menjadi Print Textile Designer ... 75 4.21 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Pengaturan Peralatan Membuat

Trace Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi

Print Textile Designer... 76 4.22 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Jenis-Jenis Pen Tool

sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 77 4.23 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Proses Pembuatan

Trace Desain Motif Berkarakteristik Blok sebagai Kesiapan menjadi

Print Textile Designer ... 78 4.24 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Fungsi Pen Tool

dalam Proses Tracing sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer 79 4.25 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Pembuatan Trace Gambar/Desain

Motif Menggunakan Tool Sesuai Fungsinya sebagai Kesiapan menjadi

Print Textile Designer ... 80 4.26 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Perbesaran Ukuran

Canvas dan Penempatan Desain Rapot sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 81 4.27 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Fungsi Selection Tool

sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 83 4.28 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Pewarnaan

Desain Tracing Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi

Print Textile Designer... 84 4.29 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Pembuatan Trace

Desain Motif Permukaan Tekstil Bertema sebagai Kesiapan menjadi

Print Textile Designer ... 85 4.30 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Membuat

Repeat sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 86 4.31 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Tracing

Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print

Textile Designer ... 87 4.32 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Editing

Penghapusan Desain TracingMotif Permukaan Tekstil sebagai

Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 88 4.33 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Penggandaan

Desain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print

Textile Designer ... 89 4.34 Manfaat Hasil Belajar Kemampuan Mempelajari Teknik Tracing

WarnaDesain Motif Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi


(9)

DAFTAR GAMBAR Gambar

2.1 Karakteristik Motif Floral ... 8

2.2 Karakteristik Motif Geometris ... 9

2.3 Karakteristik Motif Conversational... 10

2.4 Karakteristik Motif Etnik di Indonesia dan Dunia ... 11

2.5 Karakteristik Motif Contemporer ... 12

2.6 Unsur Garis ... 13

2.7 Raut Bidang ... 14

2.8 Warna Primer ... 14

2.9 Warna Komplementer ... 15

2.10 Warna Analogus ... 15

2.11 Warna Triadic ... 16

2.12 Warna Split Complementer ... 17

2.13 Warna Monokromatik ... 18

2.14 Allover Nondirectional ... 18

2.15 Allover One Directional ... 19

2.16 Allover Two Directional ... 19

2.17 Allover Tossed ... 19

2.18 Allover Packed ... 20

2.19 Allover Set ... 20

2.20 Border ... 21

2.21 Jumping ... 21

2.22 Mirror ... 22

2.23 Stripe ... 22

2.24 Desain Spot dengan Motif Dayak pada T-shirt ... 23

2.25 Desain Panel Taplak Meja ... 23

2.26 Penerapan Kesatuan Pada Motif Megamendung ... 24

2.27 Balance pada Corak Permukaan Tekstil ... 24

2.28 Proporsi ... 25

2.29 Irama pada Corak Permukaan Printed Textile ... 25

2.30 Pusat Perhatian (Center of Interest) pada Desain Motif Printed Textile 26

2.31 Block Repeat ... 27

2.32 Half-Drop Repeat ... 28

2.33 Brick WallRepeat ... 28

2.34 Irregular Repeat ... 29

2.35 Composite Repeat ... 29

2.36 Sateen Repeat ... 30

2.37 Guideline ... 31

2.38 Focal Point ... 31

2.39 Ornamen Pendukung ... 32

2.40 Cara Membuat Sambungan Motif yang Terpotong ... 32


(10)

