APLIKASI SIMF RADIO DENGAN FASILITAS EXPORT IMPORT FILE EXCEL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN DATABASE MYSQL PADA PT. TIGABEKA TEKNIKA.
DAN DATABASE MYSQL PADA PT. TIGABEKA TEKNIKA
SKRIPSI
Oleh :
LUANA SEPTIANI NPM. 0934015024
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM SURABAYA
(2)
EXCEL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN DATABASE MYSQL PADA PT. TIGABEKA TEKNIKA
Disusun Oleh : LUANA SEPTIANI
NPM. 0934015024
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2012 – 2013
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Barry Nuqoba, SSi, M.Kom Achmad Junaidi, S.Kom
NIP : 1984 11020 21212 002 NPT : 378110401991
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NIP : 1965 07311 99203 20001
(3)
PADA PT. TIGABEKA TEKNIKA Disusun Oleh :
LUANA SEPTIANI NPM. 0934015024
Telah dipertahankan di hadapan penguji dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada tanggal ...
Pembimbing : Tim Penguji :
1. 1.
Barry Nuqoba, SSi, M.Kom Ir. Mu’tasim Billah, MS NIP : 1984 11020 21212 002 NIP : 19600504 198703 1 001
2. 2.
Achmad Junaidi, S.Kom Henni Endah W, ST, M. Kom
NPT : 378110401991 NPT : 378091303481
3.
Yisti Vita Via, S.ST, M.Kom NPT : 386041303471
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Ir.Sutiyono,MT NIP. 030 191 025
(4)
KETERANGAN REVISI : Mahasiswa di bawa ini :
Nama : LUANA SEPTIANI
NPM : 0934015024
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Telah mengerjakan revisi/tidak ada revisi pra rencana (design)/skripsi ujian lisan Gelombang II Tahun Akademik 2012-2013 dengan judul :
“APLIKASI SIMF RADIO DENGAN FASILITAS EXPORT IMPORT FILE EXCEL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN DATABASE MYSQL PADA PT. TIGABEKA TEKNIKA”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi ujian lisan dan diizinkan untuk membukukukan laporan SKRIPSI dengan judul tersebut.
Surabaya, ... Dosen Penguji yang memerintahkan Revisi:
1) Ir. Mu’tasim Billah, MS ( )
NIP : 19600504 198703 1 001
2) Henni Endah W, ST, M. Kom ( )
NPT : 378091303481
3) Yisti Vita Via, S.ST, M.Kom ( )
NPT : 386041303471
Mengetahui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,
Barry Nuqoba, SSi, M.Kom Achmad Junaidi, S.Kom
(5)
i
lain untuk dimasukkan dalam database. Dengan adanyadatabase, memungkinkan pengolahan data yang lebih mudah diproses juga lebih akurat sehingga dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh operator komputer .
Proses import data ke dalam database dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakandatabase MySQLdan bahasa pemrogramanvisual basic6.0. Proses
import data akan dioptimalkan pada pendataan frekuensi radio guna mendukung
terlaksananya Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF) guna menciptakan proses pelayanan ISR (Izin Stasiun Radio) yang cepat, sederhana dan transparan, sehingga pada akhirnya penggunaan spektrum frekuensi radio menjadi efisien dan tertib
Aplikasi SIMF Radio ini akan menghasilkan data frekuensi yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan oleh PT. XL Axiata Tbk. Terdapat pula pada aplikasi export data sehingga dapat melakukanexport data dari databaseke dalammicrosoft excel.
(6)
ii
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi SIMF Radio Dengan Fasilitas Export Import File Excel Menggunakan Visual Basic 6 Dan Database MySQL Pada PT. Tigabeka Teknika” dengan baik dan lancar. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Universitas Pembangunan Nasional “Vetaran” Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada:
1. Allah SWT, yang selalu memberikan Rahmat dan Hidayahya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr.Ir Teguh Sudarto MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Dr. Ni Ketut Sari, MT , selaku ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Barry Nuqoba SSi, M. Kom , selaku Dosen Pembimbing pertama penulisan skripsi ini yang telah memotivasi, membantu dan memberikan penulis arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini .
(7)
iii
arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 7. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Sahabat-sahabat dan teman-teman di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya. Dan juga semua teman-teman kerja yang selalu membantu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penulisan ini sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Surabaya, Juni 2013
(8)
iv
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR ...vii
DAFTAR TABEL...x
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Perumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6
2.1. Penelitian Terdahulu...6
2.2. Profil Perusahaan ...8
2.3. XAMPP ...11
2.4. Analisis Berorientasi Objek...13
2.4.1 Unified Approach (UA) ...13
2.4.2 Unified Modelling Language (UML) ...20
2.5. Rational Rose...35
2.6. PengertianVisual Basic 6.0...36
2.6.1 Fungsi Program ...37
(9)
v
3.1.1 Bagan...45
3.2. Identifikasi Aktor...47
3.3. Use Case Diagram...47
3.3.1 Use Case Login...48
3.3.2 Use Case Add New User...50
3.3.3 Use Case Change Password...51
3.3.4 Use Case Delete User...53
3.3.5 Use Case Import Data ...55
3.3.6 Use Case Export Data ...57
3.3.7 Use Case Data Frekuensi ...59
3.4. Class Diagram...61
3.5. CDM dan PDM...63
3.6. Kebutuhan Antar Muka ...65
3.6.1 Kebutuhan Antar Muka Pengguna ...65
3.6.2 Kebutuhan Antar Muka Perangkat Keras ...65
3.6.3 Kebutuhan Antar Muka Perangkat Lunak...65
BAB IV IMPLEMENTASI ...67
4.1. Implementasi ...67
4.1.1 Antar MukaLogin...67
4.1.2 Antar MukaMain Form...68
4.1.3 Antar MukaAdd New User...69
(10)
vi
4.1.7 Antar MukaExportData...72
4.1.8 Antar Muka Data Frekuensi ...74
4.2. Uji Coba dan Evaluasi Program ...74
4.2.1 Uji CobaUser Login...74
4.2.2 Uji CobaAdd New User...76
4.2.3 Uji CobaChange Password...77
4.2.4 Uji CobaDelete User...77
4.2.5 Uji CobaImportData...79
4.2.6 Uji CobaExportData...83
4.2.7 Uji Coba Data Frekuensi ...84
4.2.8 Evaluasi ...84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...86
5.1. Kesimpulan ...86
5.2. Saran ...86
(11)
vii
Gambar 2.1Struktur Organisasi PT. Tigabeka Teknika ...11
Gambar 2.2Halaman pada XAMPP...12
Gambar 2.3Tahap Analisis Unified Approach (UA)...15
Gambar 2.4Activity Diagram(AD) ...17
Gambar 2.5ContohUse case diagrampada sistem perpustakaan...18
Gambar 2.6Tiga kategori kelas...20
Gambar 2.7Unsur-unsur pembentuk UML...21
Gambar 2.8Model 4+1View...22
Gambar 2.9Klasifikasi Jenis DiagramUMLVersi 1.3...23
Gambar 2.10Diagram Kelas ...27
Gambar 2.11Contoh Generalisasi (Bahrami, 1999). ...28
Gambar 2.12Contoh Aggregasi (Nugroho, 2005). ...29
Gambar 2.13SimbolUse Case Diagram...30
Gambar 2.14Contoh KondisiUses...30
Gambar 2.15Contoh KondisiExtends...31
Gambar 2.16ContohUse Case Diagram...32
Gambar 2.17ContohSequence Diagram...34
Gambar 2.18TampilanTitle Bar...38
Gambar 2.19TampilanControlMenu ...38
Gambar 2.20TampilanMenu Bar...39
Gambar 2.21Tool Bar Standartpada saat jendelaFormaktif...39
Gambar 2.22Tool Bar Standartpada saat jendelaCodeaktif ...39
Gambar 2.23TampilanTool Box...40
Gambar 2.24TampilanProjectBaru ...40
Gambar 2.25TampilanProperties Windows...41
Gambar 2.26TampilanForm Layout...42
Gambar 2.27TampilanImmediate Windows...42
Gambar 2.28TampilanForm Windows...43
Gambar 3.1Bagan AlurImportSIMF ...45
(12)
viii
Gambar 3.6Activity Diagram Add New User...51
Gambar 3.7Sequence Diagram Add New User...51
Gambar 3.8Activity Diagram Change Password...52
Gambar 3.9Sequence Diagram Change Password...53
Gambar 3.10Activity Diagram Delete User...54
Gambar 3.11Sequence Diagram Delete User...54
Gambar 3.12Activity Diagram ImportData ...56
Gambar 3.13 Sequence Diagram ImportData...56
Gambar 3.14Activity Diagram ExportData ...58
Gambar 3.15Sequence Diagram ExportData ...58
Gambar 3.16Activity DiagramData Frekuensi ...60
Gambar 3.17Sequence DiagramExport Data ...60
Gambar 3.18Class DiagramPenjualan ...61
Gambar 3.19CDM (Conceptual Data Modeling)...64
Gambar 3.20 PDM (Physical Data Modeling)...64
Gambar 4.1Tampilan HalamanLogin...67
Gambar 4.2Tampilan HalamanMain Formuntukadmin/Project Leader...68
Gambar 4.3Tampilan HalamanMain FormuntukUser/Project Document...68
Gambar 4.4TampilanForm Add New User...69
Gambar 4.5TampilanForm Change Password...70
Gambar 4.6TampilanForm Delete User...70
Gambar 4.7TampilanForm Import Data...71
Gambar 4.8TampilanForm Export Data...73
Gambar 4.9TampilanForm ListFrekuensi ...74
Gambar 4.10Login User...75
Gambar 4.11Antar Muka Peringatan Kesalahan Login...75
Gambar 4.12Form Add New User...76
Gambar 4.13Antar Muka Peringatan Kesalahan Password...76
(13)
ix
Gambar 4.18Antar Muka PemberitahuanUser NameGagal Dihapus...78
Gambar 4.19Form ImportData ...79
Gambar 4.20Antar MukaImportDataExcel...80
Gambar 4.21Antar Muka Pemberitahuan Data Berhasil Diimport...80
Gambar 4.22Antar Muka Peringatan Kesamaan Data ...80
Gambar 4.23 Antar Muka Peringatan Frekuensi Transmitter Customer Tidak Masuk DalamListBalmoon ...81
Gambar 4.24 Antar Muka Peringatan Frekuensi Transmitter Site Tidak Masuk DalamListBalmoon ...81
Gambar 4.25Antar Muka Peringatan Frekuensi Receiver CustomerTidak Masuk DalamListBalmoon ...82
Gambar 4.26 Antar Muka Peringatan Frekuensi Receiver Site Tidak Masuk DalamListBalmoon ...82
Gambar 4.27Antar MukaExportData ...83
Gambar 4.28Antar Muka Pemberitahuan Data Berhasil Diexport...83
Gambar 4.29Antar Muka HasilExportData ...84
(14)
x
Tabel 2.2 Notasi padaClass Diagram...26
Tabel 2.3 Notasi Multiplisitas ...29
Tabel 2.4 NotasiUse Case Diagram...31
Tabel 2.5 NotasiSequence Diagram...33
Tabel 2.6 NotasiActivity Diagram...35
Tabel 3.1 Identifikasi Aktor dengan Aktifitasnya...47
Tabel 3.2 SkenarioLogin...48
Table 3.3 Skenario ProsesAdd New User...50
Tabel 3.4 Skenario ProsesChange Password...52
Tabel 3.5 Skenario ProsesDelete User...53
Tabel 3.6 Skenario ProsesImportData...55
Tabel 3.7 Skenario ProsesExportData...57
Tabel 3.8 Skenario Data Frekuensi ...59
(15)
1
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu teknologi terpenting bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan
sistem perusahaan adalah teknologi database. Dengan adanya database,
memungkinkan pengolahan data yang lebih mudah diproses juga lebih akurat sehingga dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh operator
komputer.Databasemerupakan kumpulan data logikal yang saling berhubungan dan
deskripsi dari data tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly, 2005).
Dalam kesempatan kali ini, pemanfaatan teknologi database akan
dioptimalkan pada pendataan frekuensi radio pada PT. Tigabeka Teknika. Pendataan frekuensi radio selama ini dilakukan dengan cara manual dikarenakan data
dikirim ke kantor pusat (PT. XL Axiata Tbk) dalam bentuk microsoft excel untuk
dimasukkan dalam Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF) Radio. SIMF tersebut telah diresmikan oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi pada 17 Maret 2006 guna menciptakan proses pelayanan ISR (Izin Stasiun Radio) yang cepat, sederhana dan transparan, sehingga pada akhirnya penggunaan spektrum frekuensi radio menjadi efisien dan tertib.
Dengan adanya SIMF Radio pada kantor pusat, maka PT. Tigabeka
diharapkan dapat memberikan data frekuensi radio sesuai standard yang telah
(16)
terkadang terjadi pergeseran data yang dapat mengakibatkan kesalahan pelaporan.
Selain itu, dikarenakan belum tersedianyadatabaseuntuk menyimpan data frekuensi
radio maka terkadang perusahaan mengalami kesulitan dalam pencarian data karena penyimpanan yang kurang rapi sehingga kondisi tersebut dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data.
Di sisi lain memang secara psikologis orang cenderung sulit untuk mengubah kebiasaan yang sudah lama dilakukan. Orang memang sulit beranjak dari “zona kenyamanan” keterbiasaan karena sudah bertahun-tahun menggunakan
cara manual (microsoft excel). Oleh karena itu, diberikan sebuah solusi yaitu
membangun dan merancang sebuah sistem yang dapat mencakup segala kebutuhan perusahaan dalam proses pendataan frekuensi radio tanpa mengubah cara manual yang sudah menjadi kebiasaan.
Sistem yang akan dibuat dapat melakukan penyimpanan data dari
microsoft excel ke dalam database (import) dengan memberikan beberapa
pengecekan sehingga data yang masuk ke dalam databaselebih akurat. Selain itu,
akan dibuat sistem yang dapat membantuuseruntuk mencari data frekuensi radio
yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan. User juga dapat mengambil data dari
databasemenjadimicrosoft excel(export) ketika dibutuhkan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Dalam latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara melakukan proses import data dari Microsoft excel ke
(17)
2. Bagaimana cara melakukan proses export data dari database MySQL ke
dalamMicrosoft excel.
3. Bagaimana memasukkan data frekuensi radio sesuai denganstandardyang
telah ditetapkan sehingga data memiliki integritas yang baik.
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam penulisan skripsi ini, akan dibatasi pembahasan masalah yang ada sebagai berikut :
1. Proses exportdan importdibatasi hanya 1file saja yang terdiri dari 2row
yang 1 row untuk data customer dan 1 row untuk data site XL sesuai
dengan format yang diberikan kantor pusat (PT. XL Axiata Tbk).
2. Proses export dan import dilakukan pada microsoft excel 2003 dengan
menggunakanVisual Basic 6.0dandatabase MySQL.
3. Pendataan frekuensi radio akan melalui beberapa pengecekan pada saat
proses import khususnya pada frekuensinya sehingga sesuai dengan list
frequencyyang ada di kantor pusat (PT. XL Axiata Tbk).
1.4 TUJUAN
Tujuan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah Merancang dan
Membangun Aplikasi SIMF Radio Dengan Fasilitas Export Import File Excel
Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Database MYSQL Pada PT. Tigabeka
Teknika sehingga membantu perusahaan dalam proses pendataan frekuensi radio
sesuai dengan standard Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF) Radio
(18)
1.5 MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dalam AplikasiExport Importini adalah membantu
user (project document)dalam pelaporan frekuensi radio pada PT. XL Axiata Tbk
agar frekuensi yang diberikan sesuai dengan list yang telah ditetapkan.
Dikarenakan selama ini terkadang sering terjadi komplain karena frekuensi yang
tidak sama antara high dan low dengan yang ada di list frequency. Selain itu,
aplikasi ini dibuat agar data frekuensi dapat tersimpan dengan rapi dalam
database. Karena selama ini ketika kantor pusat meminta data frekuensi radio
yang lama, seringkali data tidak ditemukan. dan dibutuhkan waktu yang lama ketika mencari data yang telah tersimpan beberapa tahun yang lalu dikarenakan penyimpanan hanya dilakukan dalam folder-folder yang kurang rapi.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan skripsi ini akan menjelaskan secara lengkap tentang proses
pembuatan Aplikasi SIMF Radio Dengan Fasilitas Export Import Menggunakan
Visual Basic 6.0 dan Database MYSQL Pada PT. Tigabeka Teknika. Untuk lebih
mempermudah memahami materi yang sudah disusun dan dibuat, laporan skripsi ini di bagi menjadi lima bab yang dilengkapi dengan penjelasan pada tiap bab.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan tentang penelitian terdahulu dan landasan teori yang dipakai sebagai penunjang pembuatan laporan ini.
(19)
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, rancangan uji coba dan evaluasi serta alur sistem secara terkomputerisasi. Desain model
sistem yang diterjemahkan kedalam Unified Modelling Language
(UML)serta desain database yang diterjemahkan kedalamConceptual
Data Model(CDM) danPhysical Data Model(PDM).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan tentang aplikasi sistem yang telah dibuat. Dalam bab ini juga akan dijelaskan lebih detail pemakaian aplikasi
untuk project document sebagai user. Intinya lebih menjelaskan
kemanfaatan sistem yang sudah dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran terhadap aplikasi yang telah dibuat. Berupa masukan yang membangun atau konstruktif untuk kesempurnaan aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini.
(20)
6
2.1. Penelitian Terdahulu
Pada skripsi berjudul Perancangan dan Pembuatan Aplikasi untuk
Konversi Spreadsheet Excel ke dalam Database Oracle dengan menggunakan
XML Wahyudi (2005), aplikasi konversi dilakukan untuk mengubah database
yang bertipe flat database (Microsoft Office Ecxel) ke database yang bertipe
relational sehingga dapat menghasilkan sebuah relationship diagram. Konversi
dilakukan secara manual pada file Excel menjadi spreadsheet XML (Extensible
Markup Language). XML merupakan format text yang memungkinkan untuk
penyimpanan tipe database flat file. Aplikasi proses konversi dijalankan
menggunakan Borland Delphi 7 danDatabaseOracle 10g.
Fungsi-fungsi dasar yang digunakan dalam proseskonversiadalahparsing
dokumen spreadsheet XML, pengecekan data, normalisasi, konfigurasi koneksi,
konfigurasi user, pembuatan skema database, dan pengisian data. Parsing
spreadsheet XML digunakan untuk mengambil data dari cell pada spreadsheet
XML dimana sebelum melakukan parsing, akan ada pengecekan apakah ada cell
yang di-mergeatau tidak karenaparsingXML hanya akan memasukkan nilai data
untuksingle cell. Selanjutnya yaitu proses normalisasi dimana sebelum proses ini
dijalankan akan dilakukan beberapa pengecekan. Setelah melalui pengecekan, maka pada saat proses normalisasi setiap variasi determinan dan dependen akan
(21)
determinan maka functional dependency tersebut akan dimasukkan ke dalam
daftar pilihan functional dependencies yang dapat dipilih oleh user. Setelah user
memilih functional dependencies, selanjutnya user akan mengisikan ODBCData
Source Nameuntuk mengatur koneksi dengandatabasediOracle. Setelah ituuser
akan melakukan konfigurasiuserdan pembuatan skemadatabase untuk
membuat tabel padan database. Proses terakhir adalah pengisian data ke dalam
tabel yang telah dibuat pada database untuk menghilangkan data yang
redundancy. Adapun beberapa kekurangan pada sistem tersebut antara lain:
a. Aplikasi proses konversi membutuhkan waktu yang lama untuk
menghasilkan pilihan-pilihanfunctional dependencies.
b. Tidak ada fasilitas yang lebih advancedkepadauserdalam pembuatan
skemadatabase, seperti misalnya pemberian nama tabel dan penentuan
constraintpada suatufield.
c. Seorang user masih terbatas untuk melakukan konversi pada sebuah
spreadsheetXML saja.
d. Tidak ada fasilitas yang memperbolehkan user untuk memberikan
functional dependencies secara manual tanpa melalui pilihan-pilihan darifunctional dependencies yang ditawarkan.
Proses konversi yang dilakukan pada aplikasi ini akan tergantung pada
user yang memahami arti data pada flat database agar dapat menghasilkan
relational database dengan integritas yang baik karena perubahan ke dalam
relational database dapat memberikan beberapa pilihan yang beragam. Aplikasi ini dijalankan dengan melalui beberapa proses sampai masuk ke dalam database.
(22)
spreadsheet excelke dalamdatabasetanpa bisa menghasilkan laporan sesuai data
yang diinginkan olehuser.
Pada aplikasi yang akan dibuat, userdapat melakukan proses importuntuk
memasukkan data ke dalam database tanpa melakukan proses normalisasi karena
tabel yang terdapat dalam database hanya terdiri dari 2 tabel yang berelasi
sehingga proses import tidak tergantung pada user. Untuk proses konfigurasi
koneksi akan dilakukan sekali saja karena semua form sudah saling terhubung.
Sedangkan untuk konfigurasi user akan dilakukan pada awal masuk aplikasi.
Dalam aplikasi ini, user juga dapat melakukan proses export untuk mengambil
data dari database dalam bentukmicrosotf excel. Selain itu, aplikasi ini juga bisa
melakukan proses searching untuk mencari data lama ketika dibutuhkan oleh
user. Aplikasi ini juda dilengkapi dengan menu add user untuk menambah user
serta menuchange passwordjika adauseryang ingin menggantipassword.
2.2. Profil Perusahaan
PT. Tigabeka Teknika adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang didirikan di Surabaya pada tahun 2005 untuk menjawab perkembangan industri telekomunikasi yang pesat, khususnya di bidang seluler dan komunikasi data. PT. Tigabeka Teknika merupakan vendor dari PT. Excelcomindo Pratama yang sekarang dikenal sebagai PT. XL Axiata Tbk. Konsentrasi bidang usaha yang ditawarkan adalah Telekomunikasi khususnya Telekomunikasi Seluler dan Data, CME dan IT.
PT. Tigabeka Teknika menyediakan jasa LOS survey, instalasi, relokasi,
(23)
Radio Microwave System, instalasi dan dismantle Radio Base Station. Area pekerjaan yang ditangani oleh PT. Tigabeka Teknika meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan. Tiap area tersebut
ditempatkan tim yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek untuk meng-handle
pekerjaanLOS survey,instalasi, relokasi, dandismantle radio link.
Dari pekerjaan instalasi dan relokasi radio link maka akan menghasilkan
frekuensi radio dimana frekuensi tersebut akan dilaporkan pada pihak PT. XL
Axiata Tbk untuk dimasukkan dalam database Sistem Informasi Manajemen
Frekuensi Radio yang ada pada PT. XL Axiata Tbk. Sehubungan dengan diresmikannya Sistem Informasi Manajemen Frekuensi Radio oleh Dirjen Postel pada 17 maret 2006 maka PT. Tigabeka Teknika selaku vendor dituntut untuk memberikan data dengan tepat dan akurat. Tujuan dari dibangunnya SIMF sendiri adalah untuk menciptakan proses pelayanan ISR yang cepat, sederhana dan transparan sehingga pada akhirnya penggunaan spektrum frekuensi radio menjadi efisien dan tertib.
Pendataan frekuensi radio pada PT. Tigabeka Teknika sendiri dilakukan
secara manual (menggunakan microsoft excel) kemudian data tersebut dikirim ke
PT. XL Axiata Tbk melalui email. PT. XL Axiata sendiri telah memiliki list
frequency yang telah ditetapkan sehingga PT. Tigabeka selaku vendor harus
memberikan data frekuensi sesuai pada list frequency tersebut. Dengan masih
dilakukan secara manual, maka terkadang ada beberapa komplain dari PT. XL
Axiata Tbk mengenai frekuensi yang tidak sesuai denganlist frequencyyang telah
ditetapkan. Dikarenakan pemantauan data frekuensi yang semakin ketat, maka pihak operasional berencana akan membuat suatu sistem yang dapat membantu
(24)
menyelesaikan masalah pendataan frekuensi tersebut. Adapun beberapa aturan
yang harus dipenuhi untuk meminimalisir interference frekuensi di area
berdasarkan data spektrum frekuensi dan biaya relatif lebih murah seperti yang terlihat pada tabel 2.1 List Jarak Frekuensi Sesuai Tipe Perangkat.
Tabel 2.1List Jarak Frekuensi Sesuai Tipe Perangkat
Sumber :vendor PT. XL Axiata Tbk.
Setiap akan melakukan proses instalasi, perusahaan akan mendapatrequest
project dari pusat (PT. XL Axiata Tbk). Kemudian perusahaan akan membuat
surat penugasan sesuai dengan request project tersebut. Pada saat proses instalasi
dilakukan, PT. XL Axiata Tbk akan memberikanpurchase orderuntuk disertakan
dalam dokumen. Setelah proses instalasi di lapangan selesai, semua dokumentasi
serta data frekuensi radio akan diberikan kepada project documentation untuk
dikirim kepada PT. XL Axiata Tbk. Dokumen dikirim dalam bentuk hardcopy
beserta purchase order yang telah diberikan pada PT. Tigabeka Teknika untuk
proses penagihan. Setelah semua dokumen dan persyaratan penagihan invoice
terpenuhi, maka PT. XL Axiata Tbk akan memberikan payment pada PT.
(25)
Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Tigabeka Teknika seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Tigabeka Teknika.
Gambar 2.1Struktur Organisasi PT. Tigabeka Teknika
2.3. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Untuk mendapatkanya dapat men-downloadlangsung dariwebresminya.
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends,
yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) &
(26)
Gambar 2.2Halaman pada XAMPP
XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, sepertiWindows,
Linux, Mac OS,danSolaris.
A:Apache, merupakan aplikasiweb server.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar
kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung
halamanwebyang dihasilkan.
M: MySQL, merupakan aplikasidatabase server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk
(27)
P: PHP, bahasa pemrogramanweb.
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuatweb yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang
sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung
sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base,
PostgreSQL, dan sebagainya.
P: Perl, bahasa pemrograman.
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya : Htdoc
adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
berkas PHP, HTML dan skrip lain. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Kontrol Panel yang berfungsi
untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan,
ataupun memulai (start).
2.4. Analisis Berorientasi Objek
Metode analisis berorientasi objek bertujuan mendesain dan membangun
sistem dengan mengumpulkan objek software yang dapat digunakan, kunci
reusability adalah untuk mendaftar (dalam library atau database) objek dimana
beberapa diantaranya ada yang sesuai dengan permintaan user. Tentunya proses
pencarian membutuhkan cara yang kuat dan efisien.
2.4.1 Unified Approach (UA)
Untuk melakukan analisis sistem terdapat beberapa macam pendekatan, diantaranya pendekatan konvensional dan pendekatan berorientasi objek.
(28)
Pendekatan konvensional terutama mengacu kepada strategi dekomposisi yang berdasar algoritma atau fungsional. Pendekatan ini telah berkembang meliputi seluruh tahap atau aktivitas proses rekayasa perangkat lunak dari mulai pemrograman dengan iterasi perbaikan, pemrograman terstruktur, ditambah dengan perancangan terstruktur kemudian analisis terstruktur dan sebagainya. Sedangkan pendekatan berorientasi objek memusatkan pada rancangan pada objek dan antar muka yang dihasilkan. Objek adalah entiti yang berisi data atau variabel dan tingkah laku. Data atau variabel
yang menggambarkan sifat atau keadaan objek dalam dunia nyata (real world)
didefiniskan sebagai attribute, sedangkan tingkah laku yang menggambarkan
aksi-aksi yang dimiliki objek didefinisikan sebagaimethod.
Unified Approach (UA) merupakan metode analisis berorientasi objek
dari Ali Bahrami (1999). UA adalah suatu metodologi pengembangan sistem
berbasis objek yang menggabungkan proses dan metodologi yang telah ada
sebelumnya dan menggunakan UML sebagai standar pemodelannya. Proses dan
tahapan yang ada dalam UA merupakan proses-proses terbaik yang diambil dari
metode objek yang telah diperkenalkan oleh Booch, Rumbaugh, dan Jacobson.
Tahap Analisis dalam UA ditujukan untuk mengidentifikasi kelas-kelas yang
terdapat dalam sistem.
Analisis berorientasi objek dengan pendekatan UA (Unified Approach)
dari Ali Bahrami seperti yang terlihat pada Gambar Tahap Analisis Unified
(29)
Gambar 2.3Tahap Analisis Unified Approach (UA) (Bahrami, 1999).
Identifikasi aktor adalah tahap pertama yang penting dalam OOA. Istilah
aktor merepresentasikan peran dari seorang user terhadap sistem. Kandidat
aktor dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem. Pada tahap Pengembangan
Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case ini akan digambarkan model aktifitas
bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja
sistem. Dalam diagram aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan
mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use
case untuk menggambarkan interakasi user terhadap sistem. Dalam
pengembangan diagram interaksi, salah satu dari diagram interaksi adalah
sequence diagram.Sequence diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek
tersebut dilakukan dengan cara satu objek mengirimkan pesan (message) kepada
objek lain. Dalam tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem
yang sedang berjalan. Identifikasi kelas, dari sequence diagram akan terlihat
kelas-kelas apa saja yang ada dalam sistem. Pada tahap ini dilakukan proses
identifikasi kelas-kelas, relationship, atribut serta metode-metode yang digunakan
Gambar 2.3Tahap Analisis Unified Approach (UA) (Bahrami, 1999).
Identifikasi aktor adalah tahap pertama yang penting dalam OOA. Istilah
aktor merepresentasikan peran dari seorang user terhadap sistem. Kandidat
aktor dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem. Pada tahap Pengembangan
Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case ini akan digambarkan model aktifitas
bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja
sistem. Dalam diagram aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan
mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use
case untuk menggambarkan interakasi user terhadap sistem. Dalam
pengembangan diagram interaksi, salah satu dari diagram interaksi adalah
sequence diagram.Sequence diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek
tersebut dilakukan dengan cara satu objek mengirimkan pesan (message) kepada
objek lain. Dalam tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem
yang sedang berjalan. Identifikasi kelas, dari sequence diagram akan terlihat
kelas-kelas apa saja yang ada dalam sistem. Pada tahap ini dilakukan proses
identifikasi kelas-kelas, relationship, atribut serta metode-metode yang digunakan
Gambar 2.3Tahap Analisis Unified Approach (UA) (Bahrami, 1999).
Identifikasi aktor adalah tahap pertama yang penting dalam OOA. Istilah
aktor merepresentasikan peran dari seorang user terhadap sistem. Kandidat
aktor dapat ditemukan dengan mencari tahu siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem. Pada tahap Pengembangan
Diagram Aktifitas dan Diagram Use Case ini akan digambarkan model aktifitas
bisnis menggunakan diagram aktifitas UML untuk menggambarkan kinerja
sistem. Dalam diagram aktifitas akan digambarkan alur kerja dari sistem. Dengan
mengetahui alur kerja sistem yang ada, dapat dilakukan pemodelan diagram use
case untuk menggambarkan interakasi user terhadap sistem. Dalam
pengembangan diagram interaksi, salah satu dari diagram interaksi adalah
sequence diagram.Sequence diagram adalah suatu model untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam sistem. Interaksi yang dilakukan oleh objek-objek
tersebut dilakukan dengan cara satu objek mengirimkan pesan (message) kepada
objek lain. Dalam tahap ini akan ditentukan rangkaian diagram aktifitas sistem
yang sedang berjalan. Identifikasi kelas, dari sequence diagram akan terlihat
kelas-kelas apa saja yang ada dalam sistem. Pada tahap ini dilakukan proses
(30)
pada setiap kelas. Pemeriksaan terhadap tahap sebelumnya, proses pemeriksaan terhadap hasil akhir tahap analisis. Bila terdapat kesalahan maka kembali ke tahap awal analisis bila hasilnya benar maka tahap analisis selesai.
1) Identifikasi Aktor
Mengidentifikasi aktor merupakan hal penting dalam proses analisis sistem. Istilah aktor menunjukan sekumpulan pengguna yang beraktivitas pada sistem. Satu pengguna mungkin saja melakukan satu atau lebih aktivitas pada sistem. Dalam mengidentifikasi aktor mesti dipahami pula bagaimana aktor tersebut berinterakasi dengan sistem. (Bahrami, 1999).
Aktor adalah sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk
pertukaran informasi. Pelaku menginisiasi kegiatan sistem, yakni sebuahuse case,
dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan
sesuatu yang dapat diukurWhitten(2004).Primary Business Actor(Pelaku Bisnis
Utama), Stakeholder yang terutama mendapatkan keuntungan dari
pelaksanaan use case dengan menerima nilai yang terukur atau terobservasi.
Pelaku bisnis utama kemungkinan tidak menginisiasi kejadian bisnis. Sebagai contoh, dalam kejadian bisnis dari seorang karyawan yang menerima gaji (nilai terukur) dari sistem penggajian setiap hari jumat, karyawan tidak menginisiasi kejadian itu, tetapi merupakan penerima utama dari sesuatu yang bernilai.
Primary System Actor (Pelaku Sistem Utama), Stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. Pelaku sistem utama dapat berinteraksi dengan para pelaku bisnis utama untuk menggunakan sistem aktual. Mereka memfasilitasi kejadian dengan
(31)
menggunakan sistem secara langsung demi mencapai keuntungan para pelaku bisnis utama. Contohnya operator telepon yang memberikan bantuan kepada pelanggan dan kasir Bank yang memproses transaksi Bank. Pelaku bisnis utama dan pelaku sistem utama kemungkinan memiliki persamaan, yaitu sama-sama pelaku bisnis yang berhadapan langsung dengan sistem, misalnya seorang
yang melayani jasa penyewaan mobilvia website.External Server Actor(Pelaku
Server Eksternal), Stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use case
(misalnya biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit). External
Receiving Actor (Pelaku Penerima Eksternal), Stakeholder yang bukan pelaku
utama, tapi menerima nilai yang terukur atau teramati (output) dari use case
(misalnya gudang menerima paket permintaan untuk menyiapkan pengiriman sesudah seorang pelanggan memesannya).
2) Analisa Bisnis Proses
Gambar 2.4Activity Diagram(AD)
Tahap ini tidak selalu mengawali suatu proyek analisis sistem, akan tetapi jika dibutuhkan, proses bisnis dan kebutuhan pengguna menjelaskan
(32)
menunjukan beberapa aktivitas dilakukan aktor (Bahrami, 1999) contoh pemodelan proses bisnis pada menggunakan diagram aktivitas.
3) IdentifikasiUse Case
Suatuuse caseadalah interaksi antara aktor dengan sistem. Suatu use case
menyangkut aktivitas dan respon dari suatu aktor. Pemodelan use case dapat
dilakukan dengan mengambil beberapa aktor kemudian mendiskusikan apa saja
yang akan dilakukan aktor tersebut terhadap sistem. Setiap use case
merepresentasikan apa yang akan dilakukan oleh aktor. Seperti yang terlihat pada
Gambar 2.5 Contoh Use case diagram pada sistem perpustakaan use case
diagrampada sistem perpustakaan.
Gambar 2.5ContohUse case diagrampada sistem perpustakaan
4) Pemodelan Interaksi MenggunakanInteraction Diagram
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Diagram
interakasi menjelaskan urutan proses dan interaksi yang terdapat pada use case
menunjukan beberapa aktivitas dilakukan aktor (Bahrami, 1999) contoh pemodelan proses bisnis pada menggunakan diagram aktivitas.
3) IdentifikasiUse Case
Suatuuse caseadalah interaksi antara aktor dengan sistem. Suatu use case
menyangkut aktivitas dan respon dari suatu aktor. Pemodelan use case dapat
dilakukan dengan mengambil beberapa aktor kemudian mendiskusikan apa saja
yang akan dilakukan aktor tersebut terhadap sistem. Setiap use case
merepresentasikan apa yang akan dilakukan oleh aktor. Seperti yang terlihat pada
Gambar 2.5 Contoh Use case diagram pada sistem perpustakaan use case
diagrampada sistem perpustakaan.
Gambar 2.5ContohUse case diagrampada sistem perpustakaan
4) Pemodelan Interaksi MenggunakanInteraction Diagram
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Diagram
interakasi menjelaskan urutan proses dan interaksi yang terdapat pada use case
menunjukan beberapa aktivitas dilakukan aktor (Bahrami, 1999) contoh pemodelan proses bisnis pada menggunakan diagram aktivitas.
3) IdentifikasiUse Case
Suatuuse caseadalah interaksi antara aktor dengan sistem. Suatu use case
menyangkut aktivitas dan respon dari suatu aktor. Pemodelan use case dapat
dilakukan dengan mengambil beberapa aktor kemudian mendiskusikan apa saja
yang akan dilakukan aktor tersebut terhadap sistem. Setiap use case
merepresentasikan apa yang akan dilakukan oleh aktor. Seperti yang terlihat pada
Gambar 2.5 Contoh Use case diagram pada sistem perpustakaan use case
diagrampada sistem perpustakaan.
Gambar 2.5ContohUse case diagrampada sistem perpustakaan
4) Pemodelan Interaksi MenggunakanInteraction Diagram
Salah satu dari diagram interaksi adalah sequence diagram. Diagram
(33)
atauscenario. Padainteraction diagramdigambarkan interakasi antar suatu objek terhadap objek yang lain. Pengembangan diagram ini menuntut pengembang
untuk mengidentifikasi seluruh objek dan event yang terjadi pada suatuuse case,
hal ini akan sangat membantu untuk perancangan kelas (class).
5) Perancangan Kelas
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek.Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
packagedan objek beserta hubungan satu sama lain.
Dalam proses identifikasi kelas ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelas-kelas pada sistem yang dirancang :
Pendekatan Noun Phrase; pendekatan common class patterns; pendekatan
use-case driven; dan pendekatan Class, Responsibility and Collaborators
(CRC). Adapun pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah noun phrases approach, dengan kata lain pendekatan ini dilakukan
dengan cara mendaftar sejumlah objek (kata benda atau frase) pada sistem yang dirancang yang dianggap akan menjadi kandidat kelas. Objek yang telah teridentifikasi menjadi kandidat kelas tersebut kemudian diidentifikasi
menjadi tiga kategori kelas, Rellevant class, Fuzzy class (kelas ambigu) dan
(34)
objek-objek yang memiliki keterkaitan dengan sistem serta memiliki attribut dan
method.
Fuzzy class adalah kelas yang memiliki makna ambigu dimana kelas ini
tidak jelas apakah relevan atau tidak. Irrelevant class adalah kelas yang tidak
mempunyai pengaruh atau keterkaitan langsung dengan sistem, misalkan proses
eliminasi pada kelas yang berupa atribut atau method seperti yang terlihat pada
Gambar 2.6 Tiga kategori kelas.
Gambar 2.6Tiga kategori kelas
2.4.2 Unified Modelling Language (UML) 1) SejarahUML
Grady Booch dan Jim Rumbaugh memulai penelitian di Rational Software Co. sekitar tahun 1994. Tujuan mereka yakni menciptakan sebuah metode baru yang dapat menciptakan metode-metode sebelumnya yang dapat digunakan pada semua kalangan. Sekitar tahun 1995 Ivar Jacobson, seorang
tokoh yang menciptakan OOSE and Objectory Methode bergabung. Selain itu,
perusahaanRational Software Co. Membeli lisensiObjectory Systemdari Swedish
Company sebagai pengembang dan pendistribusinya. Maka lahirnya sebuah
metode baru yang mereka beri nama “Unified Modeling Languange” yang
diharapkan dapat menjadi sebuah bahasa pemodelan standar seperti yang terlihat
(35)
Gambar 2.7Unsur-unsur pembentuk UML
2) DefinisiUnified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sebuah notasi grafis standar untuk menggambarkan sistem berorientasi objek yang merupakan hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dan didefinisikan sebagai berikut:
“Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO)”, (Flowler, 2005).”
“Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa untuk menetapkan, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya”, (Bahrami, 1999).”
Dari definisi diatas UML merupakan sebuah bahasa pemodelan suatu
sistem berdasarkan grafik atau gambar untuk menspesifikasikan, membangun, menvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak
berorientasi objek. UML memberikan standar penulisan sebuah sistem yang
meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas, skema database, dan komponen
yang diperlukan dalam sistem perangkat lunak.
Gambar 2.7Unsur-unsur pembentuk UML
2) DefinisiUnified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sebuah notasi grafis standar untuk menggambarkan sistem berorientasi objek yang merupakan hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dan didefinisikan sebagai berikut:
“Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO)”, (Flowler, 2005).”
“Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa untuk menetapkan, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya”, (Bahrami, 1999).”
Dari definisi diatas UML merupakan sebuah bahasa pemodelan suatu
sistem berdasarkan grafik atau gambar untuk menspesifikasikan, membangun, menvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak
berorientasi objek. UML memberikan standar penulisan sebuah sistem yang
meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas, skema database, dan komponen
yang diperlukan dalam sistem perangkat lunak.
Gambar 2.7Unsur-unsur pembentuk UML
2) DefinisiUnified Modelling Language
Unified Modelling Language merupakan sebuah notasi grafis standar untuk menggambarkan sistem berorientasi objek yang merupakan hasil kerjasama dari Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. Dan didefinisikan sebagai berikut:
“Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO)”, (Flowler, 2005).”
“Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa untuk menetapkan, membangun, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya”, (Bahrami, 1999).”
Dari definisi diatas UML merupakan sebuah bahasa pemodelan suatu
sistem berdasarkan grafik atau gambar untuk menspesifikasikan, membangun, menvisualisasikan dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak
berorientasi objek. UML memberikan standar penulisan sebuah sistem yang
meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas, skema database, dan komponen
(36)
3) ViewDalamUML
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta
bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu
diantaranya use case view. Use case view ini memegang peran untuk
mengintegrasikancontentke view yang lain seperti yang terlihat pada Gambar 2.8
Model 4+1View.
Gambar 2.8Model 4+1View
Use case View mendefinisikan perilaku eksternal sistem. Hal ini menjadi
daya tarik bagi end-user, analis dan tester. Pandangan ini mendefinisikan
kebutuhan sistem karena mengandung semua view yang lain yang
mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dan rancangan sistem. Itulah sebabnya use
case view menjadi pusat peran yang dan sering dikatakan yang men-drive proses pengembangan perangkat lunak.
Selanjutnya Design view mendeskripsikan struktur logika yang
mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan diuse case.Design viewberisi definisi
komponen program, class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data,
perilaku dan interaksinya. Implementation view menjelaskan
komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Hal ini berbeda dengan
komponen logic yang dideskripsikan pada design view. Termasuk disini
diantaranyafile exe,librarydan database. Informasi yang ada di viewini relevan
(37)
Process view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
concurrency di dalam sistem. Sedangkan deployment view menjelaskan
bagaimana Design Implementation Process Deployment Use Case
komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik. Kedua view ini menunjukan
kebutuhan non-fungsional dari sistem. Deployment View menjelaskan bagaimana
komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer, printer dan peralatan lainnya serta bagaimana peralatan tersebut dihubungkan dengan peralatan yang lainnya dimana sistem akan dijalankan.
4) Diagram-diagramUnified Modelling Language
Setiap sistem yang komplek memiliki pendekatan yang terbaik melalui
suatu himpunan kecil dalam pandangan semua viewdalam suatu model, tidak ada
single view yang terpenuhi. Setiap model bisa dinyatakan pada tingkat yang berbeda dari ketepatannya.
Gambar 2.9Klasifikasi Jenis DiagramUMLVersi 1.3
Diagram-diagram yang terdapat pada UML seperti yang terlihat pada
(38)
Diagram kelas bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat
kelas-kelas aktif. Diagram Objek bersifat statis, diagram ini memperlihatkan
objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan
instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. Use Case
Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Sequence diagram bersifat dinamis,
diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman
pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Collaboration diagram Bersifat
dinamis, diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).Statechart diagrambersifat dinamis, diagramstateini memperlihatkan
state-state pada sistem; memuat state, transisi, even, serta aktivitas. Diagram ini
terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface),
kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem reaktif.
Activity diagram bersifat dinamis, diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari
diagramstate yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya
dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem yang memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Component diagram bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada
(39)
komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih
kelas-kelas, antarmuka-antarmuka (interfaces), serta kolaborasi-kolaborasi.Deployment
diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta
komponen-komponen yang ada di dalamnya. Deployment diagram berhubungan
erat dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau
lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku
sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).
Class diagram, juga dikenal sebagai objek modeling, adalah diagram analisis statis yang utama. Diagram ini menunjukkan struktur yang statis dari
suatu model. Suatu class diagram adalah suatu koleksi unsur-unsur modeling
yang statis, seperti kelas-kelas dan relationship yang dihubungkan sebagai suatu
grafik antara yang satu dengan yang lainnya beserta isi-isinya. Sebagai contoh, hal
yang ada (seperti kelas-kelas), struktur-struktur class diagram internal, dan
hubungan class diagram dengan kelas-kelas yang lain. Class diagram tidak
menunjukkan informasi yang temporal, yang diperlukan di dalam pemodelan yang dinamis.
Class diagram memodelkan struktur kelas dan isinya dengan
menggunakan elemen-elemen model seperti class, package, dan objek. Kelas
terdiri dari tiga bagian yaitu nama kelas, attribut dan operations. Kelas
didefinisikan secara global dapat diakses oleh objek diluar kelas tersebut seperti
(40)
Tabel 2.2Notasi padaClass Diagram
Fungsi Pengertian Simbol
Class Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai sebuah
kotak yang terbagi atas 3 bagian.Bagian atas
adalah bagian nama dari class. Bagian
tengah mendefinisikan property/atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan
method-method dari sebuahclass.
Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang
menghubungkan antara 2 class. Garis ini
bisa melambangkan tipe-tipe relationship
dan juga dapat menampilkan hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship
(Contoh: One-to-one, one-to-many,
many-to-many).
Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan
class yang lain. Hal ini disebutdependency.
Umumnya penggunaan dependency
digunakan untuk menunjukkan operasi pada
suatu class yang menggunakan class yang
lain. Sebuah dependency dilambangkan
sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Fungsi Pengertian Simbol
Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan
bagian relationship dan biasanya disebut
sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau
“bagian dari”. Sebuah aggregation
digambarkan sebagai sebuah garis dengan
sebuah jajaran genjang yang tidak
berisi/tidak solid.
Generalization Sebuah relasi generalization sepadan
dengan sebuah relasi inheritance pada
konsep berorientasi objek. Sebuah
generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang
tidak solid yang mengarah ke kelas
“parent”-nya/induknya.
(41)
Diagram kelas memodelkan struktur kelas dan isinya. Kelas terdiri dari Nama Kelas, Atribut dan Operasi seperti yang terlihat pada Gambar 2.10 Diagram Kelas.
Gambar 2.10Diagram Kelas
Class namebagian yang paling atas berisi nama kelas, nama kelas diambil dari domain permasalahan dan harus sejelas mungkin. Oleh karena itu, nama kelas
harus lah berupa kata benda. Attribute kelas memiliki attribut yang
menggambarkan karakteristik dari objek. Attribut kelas yang benar adalah yang
dapat mencakup informasi yang dilukiskan dan mengenali instance tertentu dari
kelas. Tipe attribut dapat berupa primitive attribut atau tipe lainnya. Method /
Operations operations digunakan untuk memanipulasi attribut atau menjalankan
aksi-aksi. Class diagram terdiri dari beberapa relationship, diantaranya
Generalization, Diagram objek,AggregationdanAssociation. Generalisasi adalah hubungan antara suatu kelas secara umum dengan suatu kelas yang lebih spesifik. Generalisasi adalah suatu yang dipertunjukkan sebagai suatu garis berarah dengan
tertutup. UML membiarkan suatu label diskriminator untuk dihubungkan dengan
suatu Generalization superclass. Sebagai contoh, kelas boeing-airplane
mempunyai kejadian-kejadian dari kelasboeing737,boeing747,boeing757, dan
boeing 767, yang merupakan subclass dari kelas boeing-airplane. Elipsis
(42)
subclass yang tidak ditunjukkan. Pembangun melengkapi menunjukkan bahwa
Generalization itu sudah lengkap dan tidak memerlukan lagi subclass. Jika suatu label teks ditempatkan di segi tiga yang berongga yang dibagi dengan beberapa alur generalization kepada subclass, label berlaku bagi semua alur. Dengan kata
lain, semuasubclassberbagipropertyyang diberi.
Gambar 2.11Contoh Generalisasi (Bahrami, 1999).
Diagram objek,suatu diagram objek yang statis adalah satu kejadian dari
suatu diagram kelas. Itu menunjukkan suatu snapshot dari status yang terperinci
dari sistem pada suatu momen yang tepat. Notasi adalah sama selama satu diagram objek dan suatu diagram kelas. Diagram kelas dapat berisi objek, maka suatu diagram kelas dengan objek dan tidak ada kelas-kelas adalah satu diagram objek.
Aggregation, Aggregasi adalah suatu bentuk asosiasi. Komposisi, juga
yang dikenal sebagai a-part-of adalah suatu wujud aggregation dengan
kepemilikan yang kuat untuk menunjukkan komponen dari suatu objek yang
kompleks. Komposisi juga dikenal sebagai suatu part-whole relationship. notasi
UML untuk komposisi adalah suatu berlian yang padat pada akhir suatu alur.
Sebagai alternatif, UML menyediakan suatu wujud dengan nyata bersarang itu,
(43)
Gambar 2.12Contoh Aggregasi (Nugroho, 2005).
Tabel 2.3Notasi Multiplisitas
Multiplitas Arti
* Banyak
0 Nol
1 Satu
0…* Nol atau banyak
Multiplitas Arti
1…* Satu atau banyak
0…1 Nol atau satu
1…1 Hanya satu
Sumber : Nugroho, 2005.
Association, Asosiasi didefinisikan sebagai penghubung objek-objek pada
kelas yang sama. Multiplisitas (Multiplicity),Multiplicityatau multiplisitas adalah
jumlah banyaknya objek sebuah class yang berelasi dengan sebuah objek lain
pada class lain yang berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis asosiasi berdekatan dengan
class yang sesuai. notasi – notasi yang ada pada multiplisitas seperti yang terlihat pada Tabel 2.3 Notasi Multiplisitas.
(44)
Konsep use case diperkenalkan oleh ivan Jacobson di dalam Object Oriented Software Engineering (OOSE). Kemampuan suatu sistem menguraikan
sejumlah use case yang berbeda, masing-masing menunjukkan secara spesifik
suatu arus kejadian yang spesifik di dalam sistem.
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari prespektif
pengguna.Use caseakan menggambarkan cara kerja suatusoftwaredengan aktor.
Dalam use case diagram akan digambarkan hubungan antara aktor dengan use
case. Aktor adalah orang atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan
sistem. Sementara use case menggambarkan proses yang akan dilakukan oleh
aktor terhadap sistem seperti yang terlihat pada Gambar 2.13Use Case Diagram.
Gambar 2.13SimbolUse Case Diagram
Gambar 2.14Contoh KondisiUses
Uraian suatu use case menggambarkan apa yang terjadi di dalam sistem
ketika use case dilaksanakan. Pada intinya hubungan-hubungan ini ditunjukkan di
suatu diagram use case diantaranya Communication, hubungan komunikasi dari
suatu aktor di suatu use case, ditunjukkan dengan menghubungkan simbol aktor
kepada simbol use case dengan suatu alur yang padat. Aktor itu dikatakan
“komunikasi” dengan use case. Uses, menggunakan hubungan antara use case
ditunjukkan oleh panah generalisasi dari use case seperti yang terlihat pada
(45)
Extends, perluasan hubungan digunakan ketika kita mempunyai satu use
case yang serupa dengan use case yang lain tetapi lebih banyak. Pada intinya, itu
seperti suatu subclass seperti yang terlihat pada Gambar 2.15 Contoh Kondisi
Extends.
Gambar 2.15Contoh KondisiExtends
Berikut merupakan notasi-notasi untuk use case diagram seperti yang
terlihat pada Tabel 2.4 NotasiUse Case Diagramdibawah.
Tabel 2.4NotasiUse Case Diagram
Fungsi Kegunaan Simbol
Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain
dan membutuhkan input atau memberikan
output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai
actor.
Fungsi Kegunaan Simbol
Use Case Use case digambarkan sebagai lingkaran
elips dengan nama use case dituliskan
didalam elips tersebut.
Fungsi Kegunaan Simbol
Association Asosiasi digunakan untuk menghubungkan
actordenganuse case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan
antaraActordenganUse Case.
Depends on Menyatakan hubungan ketergantungan antar
Use Case, yakni pelaksanaan suatu use case
baru bisa dilakukan setelah pelaksanaan use
caselain selesai.
(46)
Gambar 2.16ContohUse Case Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan
disekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu.Sequence diagramterdiri atas dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk menghasilkanoutputtertentu. Sequence diagramterdiri dari sumbu vertikal
putus-putus yang merepresentasikan “lifetime” objek dan sumbu horizontal yang
menunjukan sekumpulan objek yang saling berinteraksi dalam sistem. Diagram ini menjelaskan bagaimana objek berinteraksi dengan objek yang lainnya yaitu dengan cara mengirim dan menerima pesan. Komunikasi antar objek tersebut ditandai dengan garis horizontal yang disertai dengan nama operasinya. Berikut
adalah notasi-notasinya seperti yang terlihat pada Tabel 2.5 Notasi Sequence
(47)
Tabel 2.5NotasiSequence Diagram
Fungsi Pengertian Simbol
Object
Object merupakan instance dari
sebuah class dan dituliskan tersusun
secara horizontal. Digambarkan
sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
Actor
Actor juga dapat berkomunikasi
dengan objek, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol
Actor sama dengan simbol pada Actor
Use Case Diagram.
Lifeline
Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah objek dalam basis waktu.
Notasi untuk Lifeline adalah garis
putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah objek.
Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang gambar pada
sebuah lifeline. Activation
mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.
Message Message, digambarkan dengan anak
panah horizontal antara Activation.
Message mengindikasikan komunikasi antara objek-objek
Sumber :http://resources.visual-paradigm.com/
Berikut ini adalah contoh dari Sequence Diagram seperti yang terlihat
(48)
Gambar 2.17ContohSequence Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagrammerupakan state diagramkhusus, dimana sebagian besar
state adalah aksi dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumya (internal processing). Oleh karena itu, Activity diagram tidak
menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana actor mengguanakan sistem untuk melakukan
aktifitas. Berikut adalah notasi activity diagram seperti yang terlihat pada Tabel
(49)
Tabel 2.6NotasiActivity Diagram
Simbol Keterangan
Titik Awal Titik Akhir
Activity
Pilihan Untuk mengambil Keputusan
Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara parallel / menggabungkan dua kegiatan peralel menjadi satu.
Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi
Tanda Waktu
Tanda pengiriman
Tanda penerimaan
Aliran akhir (Flow Final)
Sumber:http://resources.visual-paradigm.com/
2.5. Rational Rose
Rational Roseadalah toolspemodelan visual untuk pengembangan sistem berorientasi objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para
pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose
digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum menuliskan kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu.
(50)
DalamRational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai sudut pandang dengan mencakup semua diagram yang dikenal dalam UML,
aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use-case, objek-objek, kelas-kelas,
komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran (deployment node).
Tampilan dari Rational Rose 2000 terdapat 3 jendela, diantaranya
Browser, Jendela ini berfungsi untuk secara cepat bergerak dalam model. Jendela
diagram, Jendela ini berfungsi untuk membuat menampilkan (display), serta
menyunting (edit) satu atau lebih diagramUML. Jendela dokumentasi, Jendela ini
berguna untuk melihat atau memperbaharui (update) dokumentasi unsur-unsur
model. Disamping itu, Rational Rose juga memiliki menu-menu yang berguna
untuk mengaktifkan perintah-perintah tertentu sertatoolbar yang dapat digunakan
untuk mengakses perintah-perintah yang sering digunakan.
2.6. PengertianVisualBasic 6.0
Visual Basicmerupakan salah satuRAD(Rapid Application Development)
Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan dan cepat dalam
membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows (98, ME maupun Win 2000).
Bahkan, dengan adanya motto yang diluncurkan oleh competitor Microsoft,SUN,
yaitu "Write One RunEverywhere" untuk produk andalannya SUN, yaitu Java,
maka sekarang telah banyak sekali vendor-vendor partner Microsoft yang
mempermudah anda untuk mengkonversi aplikasiVBanda yang jalan di Windows
ke platform lainnya, seperti Linux, AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk
bagian ini, saya tidak akan mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini saya akan memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat
(51)
dan semudah mungkin agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini dengan cepat. Visual Basic menawarkan kepada anda
untuk membuat User Interface (antar muka pengguna) anda dalam waktu singkat
sekali. Bagi anda yang pernah bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic,
anda tentu merasakan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk men-design
User Interface anda sebelum anda konsentrasi ke flow program anda (business logic). Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan
dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari
objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna layar,
judul layar), dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani
kejadian-kejadian (event).
2.6.1 Fungsi Program
Microsoft visual basic 6.0hampir dapat memanfaatkan seluruh kemudahan
dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem operasi windows. Secara umum
kemampuan visual basic adalah menyediakan komponen-komponen yang
memungkinkan anda membuat aplikasi atau program baik itu program yang
ringan dalam sekala rumahan sampai program interprice yang besar dan rumit,
atau aplikasi yang dijalankan melalui internet.
2.6.2 Komponen Program
KomponenVisual Basicterdiri dari :
1) Title Bar
Title bar merupakan batang judul dari Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian atas dari jendela program yang berfungsi untuk
(52)
menampilkan judul atau nama jendela seperti yang terlihat pada Gambar
2.18 TampilanTitle Bar.
Gambar 2.18TampilanTitle Bar
Control Menu merupakan sebuah elemen terletak pada bagian
sudut kiri atas dari jendela Visual Basic. Dalam OS Windows, elemen ini
tampil dalam bentuk icon. Control menu terdiri dari beberapa menu
diantaranya Minimize, Maximize, Restore dan Close. Minimize digunakan
untuk meminimalkan ukuran jendela Visual Basic 6.0, Maximize
digunakan untuk memperbesar ukuran jendela Visual Basic 6.0, Restore
digunakan untuk mengatur ukuran jendela Visual Basic keukuran relatif
dan Close digunakan untuk menutup jendela Visual Basic Seperti yang
terlihat pada Gambar 2.19 TampilanControl Menu.
Gambar 2.19TampilanControl Menu
2) Menu Bar
Menu Bar merupakan batang menu yang terletak di bawah Title
Bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk
mengoperasikan program Visual Basic 6.0 seperti yang terlihat pada
(53)
Gambar 2.20TampilanMenu Bar
3) Tool Bar
Tool Barmerupakan sebuah batang yang berisi sebuah batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian bawah menu bar yang
dapat digunakan untuk menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default
Visual Basic hanya menampilkan tool bar standart seperti yang terlihat
pada Gambar 2.21Tool Bar Standartpada saat jendelaForm aktif, namun
pada saat jendela code aktif maka seperti yang terlihat pada Gambar 2.22
Tool Bar Standartpada saat jendelaCodeaktif.
Gambar 2.21Tool Bar Standartpada saat jendelaFormaktif
Gambar 2.22Tool Bar Standartpada saat jendelaCodeaktif
4) Tool box
Tool box merupakan kotak perangkat yang berisi kumpulan object
atau kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.
Prosedur dalam penggunaan tool box yaitu pertama kali klik tombol Tool
Box di bagian tool bar standart, setelah itu klik perintah View – Toolbox
(54)
Gambar 2.23TampilanTool Box
5) Project
Project merupakan suatu kumpulan module atau merupakan
program aplikasi itu sendiri. DalamVisual Basic 6.0,file projectdisimpan
dengan nama VBP dimana file ini berfungsi untuk menyimpan seluruh
komponen program seperti yang terlihat pada Gambar 2.24 Tampilan
ProjectBaru.
Gambar 2.24TampilanPtojectBaru
Penjelasan tombol – tombol yang ada pada project yaitu View
Code, fungsinya menampilkan jendela kode yang digunakan untuk
menulis kode program yang terhubung dengan object yang terpilih pada
jendelaform.View Objectfungsinya menampilkanobjectuntuk item yang
terpilih pada form aktif. Toogle Folders fungsinya menampilkan atau
(55)
6) Properties Windows
Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menampung nama properti dari control yang terpilih. Pengaturan properti pada program
Visual Basic merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan
object yang satu dengan object yang lain. Untuk menampilkan jendela
property dapat menggunakan prosedur pertama klik tombol property window pada toolbar standart. Setelah itu pilih perintah View-property window, selanjutnya tekan tombol Shortcut key F4 seperti yang terlihat
pada Gambar 2.25 TampilanProperties Windows.
Gambar 2.25TampilanProperties Windows
7) Form Layout Windows
Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk mengatur posisi
dari form saat form program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer
mouse ke bagian form, maka pointer mouse akan berubah menjadi anak
panah empat arah (pointer pengatur posisi). Untuk memindah posisi form
pada layar monitor dapat dilakukan proses drag dan drop seperti yang
(1)
Setelah itu pengecekan ketiga dilakukan pada frekuensi receiver yang terdapat pada customer. Jika frekuensi receiver customer tidak terdapat pada list Balmoon, maka akan muncul peringatan seperti yang terlihat pada Gambar 4.25 Antar Muka Peringatan Frekuensi Receiver Customer Tidak Masuk Dalam List Balmoon.
Gambar 4.25Antar Muka Peringatan FrekuensiReceiver CustomerTidak Masuk DalamListBalmoon
Ketika ketiga frekuensi diatas masuk dalam list Balmoon, maka pengecekan terakhir yaitu pada frekuensireceiver site. Jika frekuensireceiver site tidak sama dengan list Balmoon, maka aka nada peringatan seperti yang terlihat pada Gambar 4.26 Antar Muka Peringatan Frekuensi Receiver Site Tidak Masuk DalamListBalmoon.
Gambar 4.26Antar Muka Peringatan Frekuensi Receiver SiteTidak Masuk DalamListBalmoon
(2)
83
4.2.6 Uji CobaExportData
Menuexportdata, dapat membantu semuauserbaikadmin/Project Leader maupun user biasa dalam pencarian data yang terdapat dalam database maupun melakukan proses export data dari database ke dalam file berbentuk excel seperti yang terlihat pada Gambar 4.27 Antar MukaExportData.
Gambar 4.27Antar MukaExportData
Setelah data yang dicari tampil dalam datagrid, maka user dapat melakukan proses export dan akan ada pemberitahuan bahwa data berhasil diexportseperti yang terlihat pada Gambar 4.28 Antar Muka Pemberitahuan Data Berhasil Diexport serta hasil exportdapat dilihat seperti yang Gambar 4.29 Antar Muka HasilExportData.
(3)
Gambar 4.29Antar Muka HasilExportData
4.2.7 Uji Coba Data Frekuensi
Menu data frekuensi, dapat membantu semua user baik admin/Project Leader maupun user biasa dalam pencarian data frekuensi yang terdapat dalam database dan dapat melihat pasangan frekuensi antara high dan low seperti yang terlihat pada Gambar 4.30 Antar MukaListFrekuensi.
Gambar 4.30Antar MukaListFrekuensi 4.2.8 Evaluasi
Berdasarkan aplikasi export import seperti diatas terdapat kelemahan sistem, yaitu sistem kesulitan untuk melakukan proses import pada file excel
(4)
85
selain Microsoft Excel 2003 dikarenakan file extention yang berbeda. Diperlukan pemilihan tipe file pada saat melakukan penyimpanan ketika memasukkan data padaMicrosoft Excel.
Dari hasil uji coba aplikasi export import ini tentu masih banyak kekurangan namun secara garis besar sistem tersebut sudah bisa berjalan dengan baik selama dalam tes uji sistem.
Namun masih perlu untuk disempurnakan pada sistem ini untuk mengikuti perkembangan teknologi Microsoft, agar lebih baik dan sempurna dalam mengelola database supaya aplikasi export import ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Data yang di inputkan pada aplikasi ini merupakan data sample yang diberikan perusahaan terkait untuk memperlancar jalannya aplikasi / sistem ini.
(5)
86
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Secara umum AplikasiExport Importini, dapat diperoleh kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. User dapat melakukan proses import data dari Microsoft excel ke dalam database MySQL.
2. User dapat melakukan proses export data dari database MySQL ke dalam Microsoft excel.
3. User dapat memasukkan data frekuensi radio sesuai dengan standard yang telah ditetapkan sehingga data memiliki integritas yang baik.
5.2 Saran
Adapun saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini adalah.
1. Perlu dikembangkan lagi dalam melakukan proses import sehingga bisa dilakukan dalam semua tipefile Excel tidak hanya padaMicrosoft Excel2003 tetapi juga bisa dilakukan pada Microsoft Excel 2007 dan Microsoft Excel 2010.
(6)
87
DAFTAR PUSTAKA
Arbie 2004. Manajemen Database dengan MySQL,Andi Offset.Yogyakarta. Arunanto, FX. 1999.Dasar-Dasar Visual Basic, Surabaya: PIKTI-ITS.
Bahrami, Ali, “Object Oriented Systems Development”, The McGraw-Hill Book Co, Singapore, 1999.
Kusumo, Suryo, Ario, Drs. 2000. Microsoft Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, PT, Gramedia, Jakarta.
Pamungkas, Ir. 2000. Microsoft Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, PT, Gramedia, Jakarta.
Sholiq.2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML,Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sidiq 2013. Survey Wawancara Pegawai Perusahaan PT. Tigabeka Teknika Surabaya.
Wahyudi, Linda.2005. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi untuk Konversi Spreadsheet Excelke dalamDatabase Oracledengan menggunakan XML. Wibisono, Waskitho dan Purwitasari, Diana. 2002. Visual Basic Lanjut,