Contoh Skripsi Infromatika Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Rumah Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter BAB II

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori

1. Konsep Data dan Informasi

Data merupakan fakta yang tidak memiliki arti, sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang telah mempunyai arti. Defenisi data menurut Abdul Kadir (2009:3) Data adalah suatu bahan mentah yang tidak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Sedangkan defenisi informasi menurut Jogiyanto (2007:8) Informasi adalah data yang telah diolah dengan metode tertentu menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Berdasarkan defenisi data dan informasi, maka dapat dijabarkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam mengambil keputusan. Jogiyanto (2007:10), mengemukakan Kualitas dari suatu informasi;

a) Akurat (Accurate) merupakan Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

b) Tepat pada waktu (Time Lines) merupakan Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat..

c) Relevan (Relevance) merupakan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2. Konsep Dasar Sistem

Sebuah aplikasi komputer berbasis web merupakan sebuah program komputer yang dapat dirancang untuk mengolah data menjadi informasi dan dapat diintegrasikan dengan internet. Dengan demikian sebuah aplikasi computer berbasis web dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Adapun defenisi sistem dengan menggunakan pendekatan prosedur menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fit Gerald, Warren D. Stallings, Jr. (Jogiyanto, 2007:1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan, definisi prosedur menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fit


(2)

Gerald, Warren D. Stallings, Jr. (Jogiyanto, 2007:2) Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Jogiyanto (2007:3), mengemukakan suatu sistem mempunyai karakteristik-karakterisitk tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem (Components)

Suatu system yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung (Interface)

5. Media penghubung antara satu sub sistem dengan sub system yang lainnya.

6. Masukan (Input)

Energy yang dimasukkan kedalam sistem. 7. Keluaran (Output)

Hasil dari energy yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran (objectives) atau tujuan (Goal)

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Adapun hubungan antara karakteristik-karakteristik suatu sistem dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.


(3)

Gambar 1 : Karakteristik suatu Sistem Sumber : Jogiyanto (2007:6)

Menurut Jogiyanto (2007:6), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sistem, yaitu:

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manuasia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilisticsystem) Sistem tertentu beropersi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak dapat berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sendangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sejalan dengan apa yang dikemukakan sebelumnya bahwa sebuah aplikasi komputer berbasis WEB merupakan suatu sistem, jika sebuah aplikasi computer


(4)

berbasis WEB yang diintegrasikan dengan internet untuk mengolah data dalam menjadi informasi, maka sistem seperti ini dapat dikatakan sebagai sistem informasi. Adapun defenisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, (Jogiyanto, 2007:11) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang Diperlukan.

Dari definisi di atas, dapat dijelaskan bahwa selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi dapat membantu

manajer dalam menganalisa masalah-masalah, memvisualisasi masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk-produk baru. Dari pemaparan tersebut, dapat kita tarik suatu pengertian bahwa sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,

menyimpan, dan mendistribusikan informasi kepada penerimanya (pengguna informasi) untuk mendukung pembuatan keputusan maupun pengawasan dalam organisasi.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2007:12), suatu sistem informasi memiliki komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (buiding block), yaitu:

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu informasi. 2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di beri data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua lingkungan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (technology block)


(5)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan mode,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran yang membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (database block)

Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan di perangkat kerasn computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (controls block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Kegiatan dalam suatu sistem informasi dapat digolongkan dalam tiga kegiatan utama, yaitu input, proses, dan output. Kegiatan-kegiatan tersebut berputar secara terus menerus mulai dari input hingga ke output kemudian output tersebut dapat menjadi input yang baru bagi suatu sistem informasi. Hal ini disebut dengan istilah ‘Siklus Sistem Informasi’. Menurut John Burch (Jogiyanto, 2007:9), kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Suatu sistem pasti mengalami pengembangan. Defenisi pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2007:35) yakni menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tujuan pengembangan sistem yaitu untuk untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user) sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas pada programmer komputer.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:147), terdapat tiga metode pengembangan sistem, yaitu metode prototype, metode daur hidup, dan metode spiral. Selanjutnya, menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:151),


(6)

daur hidup yang biasa diistilahkan dengan ‘Siklus Hidup Pengembangan Sistem’ adalah sebagai berikut:

1. Tahap identifikasi

Identifikasi masalah yang dihadapi terlebih dahulu untuk mengetahui masalah apa saja yang ditemukan dan bagaimana cara mencari solusinya. 2. Tahap perencanaan

Membuat perencanaan-perencanaan terhadap sistem yang akan dibangun. 3. Tahap analisis

Memahami kerja dari sistem yang ada, dengan melakukan penelitian terhadap objek yang akan diteliti.