2.42 Pengecekan Repeat Secara Manual ... 33

2.43 Pemberian Warna ... 33

2.44 Kotak Dialog Image Size ... 34

2.45 Kotak Dialog Offset ... 34

2.46 Kotak Dialog New Channel ... 36

2.47 Membuat Garis dengan Pen Tool ... 36

2.48 Tampilan Garis Setelah Diberi Warna Menggunakan Stroke Path ... 37

2.49 Menyambungkan Motif yang Terpotong Menggunakan Offset ... 37

2.50 Tampilan Area Seleksi Setelah Diberi Warna Menggunakan Fill Path 38

2.51 Hasil Tracing Gambar ... 38

2.52 Kotak Dialog Bitmap ... 39

2.53 Film Untuk Setiap Warna Pada Desain ... 39

2.54 Kotak Dialog Pattern Name ... 40

2.55 Kotak Dialog New Canvas ... 40

2.56 Kotak Dialog Fill ... 41

2.57 Hasil Repeat Menggunakan Fill pada Kanvas ... 41

2.58 Kotak Dialog New Canvas ... 42

2.59 Setting Repeat pada Option Bar ... 42

2.60 Hasil Akhir Repeat dengan Paint Bucket ... 42

2.61 Desain Motif Printed Textile yang Telah Dilakukan Proses Repeat .... 43


(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Data Manfaat Hasil Belajar Membuat Trace Gambar/Desain Ditinjau dari Kompetensi Pemahaman Konsep Pembuatan Desain Motif

Permukaan Tekstil sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer . 92 4.2 Data Manfaat Hasil Belajar Membuat Trace Gambar/Desain Ditinjau

dari Kompetensi Pembuatan Desain Motif Permukaan Tekstil

sebagai Kesiapan menjadi Print Textile Designer ... 93 4.3 Data Manfaat Hasil Belajar Membuat Trace Gambar/Desain Ditinjau

dari Kompetensi Pembuatan Trace Desain Motif Permukaan Tekstil


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ...

A. Foto Kegiatan Pembelajaran Membuat Trace Gambar/Desain ... 102

B. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 103

C. Instrumen Penelitian ... 106

D. Pedoman Observasi Penelitian ... 119

E. Surat-Surat ... 120


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah saat ini merancang kebijakan untuk mengalokasikan perbandingan jumlah SMK dengan SMA menjadi 70:30. Kebijakan yang sedang digalakan oleh pemerintah tersebut mulai ditempuh dengan memproyeksikan pendirian SMK-SMK baru di seluruh Indonesia. Kondisi tersebut harus diiringi pula oleh peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari tenaga pendidik di SMK yang bersangkutan, agar dapat menghasilkan output yang terampil, dan memiliki keahlian tertentu sehingga keahlian tersebut dapat menjadi pegangan untuk terjun ke dunia kerja sesuai dengan tujuan SMK (http://www.ditpsmk.net, 2012) yaitu “Mendidik sumber daya manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar internasional”.

SMK Negeri 1 Katapang merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah yang berada di wilayah Bandung Selatan. SMK Negeri 1 Katapang membina dua bidang keahlian yaitu bidang studi keahlian Teknologi Rekayasa serta bidang studi keahlian Teknologi Komunikasi dan Informasi. Bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa membina empat kompetensi keahlian, yaitu Keahlian Teknik Permesinan, Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Keahlian Teknik Elektronika Industri, dan Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil. Berdasarkan kurikulum SMK Negeri Katapang 2011 bidang studi Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah “Peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas dan professional”.

Pada kurikulum Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil terdiri atas program normatif, adaptif, dan produktif. Salah satu mata diklat program produktif yang wajib diikuti oleh peserta didik Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil yaitu proses pencapan. Proses pencapan memiliki beberapa standar kompetensi, salah satunya adalah standar kompetensi pembuatan gambar/desain. Pada standar kompetensi pembuatan gambar/desain, peserta didik dituntut untuk


(14)

