HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

  HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG SKRIPSI Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1

  Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan DiajukanOleh:

  RismaWati ( A11300930 )

  MOTTO

  Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles) Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Allah (HR.Turmudzi) Man Jadda Wa Jadda “barangsiapa bersungguh sungguh akan mendapatkannya”

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar” (Al-Baqarah)

Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang

bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya

pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan

memohon.

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Alhamdullilah, ya Allah tuhanku yang maha agung, Allah yang maha baik lagi pemurah

berkatMu perjuangan yang selama ini diperjuangkan sampai pada nafas yang lega dan

berkhir juga, Puji Syukur atas nikmat sehat dariMu ya Allah, terimakasih Allah dengan

adanya perjuangan ini hamba mengerti arti perjuangan mencapai gelar yang sesungguhnya.

  Skripsi ini Khusus kupersembahkan untuk: 1.

   Mama dan papa selaku orang tua yang selalu memberiku motivasi baik motivasi dari segi moril dan materil, kalian pula motivator terbesar dalam hela nafasku terimakasih telah mengantarkan kupadatitikini, mama papa terimalah kado kecil ini

sebagai keseriusan ku untuk membalas jasa untuk kalian we always loving you

  2. Adikku ananda Andika Restu Prastabah adik tersayang dan satu-satu nya terimakasih selalu menyemangatiku dan selalu menghibur saat penat mengerjakan Skripsi ini,”mbak udah wisuda de..semoga apa yang kamu harapkan juga tercapai aamiin” 3. Dosen pembimbingku bapak H. Marsito, M. Kep., Sp.Kom dan ibu Tri Sumarsih, MNS

  4. Sahabat ku Sri Wahyuni, Sri Astuti, Stevany Putri S yang selalu ada di setiap keluh kesahku, sahabat seperjuangan kelas B yang selalu senantiasa menghibur dan memberi masukan apapun.

  5. Untukmu Budi Santoso ANT III yang selalu ada disetiap waktuku terimakasih untuk semua motivasimu untuk semua yang pernah tercurah untuk hariku, percayalah jika Allah berkehendak sejauh apapun jarak akan bertemu pada waktunya, dan sejauh apapun doa pasti akan sampai pada tujuan nya aamiin

6. Untuk seluruh staf karyawan Stikes Muhammadiyah Gombong terimakasih telah memberiku ruang untuk berkarya dalam tulisan ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menulis skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Membuang Sampah Dengan Sarana Dan Prasarana Pada Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong”.

  Dalam meyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang penulis alami, namun berkat bimbingan, dukungan, dorongan dan semangat dari pihak lain penulis mampu untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Herniatun, M.Kep Sp.Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong

  2. H. Marsito, M.Kep., Sp.Kom Selaku dosen pembimbing I

  3. Tri Sumarsih, MNS selaku dosen pembimbing II

  4. IsmaYuniar, M.Kep selaku ketua program studi SI Keperawatan

  5. Semua karyawan STIKES Muhamadiyah Gombong yang telah memberikan memberikan bantuan dalam melakukan penyusunan proposal

  6. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan motifasi tanpa lelah. Mungkin menurut penulis skripsi ini sudah sempurna namun kesalahan dan kekurangan pastilah selalu ada, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMASIYAH GOMBONG

  Skripsi, Juni 2017 1) 2) 3)

  Risma Wati . Marsito ,Tri Sumarsih,

HUBUNGAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH DENGAN SARANA DAN

PRASARANA PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH

GOMBONG

ABSTRAK

  

Latar Belakang :Berdasarkan World Health Organization (WHO) sampah merupakan sesuatu yang

sudah tidak berguna lagi. Kinerja pelayanan sampah dikota Gombong masih 50% atau bisa dikatakan

masih rendah. Berdasarkan data sampah yang terangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir) mencapai

40m3/hari. Stikes Muhammadiyah Gombong terletak di Gombong dimana kelurahan ini penyebaran

sampahnya tinggi sebesar 300,53 ha.

