S MAT 1103667 Chapter 5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ide-ide matematis yang terdapat
pada kalender aboge yang digunakan sebagai penentu waktu hari – hari besar Islam
dan upacara adat di Keraton Kasepuhan Cirebon. Hasil penelitian ini menunjukkan
adanya ide-ide matematis terkait dengan kehidupan berbudaya masyarakat
Kampung Naga yang ditemukan yaitu:
1. Model matematika dibentuk untuk memudahkan menghitung secara cepat hari
serta pasangan pasaran ke-n dari suatu hari pasaran (misal hari pasaran m).
Model matematika yang terbentuk adalah a ≡ b (mod 35) atau a = 35p + b,

dengan a adalah hari ke – n, b adalah sisa dan p anggota bilangan asli.

2. Model matematika dibentuk untuk memudahkan perhitungan hari dan pasaran
pada kalender aboge. Untuk menentukan awal hari pada setiap bulan yakni
dengan cara menjumlahkan antara HRHT dan HRHB, jika hasilnya lebih dari 7
maka bagi dengan tujuh. Jika hasil pembagian tersebut bersisa maka lihat
sisanya jika sisa tersebut 1 maka jatuh pada hari rabu, 2 Kamis, dan seterusnya
setiap kelipatan tujuh. Model matematika yang terbentuk adalah HRHT

+HRHB ≡ b (mod 7) atau HRHT + HRHB = 7p + b, dengan b adalah sisa dan

p anggota bilangan asli. Untuk menentukan awal pasaran pada setiap bulan

yakni dengan cara menjumlahkan antara HRPT dan HRPB, jika hasilnya lebih
dari 5 maka bagi dengan 5. Jika hasil pembagian tersebut bersisa maka lihat
sisanya jika sisa tersebut 1 maka jatuh pada pasaran wage, 2 kliwon, dan
seterusnya setiap kelipatan lima. Model matematika yang terbentuk adalah
HRPT +HRPB ≡ b (mod 5) atau HRPT + HRPB = 7p + b, dengan b adalah

sisa dan p anggota bilangan asli.

3. Terdapat keteraturan pola pada cara kedua untuk mengetahui awal hari dan
pasaran pada setiap bulan yang digunakan pada kalender aboge.

99
Muhammad Alfi Syahrin, 2015
STUDY ETHNOMATHEMATICS PADA KALENDER ABOGE (ALIF, REBO, WAGE) SEBAGAI PENENTU
WAKTU HARI – HARI BESAR ISLAM DAN UPACARA ADAT DI KERATON KASEPUHAN CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


Cara menentukan tahun pada siklus windu yakni dengan cara mengurangkan Tahun
Hijriyah (TH) dengan 2, kemudian bagi dengan angka 8. Jika bersisa 1 maka tahun
Alif, bersisa 2 tahun He dan seterusnya setiap kelipatan 8. Cara tersebut dapat kita

permudah dengan menggunakan model aritmatika yakni TH - 2 ≡ b (mod 8) atau
TH - 2 = 8p + b, dengan b adalah sisa dan p anggota bilangan asli.

B. SARAN
Peneliti menyampaikan saran atau rekomendasi melalui penelitian ini yakni
sebagai berikut:
1. Perhitungan untuk menentukan nama tahun pada siklus windu
sebaiknya menggunakan rumus TH - 2 ≡ b (mod 8) atau TH - 2 = 8p +

b, dengan b adalah sisa dan p anggota bilangan asli agar perhitungan

yang dilakukan benar.
2. Kepada warga masyarakat di Keraton Kasepuhan Cirebon, penelitian ini
memberikan rekomendasi bahwa kearifan lokal Keraton Kasepuhan
Cirebon mengandung ide matematis sehingga perlu untuk dibuat

dokumen tertulisnya agar dapat menjadi bukti sejarah/artefak.
3. Kepada matematikawan, penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
bahwa sistem penanggalan Keraton Kasepuhan Cirebon layak
dipandang sebagai salah satu hal yang memiliki keterkaitan dengan
matematika. Keterkaitan itu dapat dilihat dari cara berpikir, membuat
kesimpulan, dan sebagainya hingga pada model matematika yang
diperoleh berdasarkan penelitian ini.
4. Kepada peneliti ethnomathematics selanjutnya yang mengkaji sistem
penanggalan penanggalan Keraton Kasepuhan Cirebon diharapkan
dapat mengungkap sistem penanggalan ini terkait dengan bangsa lain
seperti penanggalan Hindu pada jaman kerajaan Hindu.
5. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa budaya setempat siswa
dapat dimasukkan pada pembelajaran matematika di sekolah.

99
Muhammad Alfi Syahrin, 2015
STUDY ETHNOMATHEMATICS PADA KALENDER ABOGE (ALIF, REBO, WAGE) SEBAGAI PENENTU
WAKTU HARI – HARI BESAR ISLAM DAN UPACARA ADAT DI KERATON KASEPUHAN CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


100

Muhammad Alfi Syahrin, 2015
STUDY ETHNOMATHEMATICS PADA KALENDER ABOGE (ALIF, REBO, WAGE) SEBAGAI PENENTU
WAKTU HARI – HARI BESAR ISLAM DAN UPACARA ADAT DI KERATON KASEPUHAN CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu