BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM bd0f2c3495 BAB I1. Bab I Pendahuluan
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia
bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah
dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi seluruh masyarakat. Salah satu perwujudan pembangunan nasional tersebut
adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan secara terencana dan
terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumber daya
yang optimal diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan
pemerataan pembangunan di daerah, penciptaan lapangan kerja dan penangulangan
kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan perencanaan program infrastruktur yang
dapat mendukung kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara terpadu, melalui
perencanaan program yaitu Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Bidang Cipta Karya sebagai embrio terwujudnya perencanaan infrastruktur yang
lebih luas dan diharapkan mampu mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan.
RPI2JM Bidang Cipta Karya merupakan suatu pendekatan dan cara yang dapat digunakan
untuk keseluruhan sektor pembangunan permukiman, prasarana, dan sarana Cipta Karya.
Prinsip Keterpaduan yang digunakan dalam penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
diharapkan akan memudahkan mobilisasi sumber pembiayaan melalui kesepakatan
bersama untuk pengalokasian sumber daya dalam jangka menengah, memudahkan
kerjasama antara instansi Pusat dan Daerah dan antara program dan pelaksanaan.
Disamping itu RPI2JM Bidang Cipta Karya ini disusun melalui proses partisipatif yang
mengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat sesuai dengan strategi dan arah
pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Kota dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah serta memperhatikan karakteristik dan potensi daerah.
Disamping itu, RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan/pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan
pembangunan dan memperhatikan aspek kelayakan program masing-masing sektor,
kelayakan spasial dan lingkungan. Dengan adanya RPI2JM Bidang Cipta Karya diharapkan
Laporan Akhir
I-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, penanggulangan kemiskinan,
dan peningkatan kualitas pelayanan.
Mengacu pada UU No.17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005–2025 menggariskan bahwa
penyelenggaraan pembangunan ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan
secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing
kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Untuk
mewujudkan keunggulan kompetitif tersebut, RPJMN 2015 - 2019 menegaskan bahwa
”Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”, yang
diwujudkan melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan.
Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan
listrik).
Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional
Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur
Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan
Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam pembangunan
infrastruktur.
Selaras dengan hal tersebut, pada bagian lain dari RPJMN 2015 - 2019 terkait dengan
kebijakan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar, juga merupakan
agenda pembangunan yang relefan dalam Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya
Saing di Pasar Internasional. Terkait dengan hal ini dikembangkanlah 11 komponen
kegiatan prioritas yang diorientasikan untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional, yaitu :
1) Membangun konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan;
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
Membangun transportasi massal perkotaan;
Membangun perumahan dan kawasan permukiman
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembiayaan infrastruktur;
Menguatkan peran investasi;
Mendorong BUMN menjadi agen pembangunan;
Meningkatkan kapasitas inovasi dan teknologi;
Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional;
Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional;
Meningkatkan daya saing tenaga kerja; dan
11) Meningkatkan kualitas data dan informasi statistik dalam sensus ekonomi tahun 2016.
Laporan Akhir
I-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi
berupa Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta
Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2JM
Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang mengintegrasikan
kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun
sektoral. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan
pembangunan dapat terwujud, terutama dalam hal pengembangan komponen kegiatan
prioritas yang terkait dengan dukungan infrastruktur permukiman dengan target capaian
sebagai berikut :
Tercapainya penanganan kawasan kumuh menjadi 0% hingga tahun 2019.
Tercapainya 100% pelayanan air minum, yang dilakukan melalui pendekatan : 1)
optimalisasi dan pembangunan baru (supply side), 2) peningkatan efisiensi layanan air
minum (demand side), dan 3) penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling
environment).
Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah
dan drainase lingkungan) menjadi 100%.
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya,
dipandang sangat diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota karena, dokumen tersebut
merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMD dan RTRW yang responsif terhadap aspirasi
dan dinamika masyarakat. Selain dari itu, melalui instrumen RPI2JM ini juga kebijakan
daerah mampu diselaraskan dengan kebijakan pusat, yang pada akhirnya dapat dijadikan
dokumen kelayakan kerjasama antar stakeholder. Dengan adanya RPI2JM, akan tersedia
panduan (guidance) yang bersifat operasional.
Kabupaten Kepahiang selama ini belum mempunyai dokumen RPI2JM sehingga
pembangunan sektor cipta karya khusunya jaringan air minum dan sanitasi belum tertata
dengan baik. Baik lokasi, topografi dan daya tampungnya.