2

dapat memahami dan melakukan proses pembuatan gambar baik secara manual ataupun digital. Membuat trace gambar/desain merupakan salah satu kompetensi dasar dalam membuat motif pada permukaan tekstil. Bentuk kegiatan belajar pada kompetensi membuat trace gambar/desain yaitu teori dengan bobot 30% dan praktek dengan bobot 70%, dengan durasi pembelajaran delapan jam perminggu, dalam satu semester dengan setiap jam pembelajaran 45 menit. Kompetensi membuat trace gambar/desain wajib diikuti oleh siswa di kelas XII semester lima. Proses pencapan harus didahului dengan pembuatan desain motif baik secara manual maupun komputerisasi, setelah itu dilakukan proses editing dengan komputer, yang dilanjutkan dengan proses tracing (pemisahan warna/color separation). Tracing gambar/desain adalah suatu proses pemisahan gambar berdasarkan warna-warna yang terkandung di dalamnya, sehingga gambar terurai menjadi bagian-bagian motif tersendiri menurut warna dan karakteristik corak. Tujuan kompetensi membuat trace gambar/desain sesuai kurikulum SMK Negeri 1 Katapang 2011 yaitu “…agar para siswa terampil dalam membuat motif pada kertas gambar dan memindahkan motif pada kertas film berdasarkan warna dan karakter gambar dengan menggunakan komputer

Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran dapat diketahui melalui proses penilaian. Tinggi dan rendahnya hasil belajar tersebut dapat diukur dengan angka atau huruf yang disebut sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana para siswa dapat menguasai materi yang telah diberikan, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar membuat trace gambar/desain dapat dikatakan sebagai suatu perubahan tingkah laku yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran membuat trace gambar/desain yang ditandai dengan tercapainya kompetensi dalam pembelajaran membuat trace gambar/desain yang di antaranya memahami teknik pembuatan trace gambar/desain motif permukaan tekstil, mengerti syarat-syarat trace gambar/desain motif permukaan tekstil, dapat mengatur peralatan untuk membuat trace gambar/desain, dan terampil dalam pelaksanaan proses


(15)

3

peserta didik, sehingga memberikan bekal ilmu dan keterampilan yang cukup bagi peserta didik dan dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti terhadap munculnya kesiapan peserta didik untuk terjun ke dunia kerja khususnya industri tekstil.

Meningkatnya permintaan konsumen akan printed textile untuk menunjang gaya hidup dan kebutuhan, menyebabkan industri tekstil membutuhkan desainer tekstil yang lebih menguasai ruang lingkup untuk printed textile, salah satunya adalah print textile designer. Adanya kondisi ini diharapkan para peserta didik siap untuk mengisi peluang tersebut. Bentuk kesiapan tersebut ditunjang dengan kondisi fisik berupa kesehatan tubuh, kematangan berupa mental dan motivasi yang ada pada diri peserta didik, seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010:113), bahwa :

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi tertentu yang mencakup kondisi fisik, mental, dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah di pelajari.

Print textile designer adalah seseorang yang bekerja dalam membuat desain dua dimensi dan pola-pola motif yang digunakan dalam industri tekstil pada printed textile untuk membuat busana atau tekstil lainnya. Ruang lingkup dari pekerjaan seorang print textile designer mencangkup pembuatan desain motif

permukaan tekstil, berupa desain copy, desain modivikasi, dan desain original

sesuai tingkatan kedudukan desainer, misalnya Desainer Junior I yang bekerja membuat desain copy. Carol Brown (2010:29) mengatakan seorang print textile designer umumnya harus memenuhi beberapa kriteria di antaranya:

1. Good understanding of the principles of design

2. Excellent eye for colour and texture with the ablity to re-colour prints

3. Understanding of processes and production technique

4. Ability to design by hand or digitally

5. CAD-literate


(16)

4

Pemaparan di atas dijadikan dasar oleh penulis untuk melakukan penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer pada peserta didik tingkat XII Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil SMK Negeri 1 Katapang Bandung.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi dalam penelitian manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi

print textile designer meliputi:

1. Kompetensi dasar membuat trace gambar/desain merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh para peserta didik mencangkup menjelaskan teknik pembuatan trace gambar/desain dengan komputer, menguraikan syarat-syarat membuat trace gambar/desain dengan komputer, mengatur peralatan untuk membuat trace gambar/desain dengan komputer, dan pelaksanaan proses

trace gambar/desain dengan komputer. Luasnya ruang lingkup tersebut, pada penelitian difokuskan pada kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain

motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif permukaan tekstil, dan pembuatan trace desain motif permukaan tekstil.

2. Hasil belajar membuat trace gambar/desain ditinjau dari perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman belajar kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif permukaan tekstil, dan pembuatan trace desain motif

permukaan tekstil.

3. Kesiapan sebagai print textile designer ditinjau dari kondisi peserta didik yang siap dalam melakukan deskripsi kerja sebagai print textile designer

meliputi pembuatan desain motif permukaan tekstil, berupa desain copy, desain modivikasi, dan desain original. Luasnya ruang lingkup dari deskripsi kerja tersebut, maka penelitian difokuskan pada kesiapan peserta didik dalam membuat desain copy yang dikerjakan oleh print textile designer pada


(17)

5

Adapun Rumusan masalah dalam penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer adalah “Bagaimana manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain terhadap kesiapan menjadi print textile designer?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designeradalah untuk memperoleh data spesifik mengenai:

1. Manfaat hasil belajar kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain

motif permukaan tekstil sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

2. Manfaat hasil belajar kompetensi pembuatan motif permukaan tekstil sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

3. Manfaat hasil belajar kompetensi pembuatan trace desain motif permukaan tekstil sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis. Manfaat tersebut diantaranya:

1. Teoritis

Manfaat penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer secara teoritis adalah untuk memperkaya pengembangan keilmuan mengenai mata diklat proses pencapan pada kompetensi dasar membuat trace gambar/desain serta keterkaitannya dengan kesiapan menjadi print textile designer baik bagi penulis ataupun para siswa SMK Negeri 1 Katapang Program Keahlian Penyempurnaan Tekstil.


(18)

6

2. Praktis

Manfaat penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer secara praktis dapat memberikan gambaran sejauh mana para siswa menguasai keahlian dalam membuat trace gambar motif permukaan tekstil yang sesuai dengan teknis atau prosedur pelaksanaan membuat trace gambar.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi pada skripsi ini terdiri dari lima BAB. BAB I pendahuluan memaparkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. BAB II kajian pustaka yang memaparkan hasil belajar kompetensi membuat trace gambar/desain yang terdiri dari tinjauan dan materi membuat trace gambar/desain, kesiapan menjadi print textile designer, dan pertanyaan penelitian. BAB III metode penelitian memaparkan tentang lokasi, populasi, dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data penelitian, dan analisis data. BAB IV hasil dan pembahasan penelitian manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer yang terdiri atas pemaparan dan pembahasan data. BAB V kesimpulan dan saran terhadap hasil analisis temuan penelitian manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer.


(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Lokasi penelitian ini bertempat di SMK Negeri 1 Katapang, Jl. Terusan Kopo KM.13,5 Katapang Kab.Bandung. Adapun beberapa alasan dijadikannya SMK Negeri 1 Katapang sebagai lokasi penelitian karena adanya permasalahan penelitian yang akan diteliti oleh penulis, subjek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta adanya model pembelajaran dari masalah yang diteliti.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat katakan bahwa populasi tidak hanya berupa manusia akan tetapi obyek atau benda-benda lainnya pun dapat menjadi populasi. Selain itu, yang perlu diperhatikan bukan hanya jumlah akan tetapi seluruh kualitas dan karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut.

Adapun populasi yang diambil oleh peneliti untuk penelitian ini adalah siswa kelas XII angkatan 2010 Program Keahlian Penyempurnaan Tekstil berjumlah 59 orang.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Nama Kelas Jumlah

1. XII Tekstil 1 30 orang

2. XII Tekstil 2 29 orang

Jumlah Populasi 59 orang


(20)

51

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian dengan karakteristik tertentu. Jumlah populasi yang menjadi sumber data (responden) tidak terlalu banyak maka anggota populasi seluruhnya dijadikan sampel, yaitu peserta didik kelas XII Tekstil angkatan 2010 berjumlah 59 orang. Dari kondisi tersebut pula, maka teknik sampling yang dipakai adalah sampling total/jenuh. Sampel jenuh yaitu sampel yang menggunakan seluruh jumlah populasi, yang disebabkan jumlah populasi tidak terlalu banyak, sejalan dengan pendapat Sugiyono (2011:68) yang menyatakan bahwa “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

B. Metode Penelitian

Setelah populasi dan sampel ditentukan, maka hal yang harus ditentukan selanjutnya adalah menentukan teknik atau metode yang akan digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang memberikan gambaran secara umum mengenai suatu masalah aktual dan dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada masalah tersebut, sejalan dengan yang dipaparan Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72):

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar.Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana manfaat hasil belajar trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer di SMK Negeri 1 Katapang Bandung.


(21)

52

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca. Adapun definisi operasional yang ada dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Trace Gambar/Desain

a. Manfaat dapat diartikan sebagai “guna, faedah” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:710)

b. Hasil belajar adalah “… perubahan tingkah laku yang mencangkup ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui proses tertentu sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya” (Nasution:2002:75)

c. Membuat trace gambar/desain yang tercantum dalam Silabus Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil (2011) merupakan salah satu kompetensi produktif yang mencakup materi teknik pembuatan trace

gambar/desain dengan komputer, syarat-syarat membuat trace gambar/desain dengan komputer, mengatur peralatan untuk membuat trace gambar/desain dengan komputer, dan pelaksanaan proses trace gambar/desain dengan komputer.

Manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain pada penelitian ini berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan di atas adalah kegunaan atau manfaat dari segala perubahan tingkah laku yang dimiliki peserta didik yang diperoleh setelah mengikuti kompetensi dasar membuat trace gambar/desain yang merupakan salah satu kompetensi produktif yang mempelajari pembuatan

motif permukaan tekstil untuk memproduksi bahan tekstil dengan proses printing.

2. Kesiapan Menjadi Print Textile Designer

a. Kesiapan adalah “Keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.” (Slameto, 2010:113)


(22)

53

b. Print textile designer adalah “… orang yang membuat desain dua dimensi dan pola-pola yang digunakan dalam industri tekstil pada kain cap untuk membuat busana, karpet, dan kain pelapis” (Denis, http:wisegeek.com, 2012) Kesiapan menjadi print textile designer pada penelitian ini berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan di atas adalah keseluruhan kondisi siswa yang siap bekerja menjadi print textile designer berdasarkan job description dan kriteria yang harus dipenuhi. Adapun job description dan kriteria yang dimaksud terfokus pada print textile designer tingkatan desainer junior I.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara tertulis kepada responden penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain yang ditinjau dari kompetensi pemhaman konsep pembuatan desain motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif

permukaan tekstil, dan pembuatan trace motif permukaan tekstil. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam kisi-kisi instrumen serta butir soal instrumen yang dilampirkan.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah yang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, mengkonsultasikan butir-butir instrumen dengan menganalisis butir-buitr soal tersebut.

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian


(23)

54

1. Pengecekan data

Pengecekan data angket dilakukan setelah lembar jawaban angket diisi oleh responden. Pengecekan yang dilakukan berupa penghitungan ulang jumlah angket yang disebar, jumlah angket yang tidak terpakai, dan jumlah angket yang rusak. Selain pengecekan jumlah, pengecekan kelengkapan jawaban dan cara pengisian pun dilakukan.

2. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban responden. Proses tabulasi data dilakukan dengan cara membuat tabel untuk jawaban instrumen penelitian.

