UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN
PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN
LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan oleh :
UNUN MUHFIDAH
0913010030/FE/AK

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN
PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN
LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
UNUN MUHFIDAH
0913010030/FE/AK

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN
PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN
LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
UNUN MUHFIDAH
0913010030/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :

Ketua

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si
Sekretaris

Dra. Ec. Sri Hastuti, M.Si
Anggota

Drs. Ec. Muslimin, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Ukuran

Perusahaan,

Net

Profit

Margin

dan

Profitabilitas

dalam


Menentukan Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mencapai gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi,
Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan, bimbingan,
saran, dukungan, petunjuk dan doa dari berbagai pihak yang kesemuanya tidak
dapat diukur dengan materi.
Tidak lupa dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

5. Bapak Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si selaku Dosen Pembimbing
yang banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis.
6. Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks selaku Dosen Wali yang telah meluangkan
waktu dan perhatiannya selama penulis menempuh kuliah.
7. Seluruh dosen dan staf pengajar pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa kuliah.
8. Bapak dan Ibu serta kakak-kakak ku tersayang yang telah memberikan
semangat,

dukungan,

saran,


nasehat,

doa

dan

bantuannya

sampai

terselesaikannya skripsi ini.
9. Seluruh teman-teman akuntansi angkatan 2009 terutama Vina, Mitya, Yeni
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penyusunan skripsi ini
karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan penulis. Untuk itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat lebih baik di masa yang
akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.


Surabaya, Februari 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................

i

DAFTAR ISI ......................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ...............................................................................


vii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................

ix

ABSTRAKSI ......................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................

1


1.2 Rumusan Masalah ...........................................................

9

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................

10

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................

11

2.2 Landasan Teori ................................................................

16


2.2.1 Laporan Keuangan ..............................................

16

2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan .................

16

2.2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan .......................

17

2.2.1.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

19

2.2.1.4 Jenis - Jenis Laporan Keuangan ...............

20

2.2.1.5 Pemakai Laporan Keuangan ....................

23

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

2.2.2 Perataan Laba .....................................................

24

2.2.2.1 Pengertian Perataan Laba .........................

24

2.2.2.2 Sifat dan Motivasi Perataan Laba .............

26

2.2.2.3 Alasan untuk Perataan Laba .....................

27

2.2.3 Teori Keagenan ...................................................

28

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba

29

2.2.4.1 Ukuran Perusahaan ..................................

29

2.2.4.2 Net Profit Margin ....................................

30

2.2.4.3 Profitabilitas ............................................

31

2.3 Kerangka Pikir ................................................................

31

2.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Perataan Laba 31
2.3.2 Pengaruh Net Profit Margin terhadap Perataan Laba

33

2.3.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Perataan Laba ...

34

2.4 Hipotesis .........................................................................

36

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................

37

3.2 Teknik Penentuan Sampel ................................................

40

3.2.1 Populasi ..............................................................

40

3.2.2 Sampel ................................................................

40

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...............................................

42

3.3.1 Jenis Data ...........................................................

42

3.3.2 Sumber Data .......................................................

42

3.3.3 Pengumpulan Data ..............................................

43

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ....................................

43

3.4.1 Analisis Regresi Logistik ....................................

43

3.4.2 Uji Hipotesis .......................................................

44

3.4.2.1 Uji Kesesuaian Model .............................

44

3.4.2.2 Uji Nilai Nagelkerke R Square .................

45

3.4.2.3 Uji Simultan ............................................

45

3.4.2.4 Uji Wald Test ...........................................

45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ..............................................

47

4.1.1 Sejarah Singkat PT Bursa Efek Indonesia ............

47

4.1.2 Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia ..............

48

4.1.3 Gambaran Umum Perusahaan Sampel .................

49

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................

62

4.3 Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis ............................

67

4.3.1 Analisis Regresi Logistik ....................................

67

4.3.2 Pengujian Hipotesis ............................................

69

4.3.2.1 Uji Kesesuaian Model .............................

69

4.3.2.2 Uji Nilai Nagelkerke R Square .................

72

4.3.2.3 Uji Simultan ............................................

72

4.3.2.4 Uji Wald Test ...........................................

73

4.4 Pembahasan .....................................................................

75

4.4.1 Implikasi Penelitian ............................................

79

4.4.2 Perbedaan Penenlitian Sekarang dengan Terdahulu

80

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

4.4.3 Keterbatasan Penelitian .......................................

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .....................................................................

