PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS JURNAL PENYESUAIAN KELAS X SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS
JURNAL PENYESUAIAN KELAS X SMK

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Rayneldis Nanga
NIM: 141334087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orangtua terkasih bapak Urbanus Kau dan Ibu Makrina Wula yang
senantiasa mendukung saya dalam doa dan yang selalu memberi kasih
sayang yang melimpah.
2. Adik saya Florenthyna Oli yang selalu membantu mengoreksi penelitian
dan mengingatkan untuk mengerjakan tugas akhir ini serta semua
dukungannya.
3. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma angkatan 2014 yang telah memberi dukungan dan semangat selama
kuliah.
4. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”
Mazmur 62:5

“Juara adalah pecundang yang bangkit dan mencoba lagi.”
Dennis DeYoung

“Berjuanglah seakan-akan nyawamu sedang dipertaruhkan.”
Dewa Eka Prayoga

“Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uangmu untuk pengalaman

bukan untuk keinginan.”
B. J Habibie

“Kebahagiaan adalah segala ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu
katakan, apa yang kamu lakukan berjalan dengan harmoni.”
Mahatma Gandhi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Januari 2019
Penulis


Rayneldis Nanga

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Rayneldis Nanga

Nomor Mahasiswa

: 141334087

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS PADA
KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS JURNAL PENYESUAIAN
KELAS X SMK
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 Januari 2019

Yang menyatakan

Rayneldis Nanga


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS
JURNAL PENYESUAIAN KELAS X SMK
Rayneldis Nanga
Universitas Sanata Dharma
141334087
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan instrumen penilaian
berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar Menganalisis jurnal penyesuaian kelas X
SMK, (2) mengetahui kualitas pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS
pada Kompetensi Dasar Menganalisis jurnal penyesuaian kelas X SMK.
Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan pada
bulan April-Mei 2018 dengan menggunakan delapan langkah model
pengembangan tes hasil belajar Suryabrata, (2005), yaitu: 1) pengembangan
spesifikasi tes, 2) penulisan soal, 3) penelaahan soal, 4) perakitan soal, 5) uji coba
soal, 6) analisis butir soal, 7) seleksi dan perakitan soal, 8) pencetakan tes.

Instrumen yang dikembangkan adalah soal berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar
Menganalisis jurnal penyesuaian. Uji coba soal dilaksanakan di SMK Negeri 1
Yogyakarta sebanyak 64 peserta didik, SMK Negeri 1 Bantul sebanyak 111 peserta
didik dan SMK Negeri 1 Tempel sebanyak 95 peserta didik. Data dianalisis
menggunakan program Quest.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa rata-rata skor
validasi uji coba soal dari ahli bahasa sebesar 52 dengan kategori “Sangat Baik”
dan dari ahli materi sebesar 52,575 dengan kategori “Baik”. Hasil analisis dari
program Quest diperoleh mean INFIT MNSQ 1,00 dan SD 0,09. Soal yang paling
sukar yaitu item nomor 17 yang paling mudah item nomor 4, 5 dan 6. Berdasarkan
analisis 39 item dinyatakan fit atau cocok sesuai dengan model Rasch dengan batas
penerimaan ≥0,77 sampai ≤ 1,30. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa
uji coba soal menganalisis jurnal penyesuaian layak menjadi instrumen penilaian
bagi pendidik dalam pembelajaran.
Kata kunci: Pengembangan instrumen, penelitian, HOTS dan Rasch

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ASSESSMENT INSTRUMENTS
BASED ON HOTS IN BASIC COMPETENCY FOR
ANALYZING ADJUSTMENT JOURNAL, THE TENTH
GRADE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL

Rayneldis Nanga
Sanata Dharma University
141334087

The objectives of this research are: (1) to develop the assesment instrument
based on HOTS in the basic competency by analyzing adjustment journal at the
tenth grade of vocational high school, (2) to know the quality of assessment
instrument development based on HOTS in the basic competency by analyzing
adjustment journal at the tenth grade of vocational high school.
This study is a research and development that held in April-May 2018 which
using eight steps of Suryabrata style development (2005): 1) the development of
test spesification, 2) writing test items, 3) analysis questions, 4) compilation of
questions, 5) simulation of question, 6) the analyzing the item of the test, 7)

selecting and compilating test items, 8) Printing of test items. The instrument that
had been developed was based on HOTS primary analysis compentency of journal
adjustment. Trying out of test items was held in SMK Negeri 1 Yogyakarta with 64
learners, SMK Negeri 1 Bantul with 111 learners and SMK Negeri 1 Tempel with
95 learners. The analysis data used Quest program.
The result of research and development shows that the average of simulation
validation score from linguistic expert is 52, it is at “very good” category and from
material expert is 52,575, it is at “good” category. The result of analysis of the Quest
program gained mean INFIT MNSQ 1,00 and SD 0,09. The of most difficult of
question is item number 17 and the easiest questions are items number 4,5,and 6.
Based on analysis, 39 items were stated fit and match with Rasch model with the
acceptance limit ≥0,77 to ≤ 1,30. Based on the result, researcher concludes that
trying out of test items of simulation applied posting is approviate to be assessment
instrument for the teacher in the learning process.