4. Tahap desain/perancangan

Merancang atau membuat sistem yang akan dibangun. 5. Tahap implementasi dan testing

Penerapan dan pengujian sistem kedalam kondisi sebenarnya agar dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya.

6. Tahap evaluasi

Mengevaluasi sistem yang sudah dirancang. 7. Tahap pemeliharaan (Maintenance)

Apabila diperlukan perbaikan sistem, maka kembali ke langkah yang pertama.

Sejalan dengan teori siklus hidup pengembangan sistem bahwa sebelum tahap perancangan sebuah sistem aplikasi komputer maka terlebih dahulu dilakukan tahap analisis sistem. Adapun defenisi analisis sistem menurut Jogiyanto (2007:129), Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan kesempatan-kesempatan ,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya.

3. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak dan Perancangan Sistem Rekayasa Perangkat Lunak sebagai sebuah sistem merupakan kesatuan antara proses, metode dan alat bantu untuk menghasilkan software dengan pertimbangan kualitas. Defenisi Rekayasa Perangkat Lunak menurut Insitute of


(7)

Electrical and Electronical Engineering (IEEE) 610.12 (Andri Kristanto, 2004:8) Rekayasa Perangkat Lunak adalah sebuah studi pendekatan dan aplikasi secara sistematis, disiplin pengembangan operasi dan pemeliharaan perangkat lunak yang semuanya itu merupakan aplikasi rekayasa yang berkaitan dengan perangkat lunak. Menurut Andri Kristanto (2004:9), ada beberapa tujuan dilakukan Rekayasa Perangkat Lunak, yaitu:

1. Untuk membangun software yang benar dan benar sebuah software (right software and software right).

2. Untuk membangun software yang tepat (correct).

3. Dikelola dengan baik untuk pemeliharaan kebenarannya (correctness). Telah dipaparkan di atas bahwa Rekayasa Perangkat Lunak merupakan sebuah sistem, sendangkan salah satu tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem adalah perancangan sistem yang merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan sistem. Defenisi perancangan sistem menurut George M. Scott (Jogiyanto, 2007:196) Menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

a. Bagan Alir Dokumen

Uraian atau urutan prosedur dari suatu sistem dapat digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol bagan alir dokumen (document flowchart). Defenisi bagan alir dokumen menurut Jogiyanto (2007:800). Bagan alir dokumen

(document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (formflowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Adapun simbol-simbol bagan alir sistem (systems flowchart) dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1: Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

No Simbol Keterangan

1 Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.


(8)

2 Menunjukkan pekerjaan manual.

3 File non-komputer yang diarsip sesuai urutan angka

(numerical), huruf (alphabetical), atau tanggal(cronological). 4 Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program

komputer.

5 Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard

6 Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor

7 Menunjukkan arus dari proses

8 Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih Sama

9 Menunjukkan penghubung ke halaman lain

10 Basis data, menunjukkan penyimpanan/pengambilan data ke/dari suatu basis data.

Sumber: Jogiyanto, (2007:796) b. Bagan Alir Program

Defenisi bagan alir program menurut Jogiyanto (2007:700). Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Adapun simbol-simbol bagan alir program (program flowchart) dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2: Simbol-Simbol Bagan Alir Program (program flowchart)

No Simbol Keterangan

1 Simbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output.


(9)

2 Simbol proses digunakan untuk mewakili suatu proses

3 Simbol garis alir digunakan untuk menunjukkan arus dari proses

4 Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama

5 Menunjukkan penghubung ke halaman lain

6 Simbol keputusan digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program.

7 Inisialisasi, menunjukkan inisialisasi atau nilai awal suatu besaran

8 Simbol proses terdefinisi digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang dirinciannya ditunjukkan di tempat lain. 9 Terminator, menunjukkan awal dan akhir dari suatu

flowchart. Sumber: Jogiyanto, (2007:802) c. Diagram Arus Data

Defenisi Diagram Arus Data (DAD) menurut Jogiyanto (2007:700). Data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

Adapun simbol-simbol DAD dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah ini. Tabel 3: Simbol-Simbol Diagram Arus Data (DAD)

No Simbol Keterangan

1 Eksternal entity, merupakan kesatuan di lingkungan luar yang akan memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem.


