PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU JURNAL KELAS X AKUNTANSI SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU
JURNAL KELAS X AKUNTANSI SMK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Fricilia Dermawati Narendra
NIM: 141334068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HOTS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU
JURNAL KELAS X AKUNTANSI SMK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Fricilia Dermawati Narendra
NIM: 141334068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa membimbing dan
menuntun setiap langkah hidupku.
2. Kedua orangtuaku terkasih Lucianus Karjono dan Yustina Trinem yang
senantiasa mendoakanku dan memberikan kasih sayang yang melimpah.

3. Kakakku Yohanes Ferry Iswan Narendra yang senantiasa mendoakanku
dan memberikan dukungan.
4. Teman-teman angkatan 2014 Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma yang telah mendukung serta memberikan semangat.
5. Almamater kebanggaanku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada
upah bagi usahamu. – 2 Tawarikh 15: 7
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti
untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. – Kolose 3: 23

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS
PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN BUKU JURNAL
KELAS X AKUNTANSI SMK
Fricilia Dermawati Narendra
Universitas Sanata Dharma
141334068
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan
instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi dasar Menerapkan Buku
Jurnal Kelas X Akuntansi SMK.
Jenis penelitian ini adalah research & development yang menggunakan
delapan langkah pengembangan tes hasil belajar dari Suryabrata (2005: 68), yaitu:
(1) pengembangan spesifikasi tes, (2) penulisan soal, (3) penelaahan soal, (4)
perakitan soal, (5) uji coba tes, (6) analisis butir soal, (7) seleksi dan perakitan

soal, (8) pencetakan tes. Data hasil uji coba soal dianalisis menggunakan program
Quest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean INFIT MNSQ 1,0 dan SD
0,15. Dari analisis tersebut diperoleh informasi bahwa soal yang paling sukar
adalah item nomor 12, 19,33, dan yang paling mudah item nomor 4, 24, 35.Empat
puluh (40) item soal dinyatakan fit atau cocok dengan model Rasch dengan batas
penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30. Dengan demikian, semua item tentang
menerapkan buku jurnal layak menjadi instrumen bagi pendidik dalam
pembelajaran untuk mengetahui penguasaan kompetensi dasar menerapkan buku
jurnal.
Kata kunci: Instrumen, HOTS, Kompetensi Dasar, Rasch

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ASSESSMENT INSTRUMENTS BASED ON
HOTS ON BASIC COMPETENCE IN APPLYING JOURNAL BOOK AT

THE TENTH GRADE OF ACCOUNTING CLASS OF VOCATIONAL
SCHOOL
Fricilia Dermawati Narendra
Sanata Dharma University
141334068
The research aims to find out how to develop assessment instrument based
on HOTS in the basic competency by applying jornal book at the tenth grade of
Accounting class of Vocational School.
This research is a “research and development” using 8 steps of Suryabrata
model development they are: (1) specification development test, (2) writing test
items, (3) analyzing test items, (4) assembling test items, (5) trying out test item,
(6) analyzing test items, (7) selecting and assembling test items, (8) printing test
items. The result of the trying out test items was analyzing by using quest
program.
The result the research show that mean INFIT MNSQ is 1,0 and SD is
0,15. From the analysis obtain an information which the most difficult items are
item number 12, 19, 33, and the easiest items are 2, 24, 35. 40 items are stated fit
and match with Rasch model with the acceptance limit ≥0,77 to ≤1,30. Therefore,
all of the items about appling journal book is worthy to become an instrument for
all teachers to reveal the mastering basic competition of the journal book.

Key word: Instrument, HOTS, basic competency, Rasch

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar
Menerapkan Buku Jurnal Kelas X Akuntansi SMK”. Skripsi ini disusun dalam
rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Tuhan Yesus Kristus sumber pengharapan dan kasih sejati.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi.
5. Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen
Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
pelayanan yang terbaik selama perkuliahan.
7. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., yang telah berkenan menjadi
ahli bahasa.
8. Cicilia Ika Puspitasari, S.Pd., yang telah berkenan menjadi ahli materi.
6. Kedua orang tua tercinta, Lucianus Karjono dan Yustina Trinem yang
senantiasa mendoakanku dan memberikan kasih sayang yang melimpah.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Batasan Masalah...................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
F. Spesifikasi Produk yang di Kembangkan ............................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................... 8
A. Kurikulum ............................................................................................... 8
1. Pengertian Kurikulum ....................................................................... 8
2. Isi Kurikulum .................................................................................... 9
3. Struktur Kurikulum ......................................................................... 10
4. Perubahan Kurikulum ..................................................................... 12
B. Penilaian ................................................................................................ 13
1. Pengertian Penilaian ........................................................................ 13
2. Penilaian Ranah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan................. 15
C. HOTS & LOTS ..................................................................................... 16
D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................................... 18
1. Kompetensi Inti ............................................................................... 18