Key words: instrument development, research, HOTS and Rasch.
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
bimbinganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar
Menganalisis Jurnal Penyesuaian Kelas X SMK”. Skripsi ini ditulis dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mau mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
3. Natalina Premastuti Brataniningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi.
4. Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dalam membimbing, dan
memberi dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf karyawan program studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
pelayanan selama perkuliahan.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. yang telah berkenan menjadi ahli
bahasa.
7. Ceacilia Kusumastuti, S.Pd. yang telah berkenan menjadi ahli materi.
8. Kepala sekolah, guru dan peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta, SMK
Negeri 1 Bantul dan SMK Negeri 1 Tempel yang telah membantu peneliti
melakukan penelitian di sekolah.
9. Kedua orangtua tersayang, Urbanus Kau dan Makrina Wula yang senantiasa
mendoakan dan memberikan dukungan yang luar biasa.
10. Adik tercinta, Florentina Oli yang senantiasa memberi semangat dan
bantuannya.
11. Sahabat-sahabat seangkatan, mbak Santi, Asti Taeteti, Klodi Ganes, Rista
Sartika, Sumi, Rebana, yang senantiasa memberi bantuan dan semangat
serta dorongan positifnya.
12. Teman-teman sekelas Sinta, Monik, Ririn, Vista, Tere Wua, Ayu, Katarina,
Maria, Ellen, Siska, Astria, Tesa, Trisna, Mega, Rista Ratu, Desi, Avi,
Marsel, Tendry, Pace Tinus, Irwan, yang telah memberi semangat dan
pengalaman baru selama proses perkuliahan.
13. Teman-teman satu pembimbing, Lia, Novi, Fitri, Fatmi, Linda, Devi,
Dimas, Bayu, Rinto, Deyafajar yang senantiasa memberi dorongan positif
dan semangat selama proses penelitian.
14. Semua keluarga, Pater Yakobus Weke, kae Detha, Rian Kolin, Om Jhon,
Bapa Dami, Hipolitus, Melki, Kae Bartol, Rind Ngobe, Rini, Ongki, yang
selalu memberi semangat dan dukungan.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15. Teman Oswin Coo yang sudah memberi semangat, solusi dan menjadi
pendengar serta semua dukungannya.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan, dukungan, saran dan semangat sehingga skripsi ini
dapat selesai dengan baik.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.Penulis
berharap semoga hasil karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Penulis

Rayneldis Nanga

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………...
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………...
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………..
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….
MOTTO ……………………………………………………………………...
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………….
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………….
ABSTRACT …………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xiii
xvi
xvii
xviii
xix
1
1

……………………………………………………...

3

C. Rumusan Masalah ……………………………………………………....

3

……………………………………………………...

4

E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………

4

F. Spesifikasi Produk yang di Kembangkan ……………………………….

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………….

7

…………………………………………………….................

7

B. Batasan Masalah

D. Tujuan Penelitian

A.

Kurikulum
1.

Pengertian Kurikulum

2.

Isi Kurikulum

3.

Perubahan Kurikulum

4.

Struktur Kurikulum

B. Penilaian

……………………………………………… 7

……………………………………………………….. 8
..……………………………………………… 10
…………............................................................

13

………………………………………………………………… 15
…………………………………………………

1.

Pengertian Penilaian

2.

Penilaian Ranah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

15

…………… 17

a.

Penilaian Ranah Pengetahuan …………………………………...

17

b.

Penilaian Ranah Sikap

…………………………………………

18

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c.

…………………………………. 20

Penilaian Ranah Keterampilan

3.

Lower Order Thingking Skill (LOTS) ………………………………..

22

4.

Higher Order Thingking Skill (HOTS)

………………………………

23

5.

Kompetensi Inti

……………………………………………………...

25

6.

Kompetensi Dasar

…………………………………………………... 26

……………………………………………………….. 27

C. Taksonomi Bloom

…………………………………...

1.

Taksonomi Bloom sebelum revisi

2.

Taksonomi Bloom setelah revisi (Anderson & Krathwohl)

27

………... 29

……………………………………………….. 33

D. Validitas dan Reliabilitas
1.

Validitas ………………………………………………………...........

33

2.

Reliabilitas

…………………………………………………………..

38

…………………………………………….

41

E. Classical Test Theory (CTT)
F. Item Respon Theory (IRT)

……………………………………………….. 45

G. Program Quest ……………………………………………………............. 52
H. Jurnal Penyesuaian

I.

……………………………………………………….. 54
………………………………..

1.

Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

2.

Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang

54

…………………………….. 61

Prosedur Penelitian Pengembangan

……………………………………… 62

1.

Pengembangan Spesifikasi Tes

……………………………………… 62

2.

Penulisan Soal

3.

Penelaahan Soal ……………………………………………………...

63

4.

Perakitan Soal

……………………………………………………….

64

5.

Uji Coba Tes

…………………………………………………………

64

6.

Analisis Butir Soal

7.

Seleksi dan Perakitan Soal

8.

Pencetakan Soal ……………………………………………………...

69

9.

Administrasi Tes Bentuk Akhir

…………………………………….

69

……………….……………………….

69

……………………………………………………….. 62

…………………………………………………... 65
…………………………………………... 67

10. Penyusutan Skala dan Norma
Penelitian Relevan

……………………………………………………….. 71

K. Kerangka Berpikir

……………………………………………………...... 74

J.

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………

xiv

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Jenis Penelitian

……………………………………………………..........

77

B. Sumber Data Penelitian …………………………………………………... 77
C. Populasi dan Sampel ……………………………………………………...
D. Pengembangan Instrumen
E. Teknik Pengumpulan

78

……………………………………………….. 78

…………………………………………………….

85

………………………………..

89

…………………………………….

89

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

……………………………………… 89

1.

Pengembangan Spesifikasi Tes

2.

Penulisan Soal

3.

Penelaahan Soal ………………………………………………………..

93

4.

Perakitan Soal ……………….................................................................

100

5.

Uji Coba Soal

……………………………………………………….. 101

6.

Analisis Quest

……………………………………………………...... 101

7.

Seleksi dan Perakitan Soal

……………………………………………………….. 92

…………………………………………... 110

8. Pencetakan Tes …………………………………………………………. 113
B. Pembahasan …………………………………………………………….. 114
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………..

121

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….

121

…………………………………………….

122

…...……………………………………………………....................

122

……………………………………………………….

124

B. Keterbatasan Pengembangan
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP ............................................... 12
Tabel 2.2 mata pelajaran SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen ........... 13
Tabel 2.3 Kompetensi Inti .................................................................................... 25
Tabel 2.4 Kompetensi Dasar ................................................................................ 26
Tabel 2.5 Revisi Taksonomi Bloom .................................................................... 31
Tabel 3.1 Sampel Uji Coba .................................................................................. 80
Tabel 3.2 Kriteria kecocokan butir dengan pendekatan IRT ............................... 84
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Item ........................................................... 84
Tabel 3.4 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian oleh Ahli Bahasa ..................... 84
Tabel 3.5 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian oleh Ahli Materi ...................... 84
Tabel 3.6 Kriteria Kualitas Instrumen Penilaian oleh Peserta Didik .................... 84
Tabel 4.1 Kisi-kisi Soal Jenis Pilihan Ganda ....................................................... 91
Tabel 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Bahasa ... 95
Tabel 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Materi ..... 99
Tabel 4.4 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa ...............................100
Tabel 4.5 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Materi ................................101
Tabel 4.6 Data Jumlah Peserta Didik pada Masing-masing Sekolah .................101
Tabel 4.7 Taraf Kesukaran dari 39 Butir Soal ..................................................110
Tabel 4.8 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik
Kelas X SMK ....................................................................................................112

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkat proses kognitif menurut Anderson dan Krahwohl ............. 32

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Bahasa ... 94
Grafik 4.2 Validasi Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Materi .... 97
Grafik 4.3 Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik Kelas
X SMK ...........................................................................................110

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal uji coba ................................................................................... 127
Lampiran 2 Lembar Jawaban ............................................................................. 150
Lampiran 3 Lembar penilaian oleh ahli bahasa ................................................. 151
Lampiran 4 Lembar penilaian oleh ahli materi .................................................. 157
Lampiran 5 Angket respon peserta didik ........................................................... 166
Lampiran 6 Surat perizinan penelitian ............................................................... 172
Lampiran 7 Silabus ............................................................................................ 180
Lampiran 8 RPP SMK Negeri 1 Tempel ........................................................... 183
Lampiran 9 RPP pembuatan soal berbasis HOTS .............................................. 208

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Salah satu tuntutan dan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan
pada saat ini adalah pendidikan hendaknya mampu menghasilkan generasi
yang memiliki kompetensi yang utuh. Dalam rangka mewujudkan niat
tersebut, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah
terus

melakukan

kependidikan.Salah

pembaharuan
satunya

adalah

dan

inovasi

pembaharuan

dalam
kurikulum

bidang
yaitu

kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diperbaharui untuk menjawab tantangan
dan pergeseran paradigma pembangunan. Kurikulum merupakan rencana
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam
menempuh pendidikan di lembaga pendidikan (Kurniasih & Sani, 2014).
Tujuan dari kurikulum 2013 ialah untuk mempersiapkan generasi mudah
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia (Kunandar 2013:
16).
Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan
mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi yang
dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik
seseorang atau objek. Penilaian sangat penting bagi seorang pendidik untuk
memperoleh berbagai ragam informasi tentang sejauh mana hasil
1
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

belajar peserta didik atau informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta
didik. Proses penilaian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang
sebaik apa hasil atau prestasi belajar peserta didik.
Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan
pencapaian belajar (ketercapaian kompetensi) dari peserta didik.
Ketercapaian suatu kompetensi tergantung pada terlaksananya kompetensi
dan instrumen penilaian. Didalam kurikulum 2013, instrumen penilaian
harus diterapkan dalam pembelajaran, diantaranya adalah kisi–kisi soal dan
soal. Soal dibuat guna mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Ditinjau
dari tujuan kurikulum 2013 yaitu menciptakan generasi yang mampu
berkontribusi di masyarakat dan dunia luar serta unggul dalam mutu, maka
sudah seharusnya kategori soal yang dibuat diantaranya dikategori dalam
taraf HOTS (Higher Other Of Thinking Skill).
HOTS (Higher Other Of Thinking Skill) meliputi aspek kemampuan
berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan dalam
memecahkan masalah. Dalam penerapan instrumen soal berbasis HOTS
masih tergolong baru bagi kalangan pendidik dan belum semua tenaga
kependidikan menerapkan kategori penilaian HOTS ini. Pendidik terkadang
masih keliru dalam pembuatan komponen soal berbasis HOTS.
Berdasarkan hasil wawancara di SMK Negeri 7 Yogyakarta, pendidik
sendiri belum memahami maksud dari HOTS. Dalam penerapannya,
pendidik belum membuat penilaian tes hasil belajar peserta didik berbasis
HOTS. Tujuan peneliti melakukan penelitian yakni membantu pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dalam membuat instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi dasar
menganalisis jurnal penyesuaian kelas X Akuntansi SMK.
Berdasarkan latar belakang, peneliti melakukan penelitian dengan
judul “Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis

HOTS pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Jurnal Penyesuaian Kelas X Akuntansi
SMK”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, peneliti membatasi masalah
dengan tujuan supaya lebih fokus dan mendalam, dengan demikian
permasalahan penelitian yang dibahas perlu dibatasi variabelnya.Penulis
membatasi diri hanya berkaitan dengan “Pengembangan Instrumen
Penilaian Berbasis HOTS Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Jurnal
Penyesuaian Kelas X SMK”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1.

Bagaimana pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS pada
Kompetensi Dasar Menganalisis jurnal penyesuaian kelas X SMK?

2.

Bagaimana kualitas pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS
pada Kompetensi Dasar Menganalisis jurnal penyesuaian kelas X
SMK?

D. Tujuan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1.

Mengembangkan produk Instrumen penilaian berbasis HOTS pada
Kompetensi Dasar Menganalisis transaksi jurnal penyesuaian kelas X
SMK.

2.

Mengetahui kualitas Instrumenpenelitian berbasis HOTS pada
kompetensi Dasar Menganalisis jurnal penyesuaian kelas X SMK.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca, baik
secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat penelitian ini sebagai
barikut:
1.

Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan bagi penelitian
dalam bidang yang sama dan bagi pendidik umum lainnya
mengenai instrumen penilaian berbasis HOTS.
b. Menjadi sumber referensi dan informasi bagi para penelitian
selanjutnya agar lebih baik.

2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a.

Bagi Pendidik
Menambah

wawasan

dan

memperluas

kajian

tentang

pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS untuk
diterapkan dalam pembelajaran akuntansi dasar, khususnya
penilaian kompetensi dasar menganalisis jurnal penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

b. Bagi Peserta didik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi peserta didik
menganalisis materi pembelajaran khususnya Kompetensi Dasar
Menganalisis jurnal penyesuaian yang disampaikan oleh pendidik
selama pembelajaran berlangsung.
c. Peneliti lain
Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan bagi peneliti lainnya
dengan tujuan supaya dapat mengembangkan penelitian lebih
lanjut berkaitan dengan masalah pengembangan instrumen
penilaian berbasis HOTS.
F. Spesifikasi Produk yang di Kembangkan
1.

Instrumen penelitian ini dibuat berdasarkan soal-soal yang dapat
memacu kemampuan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi.

2.

Instrumen penilaian dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.10
menganalisis jurnal penyesuaian.

3.

Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kurikulum 2013 dengan
menggunakan taksonomi Anderson yang terdiri dari menganalisis,
menilai dan mengkreasi.

4.

Instrumen penilaian ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda
yang berjumlah 40 butir.

5.

Instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi soal
berbasis HOTS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

6.

Instrumen penilaian memiliki durasi waktu mengerjakan soal serta
terdapat petunjuk pengerjaan soal yang membantu peserta didik dalam
mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kurikulum
1.

Pengertian Kurikulum
Dalam dunia pendidikan kurikulum sangat tidak asing bagi seorang
pendidik. Ada beberapa pandangan tentang kurikulum dengan pendapat
yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa pengertian kurikulum:
a.

Kurikulum adalah semua pembelajaran yang direncanakan sekolah
dan diarahkan oleh pihak sekolah untuk peserta didik, baik secara
berkelompok maupun perseorangan (Kerr, 2008 dalam Palupi).
Selanjutnya,

Bobbit,

(1918)

dalam

Palupi,

menjelaskan

serangkaian pengalaman yang harus dilewati oleh peserta didik dan
pendidik guna memperoleh kemampuan sikap, kebiasaan dan
pengetahuan yang dibutuhkannya.
b.

Kurikulum merupakan rencana mata pelajaran secara tertulis serta
program yang direncanakan dan dilaksanakan dengan nyata di
sekolah (Ladjid, 2005, p. 2).

c.

Kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus dikuasai
peserta didik di sekolah guna memperoleh ijazah (Arifin, 2011).
Selanjutnya, Arifin menjelaskan kurikulum adalah semua isi
kegiatan yang disusun secara secara ilmiah, baik di dalam kelas

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

maupun di luar kelas atas tanggungjawab sekolah untuk mencapai
tujuan pendidikan.
d.

UU Nomor 20 tahun 2013 dalam Kurniasih, (2014), menjelaskan
kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang
tujuan,

isi

dan

menyelenggarakan

bahan
proses

pelajaran
belajar

guna

sebagai

pedoman

mencapai

tujuan

pendidikan.
e.

Kurikulum adalah suatu perencanaan yang digunakan sebagai
pegangan dalam mewujudkan tujuan pendidikan (Nasution , 2006).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kurikulum merupakan sebuah perencanaan yang berisi tujuan dan isi
pengetahuan yang digunakan sebagai pedoman dalam mewujudkan
tujuan pendidikan. Dalam penerapannya baik di dalam kelas maupun di
luar kelas dengan bimbingan dari pihak sekolah.
2.

Isi Kurikulum
Menurut (Ladjid, 2005, p. 5), isi suatu kurikulum di sekolah
dibedakan berdasarkan jenis bidang studi yang disajikan dan isi
program masing-masing bidang studi. Jenis bidang studi yang disajikan
di sekolah misalnya IPS, bahasa dan IPA. Dari jenis-jenis bidang studi
tersebut ditetapkan berdasarkan tujuan institusional suatu sekolah. Isi
program bidang studi adalah bahan pengajaran setiap bidang studi yang
terdapat pada kurikulum biasanya dalam bentuk topik atau pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

bahasan disertai dengan sub pokok bahasan. Bahan pengajaran ini
ditetapkan berdasarkan pada tujuan instruksional.
Menurut UU Sisdiknas dalam Palupi, (2016), isi dan bahan
kurikulum merupakan materi pelajaran yang harus disampaikan oleh
pendidik kepada peserta didiknya dengan tujuan peserta didik
mempunyai kompetensi setelah menerima pembelajaran. Menurut
Hidayat, (2013), isi program kurikulum atau bahan ajar merupakan
sesuatu yang ditawarkan kepada peserta didik sebagai proses belajar
dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, Hidayat mengatakan isi
kurikulum terdiri dari mata pelajaran yang harus dikuasai peserta didik
dan isi program masing-masing mata pelajaran. Kriteria dalam
menentukan isi suatu kurikulum menurut (Hidayat, 2013) antara lain:
a. Isi kurikulum harus sesuai dan tepat serta bermakna bagi
perkembangan peserta didik.
b. Isi kurikulum mencerminkan kenyataan sosial.
c. Isi kurikulum mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
d. Isi kurikulum harus mendukung tujuan pendidikan.
Menurut Hilda Taba, (1962), dalam Hidayat, berpendapat bahwa
kriteria dalam menentukan isi materi kurikulum, antara lain:
1) Materi harus menggambarkan pengetahuan terbaru.
2) Materi yang disampaikan harus relevan dengan kenyataan sosial
dan kultur.
3) Seimbang antara kedalaman dan keluasan suatu materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

4) Materi harus mencakup tujuan dan sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan dan minat serta pengalaman peserta didik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa isi
kurikulum merupakan materi pelajaran yang disampaikan pendidik
kepada peserta didik dengan maksud agar peserta didik memiliki
kompetensi setelah mengikuti pembelajaran. Dalam isi kurikulum
terdapat jenis bidang studi yang disajikan beserta isi setiap bidang studi
yang disajikan dalam suatu pembelajaran di sekolah.
3.

Perubahan Kurikulum
Kurikulum sistem pendidikan Indonesia bersifat dinamis.
Perubahan terjadi karena adanya perbedaan dalam satu komponen guna
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan tersebut
misalnya, tujuan pembelajaran yang tidak sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyebab terjadinya
perubahan kurikulum antara lain: (a) perluasan dan pemerataan
kesempatan belajar, (b) adanya peningkatan mutu pendidikan, (c)
adanya hubungan antara tujuan pendidikan dengan kemampuan yang
dibutuhkan di dunia kerja dan (d) adanya efektivitas dan efisiensi di
bidang pendidikan (Ladjid, 2005, p. 7). Perubahan kurikulum KTSP
menjadi kurikulum 2013 menimbulkan beberapa perbedaan.
Menurut (Kurniasih & Sani, 2014) ada beberapa perubahan
kurikulum sebelumnya dan kurikulum 2013, antara lain:
a.

Perubahan Standar Kompetensi Lulusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Penyempurnaan standar kompetensi lulusan sangat memperhatikan
pengembangan nilai, pengetahuan dan keterampilan. Ada empat
kompetensi inti, yaitu penghayatan dan pengalaman agama, sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
b.

Perubahan Standar Isi
Perubahan pada tahap ini, mengembangkan kompetensi dari mata
pelajaran menjadi fokus pada kompetensi yang dikembangkan
menjadi mata pelajaran melalui pendekatan tematik-integratif
(standar proses).

c.

Perubahan Standar Proses
Perubahan yang terjadi pada standar proses sama artinya
melakukan perubahan strategi pembelajaran. Seorang pendidik
harus merancang dan mengolah proses pembelajaran aktif dan
menyenangkan.

Dimana

peserta

didik

difasilitasi

untuk

mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan
mencipta.
d.

Perubahan Standar Evaluasi
Dalam standar evaluasi berhubungan dengan penilaian. Penilaian
otentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan sesuai proses dan hasil. Dibandingkan kurikulum
sebelumnya, penilaian hanya mengukur hasil kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Selanjutnya, Kurniasih & Sani menjelaskan perubahan kurikulum
2013 dan kurikulum sebelumnya mengakibatkan beberapa perbedaan.
Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP
No
KTSP
Kurikulum 2013
1
Standar isi ditentukan SKL ditentukan terlebih dahulu,
terlebih dahulu melalui melalui Permendikbud No 54
Permendiknas
No
22 Tahun
2013
kemudiaan
Tahun 2006, kemudiaan menentukan Standar Isi yang
menentukan SKL (Standar berbentuk
Kerangka
Dasar
Kompetensi
Lulusan) Kurikulum, dan dituangkan
melalui Permendiknas No dalam permendikbud No 67, 68
23 Tahun 2006
dan 70 Tahun 2013
2
KTSP lebih menekankan Aspek kompetensi lulusan ada
pada aspek pengetahuan
keseimbangan soft skills dan
hard skills meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan
dan pengetahuan
3
Jenjang SD tematik terpadu Jenjang SD tematik terpadu
untuk kelas I-III
untuk kelas I-VI
4
Jumlah jam pelajaran lebih Jumlah jam per minggu lebih
sedikit dan jumlah mata banyak dan jumlah mata
pelajaran lebih banyak
pelajaran lebih sedikit
5
Standar proses dalam Proses pembelajaran setiap tema
pembelajaran terdiri dari di jenjang SD dan semua mata
eksplorasi, elaborasi dan pelajaran
di
jenjang
konfirmasi
SMP/SMA/SMK
dilakukan
dengan
pendekatan
ilmiah
(saintific
approach),
yaitu
standar
proses
dalam
pembelajaran
terdiri
dari
mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan dan
mencipta
6
TIK sebagai mata pelajaran TIK bukan sebagai mata
pelajaran tetapi sebagai media
pembelajaran
7
Penilaian lebih dominan Standar penilaian menggunakan
pada aspek pengetahuan
penilaian otentik, yaitu adanya
kompetensi sikap, keterampilan
dan pengetahuan sesuai proses
dan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

No
KTSP
Kurikulum 2013
8
Pramuka
bukan Pramuka menjadi ekstrakurikuler
ekstrakurikuler wajib
wajib
9
Penjurusan mulai kelas XI Peminatan mulai kelas X untuk
jenjang SMA/MA
10 BK
lebih
pada BK
lebih
menekankan
menyelesaikan
masalah pengembangan potensi siswa
peserta didik

Dari penjelasan di atas, maka disimpulkan perubahan kurikulum
terjadi diakibatkan adanya perbedaan suatu komponen kurikulum yang
ada. Salah satu penyebabnya adalah adanya peningkatan mutu
pendidikan. Perubahan kurikulum itu yaitu standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses dan standar evaluasi.
4.

Struktur Kurikulum SMK
Struktur kurikulum SMA dan SMK pada umumnya sama.
Perbedaan terletak pada pengakomodasian minat peserta didik. Dalam
struktur kurikulum SMK, ada tiga kelompok mata pelajaran yaitu (1)
kelompok A (wajib), (2) kelompok B (wajib) dan (3) kelompok C
(peminatan) (Widyastono, 2014, p. 165). Untuk lebih jelas, lihat pada
tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Mata Pelajaran SMK
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Kelas dan Semester
Mata Pelajaran
X
XI
XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 3 3 3 3 3 3
Pekerti
2 Pendidikan
Pancasila
dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Mata Pelajaran
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan kesehatan
Kelompok C (Peminatan)
C-1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar ekonomi dan bisnis
11 Pengantar akuntansi
12 Pengantar
administrasi
perkantoran
C-2 Dasar Program Keahlian
C-3 Paket Keahlian
Total

Kelas dan Semester
X
XI
XII
1 2 1 2 1 2
4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2
2
3

2
2
3

2
2
3

2
2
3

2
2
3

2
2
3

2
2
2

2
2
2

2
2
2

2
2
2

1
8
-

1
8
-

-

-

1
8

1
8

2
4

2
4

48

48

48

48

48

48

Menurut (Sanjaya, 2005), struktur kurikulum SMK dibagi
beberapa komponen, yaitu (1) normatif berisikan kompetensi dengan
maksud agar peserta didik menjadi warga negara yang memiliki nilainilai dalam hidup bermasyarakat, bangsa dan negara, (2) adaptif berarti
kompetensi dengan maksud peserta didik mampu beradaptasi dan
berkembang sesuai perkembangan masyarakat dan negara, budaya,
seni, ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai keahlian dan tuntutan
dunia kerja, (3) produktif berarti memiliki kompetensi dengan tujuan
peserta didik menjalankan tugas di dunia kerja menurut keahlian.
Kompetensi dari komponen produktif ialah standar kompetensi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

berlaku di bidang keahlian yang menjadi bagian dari profesi, hasil
inventarisasi, konsekuensi dunia kerja serta pihak terkait.
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa struktur kurikulum SMK di
bedakan menjadi tiga bagian mata pelajaran, yaitu kelompok A (wajib),
kelompok B (wajib) dan kelompok C (peminatan). Struktur kurikulum
juga di bedakan beberapa komponen, yaitu normatif, adaptif dan
produktif.
B. Penilaian
1.

Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan semua kegiatan memperoleh, menganalisis
dan menafsirkan data mengenai proses dan hasil belajar peserta didik
secara

berkesinambungan

guna

memperoleh

informasi

yang

bermanfaat untuk mengambil keputusan (Sunarti & Rahmawati, 2014).
Menurut (Subali, 2012), penilaian adalah prosedur untuk mendapatkan
informasi guna mengetahui taraf pengetahuan dan keterampilan peserta
didik sehingga hasilnya dimanfaatkan sebagai evaluasi. Menurut
(Kurniasih & Sani, 2014, p. 47), penilaian adalah proses
mengumpulkan dan mengolah informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik. Menurut pendapat (Mardapi, 2008),
penilaian merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Penilaian
mencakup semua cara yang ditempuh untuk menilai unjuk kerja peserta
didik. Selanjutnya menurut (Permendikbud No. 104 Tahun 2014),
penilaian hasil belajar merupakan proses mengumpulkan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

peserta didik mengenai kompetensi sikap spiritual dan sikap soaial,
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yang dilakukan
terencana dan sistematis selama dan setelah proses pembelajaran.
Ciri penilaian ialah adanya program dan kriteria yang dinilai
sebagai pebanding antara kenyataan dengan kriteria (Sudjana, 2009).
Selanjutnya, menurut Sudjana, jenis penilaian ada beberapa macam,
yaitu:
a.

Penilaian formatif, berarti penilaian yang dilakukan pada akhir
program belajar mengajar dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan

proses

belajar

mengajar.

Penilaian

formatif

berorientasi pada proses belajar mengajar, dengan tujuan pendidik
dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pembelajaran.
b.

Penilaian sumatif, penilaian yang dilaksanakan pada akhir catur
wulan, akhir semester dan akhir tahun. Tujuan penilaian sumatif
ialah untuk melihat hasil yang dicapai peserta didik seperti sejauh
mana tujuan kurikuler dikuasai. Penilaian ini berorientasi pada
produk dan bukan proses.

c.

Penilaian diagnostik, bertujuan untuk melihat kelemahan dan
factor penyebab dari peserta didik. Dilaksanakan untuk keperluan
bimbingan belajar, pengajaran remedial dan menemukan kasuskasus. Sehingga soal perlu disiapkan guna mengetahui kesulitan
belajar yang dihadapi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

d.

Penilaian selektif, dilaksanakan untuk keperluan seleksi seperti
ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.

e.

Penilaian

penempatan,

dilaksanakan

untuk

mengetahui

keterampilan prasyarat bagi suatu program belajar dan penguasaan
belajar. Penilaian ini berorientasi pada kesiapan peserta didik
dalam menghadapi program baru dan kecocokan program belajar
dengna kemampuan peserta didik.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian
merupakan bagian hasil dari evaluasi dimana proses yang ditempuh
untuk mendapat informasi tentang taraf pengetahuan dan keterampilan
peserta didik. Jenis-jenis penilaian, yaitu: penilaian normatif, penilaian
sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif dan penilaian
penempatan.
2.

Penilaian Ranah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Penilaian dapat dilaksanakan dalam berbagai teknik. Penilaian
merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk mengetahui
pencapaian kompetensi peserta didik seperti pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Menurut (Sunarti & Rahmawati, 2014), berdasarkan
kompetensi yang dicapai, dimensi yang dinilai antara lain:
a.

Penilaian Ranah Pengetahuan
Menurut (Sunarti & Rahmawati, 2014), teknik penilaian ranah
pengetahuan dibagi menjadi tiga, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

1) Tes tulis, berarti tes yang menuntut peserta tes memberi
jawaban secara tertulis berupa pilihan atau isian. Tes yang
jawaban berupa pilihan seperti pilihan ganda, benar salah dan
menjodohkan. Sedangkan tes isian berupa isian singkat atau
uraian.
2) Tes lisan, merupakan tes yang dilaksanakan melalui kmunikasi
langsung antara pendidik dan peserta didik. pertanyaan dan
jawaban diberikan secara lisan.
3) Penugasan, berarti memberikan tugas kepada peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok. Penilaian
penugasan diberikan sebagai penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur, seperti praktik di
laboratorium, tugas rumah, portofolio, proyek dan produk.
b.

Penilaian Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proses belajar. Sikap menunjukan reaksi
seseorang dalam menghadapi suatu objek. Menurut (Sunarti &
Rahmawati, (2014)), dalam ranah sikap, dua hal yang dinilai, yaitu
(1) kompetensi afektif, meliputi tingkat memberi respons,
apresiasi, penilaian dan internalisasi, (2) sikap dan minat siswa
terhadap materi pelajaran serta proses belajar. Selanjutnya Sunarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

& Rahmawati, (2014), menjelaskan kemampuan peserta didik yang
dinilai antara lain:
a) Peserta didik memberi respon terhadap situasi yang dialami
b) Peserta didik menerima nilai dan norma yang mempunyai
etika dan estetika
c) Menilai dari segi baik-buruk dan adil-tidak adil dari suatu
fenomena
d) Peserta didik mempraktikkan nilai, norma, etika dan estetika
dalam hidup sehari-hari
e) Menilai peserta didik dari segi daya tarik, motivasi, minat,
ketekunan dalam belajar, dan sikap terhadap mata pelajaran
dan proses pembelajaran.
Untuk menilai ranah sikap dilakukan melalui observasi, yang
diperkuat dengan penilaian diri dan penilaian antarteman yang
dicatat dalam bentuk jurnal. Menurut (Kurniasih & Sani, 2014),
ranah sikap dapat dinilai dengan cara, yaitu:
1) Observasi
Teknik

penilaian

yang

dilaksanakan

secara

berkesinambingan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
format obsevasi yang didalamnya berisi sejumlah indikator
perilaku yang diamati. Penilaian observasi dapat dilakukan
ketika pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

2) Penilaian diri
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan

kekurangan

yang

dihadapi

ketika

pembelajaran.Penilaian jenis ini berupa lembar penilaian
diri.
3) Penilaian antar teman
Teknik penilaian yang dilaksanakan dengan meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait sikap dan
perilaku keseharian peserta didik. Penilaian jenis ini
berupa lembar penilaian antar peserta didik.
4) Jurnal
Penilaian yang dilakukan berupa catatan pendidik di dalam
dan di luar kelas tentang hasil pengamatan kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku. Jurnal merupakan catatan berkesinambungan dari
hasil observasi.
c.

Penilaian Ranah Keterampilan
Penilaian ranah keterampilan berarti kemampuan peserta
didik dalam mengaplikasikan pengalaman belajar dalam dunia
nyata. Menurut Sudjana, (1990), menjelaskan ada beberapa
tingkatan keterampilan, yaitu gerakan refleks dimana didalamnya
merupakan keterampilan pada gerakan yang tidak sadar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Selanjutnya Sudjana, mengatakan adanya keterampilan pada
gerakan-gerakan dasar. Timbulnya kemampuan perseptual seperti
membedakan visual, auditif dan motoris. Terakhir Sudjana
menjelaskan, adanya kemampuan dalam bidang fisik, gerakan skill
dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Kemampuan keterampilan dalam pembelajaran akuntansi,
misalnya:
1) seorang peserta

didik

bisa

membedakan

akun-akun

bernominal debet dan akun-akun bernominal kredit
2) kemampuan untuk menjelaskan posisi normal akun-akun,
seperti akun Kas posisi normal berada di sebelah Debet,
secara mandiri, mencontohkan seperti penjelasan pendidik
maupun bisa melakukan setelah proses belajar yang berulang
3) peserta didik dengan keahliannya mempunyai sikap
moralnya, membantu teman berkesulitan
4) memiliki sikap cepat melakukan penyesuaian terhadap hal
baru
5) peserta didik berperilaku sesuai sikap yang dimiliki diri
sendiri. Teknik penilaian ranah sikap bisa dilakukan dengan
kinerja, produk, proyek dan portofolio.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan penilaian pada aspek
kompetensi meliputi penilaian ranah pengetahuan, ranah sikap dan
ranah pengetahuan. Pada ranah pengetahuan dapat berupa tes tertulis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

tes lisan dan penugasan. Ranah sikap dapat berupa observasi yang
diperkuat dengan penilaian diri dan penilaian antar teman dalam bentuk
jurnal. Sedangkan pada ranah keterampilan, dapat berupa keterampilan
dalam gerakan refleks, gerakan-gerakan dasar, kemampuan konseptual
dan kemampuan di bidang fisik serta gerakan skill.
3.

Lower Order Thingking Skill (LOTS)
Berpikir tingkat rendah atau lower order thingking skill (LOTS)
adalah cara berpikir peserta didik menggunakan level rendah, yang
mana penerapan kemampuan peserta didik langsung menggunakan
informasi yang ada maupun sudah diketahui sebelumnya untuk
menyelesaikan masalah (Palupi, 2016, p. 107). Selanjutnya Palupi
menjelaskan aspek berpikir tingkat rendah yaitu: mengingat (C1),
memahami (C2) dan menerapkan (C3). Berikut maksud dari tiga aspek
tersebut:
a.

Mengingat (C1) berarti proses mengambil pengetahuan secara
langsung atau yang sudah terjadi. Misalnya, peserta didik mampu
mengingat simbol atau istilah dalam pembelajaran.

b.

Memahami (C2) berhubungan dengan memahami. Misalnya
peserta didik memahami pesan yang disampaikan pendidik dalam
pembelajaran.

c.

Menerapkan (C3) berarti peserta didik menerapkan pengetahuan
dalam suatu situasi yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Berpikir tingkat rendah dikenal sebagai proses menyelesaikan
masalah. Dalam arti, proses penyelesaian masalah sementara dan
tidak mendalam karena berpikir tingkat rendah tidak melewati
proses berpikir kritis dari suatu peristiwa.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa
proses berpikir tingkat rendah atau LOTS merupakan proses berpikir
peserta didik dengan taraf dimensi yang rendah, yaitu mengingat,
memahami dan menerapkan.
4.

Higher Order Thingking Skill (HOTS)
Berpikir tingkat tinggi atau higher order thingking skill (HOTS)
menurut Palupi, (2016), berpikir tingkat tinggi merupakan kemampuan
yang mengharuskan peserta didik untuk menalar lebih lanjut dari
informasi guna menyelesaikan masalah. Sedangkan menurut Saputra,
(2016), berpikir tingkat tinggi atau yang disebut HOTS merupakan
proses berpikir peserta didik dengan level kognitif lebih tinggi yaitu
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Saputra, 2016). Maksud
dari indikator berpikir tingkat tinggi,