Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Yang Diajar Dengan Menggunakan Metode Resource Based Learning dengan Metode Guided Note Taking Di Kelas VII SMP Negeri 26 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “ Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada

  Mata Pelajaran Biologi Yang Diajar Dengan Menggunakan Metode Resource Based

Learning Dengan Metode Guided Note Taking Di Kelas VII SMP Negeri 26 Makassar “

  dapat terselesaikan sesuai dengan rencana. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi, maupun sistematika penulisan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami banyak hambatan, namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, hambatan- hambatan itu dapat diatasi sehingga skripsi ini bisa sampai pada tahap penyelesaian . Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis juga sampaikan kepada:

  

1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT., MS. Selaku Rektor beserta para pembantu rektor UIN

Alauddin Makassar.

  

2. Dr. H Salehuddin Yasin, M. Ag. selaku Dekan beserta Para Pembantu Dekan Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

  

3. Drs. Safei, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi dan Jamilah M. Si. selaku

Sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi.

  

4. Dr. H. Arifuddin Siraj, M. Pd dan Dra. Misykat Malik Ibrahim. M.Si. selaku pembimbing

I dan II yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapakan terima kasih dan kedua orang tua saya ayahanda H.

  penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

  Ibrahim H. Arahman dan ibunda Hasnah H. Yasin, yang telah susah payah mengasuh, mendidik, membiayai serta memberikan semangat sehingga saya bisa menyelesaikan studi ini sesuai dengan yang diharapkan.

  

5. Drs. Hamka Ilyas, M.Th.I selaku kepala sekolah dan Masneli S.Pd selaku guru

mata pelajaran biologi SMP Negeri 26 Makssar.

  

6. Kakak dan adik, Suharjono, Siti Rahma, Nurjani, Nasrudin, Adnan, dan Endang Sakinah,

De Jumiarti, De Surya Dan De Nunung. Dan seluruh kelurga besar ku yang sangat aku

cintai yang telah memberikan dukungan dan do’anya serta semangat kepada penulis.

  

7. Rekan-rekan tercinta dan seperjuangan, Kalisom S.Pd, Yernita (Itha) S.Pd, Reski

Indrawati (Kiki) S.Pd, Radyah (Dyah) S,Pd, Uni jepot S.Pd, Wiwi S.Pd, Millah S.Pd, Umniah (Ondeng) S.Pd, Ryan S.Pd, Rudy S.Pd, Jumarni S.Pd, Illa S.Pd, Indri S.Pd, Subhan S.Pd, semua anak-anak biologi dan anak-anak pondokan akhwat K’ yani, K’nia, Cumma, Imha, Aya, Sri, Mega dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebut namanya telah membantu penulis baik dalam bentuk moril maupun materil sehingga saya bisa menyelesaikan studi saya dengan baik pada Jurusan Pendidikan Biologi, semoga dengan ridho-Nya kita senantiasa diberkati, amin.

  Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat, baik bagi penulis sendiri, pembaca, agama, maupun bangsa dan negara.

  Makassar, 10 Oktober 2011 Penulis S I T I S Y A R A H NIM: 20403107102

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN..................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................... KATA PENGANTAR....................................................................................... DAFTAR ISI...................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ABSTRAK .........................................................................................................

  BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................................. C. Hipotesis ............................................................................................... D. Definisi Operasional Variabel............................................................... E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. F. Garis Besar Isi Skripsi .......................................................................... BAB II: KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar ................................................................................. B. Hakikat Belajar Mengajar ..................................................................... C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Mengajar ............................... D. Metode Resource Based Learning ........................................................ E. Metode Guided Note Taking ................................................................ F. Pokok Bahasan (Materi Ajar) ...............................................................

G. Pengertian Hasil Belajar .......................................................................

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

  i ii iii iv v-vii viii ix x xi

  1

  3

  4

  4

  6

  8

  10

  11

  14

  16

  21

  24

  42

  B. Desain Penelitian ..................................................................................

  C. Instrumen Penelitian .............................................................................

  D. Prosedur Penelitian ...............................................................................

  E. Teknik Analisis Data.............................................................................

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-5 dan VII-6 SMP Negeri 26 Makassar sesudah penerapan Metode Resource Based Learning dan Metode Guided Note Taking ............................... B. Analisis Inferensial Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-5 dan VII-6 SMP Negeri 26 Makassar sesudah penerapan Metode Resource Based Learning dan Metode Guided Note Taking................ C. Pembahasan........................................................................................... BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Implikasi Penelitian ............................................................................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  47

  48

  49

  52

  56

  68

  70

  72

  73

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sistem organ pada hewan dan manusia ....................................

