APLIKASI INVENTORY GUDANG OBAT BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY PADA PUSKESMAS WONOKUSUMO.
WONOKUSUMO
SKRIPSI
Oleh :
HADI PURNOMO
0836010023
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
(2)
WONOKUSUMO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
HADI PURNOMO
0836010023
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
(3)
APLIKASI INVENTORY GUDANG OBAT BERBASIS
WEB DAN SMS GATEWAY PADA PUSKESMAS
WONOKUSUMO
Disusun oleh :
HADI PRUNOMO
0836010023
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode VI Tahun Akademik 2011/2012
Pembimbing I
Rr. Ani Dijah R, ST.MCs. NPT/NIP. 1973051 2200501 2 003
Pembimbing II
Wahyu Syafullah J. Saputra, S.Kom NPT/NIP.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
(4)
APLIKASI INVENTORY GUDANG OBAT BERBASIS
WEB DAN SMS GATEWAY PADA PUSKESMAS
WONOKUSUMO
Disusun Oleh :
HADI PURNOMO
0836010023
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 17 September 2012
Pembimbing : 1.
Rr. Ani Dijah R, ST.MCs. NPT/NIP. 1973051 2200501 2 003
Tim Penguji : 1.
Basuki Rachmad. NPT/NIP.
2.
Wahyu Syafullah J. Saputra, S.Kom. NPT/NIP.
2.
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom,MSc. NPT/NIP. 38006040198
3.
I Gede Susrama MD, ST, M.Kom. NPT/NIP. 3 7006 060 211 1
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT.
(5)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Hadi Purnomo
NPM : 0836010023
Jurusan : Teknik Informatika Telah mengerjakan revisi skripsi dengan judul :
“APLIKASI INVENTORY GUDANG OBAT BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY PADA PUSKESMAS WONOKUSUMO”
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi skripsi dan diijinkan untuk membukukan skripsi dengan judul tersebut
Surabaya, 17 September 2012 Dosen Penguji yang memeriksa revisi
1) Basuki Rachmad. NPT/NIP.
{ }
2)
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom,MSc. NPT/NIP. 38006040198
{ }
3)
I Gede Susrama MD, ST, M.Kom. NPT/NIP. 3 7006 060 211 1
{ }
Mengetahui, Dosen Pembimbing Pembimbing I
Rr. Ani Dijah R, ST.MCs. NPT/NIP. 1973051 2200501 2 003
Pembimbing II
Wahyu Syafullah J. Saputra, S.Kom. NPT\NIP.
(6)
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbal ‘Alamin. Segala puji syukur ke hadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala, karena hanya dengan kehendak dan kuasa-Nya, peneliti dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir yang berjudul “APLIKASI INVENTORY GUDANG OBAT BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY PADA PUSKESMAS WONOKUSUMO”.
Tugas Akhir dengan beban 3 SKS ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Program Study Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Peneliti menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak untuk itu peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Ni Ketut, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu dan Bapak ku tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungannya agar Tugas Akhir ini segera peneliti selesaikan.
(7)
4. Ibu Rr Ani Dijah R, ST, M.Cs dan Wahyu Syafullah J. Saputra, S.Kom selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahannya selama pembuatan Tugas Akhir ini dan bantuannya diwaktu sidang.
5. Bapak Hadi Sasongko selaku Kepala Gudang Puskesmas Wonokusumo yang memberikan tempat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Mas Anang dan Mbak Ruma yang tersayang yang senantiasa mengingatkan dan mendoakan serta memberikan dukungan agar Tugas Akhir ini segera terselesaikan.
7. Kawan-kawan seperjuangan Arip, Om Muji, Wawan, Jepri dan semua yang ada di Jojoran 3b atas semangat yang diberikan dan rasa perjuangan bersama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank You so much for your Friendship.
8. Kawan-kawan seperjuangan Rizky, Rio, Heldan, Mas Toni, Mas Alan dan kawan-kawan IK yang lainnya atas semangat yang diberikan dan rasa perjuangan bersama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank You so much for your Friendship.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pembuatan Aplikasi ini namun penulis berharap semoga Aplikasi ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan laporan ini, semoga dapat bermanfaat.
Surabaya, 17 September 2012
(8)
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Gambar ... vii
Daftar Tabel... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penulisan ... 4
1.5 Manfaat Penulisan ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Profil Puskesmas Wonokusumo ... 7
2.1.1 Profil Puskesmas Wonokusumo ... 7
2.1.2 Visi dan Misi Puskesmas Wonokusumo ... 8
2.2 Pengertian Inventory ... 9
2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 10
2.4 Konsep Sistem Informasi ... 11
2.5 SMS (Short Message Service) ... 12
2.6 Karateristik SMS ... 13
2.7 Mekanisme Kerja SMS ... 14
2.8 Macam – macam SMS ... 18
2.9 SMS Gateway ... 19
2.10 Perangkat Komunikasi ... 20
2.11 Media Koneksi (Kabel Data) ... 21
2.12 Tools SMS Gateway Gammu ... 21
2.13 Bahasa Pemrograman ... 23
2.13.1 Pemrograman PHP ... 23
2.13.2 Ajax ... 24
2.13.3 HTML 5 ... 28
2.13.4 CSS ... 29
2.14 Pengenalan MySQL ... 30
2.15 Koneksi Database MySQL dengan PHP ... 33
2.16 World Wide Web (w.w.w) ... 34
2.16.1 Lahirnya Web ... 34
2.16.2 Browser Web ... 36
2.16.3 Server Web ... 37
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39
(9)
3.2 Perancangan System ... 40
3.2.1 Deskripsi Umum System ... 40
3.2.2 Identifikasi Variabel Input ... 42
3.2.3 Identifikasi Variabel Output ... 43
3.3 Komunikasi Data ... 43
3.4 Klasifikasi Pemakai Sistem ... 44
3.5 Perancangan Proses ... 45
3.5.1 Dokumen Flow ... 45
3.5.2 Diagram Berjenjang ... 49
3.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 49
3.5.3.1 DFD Level Konteks ... 50
3.5.3.2 DFD Level 0 ... 51
3.5.3.3 DFD Level 1 ... 54
3.6 Flowchart ... 55
3.6.1 Flowchart Data Obat ... 55
3.6.2 Flowchart Input Data Supplier ... 56
3.6.3 Flowchart Input ketersedian Obat dalam System ... 56
3.6.4 Flowchart Input Data Pasien ... 57
3.6.5 Flowchart Pengeluaran Obat ... 58
3.6.6 Flowchart Info Via SMS ... 59
3.6.7 Flowchart Pelapor Data Inventory ... 61
3.7 Perancangan Data ... 61
3.7.1 Perancangan Data ... 62
3.8 Perancangan Antarmuka ... 71
3.8.1 Perancangan Antarmuka untuk Petugas ... 72
3.8.2 Perancangan Antarmuka untuk user ... 75
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 77
4.1 Lingkungan Implementasi ... 77
4.2 Implementasi Desain Antarmuka ... 77
4.3 Implementasi Penerapan Inventory ... 83
4.3.1 Proses Transaksi masuk / Obat masuk ... 83
4.3.2 Proses Transaksi keluar / Obat keluar ... 85
4.3.3 Proses Cek data obat dan sending SMS ... 86
BAB V UJI COBA DAN ANALISA SISTEM ... 90
5.1 Ujicoba untuk Penggunaan secara umum ... 90
5.1.1 Uji Coba Kota ... 90
5.1.2 Uji Coba Data Obat ... 91
5.1.3 Uji Coba Data Supplier ... 92
5.1.4 Uji Coba Data Pasien ... 93
5.1.5 Uji Coba SMS Masuk ... 94
5.1.6 Uji Coba SMS Keluar ... 95
5.1.7 Uji Coba Contact ... 96
5.1.8 Uji Coba Transaksi Pengajuan Obat ... 96
5.1.9 Uji Coba Transaksi Masuk dan Transaksi Keluar ... 98
5.1.10 Uji Coba Laporan ... 100
(10)
5.2 Pembagian dan penentuan hak akses administrator ... 103
5.2.1 Skenario ujicoba sistem administrator ... 103
5.3 Pelaksanaan ujicoba Administrator ... 104
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 107
6.1 Kesimpulan ... 107
6.2 Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109 LAMPIRAN
(11)
PENYUSUN : Hadi Purnomo
ABSTRAK
Puskesmas Wonokusumo adalah lembaga kesehatan yang dinaungi oleh pemerintah daerah, dalam perannya untuk melayani kesehatan masyarat yang meliputi penyuluhan ,konsultasi dan perawatan medis.
Didalam permasalahan yang ada pada Puskesmas Wonokusumo. Pihak lembaga ingin membuat suatu aplikasi untuk menunjang kinerja khususnya pada pendistribusian obat untuk memudahkan petugas mengecek stok obat atau arus pendisrtibusian obat dalam hal ini berpengaruh besar dalam pelayanan kepada pasien sehingga pasien tidak perlu susah jika terjadi kekurangan stok hal ini dapat di minimalisir sehingga kebutuhan obat akan selalu terpenuhi untuk pasien. Salah satu teknologi yang banyak digunakan dan sangat populer oleh pengguna telepon selular saat ini adalah SMS (Short Message Service). Dengan banyaknya pengguna SMS, muncul ide dari para pengembang perangkat lunak untuk membuat aplikasi yang menggunakan teknologi ini.
Dari permasalah tersebut penulis mengambil sebuah gambaran dari sebuah aplikasi inventory gudang obat berbasis Web. Dimana dalam aplikasi website tersebut, memberikan informasi tentang stok obat yang ada dan jika stok obat mengalami penipisan aplikasi akan otomatis mengirimkan sms ke pihak distributor obat menggunakan media sms gateway. Sehingga sistem ini akan tidak terjadi kekurangan stok obat pada puskesmas.
Berdasarkan hasil uji coba, dapat diketahui bahwa sistem layak guna untuk dapat membantu menunjang kinerja petugas dalam memberikan informasi stok obat.
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan sistem komputerisasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang hampir mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangan sistem komputerisasi, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan data sangat diperlukan. Dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya tentu akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dari suatu perusahaan. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi secara relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informai yang baik dan mampu menjaga kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem.
Puskesmas Wonokusumo adalah puskesmas hanya menangani layanan kesehatan masyarakat, khususnya melayani pasien yang berada di wilayah Puskesmas wonokusumo. Pengolahan data inventori gudang obat di Puskesmas Wonokusumo masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengolahannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Pelaporan dari supplier ke Puskesmas dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Word dan Microsoft Excel saja.
Jenis aplikasi yang di Puskesmas seperti ini memang sudah ada tetapi pada umumnya hanya melakukan pemeriksaan persediaan stok obat yang ada di Puskesmas Wonokusumo. Oleh karena itu penyusun ingin mengembangkan lagi yaitu tidak hanya pencatatan persediaan stok obat saja tetapi terdapat memeriksa
(13)
persediaan stok obat pada gudang, sehingga baik pada penanggung jawab gudang atau pimpinan bisa memeriksa kapan harus melakukan pemesanan obat sehingga stok pada gudang tidak sampai berlebih atau malah kehabisan stok karena bisa mempengaruhi proses pemasukan dan pengeluaran.
Proses kerja yang terkait dalam aplikasi ini adalah pegawai mencatat data-data obat berdasarkan pesanan yang masuk dan keluar kemudian akan dijadikan laporan yang kemudian akan dijadikan bahan ukur untuk mengatur persediaan obat yang dibutuhkan puskesmas untuk memenuhi pemasukan dan pengeluaran pada tahun yang akan datang, sehingga pihak kepala gudang tidak mengalami kekurangan atau kelebihan stok obat karena dapat menghambat proses pemasukan dan pengeluaran. Kemudian kepala gudang hanya menerima dan mengecek laporan masuk dan keluarnya stok obat yang ada di Puskesmas Wonokusumo.
Selain itu data-data persediaan stok obat di gudang akan dicatat saat ada penambahan maupun pengurangan. Kemudian melakukan pengecekan secara berkala sehingga dapat di pantau persedian stok obat yang tersedia, apabila terdapat obat yang berada pada batas habis maka akan muncul report sms yang berisi tentang pegawai atau kepala gudang akan segera melakukan pemesanan obat kembali. Pengecekan tidak hanya dilakukan pada kondisi gudang saja tapi juga memeriksa stok obat yang dibutuhkan untuk mengobati pasien yang ada di Puskesmas Wonokusumo.
Diharapkan dengan ditulisnya Tugas Akhir berjudul “Aplikasi Inventory Gudang Obat Berbasis Web dan SMS Gateway pada Puskesmas Wonokusumo“ permasalahan-permasalahan yang ada dalam sistem informasi dalam Puskesmas Wonokusumo dapat teratasi, dan diharapkan dengan
(14)
terbentuknya sistem ini mempermudah dalam user untuk memnyelesaikan tugan dan informasi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah yang diangkat pada tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem inventory gudang obat
berbasis web dan SMS Gateway pada Puskesmas Wonokusumo ?
2. Bagaimana mengatur stok persediaan obat dipuskesmas sesuai kebutuhan yang ada ?
3. Bagaimana membentuk dan merancang aplikasi yang terintegrasi dalam mengelola stok persediaan obat ?
4. Bagaimana membuat sistem report menggunakan sms gateway ?
1.3. Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan pada permasalahan, maka sejumlah batasan masalah dan asumsi yang ada dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan secara terperinci.
2. Mengelola data obat masuk dan keluar di gudang Puskesmas
Wonokusumo.
3. Pembahasan mengenai pencatatan keluar masuknya barang. 4. Di dalam aplikasi ini membahas obat generik.
(15)
5. Sedangkan pegawai hanya menginputkan data-data, seperti: data pengeluaran obat, data pemasukan obat, data supplier dan data obat yang dibutuhkan oleh Puskesmas.
6. Aplikasi ini mempunyai report dimana report ini menggunakan sms yang ditujukan kepada supplier.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan Tugas Akhir ini adalah merancang dan membangun aplikasi inventory gudang obat dan sms gateway pada Puskesmas Wonokusumo.
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun penulis membuat tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini antara lain :
1. Mempermudah petugas untuk mengatur pemeriksaan data atau laporan
pemasukkan dan pengeluaran pada persediaan stok obat yang dibutuhkan pada bulan akan datang.
2. Memberi akses cepat bagi petugas bagian gudang untuk memperoleh
informasi pemeriksaan data yang dibutuhkan dalam pemasukkan dan pengeluaran pada persediaan stok obat sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan stok obat pada Puskesmas Wonokusumo.
3. Mempermudah kepada petugas gudang pada stok terjadi kekurangan atau stok obat akan habis muncul report sms dimana report sms ini berisi obat
(16)
akan segera habis maka pegawai gudang segera melakukan pemesanan kembali.
1.6. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Serta menjelaskan tentang bahasa pemograman yang digunakkan dalam pembuatan sistem ini serta database yang digunakan dalam sistem ini. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem antara lain: Data Flow Diagram (DFD).
(17)
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses dn implementasi antarmuka.
BAB V : UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan kesalahn-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.
(18)
LANDASAN TEORI
2.1 Profil Puskesmas Wonokusumo
Dalam lingkup ini akan dijelaskan tentang profil Puskesmas Wonokusumo dan Visi dan Misi
2.1.1 Profil Puskesmas Wonokusumo
Profil Puskesmas Wonokusumo adalah gambaran situasi kesehatan di Puskesmas Wonokusumo yang diterbitkan setiap tahun sekali. Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil Puskesmas Wonokusumo tahun 2009 ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di Puskesmas Wonokusumo khususnya tahun 2008 dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar. Profil Puskesmas Wonokusumo tahun 2009 diharapkan dapat memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan di Puskesmas Wonokusumo tahun 2008 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 .
(19)
2.1.2 Visi dan Misi Puskesmas Wonokusumo
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Wonokusumo adalah:
a. Lingkungan sehat, b. Perilaku sehat,
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan. Sementara misi puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
diwilayah kerjanya
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
danmasyarakat beserta lingkungannya.
2.2 Pengertian Inventory
Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang.
Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi, dan barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan
(20)
kepada pihak lain pada akhir periode. (http://sientech.com/ sistem-aplikasi-software/program-inventory.html (8 Mey 2011))
Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.
Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis perusahaannya. Apabila suatu perusahaan memiliki jenis barang untuk dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja yaitu persedian barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: persediaan bahan baku, persediaan dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barang-barang berwujud yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadi barang jadi. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang merupakan produk akhir dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan bahan utama dalam menghasilkan produk akhir, persediaan barang penolong atau pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secara langsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan dagang untuk dijual kembali.
Salah satu perlunya inventory dilaksanakan dengan baik yaitu mengetahui secaraa pasti harga pokok dari barang-barang dagangan yang terjual. Disamping
(21)
itu untuk menjamin lancarnya arus lintas barang maka perlu diadakan pencatatan terhadap segala penerimaan barang yang berasal dari supplier,barang yang dipesan oleh langganan, barang yang terjual, barang yang dikembalikan oleh langganan dan penyesuaian-penyesuaian (adjusment) terhadap barang. Atas dasar pencatatan tersebut nantinya dapat diketahui antara lain barang mana yang banyak tertimbun (over stock) barang mana yang harus dipesan kembali kepada supplier karena persediannya sudah menipis, apabila terjadi pemesanan barang kepada supplier, maka pemesanan ini perlu pula dicatat untuk mendapatkan informasi tentang inventory yang lengkap, bila segala transaksi yang disebut diatas tidak dicatat dengan baik maka akan menemui kesulitan untuk mengetahui keadaan inventory secara pasti pada suatu saat misalnya kesulitan untuk mengetahui berapa jumlah persedian barang yang ada dan yang sudah dipasarkan serta jumlah barang yang sudah dipesan oleh langganan (Quantity Committed) dan berapa jumlah barang yang dipesan kepada supplier (Quantity Sold) dan informasi penting lainnya.
2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem
(22)
dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu terbagi-bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
2.4 Konsep Sistem Informasi
Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Yogiyanto, 2003). Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatip baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem informasi.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi adalah suatu sistem yang menghasilkan informasi. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan uantuk mencapai sasarannya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate) (Yogiyanto, 2003).
(23)
2.5SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) bukan hal baru pada teknologi mobile, tetapi penggunaannya seolah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kota. Tidak surut oleh kemajuan teknologi mobile seperti EMS, MMS, ringtone, gambar, ataupun video conference, cara bertukar informasi ala SMS dengan menggunakan teks sederhana masih tetap menjadi pilihan utama. Tidak terbatas hanya untuk sarana komunikasi pengganti percakapan lisan di antara dua orang, SMS saat ini juga ramai digunakan untuk voting, kuis, lelang, banking, order barang, promosi, undangan, dan masih banyak lagi.
SMS pada awalnya tidak terhitung sebagai layanan penting dalam
jaringan GSM (Global Sistem for Mobile Communication) karena SMS
dikembangkan terutama sebagai alat pengirim informasi data konfigurasi dari handset GSM dan tidak lebih dari sekedar layanan tambahan dan bagian dari protokol jaringan. SMS sendiri adalah sebuah teknologi. Teknologi yang memungkinkan untuk menerima atau mengirimkan pesan antar telepon bergerak (ponsel). Teknologi baru ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European telecommunication Standarts Institute), dan pada awalnya menjadi suatu standart untuk telepon wireless yang berbasis GSM. Namun teknologi lain seperti CDMA dan TDMA pun memasukkan SMS ini sebagai fitur standart mereka (Zakaria dan Widiadhi, 2006 dalam Agung Prasetyo, 2007).
Pada akhirnya SMS menjadi sukses secara tak terduga sebagai layanan messaging paling popular didunia. Sebuah sukses yang tidak disengaja, yang
(24)
bahkan melebihi fungsi asli sebuah mobile phone, sebagai perangkat komunikasi bergerak berbasis suara.
2.6Karakteristik SMS
Sebagaimana namanya, SMS berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang ditampung oleh SMS ini sangat terbatas. Untuk satu SMS yang dikirimkan, hanya dapat menampung paling banyak sebesar 140 bytes. Bila diubah kedalam bentuk karakter, maka untuk satu SMS hanya dapat berisi paling banyak 160 karakter untuk karakter latin, dan 70 karakter untuk karakter non-latin seperti karakter Cina maupun Jepang (Yunianto, 2006; Agung Prasetyo, 2007).
Untuk telepon yang mampu mengirim SMS lebih dari 160 karakter dalam sekali kirim pada dasarnya bukan berarti SMS memiliki batasan menjadi lebih dari 160 karakter. Namun, ketika ponsel mengirimkan SMS yang memiliki karakter yang lebih dari 160 karakter itu, ponsel akan memecah SMS itu menjadi SMS-SMS kecil sebesar 160 karakter, kemudian ponsel penerima akan menggabung SMS-SMS tersebut menjadi SMS utuh.
Ada beberapa karakteristik pesan SMS yang penting, yakni:
a. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time out atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak terkirim akan diberikan informasi (report) yang meyatakan pesan pesan SMS gagal dikirim.
b. Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun pada saat mengirim SMS ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti pengirim SMS akan gagal.
(25)
SMS akan masuk ke dalam antarian terlebih dahulu sebelum timeout selanjunya SMS akan segera dikirim jika ponsel yang dituju sudah aktif. c. Bandwith yang digunakan rendah.
2.7Mekanisme Kerja SMS
Ketika pesan SMS dikirimkan ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tersebut tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang digunakan. SMS Center digunakan untuk menjembatani atau menghubungkan antara handphoneoriginator mengirimkan pesan SMS (yang sudah ditentukan) ke nomor yang sudah terpasang di handphone receiver melewati SMS Center (sesuai dengan kartu pada handphone receiver) kemudian SMS Center akan meneruskan ke handphone receiver. Begitu juga sebaliknya (Prasetya Ambang Utomo, 2006). Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center), yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. SMSC dapat juga diartikan sebagai perangkat lunak yang terletak di jaringan operator dan mengatur proses-proses, seperti mengatur antrian pesan seperti tampak pada Gambar 2.1.
(26)
Gambar 2.1 Mekanisme Kerja SMS
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Berikut ini adalah daftar alamat SMSC pada beberapa operator GSM di Indonesia:
Tabel 2.1 SMSC Operator di Indonesia
Secara garis besar, mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Pengiriman intra-operator SMS
Pengiriman SMS dalam satu operator atau sering diistilahkan dengan intra-operator SMS. Gambaran mekanisme pengiriman SMS ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Operator GSM Nomor SMSC
Satelindo +62816124
Exelcomindo +62818445009
Telkomsel +6281100000
IM3 +62855000000
3 +628964011091
(27)
Gambar 2.2 Mekanisme Intra-operator SMS
Dari Gambar 2.2 di atas, SMS yang dikirimkan oleh nomer pengirim akan terlebih dulu dimasukkan ke dalam SMSC operator nomer pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomer yang dituju secara langsung. Nomer penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomer pengirim SMS, disertai status report dari proses pengiriman SMS tersebut.
b. Pengiriman inter-operator SMS
Pengiriman SMS antar operator yang berbeda atau inter-operator SMS. Berbeda dengan mekanisme intra-operator diatas. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC. Perhatikan Gambar 2.3.
(28)
Gambar 2.3 Mekanisme Inter-operator SMS
Pada Gambar 2.3 di atas, selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomer tujuan. Delivery report yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomer pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerjasama antar operator tesebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerjasama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomer tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomer tujuan tersebut.
c. Pengirimin SMS dari operator dari satu negara ke negara lain.
Pengiriman SMS dari operator suatu negara ke negara lain. Proses pengiriman SMS pada mekanisme ini sering disebut dengan istilah SMS Internasional. Mekanisme yang terjadi tidak jauh beda dengan mekanisme
(29)
pada inter-operator SMS. Perbedaannya hanya ada pada SMSC nomer penerima, yang tentu saja adalah SMSC operator luar negeri, dan penambahan kode negara pada nomor tujuan.
2.8Macam-Macam SMS
Ada tiga jenis teknologi SMS yang sekarang digunakan, yaitu:
a. SMS Premium
Pengirim dapat melaksanakan segala jenis layanan yang ingin laksanakan dengan menggunakan 4 digit angka unik dengan harga premium. Semua beban biaya sms dikenakan pada pengguna layanan tersebut. Jenis komunikasi yang bisa dibangun adalah dua arah, yaitu dengan aturan-aturan tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya, maka layanan tersebut dapat diikuti. Jenis layanan apa saja yang cocok untuk jenis teknologi sms ini? Berupa info yang sifatnya harian atau up to date. Bisa berupa berita untuk komunitas tertentu, atau sebagai bentuk reminder (pengingat) bagi pengguna yang ingin selalu diingatkan dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an misalnya. Karena sifatnya yang customize, maka semua jenis layanannya bisa disesuaikan dengan semua kebutuhan pengguna.
b. SMS BrJoadcast
Jenis sms satu arah ke banyak nomor tujuan. Mengingat sifatnya yang satu arah, maka jenis sms ini sangat cocok digunakan sebagai bentuk promo, atau juga sekedar sms reminder atau bahkan sms info. Waktu pengiriman yang bisa dijadwalkan, membuat pengirim bebas dalam menentukan kapan sms tersebut akan dikirimkan. Semua biaya pengiriman sms dikenakan kepada
(30)
pengirim sms, adapun penerima sms tidak dikenakan biaya. Oleh karena itu, jenis sms ini sangat cocok sebagai wahana untuk mempromosikan produk atau jasa kepada khalayak ramai.
c. SMS Gateway
Adalah jenis sms dua arah, dengan keunikan bahwa semua tarif yang diberlakukan adalah tarif sms normal sesuai dengan apa yang diberlakukan oleh operator. Karena sifatnya yang dua arah, maka jenis sms ini sangat cocok dijadikan sebagai sms center organisasi atau perusahaan. Dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi antara anggota komunitas organisasi atau pegawai di dalam perusahaan tersebut.
Biaya pengiriman untuk masing-masing SMS dapat dilihat pada Tabel 2.3 di bawah ini:
Tabel 2.2 Beban biaya SMS
Dalam tugas akhir ini menggunakan SMS gateway untuk membuat layanan informasinya.
2.9SMS Gateway
Istilah gateway, bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, menurut Yunianto (2006) gateway dapat berarti juga sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem
(31)
tersebut. Dengan demikian, SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima.
Pada awalnya SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC. Hal ini dikarenakan SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri bersifat pribadi.
Namun karena perkembangan teknologi komputer, baik dari sisi hardware maupun software, dan perkembangan teknologi komunikasi, SMS gateway tidak seperti ilustrasi diatas. Masyarakat lebih mengartikan SMS gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat komputer mereka. Pengertian SMS gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program yang mengkomunikasikan antara sistem operasi komputer dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk menerima dan mengirim SMS. Ilustrasi SMS gateway sekarang dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Aplikasi SMS Gateway Perangkat komunikasi
Gambar 2.4 Aplikasi SMS Gateway
2.10 Perangkat Komunikasi
Perangkat komunikasi disini yang adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mengirimkan atau menerima SMS. Dalam tugas akhir ini digunakan
(32)
ponsel yang digunakan, bisa dipastikan untuk memiliki feature untuk SMS, baik yang mengusung teknologi GSM maupun CDMA dan juga mempunyai koneksi GPRS. Agar dapat terhubung ke komputer, ponsel harus memiliki dukungan konektifitas ke perangkat lain baik dengan media koneksi berupa kabel, bluetooth, maupun infra merah (IrDA).
2.11 Media Koneksi (Kabel Data)
Kabel data dapat digunakan untuk menghubungkan sebuah ponsel ke komputer, hal ini tergantung merk dan tipe ponsel yang akan digunakan. Karena masing-masing tipe ponsel memiliki konektor kabel data yang berbeda satu sama lain, sehingga diperlukan kejelian dalam memilih kabel yang akan digunakan.
Umumnya kabel data tersebut digunakan untuk kirim terima SMS, upload ringtone dan gambar, mengelola phonebook. Sedangkan untuk fungsi tambahan yang tidak dimiliki jenis kabel, misalnya untuk koneksi ke internet, kirim terima fax dan e-mail, mengakses Network Monitor (Yunianto, 2006).
2.12 Tools SMS Gateway Gammu
Gammu adalah suatu program open source yang digunakan untuk berkomunikasi antara mobile phone (ponsel) dengan perangkat komputer. Konfigurasi dan penggunaan gammu tidak sulit, selain SMS yang masuk ke ponsel dapat dibaca secara langsung, SMS-SMS tersebut juga dapat disimpan dalam sebuah database server baik mysql maupun postgresql. Dengan sebuah daemon (sejenis service) yaitu smsd, user tidak perlu susah payah memindahkan SMS-SMS yang masuk ke ponsel, kedalam database server karena smsd akan
(33)
mengerjakan hal itu, dan tidak akan membuat ponsel mengalami overloading SMS yang masuk. (http://www.gammu.org,Yunianto,2006).
Agar smsd dapat berhubungan secara langsung dengan database server (MySQL atau Postgresql), smsd harus memiliki tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data yang berhubungan dengan SMS yang ada. Dalam gammu telah disediakan script untuk membuat tabel-tabel tersebut. Diantara tabel-tabel tersebut, terdapat tabel-tabel yang digunakan untuk membaca atau mengirim SMS yaitu, tabel inbox dan tabel outbox. Tabel inbox digunakan smsd untuk menyimpan SMS yang masuk ke ponsel, sedangkan tabel outbox digunakan untuk menyimpan semua SMS yang akan ke nomor tujuan.
Gammu support untuk beberapa device atau perangkat komunikasi, antara lain:
a) Mayoritas dari handphone Nokia generasi DCT3 dengan sistem operasi Nokia, contoh: Nokia 3210, 3310, 3315, 3410, 5110, 5130, 6110, 6130, 6150, 6210, 7110, 8210.
b) Mayoritas dari handphone Nokia generasi DCT4 dengan sistem operasi Nokia, contoh: Nokia 3100, 3510, 3510i, 6220, 6230, 6310, 6310i, 6510, 6610, 7210, 8310.
c) Handphone yang mendukung AT command, contoh: model Siemens, Sony
(34)
2.13 Bahasa Pemograman
Bahasa Pemograman adalah bahasa pemograman yang digunakkan dalam pembuatan Aplikasi ini. Adapun bahasa yang digunnakan dalam Aplikasi ini adalah Sebagai berikut:
2.13.1 Pemograman PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
(35)
berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.13.2. Ajax
Asynchronouse JavaScript and XML (AJAX) diperkenalkan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005 melalui artikel yang berjudul ”AJAX: A New Approach to Web Application”. Pada artikelnya, Garret yakin bahwa aplikasi web dapat menutup jurang pemisah antara web dan aplikasi desktop (Sunyoto, 2007:159).
AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, tetapi merupakan teknik baru penggunaan standar yang telah ada. Dengan AJAX, aplikasi web yang dibuat akan dapat menjadi lebih baik, cepat dan menambah unsur user-friendly serta interaktif. AJAX berbasiskan pada JavaScript dan request HTTP.
Pengembangan website model tradisional bekerja secara synchronously antara aplikasi dengan server. Cara bekerjanya adalah web browser akan mengirim data ke web server, selanjutnya web server akan memberi respon dan
(36)
seluruh halaman akan di-refresh. Pada model ini, web server akan memberikan respon berisi seluruh halaman website terhadap request dari web browser. Proses ini akan berlangsung terus sesuai dengan aktivitas dari user. Cara kerja seperti ini akan menjadi masalah saat user menginginkan respon yang cepat dari website. Arsitektur website model tradisional digambarkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Arsitektur Model Tradisional
Pengembangan website model AJAX bekerja secara asynchronously yang berarti mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa perlu me-load kembali seluruh halaman melainkan hanya pada bagian yang diperlukan. Pada model AJAX, aksi dari sisi klien dibagi menjadi dua bagian, yaitu layer user interface dan layer AJAX. Ketika user mengklik sebuah link atau mengirimkan sebuah form maka input tersebut akan ditangani oleh layer AJAX dan diinteraksikan dengan server. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan meng-update user interface. Jadi, dalam AJAX, interaksi user interface secara logika terpisah dengan interaksi jaringan Gambar pada 2.6.
(37)
Menurut Sunyoto (2005, 162) ada beberapa poin penting untuk menggambarkan AJAX sebagai berikut:
a. Layer AJAX tidak memerlukan komunikasi dengan server (contohnya untuk validasi form karena dapat ditangani sepenuhnya oleh client-side). b. Oleh karena request antara layer AJAX dan server berupa bagian kecil
dari informasi (tidak komplit satu halaman) maka sering digunakan untuk interaksi dengan database sehingga waktu render dan waktu pengiriman menjadi pendek.
c. Layer User Interface (UI) secara langsung tergantung pada respons server sehingga user dapat melanjutkan interaksi dengan sebuah halaman selama aktivitas dikerjakan di background (background process). Berarti, untuk beberapa interaksi, waktu tunggu user hampir tidak ada.
d. Komunikasi antar halaman dan server tidak selama memerlukan AJAX untuk mengubah perubahan UI. Contoh, beberapa aplikasi menggunakan AJAX untuk notifikasi dengan halaman, tetapi tidak melakukan apa pun terhadap response dari server.
Selanjutnya Sunyoto juga memaparkan penjelasan mengenai teknologi di balik AJAX (2005, 163-164):
a. Extensible HyperText Markup Language (XHTML) adalah bahasa markup seperti HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. XHTML digunakan untuk membuat halaman web dan dokumen-dokumen lain yang dapat ditampilkan dalam browser.
(38)
b. Cascading Style Sheets (CSS) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll.) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan SVG).
c. JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi objek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk.
d. Document Object Model (DOM) adalah sebuah Application Program Interface (API) untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan representasi dokumen secara terstruktur, dimungkinkan untuk mengubah isi dan presentasi visual.
e. Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan khusus. Keperluan utama XML adalah untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.
f. Extensible Stylesheet Language Transformation (XSLT) adalah sebuah bahasa berbasis XML untuk transformasi dokumen XML. XSLT biasanya digunakan untuk mengubah skema XML ke halaman web atau dokumen PDF.
g. Objek XMLHttpRequest berkemampuan melakukan pertukaran data
secara asinkron dengan web server. AJAX menggunakan obyek
XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server. JavaScript Object Notation (JSON) yaitu format pertukaran data komputer yang ringan dan mudah. Keuntungan JSON dibandingkan dengan XML adalah
(39)
pada proses penerjemahan data menggunakan JavaScript. JavaScript dapat menerjemahkan JSON menggunakan built-in procedure eval().
2.13.3. HTML 5
HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan
(40)
baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS)
2.13.4. CSS
CSS (Cascading Style Sheets) digunakan dalam kode HTML (Hypertext Markup Language) untuk menciptakan suatu kumpulan Style yang terkadang
dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML (Hypertext Markup
Language).
CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa yang digunakan untuk format tampilan HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang direkomendasikan W3C (World Wide Web Consortium) untuk melukiskan gaya seperti huruf, warna, ukuran, jarak, posisi pada dokumen-dokumen web. CSS (Cascading Style Sheet) sangat membantu para web designer untuk memperindah halaman web template.
CSS (Cascading Style Sheet) sama fungsinya dengan cara format HTML (Hypertext Markup Language) biasa, namun CSS mempunyai lebih banyak elemen yang bisa kita atur. Contoh : Tag table punya elemen border, CSS (Cascading Style Sheet) juga punya format untuk border namun lebih detail lagi seperti : border-top, border-right, border-bottom, border-left. artinya lebih kompleks karena memungkinkan kita membuat sisi border yang berbeda.
(41)
2.14 Pengenalan MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat
(42)
oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
(43)
6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
(44)
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.15 Koneksi Database MySql dengan PHP
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL : 1. mysql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host, username, password) ;
2. mysql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;
3. mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau
menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
(45)
2.16 World Wide Web (WWW)
World wide web (www) lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang dapat dipakai oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan menemukan informasi dengan menggunakan link yang disediakan dalam document web yang ditampilkan dalam browser web.
Saat ini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standart interface pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi bisnis (commerce).
Saat ini web seakan lebih populer daripada email, walaupun secara statistik email masih merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan oleh pengguna internet. Web lebih poluler bagi khalayak umum dan pemula, terutama untuk tujuan pencarian informasi dan melakukan komunikasi email yang menggunakan web sebagai interfacesnya.
Internet identik dengan web, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi dan interfaces yang dibutuhkan oleh pengguna internet dari masalah informasi sampai dengan komunukasi. Informasi produk dari yang serius sampai dengan sampah, dari yang cuma-cuma sampai dengan yang komersial, semuanya ada.
Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri (informasi) di internet. Selain itu web telah
(46)
diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan.
a. Akses informasi mudah b. Setup server lebih mudah c. Informasi mudah didistribusikan
d. Bebas platform; informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standart berbagai tipe data dapat disajikan.
2.16.1 Lahirnya Web
Tahun 1989, Timothy Bernes-Lee seorang ahli computer dari inggris dan peneliti lain di European Particle Physics Lab (Consei European pour la Recherche Nucleaire, atau CERN) di Ganeva, Swiss, mengembangkan suatu cara untuk men-share data antar koleganya menggunakan suatu yang disebut hypertext. Pemakai di ERN dapat menampilkan dokumen pada layar komputer dengan menggunakan software browser tersebut.
Kode-kode khusus disisipkan kedalam dokumen elektronik ini memungkinkan pemakai untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen lainnya pada layer dengan hanya memilih sebuah hyperlink.
Kemampuan internet dimasukkan kedalam browser ini sehingga lompat dari satu dokumen ke dokumen lain, tidak lagi dari satu komputer saja, tetapi dapat melompat ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote. Seorang peneliti dapat juga mengirim sebuah file dari komputer remote ke sistem lokalnya. Atau log in ke dalam suatu sistem remote hanya dengan mengklik hyperlink, tidak
(47)
perlu melalui mekanisme FTP atau Telnet. Jalan pintas CERN digunakan sebagai dasar dari yang disebut dengan World Wide Web dan berikut Server browser web-nya.
2.16.2 Browser Web
Browser web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan mudah melakukan poin dan klik untuk pindah antar dokumen.
Lynx adalah browser web yang masih menggunakan mode text, yang akibatnya adalah tidak adanya gambar yang dapat ditampilkan. Lynx pada lingkungan DOS ( Disk Operating System ) dan *.nix (keluarga sistem operasi UNIX). Akan tetapi perkembangan dari browser mode text ini tidaklah secepat browser web dengan GUI (Grafic User Interface).
Disaat perkembangan WWW ada dua browser web yang populer yaitu Internet Explorer (IE) dan Nescape Navigator. Namum saat ini bermunculan browser web lain yang turut meramaikan persaingan untuk merebut para pengguna internet. Diantara browser web yang telah banyak digunakan pada saat peluncuran adalah MSN, Opera dan Mozilla Firefox. Diantara browser web ini terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kemudahan yang ditawarkan.
(48)
2.16.3 Server Web
Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen-dokumen web dari klient. Browser web seperti IE atau Opera berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan server web, menggunakan HTTP. Browser akan mengirim request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanan lainnya jika tersedia juga menggunakan protokol HTTP.