Dengan dibuatnya dokumen RPI2JM ini akan digunakan sebagai pedoman Pemerintah
Daerah dalam membangun jaringan air bersih dan sanitasi pada masa-masa yang akan
datang.
1.2 PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN RPI2JM
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya
merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang
Laporan Akhir
I-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima)
tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang
dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan
keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen
perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga
kabupaten/kota. RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada,
dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Daerah.
Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya dalam sistem
perencanaan pembangunan dapat diperlihatkan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 1. 1 Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya Dalam Sistem Perencanaan
Laporan Akhir
I-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Pada gambar 1 terlihat bahwa RPI2JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu pada rencana
spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektoral
Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM),
Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang
berkelanjutan.
Khusunya pada kegiatan ini yang akan dikerjakan adalah strategi/dokumen sanitasi
Kabupaten/Kota serta rencana sistem penyediaan air minum.
1.3
Pentingnya RPI2JM Bidang Cipta Karya
RPI2JM diperlukan diperlukan dalam rangka mewujudkan :
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di
Daerah
Upaya mewujudkan hasil pembangunan yang lebih optimal melalui perencanaan
pembangunan infrastruktur terpadu
Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan
Bidang CK di Daerah antara Pemerintah Pusat, Propinsi, dan Kab/kota
Mendorong pembangunan Infrastruktur Cipta Karya di daerah dalam rangka memacu
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam RPJMN 2015 – 2019
1.4
Prinsip Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
Prinsip dasar penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah:
a.
Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana
investasi yang disusun.
b. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem penyediaan air
minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem
pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan
kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh,
pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran
dan penataan bangunan gedung.
c.
Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber
pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari
APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa
Laporan Akhir
I-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR).
Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam
bentuk barang dan jasa. Sedangkan pada kegiatan ini sumber dana hanya dari APBD II.
d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai
pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya maupun
pada saat pelaksanaan program.
e.
Partisipatif,
yaitu
memperhatikan
kebutuhan
dan
kemampuan
daerah
(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).
1.5
1.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Maksud
Maksud penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang adalah tersedianya dokumen yang
dapat dijadikan rujukan dalam penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
2.
Tujuan
Adapun tujuan penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah sebagai dokumen
Program dan Anggaran (investasi) yang dapat dijadikan Dokumen Kerjasama Program
antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten dan
masyarakat yang dapat dipertanggung-jawabkan kelayakannya.
Secara lebih spesifik, tujuan Penyusuna RPI2JM Kabupaten Kepahiang adalah sebagai
berikut: Membuat dokumen resmi yang digunakan pada proses perencanaan,
pemprograman, dan penganggaran pembangunan di Bidang Cipta Karya.
3.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kepahiang
adalah sebagai berikut :
Agar kebijakan pengembangan infrastruktur daerah dapat sejalan serta
mempunyai relevansi yang kuat terhadap pencapaian Visi-Misi dan strategi
masing-masing kab./kota, sehingga dapat selaras dan bersinergi dengan sektorsektor lainnya.
Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur mampu direncanakan dengan
matang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan daerah.
Laporan Akhir
I-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
1.6
Dengan kebijakan pengembangan infrastrukr yang tepat, diharapkan mampu
menstimulasi perkembangan ekonomi daerah pada umumnya, khusunya
percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat peningkatan kapasitas daerah (local capacity building) sehingga
kompetensi dan kemandirian pemerintah daerah dapat dicapai, terutama dalam
hal memformulasikan pembiayaan Investasi yang tepat.
RUANG LINGKUP
1. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kajian RPI2JM adalah wilayah administrasi Kabupaten Kepahiang seluas
66.500 Ha.
2. Lingkup Substansi Kajian
Secara substansial, yang menjadi lingkup kajian Penyusunan RPI2JM adalah sebagai
berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Berisikan latar belakang penyusunan, pengertian dan kedudukan RPI2JM, Keterkaitan
RPI2JM Bidang Cipta Karya dengan Instrumen pembangunan lainnya. Pada bagian ini
disajikan juga maksud dan tujuan penyusunan serta muatan RPI2JM.