  

Tujuan: mengetahui apakah ada hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana

pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong

Metode:Penelitian ini menggunakan metode desain korelasi. Sampel sejumlah 338 mahasiswa

penelitian ini menggunakan random sampling atau bisa disebut probality sampling. Data diolah

menggunakan uji chi Square

Hasil :Sebagian besar adalah dengan kategori cukup sejumlah 144 responden (42,6%). kategori

kurang dalam membuang sampah sejumlah 117 responden (34,6%) dan prosentase terendah adalah

mahasiswa dalam kategori baik sejumlah 77 responden (22,8%)

Kesimpulan :ada hubungan antara perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada

mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.

  

Rekomendasi :bagi pimpinan Stikes Muhammadiyah Gombong untuk menambah tempat sampah

dilingkungan kampus. Kata Kunci :perilaku membuang sampah, sampah, sarana dan prasarana

  1 Mahasiswa STIKES MuhammadiyahGombong

  2 Dosen STIKES MuhammadiyahGombong

  3 Dosen STIKES MuhammadiyahGombong

S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

  Mini-thesis, June 2017 1) 2) 3)

  Risma Wati .Marsito , Tri Sumarsih

THE CORRELATION OF WASTE DISPOSAL BEHAVIOR OF THE STUDENTS

AND INFRASTRUCTURE FACILITIES IN MUHAMMADIYAH HEALTH

SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

ABSTRACT

  

Background: Based on World Health Organization (WHO) garbage is something that is no longer

useful. Garbage management in Gombong is still poor (50%). The data shows that 40m3/a day is

transported to landfills.. Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong is located in a small

town, Gombong where the urban village has a high waste distribution of 300.53 ha

Objective: To know the correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure

facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.

  

Method: This study uses sample correlation design method. The samples are 338 students taken by

using random sampling. The data was analyzed by using chi square test.

Result: There are 144 students (42,6%) having fairly behavior, 117 students (34.6%) having poor

behavior, and the lowest percentage is good category – 77 students (22,8%).

Conclusion: There is a correlation of waste disposal behavior of the students and infrastructure

facilities in Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong.

  

Recommendation: The head of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong hopefully

provide more dustbins in the campus.

  Keywords: Waste disposal behavior, garbage, infrastructure facilities

  1 Student

  2 First Consultant

  3 Secound Consultant

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................

  ……………i HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... …………….ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ……………..iii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ……………...iv

  PERNYATAAN PLAGIARISME……………………………………………………….v MOTTO………………………………………………………….………………...............vi

  PERSEMBAHAN ………………………………………………………………..............vii KATA PENGANTAR ................................................................................

  ………………viii ABSTRAK ………………….……………………………………………………………..ix DAFTAR ISI ................................................................................................

  ………………x DAFTAR TABEL ....................................................................................... ……………….xiii DAFTAR BAGAN .................................................................................... ………………..xiv DAFTAR LAMPIRAN .. ............................................................................

  ………………..xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................

  …………….1

  B. Perumusan Masalah ................................................................................ 6

  C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

  D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

  E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 7

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 9

  1. Sampah ............................................................................................. 9

  2. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 14

  3. Perilaku ............................................................................................ 17 4.

  Mahasiswa ………………………………..……………………….24

  C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 33

  D. Variabel Penelitian ................................................................................. 33

  E. Devinisi Operasional .............................................................................. 33

  F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34

  G. Teknik Analisa Data .............................................................................. 35

  H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 39

  I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................................................... 39 J. Etika penelitian ...................................................................................... 41

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…… ....................................................... ……………..43 B. Pembahasan .....................................................................

  …………….45 C. Keterbatasan penelitian………………………………………………..59

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .....................................................................

  ……………..50 B. Saran ...............................................................................

  …………….50 C. Rekomendasi………………………………………………………….51 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  …………….52

  DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Definisi Operasional ..................................................

