PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK MNEMONIC MELALUI TEORI KONSTRUTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK
MNEMONIC MELALUI TEORI KONSTRUTIVISME TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK SKRIPSIDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh: SINTA OKTAVIANTI NPM. 1411050190 Jurusan : Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG1439 H / 2018
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK
MNEMONIC MELALUI TEORI KONSTRUTIVISME TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK
SkripsiDiajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh: SINTA OKTAVIANTI NPM. 1411050190 Jurusan : Pendidikan Matematika Dosen Pembimbing I : Farida, S.Kom., MMSI
Dosen Pembimbing II : Fredi Ganda Putra, M.Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG1439 H / 2018
ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK
MNEMONIC MELALUI TEORI KONSTRUKTIVISME TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK
Oleh:
Sinta OktaviantiKemampuan pemecahan masalah itu penting. Akan tetapi beberapa penelitian yang telah ada menyatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik masih rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik diduga disebabkan karena peserta didik masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika dan kurang aktif dalam proses pembelajaran dikelas. Penerapan model Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme diharapkan bisa memperbaiki masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis
Quasy Eksperimental Design. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji
ANAVA satu jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.
Kata Kunci: Model Osborn, Mnemonic, Konstruktivisme, Pemecahan Masalah
Matematis.KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame 1 Bandar Lampung Telp. (0721) 7032260
PERSETUJUAN
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Dengan Teknik
Mnemonic Melalui Teori Konstruktivisme Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Nama : Sinta Oktavianti NPM : 1411050190 Jurusan : Pendidikan Matematika Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
MENYETUJUI
Untuk dimunaqosahkan dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
Pembimbing I Pembimbing II Farida, S.Kom., MMSI Fredi Ganda Putra, M.Pd NIP. 19780128 200604 2 002 NIP. 199009152015031004 Menyetujui, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame 1 Bandar Lampung Telp. (0721)703260
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN
DENGAN TEKNIK MNEMONIC MELALUI TEORI KONSTRUKTIVISME
TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK, disusun oleh SINTA OKTAVIANTI, NPM 1411050190,
Jurusan Pendidikan Matematika telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada Hari/ Tanggal: Kamis/ 24 Mei 2018
TIM DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang : Drs. Abdul Hamid, M.Ag (................................)
Sekretaris : Komarudin, M.Pd (................................)
Penguji Utama : Dr. Nanang Supriadi, S.Si.,M.Sc (................................)
Penguji Kedua : Farida S.Kom., MMSI (................................)
Pembimbing : Fredi Ganda Putra, M.Pd (................................)
Mengetahui Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd NIP. 19560810 198703 1 001
MOTTO
Artinya: “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (QS : Ash Sharh’ : 6).Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)
”. (QS : An Najm : 39 – 40)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin.Dengan segala kerendahan hati, serta rasa syukur khadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat, hidayah serta inayah-nya, maka: Ku persembahkan skripsi ini untuk:
1. Ayahanda tercinta Bapak Suramto dan Ibunda Sutinem terima kasih atas curahan cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan serta nasihat dan do’a yang tak terhingga dan selalu memberikan yang terbaik.
2. Kakak-kakakku tersayang: Edi Susanto, Dwinur Hidayati, dan Febri Triyantini terima kasih atas canda tawa, kasih sayang, persaudaraan dan motivasi yang selama ini diberikan. Semoga kita bisa membuat orang tua kita tersenyum bahagia.
3. Almamater UIN Raden Intan Lampung tercinta.
RIWAYAT HIDUP
Sinta Oktavianti, lahir di desa Tanjung Inten Kecamatan PurbolinggoKabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung pada tanggal 24 Oktober 1996, anak keempat dari empat saudara, pasangan Ayahanda Suramto dan Ibunda Sutinem.
Penulis memulai jenjang pendidikannya di TK Aisyiyah Tanjung Inten dan lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri 3 Tanjung Inten dan lulus pada tahun 2008. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo dan lulus pada tahun 2011. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Purbolinggo dan lulus pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Matematika. Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Way Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 25 Bandar Lampung. Selama menempuh jenjang perkuliahan penulis mengikuti kegiatan jurusan yaitu Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) bidang pengkaderan.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat, hidayah serta inayah- nya kepada seluruh alam semesta. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasullullah SAW.
Atas berkat rahmat dan petunjuk dari Allah jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.
2. Dr. Nanang Supriyadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
3. Farida, S.Kom., MMSI selaku Sekretaris Jurusan Pendidkan Matematika dan Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Fredi Ganda Putra, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
6. Jainal Arifin, SE.,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.
7. Oryza Budi Arda, S.Pd selaku Guru Matematika serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.
8. Teman-teman M TK’ D 14 dan sahabat-sahabat ku Agnes Setia Pratiwi, Yunita
Ade Dwi Wandika, Yunia Lestari, Yunita Setiawati, Eni Jubaidah, Khaspul Khaerobi, Widayanti, serta teman istimewa Febri Gunawan yang telah memberikan bantuan, dukungan motivasi dan semangat.
9. Teman-teman jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2014 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan atas semua bantuan dan partisipasi semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan yang ada pada pada diri penulis. Untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini berguna bagi penulis khusunya dan pembaca pada umunya Aamiin.
Bandar Lampung, Januari 2018
Sinta Oktavianti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xDAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 8 C. Pembatasan Masalah .................................................................... 8 D. Rumusan Masalah ....................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9 F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9 G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Osborn
1. Model Pembelajaran .............................................................. 11
2. Model Pembelajaran Osborn ................................................. 14
3. Teknik Mnemonic .................................................................. 18
4. Teori Konstruktivisme .......................................................... 23
6. Kemampuan Pemecahan Masalah ...................................... 29
3. Uji Tingkat Kesukaran ........................................................ 47
Uji Komparasi Ganda Dengan Metode Scheffe’ ......... 56
a. Uji Anava Satu Arah .................................................... 53 b.
2. Uji Hipotesis
b. Uji Homogenitas .......................................................... 52
a. Uji Normalitas ............................................................. 50
1. Uji Prasyarat ....................................................................... 50
H. Teknik Analisis Data
4. Uji Daya Beda ..................................................................... 48
2. Uji Reliabilitas .................................................................... 46
B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 35
1. Uji Validitas ........................................................................ 45
G. Uji Instrumen .............................................................................. 45
F. Instrumen Penelitian .................................................................. 43
4. Dokumentasi ....................................................................... 43
3. Wawancara .......................................................................... 42
2. Observasi ............................................................................ 42
1. Tes ....................................................................................... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................... 38 B. Variabel Penelitian ..................................................................... 39 C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................... 39 D. Desain Penelitian ....................................................................... 40 E. Teknik Pengumpulan Data
C. Hipotesis .................................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Uji Coba Tes ....................................................... 58
2. Uji Tingkat Kesukaran ........................................................ 59
3. Uji Daya Pembeda .............................................................. 60
4. Uji Reliabilitas .................................................................... 61
B. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Data Amatan
a. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ............. 62
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas ............................................................ 63
b. Uji Homogenitas .......................................................... 65
3. Uji Hipotesis Penelitian ...................................................... 65
a. Analisis Variansi (ANAVA) Satu Jalan Sel Tak Sama 65
b. Uji Komparasi Ganda (Metode
Scheffe’) .................... 66
C. Pembahasan ............................................................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................ 73 B. Saran .......................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Data Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta DidikSemester Ganjil Kelas VIII .................................................................... 4
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................. 40Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik ..... 44Tabel 3.3 Interprestasi Tingkat Kesukaran Butir Tes ............................................. 48Tabel 3.4 Klasifikasi daya pembeda ....................................................................... 50Tabel 3.5 Ringkasan Anava Satu Jalan .................................................................. 56Tabel 4.1 Validitas Item Soal Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika ............................................................................................. 58
Tabel 4.2 Tingkat Kesukaran Item Soal Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika ............................................................................................. 59
Tabel 4.3 Daya Pembeda Item Soal Tes Kemampuan Pemecahan MasalahMatematika ............................................................................................. 60
Tabel 4.4 Deskripsi Data Amatan Nilai Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............ 63
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan PemecahanMasalah Matematika .............................................................................. 64
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................... 65Tabel 4.7 Rangkuman Analisis Variansi Satu Jalan Sel Tak Sama ....................... 65Tabel 4.8 Rerata Marginal ...................................................................................... 66Tabel 4.9 Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Baris ................................................ 67
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran HalamanLampiran 1 Profil Sekolah .......................................................................... 78 Lampiran 2 Daftar Nama dan Nilai Peserta Didik Untuk Uji Coba Instrumen
Tes Kelas VIII.1 ...................................................................... 81 Lampiran 3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.1) ........... 82 Lampiran 4 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen (VII.2) ........... 83 Lampiran 5 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol (VII.3) .................. 84 Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika .............................................................................. 85 Lampiran 7 Soal Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika .............................................................................. 88 Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika ............................................................... 90 Lampiran 9 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika .............................................................................. 99 Lampiran 10 Analisis Validitas Uji Coba Soal Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis .................................................................. 100 Lampiran 11 Perhitungan Manual Uji Validitas Tiap Butir Soal ................. 102 Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis .............................................. 105 Lampiran 13 Perhitungan Manual Tingkat Kesukaran Tiap Butir Item
Soal .......................................................................................... 107 Lampiran 14 Analisis Daya Beda Uji Coba Soal Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis .................................................................. 109 Lampiran 15 Hasil Perhitungan Daya Beda Butir Soal ................................ 111 Lampiran 16 Analisis Reliabilitas Uji Coba Soal Tes Kemampuan Pemecahan
Lampiran 17 Perhitungan Uji Reliabilitas Butir Soal ................................... 115 Lampiran 18 Silabus Pembelajaran Matematika .......................................... 117 Lampiran 19 RPP Kelas Eksperimen 1 (VII.1) ............................................. 122 Lampiran 20 RPP Kelas Eksperimen 2 (VII.2) ............................................. 147 Lampiran 21 RPP Kelas Kontrol (VII.3) ...................................................... 170 Lampiran 22 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika .............................................................................. 187 Lampiran 23 Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ........ 189 Lampiran 24 Kunci Jawaban Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika .............................................................................. 191 Lampiran 25 Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 (VII.1) .......... 196 Lampiran 26 Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 (VII.2) .......... 197 Lampiran 27 Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Kontrol (VII.3) .................... 198 Lampiran 28 Deskripsi Data Hasil Postest Kemampuan Pemecahan
Masalah Peserta Didik Kelas Eksperimen dan kontrol ........... 199 Lampiran 29 Perhitungan Deskripsi Data ..................................................... 201 Lampiran 30 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 .................... 202 Lampiran 31 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen 2 .................... 205 Lampiran 32 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol ............................. 208 Lampiran 33 Uji Homogenitas Antar Baris (Model Pembelajaran) ............. 211 Lampiran 34 Uji Hipotesis Analisis Variansi (ANAVA) Sel Tak Sama ...... 215 Lampiran 35
Uji Komparasi Ganda (Metode Scheffe’) ................................ 220 Lampiran 36 Tabel R Product Moment ........................................................ 223 Lampiran 37 Tabel Nilai Kritik Uji Lilifors ................................................. 224 Lampiran 38 Tabel Nilai Distribusi Chi Kuadrat
................................. 225 Lampiran 39 Dokumentasi Penelitian ........................................................... 226 Lampiran 40 Pedoman Wawancara ............................................................... 228 Lampiran 41 Lembar Keterangan Validasi ................................................... 230
Lampiran 42 Lembar Validasi ...................................................................... 233 Lampiran 43 Kartu Konsultasi ...................................................................... 236 Lampiran 44 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................... 238 Lampiran 45 Surat Keterangan Sudah Mengadakan Penelitian .................... 239
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang yang berpendidikan (berilmu) adalah orang yang mulia di sisi Allah SWT dan tidak seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan khusus dimiliki umat manusia. Ilmu pengetahuan sangat penting
karena sebagai perantara (sarana) untuk bertaqwa. Manusia yang berpendidikan akan mempunyai derajat yang lebih tinggi dari pada yang tidak berpendidikan. Allah SWT sangat mengistimewakan orang-orang yang beriman dan berilmu sebagaimana firman-Nya dalam QS. Mujadalah:11, sebagai berikut:
وُزُشْناَف اوُزُشْنا َلي ِق اَذِإَو ْمُكَل ُ َّاللَّ ِحَسْفَي اىُحَسْفاَف ِسِلاَجَمْلا يِف اىُحَّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ اىُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ( .
١١ ( َِنوهلَمْعَت ِ تاَجَرَد اوهتوهأ َِني ذَلا َو مهكْن م اوهنَمآ َِني ذَلا ِهَاللّ َو َِمْل عْلا ِهَاللّ ي بَخ اَم ب
ِ عَفْرَي
Artinya: Hai orang- orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “berlapang- lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
.
Salah satu ilmu yang harus dipelajari adalah ilmu matematika Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan dari jenjang pendidikan dasar,
1
menengah, dan pendidikan tinggi. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan merupakan potensi yang sangat besar untuk memainkan peranan model dalam penyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi era globalisasi. Di dunia pendidikan, matematika merupakan pelajaran yang memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mempelajari matematika tidak hanya memahami konsep atau prosedurnya, akan tetapi masih
2 terdapat banyak hal yang dapat muncul dari hasil proses pembelajaran matematika.
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan salah satu tujuan mata pelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Pertama menurut Badan Standar Nasional Pendidikan ialah peserta didik memiliki kemampuan pemecahan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan
3
solusi yang diperoleh. Pemecahan masalah matematis sebagai aspek kemampuan 1 Muhamad Syazali, “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berbantuan
Maple II Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis”, Al-Jabar: Jurnal Penddidikan
Matematika , Volume 6, Nomor 1, (Maret 2015), h. 92 2 Fredi Ganda Putra, “Eksperimentasi Pendekatan Kontekstual Berbantuan Hands On Activity(HoA) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ”, Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika , Volume 8, Nomor 1, (Maret 2017), h.74 3 Siti Mawaddah dan
Hana Anisah, “ Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generatif Learning ) di SMP”, Edu- berpikir tingkat tinggi, didefinisikan oleh Cooney sebagai proses menerima masalah
4
dan berusaha menyelesaikan masalah itu. Pemecahan masalah adalah proses yang menggunakan kekuatan dan manfaat matematika dalam memecahkan masalah. Di dalam proses pembelajaran menyelesaikan soal matematika, peserta didik menggunakan kemampuan pengalaman yang diperoleh serta keterampilan yang dimiliki untuk diterapkan dalam pemecahan masalah. Mayer mendefinisikan pemecahan masalah sebagai suatu proses banyak langkah dengan pemecah masalah harus menemukan hubungan antar pengalaman (skema) masa lalunya dengan masalah
5
yang sekarang dihadapinya dan kemudian bertindak untuk menyelesaikannya Kemampuan pemecahan masalah dapat dimiliki oleh peserta didik bila guru mengajarkan bagaimana cara memecahkan masalah yang efektif. Peserta didik harus mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Selain itu guru harus memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan agar peserta didik lebih mudah dalam memahami dan menguasai pembelajaran sesuai target yang akan dicapai dalam kurikulum.
Disisi lain dapat dilihat bahwa, hasil tes kemampuan pemecahan masalah yang diberikan pada peserta didik SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo dengan hasil yang masih tergolong sangat rendah. Berikut data nilai yang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: 4 Diar Veni Rahayu dan Ekasatya Aldila Afriansyah,
“Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Pelangi Matematika”. Jurnal Pendidikan
Matematika, Volume 5, Nomor 1, (April 2015), h. 31 5 Netriwati, “Analisis Kemampuan Mahasiswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis MenurutTabel 1.1 Data Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas
VIII
NO KELAS Nilai (x) Jumlah x < 75 x≥ 75 1.
VIII.1
12
9
21 2.
VIII.2
12
8
20 3.
VIII.3
13
9
22
37
26
63 Sumber: Hasil Observasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo
Dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah tersebut, terdapat beberapa indikator kemampuan pemecahan masalah yang tidak dikuasai oleh peserta didik.
Menurut Polya indikator kemampuan pemecahan masalah matematis meliputi:
1. Memahami masalah
2. Membuat rencana pemecahan masalah
3. Melaksanakan rencana pemecahan masalah
6 4. Melihat (mengecek) kembali.
Berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah tersebut diketahui bahwa peserta didik kurang mampu menunjukan pemahaman masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan melihat (mengecek) kembali. Dengan ini dapat dikatakan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik disekolah masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik diduga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan guru. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh Netriwati dan penelitian yang telah dilakukan oleh Putra mengenai 6 pemecahan masalah matematis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis masih tergolong rendah. Guru lebih baik memilih model pembelajaran yang tepat agar dalam penyampaian materi pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan menarik. Pemilihan model pengajar yang tepat akan membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran matematika dengan mudah dan cepat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran guna untuk mempermudah peserta didik dalam menerima dan memahami materi yang akan di sajikan oleh pengajar kepada peserta didik agar peserta didik lebih semangat dan giat dalam proses pembelajaran matematika.
Model pembelajaran Osborn adalah suatu model pembelajaran dengan menggunakan metode atau teknik brainstorming. Dahlan menyatakan bahwa model pembelajaran Osborn menempatkan kemampuan imajinasi sebagai komponen utama yang berperan dalam proses pemecahan masalah secara kreatif yang menuju
7
pemahaman konsep yang integratif. Kesederhanaan model Osborn memusatkan perhatian pada kualitas gagasan yang dihasilkan. Sedangkan Menurut Yuniarti, model pembelajaran Osborn adalah model pembelajaran yang peserta didik dapat 7 Ahmad Badrus Avandi, “Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Terhadap Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Pokok Bangun Datar Segi Empat Siswa Kelas VII di SMP N 2 Ngunut”, mengrekonstruksi pemikiran agar dapat memunculkan ide atau gagasan dan juga
8
dapat mengemukakan ide tau gagasan dengan tepat. Didalam model pembelajaran
Osborn peneliti menggunakan teknik Mnemonic guna untuk memudahkan
peserta didik dalam mengingat tentang materi atau pelajaran dengan mudah.Teknik Mnemonic adalah suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dari bantuan ingatan. Menurut Suharnan, teknik Mnemonic merupakan suatu strategi atau teknik yang dipelajari untuk membantu memudahkan dalam mengingat sehingga akhirnya dapat mencapai hasil yang optimal dengan
9
latihan. Sedangkan menurut Douglas, Mnemonic merupakan manipulasi bahasa kode yang membutuhkan lebih banyak petunjuk dan bergantung pada sistem daya ingat sebelumnya, serta merupakan strategi yang paling sebanding dengan penyempurnaan
10 daya ingat.
Model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic akan memberikan peserta didik pengalaman dan kemampuan belajar yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di lingkungannya. Dalam rangka pengoptimalkan pembelajaran Osborn yang meningkatkan kemampuan imajinasi dengan daya ingat melalui pemikiran pengetahuan dan pengalaman sendiri serta 8 Dwi Ariyani Finda Yuniarti, “Analisis Hasil Penilaian Dignostik Kemampuan Komunikasi
Matematis Dalam Pembelajaran Osborn Berdasarkan Adversity Quotient ”, (Tesis Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Tahun 2015), h. 5 9 Muhammad Abdul Halim, Sri Wiyanti, dan Rin Widya Aguatin, “Keefektifan Teknik
Mnemonic Untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang Dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa
Kelas VII SMP Al- 10 Islam 1 Surakarta”, h. 4 Masdiana Sinambela dan Mariaty Sipayun, “Upaya Pengingkatan Pembelajaran Ekologi
Hewan dengan Teknik Mnemonic dan Media Peta Konsep di Jurusan Biologi MIPA Universitas kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik, guru juga harus mendampingi peserta didik dalam melakukan proses kegiatan pembelajaran. Didalam belajar matematika peserta didik di tuntut untuk lebih teliti, tekun, cermat, dan sabar dalam memahami suatu materi, konsep maupun pemecahan masalah yang ada. Teori yang mendukung di dalam penelitian model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic adalah teori konstruktivisme.
Konstruktivisme merupakan salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan pada pengetahuan sendiri yang bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam memori. Konstruktivisme berarti merekonstruksi baik dalam bentuk
11
teks, dialog, dan pengalaman fisik. Menurut Soetopo, konstruktivisme adalah suatu pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa orang secara aktif membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh pengalaman orang itu sendiri. Sedangkan menurut Von Glasersfeld dalam Suparno, konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita
12 adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Osborn
11 Boisandi d an Handy Darmawan, “Meta Analisis Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis
Konstruktivisme Pada Materi Fisika Di Kalimantan Barat”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
BiRuNi , Volume 6, Nomor 2, (Juli 2007), h. 180 12 Rully Charitas Indra Prahmana, “Permainan Tepuk Bergilir Yang Berorientasi Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Konsep KPK Siswa Kelas IV A di SD N 21 Palembang”, Jurnal
Dengan Teknik Mnemonic Melalui Teori Konstruktivisme Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah penelitian pada SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dalam menyelesikan soal-soal matematika.
2. Kurang menariknya model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar, karena dalam pembelajarannya di dominasi oleh guru.
Sedangkan partisipasi peserta didik sangat rendah.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, peneliti membatasi masalah pada:
1. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Dengan Teknik Mnemonic Melalui Teori Konstruktivisme Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik.
3. Materi pada penelitian ini yaitu Bilangan Bulat dan Pecahan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik? ” E.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Osborn dengan teknik Mnemonic melalui teori konstruktivisme terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi teori pembelajaran matematika yang berkaitan dengan pemilihan model pembelajaran matematika dan menambah pengetahuan akan pentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil ini juga diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pendidikan bagi guru dalam mengoptimalkan proses pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat.
2. Manfaat praktis Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan menambah wawasan tentang model serta teori-teori yang diperoleh dalam bangku kuliah, khususnya dalam bidang pendidikan matematika. Selain itu peneliti juga berharap dengan dilaksanakannya penelitian di sekolah, kepala sekolah juga memperoleh informasi sebagai upaya mengefektifkan pembinaan para guru dan sarana pembelajaran guna untuk peningkatan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran matematika. Hasil ini juga diharapkan bagi guru bidang studi matematika dalam menentukan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang bersangkutan serta cara untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis dalam rangka meningkatkan prestasi belajar dan memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat dan tekun.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk membatasi masalah agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Objek Penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Dengan Teknik Mnemonic Melalui Teori Konstruktivisme Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik.
2. Subjek Penelitian Peserta didik kelas VII semester ganjil SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo Tahun Pelajaran 2016/2017.
3. Tempat Penelitian SMP Muhammadiyah 1 Purbolinggo, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Osborn
1. Model pembelajaran
a. Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka konsep yang menggambarkan prosedur pengorganisasian pengalaman belajar secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan belajar. Model pembelajaran merupakan komponen utama dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Model pembelajaran berbeda dengan startegi, pendekatan, metode mengajar, teknik mengajar, maupun
1 keterampilan mengajar. Adapun pengertian model pembelajaran menurut para ahli.
Menurut Dewey dalam Joyce dan Weil, model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap muka di kelas, atau
2 pembelajaran tambahan di luar kelas dan untuk mempertajam materi pengajaran.
Sedangkan Suyatno menyatakan bahwa model pembelajaran adalah bentuk 1 Emi Pujiastuti, “Pemanfaatan Model-Model Pembelajaran Metematika Sekolah Sebagai
Konsekuensi Logis Otonomi Daerah Bidang Pendidikan”, Jurnal Matematika dan Komputer, Volume 5, Nomor 3 (Desember 2002), h. 148 2 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Februari 2015), pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru dikelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi
3
peserta didik dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Menurut Eggan, model pembelajaran adalah strategi perspektif pembelajaran yang didesain untuk
4
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran tertentu. Setiap model pembelajaran mengarah
5
kepada desain pembelajaran. Sehingga model pembelajaran ini merupakan suatu perspektif sedemikian guru bertanggungjawab pada perencanaan, implementasi, dan penilaian dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka dasar pembelajaran yang di dalamnya terdapat beragam muatan mata pelajaran. Model pembelajaran digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pola pembelajaran yang diterapkan atau dipilih guru dalam menyampaikan materi bahan ajar, termasuk di dalamnya buku-buku, film serta kurikulum sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan target yang dikehendaki guru.
3 Abdul Kadir, “Konsep Pembelajaran Kontekstual di Sekolah”, Dinamika Ilmu, Volume 13,
Nomor 1, (Juni 2013), h. 22 4 Ahmad Badrus Avandi, “Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Bangun Datar Segi Empat Siswa Kelas VII di SMP N 2 Ngunut”, (Skripsi Pendidikan Matematika IAIN Tulung Agung, Tahun 2015), h. 15 5
b. Ciri-ciri model pembelajaran
Seorang guru sebelum memilih sebuah model pembelajaran sebaiknya terlebih dahulu mengenal ciri-ciri model pembelajarannya. Adapun ciri-ciri umum model
6
pembelajaran meliputi:
1. Memiliki prosedur yang sistematik Sebuah model mengajar merupakan prosedur yang sistematik untuk memodifikasi perilaku peserta didik, yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu
2. Hasil belajar ditetapkan secara khusus Setiap model mengajar menentukan tujuan-tujuan khusus hasil belajar yang diharapkan dicapai peserta didik secara rinci dalam bentuk unjuk kerja yang diamati
3. Penetapan lingkungan secara khusus Menetapkan keadaan lingkungan secara spesifik dalam model pembelajaran
4. Ukuran keberhasilan Menggambarkan dan menjelaskan hasil-hasil belajar dalam bentuk perilaku yang seharusnya ditujukkan oleh peserta didik setelah menempuh dan menyelesaikan urutan pembelajaran.
5. Interaksi dengan lingkungan Semua model mengajar menetapkan cara yang memungkinkan peserta didik 6 melakukan interaksi dan bereaksi dengan lingkungan.
2. Model pembelajaran Osborn
a. Pengertian model pembelajaran Osborn
Model pembelajaran Osborn adalah suatu model pembelajaran dengan menggunakan metode atau teknik Brainstorming (curah pendapat). Menurut Alex F.
Osborn dalam bukunya Applied Imagination, didalam penerapan model pembelajaran ini peserta didik dapat mengembangkan gagasannya dalam pemecahan masalah,
7