BAB 2 Profil Kabupaten Kepahiang
Profil Kabupaten Kepahiang merupakan bagian yang penting dalam penyusunan RPI2JM
Bidang Cipta Karya, sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur pada masa
yang akan datang. Bagian profil Kabupaten Kepahiang pada RPI2JM Bidang Cipta Karya
menggambarkan kondisi daerah daeri berbagai aspek, yaitu gambaran kondisi geografis
dan administrasi wilayah, Potensi Wilayah Kabupaten Kepahiang, demografi dan
urbanisasi, serta isu Strategis sosial ekonomi dan lingkungan berdasarkan RPJMD dan
RTRW Kabupaten Kepahiang.
BAB 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan arahan kebijakan pembangunan bidang cipta karya dan arahan
penataan ruang. Disini juga akan memaparkan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang
Cipta Karya
BAB 4 Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Bagian ini merupakan kajian dan analisis sosial, ekonomi dan Lingkungan. RPI2JM
bidang Cipta Karya membutuhkan kajian pendukung dalam hal lingkungan dan sosial
untuk meminimalkan pengaruh negatif pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya
Laporan Akhir
I-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
terhadap lingkungan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kajian aspek
lingkungan dan sosial meliputi acuan peraturan perundang-undangan, kondisi eksisting
lingkungan dan sosial, analisis dengan instrumen, serta pemetaan antisipasi dan
rekomendasi perlindungan lingkungan dan sosial yang dibutuhkan.
BAB 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pembahasan disini terkait potensi-potensi pendanaan dari berbagai sumber antara lain
dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan dari sumber pendanaan lainnya yang
juga terkait dengan strategi peningkatan investasi Bidang Cipta Karya.
BAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Kepahiang
Membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di
Kabupaten Kepahiang
BAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Membahas mengenai rencana program Investasi Bidang Cipta Karya untuk masingmasing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan
dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor
dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan
pendanaan masing-masing sektor.
BAB 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Membahas mengenai matriks program investasi RPI2JM Kabupaten Kepahiang dan
matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten Kepahiang
1.7
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya adalah sebagi berikut:
A. Undang-Undang (UU)
1) Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2012 Tentang
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
Pengadaaan Tanah bagi
2) Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun;
4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlidungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah;
Laporan Akhir
I-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
6) Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional;
7) Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;
8) Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
9) Undang - Undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air;
10) Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
11) Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
12) Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Pertimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
13) Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
14) Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
B. Peraturan Pemerintah (P P)
1) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Pinjaman Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 Tentang
Kawasan Perkotaan;
Pedoman Pengelolaan
5) Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Dekosentrasi dan Tugas
Pembantuan;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri;
Laporan Akhir
I-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara atau Daerah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan SPAM;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG
(Undang - Undang Bangunan Gedung);
15) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan
Penerapan Sistem Penyediaan Air Minum.
C. Peraturan Presiden (PERPRES)
1) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintahan Dengan
Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;
2) Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010 - 2014;
3) Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur;
4) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010 - 2025;
5) Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur;
6) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2011 Tentang Unit Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
7) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan dan
Perluassan Pembangunan Ekonomi Indonesia;
8) Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasionan Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca.
D. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU)
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2011 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian PU yang Merupakan Kewenangan dan
Dilaksanakan Sendiri;
Laporan Akhir
I-10
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2011 Tentang Rencana
Strategi Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 - 2014;
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2010 Tentang Pedoman
Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM;
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang SPM Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2010 Tentang Penggunaan
DAK Bidang Infrastruktur;
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 Tentang Pedoman
Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2008 Tentang Penetapan
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang PU yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL
dan UPL;
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman (KSNP 10)
11)
12)
13)
SPALP);
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 Tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KNSP - SPAM);
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KNSP - SPAM);
14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 494/PRT/M/2005 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP Kota);
E.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH)
1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL;
2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Umum KLHS;
3) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 Tentang UKL - UPL dan
SPPLH;
Laporan Akhir
I-11
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
4) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen
Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha
dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
F.
Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI)
1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan
Perkotaan;
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Pedoman Hubungan
Kerja Organisasi Perangkat Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi Permendagri No. 59 Tahun 2007.
G. Peraturan Menteri Lainnya yang Terkait
1) Peraturan Menteri BAPPENAS Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum
Pelaksanaa KPS dalam Pembangunan Infrastruktur;
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 495/Menkes/Per/IV/2010
Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
3) Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/75/M.PAN/2004 Tentang Pedoman Perhitungan
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil.