(10)

2 Process, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari suatu arus data yang masuk dan menghasilkan arus data yang keluar.

3 Data storage, merupakan penyimpanan data yang dapat berupa file basis data, suatu arsip catatan manual atau tabel acuan manual.

4 Data flow, mengalir diantara proses, penyimpanan data, dan kesatuan luar. Arahnya menunjukkan data berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Sumber: Jogiyanto, (2007:701) d. Kamus Data

Defenisi Kamus Data (KD) menurut Jogiyanto. (2007:725). Kamus Data (KD) adalah katalog data atau kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang ada pada sistem dengan lengkap. Kamus Data (KD) harus dapat mencerminkan keterangan yang tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus memuat hal-hal berikut ini:

a. Nama arus data

Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk data

Bentuk dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d. Arus data

Menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. e. Penjelasan


(11)

Untuk memperjelas tentang makna arus data di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

f. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data. Digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses harus dilakukan, dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. g. Volume

Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item item data apa saja.

e. Desain Output

Output merupakan produksi dari sistem yang dapat dilihat, didengar atau dirasakan. Adapun langkah-langkah dalam mendesain output, yaitu:

a. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.

Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem yang diusulkan.

b. Menentukan parameter dari output.

Parameter output dapat berupa: nama output, tipe output, format output media output, alat output, jumlah tembusan, distribusi, dan periode output. f. Desain Input

Input merupakan masukan bagi sistem berupa data yang akan diolah untuk menjadi informasi. Adapun langkah-langkah dalam mendesain input, yaitu:

a. Menentukan kebutuhan dari sistem baru. Input yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem yang diusulkan. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan tampilan input ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data.

b. Menentukan parameter dari input.

Parameter input meliputi: nama input, bentuk input, sumber input, distribusi input (dokumen dasar), alat input, volume input, dan periode input.


(12)

g. Desain Basis Data

Defenisi basis data menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:99). Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan, tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada di dalam sistem sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Menurut Yuswanto (2004:15), mengemukakan hal-hal yang membentuk sebuah basis data antara lain:

a. Entity/Entiti

Tabel atau entiti dalam model database relasional merupakan komunitas individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

b. Attribute/Atribut

Field atau atribut dalam model database relasional merupakan ciri yang alam sebuah entity

c. Record

Record dalam istilah model database relasional yang formal disebut dengan Tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih suatu field.

d. Index

Index merupakan tipe dari suatu tabel tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh pemakai) dan pointer ke lokasi record yang sebenarnya. Nilai-nilai dan pointer ini disimpan dalam urusan tertentudan dapat digunakan untuk menyajikan data dalam urutan

database. e. Query

Query merupakan perintah SQL (Structure Query Language) untuk memangil kelompok record tertentu dari suatu tabel untuk melakukan operasi pada tabel. Transact-SQL adalah pengembangan SQL sebagai database query dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses database. Menurut Ketut Darmayuda (2007:20), mengemukakan jenis-jenis transact-SQL, yaitu:


(13)

Data Defenition Language (DDL) digunakan untuk mengelolah objek database seperti databases, table, views. Perintah CREATE untuk membuat database dan struktur tabel baru. Perintah ALTER untuk menambah atau mengahapus struktur/defenisi/atribut tabel yang sudah ada pada sebuah tabel. Perintah DROP berfungsi untuk menghapus objek database dan tabel dan semua data yang ada di tabel tersebut. 2) Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) berfungsi untuk mengontrol hak-hak pada objek database. GRANT adalah perintah untuk memberikan hak kepada user untuk mengakses sebuah database. DENY adalah perintah membuat sebuah entry dalam sistem sekuritas yang melarang izin pada account melalui group atau keanggotaan role. REVOKE adalah perintah membuang hak yang telah diberikan atau hak yang telah dilarang.

3) Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) berfungsi untuk manipulasi data yang ada di dalam tabel. Perintah SELECT adalah perintah untuk menyeleksi dan menampilkan data yang diambil dari tabel, dapat menggunakan klausa: WHERE, ORDER BY, LIKE, IS NULL, SUM,AVG, MIN, MAX, COUNT, GROUP BY, COMPUTE, COMPUTE BY,DISTINCT, HAVING, BETWEEN, INNER JOIN, LEFT OUTER JOIN,RIGHT OUTER JOIN, FULL OUTER JOIN, UNION, fungsi-fungsi string dan date. Perintah UPDATE untuk mengubah isi data tabel, perintah ini menggunakan kondisi tertentu dengan klausa WHERE. Perintah DELETE digunakan untuk

menghapus data perbarisberdasarkan kondisi tertentu yaitu dengan menggunakan klausa WHERE atau dengan klausa BETWEEN dan LIKE, untuk menghapus seluruhdata dengan cepat dapat

menggunakan perintah TRUNCATE TABLE. f. View

View merupakan tabel virtual yang isinya diambil dari perintah query, sehingga dapat menampilkan data dari beberapa tabel.


(14)

g. Relation (Relasi)

Relation/Relasi adalah suatu metode dalam database yang digunakan untuk menghubungkan entitas-entitas. Derajat atau kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:

1) Relasi Satu ke Satu (one to one)

Entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya.

2) Relasi Satu ke Banyak (one to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas di himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 3) Relasi Banyak ke Satu (many to one)

Entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 4) Relasi Banyak ke Banyak (many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Sedangkan menurut Ketut Darmayuda (2007:4), mengemukakan hal-hal yang membentuk sebuah basis data antara lain:

1. Arsitektur sistem basis data

Agar sistem basis data bekerja sesuai skala transaksi dan pemakaiannya, kita harus menentukan arsitektur yang akan diimplementasikan pada sistem. Terdapat tiga jenis arsitektur sistem basis data, yaitu: arsitektur Single-tier,arsitektur Two-tier, dan arsitektur n-tier.

2. Database Engine

Database engine adalah bagian penghubung antara aplikasi dengan basis data, bagian ini bekerja untuk mengatur lalu lintas data dari dan ke pemakai aplikasi. Pada skenario Microsoft, terdapat dua jenis database engine yang dapat digunakan oleh berbagai jenis aplikasi, yaitu:

a. Jet Database Engine

Ditujukan bagi aplikasi yang ingin mengakses sekelas database dekstop,contohnya database Ms. Access.


(15)

b. SQL Server Engine.

Ditujukan bagi aplikasi yang ingin mengakses database berskala besar, dengan jumlah pemakai mencapai ribuan. SQL Server Engine ini dirancang dengan arsitektur client-server dan ditujukan untuk database berukuran menengah ke atas (enterprice).

3. Object Modelling

Untuk memanfaatkan layanan-layanan yang disediakan oleh database engine, sejumlah model object (objek) pengaksesan data yang telah dipersiapkan oleh Microsoft dapat digunakan. Menurut Ketut Darmayuda (2007:6), model-model tersebut antara lain:

a. DAO (Data Access Object)

Data Access Object adalah model pengaksesan object paling tua, di mana engine yang dapat diaksesnya hanya Jet Engine.

b. RDC (Remote Data Control) dan RDO (Remote Data Object) Remote Data Object merupakan perbaikan dari DAO dan lebih dioptimalkan untuk mengakses sumber-sumber data pada ODBC (OpenDatabase Connectivity), sebagai contoh adalah database SQL Server dan Oracle.

c. ADO (ActiveX Data Object)

ActiveX Data Object merupakan model pengaksesan object yang menggunakan hirarki atau overhead lebih kecil, lebih cepat, dan dapat mengakses berbagai jenis sumber data seperti teks file, database dekstop, sampai database server. Selain ODBC, ADO dapat mengakses sumber data lain, yaitu: OLE DB (Object Linking Embedded Datebase). Kemampuan ADO adalah dapat bekerja pada lingkungan pengaksesan data yang bersifat disconnected. ADO dirancang untuk menggantikan kedudukan kedua buah object yang telah ada sebelumnya, yaitu DAO dan RDO. Generasi terakhir ADO adalah ADO.NET.

4. Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redudance (double), yang dapat menyebabkan anomaly pada saat terjadi operasi


(16)

manipulasi data seperti tambah, ubah, dan hapu.Suatu tabel dapat dikatakan normal atau efisien apabila memenuhi tigakriteria. Kriteria-kriteria tersebut menurut Yuswanto, (2004:20), yaitu:

a. Jika ada dekomposisi tabel dimana dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Dekomposisi adalah proses pemisahan satu tabel menjadi dua atau lebih tabel baru.

b. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).

c. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF). BCNF

merupakan bentuk normalisasi yang lebih tepat dibandingkan dengan 3NF.