2. Kompetensi Dasar ........................................................................... 18
E. Taksonomi Bloom ................................................................................. 20
1. Pengertian Taksonomi Bloom ......................................................... 20
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii

2. Taksonomi Bloom sebelum Revisi ................................................. 21
3. Taksonomi Bloom sesudah Revisi .................................................. 22
F. Reliabilitas dan Validitas ...................................................................... 25
1. Reliabilitas ...................................................................................... 25
2. Validitas .......................................................................................... 26
G. CTT (Classical Test Theory)................................................................. 28
H. IRT (Item Response Theory) ................................................................. 29
I. Program QUEST ................................................................................... 35
J. Pengelolaan Buku Jurnal ....................................................................... 36
K. Prosedur Penelitian Pengembangan ...................................................... 49
L. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 58
M. Kerangka Berpikir ................................................................................. 60
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 62
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 62
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 62
1. Lokasi Penelitian ............................................................................. 62
2. Waktu Penelitian ............................................................................. 63
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 63
1. Populasi ........................................................................................... 63
2. Sampel ............................................................................................. 63
D. Prosedur Pengembangan ....................................................................... 64
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ....................................................... 64
2. Penulisan Soal ................................................................................. 64
3. Penelaah Soal .................................................................................. 65
4. Perakitan Soal.................................................................................. 65
5. Uji Coba Soal .................................................................................. 65
6. Analisis Butir Soal .......................................................................... 66
7. Seleksi dan Perakitan Soal .............................................................. 70
8. Pencetakan Tes ................................................................................ 71
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 72
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan ..................................................... 72
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ....................................................... 72
2. Penulisan Soal ................................................................................. 75
3. Penelaahan Soal .............................................................................. 75
4. Perakitan soal .................................................................................. 83
5. Uji Coba Soal .................................................................................. 93
6. Analisis QUEST .............................................................................. 94
7. Seleksi dan Perakitan Soal ............................................................ 104
8. Pencetakan Tes .............................................................................. 107
B. Pembahasan ......................................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 115
A. Kesimpulan ......................................................................................... 115
B. Keterbatasan Pengembangan .............................................................. 116
C. Saran .................................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 118
LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15
2.16
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8

Kompetensi Dasar SMK Kelas X Akuntansi ................................... 19
Saldo Normal Kelompok Akun ........................................................ 38
Saldo Normal Akun Aset .................................................................. 39
Saldo Normal Akun Liabilitas .......................................................... 40
Saldo Normal Akun Ekuitas ............................................................. 40
Saldo Normal Akun Pendapatan ...................................................... 41
Saldo Normal Beban ......................................................................... 41
Kode Akun Huruf ............................................................................. 43
Kode Akun Huruf dan Angka ........................................................... 43
Kode Akun Angka Berurutan ........................................................... 44
Kode Akun Blok ............................................................................... 44
Contoh Kode Akun Blok .................................................................. 45
Kode Akun Kelompok ...................................................................... 45
Kode Golongan Akun ....................................................................... 46
Kode Sub Golongan Akun................................................................ 46
Jurnal Umum .................................................................................... 48
Sampel Uji Coba............................................................................... 66
Kriteria Keocokan Butir dengan Pendekatan IRT ............................ 70
Kriteria Indeks Kesukaran Item ........................................................ 70
Kisi-Kisi Soal Jenis Pilihan Ganda ................................................... 74
Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Bahasa ............................ 78
Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Materi ............................. 82
Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa ................. 84
Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Materi .................. 84
Data Jumlah Peserta Didik pada Setiap Sekolah .............................. 94
Taraf Kesukaran dari 40 Butir Soal ................................................ 104
Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Peserta
Didik Kelas X ................................................................................. 106

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
2.1
2.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7

Mekanisme debet kredit.................................................................... 38
Kerangka berpikir ............................................................................. 61
Current System Settings Program QUEST ....................................... 95
Item Estimates (Thresholds) Program QUEST ................................ 96
Case Estimates Program QUEST ..................................................... 97
Item Estimates (Thresholds) Program QUEST ................................ 99
Item Fit Program QUEST ............................................................... 101
Item Estimates (Thresholds) In input Order Program QUEST ...... 103
Item Analysis Result for Observed Responses Program QUEST ... 111

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
4.1
4.2
4.3

Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Bahasa ..... 77
Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Materi ...... 80
Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik
Kelas X ................................................................................................ 105

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10

Soal uji coba
Lembar jawaban
Lembar penilaian oleh ahli bahasa
Lembar penilaian oleh ahli materi
Angket respon peserta didik
Surat perizinan penelitian
Silabus
RPP SMK Koperasi Yogyakarta
RPP pembuatan soal berbasis HOTS
Produk penelitian

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan sesuatu yang
sangat penting dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan
penilaian hasil belajar maka dapat diketahui seberapa besar keberhasilan
peserta didik telah menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan
oleh guru. Melalui penilaian juga dapat dijadikan acuan untuk melihat
tingkat keberhasilan atau efektivitas pendidik dalam pembelajaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh
pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi
peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Kunandar (2014: 35) menyatakan bahwa penilaian dalam
kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk
menjamin (1) perencanaan penilaian

peserta didik sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian,

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

(2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya, dan (3)
pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang tergolong baru diterapkan
dalam pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan
dari kurikulum sebelumnya. Perubahan yang terjadi pada kurikulum ini
juga berdampak pada penilaian.
Di dalam kegiatan pembelajaran, hal yang paling sulit untuk
dilakukan adalah membuat instrumen penilaian. Pendidik masih saja
mengalami kesulitan bahkan kurang mengerti bagaimana membuat
instrumen penilaian yang baik untuk mengukur tingkat pemahaman
peserta didik. Hal yang demikian tentu saja sangat mengkhawatirkan
karena alat untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik belum valid.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 7 September 2017 dengan guru akuntansi di salah satu SMK
swasta yang ada di kota Yogyakarta bernama Ibu Cicilia Ika Puspitasari
S.Pd. Peneliti menemukan pendidik belum mengembangkan instrumen
penilaian yang berbasis Higher Order Thingking Skill. Hal ini dibuktikan
dengan Kompetensi dasar 3.8 untuk menerapkan buku jurnal masih dalam
tingkat menerapkan (C3). Kemampuan berpikir tingkat rendah melibatkan
kemampuan mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3),
sementara dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi melibatkan analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dan sintesis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta atau mengkreasi (C6)
selain itu pendidik belum mengembangkan instrumen penilaian yang
berbasis HOTS melainkan LOTS. Pendidik merasa kesulitan untuk
membuat bahkan mengembangkan rubrik atau instrumen penilaian yang
berbasis HOTS. Hal ini membuat alat penilaian yang dibuat dan
dikembangkan oleh pendidik untuk mengukur capaian atau proses
pembelajaran menerapkan buku jurnal belum valid dan belum realiabel.
Padahal, kita mengetahui bahwa peran penilaian dalam pembelajaran
sangat penting, selain berfungsi sebagai umpan balik untuk pendidik dan
peserta didik, penilaian juga dapat dijadikan untuk mengevaluasi metode
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Rubrik yang
dibuat oleh pendidik belum dapat mengukur kompetensi menerapkan buku
jurnal peserta didik dengan baik karena pendidik sendiripun belum paham
dalam pembuatan instrumen penilaian berbasis HOTS.
Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan
instrumen penilaian berbasis HOTS kompetensi dasar menerapkan buku
jurnal yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Hasil yang ingin dicapai
oleh peneliti dari pengembangan penilaian ini berupa produk instrumen
penilaian berbasis HOTS kompetensi dasar menerapkan buku jurnal untuk
peserta didik SMK yang berdasarkan dengan kurikulum 2013. Faktor yang
menjadi alasan peneliti melakukan penelitian, yakni pendidik belum
mampu untuk membuat instrumen penilaian berbasis HOTS kompetensi
dasar menerapkan buku jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Diharapkan dengan pengembangan ini pendidik di sekolah dapat
membuat rubrik penilaian berbasis HOTS menerapkan buku jurnal dengan
baik. Dengan adanya penilaian dan hasil belajar yang baik akan
memberikan

