NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Waktu Tahan Celup Proses Elektroplating Tembaga Terhadap Ketebalan Pelapisan Pada Plat Baja Karbon Tinggi Dengan Variasi Tahan 10,12 Dan 14 Detik.

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH WAKTU TAHAN CELUP PROSES
ELEKTROPLATING TEMBAGA TERHADAP KETEBALAN
PELAPISAN PADA PLAT BAJA KARBON TINGGI DENGAN
VARIASI TAHAN 10,12 DAN 14 DETIK

Naskah Publikasi Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat- Syarat Guna
memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
JOKO TRIYONO
NIM : D 200 080 100

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

2

PENGARUH WAKTU TAHAN CELUP PROSES ELEKTROPLATING

TEMBAGA TERHADAP KETEBALAN PELAPISAN PADA PLAT BAJA
KARBON TINGGI DENGAN VARIASI TAHAN 10, 12 DAN 14 DETIK
Joko Triyono, Bibit Sugito, Pramuko Ilmu Purboputro
Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. YaniTromol Pos I Pabelan, Kartosuro
email : koko_teem@yahoo.com
ABSTRAKSI
Elektroplating adalah pelapisan permukaan logam dengan proses elektrokimia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu tahan celup
proses elektroplating terhadap ketebalan pelapisan dan kekasaran permukaan
pada baja karbon tinggi dengan pelapisan tembaga. Dalam kegiatan penelitian
ini menggunakan baja karbon tinggi dengan ukuran panjang 10 cm x lebar 5
cm x tebal 16mm sebanyak 3 spesimen, tegangan 8 volt yang dilapisi dengan
tembaga menggunakan metode elektroplating dengan variasi tahan celup 10,
12, 14 detik. Selanjutnya dilakukan pengujian ketebalan lapisan tembaga
dengan foto mikro (Standart ASTM B 487) dan coating gauge (standar ASTM B
499), uji kekasaran dengan alat Surface tester (Surfcorder SE 1700) serta foto
makro.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwal Spesimen 1 pelapisan tembaga
dengan waktu penahanan celup 10 detik diperoleh perbandingan ketebalan

lapisan secara teoritis dengan ketebalan lapisan sebenarnya sebesar 3.16%,
spesimen 2 pelapisan tembaga dengan waktu penahanan celup 12 detik
diperoleh perbandingan ketebalan lapisan secara teoritis dengan ketebalan
lapisan sebenarnya sebesar 2.47%, spesimen 3 pelapisan tembaga dengan
waktu penahanan celup 14 detik diperoleh perbandingan ketebalan lapisan
secara teoritis dengan ketebalan lapisan sebenarnya sebesar 2.72%.
Sedangkan untuk hasil uji kekasaran diperoleh tingkat kekasaran rata-rata yaitu
pencelupan dengan waktu 10 detik tingkat kekasaran 0,21908 µm, Pencelupan
12 detik tingkat kekasaran 0,20564 µm, dan Pencelupan 14 detik diperoleh
tingkat kekasaran 0,17853 µm.
Kata kunci : waktu, ketebalan, kekasaran, baja karbon tinggi, dan
electroplating.

3

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan
sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating
dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam dengan menggunakan bantuan

arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke
material yang hendak dilapisi. Pelapisan logam dapat berupa lapisan seng (zink),
galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing material.
Perbedaan utama dari pelapisan tersebut yaitu anoda yang digunakan, selain itu
juga ada larutan elektrolisisnya. Proses electroplating mengubah sifat fisik dan sifat
mekanik suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapisi
adalah bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta
bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik, terjadi
perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami
pelapisan dibandingkan sebelumnya. Melihat kerugian yang sering terjadi yang
ditimbulkan oleh korosi maka finishing dilakukan oleh manusia untuk dapat
mencegah korosi tersebut. Salah satu cara finishing untuk mencegah korosi adalah
dengan melakukan proses electroplating. Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak
luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam,
yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (B.H.
Amstead, 1991).
Tujuan Penelitian
Penelitian dan pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu
tahan celup proses elektroplating terhadap ketebalan pelapisan dan kekasaran