4. Konsep Dasar Pemasaran

Defenisi pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong yang dikutip dari Principles of Marketing, bahwa: “Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan managerialyang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkanlewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan oranglain”. Selanjutnya mereka mengemukakan defenisi manajemen perusahaan Sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan - tujuan organisasi. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Menurut Philip Kotler dan Amstrong yang dikutip dari Principles of Marketing, bahwa konsep pemasaran dapat diungkapkan dengan berbagai cara, yaitu:


(17)

2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.

3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda. 4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king) 5. Andalah yang menentukan (United Airlines)

6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney) Masih menurut Philip Kotler dan Amstrong yang dikutip dari Principles of Marketing, bahwa dalam pemasaran terdapat enam konsep yang

merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu: 1) Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2) Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – cirri terbaik

3) Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, yang dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4) Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.


(18)

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta

memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing.

6) Konsep pemasaran global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

5. Konsep Dasar Internet

Menurut Rina Fiati (2005:9), menguraikan internet berasal dari kata interconnention networking yang mempunyai arti hubungan berbagai computer dengan bermacam tipe yang berbentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan computer global) melalui jalur komunikasi seperti telepon. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data (paket switchingcommunication protocol), maka rangkaian jaringan komputer yang besar ini dapat dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian komputer dengan kaidah ini dinamakan internetworking.

Internetworking merupakan kumpulan jaringan lokal dan jaringan metropolitan yang umumnya terhubung melalui router-router sehingga membentuk jaringan wide area yang begitu besar. Secara teknis, internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.

Web site atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. Menurut Rina Fiati (2005:11), mengemukakan defenisi Word Wide Web (WWW) sebagai berikut: “World Wide Web merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi”.


(19)

Untuk membangun web site atau situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar web site atau situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam web site atau situs antara lain: 1) Nama Domain

Nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain nama domain adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah: http://www.yahoo.com. Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:

2) Generic Domains

Generic domain merupakan domain yang berakhiran dengan .com, .net, .org, .edu, .mil, atau .gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehinggasiapapun dapat mendaftar. .com merupakan top level domain yang ditujukanuntuk kebutuhan komersial. .edu merupakan domain yang ditujukan untukkebutuhan dunia pendidikan. .gov merupakan domain untuk pemerintahan. .mil merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata. .org merupakan domain untuk organisasi atau lembaga non profit.

3) Country Specific Domains

Country Specific Domains merupakan domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id

(Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang), dsb. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan pada Negara masing-masing. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masingmasing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya. Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk

memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).


(20)

4) Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data atau file yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaanperusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai di Indonesia maupun luar negeri.

5) Scripts (Bahasa Program).

Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa

pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. HTML digunakan untuk membuat hypertext pada web. Disusun sebagai semantic markup language untuk menandai struktur logika dari dokumen. Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan, (2007:1), mengemukakan defenisi HTML sebagai berikut: “HTML adalah sebuah protokl yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

Page yang ditulis dalam HTML menjelaskan textfile (ASCII) yang berarti tidak berisi platform atau informasi program khusus sehingga bias dibaca oleh beberapa editor yang mendukung text. HTML berisi dua hal,yaitu: text halaman sendiri dan Tag HTML yang mengidentifikasikan elemen page, structure, formatting, dan hypertext link ke halaman lain atau ke media.


(21)

Adapun aturan penulisan HTML menurut sugiri dan Budi Kurniawan, () adalah sebagai berikut:

a. Dalam penulisannya, tag HTML diapit dengan dua karakter “<” dan “>” b. Tag HTML secara normal selalu berpasangan. Sebagai contoh: <div> dan

</div>

c. Tag HTML pertama dalam suatu pasangan adalah tag awal dan tag kedua merupakan tag terakhir. Sebagai contoh: <index> akan diakhiri dengan </index>

d. Tag HTML tidak case sensitive, dimana tag dengan huruf kecil sama dengan tag huruf besar. Sebagai contoh: <b> sama dengan <B>

e. Jika dalam suatu tag terdapat tag lagi maka penulisan tag akhir tidak boleh bersilang dan harus berurutan. Sebagai contoh: <b><i> huruf tebal dan miring </i></b>

Penulisan skrip HTML selalu diawali dengan <html> dan diakhiri dengan </html>. Secara teknis, web browser akan melakukan penerjemahan dokumen untuk ditampilkan dalam bentuk HTML jika dokumen tersebut terdapat diantara tag <html> dan </html>. Ada baiknya dalam penulisan HTML menggunkan huruf kecil untuk menhadapi HTML generasi berikutnya (rekomendasi dari W3C untuk HTML 4.0 dan XHTML).

6) Desain Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah desain web.Desain web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Desain web sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site. Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa programmer (web designer).

7) Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, dsb.Tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. carayang biasanya dilakukan dan paling


(22)

efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari), seperti: Yahoo, Google, dsb. Cara

publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar,walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

Software client yang memungkinkan untuk mengakses dan melihat setiap dokumen yang ada di web disebut web browser. Web client membuat permintaan informasi kepada web server dan kemudian menangani tugas penayangan

informasi tersebut kepada end user (pemakai akhir). Ketika sedang menggunakan suatu web browser untuk menjelajah web, software browser tersebut sedang bertindak sebagai client. Ada sejumlah browser yang dapat digunakan untuk mengakses web diantaranya seperti: NCSA Mosaic, Netscape, Microsoft Internet Explorer, serta Mozilla Firefox. Menurut Rina Fiati, (2005:16), mengemukakan defenisi web sebagai berikut: “Web adalah fasilitas hipertaxt untuk menampilkan beberapa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia. Browser adalah program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan anda melakukannavigasi berbagai data dan informasi pada WWW. Web browser dan link dalam dokumen web dapat merekomendasikan server dengan menggunakan protokol berikut:

a. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima seluruh data (hypertext) melalui World Wide Web. Koneksi HTTP terdiri

dari empat tahap, yaitu:

1) Membuka koneksi (Open the connection). Client menghubungi server pada alamat internet dan nomor port yang ditentukan dalam URL.

2) Mengajukan permintaan (Make the request).Client mengirim pesan ke server.

3) Mengirim balasan (Send the response). Server mengirim balasan ke client.

4) Menutup koneksi (Close the connection). Koneksi ditutup, dimana server tidak menahan suatu informasi dalam melakukan transaksi. b. File Transfer Protocol (FTP)


(23)

FTP merupakan protokol yang didesain agar user bisa memindahkan file dari satu komputer ke komputer lain melintasi jaringan.

c. Telnet

Telnet merupakan protokol yang digunakan untuk masuk ke suatu computer secara remote.

6. Konsep Dasar Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan pengujian terhadap logika program. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak

adalahmetode white box testing dan black box testing. Defenisi pengujian perangkat lunak menurut Roger. R. Pressman (2002:525), Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas suatu perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi desain dan pengkodean.

Sedangkan defenisi metode pengujian perangkat lunak white box testing menurut Roger. R. Pressman, (2002:525), White box testing adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk test case. White box testing mengasumsikan pengujian untuk menjamin apakah perangkat lunak berfungsi dengan baik. Teknik pengujian white box testing merupakan pengujiian terhadap cara kerja perangkat lunak, yaitu basic path (prosedur program) atau proses looping (pengulangan).

Metode white box testing terdiri dari bebarap komponen, yaitu: basic path, flowgraph, dan cyclomatic complexity. Adapun defenisi basic path menurut Roger. R. Pressman (2002:526), Basic path adalah teknik pengujian white box testing yang diusulkan pertama kali oleh Tom McCabe yang memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural.

Selanjutnya defenisi flowgraph menurut Roger. R. Pressman (2002:527), Notasi grafik alir (flowgraph) adalah grafik program yang dihasilkan dari pemetaan flowchart program untuk mempresentasikan aliran kontrol logika program. Sendangkan defenisi cyclomatic complexity menurut Roger. R. Pressman, (2002:527), Kompleksitas siklomatis (Cyclomatic complexity) atau CC adalah metriks perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Notasi yang digunakan dalam pengujian sistem white box testing dengan menggunakan metode pendekatan basic path yang terdiri


(24)

atas sejumlah node dan edge. Node digunakan untuk menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural, urutan suatu proses dan keputusan dipetakan dalam satu node. Sendangkan edge (rusuk) digunakan untuk menggambarkan aliran kontrol. Daerah yang dibatasi oleh node dan edge disebut region.

Untuk menguji suatu sistem maka bagan alir program (flowchart) yang dirancang sebelumnya dipetakan kedalam bentuk bagan alir kontrol (flowgraph) yang nantinya memudahkan untuk penentuan jumlah region dan cyclomatic complexity (CC), kemudian apabila independent path sama besar, maka sistem dinyatakan benar, tetapi jika sebaliknya, maka sistem masih memiliki kesalahan.

2.2. Kerangka Pikir

Kerangka pikir diuraikan dalam bentuk bagan pada gambar 2 berikut ini :

Dalam melakukan pemasaran terhadap produknya, perusahaan ini belum

memanfaatkan fasilitas internet atau dengan kata lain bahwa perusahaan ini belum memiliki sebuah web di internet sehingga penyampaian informasi pada masyarakat masih kurang efektif.

Developer Benteng Land adalah suatu perusahaan dagang yang bergerak di bidang properti (penjualan rumah), sebagai sebuah perusahaan properti, maka perusahaan ini berusaha memenuhi keinginan konsumen, dengan membuat perumahan-perumahan yang harganya terjangkau oleh konsumen, disamping membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak.


(25)

Gambar 2 : Kerangka Pikir

Diharapkan aplikasi yang dirancang pada perusahaan tersebut dapat mempermudah pelayanan kepada pelanggan dan meningkatkan volume penjualan dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing perusahaan di dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan tersebut, maka dirancang aplikasi pemasaran berbasis web pada perusahaan tersebut menggunakan aplikasi bahasa pemrograman PHP dan database MySql untuk mendukung kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien bagi perusahaan tersebut.


(1)

4) Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data atau file yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaanperusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai di Indonesia maupun luar negeri.

5) Scripts (Bahasa Program).

Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa

pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. HTML digunakan untuk membuat hypertext pada web. Disusun sebagai semantic markup language untuk menandai struktur logika dari dokumen. Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan, (2007:1), mengemukakan defenisi HTML sebagai berikut: “HTML adalah sebuah protokl yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

Page yang ditulis dalam HTML menjelaskan textfile (ASCII) yang berarti tidak berisi platform atau informasi program khusus sehingga bias dibaca oleh beberapa editor yang mendukung text. HTML berisi dua hal,yaitu: text halaman sendiri dan Tag HTML yang mengidentifikasikan elemen page, structure, formatting, dan hypertext link ke halaman lain atau ke media.


(2)

Adapun aturan penulisan HTML menurut sugiri dan Budi Kurniawan, () adalah sebagai berikut:

a. Dalam penulisannya, tag HTML diapit dengan dua karakter “<” dan “>” b. Tag HTML secara normal selalu berpasangan. Sebagai contoh: <div> dan

</div>

c. Tag HTML pertama dalam suatu pasangan adalah tag awal dan tag kedua merupakan tag terakhir. Sebagai contoh: <index> akan diakhiri dengan </index>

d. Tag HTML tidak case sensitive, dimana tag dengan huruf kecil sama dengan tag huruf besar. Sebagai contoh: <b> sama dengan <B>

e. Jika dalam suatu tag terdapat tag lagi maka penulisan tag akhir tidak boleh bersilang dan harus berurutan. Sebagai contoh: <b><i> huruf tebal dan miring </i></b>

Penulisan skrip HTML selalu diawali dengan <html> dan diakhiri dengan </html>. Secara teknis, web browser akan melakukan penerjemahan dokumen untuk ditampilkan dalam bentuk HTML jika dokumen tersebut terdapat diantara tag <html> dan </html>. Ada baiknya dalam penulisan HTML menggunkan huruf kecil untuk menhadapi HTML generasi berikutnya (rekomendasi dari W3C untuk HTML 4.0 dan XHTML).

6) Desain Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah desain web.Desain web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Desain web sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site. Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa programmer (web designer).

7) Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, dsb.Tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. carayang biasanya dilakukan dan paling


(3)

efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine (mesin pencari), seperti: Yahoo, Google, dsb. Cara

publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar,walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

Software client yang memungkinkan untuk mengakses dan melihat setiap dokumen yang ada di web disebut web browser. Web client membuat permintaan informasi kepada web server dan kemudian menangani tugas penayangan

informasi tersebut kepada end user (pemakai akhir). Ketika sedang menggunakan suatu web browser untuk menjelajah web, software browser tersebut sedang bertindak sebagai client. Ada sejumlah browser yang dapat digunakan untuk mengakses web diantaranya seperti: NCSA Mosaic, Netscape, Microsoft Internet Explorer, serta Mozilla Firefox. Menurut Rina Fiati, (2005:16), mengemukakan defenisi web sebagai berikut: “Web adalah fasilitas hipertaxt untuk menampilkan beberapa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia. Browser adalah program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan anda melakukannavigasi berbagai data dan informasi pada WWW. Web browser dan link dalam dokumen web dapat merekomendasikan server dengan menggunakan protokol berikut:

a. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima seluruh data (hypertext) melalui World Wide Web. Koneksi HTTP terdiri

dari empat tahap, yaitu:

1) Membuka koneksi (Open the connection). Client menghubungi server pada alamat internet dan nomor port yang ditentukan dalam URL.