  ………………34

  1.2 Kisi- kisi perilaku membuang sampah ……………………………....39

  4.1 Tabel distribusi Frekuensi perilaku mahasiswa membuang sampah…………………………………………………………..…...43

  4.2 Tabel distribusi Frekuesi sarana dan prasarana……………………....44

  4.3 Tabel hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa stikes muhammadiyah g ombong……………………………….……………..…………….45

  DAFTAR BAGAN Nomor Bagan Judul Bagan Halaman

  2.2. Kerangka Teori ......................................................... 28

  2.3. Kerangka Konsep ..................................................... 29

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran1 :Surat-surat Ijin Penelitian Lampiran2 :Lembar Kuesioner Lampiran3 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran4 :Lembar Kegiatan Bimbingan Lampiran5 :Jadwal Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut World Health Organization (WHO) pada pusat kesehatan

  yang mengaumi masyarakat Amerika membuat batasan tentang sampah, dalam hal ini sampah merupakan sesuatu hal yang sudah tidak berguna, tidak dapat dipakai lagi dan sesuatu yang biasanya terbuang dan tidak dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun pada kehidupan mahluk lain lagi. Pengelolaan sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan bahwa sampah merupakan sisa yang sangat tidak berguna dari bagian kehidupan yang dilakukan sehari hari baik itu dari manusia ataupun dari proses alam yang biasanya terjadi. Sampah menjadi momok yang di sorot karena Indonesia masuk pada peringkat kedua penghasil sampah plastik dunia, oleh karena itu diharapkan masyarakat mampu untuk mengelola sampah secara bijak (Chandra,2006).

  Para ahli kesehatan masyarakat dari Amerika juga mengandung berbagai prinsip yaitu terdapat sesuatu benda ataupun bahan padat, terdapat hubungan yang langsung maupun tidak langsung bahan yang dimagsud merupakan bahan yang sudah tidak digunakan lagi dan tidak bermanfaat dalam bentuk apapun (Notoatmojo, 2013).

  Berdasarkan data jambeck (2015), dua sampai lima negara yang membuang sampah plastik dengan cara di buang ke laut Indonesia berada pada peringkat kedua dengan jumlah (187,2) juta ton, Fillipina (83,4) juta ton,

  2

  ada 50% dari kantong tersebut hanya satu kali saja pemakaian ulangnya dan hanya sekitar 5% yang di daur ulang dengan cara yang benar.

  Hasil Statistik Riskesdas yang diperoleh pada tahun 2013 tentang membuang sampah dengan presentase 9,7% karena ketidaksadaran tentang membuang sampah baik dari sampah rumah tangga maupun sampah industri yang terkait, sebagian besar warga dan manusia belum mengetahui cara pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik dan benar, Pada hasil Riskesdas (2013) juga menjelaskan tentang proporsi rumah tangga berdasarkan pengelolaan limbah sampah. Dalam mengelola sampah hanya terdapat lebih 24,9% sampah rumah tangga yang dapat terangkut atau diangkut oleh petugas yang berjaga atau bertanggung jawab, sementara itu terdapat 50,1% masyarakat yang dalam proses pengelolaan sampahnya dengan cara yang lain yaitu dengan cara membakar ataupun dibakar, ada juga masyarakat atau keluarga yang dalam jumlah pengelolaan sampahnya ditimbun didalam tanah sejumlah 3,9%,masyarakat yang memanfaatkan sampahnya dengan cara dijadikan kompos hanya 0,9% masyarakat saja. Sementara yang berperilaku merusak lingkungan seperti halnya membuang sampah pada selokan,sungai dan parit sebanyak 10,4%, dibuang sembarangan sejumlah 9,7%,masih ada saja masyarakat atau warga yang bahkan tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya bahkan dengan cara membuang sampah sembarangan. Terdapat lima provinsi dengan proporsi dengan cara diangkut oleh petugas tertinggi yang pertama yaitu DKI Jakarta sejumlah 87,0% berikutnya yaitu Kabupaten Riau sebanyak 55,8% diurutan ketiga diperingkati oleh Kalimantan Timur sejumlah 49,9% disusul oleh Bali sejumlah 38,2% dan yang terakhir yaitu Banten sejumlah 34,4%.

  3

  Pengolahan sampah di perkotaan dengan cara dibakar hanya sekitar 37,7%, semakin tinggi prosentase penduduk yang menghuni suatu Negara maka semakin tinggi juga prosentase petugas mengangkut sampah. Sebaliknya, proporsi rumah tangga yang mengelola sampah dengan cara dibakar justru malah lebih tinggi pada kuintil indeks kepemilikan yang lebih rendah (Riskesdas, 2013)

  Sementara itu terdapat lima provinsi tertinggi dengan cara mengelola sampah dibakar diperingkat tertinggi di dapati oleh Gorontalo sejumlah 79,5% yang kedua yaitu Aceh sejumlah 70,6% berikutnya Lampung sejumlah 69,9% berikutnya Riau 66,4% Kalimantan Barat 64,3% sementara terdapat lima provinsi terendah yang menduduki cara pengolahan sampah dengan cara dibakar yaitu DKI Jakarta sejumlah 5,3%, berikutnya yaitu Maluku Utara sejumlah 25,9%, Maluku (28,9%) dan ada pula Kepulauan Riau (31%) serta yang terakhir yaitu Kalimantan Timur sejumlah 32,1%,produksi sampah di provinsi Jawa Tengah mencapai 14.156 ton/hari.

  Produksi sampah di kabupaten Kebumen yang sebagian besar dari daerah permukiman mencapai 269,98 m3/hari atau dibulatkan 269 m3/hari, sedangkan yang bersumber dari daerah non permukiman mencapai 10 m3/hari, sehingga total semua sampah adalah sebesar 279 m3/hari. Penyebaran produksi sampah tertinggi dikota Gombong adalah di kelurahan Wonokriyo yang mencapai 16,85 m3/hari dan yang terendah adalah didesa Sumampir yaitu 3,02 m3/hari, sampah yang berasal dari non permukiman banyak terpusat dikelurahan Gombong dan Wonokriyo sebesar lebih kurang 10 m3 perhari.

  Sarana dan prasarana yang berasal dari daerah Gombong saat ini untuk

  4

  data yang diperoleh di kota Gombong yang dapat terangkat ke TPA (tempat pembuangan akhir) mencapai 40 m3/hari.

  Jumlah data tersebut adalah berasal dari daerah pelayanan mencapai 6 kelurahan yaitu kelurahan Gombong, Wonokriyo, Wero, Semanding, Semondo, dan Selokerto. Jumlah sampah yang bisa terangkut sebesar 40 m3/hari di banding dengan sampah yang seharusnya diangkut sebesar 109,43 m3/hari, maka dari data tersebut dapat disimpulkan jumlah sampah di Gombong yang dapat diangkut hanya 36,5% luas daerah yang harus dilayani untuk saat ini mencapai 300,53 ha, sehingga luas daerah yang melayani hanya 36,20% dan jumlah penduduk yang terlayani saat ini adalah 12.000 jiwa dan jumlah yang seharusnya terlayani adalah 39,774 jiwa, sehingga jumlah penduduk yang terlayani adalah 30,17%. Dapat disimpulkan untuk kinerja pelayanan sampah di kota Gombong masih dibawah 50% atau bisa dikatakan masih rendah.

  Stikes Muhammadiyah Gombong sendiri terletak di kelurahan Gombong di mana kelurahan ini termasuk penyebaran sampah nya tinggi. Berdasarkan data di atas dapat di simpulkan bahwa sarana dan prasarana yang belum memadai menjadikan lingkungan kotor, maka dari itu perlu penambahan sarana dan prasarana untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dari sebelumnya.

  Penelitian ini juga didukung oleh Rizal M (2011) yang membahas mengenai analisis pengelolaan persampahan perkotaan yang menyangkut mengenai sarana dan prasarana pada hasil di dapat bahwa pengelolaan sampah harus di lakukan dengan baik untuk mengurangi sampah yang berserakan di lingkungan dan juga di harapkan sosialisasi bisa di lakukan, kesimpulan yang

  5

  Perilaku merupakan suatu kelakuan, tindak-tanduk serta aktivitas yang menyangkut mengenai perbuatan, secara etimologis perilaku merupakan suatu aktivitas atau tindakan yang menyangkup kegiatan jasmani yang dapat di lihat Leavitt (2010), terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku yaitu Nativisme dalam kata lain merupakan suatu sikap atau perilaku yang di bawa dari lahir. Empirisme merupakan suatu sikap yang yang di bawa sendiri oleh lingkungan nya, yang ke tiga merupakan perilaku Naturalisme yaitu merupakan suatu perilaku yang di dapatinya merupakan bawaan dari ia lahir sehingga tidak ada paksaan dalam berperilaku, yang terakhir merupakan perilaku Konfergensi yang menjelaskan bahwa perilaku merupakan sesuatu yang dapat di kembangkan. Perilaku membuang sampah dapat berakibat baik dan buruk, akibat baik yang timbul dari perilaku membuang sampah pada tempatnya ialah seseorang lebih disiplin dalam membuang sampah dan bisa menjadi contoh bagi orang lain. Akibat buruk apabila seseorang berperilaku membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu menjadikan dirinya sebagai manusia yang tak bisa taat pada peraturan bisa juga memperbanyak sampah di lingkungan, jadi diharapkan dengan adanya perilaku yang baik manusia bisa lebih disiplin dalam melakukan tindak tanduk yang bisa di lihat oleh orang lain. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan oleh Hutahayan (2013) dimana membahas mengenai perilaku mahasiswa dalam membuang sampah. Penelitian ini mengangkat mengenai kebersihan kampus di fakultas ilmu sosial, dan didapatkan hasil bahwa mahasiswa laki-laki paling banyak membuang sampah di sembarang tempat.

  Menurut teori Lowrence Green yang menganalisis mengenai perilaku manusia pada tingkat kesehatannya, penelitian ini mengacu pada perilaku

  6

  Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara terhadap 10 mahasiswa di stikes muhammadiyah gombong tentang kepatuhan membuang sampah, terdapat 10% mahasiswa yang membuang sampah pada tempatnya, 60% mahasiswa yang membuang sampah pada ruang kelas dan terdapat 30% mahasiswa yang membuang sampah sembarangan ataupun di lingkungan kampus. Data yang diperoleh terdapat mahasiswa yang menyatakan bahwa membuang sampah di tempat umum maupun ruang kelas merupakan kebiasaan yang biasa dilakukan, mahasiswa juga mengatakan sadar telah melakukan kebiasaan ini, terdapat pula mahasiswa yang berdalih bahwa jauh dari tong sampah sehingga membuang sampah disembarang tempat. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku mahasiswa membuang sampah, mengetahui sarana dan prasarana yang mendukung terjadinya proses pembuangan sampah dan bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam berperilaku membuang sampah serta bertambahnya sarana dan prasarana yang terdapat dilingkungan kampus. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan Perilaku Membuang Sampah dengan Sarana dan Prasarana pada Mahasiswa Se kolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong”

  ,

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong?”

  7

  Untuk mengetahui apakah ada Hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong

2. Tujuan khusus

  a. Mengidentifikasi perilaku mahasiswa dalam membuang sampah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

  b. Mengidentifiksi sarana dan prasarana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam pengadaan riset dan menambah wawasan pengetahuan mengenai hubungan perilaku membuang sampah dengan sarana dan prasarana pada mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.

  2. Manfaat bagi mahasiswa Diharapkan dapat lebih sadar terhadap membuang sampah dilingkungan kampus karena dapat berpengaruh juga bagi kesehatan dan kenyamanan bagi kampus dan juga bagi mahasiswa diharapkan agar mau berkerja sama dengan pihak akademik untuk mewujudkan Stikes yang bebas dari sampah

  3. Manfaat bagi akademik atau Institusi Pendidikan Diharapkan bagi akademik penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum pembelajaran dan dapat meningkatkan lagi tingkat kebersihan didalam ruangan kelas maupun sarana dan prasarana dalam

  8

  dengan kesadaran membuang sampah, metode dalam penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan kuesioner tapi juga menggunakan observasi secara langsung.

E. KEASLIAN PENELITIAN 1.

  Mohammad Rizal (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis pengelolaan persampahan perkotaan” penelitia ini di latarbelakangi karena tingginya urbanisasi yang menuntut pemerintah untuk meningkatkan suatu pelayanan untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan dasar manusia, pada penelitian ini dilakukan teknik analisa kuantitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan cara Observasi, Kuesioner, dan wawancara, dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pembuangan sampah yang di lakukan dengan cara controlled landfill sistem ini merupakan sistem yang berwawasan lingkungan hasil yang di peroleh mengenai sarana dan prasarana pengelolaan kebersihan dan persampahan dinas kamtawil Kabupaten Donggala di dapatkan bahwa tong sampah sejumlah 220 buah, pemotong rumput sejumlah 1 buah, sekop sejumlah 12 buah, pengait sejumlah 5 buah, gerobak dorong sejumlah 33 buah, dumb truck sejumlah 2 buah, bulldozer sejumlah 1 buah. Sementara pendapat responden mengenai saranadan prasarana pengumpul sampah yang tediri dari tong sampah, pemotong rumput, sekop, pengait, gerobak dorong, dumb truck serta bulldozer hal ini sejalan dengan hasil wawancara yang di lakukan bahwa sarana dan prasarana memadai maka akan timbul kecenderungan mahasiswa dalam berperilaku membuang sampah, begitu juga sebaliknya perilaku semakin baik dalam

  9

  Ilmu Sosial” penelitian ini dilatarbelakangi oleh mahasiswa dalam menjaga kebersihan kampus, metode ini diambil berdasarkan dilakukan dengan Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi untuk mendapatkan data yang akurat serta data yang mendalam dari data yang diperoleh oleh reponden. Pengolahan data pada panelitian ini menggunakan system

  

Kuantitatif Deskriptif. Penelitian ini memiliki sampel 1020 dengan

  responden 51 orang, alas an mengambil 5% dari sampel untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan mendalam. Dengan hasil yang menyatakan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kebersihan yang sedang sebanyak 43,14% dan masih ada yang memiliki tingkat kebersihan yang rendah sebanyak 23,53%.

DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta

  Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Ashidiqy, M. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Berhungan dengan Perilaku

  Masyarakat dalam Membuang Sampah Rumah Tangga disungai Mranggen”

  Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negri Semarang

  Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:EGC Green Lowrence W. (1980). Healt Education Planning A Diagnostic Approach

  USA:Maytield Pubishing Compani Hartono, W. (2009). Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 1, Nomor 1, Juli 2009. Kinerja Pengelolaan Sampah di Kota Gombong Kabupaten Kebumen

  Hutahayun, S. (2013). Perilaku Mahasiswa Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

  Kampus Difakultas Ilmu Sosial . Jurnal UR

  Jambeck J.R. (2015). Plastick Waste Input From Land Into The Ocean Science. 347, no 6223

  Leavvit, (2010). Inovasi Pendidikan Bandung:Alfabeta Latu H. (2008). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Jakarta:Raja Grafindo Persada Mandalu. (2010). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Mahasiswa

  Membuang Sampah Di Sungai Mranggen. Jurnal UNS Semarang Maulana. (2014). Manajemen Statistik Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung:Alfabeta

  Malia, R.M. (2010). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta Morgan. (2009). Sampah dan Daur Ulang. Jakarta:Mandala Pustaka Ntik, J. (2013). Hubungan Antara Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Usaha Kesehatan

  Notoatmojo, S. (2008). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2012.

  Yogyakarta:Rineka Cipta Notoatmojo, S. (2010). Promosi Kesehatan : Teori Dan Aplikasi Edisi Revisi 2010. Jakarta:Rineka Cipta Notoatmojo, S. (2008). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:Rineka Cipta Notoatmojo, S. (2007). Pengantar Pendidikan Kesehatan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta:Rineka Cipta

  Notoatmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.18. (2008). Tentang Pengelolaan Sampah.

