PROGRAM APLIKASI PELAYANAN RESEP OBAT MENGGUNAKAN SMS DAN WEBSITE
PROGRAM APLIKASI PELAYANAN RESEP OBAT MENGGUNAKAN SMS DAN WEBSITE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Oleh: Dominikus Catur Edi Waseso 055314052 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
THE APPLICATION PROGRAM OF MEDICINE RECIPE
SERVICES USING SMS AND WEBSITE
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Study Program of Informatics Engineering
By:
Dominikus Catur Edi Waseso
055314052
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
HALAMAN MOTO
Andrew Jackson
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.
Teman yang paling setia,hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
Artinya :
Lakukanlah sesuatu dengan berani dan berkeyakinan tinggi dan berikanlah
sesuatu yang berharga untuk diri sendiri dan orang lain. Jangan takut
menjalani hidup didunia ini, karena segala masalah pasti ada jalan.PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 15 Agustus 2010 Penulis Dominikus Catur Edi Waseso
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus-ku, panutan sekaligus sumber kekuatan-ku
Kedua orang tua-ku yang telah membesarkan aku dengan penuh perhatian
dan kasih sayang
Kakak2-ku Mbak Hesti, Mas Eko, Mbak Yuli, Mbak Kristin yang menjadi
partner sejati dalam hidup-ku
Adik-adikku viel dan Yolan yang telah memberikan senyuman disetiap hari-
hariku dirumah
Aryadita Wijaya dan Adit India yang telah memberikan banyak motivasi,
support, dukungan dan bantuan saat aku mengerjakan TA ini.
Teman – teman PKM-Ku Fani, Disa, Vica dan Kartono yang telah
membantuku dalam segala hal. Tanpa kalian aku tidak akan dapat
menyelesaikan TA dan dapat menuliskan kata-kata ini sekarang
My friends: Veda, Limin, Anso, Dendy, Antok, Arip, Arik, Itha, Lita, Istrique,
Sifa, Tessa dan teman-teman SaOS yang telah menghiasi hidupku dalam suka,
duka, serta bersedia membantuku dalam segala hal.
Teman-temanku di Panitia Pekan Budaya USD 2007, Panitia Insadha 2006
dan 2007, Piknik 2006 dan 2007 dan terutama buat teman-temanku di Radio
Masdha FM Jogja. Terimakasih atas pelajaran yang kalian berikan dalam
hidupku
Semua teman-teman yang tidak dapat aku sebutkan dalam halaman ini. Tanpa
kalian aku ini hanyalah seorang yang lemah dalam menjalani hidup
ABSTRAKSI
Proses penting dalam penyembuhan penyakit seorang pasien adalah pemerolehan obat. Dalam kenyataannya, waktu penyampaian resep dari dokter kepada apotek sangat bergantung pada usaha pasien dalam pengiriman resep kepada apotek. Tugas akhir ini dibuat untuk membantu pasien dalam menyalurkan resep obat secara cepat kepada apotek.
Tugas akhir ini bertujuan membuat suatu prototype sistem pengantaran resep dari dokter kepada apotek menggunakan SMS dan Website. Cara kerja pengiriman resep via SMS adalah: 1) dokter mengirimkan resep via sms kepada sistem. 2) sistem menerima resep dari dokter dan mengirimkan resep kepada apotek yang paling dekat dengan rumah pasien. 3) Apotek membaca resep dokter dan menterjemahkan resep menjadi daftar obat. Sedangkan untuk cara kerja via website adalah: 1) dokter menuliskan resep menggunakan website. 2) dokter mengirimkan resep kepada sistem. 3) sistem menerima resep dari dokter dan mengirimkan resep tersebut kepada apotek yang paling dekat dengan rumah pasien. Sistem ini akan mengirimkan resep obat ke apotek tanpa harus pasien yang mengantar, sehingga pasien dapat langsung beristirahat dirumah. Aplikasi yang dikembangkan dalam sistem ini adalah website apotek online dan SMS Gateway. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dan PHP, Java digunakan untuk aplikasi SMS Gateway sedangkan PHP digunakan untuk antarmuka user admin, dokter dan apoteker. Dalam metodologi pengembangan software menggunakan Object Oriented dengan metode RUP.
Dari hasil pengujian, aplikasi ini mampu mengirimkan resep dari dokter ke apotek dalam waktu 45 detik. Sistem ini mengatasi sistem manual dalam hal waktu penyampaian resep ke apotek yang kadang jauh dari praktek dokter. Sistem juga dapat membantu pasien untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai obat. Untuk pengembangan aplikasi yang akan datang, perlu dilakukan perhitungan bisnis agar sistem ini dapat benar-benar diimplementasi dalam dunia nyata.
ABSTRACT
Important process in the recovery of a patient is the time to obtain the prescribed medicine. In fact, the time of submitting prescriptions from doctors to pharmacies depends on the patients’ effort to do it. This final project, therefore, is designed to assist the patients in quickly distributing prescription drugs to pharmacies.
This final project aims to produce a prototype delivery system of the doctor's prescription to pharmacy using SMS and Website. How the system via SMS works covers: 1) the doctors send the prescriptions via sms to the system, 2) the system receives the doctor’s prescription and sends it to the pharmacy closest to the patient's home, 3) the pharmacy reads and translates it to be a list of prescribed drugs. For the system via Website, it involves 1) the doctor writes prescription using the website. 2) doctors send the prescription to the system. 3) the system receives the prescription from the doctor and sends it to the pharmacy closest to the patient's home. Eventually, the system will send the prescription to the pharmacy without requiring the patients to go to the pharmacy, so patients can just relax at home. Applications developed in this system are an online pharmacy website and SMS Gateway and is developed using Java and PHP. Here, Java is applied for SMS Gateway application, while PHP for the admin user interface, doctors and pharmacists. For the methodology of software development is Object Oriented software using RUP method.
From the test results, this application is able to send prescriptions from doctors to pharmacies within 45 seconds. This system overcomes the manual system in terms of delivery time prescription to a pharmacy that is sometimes far from the doctor’s practice site. The system also assist the patients to obtain complete information about the drug. For future application development, business calculation needs to be done so that these systems can actually be implemented in the real world.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dominikus Catur Edi Waseso NIM : 055314052
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PROGRAM APLIKASI PELAYANAN RESEP OBAT
MENGGUNAKAN SMS DAN WEBSITE
Beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 15 Agustus 2010 Yang menyatakan ( Dominikus Catur Edi Waseso )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih ini saya sampaikan terutama kepada.
1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing TA. Terima kasih atas bimbingan yang selama ini telah diberikan kepada saya.
3. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Akademik Teknik Informatika angkatan 2005.
4. Bapak Ipang Djunarko,S.Si.,A PT selaku orang yang telah memberikan masukan mengenai sistem yang telah dibuat dalam TA ini.
5. Ayah, Ibu dan Kakak yang telah memberikan banyak nasehat hidup, doa dan
semangat, perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Aryadita Wijaya yang telah memberikan support, semangat, dukungan sehingga TA ini dapat selesai.
Teman-teman PKM: Kartono Pinaryanto,S.T., Stefani Santi 7. Widhiastuti,S.Farm., Gadissa Meiheritta,S.Farm. dan Novica Ardiyani,S.Farm. yang sangat telah berperan sangat penting hingga TA ini dapat saya diselesaikan. Semua pihak yang telah membantu penulisan baik secara langsung maupun 8. tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu penulis sangat berterima kasih atas segala kritik dan saran yang akan diberikan sehingga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Atas perhatian dari semua pihak saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 15 Agustus 2010 (Dominikus Catur Edi Waseso)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv HALAMAN MOTO ............................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii ABSTRAKSI ....................................................................................................... viii
ABSTRACK .......................................................................................................... ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1 I.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
I.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
I.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 2 I.5. Metodologi Penelitian .............................................................................. 3 I.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................................ 5
II.1. Apotek ...................................................................................................... 5
II.2. Pekerjaan Kefarmasian ............................................................................. 5
II.3. RUP (Rational Unified Process) .............................................................. 6
II.4. SMS (Short Message Service) .................................................................. 9
II.5. Teknologi SMS Gateway ....................................................................... 10
BAB III. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM ........... 15
III.1. Spesifikasi Program ............................................................................ 15
III.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama .................................................. 15
III.1.2. Gambaran Umum Sistem Baru .................................................... 16
III.2. Fase Pengembangan Perangkat Lunak ............................................... 17
III.3. Model Use Case .................................................................................. 18
III.3.1.
BAB V. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM ............................................... 53 V.1. Pengujian Sistem .................................................................................... 53 V.1.1.
IV.3. Implementasi Sistem ........................................................................... 43 IV.3.1.
Pembuatan Database ................................................................... 43
IV.3.2.
Pembuatan Tabel Database.......................................................... 43
IV.3.3. Koneksi Program ke Port HP ...................................................... 49 IV.3.4.
Implementasi File ........................................................................ 49
IV.3.5.
Antarmuka ................................................................................... 52
IV.2.2.
Pengujian Proses Keseluruhan ........................................................ 53
V.1.2.
Pengujian Use Case ........................................................................ 60
V.2. Analisa Sistem ........................................................................................ 60 V.2.1.
Analisa Hasil Perangkat Lunak ....................................................... 60
V.2.2.
Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi .............................................. 61
BAB VI. PENUTUP ............................................................................................. 63 VI.1.
Kesimpulan ......................................................................................... 63
Kebutuhan Perangkat Lunak ....................................................... 43
Kebutuhan Perangkat Keras ........................................................ 42
III.5.1.
Diagram Use Case ....................................................................... 18
III.3.2.
Definisi Aktor .............................................................................. 35
III.3.3. Skenario Use Case ....................................................................... 36 III.4.
Model Analisis .................................................................................... 36
III.4.1.
Realisasi Use Case ....................................................................... 36
III.4.2. Diagram Kelas Analisis Keseluruhan .......................................... 36 III.5.
Model Desain ...................................................................................... 37
Realisasi Kelas Desain ................................................................ 37
III.5.2. Attribut
dan Method ..................................................................... 37
III.5.3. ER Diagram ................................................................................. 37 III.5.4.
Desain Fisik ................................................................................. 37
III.5.5. Rancangan User Interface ........................................................... 41
III.5.6. Rencana Pengujian ...................................................................... 41
BAB IV. IMPLEMENTASI ................................................................................. 42
IV.1.
Karakteristik Sistem ............................................................................ 42
IV.2. Kebutuhan Sistem ............................................................................... 42 IV.2.1.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64
LAMPIRAN 1. SKENARIO USE CASE ............................................................. 65
LAMPIRAN 2. REALISASI USE CASE ........................................................... 109 LAMPIRAN 3. DIAGRAM KELAS ANALISIS KESELURUHAN ................ 163
LAMPIRAN 4. REALISASI KELAS DESAIN ................................................. 164
LAMPIRAN 5. ATRIBUT DAN METHOD ...................................................... 183 LAMPIRAN 6. ER DIAGRAM .......................................................................... 243
LAMPIRAN 7. USER INTERFACE .................................................................. 244
LAMPIRAN 8. RENCANA PENGUJIAN ........................................................ 278
LAMPIRAN 9. ANTARMUKA ......................................................................... 307 LAMPIRAN 10. PENGUJIAN USE CASE ....................................................... 338
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.12. Use Case Menejemen Merk Obat................................................... 29
Gambar 3.13. Use Case Menejemen Kecamatan .................................................. 30
Gambar 3.14. Use Case Menejemen Kabupaten ................................................... 31
Gambar 3.15. Use Case Sistem Menejemen Server SMS ..................................... 32
Gambar 3.16. Use Case Menejemen Data Pengguna ............................................ 33Gambar 3.17. Use Case Menejemen SMS ............................................................ 34
Gambar 3.18. Use Case Sistem untuk Pasien ....................................................... 35
Gambar 3.19. Use Case membuat resep via website ............................................ 35
Gambar 5.1. Gambar Pengujian Sistem ................................................................ 55
Gambar 5.2. Gambar Proses penyediaan obat via SMS ........................................ 56
Gambar 5.3. Gambar Proses penyediaan obat via Website .................................. 58Gambar 3.11. Use Case Menejemen Merk Obat................................................... 28Gambar 3.10. Use Case Menejemen Merk Obat................................................... 27Gambar 2.1. Arsitektur Rational Unified Process ................................................... 7
Gambar 2.2. Skema Format SMS PDU Pengirim ................................................. 11
Gambar 2.3. Skema Format SMS PDU Penerima ................................................ 13
Gambar 3.1. Gambaran Alur Pasien Pada Sistem Lama ....................................... 15
Gambar 3.2. Gambaran Alur Pasien Pada Sistem Baru ........................................ 16
Gambar 3.3. Use Case Diagram ............................................................................ 18Gambar 3.4. Use Case Sistem untuk Dokter dan Apoteker .................................. 21
Gambar 3.5. Use Case Sistem untuk Administrator ............................................. 22
Gambar 3.6. Use Case Sistem untuk Administrator Package Menu User ............ 23
Gambar 3.7. Use Case Menejemen Merk Obat..................................................... 24
Gambar 3.8. Use Case Menejemen Obat Generik ................................................ 25
Gambar 3.9. Use Case Menejemen Apotek .......................................................... 26
DAFTAR TABEL
Tabel 3.15. Tabel Definisi Aktor .......................................................................... 35Tabel 3.11. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Pengguna .................. 31Tabel 3.12. Tabel Deskripsi Use Case Menejemen Server SMS .......................... 32
Tabel 3.13. Tabel Deskripsi Use Case menejemen Data Pasien ........................... 33
Tabel 3.14. Tabel Deskripsi Use Case Menejemen SMS ..................................... 34
Tabel 3.10. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Kecamatan ............... 30Tabel 4.1. Tabel Implementasi Sistem .................................................................. 50
Tabel 5.1. Tabel Perangkat Pengujian ................................................................... 53
Tabel 5.2. Tabel penjelasan gambar penyediaan obat via SMS ............................ 57
Tabel 5.3. Tabel penjelasan gambar penyediaan obat via SMS ............................ 59
Tabel 5.4. Tabel Analisa Implementasi ................................................................. 60
Tabel 2.1. Tabel SCA(Service Centre Address) ................................................... 11
Tabel 2.2. Validity Period ..................................................................................... 12
Tabel 3.1. Tabel Deskripsi Use Case Diagram ..................................................... 19
Tabel 3.2. Tabel Deskripsi Use Case Sistem untuk Dokter dan Apoteker ........... 21
Tabel 3.3. Tabel Deskripsi Sistem untuk administrator package menu user ........ 23Tabel 3.4. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Merk Obat .................. 25Tabel 3.9. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Pengguna .................... 29
Tabel 3.5. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Obat Generik .............. 25
Tabel 3.6. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Apotek ........................ 26
Tabel 3.7. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Dokter ........................ 27
Tabel 3.8. Tabel Deskripsi Sistem Use Case Menejemen Apoteker ..................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dispensing
obat merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi[1]
Kini sebagaimana berlaku di berbagai negara di dunia, pekerjaan kefarmasian dipisahkan dari pekerjaan kedokteran. Pasien diperiksa oleh dokter, lalu dokter akan menulis resep yang kemudian diserahkan ke apoteker untuk diracik dan diserahkan pada pasien[4]. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke paradigma baru (patient
oriented) dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian)[2].
Dengan adanya paradigma baru tersebut semakin memperjelas hak-hak pasien antara lain dalam memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa, mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen dan lain-lain.
Realita yang terjadi di masyarakat saat ini, pasien datang ke dokter untuk diperiksa dan ingin segera beristirahat, namun seringkali pasien mengalami kesulitan dalam mendapatkan obat yang tertera dalam resep. Pasien harus mengantarkan sendiri resep obat kepada apotek untuk mendapatkan obat. Selain itu, pasien juga harus menunggu untuk mendapatkan obat yang mereka butuhkan di apotek. Jika bukan pasien yang datang ke apotek untuk menebus resep, maka informasi yang diberikan tidak tersampaikan secara lengkap ke pasien.