Tabel 3.1 Kategori hasil belajar.................................................................Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Sesudah Penerapan Metode Resource Based Learning.............Tabel 4.2 Tabel penolong SD untuk metode Resource Based Learning ...Tabel 4.3 Kategori hasil belajar untuk metode Resource Based LearningTabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Sesudah Penerapan Metode Guided Note Taking......................Tabel 4.5 Tabel penolong SD untuk metode Guided Note Taking............Tabel 4.6 Kategori hasil belajar untuk metode Guided Note Taking ........

  42

  53

  56

  59

  61

  62

  65

  67 Halaman

  

ABSTRAK

Nama : Siti Syarah NIM : 20403107102

Judul : “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi

Yang Diajar Dengan Menggunakan Metode Resource Based

  Learning dengan Metode Guided Note Taking Di Kelas VII SMP Negeri 26 Makassar”.

  Skripsi ini membahas tentang perbandingan hasil belajar biologi siswa kelas

  VII yang diajar dengan menggunakan metode Resource Based Learning dengan metode Guided Note Taking pada sekolah SMP Negeri 26 Makassar.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 26 Makssar. Pada penelitian ini, populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 236 dan yang di ambil sebagai sampel adalah siswa kelas VII-5 dan siswa kelas VII-

  6 SMP N 26 Makassar tahun ajaran 2011/2012 semester ganjil yang terdiri dari 39 dan 38 yang jumlah keseluruhannya adalah 77 orang.

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar biologi siswa yang terkait dengan materi klasifikasi makhluk hidup. Pengolahan data yang dilakukan penulis dalam hal ini adalah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sesuai dengan hasil analisis data deskriptif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar biologi sebelum dan sesudah meggunakan metode Resource Based Learning dan metode Guided Note

  

Taking siswa kelas VII SMP N 26 Makassar, dimana nilai rata-rata untuk kelas VII-5

  sebelum meggunakan metode Resource Based Learning adalah 32,82 dengan standar deviasi sebesar 5,23 dan nilai rata-rata untuk kelas VII-6 sebelum meggunakan metode Guided Note Taking adalah 30,92 dengan standar deviasi sebesar 4,91 sedangkan nilai rata-rata untuk kelas VII-5 sesudah meggunakan metode Resource

  

Based Learning adalah 81,92 dengan standar deviasi sebesar 5,69 dan nilai rata-rata

  untuk kelas VII-6 sesudah meggunakan metode Guided Note Taking adalah 85,13 dengan standar deviasi sebesar 5,51 dengan presentase ketuntasan sebesar 100%. Sedangkan hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa diperoleh t =

  hitung

  • – tabel
    • 2,513 dan t = -2,000 untuk = 0,05 dan dk = n + n 2 = 75 diperoleh t =

  1 2 tabel

  • 2,000. Kriteria pengujian H

  1 diterima jika, t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel . Untuk taraf nyata = 0,05 dan dk = 75 diperoleh t = -2,513, maka hipotesis H ditolak. hitung

  Hal ini berarti t hitung berada pada daerah penolakkan H , dengan demikian H

  1

  dinyatakan diterima. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa “ terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi sebelum dan sesudah meggunakan metode Resource Based Learning dan metode Guided Note Taking siswa kelas VII SMP N 26 Makassar”.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di

  setiap negara. Pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (RI. Undang-undang. No 20 Tahun 2003, SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Dan Penjelasanya. 2006).

  Masalah pendidikan adalah suatu hal yang menarik dan tak habis-habisnya untuk dibahas atau dikaji, betapa tidak sepanjang peradaban manusia, sepanjang itu pula pendidikan selalu diperlukan dan dibutuhkan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu masalah universal dalam kehidupan manusia sekaligus dapat menempatkan dirinya sebagai subjek dalam setiap perubahan, baik kultural maupun struktur (Hidayah Quraisy, 2008:12).

  Di indonesia telah banyak dilakukan berbagai usaha untuk mengadakan perbaikan baik kualitas maupun kuantitas pendidikan. Perbaikan di bidang pendidikan meliputi berbagai aspek seperti penyempurnaan sarana pendidikan serta pengadaan sarana biologi dan peningkatan kualitas guru melalui berbagai jenis program. Namun, sampai sekarang masih banyak keluhan dari berbagai pihak, tentang mutu lulusan berbagai jenis-jenis jenjang pendidikan.

  Peningkatan kualitas guru ini diharapkan agar semangat dan partisipasi guru siswa juga dapat meningkat seiring dengan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, harapan semua pihak agar semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya.