83

5.2 Saran ...............................................................................

83

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN
PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN
LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Unun Muhfidah
ABSTRAKSI
Laporan keuangan merupakan suatu data keuangan perusahaan yang
menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan. Salah satu informasi yang
sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba. Pentingnya informasi
laba ini disadari oleh pihak manajemen terutama perusahaan yang kinerjanya
diukur atas informasi tersebut sehingga cenderung mendorong manajemen
melakukan disfunctional behaviour (perilaku tidak semestinya). Adapun bentuk
perilaku yang tidak semestinya yang timbul dalam hubungannya dengan laba
adalah praktek perataan laba atau income smoothing. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah ukuran perusahaan, net profit margin dan profitabilitas
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan
keuangan selama tahun 2009-2011 yang di dapat dari Bursa Efek Indonesia.
Sampel yang digunakan sebanyak 13 perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.
Dalam penelitian ini, perusahaan dikelompokkan terlebih dahulu mana yang
termasuk perata laba dan bukan perata laba dengan menggunakan indeks Eckel.
Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi logistik.
Dari hasil uji regresi logistik dapat disimpulkan bahwa baik secara simultan
maupun parsial, ukuran perusahaan, net profit margin dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan
masing-masing variabel lebih besar dari 0,05. Sehingga hipotesis yang
menyatakan bahwa Ukuran perusahaan, Net Profit Margin dan Profitabilitas
secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak terbukti
kebenarannya.

Kata Kunci: ukuran perusahaan, net profit margin, profitabilitas, perataan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

SIZE COMPANY, NET PROFIT MARGIN AND PROFITABILITY IN
DETERMINING THE ACTION INCOME SMOOTHING AUTOMOTIVE
COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

By:
Unun Muhfidah

ABSTRACT

The financial report is a financial data company that provides information
about the condition of the company. One of the most important information for
decision-making is profit. The importance of earnings information is recognized
by the management company whose performance is measured primarily on the
information that tends to encourage management to do disfunctional behavior
(improper behavior). The form of improper behavior that arise in relation to
earnings or income smoothing is the practice of income smoothing. This study
aimed to test whether the size of the company, net profit margin and profitability
measures income smoothing effect on the automotive companies listed on the
Indonesia Stock Exchange.
The data used in this study are secondary data from financial statements
during the years 2009-2011 were obtained from the Indonesia Stock Exchange.
The sample used by 13 automotive companies listed on the Stock Exchange. In
this study, the company grouped beforehand which includes profit and not profit
by using index Eckel. For hypothesis testing performed by logistic regression.
From the results of logistic regression can be concluded that either
simultaneously or partially, firm size, net profit margin and profitability does not
affect income smoothing. This is evidenced by the significant value of each
variable is greater than 0.05. So the hypothesis that the size of the company, Net
Profit Margin and profitability simultaneously and partially affect income
smoothing action at automotive companies listed on the Indonesia Stock
Exchange unsubstantiated.

Keywords: firm size, net profit margin, profitability, income smoothing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perusahaan otomotif saat ini mengalami perkembangan yang pesat
dalam penjualan hasil produksi seiring dengan adanya era globalisasi dan
pasar bebas. Di indonesia sendiri banyak perusahaan-perusahaan otomotif
yang sudah menghasilkan produk-produk yang berkualitas untuk
dipasarkan agar dapat bersaing dengan produk dari negara lain. Keadaan
seperti ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi
perusahaan agar dapat bertahan dan lebih berkembang lagi. Untuk itu
perusahaan

perlu

menyusun

strategi

yang

tepat

agar

dapat

mempertahankan eksistensi dan memperbaiki kinerja perusahaannya.
Semakin berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan banyaknya
perusahaan-perusahaan

yang

muncul

menuntut

pihak

manajemen

perusahaan bisa membuat laporan keuangan berisi informasi keuangan
bagi yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
Selain itu perusahaan harus mampu menjaga aktivitas operasinya sekaligus
meningkatkan kinerja manajemen untuk mendapatkan hasil yang optimal
bagi perusahaan (Fithriyani, 2004).
Menurut PSAK No. 1 (2009 : par 07) laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai
laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan laporan keuangan.
Disamping itu juga skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut misalnya, informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Salah satu informasi yang sangat penting untuk pengambilan
keputusan adalah laba. Pentingnya informasi laba ini disadari oleh pihak
manajemen terutama perusahaan yang kinerjanya diukur atas informasi
tersebut

sehingga

cenderung

mendorong

manajemen

melakukan

disfunctional behaviour (perilaku tidak semestinya). Adapun bentuk
perilaku yang tidak semestinya yang timbul dalam hubungannya dengan
laba adalah praktek perataan laba atau income smoothing. Menurut
Beidleman

(1973),

tindakan

perataan

laba

(income

smoothing)

didefinisikan sebagai tindakan yang sengaja dilakukan manajer untuk
memperkecil atau mengurangi fluktuasi disekitar tingkat earnings yang
dianggap normal bagi sebuah perusahaan. Dalam pengertian ini perataan
laba mempresentasi suatu bagian upaya manajemen perusahaan untuk
mengurangi variasi tidak normal dalam earnings pada tingkat yang
diijinkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dan manajemen yang sehat
(Belkaoui, 2000 : 56). Namun demikian, praktek perataan laba ini jika
dibuat secara tidak transparan dapat menyebabkan pengungkapan laba
yang merugikan dan menyesatkan yang mengakibatkan investor tidak
memperoleh informasi yang akurat mengenai laba yang benar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Hal lain yang meyebabkan manajer melakukan disfunctional behaviour
adalah aplikasi dari teori keagenan, dimana manajer yang bertindak
sebagai agen dan pemilik perusahaan sebagai principal terdapat perbedaan
informasi atau adanya asimetri informasi yaitu dimana manajer yang
bertindak sebagai pihak internal perusahaan lebih mengetahui keadaan
perusahaan daripada pemilik perusahaan (pihak eksternal), sehingga celah
ini yang dimanfaatkan manajer untuk melakukan disfunctional behaviour,
yaitu dengan melakukan perekayasaan laba (earning management) (Dewi,
2012).
Saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang otomotif
mempunyai peluang yang besar dalam memberikan kesempatan bagi para
pelaku

pasar

atau

investor

untuk

berinvestasi

(http://otomotif.kompas.com/read/2012/10/18/4837/Investasi.Komponen.
Otomotif.Rp.14.3.M.Tahun.Depan). Para investor lebih tertarik melakukan
investasi pada perusahaan yang memiliki laba yang stabil. Karena laba
yang stabil dapat menjamin kelangsungan hidup para investor. Kondisi
inilah yang membuat manajer perusahaan-perusahaan otomotif berupaya
untuk melakukan tindakan perataan laba agar para investor tertarik untuk
berinvestasi pada perusahaannya yang dianggap memiliki laba yang stabil,
meskipun pada kenyataannya terdapat beberapa perusahaan yang
menunjukkan ketidakstabilan laba yang diperoleh. Hal tersebut dapat
dilihat dari prosentase perubahan net income beberapa perusahaan
otomotif pada tabel 1.1 berikut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1.1
: Data penjualan bersih (net sales), biaya (expense), laba
bersih (net income) dan prosentase perubahan net income perusahaan
otomotif pada tahun 2009 - 2011 (dinyatakan dalam jutaan rupiah)
Nama Per usahaan
PT. Polychem Indonesia, Tbk

PT. Astra International, Tbk

PT. Astra Otoparts, Tbk

PT. Indo Kordsa, Tbk

PT. Gajah Tunggal, Tbk

PT. Indomobil Sukses International, Tbk

PT. Indospring, Tbk

PT. Intraco Penta, Tbk

PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk

PT. Mutistrada Arah Sarana, Tbk

PT. Nipress, Tbk

PT. Selamat Sempurna, TBk

PT. Tunas Ridean, Tbk

Tahun
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011
2008
2009
2010
2011