3. Pengolahan data

Pengolahan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendeskripsian atau penggambaran hasil dari data yang diperoleh dengan melakukan pengolahan data dalam bentuk presentase. Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang telah diberikan kepada para responden dikarenakan jumlah jawaban dari responden pada setiap itemnya akan berbeda-beda. Adapun rumus yang akan digunakan dalam menghitung persentase jawaban mengacu pada Anas Sudjiono (2003:43) sebagai berikut:

p = F x 100% N

Keterangan:

p : angka persentase

f : jumlah frekuensi yang dicari persentasenya

n : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)


(24)

55

G. Analisis data

Analisis/penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data seberapa banyak jumlah reponden yang merasakan manfaat hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Data ditafsirkan dengan menggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan seperti berikut ini:

0% : Tidak seorangpun

1%-25% : Sebagian kecil

26%-49% : Kurang dari setengahnya

50% : Setengahnya

51%-75% : Lebih dari setengahnya 76%-99% : Sebagian besar


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dipaparkan berikut ini, disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer pada peserta didik Kelas XII Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil SMK Negeri 1 Katapang Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden menyatakan terdapat manfaatnya hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat pengetahuan pemilihan desain motif untuk bahan busana wanita sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

2. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pembuatan desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa umumnya lebih dari setengah responden menyatakan terdapat manfaat hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat kemampuan pembuatan desain motif permukaan tekstil untuk bahan busana anak sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

3. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pembuatan trace desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengah responden berpendapat mendapatkan manfaat hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile


(26)

97

designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat kemampuan pembuatan desain motif permukaan tekstil untuk bahan busana anak sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

B. Saran

Saran penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. Saran-saran berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan yang membangun bagi pihak yang bersangkutan.

1. Peserta didik

Hasil penelitian menggambarkan secara umum lebih dari setengahnya peserta didik mendapatkan manfaat dari hasil belajar membuat trace

gambar/desain ditinjau dari kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain

motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif permukaan tekstil, dan pembuatan trace desain motif permukaan tekstil sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk menumbuhkan motivasi bagi peserta didik agar berkemauan untuk lebih memperluas wawasan di bidang desain permukaan printed textile dengan membaca buku sumber mengenai desain dan trace desain motif permukaan tekstil, serta lebih banyak berlatih dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan membuat trace desain motif permukaan tekstil sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil dan kinerja peserta didik sehingga lebih siap dan matang untuk berprofesi sebagai print textile designer.

2. Guru mata diklat

Hasil penelitian menggambarkan secara umum lebih dari setengahnya peserta didik mendapatkan manfaat dari hasil belajar membuat trace

gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah dan khususnya bagi guru mata diklat Proses Pencapan untuk lebih menunjang proses


(27)

98

peserta didik dalam membuat trace gambar/desain. Repetisi yang sering dilakukan diharapkan dapat menambah penguasaan peserta didik dalam membuat trace

gambar/desain sehingga dapat bermanfaat sebagai kesiapan menjadi print textile designer.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Brachman, H. (2006). The Surface Designer’s Handbook. USA: Interweave Press. Brown, C. (2010). Fashion Textile. The Essential Careers Guide. Singapore:

Laurence King

Clarke, S. (2011). Textile Design. Singapore: Laurence King Publishing.

Cole, D. (2007). Patterns. New Surface Design. London: Laurence King Publishing

Daryanto.(2010).Evaluasi Pendidikan.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo

Sanyoto, S.E. 2009. Nirmana (Dasar-Dasar Seni dan Desain). Yogyakarta: Jalasutra.

Fogg, M. (2006). Print in Fashion . Singapore: Page One.

Ismadi (2008). Bahan Ajar Kuliah Kriya Tekstil UN Yogya. Tidak diterbitkan Joyce, C. (1982). Designing for Printed Textiles. United States America: A

Spectrum book

Meller S & Elfers J. (2002). Textile Design:200 Years of Pattern for Printed Fabrics arranged by motif, colour, period and design. London: Thames & Hudson.

Permana, D.K. (2009). Desain Tekstil Menggunakan Adobe Photoshop. Informatika.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi Cetakan 5. Jakarta: Rineka Cipta.

SMK Negeri 1 Katapang. (2011). Kurikulum SMK Negeri 1 Katapang. Tidak diterbitkan.

Sudjana, N. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Al-Gesindo.


(29)

100

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan Dan Pengecapan Jilid III. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional

Sukmadinata. N.S (2007).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Turiatin, S. (2010). Modul Proses Pencapan. Tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidakditerbitkan.

Vogt, P. (2007). Career Opportunities in The Fashion Industry, Second Edition. New York: CWL Publishing Enterprise.

Internet:

Farera, A. (2011). Design Panel. [Online].Tersedia:http:atieffarera.blogspot.com.

[17 November 2012]

Firmansyah, L. (2012). Prinsip-Prinsip Senirupa. [Online].Tersedia:Http:// multimediafive.blogspot.com. [6 Oktober 2012]

Http://www.candylandcrafts.com Http://www.ditpsmk.net

Http://www.tigercolor.com/color-lab/color-theory/color-harmonies. Http://wisegeek.com

Nicholas, J. (2012). Tribal. [Online].Tersedia:www. jeromenicholas.blogspot.com [17 November 2012]

Mediyan. (2012). Batik Dayak Berbalut Pulau Kalimantan. [Online].Tersedia: www.kdri.web.id. [17 November 2012]

Rezha. (2012). Etnic. [Online].Tersedia:www. rezhabrothershood.blogspot.com [17 November 2012]

Yustin. (2011). Ragam Motif. [Online].Tersedia:http://yustinz.wordpress.com [17 November 2012]


(30)

101

……….(2010). Nirmana. [Online].Tersedia:http://nirmanadwimatra.blogspot. com. [6 Oktober 2012]

………..(2010). Garis Ekspresif. [Online].Tersedia:http://nirmanadwimatra. blogspot.com. [6 Oktober 2012]

…….….(2010). Raut Bidang. [Online].Tersedia: http://nirmanadwimatra.

blogspot.com. [6 Oktober 2012]

….…...(2010). Teori Warna Ilmu Grafis. [Online].Tersedia: www.ahlidesain.com. [6 Oktober 2012]


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dipaparkan berikut ini, disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai manfaat hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer pada peserta didik Kelas XII Program Keahlian Teknik Penyempurnaan Tekstil SMK Negeri 1 Katapang Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden menyatakan terdapat manfaatnya hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat pengetahuan pemilihan desain motif untuk bahan busana wanita sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

2. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pembuatan desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa umumnya lebih dari setengah responden menyatakan terdapat manfaat hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat kemampuan pembuatan desain motif permukaan tekstil untuk bahan busana anak sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

3. Manfaat hasil belajar membuat trace gambar desain ditinjau dari kompetensi pembuatan trace desain motif permukaan tekstil menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengah responden berpendapat mendapatkan manfaat hasil belajar kompetensi tersebut sebagai kesiapan menjadi print textile


(2)

designer. Manfaat yang sangat dirasakan oleh peserta didik pada kompetensi ini adalah manfaat kemampuan pembuatan desain motif permukaan tekstil untuk bahan busana anak sebagai kesiapan menjadi print textile designer.

B. Saran

Saran penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. Saran-saran berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan yang membangun bagi pihak yang bersangkutan.

1. Peserta didik

Hasil penelitian menggambarkan secara umum lebih dari setengahnya peserta didik mendapatkan manfaat dari hasil belajar membuat trace gambar/desain ditinjau dari kompetensi pemahaman konsep pembuatan desain motif permukaan tekstil, pembuatan desain motif permukaan tekstil, dan pembuatan trace desain motif permukaan tekstil sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk menumbuhkan motivasi bagi peserta didik agar berkemauan untuk lebih memperluas wawasan di bidang desain permukaan printed textile dengan membaca buku sumber mengenai desain dan trace desain motif permukaan tekstil, serta lebih banyak berlatih dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan membuat trace desain motif permukaan tekstil sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil dan kinerja peserta didik sehingga lebih siap dan matang untuk berprofesi sebagai print textile designer.

2. Guru mata diklat

Hasil penelitian menggambarkan secara umum lebih dari setengahnya peserta didik mendapatkan manfaat dari hasil belajar membuat trace gambar/desain sebagai kesiapan menjadi print textile designer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah dan khususnya bagi guru mata diklat Proses Pencapan untuk lebih menunjang proses pembelajaran dengan pengadaan buku sumber lain yang terkait dengan pembuatan desain dan trace motif permukaan tekstil, serta memperbanyak repetisi pada


(3)

98

peserta didik dalam membuat trace gambar/desain. Repetisi yang sering dilakukan diharapkan dapat menambah penguasaan peserta didik dalam membuat trace gambar/desain sehingga dapat bermanfaat sebagai kesiapan menjadi print textile designer.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Brachman, H. (2006). The Surface Designer’s Handbook. USA: Interweave Press. Brown, C. (2010). Fashion Textile. The Essential Careers Guide. Singapore:

Laurence King

Clarke, S. (2011). Textile Design. Singapore: Laurence King Publishing.

Cole, D. (2007). Patterns. New Surface Design. London: Laurence King Publishing

Daryanto.(2010).Evaluasi Pendidikan.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo

Sanyoto, S.E. 2009. Nirmana (Dasar-Dasar Seni dan Desain). Yogyakarta: Jalasutra.

Fogg, M. (2006). Print in Fashion . Singapore: Page One.

Ismadi (2008). Bahan Ajar Kuliah Kriya Tekstil UN Yogya. Tidak diterbitkan Joyce, C. (1982). Designing for Printed Textiles. United States America: A

Spectrum book

Meller S & Elfers J. (2002). Textile Design:200 Years of Pattern for Printed Fabrics arranged by motif, colour, period and design. London: Thames & Hudson.

Permana, D.K. (2009). Desain Tekstil Menggunakan Adobe Photoshop. Informatika.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi Cetakan 5. Jakarta: Rineka Cipta.

SMK Negeri 1 Katapang. (2011). Kurikulum SMK Negeri 1 Katapang. Tidak diterbitkan.

Sudjana, N. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Al-Gesindo.

Sudjiono, A. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.


(5)

100

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan Dan Pengecapan Jilid III. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional

Sukmadinata. N.S (2007).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Turiatin, S. (2010). Modul Proses Pencapan. Tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidakditerbitkan.

Vogt, P. (2007). Career Opportunities in The Fashion Industry, Second Edition. New York: CWL Publishing Enterprise.

Internet:

Farera, A. (2011). Design Panel. [Online].Tersedia:http:atieffarera.blogspot.com. [17 November 2012]

Firmansyah, L. (2012). Prinsip-Prinsip Senirupa. [Online].Tersedia:Http:// multimediafive.blogspot.com. [6 Oktober 2012]

Http://www.candylandcrafts.com Http://www.ditpsmk.net

Http://www.tigercolor.com/color-lab/color-theory/color-harmonies. Http://wisegeek.com

Nicholas, J. (2012). Tribal. [Online].Tersedia:www. jeromenicholas.blogspot.com [17 November 2012]

Mediyan. (2012). Batik Dayak Berbalut Pulau Kalimantan. [Online].Tersedia: www.kdri.web.id. [17 November 2012]

Rezha. (2012). Etnic. [Online].Tersedia:www. rezhabrothershood.blogspot.com [17 November 2012]

Yustin. (2011). Ragam Motif. [Online].Tersedia:http://yustinz.wordpress.com [17 November 2012]


(6)

……….(2010). Nirmana. [Online].Tersedia:http://nirmanadwimatra.blogspot. com. [6 Oktober 2012]

………..(2010). Garis Ekspresif. [Online].Tersedia:http://nirmanadwimatra. blogspot.com. [6 Oktober 2012]

…….….(2010). Raut Bidang. [Online].Tersedia: http://nirmanadwimatra.

blogspot.com. [6 Oktober 2012]

….…...(2010). Teori Warna Ilmu Grafis. [Online].Tersedia: www.ahlidesain.com. [6 Oktober 2012]