Disisi lain, saat ini pekembangan dunia teknologi semakin cepat terutama jaringan komunikasi seluler. Hingga saat ini, sekitar 95% area populasi Indonesia sudah terjangkau dengan jaringan seluler[7].
Untuk mengatasi penyampaian resep keapotek dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pasien untuk penyampaian resep obat kepada apotek. Sistem yang dibuat akan memanfaatkan teknologi komunikasi yang saat ini sudah hampir menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Teknologi komunikasi yang paling murah dan mudah untuk diterapkan adalah teknologi SMS dan website.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa tantangan yang muncul, yakni proses penyampaian resep obat dari dokter kepada apotek menjadi lama karena resep harus diantar langsung oleh pasien. Pemilik kepentingan dari perangkat ini adalah pasien, dokter, apotek dan apoteker.
Berdasarkan tantangan diatas, rumusan masalah adalah bagaimana cara membantu pasien dalam menyalurkan resep obat secara cepat kepada apotek.
I.3. Tujuan
Tujuan tugas akhir ini adalah membuat suatu perangkat lunak yang dapat membantu pasien dalam upaya menyalurkan resep obat secara cepat kepada apotek. Perangkat ini ditujukan untuk sebuah konsorsium apotek dan klinik/praktek dokter.
I.4. Batasan Masalah
Batasan-batasan malalah dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem tidak membahas masalah proses bisnis, seperti tidak menangani sistem inventory atau pengadaan obat tiap apotek, keuangan, gaji kurir dan banyak kurir.
2. Obat hanya terbatas pada resep, tidak menangani obat lain.
I.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang akan digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah pendekatan objek dengan metode RUP, dengan tahap- tahap pengembangan sebagai berikut:
a) Studi Pustaka Pada tahap ini akan dipelajari buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah maupun makalah yang dapat dijadikan sebagai bahasan masukan informasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam pembuatan sistem ini.
b) Analisis Pada tahapan ini akan dilakukan analisis terhadap data-data yang akan digunakan untuk kebutuhan sistem. Selain itu pada tahap ini akan dilakukan analisis secara menyeluruh mengenai sistem yang akan dikembangkan.
c) Perancangan Setelah mendapatkan hasil dari tahap analisa, maka akan dilakukan tahap perancangan muka. Tahap ini dibuat agar pelaksanaan dalam pembuatan program menjadi lebih mudah.
d) Implementasi Pada tahapan ini adalah penerapan design ke dalam bentuk program dengan memanfaatkan bahasa pemrograman yang ada.
e) Pengujian Setelah mendapatkan hasil dari tahap implementasi, selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dibuat.
Pengujian sistem ini dilakukan oleh programmer atau disebut test alfa.
I.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab pembuka ini secara umum dijelaskan mengenai latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini mengemukakan teori – teori yang mendukung mengenai sistem yang akan dibuat. BAB III. ANALISIS KEBUTUHAN dan PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai analisa kebutuhan dan perancangan
sistem, antara lain mencakup rancangan basis data dan rancangan antar muka yang akan digunakan.
BAB IV. IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan mengenai implementasi dalam bentuk program berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan. BAB V. PENGUJIAN dan ANALISIS SISTEM Pada bab ini berisi mengenai pengujian sistem, antara lain menilai
tentang Performance, Information, Economics, Control, Eficiency,
Services program layanan dispensing obat. Selain itu juga akan dilakukan
tahap analisa dari pengujian sistem sehingga dapat diketahui apakah sistem yang telah dibuat dapat menjawab permasalahan yang ada.
BAB VI . PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisa, perancangan, dan implementasi sistem.
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Apotek Menurut ketentuan umum yang terdapat dalam KEPMENKES RI No.
1027/MENKES/SK/IX/2004, apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat[1]. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan, yang menurut UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan demi tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan merupakan salah satu program pengembangan kesehatan sesuai KEPMENKES RI No. 1202/MENKES/SK/VIII/ 2003. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotek, pada pasal 2 menyatakan bahwa tugas dan fungsi apotek adalah (1) tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan; (2) sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat; (3) sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
II.2. Pekerjaan Kefarmasian
Aspek pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pekerjaan kefarmasian juga mencakup dispensing obat, yakni kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi[1] Berdasarkan UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pekerjaan kefarmasian yang dilakukan di apotek meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. Aspek pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien[1].
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku[1]. Di dalam resep terdapat beberapa informasi yang harus ada, antara lain: nama dokter, tempat praktek, nomor telepon, tempat dan tanggal pemberian resep, paraf untuk setiap satu jenis obat yang diberikan atau tanda tangan untuk obat golongan narkotik, nama penerima resep dan usia.
II.3. RUP (Rational Unified Process)
Rational Unified Process
(RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best
practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak[10].
Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak.
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model
Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP
memiliki, yaitu: Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili as spek-aspek dinamis da ari pengemb bangan pera angkat luna ak. Aspek i ini di ijabarkan da alam tahapa an pengemb bangan atau u fase. Seti iap fase ak an m memiliki suat tu major m ilestone yan ng menanda akan akhir d dari awal da ari ph hase selanju utnya. Setiap p phase dap pat berdiri d dari satu beb berapa itera asi. D imensi ini terdiri ata as Inceptio n, Elabora ation, Cons truction, da an
Tr ransition .
D imensi kedu ua digambar rkan secara v vertikal. Dim mensi ini me ewakili aspe ek- as spek statis dari pro oses penge embangan perangkat lunak yan ng di ikelompokka an ke dala am beberap pa disiplin. . Proses p pengembang an pe erangkat lun nak yang di ijelaskan ke edalam bebe erapa disipli in terdiri da ari em mpat elemen n penting, ya akni who is doing, what t, how dan w when . Dimen nsi
Modeling, Requiremen nt, Analysis s and Desig gn,
in ni terdiri ata as Business
Im mplementatio on, Test, Deployme ent, Config guration dan Chang d ge M Manegement, Project Man nagement, E Environtmen t.
G Gambar Arsitektur ational ed 2.1. A Ra Unifie Process Pada penggunaan kedua standar tersebut diatas yang berorientasi obyek (object orinted) memiliki manfaat yakni:
9 Improve productivity Standar ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat sehingga dapat meningkatkan produktifitas
9 Deliver high quality system Kualitas sistem informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada komponen-komponen yang telah teruji (well-tested dan well-
proven
) sehingga dapat mempercepat delivery sistem informasi yang dibuat dengan kualitas yang tinggi.
9 Lower maintenance cost Standar ini dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya pemeliharaan dapat dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan informasi tanpa standar yang jelas.
9 Facilitate reuse Standar ini memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.
9 Manage complexity Standar ini mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks dapat dilakukan dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer proyek IT/IS yakni kualitas perangkat linak yang baik dalam biaya dan waktu yang akan diterima user.
Fase-fase RUP
1. Inception
- Menentukan ruang lingkup proyek
- Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakan
good business sense ” sehingga proyek dapat dilanjutkan.
2. Elaboration
- Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko
- Menetapkan ‘base line’
- Merencanakan fase berikutnya yaitu construction
3. Construction
- Melakukan sederetan iterasi
- Pada setiap iterasi akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing 4.
Transistion
- Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
- Dalam fase ini dilakukan:
a) Beta dan performance testing
b) Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit c) Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna
II.4. SMS (Short Message Service)
Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging
(IM) yang memungkinkan pengguna untuk bertukar pesan singkat kapanpun, walaupun pengguna sedang melakukan call data/suara. SMS dihantarkan pada
channel
signal GSM (Global System for Mobile Communication) spesifikasi teknis ETSI. SMS diaktifkan oleh ETSI dan dijalankan di scope 3GPP. SMS juga digunakan pada teknnologi GPRS dan CDMA. SMS menjamin pengiriman pesan oleh jaringan, jika terjadi kegagalan pesan akan disimpan dahulu di jaringan, pengiriman paket SMS bersifat out of band dan menggunakan bandwidth rendah[5]
Saat ini perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia dapat dinilai sangat cepat, hal ini dibuktikan dengan maraknya provider seluler untuk besar di Indonesia telah membangun sekitar 27.500 BTS dan telah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi Indonesia. Selain itu Telkomsel juga menyediakan fasilitas handling SMS hingga 47.100 SMS per detik atau berkemampuan melayani 4 milyar SMS per hari[7].
II.5. Teknologi SMS Gateway
Gateway
SMS adalah sebuah perangkat lunak yang dipergunakan oleh penyedia jasa untuk memanage SMS yang diterima dan yang akan dikirimkan. SMS Gateway bekerja dengan cara menghubungkan handphone yang memiliki fasilitas SMS dengan komputer (PC). Keduanya akan dihubungkan oleh suatu kabel data dari handphonenya yang sesuai dengan serial port yang ada di PC. Seiring dengan berkembangnya sistem dan pemrograman yang lebih baik, SMS Gateway dapat dikembangkan dengan dua jenis arsitektur yaitu stand
alone dan client server yang berbasis web. Arsitektur stand alone dikembangkan
untuk single user yaitu aplikasi yang hanya satu user yang dapat mengakses aplikasi tersebut dalam waktu yang bersamaan, sedangkan arsitektur client
server
dikembangkan untuk multi user yaitu aplikasi yang memungkinkan banyak user untuk dapat mengakses aplikasi tersebut dalam waktu yang bersamaan.
SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)
SMS PDU Pengirim adalah pesan yang dikirim dari handphone ke terminal yang kemudian dikirimkan ke SMSC. Pesan yang akan dikirimkan oleh terminal masih dalam bentuk teks, sedangkan dalam pengiriman ke SMSC harus dalam bentuk PDU. Untuk itu sebelum dikirim, terminal atau handphone akan melakukan perubahan dari format teks menjadi format PDU, proses ini sering disebut encodec. Adapaun skema dari format SMS PDU Pengirim telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI sebagai berikut : Penjelasan dari format di atas adalah sebagai berikut:
- SCA (Service Centre Address)
Berisi informasi dari alamat SMS-Centre. SCA memiliki tiga komponen utama.
Tabel 2.1. Tabel SCA(Service Centre Address) Oktet Keterangan Hasil
Len Panjang Informasi SMSC dalam oktet
00 Type of Number Format nomor dari SMSC 81 hexa = format local 91 hexa = format international
<none> Service Center Number
Nomor SMSC dari operator pengirim. Jika panjangnya ganjil maka pada karakter terakhir ditambahkan 0F hexa
<none>
Pada PDU pengirim umumnya nilai hasil SCA adalah 00
Gambar 2.2. Skema Format SMS PDU Pengirim
- Tipe PDU (PDU Type)
Berisi informasi jenis dari PDU tersebut. Nilai default dari tipe PDU untuk PDU pengirim adalah 11.
- MR (Message Reference)
Message Reference adalah acuan dari pengaturan pesan SMS. Nilai MR
default adalah 00 untuk membiarkan pengaturan pesan SMS dilakukan sendiri oleh handphone tujuan
- DA (Destination Address)
Berisi informasi nomor alamat yang dituju yang berisi atas panjangnya nomor tujuan (Len), format dari nomor tujuan (Type Number), dan nomor tujuan (destination number).
- PID (Protocol Identifier)
Protokol Identifier
adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan yang biasanya diatur dari handphone pengirim. Nilai default dari PID adalah 00.
- DCS (Data Coding Scheme)
Berisi informasi skema pengkodean data yang digunakan, ada tiga jenis pengkodeean yaitu SMS teks standar, Flash SMS, atau Blinking SMS. Nilai default dari DCS yaitu SMS teks standar yang bernilai 00.
- VP (Validity Period)
Berisi informasi jangka waktu lamanya pesan yang disimpan di SMSC apabila pesan tersebut gagal diterima oleh handphone penerima.
Tabel 2.2. Validity Period Waktu VP Nilai VP
5 menit – 720 menit (12 jam) (Waktu VP / 5 ) -1
12,5 jam – 24 jam 142 +((Waktu VP – 12)*2)
2 – 30 hari 166 + Waktu VP
Lebih dari 4 minggu 192 + Waktu VP- UDL (User Data Length)
Berisi informasi panjang dari pesan SMS yang akan dikirim dalam bentuk teks standar dalam heksadesimal.
- UD (User Data)
User Data