Net Sales

Rp
Rp
Rp

3.142.960
3.627.172
4.861.469

Expense

Rp
Rp
Rp

3.089.149
3.589.586
4.572.506

Rp 98.526.000
Rp 129.991.000
Rp 162.564.000

Rp 88.486.000
Rp 115.625.000
Rp 144.779.000

Rp
Rp
Rp

5.265.798
6.255.109
7.363.659

Rp
Rp
Rp

4.497.533
5.113.930
6.356.943

Rp
Rp
Rp

1.500.639
1.805.360
1.900.212

Rp
Rp
Rp

1.428.533
1.671.200
1.832.723

Rp 7.936.432
Rp 9.853.904
Rp 11.841.396

Rp 7.031.102
Rp 9.023.280
Rp 11.157.767

Rp 6.939.570
Rp 10.935.335
Rp 15.776.580

Rp 6.821.977
Rp 10.486.664
Rp 14.963.612

Rp
Rp
Rp

720.229
1.027.120
1.234.986

Rp
Rp
Rp

661.463
956.011
1.114.768

Rp
Rp
Rp

1.180.895
1.833.181
3.000.323

Rp
Rp
Rp

1.143.422
1.750.100
2.880.109

Rp
Rp
Rp

58.088
59.519
62.958

Rp
Rp
Rp

47.877
45.397
51.639

Rp
Rp
Rp

1.691.475
2.006.840
2.861.930

Rp
Rp
Rp

1.516.615
1.830.758
2.719.191

Rp
Rp
Rp

279.929
400.895
579.224

Rp
Rp
Rp

276.244
388.232
561.393

Rp
Rp
Rp

1.374.652
1.561.787
1.807.891

Rp
Rp
Rp

1.241.802
1.411.367
1.607.026

Rp
Rp
Rp

4.592.747
6.825.683
8.297.532

Rp
Rp
Rp

4.282.360
6.556.679
7.975.243

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Net Income
Rp (263.387)
Rp
53.811
Rp
37.586
Rp
288.963
Rp 9.191.000
Rp 10.040.000
Rp 14.366.000
Rp 17.785.000
Rp
566.025
Rp
768.265
Rp 1.141.179
Rp 1.006.716
Rp
94.776
Rp
72.106
Rp
134.160
Rp
67.489
Rp
624.788
Rp
905.330
Rp
830.624
Rp
683.629
Rp
31.468
Rp
117.593
Rp
448.671
Rp
812.968
Rp
31.827
Rp
58.766
Rp
71.109
Rp
120.218
Rp
22.944
Rp
37.473
Rp
83.081
Rp
120.214
Rp
4.763
Rp
10.211
Rp
14.122
Rp
11.319
Rp
2.974
Rp
174.860
Rp
176.082
Rp
142.739
Rp
1.551
Rp
3.685
Rp
12.663
Rp
17.831
Rp
91.472
Rp
132.850
Rp
150.420
Rp
200.865
Rp
245.079
Rp
310.387
Rp
269.004
Rp
322.289

Pr osentase
per ubahan net
income (% )
-20,43
69,85
768,80
109,24
143,09
123,80
135,73
148,54
88,22
76,08
186,06
50,30
144,90
91,75
82,30
373,69
381,55
181,19
184,64
121,00
169,06
163,32
221,71
144,69
214,38
138,30
80,15
5.879,62
100,70
81,06
237,59
343,64
140,81
145,24
113,23
133,54
126,65
86,67
119,81

5

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa, baik net sales,
expense maupun net income pada perusahaan otomotif selama tahun 20092011 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2009-2011, perhitungan net sales
mengalami kenaikan akan tetapi pada tahun 2010-2011 perhitungan net
income pada beberapa perusahaan mengalami penurunan, hal ini
menunjukkan ketidakkonsistenan hubungan antara net sales dan net
income dan bertentangan dengan teori yang disampaikan oleh Siregar dan
Widhiastuti (2006) yang menyatakan bahwa semakin besar penjualan
maka laba yang diperoleh akan semakin besar pula karena penjualan
merupakan faktor penentu perolehan laba. Salah satu penyebab
ketidakkonsistenan hubungan antara net sales dan net income adalah
karena adanya kenaikan expense. Meskipun net sales mengalami
peningkatan namun jika expense juga ikut mengalami peningkatan, maka
hal ini dapat menyebabkan net income mengalami penurunan. Hal ini
dapat dilihat pada PT. Polychem Indonesia, Tbk pada tahun 2009-2010
baik net sales maupun expense mengalami peningkatan, namun net income
mengalami penurunan. Akan tetapi tidak selamanya jika net sales dan
expense mengalami peningkatan maka net income akan mengalami
penurunan. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh PT. Astra International,
Tbk dimana pada tahun 2009-2011 net sales dan expense mengalami
peningkatan, namun net income juga mengalami peningkatan. Keadaan
seperti ini dapat mencerminkan suatu kondisi yang mengindikasikan
perilaku manajer melakukan tindakan perataan laba. Salah satu tindakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