  Dalam kenyataan demikian, tidak semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena adanya berbagai faktor baik yang berada dalam dirinya maupun yang berada di luar dirinya. Namun demikian pada dasarnya setiap siswa dapat dibantu secara individual maupun kelompok untuk memperbaiki hasil belajar yang ingin dicapainya. Di samping itu, telah banyak pula usaha yang dilakukan untuk mengadakan perbaikan pengajaran biologi di sekolah- sekolah.

  Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari peningkatan mutu pengajaran hingga dapat memperoleh hasil belajar siswa yang optimal agar dapat menunjang mutu pendidikan yang sangat berkualitas.

  Salah satu mata pelajaran yang dianggap penting dalam pencapaian tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah pelajaran biologi sebagai salah satu pelajaran yang umum bahkan hampir disemua jenis dan jenjang pendidikan.

  Dalam proses pembelajaran, suatu pengajaran dikatakan efektif adalah apabila di dalam proses pembelajaran menggunakan waktu yang cukup sekaligus dapat membuahkan hasil secara lebih tepat dan cermat serta optimal. Penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu, karena untuk mempermudah yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara maksimal, dengan kata lain pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efesien. Salah satu di antara metode yang dianggap cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar khususnya belajar biologi adalah metode Resource Based Learning dan metode Guided Note Taking. Dengan metode Resource Based Learning dan metode Guided Note Taking diharapkan siswa mudah memahami pelajaran dan dapat membangkitkan motivasi pada diri siswa khususnya pada mata pelajaran biologi. Namun dari kedua metode ini belum diketahui mana yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran biologi.

  Bertolak dari permasalahan penelitian tersebut di atas, dirasa perlu untuk lebih mengembangkan penelitian-penelitian yang telah ada, maka penulis tertarik dan merasa perlu untuk mengadakan penelitian, dengan judul Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Biologi Dengan Menggunakan Metode

  

Resource Based Learning dengan Metode Guided Note Taking Di Kelas VII SMP

  Negeri 26 Makassar

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka penulis memberi batasan dan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi sesudah menggunakan metode Resource Based Learning di kelas VII SMP Negeri

  2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi sesudah menggunakan metode Guided Note Taking di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar?

  3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar sesudah menggunakan metode Resource Based Learning dan metode Guided Note

  Taking ?

  C. Hipotesis

  Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitian (Suharsimi Arikunto, 2009:55).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  

”Terdapat perbedaan yang signif ikan antara hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

  biologi sebelum dan sesudah meggunakan metode Resource Based Learning dan metode Guided Note Taking di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar ”.

  D. Definisi Operasional Variabel

  Untuk mendapatkan gambaran dan memudahkan pemahaman serta memberikan persepsi yang sama antara penulis dan pembaca terhadap judul serta memperjelas ruang lingkup penelitian ini, maka penulis terlebih dahulu mengemukakan pengertian yang sesuai dengan variabel dalam judul skripsi ini,

  .

  sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya

  1. Metode Resource Based Learning (X1)

  Resource Based Learning (pembelajaran pencapaian tujuan) merupakan

  suatu tujuan pembelajaran yang baik tujuannya telah ditetapkan dalam subjek pelajaran maupun tujuan keberaksaraan informasi, melalui kajian-kajian dari berbagai macam sumber informasi serta latihan-latihan. Para siswa akan menjadi pelajar yang aktif jika mereka menggunakan sumber-sumber yang luas dalam membahas materi yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian, maka keberadaan guru dan pustakawan adalah sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran, serta menyediakan materi dasar yang dapat memicu siswa untuk mencari informasi dan memecahkan masalah, problem solver, secara efektif. Tujuan akhirnya adalah tercapainya suatu budaya belajar atau learning culture (Zaim Hisyam, 2008 : 25).

  Dengan demikian, penerapan metode Resource Based Learning diharapkan bisa membantu permasalahan guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

  Karena dengan penerapan metode ini siswa bebas memperoleh materi pelajaran.dari berbagai sumber pembelajaran baik secara langsung maupun siswa memperolehnya secara tidak langsung.

  2. Metode Guided Note Taking (X2) Metode catatan terbimbing (Guided Note Taking) adalah suatu metode pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pengajar dengan mencatat yang efektif mengenai materi yang sedang dijelaskan oleh guru (Alwiyah Abdurrahman, 2002 :

  Dalam pelaksanaan metode Guided Note Taking seorang guru dapat menerapkan berbagai bentuk atau pola dalam proses pemberian catatan mengenai materi yang sedang dipelajari. Misalnya seorang guru memberikan materi dengan cara mengisi titik, memberikan peta konsep mengenai materi yang sedang dipelajari dan sebagainya. Metode Guided Note Taking ini sangat membantu siswa dalam mempermudah mengingat kembali materi pelajaran yang sudah pernah dipelajari sebelumnya (Nasution S, 2004:125).