permukaan pada baja karbon tinggi dengan lapisan tembaga.
LANDASAN TEORI
Tinjauan Pustaka
Sembada, HR, 2008, dalam penelitian tentang pembuatan dies dengan
metode electroplating tembaga, nikel, dan khrom dengan variasi waktu celup 2400 s,
3000 s, 3600 s dan rapat arus 7 ampere pada polimer yang menggunakan metode
penggrafitan. Grafit dioleskan secara tipis membentuk lapisn film pada permukaan
polimer, sebelum dilakukan electroplating. Dari percobaan variasi waktu pencelupan
tersebut diketahui semakin lama waktu pencelupan maka berat, tebal, dan
kekasaran lapisan yang dihasilkan semakin besar. Pada waktu pencelupan 2400 s
dengan rapat arus 7 ampere memiliki berat, tebal, kekerasan lapisan tembaga : 9,99
gram, 83,23 µm, 82,5 kgf/mm². Untuk nikel : 2,19 gram, 15,39 µm dan untuk khrom :
1,5 gram, 15,39 µm, 212,67 kgf/mm². Waktu pencelupan 3000s dengan rapat arus 7
ampere dengan berat, tebal, kekerasan lapisan tembaga : 18,29 gram, 85,83 µm,
96,7667 kgf/mm². Untuk nikel : 3,42 gram, 24,1 µm, dan untuk khrom : 2,59 gram,
24,1 µm, 270,33 kgf/mm². Pada waktu pencelupan 3600s dengan rapat arus 7
ampere memiliki berat,tebal, kekasaran lapisan tembaga : 32,94 gram, 274,5 µm,
163,0667 kgf/mm². Untuk nikel : 42,39 gram, 276,5 µm, untuk khrom : 15,37 gram,
145 µm, 361,54 kgf/mm².
4


Pengaruh densitas arus dan temperatur plating nikel terhadap adhesivitas
dan kehalusan permukaan pada proses electroplating tembaga - nikel. Kurangnya
kerataan coating pada substrat diakibatkan kurang tepatnya pengaturan arus dan
temperatur bak, sehingga perlu diteliti batasan arus dan temperatur agar mempunyai
kerekatan dan kehalusan permukaan yang tinggi. Pada proses electroplating hasil
kerataan permukaan sangat dipengaruhi oleh temperatur, waktu pencelupan,
densitas arus komposisi kimia dan jarak antar anoda katoda. Sedangkan
kerekatannya dipengaruhi oleh densitas arus dan temperatur. Metode yang
digunakan meliputi beberapa prosedur percobaan yaitu persiapan spesimen uji,
proses elektroplating tembaga konstan, proses elektroplating nikel dengan
pengaturan densitas arus dann temperatur, proses pencucian setelah
elektroplanting, pengujian kehalusan permukaan, dan pengujian banding. Hasil
penelitian didapat bahwa adhesivitas dan kehalusan permukaan coating dipengaruhi
oleh densitas arus dan tempuratur serta kebersihan permukaan coating (Tri Priyo
Ambudi, 2005).
Pengaruh pelapisan nikel proses elektroplating terhadap harga fatigue, tarik
dan struktur mikro. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelapisan
nikel proses elektroplating terhadap perubahan sifat fisis dan mekanis pada baja
karbon sedang HQ 705 untuk poros yang akan dibuktikan dengan pengujian fatigue