manajer untuk melakukan perataan laba yaitu dengan teknik mengurangi
laba dan menaikkan biaya pada tahun berjalan sehingga pajak yang
terhutang atas perusahaan menjadi kecil.
Ada banyak motivasi manajer melakukan tindakan perataan laba. Hal
ini disebabkan karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi
perataan laba pada suatu perusahaan, sebagaimana dikemukakan oleh
beberapa peneliti terdahulu. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran
perusahaan, profitabilitas, sektor industri, harga saham, leverage operasi,
rencana bonus dan kebangsaan. Tetapi dalam beberapa hal, hasil dari
penelitian tersebut berbeda meskipun mengukur hal yang sama (Juniarti
dan Corolina, 2005). Berdasarkan fenomena di atas, maka penelitian ini
akan meneliti ulang beberapa faktor yang berhubungan dengan tindakan
perataan laba yang belum sepenuhnya menunjukkan hasil yang konsisten
antara penelitian yang satu dengan penelitian lainnya. Faktor-faktor
tersebut adalah ukuran perusahaan, net profit margin dan profitabilitas.
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan
besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log
size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan
hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (large firm),
perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm).
Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan
(Machfoedz, 1994). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diproksikan
dengan log total aktiva (Jatiningrum, 2000). Ukuran perusahaan diduga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

berpengaruh terhadap perataan laba. Pernyataan ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Budiasih (2009) yang menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap perataan laba dimana
semakin besar perusahaan maka semakin besar pula indikasi adanya
praktik perataan laba, karena perusahaan yang lebih besar memiliki
political cost yang lebih tinggi sehingga perusahaan besar cenderung
melakukan perataan laba untuk menghindari pajak yang terlalu tinggi pada
saat perusahaan memperoleh laba tinggi, dan menjaga image perusahaan
pada saat laba yang dihasilkan terlalu rendah. Namun, menurut Hertanto
(2010) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap perataan laba
dikarenakan ukuran perusahaan yang sering digunakan adalah nilai aktiva
perusahaan. Nilai aktiva dipakai sebagai ukuran perusahaan karena selama
ini masih terdapat compounding effect yang timbul karena perusahaan
yang besar selalu diidentikkan dengan nilai aktiva yang besar pula.
Keadaan ini membuat manajer termotivasi untuk melakukan perataan laba,
karena manajer percaya bahwa para pemakai laporan keuangan masih
mendasarkan salah satu penilaiannya mengenai perusahaan pada angka
nilai aktiva.
Net Profit Margin merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar
presentase pendapatan bersih dari setiap penjualan. Semakin besar Net
Profit Margin suatu perusahaan maka semakin baik karena dianggap
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Yustiani (2008), Net Profit Margin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

mempunyai pengaruh terhadap perataan laba. Hal ini disebabkan karena
suatu penghasilan perusahaan berkaitan dengan perataan laba, dan investor
tersebut memandang penghasilan suatu perusahaan sebagai pandangan
apakah akan menanamkan investasi atau tidak. Akan tetapi hasil yang
kontradiktif ditunjukkan pada penelitian yang dilakukan oleh Makki
(2009), yang menyatakan bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh
terhadap perataan laba.
Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau
tidaknya perusahaan yang mempengaruhi investor untuk membuat
keputusan. Rasio ini memberikan jawaban tentang seberapa efektif
perusahaan dikelola. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Return On Investment (ROI). Rasio profitabilitas ini diukur
berdasarkan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total
aktiva perusahaan. Menurut Yustiani (2008), profitabilitas perusahaan
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Hal ini karena profitabilitas
merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan
selama suatu periode tertentu. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan
dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang
akan dikelola oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi
tersebut juga seringkali digunakan untuk memperkirakan kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang disamakan
dengan kas dimasa yang akan datang. Hasil ini juga sesuai dengan yang
disampaikan

oleh

Ardiansyah

(2008)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

menyatakan

bahawa

9

profitabilitas berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Sedangkan
Hertanto (2010) menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. Hal ini dapat disebabkan
karena memang

profitabilitas hanya

menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber
daya yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan jumlah
cabang tidak ada pengaruhnya terhadap perataan laba.
Laba merupakan salah satu informasi yang penting bagi pihak investor
untuk mengetahui kinerja manajer dalam mengelola sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pentingnya informasi laba tersebut dapat
menjadi pemicu dilakukannya tindakan perataan laba dengan berbagai
motivasi yang dapat merugikan pihak investor yang tidak sesuai dengan
tujuan dari informasi keuangan. Oleh sebab itu penelitian ini mengambil
judul “Ukuran Perusahaan, Net Profit Margin dan Profitabilitas dalam
Menentukan Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2