informasi

yang

bermanfaat

bagi

jalannya

proses

pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pendidikan yang sesungguhnya
akan tercapai.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian
Berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar Memahami Buku Jurnal Kelas X
Akuntansi SMK”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, oleh
karena itu peneliti membatasi masalah agar penelitian ini dapat dilakukan
lebih fokus dan mendalam, maka peneliti memandang permasalahan
penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu,
peneliti membatasi diri hanya berkaitan dengan “Pengembangan
Instrumen Penilaian Berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar Menerapkan
Buku Jurnal Kelas X Akuntansi SMK”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

2. Bagaimana kualitas pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS pada kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X
akuntansi SMK?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai
berikut.
1. Mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi
dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK.
2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan buku jurnal kelas X akuntansi SMK.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya
sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

menambah

pengetahuan

dan

memperluas wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi para guru
mengenai instrumen penilaian berbasis HOTS dalam menerapkan buku
jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman langsung dalam melakukan
penelitian dan pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS
untuk kelas X Akuntansi SMK.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian
tentang pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS yang
valid dan reabel untuk diterapkan dalam pembelajaran akuntansi,
khususnya untuk penilaian kompetensi menerapkan buku jurnal.
c. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana
peserta didik dapat menyerap ilmu yang diberikan selama
pembelajaran berlangsung. Selain itu, penilaian yang dilakukan oleh
pendidik dapat dijadikan umpan balik dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
d. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini untuk sekolah yaitu dapat membantu sekolah
untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang instrumen penilaian
berbasis

HOTS.

Dengan

demikian,

sekolah

dapat

mempertimbangkan pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS dalam kompetensi menerapkan buku jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

e. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya agar
dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan
masalah pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS.
F. Spesifikasi Produk yang di Kembangkan
1. Instrumen penilaian ini dibuat berdasarkan soal-soal yang dapat
memacu kemampuan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi.
2. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan Kompentensi Dasar (KD) 3.8
menerapkan buku jurnal.
3. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kurikulum 2013 dengan
menggunakan Taksonomi Bloom Anderson (perbaikan Taksonomi
Bloom) pada bagian menganalisis, menilai dan menciptakan.
4. Instrumen penilaian ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda yang
berjumlah 40 butir dengan 5 jawaban alternatif.
5. Instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi soal
berbasis HOTS.
6. Instrumen penilaian ini memiliki durasi waktu dalam mengerjakan soal
serta terdapat petunjuk pengerjaan soal yang dapat membantu peserta
didik dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Menurut Hafni (2005) kurikulum merupakan pedoman untuk
menyusun target dalam proses belajar mengajar. Sedangkang menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional di sana dijelaskan, bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Hamalik, (2002: 36) kurikulum adalah rencana dasar
komponen pendidikan yang disusun secara relevan atas dasar tujuan,
program pendidikan, sistem penyampaian, dan evaluasi oleh sekolah
dan guru yang mengajar. Suryosubroto (2002: 13) mengemukakan
bahwa kurikulum adalah segala pengalaman tentang pendidikan yang
diberikan sekolah untuk seluruh peserta didik, baik dilakukan di dalam
sekolah maupun di luar sekolah. Arifin (2011), berpendapat bahwa
kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
Kurikulum merupakan komponen penting dalam sistem
pendidikan formal atau dikenal sebagai sistem persekolahan.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Kurikulum yang dirancang dan diterapkan dengan baik akan
memudahkan guru dimanapun berada untuk memenuhi target
pencapaian kemampuan peserta didik.
Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan yang akan
ditempuh sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan, kurikulum juga suatu program
pendidikan yang direncanakan dan dilaksakan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan formal .
2. Isi Kurikulum
Menurut Sukiyadi, Nurhasannah, & Al Rasjid (2006) isi
kurikulum

merupakan

komponen

yang

berhubungan

dengan

pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa. Isi kurikulum itu
menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan
atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata
pelajaran yang diberikan maupun kreativitas dan kegiatan siswa. Baik
materi maupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan. Menurut Hamalik (2002), isi kurikulum
merupakan susunan bahan pengajaran dan berbagai pengalaman yang
diperlukan dalam tercapainya tujuan pendidikan. Para perancang
kurikulum sering mengalami berbagai kesulitan dalam menyusun dan
merencanakan isi kurikulum yang relevan dengan tujuan yang hendak
dicapai.

Sebabnya,

masyarakat

senantiasa

terus

berubah

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

berkembang, sehingga banyak bermunculan masalah kehidupan baru
yang perlu dipecahkan. Sehingga akan mempengaruhi pada isi
kurikulum, maka dari itu isi kurikulum harus selalu dikembangkan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu
kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi
pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai
dengan

tuntutan

dan

tantangan

perkembangan

masyarakat.

Pengembangan isi kurikulum berupa bahan-bahan pelajaran yang akan
dipelajari siswa harus memerlukan dasar pertimbangan yang teliti.
3. Struktur Kurikulum
Struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum
SMA/MA, yakni ada tiga kelompok mata pelajaran: Kelompok A, B,
dan C. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan
bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang
sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau
lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau
lebih kompetensi keahlian.
Dalam

penetapan

bidang/program/paket

keahlian

pejurusan

sesuai

dengan

mempertimbangkan

Spektrum

Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Jenderal

Pendidikan

Menengah

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan, sedangkan Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan
program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada
SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk
pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai
rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes
penempatan (placement test) oleh psikolog. Pada SMK/MAK, Mata
Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1)
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2)
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Dari penjelasan di atas, bahwa struktur kurikulum pendidikan
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya, agar dapat bekerja secara efektif dan efesien serta
mengembangkan keahlian dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

4. Perubahan Kurikulum
Menurut Soetopo dan Soemanto (1982: 38), pengertian
perubahan kurikulum agak sukar untuk dirumuskan dalam suatu
definisi. Suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat
adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara
dua periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang
disengaja. Sedangkan menurut Nasution (2009: 252), perubahan
kurikulum mengenai tujuan maupun alat-alat atau cara-cara untuk
mencapai tujuan itu. Mengubah kurikulum sering berarti turut
mengubah manusia, yaitu guru, pembina pendidikan, dan merekamereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab perubahan kurikulum
dianggap sebagai perubahan sosial. Perubahan kurikulum juga disebut
pembaharuan atau inovasi kurikulum. Adapun perubahan-perubahan
yang ada dalam kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya antara
lain adalah :
a. Perubahan standar kompetensi lulusan
Penyempurnaan standar kompetensi kelulusan memperhatikan
pengembangan nilai, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu
dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Pada setiap jenjang
pendidikan, rumusan empat kompetensi inti (penghayatan dan
pengamalan agama, sikap, keterampilan, dan pengetahuan)
menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap
kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

b. Perubahan standar isi
Perubahan

standar

isi

dari

kurikulum

sebelumnya

yang

mengembangkan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus
pada kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran
melalui pendekatan tematik-integratif (Standar Proses).
c. Perubahan standar proses
Perubahan pada standar proses berarti perubahan strategi
pembelajaran. guru wajib merancang dan mengelola proses
pembelajaran aktif yang menyenangkan. Peserta didik difasilitasi
untuk

mengamati,

menanya,

mengolah,

menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta.
d. Perubahan standar evaluasi
Penilaian mengukur penilaian otentik yang mengukur kompetensi
sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan
proses.

Sebelumnya

ini

penilaian

hanya

mengukur

hasil

kompetensi.
B. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Menurut Nana Sudjana (1992: 3), penilaian merupakan proses
yang dilakukan oleh peserta didik untuk mendapatkan nilai terhadap
hasil belajar yang telah dicapai peserta didik dengan kriteria tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar
peserta didik. Sedangkan menurut Gronlund & Linn (dalam Herman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

dan Yustiana, 2014) penilaian adalah suatu prosedur yang mencakup
kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpresentasikan
informasi untuk digunakan membuat kesimpulan tentang karakteristik
peserta didik. Menurut Permendikbud no. 23, (2016) Standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik.
Penilaian merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
kegiatan belajar-mengajar. Hasil kegiatan penilaian sebelumnya akan
mengetahui kompetensi apa yang sudah, belum, atau kurang dikuasai
peserta didik dan karenanya dapat dilakukan tindakan selanjutnya
yang sesuai. Pada kegiatan penilaian, guru melakukan pengumpulan
data dengan berbagai cara pengukuran untuk memantau proses,
kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan
potensi yang dimiliki, pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan tercapai melalui pembelajaran secara berkesinambungan.
Penilaian juga dapat memberikan umpan balik dari hasil penilaian
dapat dipandang sebagai usaha peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang diselenggarakan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa penilaian belajar peserta didik merupakan sesuatu yang sangat
penting dan berhubungan dalam kegiatan belajar mengajar. Penialaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

dapat mengetahui seberapa besar keberhasilan peserta didik telah
menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan oleh guru.
Melalui penilaian juga dapat dijadikan acuan untuk melihat tingkat
keberhasilan atau efektivitas guru dalam pembelajaran.
2. Penilaian Ranah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
a. Ranah Pengetahuan
Penilaian ranah pengetahuan ini berfungsi sebagai alat ukur
pencapaian dalam proses pembelajaran dan untuk mengetahui
kelemahan dan proses kegiatan pembelajaran oleh peserta didik.
Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta didik dapat
menguasai kompetensi yang akan dinilai. Untuk itu, perlu
digunakan beberapa teknik penilaian yang sesuai dengan
kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tertulis, lisan dan
penugasan. Langkah awal untuk menilai ranah pengetahuan ini
adalah melakukan analisis KD sesuai dengan muatan pelajaran,
kemudian menentukan teknik penilaiannya. Kisi-kisi yang baik
memiliki KD yang diperlukan dalam penyusunan soal.
b. Ranah Sikap
Penilaian sikap dilakukan untuk mengukur sikap peserta didik
sebagai hasil dari suatu program pembelajaran di dalam dan luar
kelas. Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk deskripsi.
Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan atau ketercapaian sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

yang diinginkan dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan
pembinaan dan pembimbingan.
c. Ranah Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu. Penilaian keterampilan merujuk
pada kompetensi inti keterampilan (KI 3) yang selanjutnya
diuraikan

dalam

kompetensi

dasar.

Penilaian

keterampilan

dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Berdasarkan
pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa standar penilaian pada
aspek kompetensi meliputi penilaian aspek pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
C. HOTS & LOTS
Menurut Gunawan (2012: 171), Higher Order Thinking Skill
(HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan peserta didik untuk
memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi
mereka pengertian dan implikasi baru. Ernawati (2017: 196-197),
berpendapat bahwa Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan cara
berpikir yang tidak lagi hanya menghafal secara verbalistik saja namun
juga memakai hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk mampu
memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan
analisis, sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpilan menuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

penciptaan ide-ide kreatif dan produktif. Menurut Taksonomi Bloom yang
telah direvisi proses kognitif dibedakan menjadi dua, yaitu keterampilan
berpikir tinggi atau sering disebut dengan Higher Order Thinking Skill
(HOTS), dan keterampilan berpikir tingkat rendah atau Lower Order
Thinking Skill (LOTS). Kemampuan berpikir tingkat rendah melibatkan
kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3).
Krathwohl & Anderson (2010), menyatakan bahwa dalam kemampuan
berpikir tingkat tinggi melibatkan analisis dan sintesis (C4), mengevaluasi
(C5), dan mengkreasi (C6).
Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk
menilai hasil belajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik
menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja
operasional dalam taksonomi Bloom, baik pada soal pengetahuan, sikap
maupun keterampilan. Di dalam pembelajaran dinyatakan bahwa
kemampuan peserta didik bukan hanya untuk menguasai sekumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, berarti peserta didik
harus selalu diajak untuk belajar dengan menggunakan proses berpikir
untuk menemukan konsep-konsep tersebut.
Kenyataan di lapangan, soal-soal cenderung lebih banyak menguji
aspek ingatan. Banyak buku yang menyajikan materi dengan mengajak
peserta didik belajar aktif, sajian konsep sangat sistematis, tetapi sering
diakhiri soal evaluasi yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

tinggi peserta didik. Melatih peserta didik untuk terampil ini dapat
dilakukan guru dengan cara melatihkan soal-soal yang sifatnya mengajak
peserta didik berpikir dalam level analisis, evaluasi dan mengkreasi.
D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada
setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi inti merupakan
terjemahan atau operasionalisasi sari standar kompetensi lulusan dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik. Herman & Yustiana
(2014: 28) menyatakan empat kompetensi inti sebagai berikut :
Kompetensi inti 1 yaitu aspek sikap spiritual atau keagamaan.
Kompetensi inti 2 yaitu aspek sikap sosial.
Kompetensi inti 3 yaitu aspek pengetahuan.
Kompetensi inti 4 yaitu aspek keterampilan atau penerapan
pengetahuan.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi

dasar

adalah kemampuan untuk mencapai

kompetensi inti yang harus diperoleh oleh peserta didik melalui
pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar SMK Kelas X Akuntansi
Mata pelajaran : Akuntansi Dasar
Alokasi Waktu: 180 Jam

3.1 Memahami

KOMPETENSI
DASAR
4.1 Mengelompokkan pihak-pihak yang
membutuhkan informasi akuntansi
sesuai perannya

3.2 Memahami

4.2 Mengelompokkan profesi akuntansi

KOMPETENSI DASAR
pengertian,
tujuan, peran akuntansi
dan pihak-pihak yang
membutuhkan informasi
akuntansi

jenis-jenis
profesi
akuntansi
(bidang-bidang
spesialisasi
akuntansi,
pentingnya etika profesi)
3.3 Memahami
jenis dan
bentuk badan usaha
3.4 Memahami
asumsi,
prinsip-prinsip
dan
konsep dasar akutansi.
3.5 Memahami
tahapan
siklus akuntansi
3.6 Menerapkan persamaan
dasar akuntansi
3.7 Memahami
transaksi
bisnis perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang
dan manufacture
3.8 Menerapkan buku jurnal,
konsep debet dan kredit,
saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk
jurnal
3.9 Menerapkan posting
3.10 Menganalisis transaksi
jurnal penyesuaian
3.11 Menganalisis perkiraan
untuk menyusun laporan
keuangan

(bidang-bidang
spesialisasi
akuntansi, pentingnya etika profesi)

4.3 Mengelompokkan jenis dan bentuk
badan usaha

4.4 Mengelompokkan asumsi, prinsipprinsip dan konsep dasar akutansi.

4.5 Mengelompokkan

tahapan siklus
akuntansi
4.6 Membuat persamaan dasar akuntansi
4.7 Mengelompokkan transaksi bisnis
perusahaan baik perusahaan jasa,
dagang dan manufacture
4.8 Melakukan pencatatan buku jurnal,
konsep debet dan kredit, saldo
normal, sistematika pencatatan, dan
bentuk jurnal
4.9 Melakukan posting
4.10 Membuat jurnal penyesuaian
4.11 Menyusun laporan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

E. Taksonomi Bloom
1. Pengertian Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk
tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dirancang oleh
Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan
dibagi ke dalam tiga ranah dan setiap ranah dibagi kembali ke dalam
pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tiga ranah tujuan
pendidikan tersebut, yaitu:
a. Ranah kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek

intelektual,

seperti

pengetahuan,

pengertian,

dan

keterampilan berpikir.
b. Ranah afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri.
c. Ranah psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dari paparan di atas, Taksonomi Bloom merupakan taksonomi yang
dibuat untuk tujuan pendidikan yang dibagi menjadi ke dalam tiga
ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

2. Taksonomi Bloom sebelum Revisi
Taksonomi bloom dibagi menjadi enam aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi (Anderson &
Krathwohl, 2010: 206).
a. Pengetahuan (C1)
Pengetahuan dalam aspek ini melibatkan proses mengingat,
menghafal, dan menyebut informasi-informasi yang telah peserta
didik peroleh secara tepat sesuai dengan apa yang telah mereka
peroleh sebelumnya.
b. Pemahaman (C2)
Pemahaman dalam aspek ini melibatkan proses menerangkan,
menjelaskan, dan merangkum informasi yang telah peserta didik
peroleh.
c. Penerapan (C3)
Aspek penerapan ini dapat melibatkan proses menghitung,
membuktikan, dan melengkapi. Pada aspek ini diharapkan peserta
didik memiliki kemampuan untuk menerapkan rumus, metode,
maupun prosedur dalam berbagai situasi.
d. Analisis (C4)
Aspek analisis yaitu memilah, membedakan, membagi. Diharapkan
peserta didik mampu memecahkan suatu peristiwa menjadi
elemen-elemen penyusunnya sehingga ide-ide yang baru menjadi
jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

e. Sintesis (C5)
Aspek sintesis yaitu merangkai, merancang, mengatur. Peserta
didik

diharapkan

mampu

merangkai

bagian-bagian

agar

membentuk suatu kesatuan.
f. Evaluasi (C6)
Pemahan dalam aspek ini peserta didik diharapkan mampu
membuat penilaian berkenaan dengan nilai sebuah ide, kreasi, cara,
atau metode.
3. Taksonomi Bloom sesudah Revisi
Taksonomi Bloom setelah dilakukan revisi oleh Aderson dan
Kratwohl (2010), terdapat perbedaan yang tidak banyak pada ranah
kognitif. Revisi tersebut meliputi:
a. Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk
setiap level taksonomi.
b. Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun
urutan level masih sama yaitu dari urutan terendah hingga
tertinggi.
Perubahan-perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Dimensi proses kognitif
1) Mengingat (C1)
Kategori mengingat adalah mengambil pengetahuan yang
dibutuhkan dari memori jangka panjang seorang peserta didik.
Dua proses kognitif yang berkaitan dengan kategori ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

menyadari dan mengingat kembali. Jenis pengetahuan yang
relevan dengan kategori ini adalah pengetahuan faktual,
pengetahuan

konseptual,

pengetahuan

prosedural,

dan

pengetahuan metakognitif, serta kombinasi-kombinasi yang
mungkin dari beberapa pengetahuan ini.
2) Memahami (C2)
Kategori memahami dapat

membangun makna dari pesan-

pesan instruksional, termasuk lisan, tulisan, dan grafik
komunikasi.
3) Mengaplikasikan (C3)
Kategori mengaplikasikan ini sangat erat kaitannya dengan
pengetahuan prosedural. Suatu masalah merupakan jenis tugas
yang penyelesaiannya belum diketahui peserta didik, sehingga
mereka harus menemukan prosedur yang tepat untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
4) Menganalisis (C4)
Yang termasuk dalam kategori menganalisis adalah proses
mengurai suatu materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan
menentukan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan
hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan materi tersebut
secara keseluruhan. Kategori proses menganalisis ini mencakup
proses-proses
menghubungkan.

membedakan,

mengorganisasi,

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

5) Mengevaluasi (C5)
Kategori mengevaluasi mencakup sejumlah proses kognitif,
yaitu

memeriksa,

dan

mengkritik.

Proses

memeriksa

merupakan proses membuat penilaian terhadap suatu kriteria
internal, sementara proses mengkritik merupakan proses
membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria-kriteria
eksternal.
6) Mencipta (C6)
Tujuan pengajaran yang termasuk kedalam kategori mencipta
ini adalah mengajarkan pada para peserta didik agar mampu
membuat suatu produk baru dengan mengorganisasi sejumlah
elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang belum
pernah ada atau tidak pernah diprediksi sebelumnya.
b. Dimensi pengetahuan
1) Pengetahuan faktual
Pengetahuan faktual adalah pengetahuan tentang elemenelemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk
mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan
masalah–masalah dalam disiplin ilmu tersebut.
2) Pengetahuan konseptual
Pengetahuan

konseptual

mencakup

pengetahuan

tentang

kategori, klasifikasi, prinsip dan generalisasi sert

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS ARGUMENTASI PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 3 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR – DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SIPISPIS.

0 2 28

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI MENYUNTING SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 STABAT.

0 10 31

PENGEMBANGAN MEDIA LKS PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PENGGORENGAN (DEEP FRYING).

0 1 23

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI “ACCOUNTAINMENT” PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL UMUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

1 12 220

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS REKONSTRUKSI FILM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 4 KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

2 1 183

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 5 143

PENGEMBANGAN GAMEEDUKASI “THE ACCOUNTER” BERBASIS WINDOWS SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GODEAN.

0 0 271

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK SMK KELAS X AKUNTANSI DENGAN KOMPETENSI DASAR KREDIT MACET.

0 1 192

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH KOMPETENSI DASAR MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 PENGASIH.

0 4 244