untuk mengetahui pengaruh pelapisan nikel proses elektropating, dengan pengujian
tarik untuk mengetahui pengaruh pelapisan nikel, dan dengan pengujian struktur
mikro untuk mengetahui pengaruh perubahan pelapisan nikel proses elektroplating.
Metode yang digunakan adalah penelitian baja karbon sedang pada poros, dengan
dimensi panjang 9 cm, diameter 11 mm. Besarnya arus yang digunakan untuk
pelapisan baja karbon sedang pada poros sebesar 3 Ampere dengan tegangan 15
Volt. Waktu penahanan celup baja karbon sedang pada poros specimen benda kerja
adalah 10 menit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian fatigue, pengujian tarik
dan pengujian struktur mikro. Pada pengujian fatigue mempunyai data hasil batas
lelah yang menurun yaitu sebelum dielektroplating patah pada putaran ke 116069
dan sesudah di elektroplating patah pada putaran 77633. Perbedaan patah rata-rata
pada putaran ke 38436 karena variable perbedaan yang berbeda yaitu 15 kg, 20 kg,
30 kg, dan 35 kg. Pada pengujian tarik pada penabahan 10 ton mempunyai batas
patah (P. Max) yang menurun yaitu sebelum di elektroplating sebesar 66.64% yang
sesudah di elektroplating sebesar 63.64% yang menyebabkan penurunan sifat
mekanisnya sebesar 3%. Sedangkan hasil dari pengambilan struktur mikro adalah
yang terlihat adalah ferrit pearlit (Candra, W, 2009).
Kekasaran permukaan adalah salah satu persyaratan yang penting dalam
proses permesinan. Nilai pada kekasaran permukaan adalah hasil dari pengukuran.
Ketika saat proses pemotongan meningkat, kekasaran permukaan juga akan

meningkat (Babur Ozcelik, 2005).

5

METODOLOGI PENELITIAN
Start
Studi Pustaka
Persiapan Penelitian
Pemotongan spesimen dan
pembersihan permukaan
Penimbangan
Proses elektroplating

Proses plating tembaga
waktu tahan 10 detik

Proses plating tembaga
waktu tahan 12 detik

Proses plating tembaga

waktu tahan 14 detik

Penimbangan
Pengujian ketebalan foto mikro (ASTM B 487), coating gauge
(ASTM B 499), pengujian kekasaran, pengujian foto makro.
Data hasil dan analisa
Kesimpulan
Selesai

Gambar 1. Skema Diagram Alir Penelitian

6

ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Data Hasil Penambahan Berat Tembaga
Berat Spesimen
Kode
Spesimen

Rapat

Arus
(ampere)

A
B
C

15
15
15

Waktu
(detik)

Tegangan
(volt)

Selisih
Berat
Sebelum Sesudah

Spesimen
Dilapisi
Dilapisi
(gram)
(gram)
(gram)

10
8
565
565.67
12
8
575
575.79
14
8
580
580.85
Tabel 1. Hasil Penambahan Berat Tembaga


0.67
0.79
0.85

Gambar 1. Grafik hubungan waktu penahanan celup dengan berat total setelah
dilapisi tembaga

Gambar 2. Grafik hubungan waktu penahanan celup dengan selisih berat specimen
sebelum dan setelah pelapisan.

7

2. Data Hasil Pengujian Ketebalan
2.1 Pengujian Ketebalan Dengan Coating Gauge
Hasil Uji Ketebalan Spesimen (mm)

Ratarata
(mm)

Kode
Spesimen

Waktu
(detik)

Tegangan
(volt)

1

2

3

4

5

A

10

8

0.58

0.68

0.56

0.49

0.41

0.46

0.530

B

12

8

1.10

0.87

1.00

0.90

1.10

1.00

0.995

C

14

8

1.10

1.30

1.50

1.00

1.40

1.10

1.217

6

Tabel 2. Data hasil pengujian ketebalan dengan coating gauge.
2.2 Pengujian Ketebalan Dengan Foto Mikro
Plat Baja

Lapisan Tembaga

Resin
Lapisan Tembaga

sin dengan waktu tahan celup 10
Gambar 3. Foto Stuktur Mikro Baja Karbon Tinggi
detik dengan tegangan 8 volt perbesaran 200x skala 50 µm.
Plat Baja

Lapisan Tembaga

Resin
Lapisan Tembaga

sin
Gambar 4. Foto Stuktur Mikro Baja Karbon Tinggi dengan waktu tahan celup 12
detik dengan tegangan 8 volt perbesaran 200X skala 50 µm .

8

Plat Baja

Lapisan Tembaga

Resin
Lapisan Tembaga

sin
Gambar 5. Foto Stuktur Mikro Baja Karbon Tinggi dengan waktu tahan celup 14
detik dengan tegangan 8 volt perbesaran 200X skala 50µm.
3. Data Hasil Pengujian Kekasaran
Kode
Spesimen

waktu

Tingkat Kekasaran Rata-rata Permukaan
Ra1

Ra2

Ra3

Ra4

Ra5

Rata-rata

A

10

0.1831

0.2336

0.2402

0.1902

0.2483

0.21908

B

12

0.2072

0.2083

0.1324

0.2002

0.2801

0.20564

C

14

0.2383

0.2006

0.193

0.1227

0.138

0.17852

Tabel 3. Data hasil Pengujian kekasaran permukaan.

Pada gambar 6. Grafik perbandingan waktu penahan celup terhadap tingkat
kekasaran rata-rata permukaan.

9

4. Data Hasil Pengamatan Foto Makro

Gambar 7. Spesimen 1 baja karbon tinggi dengan pelapisan tembaga waktu tahan
celup 10 detik tegangan 8 volt, pembesaran 9x.

Gambar 8. spesimen 2 baja karbon tinggi dengan pelapisan tembaga waktu tahan
celup 12 detik tegangan 8 volt, pembesaran 9x.

Gambar 9. spesimen 3 baja karbon tinggi dengan pelapisan tembaga waktu tahan
celup 14 detik tegangan 8 volt, pembesaran 9x.

10

Pembahasan
Dari hasil penelitian dari material baja karbon tinggi yang telah mengalami
proses electroplating tembaga menunjukkan bahwa dari ketiga material terjadi
penambahan berat dan penambahan ketebalan lapisan.
Ketebalan plat yang dilapisi tembaga dengan waktu tahan celup 10 detik
mempunyai ketebalan rata-rata 0.530 µm, untuk waktu tahan celup 12 detik
mempunyai ketebalan rata-rata 0.995 µm dan untuk waktu tahan celup 14 detik
mempunyai ketebalan rata-rata 1.217 µm.
Berat tembaga yang menempel pada benda kerja dari hasil penimbangan
dengan waktu tahan celup 10 detik diperoleh 0.67 gram, sedangkan berat tembaga
yang menempel menurut hukum faraday sebesar 0.049 gram, waktu penahanan 12
detik berat tembaga dari hasil penimbangan didapat 0.79 gram sedangkan berat
tembaga yang menempel menurut hukum faraday sebesar 0.059 gram dan untuk
waktu penahanan 14 detik diperoleh berat tembaga dari hasil penimbangan adalah
0.85 gram sedangkan berat tembaga yang menempel menurut hukum faraday
sebesar 0.069 gram
Dari hasil pengujian kekasaran permukaan tembaga pada baja karbon tinggi
dengan waktu penahanan celup 10 detik diperoleh tingkat kekasaran rata-rata
permukaan 0.21908 µm, waktu penahanan celup 12 detik diperoleh tingkat
kekasaran rata-rata permukaan 0.20564 µm dan untuk waktu penahanan celup 14
detik diperoleh tingkat kekasaran rata-rata permukaan 0.17582 µm.
Dari hasil pengamatan foto makro menunjukkan bahwa plat baja karbon
tinggi dengan waktu penahanan 14 detik menghasilkan pelapisan yang merata
dibandingkan dengan plat baja karbon tinggi yang lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1.

Proses electroplating tembaga dapat diterapkan pada plat baja karbon tinggi
dengan menggunakan sumber arus listrik DC tegangan 8 Volt.

2.

Peningkatan waktu penahanan celup mempunyai pengaruh terhadap
ketebalan pelapisan, dimana semakin lama waktu penahanan celup semakin
tebal pelapisan yang terjadi.

3.

Waktu penahanan celup mempunyai pengaruh terhadap kekasaran
permukaan pada proses electroplating dimana semakin lama waktu
pencelupan maka semakin kecil tingkat kekasarannya hal ini dikarenakan
tembaga yang menempel lebih merata.

11

Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan adapun saran yang perlu diperhatikan sebagai
berikut :
1.

2.
3.