Rumusan Masalah
Masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini yaitu: Apakah
Ukuran Perusahaan, Net Profit Margin dan Profitabilitas secara simultan
maupun secara parsial berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu: Untuk menguji secara empiris pengaruh
Ukuran Perusahaan, Net Profit Margin dan Profitabilitas baik secara
simultan maupun secara parsial terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Secara akademis
a. Dapat menambah referensi yang bisa digunakan oleh pihak-pihak
yang membutuhkan informasi mengenai hal yang terkait dengan
penelitian ini.
2. Secara praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan
dalam memutuskan apakah perusahaan perlu melakukan praktik
perataan laba atau tidak serta memikirkan dampak yang akan
ditimbulkan dari kegiatan praktik perataan laba tersebut.
b. Bagi para investor dan calon investor yang melakukan investasi di
pasar modal dimana hasil penelitian ini dapat memberikan
masukan dalam pembuatan keputusan investasi.
c. Bagi para kreditur hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penyusunan
skripsi yang akan datang. Dari setiap penelitian yang ada masing-masing
memiliki gambaran mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi
perataan laba atau tidak. Beberapa penelitian terdahulu yang membahas
mengenai perataan laba antara lain:
1. Furri Yan Ardiansyah (2008)
a. Judul: “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Operasi dan Net Profit Margin terhadap Tindakan Perataan Laba
pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Go Public di
Bursa Efek Indonesia”.
b. Rumusan Masalah:
1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dan
net profit margin berpengaruh terhadap tindakan perataan laba?
2. Faktor manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap
tindakan perataan laba?
c. Hipotesis:
1. Diduga ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage operasi dan
net profit margin berpengaruh terhadap tindakan perataan laba.

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2. Diduga leverage operasi berpengaruh paling dominan terhadap
tindakan perataan laba.
d. Kesimpulan:
1. Berdasarkan pengujian kecocokan model diperoleh kesimpulan
yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage operasi dan net profit margin secara bersama-sama
mempengaruhi tindakan perataan laba.
2. Berdasarkan uji t juga dapat disimpulkan bahwa faktor atau
variabel yang signifikan dalam mempengaruhi tindakan
perataan laba adalah net profit margin.
2. Ery Yustiani (2008)
a. Judul: “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Operasi dan Net Profit Margin terhadap Perataan Laba pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.
b. Rumusan Masalah:
1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan net
profit margin berpengaruh terhadap perataan laba pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
2. Manakah diantara variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage dan net profit margin yang berpengaruh secara
dominan terhadap perataan laba pada perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

c. Hipotesis:
1. Ada pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage
operasi dan net profit margin terhadap perataan laba pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Rasio leverage berpengaruh secara dominan terhadap perataan
laba pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
d. Kesimpulan:
1. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh
profitabilitas, leverage operasi dan net profit margin terhadap
perataan laba pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia terbukti kebenarannya, kecuali untuk variabel ukuran
perusahaan.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Rasio Leverage
berpengaruh secara dominan terhadap perataan laba pada
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia terbukti
kebenarannya.
3. Igan Budiasih (2009)
a. Judul: “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”.
b. Rumusan Masalah:
1. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage,
divident payout ratio berpengaruh positif signifikan terhadap
praktik perataan laba?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

c. Hipotesis:
1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
praktik perataan laba.
2. Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap praktik
perataan laba.
3. Financial leverage berpengaruh positif signifikan terhadap
praktik perataan laba.
4. Divident payout ratio berpengaruh positif signifikan terhadap
praktik perataan laba.
d. Kesimpulan:
1. Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan dividend payout ratio
berpengaruh positif signifikan terhadap praktik perataan laba.
Sementara itu, financial leverage tidak berpengaruh signifikan
terhadap praktik perataan laba.
4. Syafikkur Rahman Makki (2009)
a. Judul:

“Analisis

Pengaruh

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas, Net Profit Margin dan Operating Leverage terhadap
Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”.
b. Rumusan Masalah:
1. Apakah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Net Profit Margin
dan Operating Leverage mempunyai pengaruh terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia?
c. Hipotesis:
1. Diduga faktor Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Net Profit
Margin dan Operating Leverage mempunyai pengaruh terhadap
perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
d. Kesimpulan:
1. Secara parsial dan simultan Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Net Profit Margin dan Operating Leverage pada perusahaan
otomotif tidak mampu menjadi pendorong terhadap tindakan
perataan laba. Hal ini berdasarkan pada pengujian hipotesis
yang menunjukkan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
5. Albertus Mario Hertanto (2010)
a. Judul: “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Operasi Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan
Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi (BEI)”.
b. Rumusan Masalah:
1. Apakah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage
Operasi berpengaruh Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan
Otomotif di Bursa Efek Indonesi?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

c. Hipotesis:
1. Diduga Ukuran Perusahaan, Profitabilitas perusahaan, Leverage
Operasi perusahaan mempunyai pengaruh terhadap tindakan
perataan laba pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
d. Kesimpulan:
1. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan bahwa diduga
ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, leverage operasi
perusahaan mempunyai pengaruh terhadap tindakan perataan
laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tidak terbukti kebenarannya.

