ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S “ DENGAN KEHAMILAN NORMAL (FLOUR ALBUS) DI PBM IZZA DESA BARENG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S “ DENGAN KEHAMILAN NORMAL (FLOUR ALBUS) DI PBM IZZA

  

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S “

DENGAN KEHAMILAN NORMAL (FLOUR ALBUS)

DI PBM IZZA DESA BARENG KECAMATAN BARENG

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

  

AQMARINA ACHMAJIDHA

151110004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

  ASUHAN KE BIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “S”

DENGAN KEHAMILAN NORMAL (FLOUR ALBUS)

DI PBM IZZA DESA BARENG KECAMATAN BARENG

  

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

  Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma III Kebidanan

  

OLEH :

AQMARINA ACHMAJIDHA

151110004

  

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan di Lamongan pada tanggal 19 November 1996. Penulis merupakan putri dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Tri Margono, SH dan Ibu Noer Cholifah.

  Pada tahun 2009 penulis lulus SDN Bluluk 1, pada tahun 2012 penulis lulus dari SMPN 1 Bluluk, pada tahun 2015 penulis lulus SMAN 1 Bluluk, pada tahun 2015 penul is lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika” Jombang melalui jalur undangan. Penulis memilih program studi D III Kebidanan dari lima pilihan program studi yang ada di STIkes “ICMe” Jombang. Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

  Jombang, September 2018 Aqmarina Achmajidha

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “S” dengan Kehamilan Normal (Flour Albus) di PBM Izza Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program D-III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

  Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karrna itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.

H. Imam Fatoni, S.KM.,MM, selaku ketua STIKes Insan Cendikia Medika

  Jombang, yang telah memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

  2. Nining Mustika Ningrum SST., M.Kes., selaku Ketua Program Studi D-III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, sekaligus pembimbing I yang telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan

  3. Siti Rokhani SST., M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesikan.

  4. Harnanik Nawangsari, SST., M.Keb, selaku penguji utama yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

  5. Izza Tri Rohmawati, SST yang telah memberikan ijin untuk melakukan penyusunan Laporan Tugas Akhir di PBM Izza Tri Rohmawati, SST.

  6. Ibu Sindi Rahayu selaku responden atas kerjasamanya yang baik.

  7. Bapak, Ibu, Kakak, dan adik saya atas cinta, dukungan dan do’a yang selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada waktunya.

  8. Semua rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak membantu dalam ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

  Jombang, September 2018 Penulis

  

ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

PADA NY “S” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (FLOUR ALBUS)

DI PBM IZZA DESA BARENG KECAMATAN BARENG KABUPATEN

  

JOMBANG

Oleh:

AQMARINA ACHMAJIDHA

  

151110004

Pendahuluan :

  Kehamilan merupakan suatu yang fisiologis, namun sering kali terjadi

keluhan yang mengganggu kenyamanan ibu hamil seperti sakit pinggang dan punggung,

sembelit, wasir, lemas, mimpi buruk, cemas, sakit kepala, merasa gemuk, insomnia (sulit

tidur), pening, seperti akan pingsan, sesak nafas, mual dan muntah, nyeri sentuhan pada

payudara, nyeri ulu hati, garis peregangan, kulit gatal, kontraksi palsu, pegal dan linu,

sering berkemih, infeksi jamur, kram tungkai, nyeri pada betis, varises, tumit dan kaki

bengkak. Tujuan : LTA ini adalah memberikan asuhan secara komprehensif pada ibu

hamil, bersalin, nifas, BBL, Neonatus, dan KB pada ibu dengan keluhan flour albus di

PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

  Metode : Asuhan dalam LTA ini adalah dengan wawancara, observasi, dan

penatalaksanaan asuhan. Subyek dalam asuhan ini adalah Ny “S” G1P0A0 26 minggu

kehamilan normal dengan flour albus, di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Pakel

Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Hasil : asuhan kebidanan komprehensif pada

Ny “S” selama kehamilan trimester II dan III dengan flour Albus, pada persalinan dengan

persalinan secara normal, pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan BBL

normal, pada neonatus cukup bulan dan menjadi akseptor baru KB Suntik 3 bulan.

  Kesimpulan : asuhan kebidanan komprehensif ini didapat dengan melakukan asuhan

kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, tidak ditemukan

adanya penyulit kehamilan, persalinan, nifas neonatus. Disarankan kepada bidan untuk

lebih menekankan ASI Ekslusif selama 6 bulan pada bayi baru lahir dan memberikan

konseling kepada semua ibu yang memiliki bayi tentang pentingnya ASI bagi

pertumbuhan dan perkembangan bayi hingga usia 2 tahun.

  Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Kehamilan normal

  

DAFTAR ISI

  2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir (BBL) ....................................................... 57

  3.5 Asuhan Kebidanan Neonatus ..................................................................... 86

  3.4 Asuhan Kebidanan Nifas............................................................................ 82

  3.3 Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir .......................................................... 79

  3.2 Asuhan Kebidanan Persalinan.................................................................... 72

  3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester II dan III ................................... 66

  

BAB 3 ASUHAN KEBIDANAN ......................................................................... 66

  2.6 Konsep Dasar Keluarga Berencana (KB) .................................................. 63

  2.5 Konsep Dasar Neonatus ............................................................................. 60

  2.3 Konsep Dasar Nifas.................................................................................... 46

  Halaman

  2.2 Konsep Dasar Persalinan............................................................................ 29

  2.1 Konsep Dasar Kehamilan Trimester II Dan III ............................................ 8

  

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8

  1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................. 4

  1.4 Manfaat ........................................................................................................ 5

  1.3 Tujuan ......................................................................................................... 4

  1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

  1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

  

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

  3.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana .................................................... 91

  

BAB 4 PEMBAHASAN ....................................................................................... 94

  4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester II dan III ................................... 94

  4.2 Asuhan Kebidanan Persalinan.................................................................. 104

  4.3 Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir ........................................................ 110

  4.4 Asuhan Kebidanan Nifas.......................................................................... 114

  4.5 Asuhan Kebidanan Neonatus ................................................................... 119

  4.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana .................................................. 123

  

BAB 5 PENUTUP ............................................................................................... 126

  5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 126

  5.2 Saran ......................................................................................................... 126

  

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 128

LAMPIRAN ........................................................................................................ 130

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh ................................................. 21Tabel 2.2 Penilaian APGAR Skor ............................................................... 60Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC ...... 95Tabel 4.2 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC ........ 104Tabel 4.3 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel Bayi

  Baru Lahir ................................................................................... 110

Tabel 4.4 Distribusi data Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC ........ 115Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel

  Neonatus...................................................................................... 120

Tabel 4.6 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel

  Keluarga Berencana .................................................................... 123

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Surat persetujuan pasien ................................................................... 130 Lampiran 2 Surat persetujuan bidan ................................................................... 131 Lampiran 3 Buku KIA ........................................................................................ 132 Lampiran 4 Kartu Skor Poedji Rohyati ............................................................... 137 Lampiran 5 Hasil pemeriksaan laboratorium ...................................................... 138 Lampiran 6 Hasil pemeriksaan USG .................................................................. 139 Lampiran 7 Lembar Patograf ............................................................................... 141 Lampiran 8 Kunjungan Nifas ............................................................................... 143 Lampiran 9 Kunjungan Bayi Baru Lahir ............................................................. 145 Lampiran 10 Imunisasi ......................................................................................... 146 Lampiran 11 Kartu KB......................................................................................... 147

DAFTAR SINGKATAN

  WHO : World Health Organization KIA : Kesehatan Ibu Anak KB : Keluarga Berencana PBM : Praktik Bidan Mandiri KPD : Ketuban Pecah Dini BBL : Bayi Baru Lahir FSH : Follicle Stimulating Hormone LH : Luteinizing Hormone MSH : Melanosit Stimulating Hormone ANC : Antenatal Care TM : Trimester LILA : Lingkar Lengan TFU : Tinggi Fundus Uteri DJJ : Detak Jantung Janin TT : Tetanus Toxoid

  ISK : Infeksi Saluran Kencing

  IMT : Indeks Massa Tubuh BB : Berat Badan TB : Tinggi Badan MAP : Mean Arterial Pressure ROT : Rool Over Test PH : Potential of Hydrogen BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil TTV : Tanda-Tanda Vital TD : Tekanan Darah RR : Respiration Rate HB : Hemoglobin TBJ : Tafsiran Berat Janin PAP : Pintu Atas Panggul UK : Usia Kehamilan APN : Asuhan Persalinan Normal DTT : Desinfeksi Tingkat Tinggi

  IM : Intramuskular SC : Section Caesaria ASI : Air Susu Ibu APGAR : Appearence color, Pulse, Grimace, Activity, Respiration KN : Kunjungan Neonatal

  BCG : Bacillus Calmette Guerin AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim UUK : Ubun-Ubun Kecil APD : Alat Perlindungan Diri

  IMD : Inisiasi Menyusu Dini

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Hal ini perlu diyakini oleh tenaga kesehatan khususnya bidan, sehingga ketika memberikan asuhan kepada pasien, pendekatan yang dilakukan lebih cenderung kepada bentuk

  1

  pelayanan promotif. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu

  2

  diberikan suatu pencegahan dan perawatan. Ketidaknyamanan pada masa hamil antara lain mual muntah, nyeri punggung, kram kaki, pusing, keputihan (flour ) dan lain sebagainya. Flour albus adalah keluarnya cairan selain darah dari

  albus

  liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta di sertai rasa gatal setempat. Penyebab keputihan dapat secara normal (fisiologis) yang dipengaruhi

  3

  4

  oleh hormon tertentu. Keputihan terjadi di trimester I, II, atau III. Saat hamil mungkin keputihan lebih banyak dari biasanya sehingga menimbulkan rasa tidak

  5

  nyaman di sekitar daerah intim. Keputihan yang tidak segera diobati akan menimbulkan komplikasi penyakit radang panggul yang berlarut-larut dan dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas) karena kerusakan dan tersumbatnya

  6 saluran telur serta infeksi.

  Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan

  (WHO, 2011), merekomendasikan bahwa yang menjadi masalah

  Organization

  kesehatan reproduksi diantaranya, wanita hamil yang mengalami keputihan sebesar 31,6%. Salah satu keluhan yang sering dijumpai di klinik kesehatan ibu

  8 dan anak (KIA) adalah keputihan, 16% penderita keputihan adalah ibu hamil.

  Diperkirakan 75% wanita Indonesia pernah mengalami keputihan sekali dalam hidupnya. Keputihan ini disebabkan oleh jamur dan parasit yang bila tidak segera ditangani akan menjadi keputihan patologis yang pada akhirnya menyebabkan

  9

  infeksi. Berdasarkan hasil penelitian oleh Ferlyna Sri Ayu 2015, diperoleh ibu hamil dengan keluhan keputihan fisiologis sebanyak 450 orang (70%) dari 648

  10 ibu hamil yang periksa.

  Berdasarkan data di PBM Ny. Izza Tri Rohmawati, SST Bareng Jombang selama setahun terakhir terdapat 12 (18,2%) ibu hamil yang mengalami flour

  albus termasuk Ny “S” dari seluruh jumlah ibu hamil yang periksa 66 orang.

  Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan penulis di PBM Ny. Izza Tri Rohmawati, SST

  Bareng Jombang kepada Ny ”S” usia 20 tahun, kehamilan pertama ini dengan usia kehamilan 26 minggu . Saat ini ibu mengalami keputihan yang cukup banyak sehingga mengganggu kenyamanannya. Ibu menjelaskan bahwa sudah 1 minggu ia mengalami keputihan. Keputihan yang keluar saat ini berwarna putih kental , tidak berbau, namun terkadang gatal. Ibu mengatakan ia selalu menjaga personal hygiene dengan rutin mengganti celana dalam saat basah, mengeringkan vagina dengan handuk kering setelah Buang Air Kecil namun keputihan masih saja berlanjut.

  Kehamilan merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai perubahan endometrium, hormon estrogen dan progesteron akan terus meningkat secara perlahan hingga kehamilan berakhir. Peningkatan kadar estrogen mulai terjadi pada usia gestasi 11 minggu dan terus meningkat hingga 24 minggu, lalu sedikit menurun untuk kemudian meningkat kembali. Peningkatan kadar hormon estrogen menyebabkan peningkatan kadar air dalam mukus serviks dan meningkatkan produksi glikogen oleh sel-sel epitel mukosa superfisial pada dinding vagina , sehingga sekret vagina bertambah banyak, kemudian mengalir keluar, dan disebut sebagai keputihan. Glikogen merupakan sumber makanan mikroorganisme di dalam vagina, sehingga peningkatan kadar hormon estrogen

  11

  pada akhirnya meningktkan resiko terjadinya keputihan patologis. Keputihan pada ibu hamil meningkatkan resiko berat badan bayi rendah, kelahiran prematur dan KPD (Ketuban Pecah Dini), pada persalinan dapat menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini, pada masa nifas dapat menyebabkan infeksi, endometritis post

  12 partum.

  Kasus flour albus pada ibu hamil dapat ditangani dengan menjalin hubungan erat dengan ibu hamil dan memberikan konseling cara mengatasi flour

  

albus dengan menyarankan ibu untuk meningkatkan kebersihan dengan mandi

  setiap hari, memakai pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun bukan nilon, serta menghindari pencucian vagina dan mencuci vagina dengan sabun dari arah

  13

  depan ke belakang. Segera ganti pakaian dalam yang basah, tidak memakai pakaian dalam terlalu ketat, hindari membersihkan vagina dengan bahan-bahan

  14

  khusus. Pengobatan alami untuk keputihan saat hamil bisa dilakukan dengan

  15

  memanfaatkan daun sirih. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti

  Komprehensif pada Ny.S 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 26 minggu dengan Kehamilan Normal (Flour Albus)

  .” Di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten. Jombang, sebagai wujud perhatian dalam memberikan konstribusi kepada pihak yang berkompeten guna untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

  1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas “Bagaimana asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus, dan KB menggunakan pendekatan menejemen kebidanan pada Ny “S” 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 26 minggu dengan kehamilan normal (flour albus) di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng, Kecamatan Bareng

  , Kabupaten Jombang?”

  1.3 Tujuan

  1.3.1 Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekat an manajemen kebidanan pada Ny “S” 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 26 minggu dengan kehamilan normal (flour albus) di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

  1.3.2 Tujuan Khusus 1.

  Melakukan asuahan kebidanan ibu hamil trimester II dan III pada Ny “S” 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 26 minggu dengan kehamilan normal (flour albus) di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng

  2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny “S” di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

  3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny “S” di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang 4. Melakukan asuhan kebidanan BBL pada bayi Ny “S” di PBM Izza Tri

  Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

  5. Melakukan asuhan kebidanan neonatus pada bayi Ny “S” di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

  6. Melakukan asuhan kebidaan KB pada Ny “S” di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi wacana perpustakaan, sebagai referensi penelitian selanjutnya, serta menambah pengetahuan dan juga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis 1.

  Bagi Penulis Dapat meningkatkan teori dan mempraktikkan secara langsung di lapangan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBl, neonatus, serta Keluarga Berencana (KB).

  2. Bagi Bidan Hasil penelitian ini dapat digunakan masukan bagi bidan praktik mandiri pada umumnya tentang keputihan pada ibu hamil selama masa kehamilan.

  3. Bagi Klien Klien mendapatkan suhan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan klien memahami dengan kondisinya.

1.5 Ruang Lingkup

  1.5.1 Sasaran Sasaran dalam asuhan komprehensif ini adalah Ny “S” 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 26 minggu dengan kehamilan normal (flour di PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan

  albus)

  Bareng Kabupaten Jombang. Mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, dan KB yang dilakukan sesuai standart asuhan kebidanan.

  1.5.2 Tempat PBM Izza Tri Rohmawati, SST Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

1.5.3 Waktu

  Asuhan kebidanan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan April tahun 2018.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan dan SOAP

  2.1.1 Pengertian Kehamilan Trimester II dan III Kehamilan trimester II (minggu ke 12 sampai minggu ke 28) adalah penyempurnaan struktur organ umum dan mulai berfungsinya berbagai sistem organ. Sistem sirkulasi janin mulai menunjukkan adanya aktivitas denyut

  16 jantung dan aliran darah.

  Kehamilan trimester III (minggu ke 28 sampai minggu ke 38-42) karakteristik utama perkembangan adalah penyempurnaan struktur organ

  17 khusus/ detail dan penyempurnaan fungsi berbagai sistem organ.

  2.1.2 Perubahan Fisiologis pada Kehamilan Trimester II dan III 1.

  Sistem Reproduksi a.

  Vagina dan vulva Karena hormon esterogen dan progesteron meningkat dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genetalia membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut meningkat. Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan.

  b.

  Serviks Uteri Konsistensi serviks menjadi lebih lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih konsentrasi kolagen. Konsentrasinya menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi dalam keadaan menyebar (dispresi).

  c.

  Uterus Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan istimus menjadi bagian korpus uteri.

  Bentuk uterus menjadi lebih bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telur. Uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya uterus akan menyentuh dinding abdomen, mendorong usus kesamping dan keatas, terus tumbuh hingga menyentuh hati.

  d.

  Ovarium Pada permulaan kehamilan masih didapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum tidak berfungsi lagi karena telah digantikan oleh plasenta yang telah terbentuk.

2. Sistem Payudara

  Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatotropin, estegoren, dan progesteron akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colostrum. Dan sampai anak lahir, cairan yang keluar lebih kental, berwarna kuning, dan banyak mengandung lemak.

  3. Sistem Endokrin Adanya peningkatan kadar hormon esterogen dan progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH.

  4. Sistem Perkemihan Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar dan mulai berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine. Kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul juga menyebabkan keluhan sering kencing.

  5. Sistem Pencernaan Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone yang meningkat. Selain itu pernah kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, kearah atas dari lateral.

  6. Sistem Muskulo Skeletal Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan. Sendi pelvis pada kehamilan sedikit bergerak. Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot, dan peningkatan berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian. Pusat gravitasi bergeser ke depan.

  7. Sistem Kardiovaskuler Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodelusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm..

  8. Sistem Integumen Akibat peningkatan kadar hormone esterogen dan progesterone, kadar

  MSH pun meningkat. Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam.

  9. Sistem Pernafasan Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil sering mengeluhkan sesak nafas sehingga meningkatkan usaha bernafas. Karena usus-usus tertekan uterus yang membesar ke arah diafragma sehingga menyebabkan kesulitan bernafas.

10. Kenaikan Berat Badan Kenaikan Berat Badan 0,4-0,5 kg perminggu selama sisa kehamilan.

  Pada trimester III kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg dan sampai akhir

  18 kehamilan 11-12kg.

2.1.3 Ketidaknyamanan pada Kehamilan I.

  Buang air kecil yang sering (miksi) Keluhan dirasakan saat kehamilan dini, kemudian kehamilan lanjut.

  Disebabkan karena progesterone dan tekanan pada kandung kemih karena pembesaran rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga panggul. Cara mengatasi menghindari minum yang mengandung kafein, lakukan senam

II. Nyeri punggung

  Disebabkan oleh progesterone dan relaksin (yang melunakkan jaringan jaringan ikat) dan postur tubuh yang berubah serta meningkatnya beban berat yang dibawa dalam rahim. Cara mengatasi jangan terlalu sering membungkuk, berdiri, serta jalan-jalan dengan punggung dan bahu yang tegak.

  III.

  Konstipasi Terjadi pada bulan-bulan terakhir dan disebabkan karena progesterone dan usus yang terdesak oleh rahim yang membesar atau bisa juga dikarenakan efek dari terapi tablet zat besi. Cara mengatasi makan makanan yang tinggi serat, buah dan sayuran, olahraga.

IV. Kram kaki

  Umum dirasakan saat kehamilan lanjut. Untuk penyebab tidak jelas, bisa dikarenakan iskemia translent setempat, kebutuhan akan kalsium (kadarnya rendah dalam tubuh) atau perubahan sirkulasi darah, tekanan pada syaraf di kaki. Cara mengatasi mengurangi konsumsi susu (fosfat

  19 tinggi) dan latihan dorsofleksi.

V. Keputihan (Flour Albus)

  Selama kehamilan keputihan pada vagina meningkat dan jumlahnya bertambah disebabkan kelenjar rahim yang bertambah jumlahnya. Sekitar 30% wanita hamil menyadari adanya keputihan yang meningkat ini. Jika jumlah keputihan berlebihan sampai harus menggunakan pembalut, sabaiknya calon ibu mengunjungi dokter. Biasanya keputihan yang

  20

2.1.4 Kebutuhan fisik ibu hamil

  1) Oksigen

  Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh terhadap bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu: a.

  Latihan nafas melalui senam hamil.

  b.

  Tidur dengan bantal yang lebih tinggi.

  c.

  Makan tidak terlalu banyak.

  d.

  Kurangi atau hentikan merokok.

  e.

  Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asma dan lain-lain.

  2) Nutrisi

  Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 3000 kalori perhari. Ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang).

  a.

  Kalori Untuk proses pertumbuhan janin memerlukan tenaga. Oleh karena itu, saat hamil ibu memerlukan tambahan jumlah kalori. Sumber kalori utamaadalah hidrat arang dan lemak. Bahan makanan yang banyak dan sagu. Selain sebagai sumber tenaga, bahan makanan yang tergolong padi-padian merupakan sumber protein,zat besi, fosfor, dan vitamin.

  b.

  Protein Protein adalah zat utama untuk membangun jaringan bagian tubuh.

  Sering dengan perkembangan dan pertumbuhan janin serta perkembangan payudara ibu, keperluan protein pada waktu hamil sangat meningkat. Kekurangan protein dalam makanan ibu hamil mengakibatkan bayi akn lahir lebih kecil dari normal. Kekurangan tersebut juga mengakibatkan pembentukan air susu ibu dalam masa laktasi kurang sempurna.

  c.

  Mineral Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan ,akan- makanan sehari-hari yaitu buah-buahan, sayuran, dan susu. Hanya zat besi yang tidak terpenuhi dengan makan sehari-hari. Kebutuhan akan zat besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17 mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, ferofumarat atau feroglukonat perhari dan pada kehamilan kembar atau pada wanita yang sedikit anemi dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuha kalsium umumnya terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung kira-kira 0,9 gram kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan dengan dosis satu gram per hari. Pada umunya dokter selalu memberi suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan defisiensi. d.

  Vitamin Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah, tetapi dapat pulan diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat terbukti mencegah kecacatan pada bayi. 3)

  Personal Hygiene Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan car dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama hamil dapat mengakibatkan perburukkan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.

  4) Pakaian

  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian ibu hamil adalah: a. Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.

  b.

  Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat.

  c.

  Pakailah bra yang menopang payudara.

  d.

  Memakai sepatu dengan hak rendah.

  e.

  Pakaian dalam yang selalu bersih. 5)

  Eliminasi Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil yang berkaitan dengan karena adanya pengaruh hormon progesterone yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu, desakan usus olehh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya konstipasi. 6)

  Seksual Selama kehamilan berjalan normal koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelang kelahiran. Koitus tidak dibenarkan bila terdapat perdarahan pervaginam, riwayat abortus berulang, abortus/partus prematurus imminens, ketuban pecah sebelum waktunya. 7)

  Mobilitas Ibu hamil boleh melakukan kegiatan aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat dianjurkan untuk melakukan pekerjaan rumah dengan menghindrari gerakan menyentak, sehingga mengurangi ketegangan pada tubuh dan meghindari kelelahan.

  8) Istirahat

  Wanita hamil dianjurkan merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidak perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari

  21 selama 1 jam.

  9) Kunjungan Ulang

  Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan tiap 4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu dan seterusnya tiap minggu sampai bersalin. ANC di Indonesia minimal 4x selama kehamilan.

  (Antenatal Care)

  Standar minimal kunjungan kehamilan. Untuk menerima manfaat yang maksimum dari kunjungan-kunjungan antenatal ini pada ibu hamil dilakukan kunungan antenatal care 4 kali kunjungan selama kehamilan dalam 3 trimester. Standart minimal control ANC, meliputi : TM I minimal 1 kali, TM II minimal 1 kali, TM III minimal 2 kali, pelayanan antenatal mencakup banyak hal, namun dalam penerapan operasional dikenal standart minimal “10T” yang terdiri dari: 1.

  Timbangan Badan.

  2. Ukuran lingkar lengan atas (LILA).

  3. Ukuran tekanan darah.

  4. Ukur TFU.

  5. Hitung denyut jantung janin (DJJ).

  6. Tentukan presentasi janin.

  7. Beri imunisasi TT.

  8. Beri obat tablet tambah darah (Tablet Fe).

  9. Periksa laboratorium.

  10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujuk.

  ANC terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.

  Jadwal antenatal care adalah: 1. K-1 (16 minggu) penapisan dan pengobatan anemia, perencanaan persalinan, pengenalan komplikasi akibat-akibat kehamilan dan pengobatannya.

  2. K-2 (24-28 minggu) dan K-3 (32 minggu) pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya, penapisan pre-eklamsi, gemeli, infeksi, alat reproduksi, saluran pencernaan 3. K-4 (36 minggu) sama seperti kegiatan kunjungan 2 dan 3, mengenali adanya letak dan presentasi, mengenali tanda-tanda persalinan.

  22

2.1.5 Tanda-Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester II dan III 1.

  Perdarahan Pervaginam Perdarahan antepartum/perdarahan pada kehamilan lebih lanjut adalah perdarahan pada trimester terakhir dalam kehamilan sampai bayi dilahirkan, pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tapi tidak selalu, disertai rasa nyeri.

2. Sakit Kepala yang Berat

  Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat. Sakit kepala seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.

  Sakit kepala menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilag dengan beristirahat, kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat ibu mungkin menemukan bahwa pengelihatannya

  3. Pengelihatan Kabur Wanita hamil yang mengeluh pengelihatan kabur. Karena pengaruh hormonal, ketajaman pengelihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.

  Perubahan primer (minor) adalah normal.

  4. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah istirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung, nyeri pre eklamsi.

  5. Keluarnya Cairan Pervaginam a.

  Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3.

  b.

  Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.

  c.

  Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm (sebelum kehamilan 37 minggu) maupun pada kehamilan aterm.

  d.

  Normalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala 1 atau awal kala 1.

  e.

  Persalinan. Bisa juga belum pecah saat mengedan.

  6. Gerakan Janin Tidak Terasa a.

  Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan timester III.

  b.

  Normalnya ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih aktif.

  c.

  Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.

  d.

  Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau

7. Nyeri abdomen yang hebat a.

  Ibu mengeluh nyeri perut pada kehamilan trimester 3.

  b.

  Nyeri abdomen yang berhubungan dengan persalinan normal adalah normal.

  c.

  Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat.

  d.

  Hal ini bisa berarti apenditas, kehamilan ektopik, penyakit radang panggul, persalinan preterm, grastitis, penyakit kantung empedu, uterus

  23 irritable, abrupsio plansenta, ISK atau infeksi lain.

2.1.6 IMT, MAP, dan ROT 1.

  IMT (Indeks Massa Tubuh) Indeks massa tubuh memberikan panduan kisaran berat badan yang palimg tepat bagi kesahatan sebelum hamil, tanpa memperhatikan usia dan jenis tubuh. Berat badan biasanya mulai naik setelah 12 minggu. Jadi, bidan akan mencatat indeks masa tubuh calon ibu pada buku catatan untuk mengkaji resiko. Jika proporsi berat dan tinggi badan ada dikisaran normal, hampir tidak mungkin ada masalah seperti tekanan darah atau diabetes selama kehamilan. IMT 20-25 ideal untuk kesehatan optimal. Cara yang di pakai untuk menemukan IMT dengan rumus . Pertambahan berat badan ibu hamil perlu dipantau tiap bulan.

  a.

  Jika IMT dibawah 17 artinya calon ibu kemungkinan memiliki kesulitan untuk hamil. Jika gizi ibu buruk ketika hamil, bayi mungkin cenderung kekurangan nutrisi sebelum plasenta berkembang penuh dan mampu memasok nutrisi dari darah ibu.

  b.

  IMT 17-19 artinya berat badan agak kurang. Jika berat badan ibu bertambah dengan laju layak, seharusnya bayi baik-baik saja.

  c.

  IMT 20-25 artinya ini kisaran berat yang memiliki paling sedikit masalah.

  d.

  IMT 26-30 artinya bera agak berlebih, kemungkinan ibu mengalami ketidaknyamanan seperti lambung rasa terbakar, kelelahan,tidak dapat bernafas, atau iritasi kulit akibat gesekan keringat.

  e.

  IMT diatas 30 artinya ibu cenderung menderita masalah kesehatan yang dapat mengganggu kehamilan, misalnya tekanan darah tinggi dan

  24 diabetes.

Tabel 2.1 Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh

  Kategori

  IMT Rekomendasi kg Rendah <19,8 12,5

  • – 18 Normal 19,8 11,5
  • – 26 – 16 Tinggi

  26

  7

  • – 29 – 11,5 Obesitas >29 <7
    • Gemeli

  16

  • – 20,5

25 Sumber: Sarwono, 2014 2.

   MAP (Mean Arterial Pressure)

  adalah tekanan arteri rata-rata selama satu

  Mean Arterial Pressure

  siklus denyutan jantung yang didapatkan dari pengukuran tekanan darah dan tekanan darah diastole. Pada trimester II nilai normal dari

  systole MAP adalah ≥ 90 mmHg.

  Rumus MAP adalah sebagai berikut :

  MAP = D + 1/3 (S-D)

  Keterangan : D : diastolik S : sistolik 3.

   ROT (Rool Over Test)

  adalah tes tekanan darah dimana nilai positif

  Rool Over Test

  dinyatakan jika terjadi peningkatan 20 mmHg saat pasien melakukan Rool Over .

  Cara melakukan ROT : a.

  Penderita tidur miring ke kiri kemudian tekanan darah dihitung dan dicatat.

  b.

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “L” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM SITI ZULAIKAH, SST DESA JOGOROTO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG JOMBANG Indah RahayuNingtiyasLusianaMeinawatiYana Eka Mildiana ABSTRAK - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “

0 1 6

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “L” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM SITI ZULAIKAH, SST DESA JOGOROTO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “L” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM SITI ZULAIKAH, SS

0 0 161

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”D” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM RIRIN DWI AGUSTINI SST JELAKOMBO JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”D” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM RIRIN DWI AGUSTINI SST JELAKOMBO JOMBANG - STIKE

0 5 147

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “N” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (KELUHAN PUSING) DI PBM MINARTI, Amd. Keb DESA TRAWASAN KECAMATAN SUMOBITO JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “N” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (KELUHAN PUSING) D

0 0 171

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “M” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (NYERI PUNGGUNG BAWAH) DI PBM SAPTARUM MASLAHAH Amd. Keb DESA PLOSO KEREPKEC. SUMOBITO KABUPATENJOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “M” DENGAN KEHAMILAN NORM

2 5 156

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny.”Y” DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI PBM RIRIN DWI AGUSTINI, SST DESA JELAKOMBO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “Y” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI PBM RIRI

0 1 186

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “W” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPM LILIK MINDAJATININGTYAS Amd. Keb DESA CEWENG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”W” DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPM LILIK MIN

0 1 155

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ”F” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (KRAM KAKI) DI PMB YUNI WIDARYANTI, AMd.Keb DESA SUMBERMULYO KEC JOGOROTO KAB JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “F” DENGAN KEHAMILAN NORMAL (KRAM KAKI) DI

0 0 179

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. “N” KEHAMILAN NORMAL DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PBM DYAH AYU, Amd.Keb DI DESA DUKUHMOJO KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “N” KEHAMILAN NORM

2 7 192

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “A” KEHAMILAN NORMAL DENGAN KELUHAN SESAK DI PBM ENI WINARSIH AMD.KEB DESA PACAR PELUK, KECAMATAN MEGALUH, KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “A” KEHAMILAN NORMAL DENGAN KELU

0 2 177