Laporan Akhir
I-12
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia
bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah
dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi seluruh masyarakat. Salah satu perwujudan pembangunan nasional tersebut
adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan secara terencana dan
terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumber daya
yang optimal diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan
pemerataan pembangunan di daerah, penciptaan lapangan kerja dan penangulangan
kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan perencanaan program infrastruktur yang
dapat mendukung kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara terpadu, melalui
perencanaan program yaitu Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Bidang Cipta Karya sebagai embrio terwujudnya perencanaan infrastruktur yang
lebih luas dan diharapkan mampu mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan.
RPI2JM Bidang Cipta Karya merupakan suatu pendekatan dan cara yang dapat digunakan
untuk keseluruhan sektor pembangunan permukiman, prasarana, dan sarana Cipta Karya.
Prinsip Keterpaduan yang digunakan dalam penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
diharapkan akan memudahkan mobilisasi sumber pembiayaan melalui kesepakatan
bersama untuk pengalokasian sumber daya dalam jangka menengah, memudahkan
kerjasama antara instansi Pusat dan Daerah dan antara program dan pelaksanaan.
Disamping itu RPI2JM Bidang Cipta Karya ini disusun melalui proses partisipatif yang
mengakomodasi kebutuhan nyata masyarakat sesuai dengan strategi dan arah
pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Kota dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah serta memperhatikan karakteristik dan potensi daerah.
Disamping itu, RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan/pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan
pembangunan dan memperhatikan aspek kelayakan program masing-masing sektor,
kelayakan spasial dan lingkungan. Dengan adanya RPI2JM Bidang Cipta Karya diharapkan
Laporan Akhir
I-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal, penanggulangan kemiskinan,
dan peningkatan kualitas pelayanan.
Mengacu pada UU No.17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005–2025 menggariskan bahwa
penyelenggaraan pembangunan ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan
secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing
kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya
manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Untuk
mewujudkan keunggulan kompetitif tersebut, RPJMN 2015 - 2019 menegaskan bahwa
”Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”, yang
diwujudkan melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan.
Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan
listrik).
Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional
Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur
Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan
Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam pembangunan
infrastruktur.
Selaras dengan hal tersebut, pada bagian lain dari RPJMN 2015 - 2019 terkait dengan
kebijakan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar, juga merupakan
agenda pembangunan yang relefan dalam Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya
Saing di Pasar Internasional. Terkait dengan hal ini dikembangkanlah 11 komponen
kegiatan prioritas yang diorientasikan untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional, yaitu :
1) Membangun konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan;
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
Membangun transportasi massal perkotaan;
Membangun perumahan dan kawasan permukiman
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembiayaan infrastruktur;
Menguatkan peran investasi;
Mendorong BUMN menjadi agen pembangunan;
Meningkatkan kapasitas inovasi dan teknologi;
Meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional;
Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional;
Meningkatkan daya saing tenaga kerja; dan
11) Meningkatkan kualitas data dan informasi statistik dalam sensus ekonomi tahun 2016.
Laporan Akhir
I-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi
berupa Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta
Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2JM
Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang mengintegrasikan
kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun
sektoral. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan
pembangunan dapat terwujud, terutama dalam hal pengembangan komponen kegiatan
prioritas yang terkait dengan dukungan infrastruktur permukiman dengan target capaian
sebagai berikut :
Tercapainya penanganan kawasan kumuh menjadi 0% hingga tahun 2019.
Tercapainya 100% pelayanan air minum, yang dilakukan melalui pendekatan : 1)
optimalisasi dan pembangunan baru (supply side), 2) peningkatan efisiensi layanan air
minum (demand side), dan 3) penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling
environment).
Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah
dan drainase lingkungan) menjadi 100%.
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya,
dipandang sangat diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota karena, dokumen tersebut
merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMD dan RTRW yang responsif terhadap aspirasi
dan dinamika masyarakat. Selain dari itu, melalui instrumen RPI2JM ini juga kebijakan
daerah mampu diselaraskan dengan kebijakan pusat, yang pada akhirnya dapat dijadikan
dokumen kelayakan kerjasama antar stakeholder. Dengan adanya RPI2JM, akan tersedia
panduan (guidance) yang bersifat operasional.
Kabupaten Kepahiang selama ini belum mempunyai dokumen RPI2JM sehingga
pembangunan sektor cipta karya khusunya jaringan air minum dan sanitasi belum tertata
dengan baik. Baik lokasi, topografi dan daya tampungnya.
Dengan dibuatnya dokumen RPI2JM ini akan digunakan sebagai pedoman Pemerintah
Daerah dalam membangun jaringan air bersih dan sanitasi pada masa-masa yang akan
datang.