2.2

Landasan Teori

2.2.1 Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan
dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku
bersangkutan. Menurut Pedoman Etika Akuntan IAI, laporan keuangan
adalah

suatu

penyajian

data

keuangan

termasuk

catatan

yang

menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan
sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban suatu entitas pada saat
tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban selama suatu
periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Sedangkan menurut Lukviarman (2006 : 13) laporan keuangan merupakan
sumber informasi keuangan yang dihasilkan melalui suatu proses
akuntansi untuk suatu periode atau tanggal tertentu.
Pengertian yang sederhana tentang laporan keuangan adalah laporan
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan
kondisi perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi
perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).
Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau
enam bulan untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk
laporan lebih luas dilakukan setahun sekali. Disamping itu, dengan adanya
laporan keuangan, dapat diketahui posisi perusahaan terkini setelah
menganalisis laporan keuangan tersebut dianalisis (Kasmir, 2010:7).

2.2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Lukviarman (2006:13) laporan keuangan mempunyai tujuan
untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Namun
demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di
masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Tujuan Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan
(2009:3) yaitu:
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak meyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini
mungkin mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual
investasi dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali
atau mengganti manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.1.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Menurut Lukviarman (2006:17) karakteristik kualitatif laporan
keuangan merupakan ciri khas yang perlu dipahami oleh pemakai laporan
keuangan karena membuat informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan bermanfaat bagi para pemakai. Karakteristik kualitatif tersebut
adalah:
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai.
Untuk itu pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Relevansi
informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya.
3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi harus bersifat andal (reliable) yaitu
informasi yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat disajikan. Untuk itu informasi yang disajikan harus memenuhi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

kriteria; penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas,
pertimbangan sehat dan kelengkapan.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi tendensi posisi dan
kinerja keuangan. Untuk itu pemakai juga harus mendapat informasi
tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan
tersebut.

2.2.1.4 J enis-J enis Laporan Keuangan
Lukviarman (2006:14) menggolongkan jenis laporan keuangan ke
dalam empat jenis:
1. Neraca
Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan nilai
aktiva perusahaan dan sumber pembiayaan dari sejumlah aktiva
tersebut (klaim dari aktiva). Neraca disusun ke dalam dua kelompok
yaitu aktiva dan pasiva. Urutan aktiva disusun dari atas ke bawah
berdasarkan likuiditas suatu aset. Makin likuid aset tersebut maka
posisinya berada diatas aset yang lebih tidak likuid lainnya.
Dikelompok aktiva dikenal dua bagian yaitu aktiva lancar dan aktiva
tetap. Aktiva lancar sering disebut modal kerja sedangkan aktiva tetap
adalah investasi terhadap barang-barang modal. Disisi sebelah kiri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

neraca terdapat pasiva dan ekuitas. Pasiva disusun berdasarkan tingkat
likuiditasnya sama seperti halnya aktiva. Pasiva dibagi menjadi dua
bagian, yaitu kewajiban yang terdiri atas kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang dan ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan
yang menggambarkan kinerja (perfomance) perusahaan selama satu
periode akuntansi. Laporan laba rugi disajikan dalam urutan yang
bertingkat

dari

pendapatan/penjualan

dikurangi

beban-beban

menghasilkan laba sebelum pajak dan setelah dikurangi pajak
menghasilkan laba setelah pajak atau yang biasa disebut laba bersih.
3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan perubahan posisi keuangan dapat disajikan dalam bentuk
laporan arus kas atau laporan arus dana dan disajikan sebagai bagian
yang tak terpisahkan setiap periode penyajian laporan keuangan.
Laporan arus kas dapat menyajikan perubahan dari aktiva bersih
perusahaan, struktur keuangan dan mampu menyajikan laporan
perubahan kas berdasarkan kondisi yang ada dan peluang. Laporan
arus kas dapat membuat pemakai laporan ini dapat memprediksi arus
kas dimasa depan dengan menilai kas dimasa kini. Laporan arus kas
terbagi menjadi tiga elemen yaitu arus kas operasi, arus kas investasi
dan arus kas pendanaan. Arus kas operasi berkaitan dengan pendapatan
utama perusahaan, arus kas investasi berkaitan dengan perolehan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