  Bandung:Fokusmedia Permendiknas. (2012). Standar Nasional Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jakarta:Depdiknas

  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

  Yang Menyangkut Standar Sarana Dan Prasarana

  bab V11 Pasal 42 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta:Badan Litbangkes Rizal M. (2011) Analisis Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Untad Ririn. (2012). Manajemen Sampah. Yogyakarta:Kanisius Sugiono, Dewi. (2012). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D.

  Bandung:Alfabeta Syahril. (2010). Menejemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Padang:Jurusan

  Administrasi Pendidikan UNP Soemirat. (2011). Kesehatan Lingkungan Cetakan Kesembilan Revisi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press LAMPIRAN

  

KUESIONER DOMAIN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH MELIPUTI :

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH

  b. tidak

  b. tidak

  a. Ya

  8. Tempat sampah dilingkungan kampus sangat dibutuhkan

  b. tidak

  a. Ya

  7. Boleh membuang sampah di sembarang tempat

  III. Domain sikap tentang perilaku membuang sampah

  b. tidak

  a. Ya

  6. Sampah yang dapat didaur ulang merupakan sampah anorganik

  b. tidak

  a. Ya

  5. Sampah organik dan anorganik harusnya dipisahkan

  a. Ya

  I. Karakteristik Responden

  4. Kaleng botol minuman merupakan contoh sampah anorganik

  b. tidak

  a. Ya

  3. Sampah harusnya dipilih dulu sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir

  b. tidak

  a. Ya

  2. Sampah mengandung berbagai macam bibit penyakit

  b. tidak

  a. Ya

  1. Terdapat akibat bila membuang sampah sembarangan

  II. Domain pengetahuan tentang perilaku membuang sampah

  b. Jenis Kelamin : “Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi tanda silang pada jawaban yang menurutmu benar”

  a. Nama (inisial) :

  9. Saya selalu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik bila akan dibuang

a. Ya

  b. tidak

13. Kelasmu selalu dibersihkan tiap hari

  a. Ya

  b. tidak

  14. Jendela kelasmu selalu dibuka apabila ada petugas kebersihan membersihkan kelas Ya b. tidak

  15. Dikampusmu terdapat tong sampah yang membedakan antara sampah organik dan anorganik a. Ya

  b. tidak

  KUESIONER SARANA DAN PRASARANA

  Karakteristik Responden

  a. Nama :

  b. Jenis Kelamin : “Petunjuk : isi pernyataan dibawah ini dengan melingkari atau memberi tanda silang pada jawaban yang menurutmu benar”

  1. Sarana dan prasarana dikampusmu mencukupi

  a. Ya

  b. Tidak

  2. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak tempat sampah dikampusmu sudah memadai

  a. Ya

  b. Tidak

  3. Disetiap kelas sudah tersedia tempat sampah

  a. Ya

  b. Tidak

  4. Sampah selalu di angkut oleh petugas kebersihan

  a. Ya

  b. Tidak

  5. Sarana dan Prasarana dikampusmu mendukung kegiatan belajar mengajar

  a. Ya

  b. Tidak

  6. Ada petugas khusus untuk mengangkut sampah dikampusmu

  a. Ya

  b. Tidak

  7. Kondisi tempat sampah layak untuk digunakan

  a. Ya

  b. Tidak FREQUENCIES VARIABLES=PERILAKU SARPRAS /STATISTICS=STDDEV VARIANCE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies Notes Output Created 14-May-2017 23:55:40 Comments

  Input Data F:\RISMA\dataset penelitian risma.sav Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  338 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.

Syntax FREQUENCIES

  VARIABLES=PERILAKU SARPRAS /STATISTICS=STDDEV VARIANCE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.016 Elapsed Time 0:00:00.015 Statistics

  PERILAKU MEMBUANG SAMPAH SARANA PRASARANA N Valid 338 338 Missing

  Mean .88 .43

  

CORRELATIONS /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

  Correlations Notes

  Output Created 16-Apr-2017 11:42:11 Comments

  Input Active Dataset DataSet4 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  20 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. Syntax CORRELATIONS

  /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 TOTAL

  

Correlations

  P1 P2 P3 P4 P5 P6

  P1 Pearson Correlation 1 .356 .802 .356 .816 .356 Sig. (2-tailed) .123 .000 .123 .000 .123 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P2 Pearson Correlation .356 1 .524 .524 .655 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P3 Pearson Correlation .802 .524 1 .524 .655 .524 Sig. (2-tailed) .000 .018 .018 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P4 Pearson Correlation .356 .524 .524 1 .655 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P5 Pearson Correlation .816 .655 .655 .655 1 .655 Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .002 .002 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P6 Pearson Correlation .356 .524 .524 .524 .655

  1 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .018 .002 Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .018 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

    • P9 Pearson Correlation .356 1.000 .524 .524 .655 .524

  Sig. (2-tailed) .123 .000 .018 .018 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P10 Pearson Correlation .583 .802 .802 .802 .816 .802 Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P11 Pearson Correlation .356 .524 .524 1.000 .655 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .002 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P12 Pearson Correlation .356 .524 .048 .524 .655 .048 Sig. (2-tailed) .123 .018 .842 .018 .002 .842 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P13 Pearson Correlation .471 .126 .126 .378 .577 .126 Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .100 .008 .597 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P14 Pearson Correlation .236 .378 .126 .630 .577 .378 Sig. (2-tailed) .317 .100 .597 .003 .008 .100 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P15 Pearson Correlation .471 .126 .126 .378 .577 .126 Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .100 .008 .597

  • . Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
    • . Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  

Correlations

  P7 P8 P9 P10 P11 P12

  P1 Pearson Correlation 1.000 .802 .356 .583 .356 .356 Sig. (2-tailed) .000 .000 .123 .007 .123 .123 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P2 Pearson Correlation .356 .524 1.000 .802 .524 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .000 .000 .018 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P3 Pearson Correlation .802 1.000 .524 .802 .524 .048 Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .000 .018 .842 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P4 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 1.000 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .000 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  • P5 Pearson Correlation .816 .655 .655 .816 .655 .655

  Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .002 .002 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P6 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 .524 .048 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .018 .842

  P8 Pearson Correlation .802 1 .524 .802 .524 .048 Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .018 .842 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P9 Pearson Correlation .356 .524 1 .802 .524 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .000 .018 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P10 Pearson Correlation .583 .802 .802 1 .802 .356 Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .123 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P11 Pearson Correlation .356 .524 .524 .802 1 .524 Sig. (2-tailed) .123 .018 .018 .000 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P12 Pearson Correlation .356 .048 .524 .356 .524

  1 Sig. (2-tailed) .123 .842 .018 .123 .018 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P13 Pearson Correlation .471 .126 .126 .236 .378 .630 Sig. (2-tailed) .036 .597 .597 .317 .100 .003 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20

  P14 Pearson Correlation .236 .126 .378 .471 .630 .630 Sig. (2-tailed) .317 .597 .100 .036 .003 .003 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20 N

  20

  20

  20

  20

  20

  20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  • . Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  Correlations

  P13 P14 P15 TOTAL

  P1 Pearson Correlation .471 .236 .471 .764 Sig. (2-tailed) .036 .317 .036 .000 N

  20

  20

  20

  20

  • P2 Pearson Correlation .126 .378 .126 .725

  Sig. (2-tailed) .597 .100 .597 .000 N

  20

  20

  20

  20

  • P3 Pearson Correlation .126 .126 .126 .746

  Sig. (2-tailed) .597 .597 .597 .000 N

  20

  20

  20

  20

  P4 Pearson Correlation .378 .630 .378 .789 Sig. (2-tailed) .100 .003 .100 .000 N

  20

  20

  20

  20

  P5 Pearson Correlation .577 .577 .577 .951 Sig. (2-tailed) .008 .008 .008 .000 N

  20

  20

  20

  20

  • P6 Pearson Correlation .126 .378 .126 .639
N

  20

  20

  20

  20

  • P8 Pearson Correlation .126 .126 .126 .746

  Sig. (2-tailed) .597 .597 .597 .000 N