1.2 PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN RPI2JM
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya
merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang
Laporan Akhir
I-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima)
tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang
dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan
keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen
perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga
kabupaten/kota. RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada,
dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Daerah.
Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya dalam sistem
perencanaan pembangunan dapat diperlihatkan seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 1. 1 Kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya Dalam Sistem Perencanaan
Laporan Akhir
I-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Pada gambar 1 terlihat bahwa RPI2JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu pada rencana
spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektoral
Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM),
Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang
berkelanjutan.
Khusunya pada kegiatan ini yang akan dikerjakan adalah strategi/dokumen sanitasi
Kabupaten/Kota serta rencana sistem penyediaan air minum.
1.3
Pentingnya RPI2JM Bidang Cipta Karya
RPI2JM diperlukan diperlukan dalam rangka mewujudkan :
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembangunan di
Daerah
Upaya mewujudkan hasil pembangunan yang lebih optimal melalui perencanaan
pembangunan infrastruktur terpadu
Sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan
Bidang CK di Daerah antara Pemerintah Pusat, Propinsi, dan Kab/kota
Mendorong pembangunan Infrastruktur Cipta Karya di daerah dalam rangka memacu
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
Mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang Cipta Karya
sebagaimana dimaksud dalam RPJMN 2015 – 2019
1.4
Prinsip Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
Prinsip dasar penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah:
a.
Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana
investasi yang disusun.
b. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem penyediaan air
minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem
pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan
kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh,
pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran
dan penataan bangunan gedung.
c.
Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber
pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari
APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa
Laporan Akhir
I-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR).
Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam
bentuk barang dan jasa. Sedangkan pada kegiatan ini sumber dana hanya dari APBD II.
d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai
pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya maupun
pada saat pelaksanaan program.
e.
Partisipatif,
yaitu
memperhatikan
kebutuhan
dan
kemampuan
daerah
(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).
1.5
1.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Maksud
Maksud penyusunan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang adalah tersedianya dokumen yang
dapat dijadikan rujukan dalam penyelenggaraan pembangunan Bidang Cipta Karya
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
2.
Tujuan
Adapun tujuan penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya adalah sebagai dokumen
Program dan Anggaran (investasi) yang dapat dijadikan Dokumen Kerjasama Program
antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten dan
masyarakat yang dapat dipertanggung-jawabkan kelayakannya.
Secara lebih spesifik, tujuan Penyusuna RPI2JM Kabupaten Kepahiang adalah sebagai
berikut: Membuat dokumen resmi yang digunakan pada proses perencanaan,
pemprograman, dan penganggaran pembangunan di Bidang Cipta Karya.
3.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Penyusunan RPI2JM Kabupaten Kepahiang
adalah sebagai berikut :
Agar kebijakan pengembangan infrastruktur daerah dapat sejalan serta
mempunyai relevansi yang kuat terhadap pencapaian Visi-Misi dan strategi
masing-masing kab./kota, sehingga dapat selaras dan bersinergi dengan sektorsektor lainnya.
Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur mampu direncanakan dengan
matang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan daerah.
Laporan Akhir
I-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
1.6
Dengan kebijakan pengembangan infrastrukr yang tepat, diharapkan mampu
menstimulasi perkembangan ekonomi daerah pada umumnya, khusunya
percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terdapat peningkatan kapasitas daerah (local capacity building) sehingga
kompetensi dan kemandirian pemerintah daerah dapat dicapai, terutama dalam
hal memformulasikan pembiayaan Investasi yang tepat.
RUANG LINGKUP
1. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kajian RPI2JM adalah wilayah administrasi Kabupaten Kepahiang seluas
66.500 Ha.
2. Lingkup Substansi Kajian
Secara substansial, yang menjadi lingkup kajian Penyusunan RPI2JM adalah sebagai
berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Berisikan latar belakang penyusunan, pengertian dan kedudukan RPI2JM, Keterkaitan
RPI2JM Bidang Cipta Karya dengan Instrumen pembangunan lainnya. Pada bagian ini
disajikan juga maksud dan tujuan penyusunan serta muatan RPI2JM.
BAB 2 Profil Kabupaten Kepahiang
Profil Kabupaten Kepahiang merupakan bagian yang penting dalam penyusunan RPI2JM
Bidang Cipta Karya, sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur pada masa
yang akan datang. Bagian profil Kabupaten Kepahiang pada RPI2JM Bidang Cipta Karya
menggambarkan kondisi daerah daeri berbagai aspek, yaitu gambaran kondisi geografis
dan administrasi wilayah, Potensi Wilayah Kabupaten Kepahiang, demografi dan
urbanisasi, serta isu Strategis sosial ekonomi dan lingkungan berdasarkan RPJMD dan
RTRW Kabupaten Kepahiang.
BAB 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bab ini berisikan arahan kebijakan pembangunan bidang cipta karya dan arahan
penataan ruang. Disini juga akan memaparkan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang
Cipta Karya
BAB 4 Analisis Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Bagian ini merupakan kajian dan analisis sosial, ekonomi dan Lingkungan. RPI2JM
bidang Cipta Karya membutuhkan kajian pendukung dalam hal lingkungan dan sosial
untuk meminimalkan pengaruh negatif pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya
Laporan Akhir
I-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
terhadap lingkungan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan. Kajian aspek
lingkungan dan sosial meliputi acuan peraturan perundang-undangan, kondisi eksisting
lingkungan dan sosial, analisis dengan instrumen, serta pemetaan antisipasi dan
rekomendasi perlindungan lingkungan dan sosial yang dibutuhkan.
BAB 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Pembahasan disini terkait potensi-potensi pendanaan dari berbagai sumber antara lain
dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan dari sumber pendanaan lainnya yang
juga terkait dengan strategi peningkatan investasi Bidang Cipta Karya.
BAB 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Kepahiang
Membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di
Kabupaten Kepahiang
BAB 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Membahas mengenai rencana program Investasi Bidang Cipta Karya untuk masingmasing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan
dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor
dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan
pendanaan masing-masing sektor.
BAB 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Membahas mengenai matriks program investasi RPI2JM Kabupaten Kepahiang dan
matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten Kepahiang
1.7
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya adalah sebagi berikut:
A. Undang-Undang (UU)
1) Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2012 Tentang
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
Pengadaaan Tanah bagi
2) Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun;
4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlidungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah;
Laporan Akhir
I-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
6) Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional;
7) Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal;
8) Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
9) Undang - Undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air;
10) Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
11) Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
12) Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Pertimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
13) Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
14) Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
B. Peraturan Pemerintah (P P)
1) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Pinjaman Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 Tentang
Kawasan Perkotaan;
Pedoman Pengelolaan
5) Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Dekosentrasi dan Tugas
Pembantuan;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri;
Laporan Akhir
I-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara atau Daerah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan SPAM;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG
(Undang - Undang Bangunan Gedung);
15) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan
Penerapan Sistem Penyediaan Air Minum.
C. Peraturan Presiden (PERPRES)
1) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintahan Dengan
Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;
2) Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010 - 2014;
3) Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur;
4) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010 - 2025;
5) Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan
Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Dalam Penyediaan Infrastruktur;
6) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2011 Tentang Unit Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
7) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan dan
Perluassan Pembangunan Ekonomi Indonesia;
8) Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasionan Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca.
D. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU)
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2011 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Kementerian PU yang Merupakan Kewenangan dan
Dilaksanakan Sendiri;
Laporan Akhir
I-10
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2011 Tentang Rencana
Strategi Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 - 2014;
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2010 Tentang Pedoman
Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM;
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang SPM Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 15/PRT/M/2010 Tentang Penggunaan
DAK Bidang Infrastruktur;
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 Tentang Pedoman
Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2008 Tentang Penetapan
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang PU yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL
dan UPL;
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman (KSNP 10)
11)
12)
13)
SPALP);
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 Tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KNSP - SPAM);
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KNSP - SPAM);
14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 494/PRT/M/2005 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP Kota);
E.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH)
1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL;
2) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Umum KLHS;
3) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 Tentang UKL - UPL dan
SPPLH;
Laporan Akhir
I-11
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Bidang Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Tahun 2018 -2022
4) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen
Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha
dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
F.
Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI)
1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan
Perkotaan;
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Pedoman Hubungan
Kerja Organisasi Perangkat Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi Permendagri No. 59 Tahun 2007.
G. Peraturan Menteri Lainnya yang Terkait
1) Peraturan Menteri BAPPENAS Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum
Pelaksanaa KPS dalam Pembangunan Infrastruktur;
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 495/Menkes/Per/IV/2010
Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
3) Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/75/M.PAN/2004 Tentang Pedoman Perhitungan
Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil.
Laporan Akhir
I-12