Untuk mendapatkan hasil pelapisan yang baik perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
 Proses polishing dan buffing.
 Komposisi dan kemurnian larutan elektrolit
 Temperatur dan rapat arus yang digunakan.
Sebaiknya materi electroplating dimasukkan kedalam materi perkuliahan
dengan porsi yang memadai.
Perlu dikembangkan penelitian tentang electroplating

DAFTAR PUSTAKA
Ambudi, T.P, 2005, Penelitian Tentang Pengaruh Densitas Arus dan Temperatur
Planting nikel Terhadap Adhesivitas dan Kehalusan Permukaan Pada
Proses Elektroplating Tembaga-Nikel, Tugas Akhir, UMS, Surakarta.
Amstead, B.H, Djaprie, s. (Alih Bahasa), 1991, Teknologi mekanik, Edisi ke-7 PT.
Erlangga, Jakarta.
Annual Book of Standards ASTM, B 4787 - 96, Standart Test Method for
Measurement of Coating Thicknesses by the Magnetic Method :
Nonmagnetic Coatings on Magnetic Basis Metals, West Conshocken, PA :
United States
Babur Ozcelik. Mahmut Bayramoglu, The Statistical Modelling Of Surface
Roughness In High-Speed Flat End Milling, 2005. Elsevier Ltd.
Candra, W., 2009, Pengaruh Pelapisan Nikel Proses Elektroplating
terhadapHarga Fatiqu, Tarik dan Struktur Mikro P0ros Roda Depan Merk
Tiger, Tugas Akhir, UMS, Surakarta.
Hartomo, AJ., Kaneko T., 1992, Mengenal Pelapisan Logam (Elektroplating), Andi
offset, Jogjakarta.
Mallory, GO, Kajdu, JB, 1990, Electroless Plating : Fundamentals and
Aplications, Noyes Publications, New York.
Purboyo, T, A, 2004, Pengaruh Waktu Penahanan Pada Proses
ElektroplatingTerhadap cacat Vibraus Bahan Muffler, Tugas Akhir, UMS,
Surakarta.
Riyanto, Ph. D, 2013, Elektrokimia dan Aplikasinya, Edisi ke-1 graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sembada., RH., 2008, Pembuatan Dies Dengan Metode Elektroplating Tembaga
Nikel dan Krom Dengan Variasi Waktu Pencelupan 2400 s, 3000 s, 3600 s,
3600 s, dan Rapat Arus 7 Ampere Pada Polimer, Tugas Akhir, UMS,
Surakarta.

12

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Tingkat Gloss Dan Ketebalan Pelapisan Tembaga Pada Baja Karbon Sedang Dengan Variasi 8 Detik, 9 Detik Dan 10 Detik Proses Electroplating.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Tingkat Gloss Dan Ketebalan Pelapisan Tembaga Pada Baja Karbon Sedang Dengan Variasi 8 Detik, 9 Detik Dan 10 Detik Proses Electroplating.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Tingkat Gloss Dan Ketebalan Pelapisan Tembaga Pada Baja Karbon Sedang Dengan Variasi 8 Detik, 9 Detik Dan 10 Detik Proses Electroplating.

0 1 13

TUGAS AKHIR Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 1 16

PANDAHULUAN Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 8

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Analisia Pengaruh Waktu Tahan Celup Terhadap Ketebalan Lapisan Dan Kekasaran Permukaan Lapisan Tembaga Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Sedang.

0 2 14

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Pengaruh Variasi Waktu Celup 4, 6 Dan 8 Detik Terhadap Tebal Lapisan Dan Kekasaran Tembaga Pada Pelat Baja Karbon Sedang Dengan Proses Elektroplating.

0 2 17

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Waktu Penahanan Celup Terhadap Ketebalan Permukaan Dan Kilap Pada Proses Elektroplating Baja Karbon Tinggi.

0 1 12

TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN CELUP PROSES Pengaruh Waktu Tahan Celup Proses Elektroplating Tembaga Terhadap Ketebalan Pelapisan Pada Plat Baja Karbon Tinggi Dengan Variasi Tahan 10,12 Dan 14 Detik.

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Waktu Tahan Celup Proses Elektroplating Tembaga Terhadap Ketebalan Pelapisan Pada Plat Baja Karbon Tinggi Dengan Variasi Tahan 10,12 Dan 14 Detik.

0 0 6