Cara kerja web server antara lain :
a. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
b. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan Komputer yang ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP (networking protocol) yang memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut dikemas di dalam TCP yang merupakan protocol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu HyperText Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yang digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yang terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yang di passing dari browser ke Web
(49)
server disebut sebagai HTTP request yang meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yang ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data yang dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yang sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.
(50)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem inventory Puskesmas adalah sistem pemasukan obat, sistem pengeluaran obat, sistem pemeriksaan stok obat, dan pembuatan laporan.
• Pemasukan obat
Pemasukan obat pada puskesmas tersebut berasal dari pembelian dan perpindahan dari Puskesmas. Proses pemasukan obat selalu disertai dengan surat kuitansi, baik dari supplier maupun dari perusahaan produksi obat. Retur obat ditangani oleh puskesmas, khususnya dalam pencatatan transaksi. Mengingat retur penjualan hampir tidak mungkin mencapai satuan besar (pack/dos). Penyebab lain adalah perjanjian obat yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan.
• Pengeluaran obat
Pengeluaran obat terjadi akibat pembelian pasien yang membutuhkan obat dari puskesmas karena usulan dari dokter yang memeriksa atau dari pembelian obata dari pasien yang menginginkan obat dari puskesmas
• Pemeriksaan stok
Untuk mengawasi persediaan obat dalam gudang penyimpanan obat, maka sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan stok dengan melakukan stock opname. Pemeriksaan dilakukan secara periodik per bulan. Namun kadang dilakukan secara mendadak sesuai dengan keinginan pimpinan (manajer) perusahaan.
(51)
Pemeriksaan stok tidak dilakukan secara keseluruhan, tetapi beberapa obat yang di anggap sudah melewati masa kadarluarsa dan pemeriksaan obat yang jumlahnya sudah menipis.
• Pembuatan laporan
Laporan dibuat dengan mengakumulasi perubahan jumlah obat, baik bertambah atau berkurang lalu dibuat perhitungan akumulasi untuk pembuatan laporan obat. Laporan dibuat dengan menggunakan pencatatan manual, yaitu:
Laporan stok berupa: laporan stok menyeluruh, laporan obat yang harus dipesan, dan laporan obat rusak
Kartu stok per obat/ mutasi obat Laporan obat yang harus dipesan
Laporan perbandingan hasil pemeriksaan stok dengan jumlah stok tertulis
Laporan kehilangan obat
3.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem disini membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibuat, variable input yang dibutuhkan, dan varibel output yang akan dihasilkan.
3.2.1. Deskripsi Umum Sistem
Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep perancangan
(52)
dalam bentuk flowchart diagram, perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.
Deskripsi umum dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Arsitektur SMS gateway
User nantinya akan mengirimkan pesan berupa SMS dari ponselnya untuk
meminta informasi mengenai stock data obat dan harga obat sebelum melakukkan pembelian ke nomor handphone yang digunakan sebagai receiver yang sudah disambungkan ke PC server dengan menggunakan kabel data. Kemudian server akan mengolah data dari SMS yang telah dikirimkan oleh user dan mengirimkan balasan berupa pesan SMS melalui handphone yang digunakan sebagai receiver ke nomor tujuan dari user yang telah mengirimkan pesan ke server.
Dalam pembuatan aplikasi sistem ini, terdapat beberapa elemen dasar, antara lain:
a. Basis Data
Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data yang nantinya dibutuhkan sistem.
(53)
b. Program Aplikasi
Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukan data obat dan keluaran data obat, yang di rekap dalam sebuah database, sehingga nantinya data2 tersebut terdatabasekan dan dapat memberikan informasi kepada user melalui pesan singkat berupa SMS sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Dalam aplikasi ini juga terdapat antarmuka untuk men-inputkan data-data
yang berkaitan dengan output yang nantinya akan dihasilkan oleh
sistem.Untuk masukan berupa SMS, dibutuhkan tool SMS gateway untuk melakukan komunikasi antara pesan SMS dengan program aplikasi.
3.2.2 Identifikasi Variabel Input
Identifikasi variabel-variabel input dari sistem diperlukan untuk mengetahui input apa saja yang berpengaruh pada sistem ini nantinya. Dalam sistem aplikasi ini, variable input meliputi request pesan berupa SMS yang dilakukan oleh user yang meminta informasi tertentu mengenai stock obat atau harga obat tertentu melalui SMS dan inputan untuk memasukkan data yang dibutuhkan untuk keluaran sistem baik data mengenai informasi masuk keluarnya obat. Proses pengolahan data SMS akan dilakukan sesuai dengan request dari SMS user tersebut.
(54)
3.2.3 Indentifikasi Variabel Output
Variabel output pada sistem ini berupa balasan SMS yang ditujukan kepada user sesuai dengan request pesan. Pesan yang dikirimkan sistem bersifat autoresponse yaitu pesan dibalas otomatis ketika user meminta informasi. Serta data yang sudah dicatat dalam sistem dapat di export ke dalam sebuah laporan akhir tentang inventory obat dalam puskesmas.
3.3 Komunikasi Data
Untuk mendukung sub-sistem pengolahan SMS diperlukan sebuah alat untuk menerima dan mengirim SMS dari/ke nomor ponsel user berupa ponsel yang dihubungkan ke serial port sebuah PC dengan menggunakan kabel data. Komunikasi data antar user dengan sistem pengolahan SMS berlangsung pada jalur koneksi GSM.
User mengirimkan data berupa pesan SMS ke server, dimana nantinya server akan melakukan pengolahan SMS dari user, dengan membandingkan data SMS dari user dengan data yang ada pada database server. Ada atau tidaknya data yang di request oleh user, server akan langsung mengirimkan balasan pesan SMS ke nomor ponsel dari user yang meminta tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2.
(55)
Gambar 3.2 Arsitektur SMS Gateway Pelayanan Informasi Untuk dapat informasi jumlah stock obat kurang dari 50 melalui SMS, user (pegawai) diharuskan melakukan memasukkan data obat akan secara otomatis langsung sms ke supplier. Setelah itu supplier langsung memasukkan jumlah data obat yang akan dimasukkan.
3.4 Klasifikasi Pemakai Sistem
Dalam sistem ini untuk klasifikasi pemakai sistem adalah : 1. Administrator (Admin)
Administrator atau admin disini bertugas untuk memasukkan (insert, update dan delete) data yang nantinya akan dikeluarkan oleh sistem. Dalam hal ini administrator yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem.
2. Petugas
Petugas disini bertugas menjalankan sistem aplikasi informasi dan inventori dan pengolahan SMS yang nantinya di informasikan ke sistem.
3. Manager
Manager disini mempunyai hak untuk memantau keadaan laporan keluar masuk obat dan untuk menganalisa keuangan dalam sistem ini.
(56)
4. User/ Pasien
User/ Pasien ini adalah orang yang memesan obat yang dan mengatur pengeluaran obat
5. Supplier
Supplier adalah instansi atau orang yang memasok obat untuk penyediaan obat dalam puskesmas.
3.5 Perancangan Proses
Dalam sub ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem yang akan dibuat nantinya. Dalam perancangan proses ini akan dijelaskan dalam bentuk Dokumen Flowchart, System Flowchart, Hierarki Proses (Diagram berjenjang) dan perancangan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
3.5.1 Dokumen flow
Dokumen flow untuk permintaan data obat kepada supplier, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Prosedur yang berjalan di Puskesmas Wonokusumo sebagai berikut:
1. Untuk melakukan permitaan kebutuhan obat di Puskesmas Wonokusumo, terlebih dahulu Bagian Obat membuat Laporan Pengeluaran dan Lembar Permintaan Obat dengan mengambil datanya dari Kartu Stok Obat.
2. Supplier meminta data obat apa yang dikirim untuk kebutuhan di
Puskesmas Wonokusumo.
3. Setelah itu supplier melakukan pengiriman obat yang dipesan oleh Puskesmas Wonokusumo.
(57)
Dokumen flow untuk permintaan data obat kepada supplier, dapat dilihat pada Gambar 3.3. di bawah ini.