  3. Y = Hasil Belajar

  Menurut Mudjiono (2002:45) “hasil belajar merupaka n hal yang dapat

  dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila

  dibandingkan pada saat sebelum belajar”.

  Menurut (Nana Sudjana, 2006)”hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, psikomotorik ”.

  Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya, hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajarannya. Hasil belajar adalah prestasi dari sebuah kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok (Djamarah, 1991: 91).

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Dalam melaksanakan suatu penelitian selalu diharapkan adanya manfaat yang akan diperoleh dari penelitian tersebut. Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan adanya manfaat, baik terhadap pribadi maupun terhadap orang lain, kepada agama atau nusa dan bangsa.

  1. Tujuan penelitian Untuk lebih jelasnya penelitian ini bertujuan untuk :

  a) Mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi sesudah menggunakan metode Resource Based Learning di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar.

  b) Mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi sesudah menggunakan metode Guided Note Taking di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar.

  c) Mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi sesudah menggunakan metode Resource

  Based Learning dan metode Guided Note Taking di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar.

  2. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  a. Secara Teoritis Secara teoritis dalam penelitian ini diharapkan bermanfaat memberikan informasi tentang perbedaan hasil belajar dengan menggunakan metode Resource

  

Based Learning dan metode Guided Note Taking pada siswa kelas VII SMP Negeri

26 Makassar.

  b. Secara Praktis Secara praktis manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1) Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu acuan untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, mengembangkan strategi pembelajaran dan dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah pembelajaran biologi di kelas VII SMP Negeri 26 Makassar.

  2) Bagi Guru Sebagai salah satu pedoman bagi guru dalam bidang studi biologi, untuk mengembangkan metode mengajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa sehingga proses pembelajaran tidak menoton pada metode ceramah saja.

  3) Bagi Siswa Dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar biologi dan lebih memiliki kemungkinan menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi dalam memecahkan masalah sehingga berusaha lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Di samping itu siswa akan termotivasi belajar, baik dengan bimbingan guru di kelas maupun tanpa bimbingan gurunya.

F. Garis Besar Isi Skripsi

  Memperoleh penjelasan atau uraian yang jelas tentang skripsi ini, maka penulis mengemukakan garis besar isi skripsi yang terdiri dari lima bab yairu: Bab I merupakan bab pendahuluan yang mengemukakan latar belakang munculnya masalah pokok yang dikaji dalam skripsi, kemudian dijelaskan secara terhadap jawaban atas rumusan masalah, defenisi operasional variabel, kemudian tujuan dan manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian.

  Bab II merupakan kajian pustaka yang menyangkut varibel-variabel skripsi yang terdiri dari penjelasan tentang pengertian belajar, hakikat belajar mengajar, dasar pertimbangan memilih metode mengajar, metode Resource Based Learning, dengan metode Guided Note Taking, pokok bahasan materi ajar serta pengertian hasil belajar.

  Bab III mengemukakan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Dalam hal ini, peneliti menjangkau populasi dan sampel, desain penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan tekhnik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah terkumpul.

  Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan yaitu analisis deskriptif yang memberikan gambaran bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi dengan menggunakan metode Resource Based Learning dengan metode Guided Note Taking dengan analisis inferensial gambaran perbandingan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi dengan menggunakan metode Resource

  

Based Learning dengan metode Guided Note Taking di kelas VII SMP Negeri 26

Makassar.

  Sedangkan Bab V merupakan penutup yang mengemukakan beberapa kesimpulan isi skripsi serta implikasi penelitian itu sendiri.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu rangkaian jiwa, psiko-fisik untuk ke perkembangan

  pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik (Sardiman, 2010 : 21). Salah satu yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain adalah kemampuannya untuk belajar, sehingga membuat manusia mampu menjadi pemimpin di bumi ini.

  Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran, namun hasil belajar akan tampak jelas dari suatu aktivitas pembelajaran. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila didalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya (Aunurrahman, 2009:34)

  Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, dan daya pikir (Thursan Hakim, 2009:1).

  Slameto (2003:2) mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

  Dengan membandingkan beberapa definisi yang telah dikemukakan para ahli, dapatlah disimpulkan bahwa belajar itu terjadi bila seseorang menghadapi sendiri. Dimana jenis-jenis belajar menurut Slameto yaitu:

  1. Belajar Diskriminatif (discriminatif Learning) Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi atau stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

  Jadi, belajar bukan hanya pada saat kita membaca buku, menulis, mengarang dan sebagainya tetapi belajar bisa saja terjadi pada saat kita memfungsikan organ tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

  2. Belajar mental (Mental learning).

  Belajar mental adalah belajar dengan cara melakukan observasi dari tingkah laku orang lain, serta membayangkan gerakan-gerakan orang lain.

  3. Belajar verbal.

  Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan (Slameto, 2003 : 8).

B. Hakikat Belajar Mengajar

  Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik), sedangkan mengajar menunjukkan

  Dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan manakala terjadinya interaksi guru-siswa, pada saat pembelajaran itu berlangsung. Inilah makna belajar dan mengajar sebagai suatu proses. Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Mengingat kedudukan siswa sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dalam pembelajaran maka inti proses pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar siswa salam mencapai suatu tujuan pembelajaran (Ahmad Sabri, 2007:31)

  Menurut Dimiyanti (2002:56) mengatakan bahwa ”K egiatan belajar mengajar merupakan kesatuan dari dua kegiatan yang searah, yaitu kegiatan belajar adalah kegiatan yang primer (pokok) dalam kegiatan belajar mengajar tersebut ” . Sedangkan kegiatan mengajar merupakan kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk menjadikan kegiatan belajar yang optimal. Situasi yang optimal dapat terjadi apabila siswa dapat berinteraksi dengan guru dan bahan pelajaran di tempat tertentu yang telah diatur dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

  Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, menilai proses dan hasil belajar, termaksud dalam cakupan tanggung jawab guru (Ahmad Sabri, 2007:19)

  Situasi belajar mengajar dapat lebih mengoptimalkan hasil belajar bila menggunakan metode dan alat media yang tepat. Untuk dapat mengetahui keefektifan Kegiatan belajar mengajar juga dapat berjalan optimal apabila beberapa komponen pembentuk kegiatan belajar mengajar itu dapat dilibatkan. Komponen-komponen tersebut adalah:

  1. Siswa yaitu seseorang yang bertindak sebagai pencari ilmu, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

  2. Guru yaitu seseorang yang bertindak sebagai pengolah kegiatan belajar mengajar, katalisator kegiatan belajar mengajar, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif (Syaiful Bahri Dzamrah, 2002:14).

  Proses pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik, jika komponen- komponen yang terkait dengan proses pembelajaran dapat dilibatkan dengan efektif.

  3. Metode yaitu cara yang teratur untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mendapat informasi dari orang lain, sedangkan informasi tersebut dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.

  4. Media yaitu buku pelajaran dengan atau tanpa perantara yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa, agar mereka dapat mencapai tujuan.

  5. Evaluasi yaitu cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar dan sekaligus memberikan balikan bagi setiap komponen kegiatan belajar mengajar (Syaiful Bahri Dzamrah, 2002:15)

C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Mengajar

  Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru guna kepentingan pembelajaran (Zaim Hisyam, 2008:66-67). Dalam melaksanakan tugas guru sangat jarang menggunakan satu metode, tetapi selalu memakai lebih dari satu metode. Karena karakteristik metode yang memiliki kelebihan dan kelemahan menuntut guru untuk menggunakan metode yang bervariasi.

  Jadi, sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional sebaiknya menerapkan lebih dari satu metode dalam proses belajar mengajar di kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

  Ada beberapa faktor yang harus dijadikan dasar pertimbangan pemilihan metode mengajar yaitu :

  1. Berpedoman Pada Tujuan.

  Tujuan adalah keinginan yang hendak dicapai dalam setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan mampu memberikan garis yang jelas dan pasti ke mana kegiatan pembelajaran akan di bawa. Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk pemilihan metode mengajar.

  2. Perbedaan Individual Anak Didik.

  Perbedaan individual anak didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Aspek-aspek perbedaan anak didik yang perlu dipegang adalah

  Jadi dengan demikian dapat diketahui bahwa seorang guru harus mengetahui tujuan yang jelas mengenai materi yang sedang diajarkan, agar proses belajar mengajar di kelas menjadi terarah. Di samping itu seorang guru harus mengetahui karakteristik peserta didiknya terutama dari segi intelektualnya. Sehingga seorang guru dapa menentukan metode yang tepat diterapkan pada saat mengajar di kelas.

  3. Kemampuan Guru Kemampuan guru bermacam-macam, disebabkan latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar. Seorang guru dengan latar belakang keguruan akan lain kemampuannya bila dibandingkan dengan seseorang dengan latar belakang pendidikan yang bukan keguruan. Kemampuan guru yang berpengalaman tentu lebih berkualitas dibandingkan dengan kemampuan guru yang kurang berpengalaman dalam pendidikan dan pengajaran (Nasution, 2003:50).

  Jadi sangat jelas bahwa latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar akan mempengaruhi bagaimana cara pemilihan metode mengajar yang baik dan benar. Jadi, kemampuan guru patut dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar.

  4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Menurut Hidayah Quraisy (2008:63) mengatakan bahwa ”S etiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan ” . Dua sisi ini perlu diperhatikan oleh seorang guru. Jumlah anak didik di kelas dan kelengkapan fasilitas mempunyai andil tepat yang tepat untuk pembelajaran tergantung dari kecermatan guru dalam memilihnya. Penggabungan metode pun tidak luput dari pertimbangan berdasarkan kelebihan dan kelemahan metode yang mana pun juga. Pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut.

D. Metode Resource Based Learning

  Resource Based Learning merupakan suatu pencapaian tujuan pembelajaran

  baik tujuan yang telah ditetapkan dalam subjek pelajaran maupun tujuan keberaksaraan informasi, melalui kajian-kajian dari berbagai macam sumber informasi serta latihan-latihan (Zaim Hisyam, 2008:18). Para siswa akan menjadi pelajar yang aktif jika mereka menggunakan sumber-sumber yang luas dalam membahas materi yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah.

  Berarti dengan menerapkan metode ini dalam proses pembelajaran maka sangat membantu bagi guru dan siswa, karena guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi mengenai materi yang sedang dipelajari, tetapi siswa akan lebih aktif.

  Resource Based Learning merupakan proses pembelajaran berbasis

  kepada siswa. Dalam artian bahwa siswa merupakan central kegiatan dalam proses belajar mengajar. Para siswa di sini berperan secara aktif dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran mereka. Para guru kelas dan semua yang terlibat dalam pendidikan dituntut tidak sekedar dapat menyediakan akses terhadap sumber-sumber belajar yang terstruktur secara baik, sehingga proses pembelajaran akan berjalan lancar, dengan memberi kebebasan dan kesempatan kepada para siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber yang ada (Harris, 2002:94-95).

  Sebagaimana diketahui bahwa semakin lama ilmu pengetahuan manusia itu semakin mengalami perkembangan yang sangat cepat sehingga dijuluki pengetahuan eksplosi. Tugas guru yang utama bukan lagi menyampaikan pengetahuan melainkan memupuk pengertian, membimbing mereka untuk belajar sendiri.

  Kemampuan untuk menemukan sendiri dan belajar sendiri dianggap dapat dipelajari. Menurut orang tertentu pengetahuan tentang displin ilmu tertentu bertambah dua kali lipat dalam waktu sepuluh tahun. Oleh sebab itu harus ditemukan cara-cara baru dalam metode belajar mengajar, jika kita tidak ingin generasi muda dikubur dalam gunung informasi dan fakta. Eksplosi pengetahuan bukan hanya mengenai pertambahan pengetahuan, melainkan juga perubahan dalam pola pengetahuan itu sendiri (Mudjiono, 2002:82).

  Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui dengan jelas bahwa belajar akan lebih berhasil, bila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat belajar. Karena diketahui pula bahwa setiap anak itu berbeda secara individual, bahwa perbedaan individual ini perlu mendapat perhatian yang lebih banyak. Belajar hanya akan terjadi dengan kegiatan anak itu sendiri. Ia bukan bejana yang harus diisi oleh guru dengan berbagai pengetahuan.

  Salah satu usaha untuk memperhitungkan perbedaan individual itu adalah belajar serupa ini memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran biologi karena memberi kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Ia bebas pula belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya memahami materi pelajaran (Muslimin Ibrahim, 2005:40).

  Seorang guru harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk memperoleh materi pelajaran. Dan sebagai guru yang profesional sebaiknya tidak hanya menjadi fasilitator terus untuk siswanya, tetapi sebaiknya siswa diberikan kebebasan untuk memperoleh pelajaran dari sumber-sumber yang lain.

  Tekh nologi pendidikan adalah pendekatan “Problem Solving” tentang pendidikan. Dapat dirasakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan

  

Resource Based Learning atau belajar dengan menghadapi anak-anak langsung

  dengan berbagai sumber, seperti buku dalam perpustakaan, laboratorium, alat audio visual, di alam dan sumber lainnya (Muslimin Ibrahim, 2005:42).

  Jadi dalam segala hal, siswa itu sendiri aktif, apakah ia belajar menurut langkah-langkah tertentu, seperti dalam kegiatan praktikum biologi atau menurut pemikirannya sendiri untuk memecahkan masalah tertentu.

  Resource Based Learning dipakai dalam berbagai arti, apakah dalam

  pembela jaran berprogram atau modul yang mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan, atau dalam melakukan tugas bebas berdasarkan teknik pemecahan masalah, penemuan dan penelitian bergantung kepada putusan guru serta kemungkinan yang ada dalam rangka kurikulum yang di sekolah (Hidayah Quraisy, 2008:45).

  Seorang guru dapat menerapakan metode ini dengan berbagai langkah- langkah yang dianggap sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.

  Resource Based Learning adalah cara belajar yang bermacam-macam bentuk dan segi-seginya. Metode ini dapat dipersingkat atau diperpanjang.

  Penggunaan metode ini dalam pembelajaran begitu fleksibel atau lugas. Tergantung pada kemampuan guru menggunakannya. Belajar berdasarkan sumber ini dapat diarahkan oleh guru atau berpusat pada kegiatan murid dan mengenai satu mata pelajaran tertentu atau melibatkan berbagai disiplin, dapat bersifat individual atau klasikal, dapat menggunakan audio visual yang diamati secara individual atau diperlihatkan kepada seluruh kelas (Nasution, 2004:29).

  Metode ini nampaknya sebagai sesuatu yang terdiri atas berbagai komponen yang meliputi pembelajaran langsung oleh guru, penggunaan buku pelajaran, latihan- latihan formal dan sebagainya.

  Agar pembelajaran tetap pada yang dinamis, guru perlu merumuskan dengan jelas tujuan apa yang ingin dicapainya dalam melaksanakan pembelajaran biologi. Belajar berdasarkan sumber berarti kerjasama antara seluruh staf dan penggunaan secara maksimal fasilitas yang tersedia seperti buku-buku biologi, alat pengajaran, alat-alat praktikum, keahlian dan keterampilan guru dan sebagainya.

  Adapun ciri-ciri belajar berdasarkan sumber (Resource Based Learning)

  1) Belajar berdasarkan sumber (BBS), berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dengan menyajikan berbagai kemungkinan tentang bahan pelajaran, metode pembelajaran yang berbeda sekali dengan kelas konvensional yang mengharuskan siswa belajar yang sama dengan metode yang sama (Nasution,2004 : 26).

  Jadi dengan belajar seperti ini kita dapat mendapatkan materi belajar yang lebih beragam dari berbagai sumber pembelajaran. Kita tidak lagi berharap mendapatkan suatu ilmu dari guru saja yang pada saat itu mengajar di kelas.

  2) Belajar berdasarkan sumber (BBS) lebih fleksibel dalam penggunaan waktu dan ruang belajar.

  3) Belajar berdasarkan sumber (BBS) berusaha mengembangkan kepercayaan akan diri sendiri dalam hal belajar karena siswa dibiasakan untuk mencari dan menemukan sendiri sehingga ia tidak selalu bergantung pada orang lain.

  Metode ini sangat membantu siswa dalam memgembangkan keterampilannya dalam proses belajar, karena siswa dituntut untuk aktif mencari sendiri materi yang sedang dipelajari dari berbagai sumber pembelajaran.

  Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode Resource Based

  Learning : a. Tujuan pelajaran Guru harus merumuskan dengan jelas tujuan apa yang ingin dicapai dalam

  pelajaran itu. Tujuan ini tidak hanya mengenai bahan yang harus dikuasai, akan tetapi juga keterampilan emosional dan sosial. (Hidayat, 2003; 30). Jadi, sebelum guru menerapkan metode ini di kelas maka terlebih dahulu dia harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai setelah selesainya proses pembelajaran tersebut.

  b. Koleksi dan penyediaan bahan.

  Harus diketahui bahan dan alat yang dimiliki oleh sekolah. Bahan dapat pula dipinjam, seperti buku dari perpustakaan umum. Bahan yang diperlukan oleh semua siswa dapat diperbanyak dengan mesin stensil atau fotocopy.

  c. Penyediaan tempat Segala kegiatan harus dilakukan dalam ruangan tertentu. Ketersediaan ruangan sering menghambat pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, seorang pengajar harus bisa menyesuaikan materi yang sedang diajarkan dengan situasi tempat belajar (Hidayat, 2003 :30- 31).

E. Metode Guided Note Taking

  Metode catatan terbimbing (Guided Note Taking) adalah suatu metode pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pengajar dengan mencatat yang efektif mengenai materi yang sedang dijelaskan oleh guru (Alwiyah Abdurrahman, 2002:38).

  Alasan pertama untuk mencatat adalah bahwa mencatat meningkatkan daya segala sesuatu yang anda lihat, dengar, dan rasakan. Kebanyakan dari siswa mengingat dengan sangat baik ketika menuliskannya. Tanpa mencatat dan mengulanginya, kebanyakan orang hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang mereka baca atau dengar kemarin. Pencatatan yang efektif dapat menghemat waktu dengan membantu siswa memyimpan informasi secara mudah dan mengingatnya kembali jika diperlukan. Tujuan siswa mencatat adalah mendapatkan poin-poin kunci dari buku-buku pelajaran, penjelasan guru di kelas dan sebagainya. Catatan yang baik dan efektif membantu siswa untuk mengingat detai-detail tentang poin-poin kunci.

  Dengan menerapkan metode ini dalam proses belajar di kelas, maka akan sangat membantu berjalannya proses pembelajaran, karena siswa akan aktif merangkum inti materi yang sedang dipelajari. Di samping itu metode ini juga sangat membantu untuk mempermudah mengingat kembali materi pelajaran yang sudah pernah dicatat sebelumnya.

  Metode Guided Note Taking dilaksanakan dengan cara mendengarkan apa yang dijelaskan oleh seorang guru seraya menuliskan poin-poin utamanya.

  Penyusunan catatan berarti menuliskan pemikiran dan kesan siswa sambil mendengarkan materi yang sedang disampaikan. Guided Note Taking adalah cara menerapkan pikiran sadar ataupun bawah sadar siswa terhadap materi yang sama dengan cara sadar (Edwars, 1997:173).

  Terdapat berbagai cara dalam proses pembuatan catatan terbimbing yang

  1. Mendengarkan Secara Aktif Siswa harus terampil dalam membuat suatu ringkasan mengenai informasi dan gagasan penting yang sangat penting untuk disimpan, diingat dan digunakan.

  Catatan ini harus terpusat pada materi yang penting atau yang akan dibutuhkan nantinya.

  2. Memperhatikan Secara Aktif Siswa harus memperhatikan materi-materi yang dapat diperoleh dari penjelasan guru serta apa yang terdapat dalam bahan bacaan yang dijadikan pedoman dalam pengajaran. Aktifkan perhatian siswa pada ekspresi wajah, gerak-gerik, gerakan tubuh dan nada suara yang tinggi atau rendah dari pengajar. Di samping itu perhatikan ketika seorang guru mengulangi suatu gagasan atau kata, serta perhatikan hal-hal yang ditulisnya di papan tulis. Duduklah selalu sedepan mungkin dalam ruangan itu, dengan cara seperti itu, akan lebih mudah untuk mencatat hal-hal penting mengenai materi yang sedang dipelajari.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka kita dapat diketahui bahwa metode ini sangat membantu dalam proses belajar. Siswa akan berusaha secara aktif untuk mencatat poin-poin penting mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari baik yang bersumber dari penjelasan gurunya meupun buku pedoman yang ada pada saat itu.

  3. Partisipasi Jika seorang siswa dalam proses pembelajaran tidak memahami sesuatu atau mempunyai pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajari, sebaiknya berpartisipasi secara langsung dengan cara bertanya kepada gurunya.

  4. Menjadikan Pengulangan Itu Mudah Ketika menulis atau menyusun catatan, sebaiknya catatan yang dibuat dapat mudah dipahami yaitu dengan cara menuliskannya secara berkreasi sehingga membuat kita tidak cepat bosan jika mempelajarinya kembali (Suryabrata, 2004: 30 - 31).

Dokumen yang terkait

Efektivitas Penerapan Goal Oriented Evaluation Model (GOEM) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 111

Penerapan Teori Tolman dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII 2 SMP Negeri 29 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 6 118

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Siswa Kelas VII2 MTsN Model Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 112

Perbandingan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Metode The Power Of Two dengan Metode Group To Group pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Model Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 118

Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Integrative Learning Design Framework (IDLF) Siswa Kelas VIIB MTS AL-Hidayah Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 95

Hubungan Suasana Lingkungan Kelas Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Fisika Pada Peserta Didik Di MTs Faqihul Ilmi Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 81

Efektivitas Penerapan Metode Hypnoteaching terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Alla Kabupaten Enrekang - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 125

Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika pada Materi Pesawat Sederhana Siswa Kelas VIII SMP Negeri 32 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

2 2 177

Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa yang Menggunakan Metode Brainstorming dan Tanpa Menggunakan Metode Brainstorming Siswa Kelas VIII MTs. Negeri Tinambung Polman - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 89

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Yang Diajar Dengan Menggunakan Metode Resource Based Learning dengan Metode Guided Note Taking Di Kelas VII SMP Negeri 26 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 79