ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ).

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN
PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” Jawa Timur)

SKRIPSI

Diajukan oleh :
ANITA RESTANTI
0713010198/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM
PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON

AKUNTAN PUBLIK
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional
“Veter an” J awa Timur )
Disusun Oleh :
ANITA RESTANTI
0713010198/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 25 Mei 2012

Pembimbing Utama :

Tim Penguji:
Ketua

Drs. Ec. R Sjarief Hidayat, MSi

Dra. Ec. Sri Hastuti, MSi

Sekertaris

Drs. Ec. R Sjarief Hidayat, MSi
Anggota

Dra. Ec. Dwi Suhartini, MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, kenikmatan dan karunia-Nya yang tak terhingga
sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi.
Berkat rahmat-Nya pula memungkinkan Saya untuk menyelesaikan skripsi
dengan judul “Analisis Faktor -Faktor Yang Ber pengar uh Dalam Pemilihan
Pr ofesi Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik (Studi Pada
Mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa
Timur).”
Sebagaimana diketahui maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk
memenuhi sebagian persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE).
walaupun dalam penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap
kemampun yang dimiliki, tetapi penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa
adanya saran dan bantuan maupun dorongan dari beberapa pihak maka skripsi ini
tidak mungkin dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Rahman A. Suwaidi, MSi, selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi, selaku Ketua Progdi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Ibu Dra. Ec. Dwi Suhartini, selaku Dosen Wali yang telah memberikan
bimbingan selama menuntut ilmu di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
6. Bapak Drs. Ec. R. Sjarief Hidayat, MSi, selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah banyak meluangkan waktu dengan sabar untuk memberi
pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Para Dosen yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan dan
suri tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
8. Kepada Ayah, Mama, Kakak dan seluruh keluarga besarku, yang telah
banyak memberikan banyak dorongan, semangat serta do’a restu, baik

secara moril maupun materiil.
9. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan yang lain dibangku kuliah
yang tidak dapat disebutkan satu persatu, dan terima kasih untuk
segalanya.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan selalu melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya dan penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih
jauh dari sempurna, walaupun demikian saran-saran dan petunjuk yang bersifat
membangun

sangat

penulis

harapkan

demi

kesempurnaannya.

Penulis


mengharapkan Karya Ilmiah ini dapat menambah pengetahuan kita serta
bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, Mei 2012

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN
PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK
(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an “ J awa Timur )

Oleh :
ANITA RESTANTI


Abstraksi
Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan dengan
perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi. Dengan mengetahui profesi yang diminati
mahasiswa akuntansi, maka setiap mahasiswa akuntansi akan bisa terjun ke dalam dunia bisnis
yang tepat, dan bagi akuntan pendidik hal ini dapat membantu dalam merencanakan kurikulum
yang sesuai dan relevan. Dari hasil survey awal diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa
akuntansi Universitas Pembanguan Nasional “Veteran” Jawa Timur memilih profesi non akuntan
publik. Hal ini bisa disebabkan karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan
profesi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
apakah nilai intrinsik pekerjaan, gaji dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap
pemilihan profesi mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner. Responden penelitian adalah mahasiswa akuntansi kelas pagi angkatan
2008 pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, dengan jumlah responden
sebanyak 55 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa nilai intrinsik pekerjaan dan
gaji berpengaruh signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sedangkan pertimbangan pasar kerja
berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa akuntansi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Key Word : nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pertimbangan pasar kerja, pemilihan profesi

ANALYSIS OF INFLUENCING FACTORS IN THE CHOICE OF PROFFESION AS
PUBLIC ACCOUNTANT AND NON PUBLIC ACCOUNTANT
(Study to Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur Students)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

By :
Anita Restanti

Abstraction
Accounting education have to produce the professional accountant in linecaf
developmental need for accounting services. By knowing the proffesion that interest accounting
students, then each accounting students will be able to enter in the right business world, and for
the accounting educators this will help to plan an appropriate and relevan curriculum. From the
result of he begining survey known that most of Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur accounting student choose non accountant public proffesion. It can caused by

several factors that influence selection of a profession. Accordingly, this research is intend to
discover and analyze what is the intrinsic value of work, salary, consideration of labor market
influencing in selection of Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur accounting
students proffesion.
Data used in this study is primary data, obtained from the result of the questionnaire
deployment. Respondent of this research are the Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur accounting morning class students of 2008 by the number of 55 person. Anallytical
techniques used is the logistic regression analysis.
Based on the results of data analysis obfain conclusion that intrinsic work value and
salary is significant influence the profession selection of the Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur accounting students, while the consideration of labor market unsignificant
influence the proffesion selection of the Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur accounting students.

Key words : intrinsic value, salary, consideration of labor market, proffesion selection

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI


Hal
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..... viii
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………….1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………...... 4
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………... 5
1.4. Manfaat Penelitian………………………………………………. 5

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu……………………………………….7

2.2. Landasan Teori………………………………………………….. 12
2.2.1. Pengertian Profesi……………………………………….. 12
2.2.2. Profesi Akuntan…………………………………………..13
2.2.2.1.