2) Mengajukan permintaan (Make the request).Client mengirim pesan ke server.

3) Mengirim balasan (Send the response). Server mengirim balasan ke client.

4) Menutup koneksi (Close the connection). Koneksi ditutup, dimana server tidak menahan suatu informasi dalam melakukan transaksi. b. File Transfer Protocol (FTP)


(4)

FTP merupakan protokol yang didesain agar user bisa memindahkan file dari satu komputer ke komputer lain melintasi jaringan.

c. Telnet

Telnet merupakan protokol yang digunakan untuk masuk ke suatu computer secara remote.

6. Konsep Dasar Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak merupakan pengujian terhadap logika program. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak

adalahmetode white box testing dan black box testing. Defenisi pengujian perangkat lunak menurut Roger. R. Pressman (2002:525), Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas suatu perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi desain dan pengkodean.

Sedangkan defenisi metode pengujian perangkat lunak white box testing menurut Roger. R. Pressman, (2002:525), White box testing adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk test case. White box testing mengasumsikan pengujian untuk menjamin apakah perangkat lunak berfungsi dengan baik. Teknik pengujian white box testing merupakan pengujiian terhadap cara kerja perangkat lunak, yaitu basic path (prosedur program) atau proses looping (pengulangan).

Metode white box testing terdiri dari bebarap komponen, yaitu: basic path, flowgraph, dan cyclomatic complexity. Adapun defenisi basic path menurut Roger. R. Pressman (2002:526), Basic path adalah teknik pengujian white box testing yang diusulkan pertama kali oleh Tom McCabe yang memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural.

Selanjutnya defenisi flowgraph menurut Roger. R. Pressman (2002:527), Notasi grafik alir (flowgraph) adalah grafik program yang dihasilkan dari pemetaan flowchart program untuk mempresentasikan aliran kontrol logika program. Sendangkan defenisi cyclomatic complexity menurut Roger. R. Pressman, (2002:527), Kompleksitas siklomatis (Cyclomatic complexity) atau CC adalah metriks perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Notasi yang digunakan dalam pengujian sistem white box testing dengan menggunakan metode pendekatan basic path yang terdiri


(5)

atas sejumlah node dan edge. Node digunakan untuk menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural, urutan suatu proses dan keputusan dipetakan dalam satu node. Sendangkan edge (rusuk) digunakan untuk menggambarkan aliran kontrol. Daerah yang dibatasi oleh node dan edge disebut region.

Untuk menguji suatu sistem maka bagan alir program (flowchart) yang dirancang sebelumnya dipetakan kedalam bentuk bagan alir kontrol (flowgraph) yang nantinya memudahkan untuk penentuan jumlah region dan cyclomatic complexity (CC), kemudian apabila independent path sama besar, maka sistem dinyatakan benar, tetapi jika sebaliknya, maka sistem masih memiliki kesalahan.

2.2. Kerangka Pikir

Kerangka pikir diuraikan dalam bentuk bagan pada gambar 2 berikut ini :

Dalam melakukan pemasaran terhadap produknya, perusahaan ini belum

memanfaatkan fasilitas internet atau dengan kata lain bahwa perusahaan ini belum memiliki sebuah web di internet sehingga penyampaian informasi pada masyarakat masih kurang efektif.

Developer Benteng Land adalah suatu perusahaan dagang yang bergerak di bidang properti (penjualan rumah), sebagai sebuah perusahaan properti, maka perusahaan ini berusaha memenuhi keinginan konsumen, dengan membuat perumahan-perumahan yang harganya terjangkau oleh konsumen, disamping membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak.


(6)

Gambar 2 : Kerangka Pikir

Diharapkan aplikasi yang dirancang pada perusahaan tersebut dapat mempermudah pelayanan kepada pelanggan dan meningkatkan volume penjualan dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing perusahaan di dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan tersebut, maka dirancang aplikasi pemasaran berbasis web pada perusahaan tersebut menggunakan aplikasi bahasa pemrograman PHP dan database MySql untuk mendukung kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien bagi perusahaan tersebut.