pelepasan aktiva jangka panjang yang tidak termasuk setara kas. Arus
kas pendanaan berkaitan dengan perubahan struktur permodalan
perusahaan.
4. Catatan dan Skedul Tambahan
Catatan dan skedul tambahan adalah bagian yang tak terpisahkan
dari sebuah laporan keuangan. Laporan ini berisi mengenai informasi
yang berguna bagi pemakai laporan neraca dan laba rugi. Catatan dan
skedul tambahan berisi mengenai risiko dan ketidakpastian yang
berpengaruh terhadap perusahaan serta informasi dalam bentuk apapun
yang tidak dicantumkan dalam laporan neraca dan laba rugi seperti
informasi industri dan geografi yang berpengaruh terhadap perusahaan
serta kebijakan akuntansi yang dipakai oleh perusahaan. Diantara
bagian dari catatan dan skedul tambahan, pengungkapan terhadap
kebijakan akuntansi yang dipakai oleh perusahaan adalah hal yang
paling penting dipahami oleh pemakai laporan keuangan. Hal ini
disebabkan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh masing-masing
perusahaan berbeda-beda. Perbedaan kebijakan akuntansi dapat
menjadi bias bagi pemakai laporan neraca dan laba rugi. Oleh sebab itu
dengan mengetahui kebijakan akuntansi yang dipakai perusahaan
tersebut, maka pemakai laporan keuangan dapat memberikan penilaian
terhadap laporan keuangan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.1.5 Pemakai Laporan Keuangan
Lukviarman (2006:18) membagi pemakai laporan keuangan menjadi 7
pihak:
1. Investor
Investor memiliki kepentingan atas investasi yang telah dilakukan pada
perusahaan tersebut.
2. Karyawan
Karyawan memiliki kepentingan untuk menilai profitabilitas dan
stabilitas perusahaan. Selain itu karyawan juga dapat mengetahui
berapa bonus yang akan mereka terima sebagai bagian dari pembagian
laba perusahaan.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman memiliki kepentingan untuk menganalisa kinerja
keuangan yang berkaitan dengan pemberian kredit kepada perusahaan
sehingga pemberi pinjaman dapat memutuskan apakah perusahaan
layak untuk memperoleh pinjaman serta menilai kemampuan
perusahaan untuk melunasi pinjaman.
4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok memiliki kepentingan untuk mendapatkan informasi apakah
piutang mereka dapat dibayarkan oleh perusahaan pada saat jatuh
tempo.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

5. Pelanggan
Pelanggan memiliki kepentingan untuk menilai kelangsungan hidup
perusahaan terutama bila pelanggan memiliki ketergantungan terhadap
perusahaan dan terlibat dalam perjanjian jangka panjang.
6. Pemerintah dengan berbagai lembaga di bawahnya
Pemerintah memiliki kepentingan atas laporan keuangan perusahaan
untuk menilai berapa jumlah pajak yang dapat diterima pemerintah,
serta menilai aktivitas perusahaan secara keseluruhan demi menjaga
stabilitas ekonomi.
7. Masyarakat
Masyarakat

memiliki

kepentingan

terhadap

laporan

keuangan

perusahaan terutama untuk mengetahui kontribusi perusahaan terhadap
perekonomian setempat dan nasional serta berkaitan dengan dana
corporate social responsibility (CSR) yang dikeluarkan perusahaan
beserta penggunaan dana tersebut.

2.2.2 Perataan Laba
2.2.2.1 Pengertian Perataan Laba
Sejalan dengan konsep manajemen laba, pembahasan konsep perataan
laba/penghasilan ini juga menggunakan kerangka pikir teori keagenan,
bahwa perataan penghasilan timbul ketika terjadi konflik kepentingan
antara manajemen dan pemilik. Manajemen melakukan perataan laba
untuk menciptakan suatu aliran laba yang stabil dan mengurangi fluktuasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

dalam laba yang dilaporkan dan meningkatkan kemampuan investor untuk
memprediksi aliran kas di masa yang akan datang.
Definisi perataan laba (Income Smoothing) menurut Jatiningrum
(2000) merupakan praktik yang umum dilakukan manajer untuk
mengurangi perubahan naik turunnya (fluktuasi laba), yang diharapkan
mempunyai pengaruh yang bermanfaat bagi evaluasi kinerj

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 9 102

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 85

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 84

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILTAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 11 104

TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ROA, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 1 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 21

UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERATAAN LABA (Studi pada Perusahaan Barang dan Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013) - repository perpustakaan

0 4 16