Pengertian Profesi Akuntan Publik…………... 13

2.2.2.2.

Pengertian Profesi Non Akuntan Publik……… 15

2.2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi…. 16
2.2.3.1.

Nilai Intrinsik Pekerjaan……………………… 16

2.2.3.2.

Teori Yang Melandasi Pengaruh Faktor Nilai
Intrinsik Pekerjaan Terhadap Pemilihan

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Profesi………………………………………… 17
2.2.3.3.

Gaji…………………………………………… 20

2.2.3.4.

Teori Yang Melandasi Pengaruh Faktor Gaji
Terhadap Pemilihan Profesi………………….. 21

2.2.3.5.

Pertimbangan Pasar Kerja……………………. 22

2.2.3.6.

Teori Yang Melandasi Pengaruh Faktor
Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan
Profesi………………………………………… 23

2.3. Kerangka Pikir…………………………………………………... 25
2.4. Hipotesis………………………………………………………… 26

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………………….27
3.1.1. Definisi Operasional…………………………………...... 27
3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel……………………………. 29
3.2. Teknik Penentuan Sampel………………………………………. 32
3.2.1. Obyek Penelitian………………………………………… 32
3.2.2. Populasi……………...………………………….……….. 32
3.2.3. Sampel……........................................................................ 32
3.3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….33
3.3.1. Jenis Data………………………………………………... 33
3.3.2. Pengumpulan Data………………………………………. 34
3.3.3. Sumber Data……………………………………………... 35
3.4. Uji Kualitas Data………………………………………………... 35
3.4.1. Uji Validitas……………………………………………... 35
3.4.2. Uji Reliabilitas………….……………………………...... 36
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis………………………………. 36
3.5.1. Regresi Logistik…………………………………………. 36
3.5.2. Uji Hipotesis…………………………………………….. 38

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian………………………………………41
4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur……………………………………41
4.1.2. Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan………………………….42
4.1.2.1.

Falsafah………………………………..………42

4.1.2.2.

Visi……………………………………...……..42

4.1.2.3.

Misi…………………………………...………. 43

4.1.2.4.

Tujuan……………………………………..….. 43

4.1.3. Riwayat Progdi Akuntansi……………………………….43
4.1.3.1.

Visi Progdi Akuntansi…………………..……..44

4.1.3.2.

Misi Progdi Akuntansi………………..………. 45

4.1.3.3.

Tujuan Progdi Akuntansi…………….……….. 45

4.2. Deskripsi Karakter Responden…………………………………...45
4.2.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….46
4.2.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi Yang Dipilih.. 47
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian……………………………………….. 47
4.3.1. Nilai Intrinsik Pekerjaan (X1)…………………………… 48
4.3.2. Gaji (X2)…………………………………………….……49
4.3.3. Pertimbangan Pasar Kerja (X3)…………………………..50
4.4. Uji Kualitas Data…………………………………………………51
4.4.1. Uji Validitas……………………………..……………….51
4.4.2. Uji Reliabilitas…………………………………………... 54
4.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis………………………………. 55
4.5.1. Analisis Regresi Logistik………………………………...55
4.5.2. Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit)…………………56
4.5.3. Persamaan Regresi Logistik……………………………...58
4.5.4. Koefisien Determinasi……………………………………60
4.5.5. Pengujian Hipotesis………………………………………61
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………..63
4.7. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan Penelitian…………..67

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.8. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu…... 68
4.9. Keterbatasan Penelitian………………………………………..…70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan……………………………………………………… 72
5.2. Saran…………………………………………………………..… 72

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Pada saat ini pertumbuhan ekonomi meningkat begitu pesat, oleh
karena itu harus diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang berkualitas
agar tercapai kondisi perekonomian yang kondusif. Hal ini juga diikuti
oleh semakin meluasnya profesi akuntan yang terjadi di negeri ini, karena
profesi akuntan dituntut untuk dapat menjawab tantangan yang
ditimbulkan oleh perubahan lingkungan, sehingga perkembangan dalam
dunia bisnis harus selalu direspon oleh sistem pendidikan akuntansi yang
berkualitas dan siap pakai di dunia kerja (Nilam, 2008: 1). Pada saat ini
profesi akuntan menjadi sorotan tajam bagi para pelaku bisnis dan
masyarakat karena dianggap salah satu pihak yang mampu memberikan
kontribusi besar dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Dalam
Benny dan Yuskar (2006: 2) pendidikan akuntansi harus menghasilkan
akuntan yang profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan
jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang
tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai akuntan tentunya
tidak akan laku di pasaran tenaga kerja. Agar dapat mencapai tujuan
tersebut, maka desain pendidikan akuntansi harus relevan terhadap dunia
kerja, dalam hal ini dunia kerja bagi sarjana akuntansi.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Pendidikan tinggi akuntansi tersebut mempunyai tugas penting
untuk dapat dan harus menghasilkan calon-calon tenaga akuntan yang
profesional di beberapa bidang, seperti di akuntan publik, akuntan
manajemen, akuntan pajak dan lainnya. Di antara bidang-bidang tersebut,
bidang akuntan publik dianggap atau dipandang sebagai suatu bidang yang
dapat menjanjikan prospek kerja yang cerah sebagai pilihan profesi
seseorang yang akan atau sedang menempuh studi atau pembelajaran pada
jurusan akuntansi. Profesi ini juga dianggap dapat memberikan
kesempatan

bagi

individu

atau

pribadi

untuk

mengembangkan

keterampilan serta memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan
yang bervariasi. Hal ini dikarenakan, mereka beranggapan akan dapat
ditugaskan di berbagai atau posisi pada berbagai jenis perusahaan yang
memiliki karakteristik yang berbeda.
Menurut Rasmini (2007: 2) karier merupakan suatu akumulasi dan
pengetahuan yang tertanam pada skill, expertise, dan jaringan hubungan
kerja yang diperoleh melalui serangkaian perkembangan pengalaman kerja
yang lebih luas (Bird, 1994 dalam Deasy: 2000). Sebaliknya, Greenberg
dan Baron (2000: 215) menyatakan bahwa karier tersebut meliputi urutan
pengalaman pekerjaan seseorang selama jangka waktu tertentu. Pilihan
karier mahasiswa dipengaruhi oleh stereotype yang mereka bentuk tentang
berbagai macam karier (Hollaand, 1995 dalam Friedland, 1996 dalam
Deasy, 2002).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Penelitian

yang

dilakukan

oleh

Kunartinah

(2003:

182)

menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi akan memilih satu diantara dua
profesi, yaitu profesi sebagai akuntan publik atau non akuntan publik.
Dengan mengetahui profesi yang diminati mahasiswa akuntansi, maka
setiap mahasiswa akuntansi akan bisa terjun kedalam dunia bisnis yang
tepat dengan profesi yang dijalaninya, dan bagi akuntan pendidik hal ini
dapat membantu dalam merencanakan kurikulum yang sesuai dan relevan
dengan tuntutan dunia kerja, sehingga mahasiswa akuntansi yang sudah
lulus dan siap terjun dalam dunia kerja lebih mudah menyesuaikan
kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan dalam pekerjaan, apalagi
profesi akuntan pada masa yang akan datang menghadapi tantangan yang
berat, maka kesiapan akuntan publik dan profesionalitasnya mutlak
diperlukan.
Mahasiswa akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi, dapat
mempertimbangkan profesi apa yang akan mereka jalani nantinya,
berprofesi sebagai akuntan publik atau non akuntan publik. Dari hasil
survei sementara yang telah dilakukan terhadap 30 mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2008,
menunjukkan bahwa terdapat 13 mahasiswa memilih profesi akuntan
publik dan 17 mahasiswa lainnya memilih profesi non akuntan publik.
Pertimbangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang
pertama adalah nilai intrinsik pekerjaan, yang dimaksud dengan nilai
intrinsik adalah sifat yang diukur di dalam dan dari diri mereka sendiri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, misalnya perasaan
berprestasi dan berhasil (Gibson, dkk, 1987: 170). Faktor yang kedua yaitu
gaji, gaji adalah sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini
bisa dipandang sebagai hal yang pantas dibandingkan dengan orang lain
dalam organisasi (Luthans, 2005: 243), dan faktor yang terakhir adalah
pertimbangan pasar kerja yang meliputi faktor jangka pendek seperti
jumlah lapangan kerja yang tersedia dan faktor jangka panjang seperti
keamanan kerja. (Kurtinah, 2003: 183)
Berdasarkan faktor di atas maka penelitian ini akan menguji
pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi sebagai
akuntan publik dan non akuntan publik. Dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya terdiri dari nilai intrinsik pekerjaan, gaji, dan
pertimbangan pasar kerja.
Dari uraian di atas, penulis merumuskan penelitian yang berjudul
“Analisis Faktor -faktor Yang Ber pengar uh Dalam Pemilihan Profesi
Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik. (Studi Pada
Mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran “
J awa Timur ).”

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

“Apakah faktor-faktor seperti faktor nilai intrinsik pekerjaan, gaji
dan pertimbangan pasar kerja, berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
profesi bagi mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur?”

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari
penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui dan menganalisis apakah faktorfaktor seperti nilai intrinsik pekerjaan, gaji dan pertimbangan pasar kerja,
berpengaruh terhadap pemilihan profesi bagi mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur?”

1.4.

Manfaat Penelitian
Tercapainya tujuan penelitian tersebut, maka hasil penelitian
diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi :

1.

Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai bahan
untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang teori-teori dan
konsep-konsep yang diperoleh selama perkuliahan dibandingkan dengan
penerapan secara nyata.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

2.

Bagi Mahasiswa Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa
Timur
Penelitian ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan sumbangan
pengetahuan kepada mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur sebagai pertimbangan bagi mahasiswa dalam
pemilihan profesi terutama mahasiswa akuntansi.

3.

Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi perpustakaan
Universitas Pembangunan Nasional “Veterran” Jawa Timur dan juga dapat
berguna untuk sumber informasi, bahan referensi atau tambahan informasi
yang diperlukan dan pemilihan profesi akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.
1.

Hasil Penelitian Ter dahulu
Kunartinah (2003)
Judul : Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE Stikubank Semarang
Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
Sebagai Akuntan Publik.
Perumusan Masalah :
Apakah terdapat perbedaan keputusan mahasiswa jurusan akuntansi dalam
memilih karir sebagai akuntan publik atau non akuntan publik ditinjau dari
faktor

intrinsik,

penghasilan, pertimbangan pasar

kerja,

persepsi

mahasiswa serta personalitas?
Kesimpulan :
1.

Pemilihan karir yang mengutamakan faktor intrinsik, penghasilan
pertama yang paling tinggi, dan pertimbangan pasar kerja, tidak
berbeda antara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai
akuntan publik dan non akuntan publik.

2.

Pemilihan karier sebagai akuntan publik atau non akuntan publik
dipengaruhi oleh persepsi kelebihan profesi akuntan publik dan
persepsi tentang kelemahan sebagai akuntan publik.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

3.

Ada perbedaan berdasarkan kepribadian antara mahasiswa yang
memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik.

4.

Persepsi terhadap kelebihan dan kelemahan menjadi akuntan publik
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi mahasiswa dalam
memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik.

2.

Rasmini (2007)
Judul : Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan
Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Pada
Mahasiswa Akuntansi di Bali.
Perumusan Masalah :
1.

Apakah faktor yang paling dominan mempengaruhi pilihan
mahasiswa ekonomi jurusan dalam memilih profesi sebagai
akuntan publik dan non akuntan publik?

2.

Apakah terdapat perbedaan signifikan terhadap faktor yang
berpengaruh dalam pemilihan profesi akuntan publik dan non
akuntan publik?

3.

Apakah terdapat perbedaan secara nyata faktor dominan yang
berpengaruh terhadap pilihan profesi akuntan publik dan non
publik antara mahasiswa dengan mahasiswi?

4.

Apakah terdapat perbedaan secara nyata faktor dominan yang
mempengaruhi pilihan mahasiswa antara mahasiswa S1 Akuntansi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Reguler dengan S1 Akuntansi Ekstensi dalam memilih profesi
sebagai akuntansi publik dan non akuntan publik?
5.

Apakah terdapat perbedaan secara signifikan faktor dominan yang
mempengaruhi pilihan mahasiswa antara mahasiswa PTN dengan
mahasiswa PTS dalam memilih profesi sebagai akuntan publik dan
non akuntaan publik?

Kesimpulan :
1.

Faktor yang paling dominan mempengaruhi pemilihan profesi
akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa akuntansi
adalah adanya persepsi bahwa karir di akuntan publik memberikan
keamanan kerja lebih terjamin (tidak mudah kena PHK).

2.

Terdapat perbedaan yang signifikan pada faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan
publik pada mahasiswa dan mahasiswi S1 Akuntansi di Bali.

3.

Terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik antara
mahasiswa S1 Akuntansi.

4.

Terdapat perbedaan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan
profesi akuntan publik dan non akuntan publik antara mahasiswa
regular dan mahasiswa ekstensi.

5.

Terdapat perbedaan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan
profesi akuntan publik dan non akuntan publik antara mahasiswa
PTN dan mahasiswa PTS.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3.

Nilam (2008)
Judul : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Profesi
Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Bagi
Mahasiswa

Akuntansi

(Studi

Empiris

Pada

Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)
Perumusan Masalah :
Apakah nilai intrinsik pekerjaan, gaji atau penghasilan, dan pertimbangan
pasar kerja, berpengaruh terhadap pemilihan profesi bagi mahasiswa
akuntansi?
Kesimpulan :
Nilai intrinsik pekerjaan dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa S1 jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sedangkan gaji
atau penghasilan berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan profesi
mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
4.

Alexander Appi Pasorong (2009)
Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi Sebagai
Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Akuntansi di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Perumusan Masalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Apakah nilai intrinsik pekerjaan, gaji atau dan pertimbangan pasar kerja
berpengaruh terhadap pemilihan profesi bagi mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur?
Kesimpulan :
Nilai intrinsik pekerjaan dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh tidak
signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa Akuntansi Universitas
Pembangunan

Nasional

“Veteran”

Jawa

Timur.

Sedangkan

gaji

berpengaruh signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.

Riscka Nusa (2011)
Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pemilihan
Profesi Mahasiswa Akuntansi Sebagai Akuntan Publik Dan Non
Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran “ Jawa Timur)
Perumusan Masalah :
Apakah faktor-faktor seperti faktor nilai intrinsik pekerjaan, gaji atau
penghasilan, pertimbangan pasar kerja dan persepsi mahasiswa akuntansi
tentang seorang akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
profesi bagi mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur?”
Kesimpulan :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pertimbangan pasar kerja, dan persepsi
mahasiswa akuntansi tentang seorang akuntan publik berpengaruh tidak
signifikan terhadap pemilihan profesi mahasiswa Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Penger tian Profesi
Profesi berdasarkan pengertian yang sempit adalah suatu jenis
pekerjaan yang dipangku oleh jabatan khusus tertentu dalam masyarakat
dengan memenuhi syarat dan ciri tertentu (Carey, 1970: Loeb, 1978)
dalam Regar (1993: 8). Syarat dan ciri tersebut antara lain :
1.

Pengetahuan

yang

diperoleh

dengan

cara

mengikuti

pendidikan yang teratur dan dibuktikan dengan tanda atau
ijazah

keahlian

dan

memiliki

kewenangan

dalam

keahliannya.
2.

Jasa yang diberikan dibutuhkan oleh masyarakat dan
memiliki monopoli dalam memberikan pelayanan.

3.

Memiliki organisasi yang mendapat pengakuan masyarakat
atau perintah dengan perangkat kode etik untuk mengatur
anggotanya serta memiliki budaya profesi.

4.

Suatu ciri yang membedakan dengan perusahaan yakni tidak
mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi lebih
mengutamakan pelayanan dengan memberikan jasa yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

setimpal. Pada dasarnya ciri profesi ini berlaku untuk semua
profesi seperti kedokteran, pengacara, akuntan publik dan
lain-lain.
2.2.2. Pr ofesi Akuntan
Menurut International Federation of Accountants dalam Regar
(2003: 3) yang dimaksud profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan
yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang
pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan
industri, keuangan dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan lingkup pekerjaan yang
dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari
pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. (Regar, 1993:
8)
Profesi akuntan biasanya dianggap salah satu bidang profesi seperti
organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya
dikatakan profesi, maka harus memiliki beberapa syarat sehingga
masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi,
mempercayai hasil kerjanya.
2.2.2.1.Penger tian Profesi Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor
akuntan publik, yang menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Standar Profesional Akuntan Publik (auditing, atestasi, akuntansi dan
review, dan jasa konsultasi). (Mulyadi, 2002: 52)
Akuntan publik adalah profesi yang menjual jasa kepada
masyarakat umum terutama dalam bidang pemeriksaan laporan keuangan
yang disajikan klien. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan para kreditor, investor, calon kreditor, calon
investor, dan instansi pemerintah. Akuntan publik melaksanakan empat
jenis jasa utama yaitu atestasi, perpajakan, konsultasi manajemen, serta
jasa akuntansi dan pembukuan. (Kurtinah, 2003: 186)
Dalam keputusan Menteri No. 423 / KMK 06 / 2002, yang
dimaksud dengan akuntan publik adalah akuntan yag telah memperoleh
izin dari Menteri untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam
keputusan Menteri ini.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntan publik
merupakan

akuntan

profesional

yang

memberikan

jasanya

pada

masyarakat umum dan memiliki sifat independen. Seseorang baru dapat
menjadi akuntan publik jika telah melewati proses pendidikan dan
sertifikasi terlebih dahulu. Pendidikan yang diisyaratkan untuk dapat
menjadi seorang akuntan publik adalah sarjana Strata-1 Akuntansi,
Fakultas Ekonomi yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan profesi
Akuntan (PPAk). Untuk proses sertifikasi diwajibkan untuk lulus Ujian
Sertifikasi Akuntan Publik (USAF).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.2.2.2.Penger tian Profesi Non Akuntan Publik
Profesi non akuntan publik adalah profesi diluar dari akuntan
publik. Banyak sekali pilihan pada profesi non akuntan publik bahkan bagi
sarjana akuntansi. Pilihan tersebut antara lain (Benny dan Yuskar, 2006: 8)
:
1.

Pemeriksaan Intern (Internal Auditor)
Dengan bekerja di bagian pemeriksaan Intern (Internal Audit
Departement) suatu perusahaan swasta atau Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), di BUMN biasanya disebut Satuan
Pengawas Intern (SPI).

2.

Auditor Pemerintah (Government Auditor)
Dengan bekerja di BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atau
Inspektorat di suatu Departemen Pemerintah.

3.

Financial Accountant
Dengan bekerja di bagian akuntansi keuangan suatu
perusahaan.

4.

Cost Accountant
Dengan bekerja di bagian akuntansi biaya suatu perusahaan.

5.

Management Accountant
Dengan bekerja di bagian akuntansi manajemen suatu
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

6.

Tax Accountant
Dengan bekerja di bagian perpajakan suatu perusahaan atau
Direktorat Jenderal Pajak.

7.

Akuntan Pendidik
Dengan bekerja sebagai dosen baik di Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Akuntan pendidik banyak merangkap sebagai akuntan publik,
internal auditor maupun akuntan manajemen (yang bekerja di
suatu perusahaan) atau sebagai government accountant
(akuntan pemerintah) yang bekerja di instansi pemerintah.

2.2.3. Faktor -faktor Yang Mempengar uhi Pemilihan Profesi
Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
profesi dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu :
2.2.3.1.Nilai Intr insik Pekerjaan
Pengertian dari nilai intrinsik pekerjaan adalah sifat yang diukur di
dalam dan dari diri mereka sendiri dan beerkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan, misalnya perasaan berprestasi dan berhasil. Nilai intrinsik suatu
pekerjaan merupakan hasil dari persepsi seseorang (karyawan) mengenai
seberapa baik pekerjaan tersebut meemberikan hal yang dinilai penting.
(Gibson, dkk, 1987: 170)
Nilai intrinsik pekerjaan dalam hal ini memiliki hubungan dengan
kepuasan yang diterima oleh individu saat atau sesudah pekerjaan. Faktor-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

faktor ini meliputi penghargaan, kesempatan mendapatkan promosi,
tanggungjawab pekerjaan, tantangan intelektual, dan pelatihan, (Hinch dan
Mischid, 1967) dalam Nilam (2008: 19).
Kepuasan kerja (Robbin, 2002: 36) adalah suatu sikap umum
terhadap pekerjaan seseorang selisih antara banyaknya ganjaran yang
diterima seorang pekerja dan banyaknya yang seharusnya mereka terima.
Menurut

Thoha

(2002:

230)

kepuasan

pekerjaan

selalu

dihubungkan dengan isi jenis pekerjaan, dan ketidakpuasan bekerja selalu
disebabkan karena hubungan pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek di
sekitar yang berhubungan dengan pekerjaan.
2.2.3.2.Teori Yang Melandasi Pengar uh Faktor Nilai Intrinsik Peker jaan
Terhadap Pemilihan Profesi.
Teori jalan-tujuan (Path-Goal Theory) yang dikemukakan oleh
Robert J. House (1971) dalam buku “A Path-Goal of Leadership
Effectieness”, teori ini memusatkan perhatian pada cara pemimpin
mempengaruhi persepsi pengikut tentang tujuan pekerjaan, tujuan
pengembangan diri sendiri, dan jalan untuk mencapai tujuan. Menurut
teori

ini,

para

pemimpin

adalah

efektif

karena

mereka

dapat

mempengaruhi motivasi para pengikut, kemampuan mereka untuk bekerja,
dan kepuasan mereka. (Gibson, dkk, 1984: 300-301)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Dua dalil dalam pengembangan teori jalan-tujuan :
1.

Perilaku pemimpin dapat diterima dan memuaskan sejauh
bawahan menganggap perilaku semacam ini merupakan
sumber langsung dari kepuasan alat untuk mendapatkan
kepuasan di waktu yang akan datang.

2.

Perilaku pemimpin dapat memotivasi bawahan sampai sejauh
perilaku

itu

memuaskan

kebutuhan

bawahan

yang

digantungkan pada hasil karya yang efektif, dan perilaku
tersebut

melengkapi

lingkungan

bawahan

dengan

memberikan bimbingan, kejelasan pengarahan, dan imbalan
yang perlu bagi hasil karya yang efektif.
Dapat disimpulkan bahwa pemimpin harus memberikan bimbingan
dan nasihat, membantu bawahan menjelaskan harapan yang realistis dan
mengurangi hambatan tercapainya tujuan yang dihargai. Pemimpin
merintis jalan menuju tercapainya tujuan bagi bawahan sampai sejelas
mungkin.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Gambar 1 : Model Path-Goal (Luthans, 2006: 650)
Karakteristik Bawahan
Locus of control dan atau
kemampuan

Perilaku/Gaya
kepemimpinan

Hasil
Bawahan

Kepuasan

Persepsi

Kejelasan peran

Motivasi

Kejelasan tujuan
Kinerja

Dukungan Lingkungan
Karakteristik tugas sistem otorisasi
formal
Kelompok kerja primer

Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan kerja (job
satisfaction) yang mengacu pada sikap individu secara umum terhadap
pekerjaannya dan pencapaiannya tujuan, karena seseorang memasuki suatu
organisasi dengan membawa suatu bakat, kemampuan dan keterampilan
tertentu.
Pada umumnya seseorang yang memiliki kemampuan dan
ketrampilan menginginkan pekerjaan yang memiliki banyak tantangan.
Mereka yang tidak puas dan merasa tidak tercapai tujuannya dengan
melakukan kegiatan sederhana dan terus menerus akan menyebabkan
frustasi, dan perusahaan gagal mengembangkan potensi yang dimiliki
karyawan sehingga dapat menyebabkan kerugian perusahaan. (Nilam,
2008: 21)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Seseorang akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan apa yang
diinginkan, yaitu pekerjaan yang menantang yang mempunyai kesempatan
untuk

berprestasi,

penghargaan,

tangguungjawab,

kemajuan,

dan

pertumbuhan yang akan memotivasi karyawan. (Luthans, 2006: 283)
2.2.3.3.Gaji
Gaji adalah sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini
bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan
orang lain dalam organisasi. (Luthans, 2005: 243).
Gaji yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan, telah
diyakini secara mendasar untuk memberikan kepuasan bagi karyawannya.
Menurut Reha dan Lu (1985) kompensasi finansial yang rasional menjadi
kebutuhan mendasar bagi kepuasan kerja. (Kurtinah, 2003: 183)
Upah (Upah,

gaji, bonus) telah lama dipandang sebagai

penghargaan untuk beberapa orang hal tersebut lebih penting dari apapun
yang diberikan perusahaan. Sebagai contoh, Newman dan Hodgetts
menyelidiki motivasi dalam industri rumah sakit, dan menemukan bahwa
telahh menempatkan gaji bagus pada urutan paling atas pada faktor
memilih pekerjaan yang penting. (Luthans, 2005: 153)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.3.4.Teori Yang Melandasi Pengar uh Faktor Gaji Ter hadap Pemilihan
Pr ofesi.
Teori Ekuitas diberikan oleh psikolog sosial Adams (1963) dalam
Luthans (2006: 290). Teori tersebut berpendapat bahwa input utama dalam
kinerja dan keputusan adalah tingkat ekuitas (inekuitas) yang diterima
seseorang dalam pekerjaan mereka.
Input dan output (hasil kerja) seseorang dan orang lain didasarkan
pada persepsi seseorang. Usia jenis kelamin, status sosial, posisi
organisasi, kualifikasi dan seberapa keras bekerja merupakan contoh
variable input yang dinilai. Hasil meliputi berbagai penghargaan seperti
gaji, status, promosi dan minat intrinsik seseorang atas apa yang diberikan
(input), dan apa yang dia terima (hasil) versus rasio antara apa yang
diberikan orang lain dan yang mereka terima. (Luthans, 2006: 290)
Rencana upah untuk berprestasi, karyawan terbaik melaksanakan
pekerjaan menerima kenaikan terbesar, karyawan yang terburuk menerima
kenaikan terkecil atau tidak menerima kenaikan sama sekali, jadi
manajemen menyediakan pemikat atau pemotong untuk memotivasi
prestasi yang lebih baik, dan pemotong diterapkan untuk pelaksana yang
lamban. (Gibson, dkk, 1987: 167).
Sasaran utama program imbalan menurut Gibson, dkk (1987: 167)
adalah :
1.

Menarik orang yang berkualitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.

Mempertahankan karyawan agar tetap datang bekerja

3.

Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat prestasi yang
tinggi

Karena upah (gaji, upah, bonus) telah lama dipandang sebagai
penghargaan untuk beberapa orang hal tersebut lebih penting dari apapun
yang dibberikan perusahaan. Menurut Luthans (2005: 153) uang juga
dihubungkan dengan empat atribut simbiolis penting yang diperjuangkan
manusia yaitu : prestasi, penghargaan, status, rasa hormat, kebebasan,
kontrol, dan kekuasaan, sehingga upah yang ditawarkan menjadi daya tarik
mahasiswa untuk memilih suatu profesi.

2.2.3.5.Pertimbangan Pasar Kerja
Semakin berkembangnya jumlah penduduk dan semakin sempitnya
lapangan pekerjaan, kemudahan memperoleh pekerjaan merupakan salah
satu faktor yang mendasari dalam memilih profesi. (Nilam, 2008: 24)
Pertimbangan pasar kerja yang meliputi faktor jangka pendek
seperti jumlah lapangan kerja yang tersedia dan faktor jangka panjang
seperti keamanan kerja (Kurtinah, 2003: 183) dalam Nilam (2008: 24).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.3.6.Teori Yang Melandasi Pengar uh Faktor Per timbangan Pasar Ker ja
Terhadap Pemilihan Profesi.
Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yaitu movere,
yang

berarti

menggerakkan.

Motivasi

adalah

kesediaan

untuk

melaksanakan upaya tinggi, untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian
yang dikondisi oleh kemampuan upaya demikian untuk memenuhi
kebuttuhan individual tertentu (Robbin et. Al, 1999: 50) dalam Winardi
(2001: 1-2).
Orang yang satu berbeda dengan yang lainnya selain terletak pada
kemampuannya untuk bekerja juga tergantung pada keinginan mereka
untuk bekerja atau tergantung pada motivasinya. Karena prinsip kuno
hedonism menyatakaan bahwa seseorang itu mempunyai kecenderungan
mencari keenakan atau kesenangan dan menghindari ketidakenakkan atau
kesusahan. (Thoha, 2002: 203)
Maslow (1954) mengemukakan bahwa kebutuhan manusia diatur
dalam suatu seri tingkatan suatu hirarki menurut pentingnya masingmasing kebutuhan. Segera setelah kebutuhan-kebutuhan pada tingkatan
lebih rendah, kurang lebih terpenuhi, maka muncul lah kebutuhankebutuhan pada tingkat berikut yang lebih tinggi, yang menurut kepuasan.
(Handoko, 2003: 256)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Teori hirarki kebutuhan Maslow menyatakan bahwa di dalam
setiap individu ada suatu jenjang untuk lima kebutuhan yaitu (Winardi,
2001: 12-16)
1.

Kebutuhan-kebutuhan fisiologikal (sandang, pangan, papan,
sex, dann kebutuhan jasmani lainnya).

2.

Kebutuhan akan keamanan
Tingkat yang lebih tinggi yakni kebutuhan akan keamanan
(security needs) dapat dinyatakan dalam wujud keinginan
akan proteksi terhadap bahaya fiscal (bahaya kebakaran, atau
serangan kriminal), keinginan untuk mendapatkan kepastian
ekonomi (economic security) atau berkurangnya pendapatan.

3.

Kebutuhan-kebutuhan sosial (kasih sayang, rasa dimiliki, dan
persahabatan).

4.

Kebutuhan-kebutuhan

akan

penghargaan

(harga

diri,

otonomi, dan prestasi, status, pengakuan, perhatian).
5.

Kebutuhan untuk merealisasikan diri (pencapaian potensi diri
dan pemenuhan diri).

Penjelasan di atas disimpulkan bahwa seseorang dalam memilih
suatu profesi dipengaruhi juga oleh tingkat kebutuhan yang harus mereka
penuhi. Faktor pertimbangan pasar kerja seperti jumlah lapangan kerja
yang tersedia, keamanan kerja, fleksibilitas karir, kesempatan promosi
merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan yaitu kebutuhan akan
keamanan. Seseorang akan memilih satu diantara berbagai jenis pekerjaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

jika orang tersebut telah merasa akan mendapatkan kepastian ekonomi dari
pekerjaan

yang

dipilihnya.

Karena

seseorang

akan

menghindari

ketidakpastian yang berkaitan dengan dimana orang merasa terancam oleh
situasi yang tidak jelas atau tidak aman. (Nilam, 2008: 26)
Semakin banyak dan luasnya jenis pekerjaan yang ditawarkan
maka semakin besar

pula peluang (kepastian)

seseorang untuk

mendapatkan pekerjaan tersebut, maka hal tersebut dapat menciptakan
suasana atau rasa aman dalam diri seseorang, sehingga pertimbangan pasar
kerja yang ditawarkan, dan keamanan kerja menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi mahasiswa untuk memilih suatu profesi.
2.3.

Ker angka Pikir
Berdasarkan penelitian yang terdahulu maka kerangka pemikiran
teori dapat dibangun dalam gambar di bawah ini :
Gambar 2 : Diagram Kerangka Pikir
Nilai intrinsik pekerjaan
(X1)
Pemilihan profesi (Y)
Gaji
Akuntan Publik (Y1)
(X2)
Non Akuntan Publik (Y0)
Pertimbangan Pasar Kerja
(X3)

Regresi Logistik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2.4.

Hipotesis
Penelitian

ini

akan

melihat

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan profesi.
Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori yang telah
dikemukakan, maka dapat disusun hipotesis yang merupakan jawaban
sementara terhadap permasalahan yang harus diteliti dan diibuktikan
bahwa :
“Faktor nilai intrinsik pekerjaan, gaji dan pertimbangan pasar kerja,
berpengaruh terhadap pemilihan profesi sebagai akuntan publik dan non
akuntan publik”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan
kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk
mengukur variabel tersebut (Nazir, 2005: 126).
Definisi operasional ini, tersebut hal-hal yang perlu didefinisikan
dan diamati agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkaitan dengan
judul “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan profesi
sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik (Studi pada Mahasiswa
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)”
yaitu pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan profesi, dengan berbasis teori dan rasionalitas
yang telah diungkapkan dalam pendahuluan dan landasan teori.
Dalam penelitian berikut ini, definisi operasional setiap variabel
yang digunakan adalah sebagai berikut :
A. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu nilai intrinsik pekerjaan
(X1), gaji (X2), pertimbangan pasar kerja (X3).

27
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

1.

Nilai Intrinsik Pekerjaan (X1)
Faktor intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan kepuasan
yang diterima dan pencapaian tujuan oleh individu saat atau
sesudah seseorang melakukan pekerjaan (job content). Faktorfaktor ini meliputi penghargaan, kesempatan mendapat promossi,
tanggungjawab pekerjaan, tantangan intelektual dan pelatihan.

2.

Gaji (X2)
Gaji yang diperoleh adalah sebagai kontraprestasi dari pekerjaan
yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar
perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan
kepada karyawannya. Kompensasi finansial yang rasional menjadi
kebutuhan mendasar kepuasan kerja.

3.

Pertimbangan Pasar Kerja (X3)
Mahasiswa cenderung menyukai pekerjaan yang aman. Dalam hal
ini mereka cenderung memilih jenis pekerjaan yang memberi
kemudahan mengakses lowongan pekerjaan, dan tidak mudah di
PHK.

Selain

mempertimbangkan

faktor

itu,

mereka

juga

mempertimbangkan faktor itu mereka juga mempertimbangkan
pekerjaan yang membuat

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 99

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

1 4 110

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 1 109

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 7 100

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 0 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 1 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur )

0 0 16