Permintaan data Obat
Akunting Supplier Bag. Obat Bag. Gudang Start Reguest data Obat Acc data Reguest obat Data Supplier Pemilihan data Supplier Data Permintaan Obat Pengiriman barang Validasi Penerimaan Obat Laporan Penerimaan Obat Laporan Penerimaan Obat Update Laporan Penerimaan Obat Kartu Stock Obat End
Gambar 3.3 Dokumen flow Permintaan Obat
Prosedur pengeluaran obat ke pasien yang sedang berjalan di Puskesmas Wonokusumo sebagai berikut :
(58)
1. Pasien yang sudah mempunyai resep datang ke bagian obat, resep diserahkan kepada petugas di bagian obat.
2. Petugas akan melakukan pencarian obat sesuai yang terdapat pada resep, apabila obat yang diminta habis atau tidak ada di Puskesmas maka petugas akan membuat resep baru untuk menyarankan pembelian ke apotek luar Puskesmas.
3. Bila obat ada di Puskesmas petugas akan mencatat keterangan obat sesuai yang dibutuhkan pada resep. Kemudian Pasien dipanggil sesuai nama pada resep, obat akan diserahkan kepada pasien.
4. Kemudian petugas akan mencatat data resep di buku catatan pengeluaran obat harian dan kartu stok obat.
Dokumen flow untuk Pemesanan Data Obat Oleh Pasien/customer dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
(59)
Pemesanan Obat Oleh Pasien Kasir Gudang Bag.Obat Pasien/Customer Dokter Start Data Resep Data Pemesanan Obat Permintaan Penjualan Start Pencarian Data Obat Pengajuan Pembelian Obat N Data Pengajuan Resep Baru Catat Data Keterangan Obat Data Resep Y Catat Data Keterangan Obat Data Resep Pembuatan Kwitansi Pembelian Kwitansi Pembelian Pembayaran kwitansi Obat Tanda Bukti
Pembayaran Pengambilan Obat Kartu Stock End
(60)
3.5.2 Diagram Berjenjang
0
System Aplikasi Inventory Gudang Obat Berbasis Web dan SMS Gateway pada Puskesmas Wonokusumo 1 Login 2 Registrasi Petugas 3 Management Data System 4 Pengajuan Pemesanan Obat 4.2 Obat Keluar 4.1 Obat Masuk 6 Penerimaan SMS Level konteks Level 0 Level 1 5 Sending SMS 7 Laporan Inventory
Gambar 3.5 Diagram Berjenjang
Dari Gambar 3.8 dapat dijelaskan bahwa untuk proses info dilakukan dengan mengirimkan SMS. Dimana setelah melakukan pengiriman SMS akan dilakukan proses pengolahan dan pengiriman kembali kepada user yang dilakukan oleh sistem. Untuk pengaturan sistem, petugas dapat melakukan perubahan terhadap format balasan SMS dan pengaturan terhadap berita dan artikel yang akan dipublikasikan pada website.
3.5.3 Data Flow Diagram (DFD)
Selain diagram berjenjang, perancangan proses juga di jelaskan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram). Dimana pada DFD untuk penelitian ini terdapat 3 level yaitu level konteks, level 0, dan level 1.
(61)
3.5.3.1DFD Level Konteks
Dalam DFD level konteks ini merupakan gambaran umum dari sistem yang akan dibuat. Terdapat 5 entitas utama dalam sistem ini, yaitu: Administrator, Petugas, Manager, Supplier dan Pengguna/User. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini: s
Gambar 3.6 DFD Level Konteks
Pada DFD level konteks tersebut, Administrator memasukkan data-data master yang digunakan untuk melakukkan transaksi keluar masuk obat. Sedangkan petugas melakukkan update data obat, yang meliputi pemasukkan dan pengeluaran data Obat. Untuk manger melakukkan monitoring transaksi data obat masuk dan obat keluar dalam sistem.
(62)
3.5.3.2DFD Level 0
Untuk DFD level 0 menjelaskan masing-masing proses yang terjadi dalam sistem. Mengenai maintenance, transaksi keluar masuk Obat, meminta informasi tentang obat, dan pendaftaran untuk petugas dan pengguna. Pendaftaran untuk petugas dilakukan melalui sistem sedangkan info data obat dilakukkan melalui SMS.
Pada level 0 ini terdapat beberapa proses yaitu proses login,Proses Registrasi Petugas, Management data sistem, pengajuan data obat, Format SMS, info SMS dan laporan Inventory. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5 dibawah ini:
(63)
Gambar 3.7 DFD Level 0
1) Proses Login
Sebelum menjalankan sistem petugas diharuskan melakukan login terlebih dahulu dengan menginputkan username dan password. Yang natinya akan dilakukan pengecekan pada tbl_admin, apakah data sudah ada atau belum, jika data belum ada maka petugas diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dulu.
(64)
2) Proses Registrasi Petugas
Proses dimana petugas melakukan pendaftaran. Jika petugas belum malakukan pendaftaran, maka petugas tidak dapat mengakses sistem. Data petugas yang telah mendaftar akan dimasukkan pada tabel LOGIN.
3) Proses Management data Sistem
Proses ini dijalankan oleh Administrator. Administrator menginputkan data master yang nantinya digunakan untuk mempermudah dalam melakukkan proses keluar masuk data Obat.
4) Proses pengajuan data Obat
Proses ini dijalankan oleh petugas yaitu untuk membuat pengajuan pengadaan barang, dan pengajuan pemesanan obat oleh Pasien selanjutnya ketika data obat sudah ada maka sistem akan memberikan info pada pasien untuk pengambilan obat.
5) Proses Format SMS
Proses ini di atur oleh petugas berwenang yang nantinya di gunakkan dalam pengiriman sebuat pesan singkat melalui Handphone ke Sistem.
6) Proses Informasi SMS
Proses dimana user meminta informasi tentang data obat dengan menginputkan SMS sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh sistem. Pada proses ini juga berlangsung proses pengolahan SMS, mulai dari pengambilan data sms yang dikirim oleh user, data sms yang diambil akan diolah lagi, dan selanjutnya akan dikirimkan kembali SMS balasan kepada user melalui sistem.
(65)
7) Proses laporan Inventory
Proses dimana manager melakukkan monitoring data obat yang keluar masuk dalam sistem. Jadi pelaporan akhir yang nantinya berhubungan dengan data keluar masuk obat
3.5.3.3DFD Level 1
Untuk DFD level 1 merupakan pecahan dari proses DFD level 1. Untuk proses yang diturunkan adalah proses pengajuan data obat.
1) Proses Pengajuan data Obat
Pada proses ini petugas melakukkan pengajuan data pengadaan stock obat atau untuk pengajuan pengeluaran obat oleh pasien yang nantinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6 dibawah ini:
(66)
3.6 Flowchart
Dalam sub-bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem dalam bentuk flowchart diagram. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut ini:
3.6.1 Flowchart Data Obat
Sebelum petugas melakukkan transaksi pengeluaran dan pemasukkan obat, hendaklah user dalam hal ini mempunyai hak akses sebagai administrator menyediakan data-data master obat yang nantinya di gunakan dalam mempermudah dalam melakukkan transaksi tersebut. Adapun Flowchart untuk menambahkan data master obat dapat pada Gambar 3.7 dibawah ini
Start
Baru atau Lihat Select Obat Lihat
Edit & Hapus
Anda Yakin? Hapus No
Form Obat - Baru Kosong - Edit
Obat Baru
Konfirmasi Data Obat No
Data Obat Update
End Ya Ya
Data Obat
A
(67)
3.6.2 Flowchart input data Supplier
Syetem ini ditujukan pada user Petugas agar mendata semua Supplier yang berhubungan dalam Instansi puskesmas ini, hal ini bertujuan agar semua Obat yang ada dalam puskesmas ini apabila ada kerusakkan atau ketidaksesuaian maka pihak instansi lebih mudah mengurus dalam retur obat.
Untuk flowchartnya dapat dilihat pada Gambar 3.8 di bawah ini.
Start
Baru atau Lihat Select Supplier Lihat
Edit & Hapus
Anda Yakin? Hapus No
Form Supplier - Baru Kosong - Edit
Supplier Baru
Konfirmasi Data Suplier No
Data Supplier Update
End Ya Ya
Data Supplier
B
Gambar 3.10 Flowchart Input Data Supplier.
3.6.3 Flowchart Input ketersedian Obat dalam Sistem
Proses ini adalah untuk melakukkan jumlah data atau stock data dalam Gudang, bertujuan agar ketika adapengeluaran obat data bisa di cek terlebih
(68)
dahulu apakah obat dalam gudang jumlahnya masih ada atau tidak. Jika stock untuk data dalam gudang menipis maka proses input stock data obat dapat di lihat pada flowchart pada Gambar 3.9 di bawah ini.
Start
Apakah data Obat > n Y
Warning
Proses
No Data Obat di
Puskesmas
Select Data Ya
A Order Or Delete Anda Yakin? Delete No Ya End Order Form Select Supplier B Confirmasi Order No Ya Data Obat Update A F
Gambar 3.11 Flowchart Ketersedian jumlah Obat.
3.6.4 Flowchart input data Pasien
Proses ini adalah proses pendataan data diri pasen sebelum melakukkan pemesanan Obat, sehingga nantinya pasien dapan mempertanggungjawabkan
(69)
pemakaian obat itu sendiri. Proses input data Pasien Flowcartnya dapat dilihat Seperti gambar 3.10 di bawah ini.
Start
Baru atau Lihat Select Pasien Lihat
Edit & Hapus
Anda Yakin? Hapus No
Form Pasien - Baru Kosong - Edit
Pasien Baru
Konfirmasi Data Pasien No
Data Pasien Update
End Ya Ya
Data Pasien
G C
Gambar 3.12 Flowchart Input data Pasien.
3.6.5 Flowchart Pengeluaran Obat
Proses ini adalah proses dimana pasien melakukkan pemesan obat, sehingga mengakibatkan data dalam stock obat berkurang, adapun proses melakukkan pengeluaran data obat dapat dilihat pada Flowchart gambar 3.11 dibawah ini :
(70)
Start
Apakah Jumlah
Pembelian < data Obat No Warning
A
End
Form Pembelian Select Pasien
C
Confirmasi Order
Ya Data Penjualan
Obat Data Resep
Atau data pembelian
Cek Data Pembelian
Ya
Ada Atau Tidak?
D
Proses Pembelian No
E
Gambar 3.13 Flowchart Pengeluaran Obat.
3.6.6 Flowchart Info Via SMS
Dalam Proses dibawah ini adalah proses pengecekan data Obat melalui SMS yang diberikan oleh sistem, balasan sms akan di berikan pada sistem
(71)
tersebut. Adapun flowchart dari proses info SMS dapat dilihat pada Gambar 3.12 dibawah ini.
mulai
Mengambil data SMS
Ya
Format SMS info=true?
Kirim SMS
Info data Obat Input data SMS Info
Data Obat
Format SMS = database?
Kirim SMS
Kirim SMS
Formt SMS salah
Data belum ada Tidak
Ya
Tidak
Ya
Selesai
(72)
3.6.7 Flowchart Pelaporan data Inventory
Dlam Proses ini adalah proses dimana untuk merekap semua kegiatan dalam sistem mulai dari data masuk sampai data keluar, adapun proses dari pelaporan sistem inventory ini dapat dilihat pada gambar 3.13 dibawah ini.
Start
Proses Pengambilan Report Data
Select Range Date
Data Report Iventory Puskesmas Apakah Data Ada No
Ya
End
A B C E F G
Gambar 3.15 Flowchart Pelaporan Sistem Inventory
3.7 Perancangan Data
Pada perancangan kali ini akan dibahas mengenai perancangan data yang akan digunakan pada sistem ini. Dalam perancangan data ini, menjelaskan tentang dua model data yaitu: model data konseptual dan model data fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan dibawah ini:
(73)
3.7.1 Perancangan Data
a) Model Data Konseptual (Conceptual Data Model)
Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Model data konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan oleh sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 15. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.14 berikut:
(1)
104
membantu mengelola sistem, dalam ujicoba ini super admin akan memberikan hak akses pada admin berupa pengelolaan menu data dan
menu management user.
5.3 Pelaksanaan Uji Coba Admin
Pada sub- sub ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan skenario uji coba. Pada uji coba kali ini akan menampilkan fasilitas atau hak akses utama yang telah ditentukan. Sehingga dapat diketahui mekanisme atau tahapan dalam mengatur
sistem ini. Berikut halaman login pada Super admin untuk masuk ke halaman
kerjanya. Seperti gambar 5.29. dibawah ini.
Gambar 5.29. Halaman login super admin
Setelah sukses login maka akan masuk ke halaman kerja pada Super admin, seperti gambar 5.30. dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
(2)
105
Gambar 5.30. Halaman kerja super admin
Berikut halaman management user untuk ujicoba menu ini super admin
akan melakukan tambah petugas/user yaitu admin dan mengatur hak akses yang
akan di berikan ke pada admin sesuai kebutuhan untuk membantu super admin dalah mengelola sistem ini. Seperti pada gambar 5.31. dan 5.32. dibawah ini.
Gambar 5.31. Halaman tambah user
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
(3)
106
Gambar 5.32. Halaman pengaturan hak akses
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
(4)
107
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari pendefinisian masalah serta analisa dan pembuatan aplikasi ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam merancang dan membentuk suatu aplikasi inventory gudang obat
berbasis web dan sms gateway pada puskesmas wonokusumo dapat mempermudah pegawai untuk mengatur dan mengelola suatu data persediaan obat masuk maupun keluar yang ada di gudang puskesmas wonokusumo.
2. Apabila jumlah obat akan menipis di dalam sistem ini maka secara
mengirimkan sms ke supplier dengan kode obat, nama obat, jumlah obat yang akan dipesan oleh Puskesmas Wonokusumo.
3. Sistem yang dirancang ini terintegrasi dengan persediaan obat yang ada
sehingga puskesmas dan menimalisir kekurangan obat.
4. Dalam ini fasilitas sms gateway sudah ditanamkan untuk memberikan
informasi kekurangan obat pada puskesmas dengan menggunakan sms gateway atau gammu.
6.2. Saran
Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut. Saran-saran itu adalah:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
(5)
108
1. Aplikasi akan sangat bermanfaat apabila ditambahkan tabel untuk tanggal
mulai dan akhir kadaluarsa obat, menambahkan nama dokter, gambar – gambar obat.
2. Untuk layanan SMS Gateway, ID pengirimnya tidak lagi menggunakan no
handphone biasa melainkan menggunakan alpha sender ID atau ID yang
tidak lagi menggunakan no handphone tetapi menggunakan nama
perusahaan, nama pengirim, atau nama organisasi pengirim dengan beban biaya dikenakan pada pengirim. Untuk mendapatkan ID pengirim berupa alpha sender ID dapat menghubungi perusahaan-perusahaan komunikasi yang menyediakan jasa layanan semua jenis teknologi sms untuk kehidupan dan usaha Anda.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
(6)
109
DAFTAR PUSTAKA
http://aguswibisono.com/2011/apa-itu-manajemen-persediaan-atau-inventory-management/
http://sientech.com/sistem-aplikasi-software/program-inventory.html (8 Mey
2011))
Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. Andi. Yogyakarta.
Prasetyo, DD. 2003. Tip dan trik Kolaburasi PHP dan MySQL untuk membuat Web Database yang Interaktif. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Pengertian AJAX (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP), (Online),
(http:// id.wikipedia.org/wiki/AJAX, diakses 25 februari 2012).
Rizky, S., 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Teknik Komputer, Surabaya.
Sunarfrihantono. 2003. PHP dan MySQL Untuk Web. Andi. Yogyakarta.
Sutarman, S.,Kom. Membangun Aplikasi Web Dengan Php Dan Mysql : Graha Ilmu Yogyakarta, 2003.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :