ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA DENGAN VALUE FOR MONEY PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KOTA PALEMBANG -

ANAUSIS PENGUKURAN KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA
DENGAN VALUE F O R M O N E r W A D A DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
KOTA PALEMBANG

SKRIPSI

NAMA

: ZaUaArisaadi

NIM

: 22 2012 077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2016

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA
DENGAN VALUE F O R MONEY

PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
KOTA PALEMBANG

SKRIPSI

Uatvk Memcaahi Sahh Satu Persyarataa
Mempcnricfa Gelar Sarjaaa Ekonomi

NAMA

: Zakia Arisaadi

NIM

: 22 2012 077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2016


P E R N Y A T A A N BEBAS P L A G I A T

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Zakia Arisandi

NIM

: 22 2012 077

Jurusan

: Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini telah dibuat dan ditulis sendiri dengan sungguhsungguh dan tidak ada bagian yang merupakan jiplakan karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan saya ini tidak benar, maka
saya sanggup menerima sanksi dengan segala konsekuensianya


Palembang,
Penulis

Zakia Arisandi

ill

2016

FaknltasEkoDo nida nBisRis
UniverntaaMvliaiiimadiyah
Pakmbang

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI

Jadal

Nama
NIM
Fakahas

Program Stadi

: Aaalitis Peagakaraa Kiacrja PeUksanaaa Anggaran
Bdaaia Dcagaa Vnhit F o r Money Pada Dinas
Pcfccrjaaa Umom Bma Marga dan Pengelolaan
Snmbcr Daya Air
: ZaUa Arisandi
:22 2012 077
; Ekonomi dan BUnb
: Aknntanti
: Aknntansi Sektor Pnblik

Diterinu dan Diuhkan
Pada tanggal,

2016

Fembimbing

(Miean. $.E«. M ^ . Ak^ CA)

NIDN/NBM: 020647101/859196

Mengetahni
'rogram Studi Akuntansi

fBetrt'Biridnddin, S.E„ M^I„ Ak^
^ ^ ^ ^ S S M S f f l ^ M : 0216106902/944806

'ssfqff

hr

CAI

A

mym^jymnan/

nm Mmy/ym^ mmy mmy, . ^ . j y f i r i r q y r x j ^ i i . .
i w ^ A / y a i y y —wiiijf iwyy


^

mXugnSVnnot^

jowfun wiywiiyywii
ff'tt^'^'^
MgymymRam

fff/^

jAmvjw yffjff

.igffxmnmy

•wRm^Umtymdinff

y^^^*^

F


^

w ^ f i W ^ f f K ^ ,5,

•wypyy fmfmmym RtmJffmdm My

mCmwy mmjmy mym nyayjmj/myyf^

j

Y ^

mmRmntimd'

y p y

myAymamm
ffir^


y d S y ju^pojay /Scnftoft^wRmtmQ^

^

OILOM
KiVHvamsHad Mva

ojjlomi

PRAKATA

Assalamu^alaikum Warahmatullah Wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil A'lamin puji syukur kchadirat Allah SWT. Bcrkat rahmat
dan hidayat-Nya, penults dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "Analisis
Pengukuran Kinerja Pclaksanaan Anggaran Belanja Dengan Value For Money Pada
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kota
Palembang".
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan,
namun penulis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan harapan dapat bermanfaat untuk saat ini dan masa

yang akan datang.
Segala Puji bagi

Allah SWT Robb ku

yang maha segala-galanya berkat

karunia, rahmat, kasih dan ridho-Nya, yang telah memberikan jalan dan kemudahan
serta kelancaran penulisan skripsi ini hingga dapar terselesaikan, penulis juga ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-bcsamya teruntuk Bunda ku Harus
Fadillah yang selalu mcndoakan setiap langkahku dan Ayahku Hasan Zaini yang telah
mendidik, membiayai dan karena penulisan skripsi ini tidak akan pemah terjadi dan
terselesaikan tanpa adanya ridho dan bimbingan dari kedua orang tuaku. serta penulis
sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak
orangtua

Mizan,S.E.,AK.,M.Si.,CA sebagai

yang telah membimbing dan meluangkan waktu dalam


memberikan

f>engarahan dengan tulus dan ikias dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta semua dosen
dan guru ku yang telah memberikan ilmu untukku. Selain itu disampaikan juga ucapan

vi

Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mengizinkan, membantu penulisa dalam
meyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang, yaitu kepada:
1

Bapak Dr. Abid DzajuH, S E . , MM, seiaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang.

2

BAPAK Fauzi Ridwan, S E , S Si, seiaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis
Universitas Muhammadiyah Palembang.


3. Bapak Betri Sirajuddin, S.E., M.Si, Ak, CA seiaku Ketua Program Studi
Akuntansdi Fakultas

Ekonomi dan Bisinis Univo-sitas Muhammadiyah

Palembang.
4. Bapak Mizan S.E., M.Si. Ak, CA seiaku Seketaris Program Studi Akuntansdi
Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Muhammadiyah Palembang.
5

Bapak Mizan S.E., M.Si, Ak, CA seiaku Pembimbing seperti ayahku tenmakasih
atas seluruh pemikiran, tenaga, waktu, masukan, dan kritik kepada penulis
sehingga to'selesaikan skripsi ini dengan tepat pada waktunya

6.

Bapak M. Basyaruddin. R S E,, M.Si, Ak seiaku pembimbing akademik

7. Seluruh Staf Administrasi

Fakultas Ekonomi

dan

Bisinis

Univa"sitas

Muhammadiyah Palembang.
8

Bundaku tercinta Harus Fadilla dan ayahanda Hasan Zaint yang selalu berdoa dan
memberikan dukungan dengan tiada henti-hentinya untuk keberhasilanku dalam
menyuelesaikan penyusunan skripsi ini.

9. Dua belas saudara-saudaraku yang telah memberi semangat serta kasih sayang
yang besar dan luarbiasa kepada penulis.
10. Sahabat ku Mitha Oktarina dan Wenti Anggraini yang telah memben semangat
kepada penulis.

vil

11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air,
Seketaris , Kasubag Keuangan dan seluruh Staf PU Bina Marga dan PSDA Kota
Palembang yang telah membantu dalam memberikan data untuk penyelesaian
skripsi ini.
12. Bank Indonesia yang telah menerima sebagai anggota surveyor sehingga dapat
meringankan beban dalam pembiayaan pembuatan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas budi kalian. Akhirukalam dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih, kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, semoga amal ibadah kalian
semua mendapat balasan dari-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.

Wasalamu^alaikum warahmatullah wabarakatuh
Palembang,

Maret20I6
Penulis,

(Zakia Arisandi)

vlii

DAFTAR I S I
Halaman

HALAMAN DEPAN / C O V E R

i

HALAMAN JIIDIIL

ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T

iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

v

HALAMAN PRAKATA

vi

HALAMAN DAFTAR ISI

ix

HALAMAN DAFTAR T A B E L

xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR

xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

xiv

ABSTRAK

XV

BAB I

BABII

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah

1

B.

Rumusan Masalah

7

C.

Tujuan Penelitian

7

D.

Manfaat Penelitian

7

KAJIAN PUSTAKA
A.

Penelitian Sebelumnya

B.

Landasan Teori
I.

9
13

Anggaran

13

a.

Pengertian Retribusi Daerah

13

b.

Fungsi Anggaran

14

c.

Jenis-jenis A n g g a r a n

19

d.

Karakteristik Anggaran

22

e.

Prinsip-prinsip Anggaran

23

f

Pentingnya Anggaran Sektor Pubiik

25

ix

2.

Belanja

26

3.

Kinerja

27

a.

Pengertian Kinerja

27

b.

Tujuan Pengukuran Kinerja

28

c.

Manfaat Pengukuran Kinerja

29

d.

Siklus Pengukuran Kinerja

31

e.

Tahap-tahap Pengukuran Kinerja

32

f.

Prinsip-prinsip Pengukuran Kinerja

33

g.

Metode Pengukuran Kinerja

34

4.

BAB I I I

BAB IV

Value For Money

35

a.

Pengertian Value For Money

35

b.

Konsep Value For Money

36

c.

M a n f a a t Value For Money

37

d.

PengvikuTan Value For Money

e.

Teknik Value For Money

38
38

METODE PENELITIAN
A.

Jenis Penelitian

45

B.

Lokasi Penelitian

46

C.

Overasionalisasi Variabel

46

D.

Data Yang Diperlukan

47

E.

Metode Pengumpulan Data

48

F.

Analisis Data danTeknik Analisis

49

HASIL P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A.

B.

Hasil Penelitian

51

1.

Sejarah Singkat Dinas P U B i n a M a r g a

51

2.

Visi dan Misi Dinas P UBina Marga

52

3.

Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

53

a

Struktur Organisasi

53

b.

Pembagian Tugas

55

Pembahasan

72

X

BAB V

SIMPliLAN DAN SARAN
A.

Simpulan

94

B.

Saran

95

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

DAFTAR T A B E L

Tabel I . l

Laporan Anggaran dan Realisasi Belanja Dinas Pekerjaan
U m u m B i n a M a r g a dan P S D A K o t a Palembang T a h u n
2012-2014

Tabel 12

4

Laporan Program/Kegiatan yang T i d a k Terealisasi Dinas
Pekerjaan U m u m B i n a Marga dan P S D A T a h u n 2012-2014

5

Tabel II. 1

Hasil Persamaan dan Perbedaan

12

Tabel lll.l

Operasionalisasi Variabel

46

Tabel I V . l

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan U m u m B i n a
M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r K o t a Palembang
Tahun 2012-2014

Tabel I V . 2

72

Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan U m u m B i n a
M a r g a dan Pengelolaan Sumber Daya A i r K o t a Palembang
Tahun 2012-2014

Tabel IV.3

Hasil Perhitungan

73
Tingkat Ekonomis Dinas

Pekerjaan

U m u m Bina M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r K o t a
Palembang Tahun 2012-2014
Tabel r v . 4

79

Pengukuran Tingkat Efisiensi Dinas Pekerjaan U m u m B i n a
M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r K o t a Palembang
Tahun 2012-2014

Tabel I V . 5

Hasil Perhitungan

86
Tingkat Efektivitas Dinas

Pekerjaan

U m u m B i n a M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r K o t a
Palembang Tahun 2012-2014

xii

92

DAFTAR GAMBAR

Gambar I V . l Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a
dan Pengelolaan Sumber Daya A i r Kota Palembang

xiii

Lampiran

Lampiran 1

Surat Keterangan Selesai Riset d a n T e m p a t Penelitian

Lampiran 2

Fotocopy Surat Izin M e n g i k u t i Seminar Usulan Penelitian

Lampiran 3

Sural Berita Acara Seminar Usulan Penelitian

Lampiran 4

Fotocopy Daftar Hadir Seminar Usulan Penelitian

Lampiran 5

Fotocopy Sertiftkat K K N

Lampiran 6

Fotocopy sertiftkat Toeefl

Lampiran 7

Fotocopy Sertiftkat Hapalan A I K

Lampiran 8

Fotocopy Aktifitas Bimbingan Sknpsi

Lampiran 9

Biodata Penulis

xiv

ABSTRAK

Zakia
Arisandi/222012077/2016/Analisis
Pengukuran
Kinerja
Peiaksanaan
Anggaran Belanja Dengan Value For Money Pada Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kinerja keuangan
Dinas Pekeijaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Palembang
anggaran belanja jika diukur dengan Value For Money tahun 2012 sampai dengan 2014.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu
bertujuan untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam rangka perbaikan sistem
penerimaan retribusi daerah untuk meningkatkan penerimaan retribusi izin trayek di kota
palembang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
skunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan
kuantitatif. Hasil analisis dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa value for money
pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air pada tahun
2012-2014 sudah ekonomis, pada tahun 2012 sudah efisien namun pada tahun 2013-2014
belum berjalan dengan baik karena kurang efisien dan efektif.
Kata Kunci: Value for money, Anggaran belanja

XV

ABSTRACK

Z a k i a A r i s a n d i ' 2 2 2 0 1 2 0 7 7 / 2 0 1 6 Accounting
'Analysis
System Improvement
Dinas Pekerjaan
Umum B i n a M a r g a dan Pengelolaan
Sumber D a y a A i r Kota
Palembang.
o r m u l a l i o n of the problem
i n this study is whether the efforts that must he made in the
of r e t r i b u t i o n route ( K r m i t s i n the city of Palembang.
This type of
Rorder to increase acceptance
research
used i n this research
is descriptive
research
that aims to know the efforts that must he
made i n order to improve reception
.systems levies to raise revenue levy route permits in the city of
Palembang
. The data used i n this study a r e primary
data and secondary
data . D a t a
collection
and documentation
. Analysis of the data used i n this
methods
used i n this study were interviews
study is a qualitative
and quantitative
analysis
. A n a l y t i c a l restdts from this study can be
concluded
that efforts should be made by the government
to raise revemie
lexy route j?ermit
is
doing exjxinsion
of revenue base that consists of evaluating
the tariff on route permits ,
revalued
over the object levies . Appraisers
need to pay attention
back to the subject of scrutiny
and
r e v a l u a t i o n of the reassessment
of the service . Efforts must be taken by the government
is
control
over revenue leakage by way of audits , improve the system of the reception
a r e a , and
provide
adequate
rewards
to people
who a r e obedient
to pay the levy and imfxise sanctions
for
noncompliance.
As w e l l as Increase Efficiency
Revenue A d m i n i s t r a t i o n .

keyword: value for money, budget

execution.

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Reformasi sektor pubiik y a n g disertai adanya tuntutan demokratisasi menjadi
suatu

fenomena

global

termasuk

Indonesia.

Tuntutan

demokratisasi i n i

m e n y e b a b k a n aspek transparansi dan akuntanbilitas. Akuntanbilitas p u b i i k adalah
k e w a j i b a n agen pemerintah u n t u k mengelola sumber daya, m e l a p o r k a n d a n
m e n g u n g k a p k a n segala aktivitas dan kegiatan berkaitan dengan pengguna sumber
daya pubiik kepada pemberi mandat. Peraturan Pemerintah N o . 5 8 tahun 2005
tentang Pengelola Keuangan Daerah, dimana kebijakan pengelolaan

keuangan

daerah m e m p u n y a i sasaran agar pengeluaran p e m e r i n t a h dapat m e n g i n d e t i t l k a s i
dengan jelas d a n t e r u k u r m e n g e n a i sesuatu y a n g i n g i n dicapai d a l a m satu t a h u n
anggaran.
Keberhasilan suatu organisasi sektor p u b i i k t i d a k dapat d i u k u r semata-mata
d a r i p e r s e p k t i f k e u a n g a n . Surplus atau defisit d a l a m l a p o r a n k e u a n g a n t i d a k d a p a t
menjadi tolak ukur keberhasilan. Karena sifat dasamya y a n g tidak mencari profit,
keberhasilan sebuah organisasi sektor pubiik j u g a harus diukur dari kineijanya.
M a h s u n ( 2 0 0 9 : 2 5 ) m e n g e m u k a k a n b a h w a k i n e r j a (performance)
gambaran

mengenai tingkat pencapaian peiaksanaan

suatu

kegiatan/program

kebijakan d a l a m mevsoijudkan sasaran, tujuan, m i s i , d a n visi organisasi
tertuang

dalam

strategic planning

suatu

organisasi.

Istilah

adalah

kinerja

yang
sering

d i g u n a k a n u n t u k m e n y e b u t prestasi atau tingkat keberhasilan i n d i v i d u tersebut
m e m p u n y a i kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

1

2

H a l i n i j u g a konsisten dengan pendekatan anggaran kinerja yang digunakan.
Sebuah anggaran yang dibuat tidak h a n y a b e n s i angka, tetapi j u g a berisi target
kinerja kualitatif. Karena i t u , aspek pertanggungjawabannya

tentu tidak cukup

hanya berupa laporan keuangan tetapi j u g a harus dilengkapi dengan

laporan

kinerja.
N o r d i a w a n (2008: 4 8 ) m e n g e m u k a k a n b a h w a A n g g a r a n dinyatakan sebagai
pemyataan estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode w a k t u tertentu
dalam ukuran financial. M a r d i a s m o (2003: 62) m e n g e m u k a k a n bahwa Anggaran
pubiik berisi rencana
perolehan pendapatan
paling

sederhana

kegiatan yang dipresentasikan

dalam bentuk

rencana

dan belanja dalam satuan moneter. D a l a m bentuk y a n g
anggaran

pubiik

merupakan

suatu

dokumen

yang

menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi
mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas.
D a l a m proses pengganggaran

d a n evaluasinya, organisasi sektor pubiik,

k h u s u s n y a p e m e r i n t a h s e l a l u t e r f o k u s p a d a p e g u k u r a n input [mean measure),
b u k a n p e n g u k u r a n outcome {end measure). P e n g u k u r a n d e m i k i a n h a n y a b e f o k u s
pada penjelasan aktivitas-aktivitas organisasi, tetapi tidak menjelaskan

dampak

program-program pembangunan terhadap masyarakat. H a l i t u berarti pengukuran
input t i d a k p e n t i n g b a g i p e m e r i n t a h . P e m e r i n t a h p e r l u m e n g u k u r input, m i s a i n y a
b a n y a k n y a anggaran y a n g dibelanjakan dan apa y a n g telah d i l a k u k a n . N a m u n
d e m i k i a n , a p a b l i a p e n g u k u r a n k i n e r j a h a n y a b e r f o k u s p a d a input d a n ouput (
anggaran

d a n r e a l i s a s i n y a ) , b u k a n outcome, m a n f a a t , d a n d a m p a k

terhadap

3

masyarakat,

maka

organisasi

sektor

pubiik

tidak

akan

mampu

melihat

keberadaannya sendiri b a h w a ia ada u n t u k m e l a y a n i masyarakat.
P e n g u k u r a n k i n e r j a d i g u n a k a n sebagai dasar u n t u k m e l a k u k a n penilaian
kinerja, yaitu untuk m e n i l a i sukses atau tidaknya suatu organisasi, program, atau
kegiatan. Pengukuran kinerja d i organisasi sektor pubiik bukanlah hal mudah.
Salah satunya disebabkan o l e h tidak adanya sebuah t e k n i k atau cara yang b a k u
untuk melakukannya.
P e n g u k u r a n k i n e r j a d e n g a n value for money m e r u p a k a n k o n s e p p e n g e l o l a a n
organisasi sektor pubiik yang berdasarkan tiga elemen utama yaitu ekonomis.
e f i s i e n s i , d a n e f e k t i v i t a s . E k o n o m i s y a i t u p e r o l e h a n input d e n g a n k u a l i t a s d a n
kuantitas tertentu pada harga terendah. T e r k a i t dengan sejauh m a n a organisasi
s e k t o r p u b i i k d a p a t m e m i n i m a l i s i r input resources y a n g d i g u n a k a n y a i t u d e n g a n
menghindari pengeluaran yang boros d a n tidak produktif. Konsep ekonomis
m e m a s t i k a n b i a y a input y a n g d i g u n a k a n d a l a m o p e r a s i o n a l o r g a n i s a s i
diminimalkan.

Tingkat ekonomis

diukur dengan

membandingkan

dapat

realisasi

pengeluaran dengan anggaran pengeluaran instansi tersebut.
E f i s i e n s i y a i t u p e n c a p a i a n output y a n g m a k s i m u m d e n g a n input t e r t e n t u a t a u
penggunaan input yang terendah

untuk mencapai

output t e r t e n t a E f i s i e n s i

m e r u p a k a n perbandingan output/input yang d i k a i t k a n dengan standar kinerja atau
t a r g e t y a n g t e l a h d i t e t a p k a n . K o n s e p e f i s i e n s i m e m a s t i k a n b a h w a output y a n g
m a k s i m a l dapat dicapai dengan sumber daya y a n g tersedia.
Standar K i n e r j a atau target y a n g telah ditetapkan j u g a diperlukan efektivitas.
E f e k t i v i t a s y a i t u t i n g k a t pencapaian hasil p r o g r a m dengan target y a n g ditetapkan.

4

K o n s e p efektivitas berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi
dapat m e l a y a n i k e b u t u h a n pengguna jasa dengan tepat. T i n g k a t efektivitas d i u k u r
dengan m e m b a n d i n g k a n anggaran pendapatan dengan realisasi pendapatannya.
Mardiasmo (2009: 4 ) mengemukakan

bahwa

Output m e r u p a k a n

hasil yang

dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan.Secara sederhana efektivitas
merupakan perbandingan

outcome d e n g a n output. P e n g e r t i a n outcome a d a l a h

dampak yang d i t i m b u l k a n dari suatu aktivitas tertentu.
Dinas Pekerjaan U m u m B i n a Marga d a n Pengelolaan Sumber Daya A i r
m e r u p a k a n salah satu instansi pemerintah yang bergerak d a l a m sektor p u b i i k
d a l a m bidang jasa d a n kontruksi. Organisasi sektor p u b i i k sudah

mengalami

t e k a n a n u n t u k l e b i h efisiensi, m e m p e r h i t u n g k a n b i a y a e k o n o m i d a n d a m p a k
negatif dari aktivitas yang d i l a k u k a n karena akan berdampak pada pengeluaran
y a n g c u k u p besar d a l a m anggaran belanja rutin. L a p o r a n anggaran dan realisasi
belanja Dinas Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r
K o t a P a l e m b a n g d a p a t d i l i h a t d i t a b e l 1.1
Tabel I . l
Laporan Anggaran dan Realisasi Belanja Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga dan PSDA
2012-2014
Persentase ( % )
Tahun
Anggaran
Realisasi
103.338.311.106,74
92.068.325.843
89,09
2012
255.145.885.601
94,10
2013
271.146.845.846
91,18
2014
247.447.150.258,68
225.618.178.845
Sumber: D i n a s P e k e r j a a n Umum

B i n a M a r g a dan Pengelolaan

Sumber

D a y a Air. 2 0 1 6

T a b e l diatas m e n u n j u k a n anggaran d a n realisasi belanja D i n a s

Pekerjaan

U m u m B i n a M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r K o t a Palembang pada 3
tahun berturut-turut, yaitu tahun 2012, 2013, dan 2014 realisasinya m e n g a l a m i

5

k e n a i k a n dan penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2012 realisasi belanja lebih
rendah dibandingkan anggaran belanja yaitu 8 9 , 0 9 % , selanjutnya pada tahun 2 0 1 4
mengalami penurunan

dari tahun sebelumnya

yaitu 91,18%. Anggaran dan

realisasi belanja tidak p e m a h mencapai target k i n e r j a y a n g sudah d i t e n t u k a n y a i t u
1 0 0 % i n i dapat m e n u n j u k a n b a h w a k u r a n g e f e k t i f n y a pencapaian target anggaran
d a n realisasi belanja tersebut.
Tabel 1.2
Laporan Program/Kegiatan yang Tidak Terealisasi
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan PSDA Kota Palembang
Tahun 2012-2014
Tahun
N a m a Program/Kegiatan
Realisasi
2012
Pengadaan Kontruksi Jalan
Perbaikan Jalan
442.654.362
2013
Pengadaan Kontruksi Jembatan
- Pengadaan Kontruksi Jembatan
Penyberangan orang
7.482.600
2014

Pengadaan Kontruksi Jalan
Perbaikan jalan
29.774.250
Pengadaan Kontruksi Jaringan Air
Pengadaan Kontruksi P i n t u A i r

108.198.875.750
S u m b e r : Dinas P. U Bina Marga dan PSDA Kota Palembang, 2016
Tabel d i a t a s m e n u n j u k a n p r o g r a m / k e g i a t a n y a n g t i d a k t r e a l i s a s i t a h u n 2 0 1 2 ,
2013, dan 2014. Pada tahun 2012 program pengadaan kontruksi jalan yang tidak
terealisasi.yaitu perbaikan j a l a n sebesar R p . 4 4 2 . 6 5 4 . 3 6 2 . 0 0 0 . Pada t a h u n 2 0 1 2
p r o g r a m Pengadaan K o n t m k s i Jembatan y a n g tidak terealisasi y a i t u pengadaan
k o n t r u k s i j e m b a t a n penyeberangan o r a n g sebesar R p 7.482.600.000. Pada t a h u n

6

2 0 1 4 program Pengadaan K o n t r u k s i Jalan yang tidak terealisasi perbaikan j a l a n
sebesar R p 2 9 . 7 7 4 . 2 5 0 . 0 0 0 P e n g a d a a n K o n t r u k s i Jaringan A i r y a n g

tidak

terealisasi y a i t u Pengadaan K o n t r u k s i P i n t u A i r sebesar R p 108.198,875.750
Realisasi anggaran program/kegiatan D i n a s Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a
dan Pengelolaan S u m b e r D a y a A i r K o t a P a l e m b a n g disetiap tahunnya rata-rata
s u d a h t e r e a l i s a s i h a n y a a d a b e b e r a p a p r o g r a m / k e g i a t a n saja y a n g t i d a k t e r e a l i s a s i
dan y a n g paling banyak yaitu di t a h u n 2 0 1 4 ada dua program/ kegiatan y a n g tidak
terealisasi atau tidak mencapai target kinerja y a n g sudah d i t e n t u k a n dan i n i dapat
m e n u n j u k a n b a h w a k u r a n g e f e k t i f i t a s n y a pencapaian program/kegiatan tersebut.
Pengukuran kinerja yang digunakan Dinas Pekerjaaan U m u m B i n a M a r g a
dan Pengelolaan Sumber Daya A i r K o t a Palembang menggunakan tolak ukur
u t a m a n y a adalah anggaran. M a k a dari i t u penulis akan menganalisis laporan
k e u a n g a n d e n g a n value for money d a l a m m e n g o n t r o l k e u a n g a n s e h i n g g a d a p a t
menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik m e l a k u k a n penelitian
d e n g a n j u d u l Analisis Pengukuran Kinerja
Dengan Value

F o r Money

Peiaksanaan Anggaran Belanja

Pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan

Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Palembang.

7

B.

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah y a n g telah d i k e m u k a k a n sebelumnya,
m a k a dapat d i r u m u s k a n permasaiahan d a l a m penelitian i n i ialah: B a g a i m a n a k a h
kinerja

peiaksanaan anggaran belanja Dinas Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a dan

P e n g e l o l a a n S u m b e r D a y a A i r K o t a P a l e m b a n g j i k a d i u k u r d e n g a n Value For
Money tahun 2 0 1 2 s a m p a i d e n g a n 2 0 1 4 ?

C.

Tujuan Penelitian
B e r d a s a r k a n r u m u s a n m a s a l a h y a n g d i k e m u k a k a n d i atas, m a k a t u j u a n dari
penelitian i n i untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja peiaksanaan

anggaran

belanja Dinas Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a dan Pengelolaan Sumber D a y a A i r
d e n g a n Value For Money t a h u n 2 0 1 2 s a m p a i d e n g a n 2 0 1 4 .

D.

Manfaat Penelitian
Penelitian i n i diharapkan dapat m e m b e r i k a n manfaat bagi pihak-pihak berikut:
1. B a g i P e n u l i s
P e n e l i t i a n i n i dapat m e n a m b a h w a w a s a n k e i l m u a n m e n g e n a i akuntansi sektor
p u b i i k , serta u n t u k m e n a m b a h pengetahuan

khususnya mengenai

masalah

k i n e r j a d e n g a n m e n g g u n a k a n Value For Money,
2. B a g i D i n a s Pekerjaan U m u m B i n a M a r g a dan P S D A K o t a Palembang
H a s i l penelitian i n i diharapkan dapat m e m b e r i k a n manfaat sebagai

bahan

m a s u k k a n atau pertimbangan bagi instansi y a n g ada pada bagian keuangannya

8

d a l a m p e n g u k u r a n k i n e r j a d e n g a n m e n g g u n a k a n Value For Money s e h i n g g a
dapat gambaran tentang e k o n o m i s , efisien, dan efektivitas.
3. B a g i A l m a m a l e r
H a s i i p e n e l i t i a n i n i dapat d i j a d i k a n referensi d a n dapat m e n j a d i m a s u k k a n bagi
p i h a k y a n g berkepentingan k h u s u s n y a m a h a s i s w a akuntansi sebagai
acuan u n t u k peneliti di masa y a n g akan datang.

bahan

BAB I I
KAJIAN PUSTAKA
A.

Penelitian Sebelumya
Penelitian sebelumnya
Penerapan

dilakukan oleh T r i (2007) yang berjudul Analisis

Value For Money pada. P e m e r i n t a h D a e r a h I s t i m e w a Y o g y a k a r t a .

R u m u s a n m a s a l a h d a l a m p e n e l i t i a n i n i b a g a i m a n a p e n g u k u r a n kinerja financial
j i k a dinilai menggunakan

Value For Money p a d a P e m e r i n t a h D a e r a h I s t i m e w a

Y o g y a k a r t a ? T u j u a n p e n e l i t i a n i n i u n t u k m e n g e t a h u i kinerja finansial p e m e r i n t a h
Daerah Istimewa Yogyakarta ( D I Y ) dengan menggunakan

k o n s e p value for

money c u k u p e k o n o m i , e f i s i e n , d a n e f e k t i f
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif D a t a yang digunakan a d a l ^
data sekunder, data y a n g diperoleh dari B i r o Pusat Statistik ( B P S ) p e m e r i n t a h
Daerah I s t i m e w a Y o g y a k a r t a ( D I Y ) , yaitu; data A n g g a r a n Pendapatan d a n
Belanja D a e r a h ( A P E D ) d a n realisasi Anggaran Pendapatan d a n Belanja Daerah
( A P B D ) periode tahun 2002 sampai 2004. Variabel yang digunakan
penelitian

i n i adalah

konsep

value for

dalam

money ( e k o n o m i s , e f i s i e n s i , d a n

efektivitas).
Teknik

analisis

adalah

metode

analisis

kualitatif

d a n metode

analisis

k u a n t i t a t i f , serta m e l a k u k a n pengujian hipotesis, H a s i l p e n e l i t i a n adalah j i k a
dilihat berdasarkan

j u m l a h penerimaan

d a n pengeluaran

pemerintah

Daerah

Istimewa Y o g y a k a r t a ( D I Y ) dari tahun 2001 sampai 2004 cukup e k o n o m i , efisien,
dan

efektif, j i k a

dilihat

berdasarkan

9

hasil

pengujian

hipotesis

dengan

10

m e n g g u n a k a n k o n s e p value for money, m a k a k i n e r j a k e u a n g a n p e m e r i n t a h D a e r a h
I s t i m e w a Y o g y a k a r t a ( D I Y ) c u k u p e k o n o m i , dan efisien, tetapi tidak efektif
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ariel (2013) yang berjudul Analisis
Efektifitas D a n Efisiensi Peiaksanaan Anggaran Belanja Badan
Pembangunan

Daerah

Minahasa

Selatan.

Tujuan

Perencanaan

penelitian adalah

untuk

menganalisis efektifitas dan efisiensi peiaksanaan anggaran belanja B A P P E D A
Kabupaten M i n a h a s a Selatan. D a t a y a n g digunakan adalah data kuantitatif. Jenis
penelitian i n i adalah penelitian d e s k r i p t i f . T e k n i k p e n g u m p u l a n data adalah t e n i k
w a w a n c a r a dan dokumentasi. T e k n i k analisis data adalah deksriptif. Hasil tingkat
dan kriteria efektifitas peiaksanaan anggaran belanja t a h u n 2 0 0 8 - 2 0 1 2 sangat
bervariasi. T i n g k a t efektifitas tertinggi pada tahun 2 0 1 0 dan yang terendah terjadi
pada tahun 2012. Peiaksanaan anggaran

belanja tahun 2008 sampai 2 0 1 1 ,

dikategorikan efisien.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Rusita (2015) yang berjudul Analisis
Efisiensi D a n Efektifitas Peiaksanaan Realisasi Anggaran Belanja Langsung
Dinas Pendidikan K o t a Semarang. T u j u a n dari penelitian ini adalah u n t u k
menganalisis tingkat efektifitas dan efisiensi pada peiaksanaan realisasi anggaran
belanja langsung periode 2011-2014 di Dinas Pendidikan K o t a Semarang. Jenis
penelitian y a n g d i g u n a k a n adalah data kuantitatif. D a t a y a n g d i g u n a k a n adalah
data sekunder. T e k n i k p e n g u m p u l a n data adalah w a w a n c a r a dan d o k u m e n t a s i .
Teknik

analisis data

adalah deskriptif. Hasil penelitian adalah dalam benja

langsung tingkat efisiensi dari tahun 2011 ~ 2 0 1 4 sudah efisien dalam penggunaan
dana (anggaran) y a n g rendah denga harapan pada setiap p r o r a m d a l a m kegiatan

11

yang dijalankan bermanfaat semakin baik. Pencapaian belanja langsung D i n a s
Pendidikan K o t a Semarang d a l a m tingkat efektifitas pada tahun 2 0 1 1 -

2014

sudah dikategorikan efektif dalam melaksanakan program dan kegiatan pada
belanja tersebut.
K e t i g a penelitian di atas m e m i l i k i persamaan dan perbedaan dengan penelitian
y a n g a k a n d i l a k u k a n sekarang. Persaman dan perbedaan penelitian tersebut dapat
dilihat pada Tabel II. 1 sebagai b e r i k u t :

12

Tabel 11.1
Hasil Persamaan dan Perbedaan Penelitian Sebelumnya
Pfl*nfl^liti H n t i . l i i n i i l

NO

Persamaan dan
Perbedaan Penelitian

Penelitian

1.

T n (2007)
P e n e r a p a n Value For
Money P a d a P e m e r i n t a h
Daerah
Istimewa' Yogyakarta

Hasil penelitian dilaksanakan
di B i r o Pusat Statistik ( B P S )
Pemerintah Daerah Islimewa
Y p g \ akarta dan cukup
ekonomi,Efisien, dan
efektivitas.

Persamaan data >ang
digunakan yaitu sama-sama
m e n g g u n a k a n data sekunder
Perbedaannya terletak pada
Objek Penelitian, Objek
sebelumnya dilakukan pada
Dinas Biro Pusat Statistik
(BPS) Kota Yogyakarta
sedangkan Penelitian

^pL'arano PnHa Oina^ PI I
Bina Marga dan P S D A
Kota Palembang.
2.

3.

Sumber:

Ariel (2013)
Analisis Efekiifiias D a n
Eflsicnsi Peiaksanaan
Anggaran Belanja Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Minahasa Selatan

Hasil penelitian Tingkat
efektifitas tertinggi pada
tahun 2010 dan yang terendah
terjadi pada t a h u n 2 0 1 2 .
Peiaksanaan anggaran belanja
tahun 2008 sampai 2 0 1 1 ,
dikategonkan efisien.

Rusita (2015)
Analisis Efisiensi D a n
Efektifitas Pclaksanaan
Realisasi Anggaran
Belanja Langsung Dinas
Pendidikan Kota
Semarang

Hasil penelitian pada D i n a s
Pendidikan Kota Semarang
sudah efisien, dan efektif.

Penulis,

2016

Persamaan data y a n g
digunakan adalah data
sekunder dan wawancara.
Perbedaannya teknik yang
digunakan dalam penelitian
ini menggunakan rasio
efektifitas dan efisien.
sedangkan yang digunakan
p e n e l i t i a d a l a h value (or
money ( e k o n o m i s , e f i s i e n
dan efektifitas).
Persamaan dengan
penelitian sebelumnya data
y a n g digunakan adalah data
sekunder
Perbedaannya teknik yang
digunakan dalam penelitian
ini menggunakan rasio
efektifitas dan efisien,
sedangkan yang digunakan
p e n e l i t i a d a l a h value for
money ( e k o n o m i s . e f i s i e n
dan efektifitas).

13

Landasan Teori
1.

Anggaran
a. Pengertian Anggaran
Indra

(2010:

dinterprestasikan

191) mengemukakan
sebagai

paket

bahwa

pemyataan

Anggaran

menyangkut

dapat

perkiraan

penerimaan dan pengeluaran y a n g diharapkan akan terjadi dalam satu atau
beberapa periode
penerimaan
organisasi

mendatang.

d a n pengeluaran
sektor

pubiik

Dalam
yang

anggaran
terjadi

membedakan

selalu disertakan

dimasa

antara

data

lalu.

Kebanyakan

tambahan

modal dan

p e n e r i m a a n , serta t a m b a h a n p e n d a p a t a n d a n pengeluaran. H a l i t u a k a n
berdampak pada pemisahan penyusunan anggaran tahunan dan

anggaran

modal tahunan.
N o r d i a w a n (2008:48) m e n g e m u k a k a n b a h w a anggaran

dinyatakan

sebagai pemyataan estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu

tertentu

dalam

ukuran

financia/.

Mardiasmo

m e n g e m u k a k a n b a h w a Anggaran pubiik berisi rencana

(2003: 6 2 )
kegiatan

yang

dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja
d a l a m satuan moneter. D a l a m bentuk yang paling sederhana

anggaran

pubiik m e m p a k a n suatu d o k u m e n yang menggambarkan kondisi keuangan
dari suatu organisasi y a n g m e l i p u t i informasi mengenai pendapatan, belanja,
dan aktivitas.
Secara singkat dapat d i n y a t a k a n b a h w a anggaran m e m p a k a n
rencana finasial yang menyatakan:

suatu

14

1)

B e r a p a biaya y a n g atas rencana-rencana dibuat

2)

Berapa banyak d a n bagaimana

caranya memperoleh uang

untuk

m e n d a n a i rencana tersebut.
B e r d a s a r k a n teori diatas dapat d i s i m p u k a n b a h w a A n g g a r a n suatu
rencana instansi pemerintahan estimasi mengenai apa yang akan d i l a k u k a n
organisasi dimasa yang akan datang

Anggaran memberikan

informasi

mengenai a p a yang hendak d i l a k u k a n dalam beberapa periode yang a k a n
datang.

b. Fungsi anggaran Sektor Pubiik
M a r d i a s m o (2009: 63-66) m e n g e m u k a k a n b a h w a Anggaran sektor p u b l i c
m e m p u n y a i beberapa fungsi utama
I)

A n g g a r a n s e b a g a i a l a t p e r e n c a n a a a n {planning tool)
A n g g a r a n m e r u p a k a n alat perencanaan

manajemen untuk

mencapai

tujuan organisasi. A n g g a r a n sektor pubiik dibuat u n t u k merencanakan
t i n d a k a n apa y a n g a k a n d i l a k u k a n o l e h p e m e r i n t a h , berapa b i a y a y a n g
dibutuhkan,

d a n berapa

hasil yang

akan

diperoleh dari

belanja

p e m e r i n t a h tersebut.
A n g g a r a n sebagai alat perencanaan d i g u n a k a n u n t u k :
a)

M e r u p a k a n t u j u a n serta sasaran k e b i j a k a n agar sesuai d e n g a n v i s i
dan misi yang ditetapkan.

15

b)

M e r e n c a n a k a n berbagai p r o g r a m d a n kegiatan untuk
tujuan

organisasi

serta

merencanakan

mencapai

altematif

sumber

pembiayaannya,
c)

M e n g a l o k a s i k a n dana pada berbagai p r o g r a m d a n kegiatan y a n g
telah disusun.

d)
2)

M e n e n t u k a n i n d k a t o r kinerja dan tingkat pencapaian strategi.

A n g g a r a n S e b a g a i A l a t P e n g e n d a i i a n (Control Tool)
Sebagai alat pengendaiian, anggaran m e m b e r i k a n rencana detail atas
pendapatan

d a n pengeluaran

dilakukan

dapat

anggaran,

pemerintah

pemborosan

pemerintah agar pembelanjaaan

dipertanggungjawabkan
tidak

pengeluaran.

dapat

kepada

pubiik.

mengendalkan

yang
Tanpa

pemborosan-

Bahkan tidak berlebihan jika

dikatakan

b a h w a presiden, menteri, gurbenur, bupati, d a n manjer pubiik lainnya
dapatt d i k e n d a l i k a n m e l a l u i anggaran . anggaran sektor p u b i i k dapat
digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuatan) eksekutif.
Anggaran

sebagai

instrumen

pengendaiian

digunakan

untuk

m e n g h i n d a r i a d a n y a over spending, under spending, d a n s a l a h s a s a r a n
dalam pengalokasian anggaran pada bidang Iain yang bukan merupakan
prioritas. A n g g a r a n m e r u p a k a n alat u t u k m e m o n i t o r i k o n d i s i keuangan
dan

peiaksanaan

operasional

program

atau

kegiatan

pemerintah.

P e n g e n d a i i a n anggaran p u b i i k dapat d i l a k u k a n e m p a t cara, y a i t u
a)

M e m b a n d i n g k a n kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan

b)

M e n g h i t u n g selisih anggaran

16

c)

M e n e m u k a n penyebab y a n g dapat dikendalikan d a n tidak dapat
d i k e n d a l i k a n atas suatu v a r i a n s

d)
3)

M e r e v i s i standar biaya atau target anggara u n t u k tahun b e r i k u t n y a

A n g g a r a n Sebagai A l a t K e b i j a k a n Fiskal
A n g g a r a n sebagai alat kebijakan fiskal digunakan u n t u k m e n s t a b i l k a n
ekonomi

dan mendorong

pertumbuhan

ekonomi. Anggaran

dapat

digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan
kegiatan

ekonomi

masyarakat

dapat

sehingga

mempercepat

pertumbuhan ekonomi.
4)

A n g g a r a n s e b a g a i a l a t p o l i t i k (Politik Tool)
Anggaran

digunakan

untuk

memutuskan

prioritas-prioritas d a n

k e b u t u h a n k e u a n g a n terhadap prioritas tersebut. Pada sektor p u b i i k ,
anggaran

merupakan

dokumen

politik

sebagai

bentuk

komitmen

e k s e k u t i f dan kesepakatan l e g i s l a t i f atas penggunaan d a n a p u b i i k u n t u k
kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan
tetapi

lebih merupakan

anggaran

alat p o l i t i k .

Oleh karena

p u b i i k m e m b u t u h k a n political

keahlian bemegoisasi,

dan pemahaman

skill

i t u pembuatan

Coalition

tentang prinsip

building,
manajemen

keuangan p u b i i k o l e h para manajer pubiik. M a n a j e r p u b i i k harus sadar
sepenuhnya
disetejui

bahwa kegagalan

dapat m e n j a t u h k a n

dalam melaksanakan
kepemimpinannya,

menurunkan kreditibilas pemerintah.
5)

A n g g a r a n sebagai alat k o o r d i n a s i dan k o m u n i k a s i

anggaran

telah

atau paling

tidak

17

Setiap

unit kerja pemerintahan

terlibat dalam

poses

penyusunan

anggaran. A n g g a r a n p u b i i k m e r u p a k a n alat koordinasi antar

bagian

dalam pemerintahan. Anggaran pubiik yang disusun dengan baik akan
m a m p u mendeteksi terjadinya inkosistensi suatu unit kerja

dalam

pencapaian tujuan organisasi. D i s a m p i n g i t u , anggaran pubiik j u g a
berfungsi sebagai alat k o m u n i k a s i antar u n i t k e r j a d a l a m l i n g k u n g a n
eksekutif.

Anggaran

harus

dikomunikasikan k e seluruh

bagian

organisasi untuk dilaksanakan.
6)

A n g g a r a n Sebagai A l a t Penilaian K i n e r j a
A n g g a r a n m e r u p a k a n w u j u d k o m i t m e n d a n budget holder k e p a d a
pemberi w e w e n a n g legislatif Kinerja esekutif akan dinilai berdasarkan
berapa yang berhasil

i a capai

dikaitkan dengan anggaran

yang

ditetapkan. A n g g a r a n m e r u p a k a n alat y a n g e f e k t i f u n t u k pengetahuan
pengendaiian dan penilaian kinerja.
7)

A n g g a r a n Sebagai A l a t M o t i v a s i
A n g g a r a n dapat d i g u n a k a n sebagai alat u n t u k m e m o t i v a s i manajer dan
staffnya agar bekerja secara e k o n o m i s , efektif, d a n e f i s i e n d a l a m
mencapai target dan tujuan organisasi y a n g telah ditetapkan. A g a r dapat
memotivasi pegawai, anggaran

h e n d a k n y a b e r s i f a t chalengmg but

attainable atau demanding but achieveable, M a k s u d n y a a d a l a h t a r g e t
anggaran

hendaknya

jangan

terlalu tinggi sehingga

tidak

dapat

dipenuhi, n a m u n j u g a jangan terlalu rendah sehingga terlalu m u d a h
untuk dicapai.

18

8)

A n g g a r a n Sebagai Alat untuk menciptakan ruang pubiik
Anggaran pubiik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, d a n
D P R / D P R D . M a s y a r a k a t , perguruan tinggi, d a n berbagai
kemasyrakatan

harus

terlibat dalam

organisasi

proses penganggaran

K e l o m p o k masyarakat yang terorganisir akan mencoba

pubiik.

mempengaruhi

k u r a n g terorganisasi akan mempercayakan aspirasinya m e l a l u i proses
p o l i t i k y a n g ada. P e n g a n g g u r a n , t u n a w i s m a d a n k e l o m p o k l a i n y a n g
terorganisasi akan dengan mudah dan tidak berdaya m e n g i k u t i tindakan
pemerintah. Jika tidak a d a alat u n t u k m e n y a m p a i k a n suara

mereka,

m a k a mereka akan mengambil tindakan dengan jalan lain

seperti

d e n g a n t i n d a k a n m a s s a , m e l a k u k a n b o i k o t , vanJaiisme, d a n s e b a g a i n y a .
Indra

(2010:

192) megemukakan

bahwa

Anggaran

pubiik

A n g g a r a n m e r u p a k a n hasil a k h i r dari proses penyusunan

rencana

berfungsi sebagai berikut:
1)

kerja
2)

A n g g a r a n m e r u p a k a n cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan
dimasa yang a k a n datang.

3)

A n g g a r a n sebagai alat k o m u n i k a s i internal yang
berbagai

unit kerja d a n mekanisme

menghubungkan

kerja antara atasan

serta

bawahan
4)

A n g g a r a n sebagai alat pengendaiian unit kerja

5)

A n g g a r a n sebagai alat m o t i v a s i dan persuasi t i n d a k a n y a n g e f e k t i f
serta efisien d a l a m pencapaian visi organisasi

19

6)

Anggaran merupakan instrumen politik

7)

Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.

Jenis-jenis Anggaran
Nordiawan (2010: 71-72) mengemukakan bahwa

Secara garis besar

anggaran dapat diklasifikasikan menjadi berikut:
1)

A n g g a r a n o p e r a s i o n a l d a n a n g g a r a n m o d a l (current vs capital budget)
Berdasarkan

jenis

aktivanya, anggaran

operasional d a n anggaran

dibagi

menjadi

modal. Anggaran operasional

anggaran
digunakan

u n t u k merencanakan kebutuhan d a l a m m e n j a l a n k a n operasi sehari-hari
d a l a m kurun w a k t u satu tahun. Anggaran operasional i n i j u g a sering
d i k e l o m p o k a n sebgai

pengeluara

pendapatan

(revenue expenditure).

Y a i t u j e n i s pengeluaran y a n g bersifat rutin dan j u m l a h n y a kecil serta
tidak menambah

fungsi suatu aset

Anggaran modal

rencana jangka panjang d a n pembelanjaan

menunjukan

atas a k t i v a t e t a p ,

seperti

gedung, peralatan, kendaraan, perabot dan sebagainya. Belanja m o d a l
adalah pengeluaran y a n g m a n f a a t n y a cenderung m e l e b i h i satu t a h u n
a n g g a r a n dan a k a n m e n a m b a h j u m l a h aset atau k e k a y a a n
sektor pubiik, y a n g selanjutnya a k a n m e n a m b a h anggaran

organisasi
operasional

untuk biaya pemetiharaannya.
2)

Anggaran berdasarkan pengesahan
Berdasarkan

status

hukumnya, anggaran

dibagi menjadi

anggaran

t e n t a t i f d a n a n g g a r a n enacted. A n g g a r a n t e n t a t i f a d a l a h a n g g a r a n y a n g

20

tidak

memeriukan

pengesahan

dari

lembaga

legislatif

kemunculannya yang dipicu oleh hal-hal yang tidak
sebelumnya.

Sebaliknya, anggaran

enacted

adalah

karena

direncanakan

anggaran

yang

direncanakan, k e m u d i a n dibahas dan disetejui o l e h lembaga legislatif.
3)

A n g g a r a n dana u m u m vs anggaran dana khusus
D a l a m pemerintahan, kekayaan negara (dana) dibagi menjadi dana
u m u m d a n dana khusus. D a n a u m u m digunakan untuk m e m b i y a i
kegiatan pemerintahan yang bersifat u m u m dan sehari-hari , sedangkan
dana khusus dicadangkan/ dialokasikan khusus untuk tujuan tertentu.
A n g g a r a n u n t u k d a n a u m u m d i s e b u t a n g g a r a n d a n a u m u m (general
budget) d a n a n g g a r a n u n t u k d a n a k h u s u s d i s e b u t a n g g a r a n d a n a k h u s u s
(special budget).

4)

A n g g a r a n tetap vs anggaran fleksibel
D a l a m anggaran tetap, apropriasi belanja sudah d i t e n t u k a n j u m l a h n y a
di

awal tahun

anggaran.

Jumlah

tersebut

tidak boleh

dilampaui

meskipun ada peningkatan j u m l a h kegiatan yang dilakukan. D a l a m
anggaran f l e k s i b e l , harga barang/jasa per u n i t telah ditetapkan, N a m u n ,
j u m l a h anggaran secara keseluruhan akan berfuktual bergantung pada
banyaknya kegiatan yang dilakukan.
5)

A n g g a r a n e k s e k u t i f vs anggaran legislatif
Berdasarkan penyusunannya, anggaran dapat dibagi menjadi anggaran
eksekutif, yaitu anggaran yang disusun oleh lembaga eksekutif, dalam
hal i n i p e m e r i n t a h . serta anggaran

legislatif, y a i t u anggaran

yang

21

disusun oleh lembaga legislatif tanpa melibatkan pihak eksekutif Selain
itu, ada j u g a y a n g disebut anggaran bersama, yaitu anggaran

yang

d i s u s u n secara b e r s a m a - s a m a antara l e m b a g a e k s e k u t i f d a n legislatif.
Sementara itu, sebuah anggaran yang disusun oleh suatu k o m i t e khusus
disebut anggaran komite.
Mardiasmo (2009: 66 ) mengemukakan bahwa jenis-jenis Anggaran
sektor pubiik dibagi menjadi dua yaitu:
1)

Anggaran operasional
Anggaran

operasional

digunakan

untuk

merencanakan

kebutuhan

sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah
y a n g dapat dikategorikan d a l a m anggaran operasional adalah " B e l a n j a
Rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya u n t u k
satu t a h u n anggaran d a n t i d a k dapat m e n a m b a h aset atau k e k a y a a n bagi
p e m e r i n t a h . D i s e b u t " r u t i n " karena sifat pengeluaran

tersebutberulang-

u l a n g ada setiap tahun. Secara u m u m pengeluaran y a n g m a s u k k a t e g o r i
anggaran operional belanja administrasi u m u m dan belanja operasi dan
pemeliharaan.
2)

Anggaran modal
Anggaran

modal

menunjukan

rencana

jangka

panjang

p e m b e l a n j a a n atas a k t i v a tetap seperti gedung, peralatan,
perabot,

dan sebagainya.

Pengeluaran

m o d a l y a n g besar

dan

kendaraan,
biasanya

dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi/ m o d a l
adalah pengeluaran y a n g m a n f a a t n y a cenderung m e l e b i h i satu t a h u n

22

a n g g a r a n d a n a k a n m e n a m b a h aset atau k e k a y a a n p e m e r i n t a h , d a n
selanjutnya akan menambah

aset a t a u k e k a y a a n p e m e r i n t a h , d a n

selanjutnya akan m e n a m b a h anggaran rutin untuk biaya operasional dan
pemeliharaannya. Pada dasamya, pemerintah tidak m e m p u n y a i uang
y a n g d i m i l i k i sendiri, sebab s e l u r u h n y a adalah m i l i k p u b i i k . D a l a m
sebuah

masyarakat

demokratis,

rakyat

memberi

mandat

kepada

pemerintah m e l a l u i proses pemelihan u m u m . Politisi mentransalisikan
mandat tersebut d a l a m bentuk kebijakan p u b i i k d a n program
m e m b e r i manfaat bagi p e m i l i h yang direflesikan dalam

yang

anggaran.

A d a n y a keterbatasan sumber daya, m e n y e b a b k a n anggaran m e m p u n y a i
irade-off, s e b a g i a n u a n g t i d a k d a p a t d i a l o k a s i k a n u n t u k s u a t u b i d a n g
tanpa mengurangi j u m l a h alokasi pada bidang y a n g Iain, atau adanya
penambahan j u m l a h pajak y a n g dibayar pubiik.

Karakteristik Anggaran Sektor pubiik
Indra (2010: 1 9 2 ) mengemukakan

bahwa

Karakteristik anggaran

pubiik terdiri dari:
a)

A n g g a r a n y a n g d i n y a t a k a n d a l a m satuan keuangan d a n satuan n o n
keuangan.

b)

A n g g a r a n yang u m u m n y a m e n c a k u p j a n g k a w a k t u tertentu, yaitu satu
atau beberapa tahun.

c)

Anggaran yang berisi k o m i t m e n atau kesanggupan manajemen untuk
mencapai sasaran y a n g ditetapkan.

23

d)

U s u l a n anggaran yang ditelaah dan disetujui oleh pihak b e r w e w e n a n g
y a n g lebih tinggi dari penyusun anggaran.

e)

Anggaran yang telah disusun

hanya dapat diubah

dalam

kondisi

tertentu.

e. Prisip-prinsip Penganggaran
Mardiasmo

(2009:

67-68)

mengemukakan

bahwa

Prinsip-prinsip

anggaran sektor pubiik meliputi:
1)

Otorisasi oleh legislatif
Anggaran pubiik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih
d a h u l u s e b e i u m e k s e k u t i f dapat m e m b e l a n j a k a n anggaran tersebut.

2)

Komprehensif
Anggaran

harus

m e n unj u k a n

sem ua peneri m a a n

d a n pengel uaran

p e m e r i n t a h . O l e h k a r e n a i t u , a d a n y a d a n a non hudgetair p a d a d a s a m y a
m e n y a l a h i prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
3)

Keutuhan anggaran
S e m u a penerimaan dan belanja pemerintah harus t e r h i m p u n dalam dana
u m u m {generalfund).

4)

Nondiscretionary appropritation
J u m l a h y a n g disetejui o l e h d e w a n l e g i s l a t i f harus t e r m a n f a a t k a n secara
ekonomis, efisien, dan efektif.

5)

Periodik

24

A n g g a r a n m e r u p a k a n suatu proses y a n g p e r i o d i k , dapat bersifat t a h u n a n
maupun multi tahunan.
6)

Akurat
Estimasi

anggaran

tersembunyi
pemborosan

yang

hendaknya
dapat

tidak

memasukan

dijadikan

sebagai

d a n inefisiensi anggaran

serta

cadangan

yang

kantong-kantong

dapat

mengakibatkan

m u n c u l n y a underestimate p e n d a p a t a n d a n overestimate p e n g e l u a r a n .
7)

Jelas
A n g g a r a n hendaknya sederhana, dapat d i p a h a m i masyarakat, dan t i d a k
membingungkan.

8)

Diketahui pubiik
A n g g a r a n harus d i i n f o r r a a s i k a n kepada masyrakat luas.
M e n u r u t Indra {2010: 193) Prinsip-prinsip penganggaran yaitu:

1) D e m o k r a t i s
M e n g a n d u n g m a k n a b a h w a anggaran, baik yang berkaitan
pendapatan

maupun

ditetapkan melalui

yang

berkaitan

suatu proses

dengan

dengan

pengeluaran,

yang mengikutsertakan

harus

sebanyak

m u n g k i n unsur masyarakat, selain harus dibahas d a n mendapatkan
persetejuan dari legislatif
2)

Adil
Berarti

bahwa

anggaran

harus

diarahkan

secara

optimal

bagi

kepentingan orang b a n y a k d a n secara proposional dialokasikan k e
s e m u a k e l o m p o k d a l a m m a s y r a k a t sesuai dengan k e b u t u h a n n y a .

25

3)

Transparan
Proses perencanaan, peiaksanaan, serta p e r t a n g g u n g j a w a b a n

anggaran

n e g a r a y a n g h a r u s d i k e t a h u i t i d a k saja o l e h w a k i l r a k y a t , t e t a p i j u g a
masyarakat u m u m .
4) B e r m o r a l t i n g g i
Berarti b a h w a pengelolaan anggaran negara berpegang pada peraturan
perundangan y a n g b e r l a k u , serta senantiasa m e n g a c u pada e t i k a d a n
moral yang tinggi.
5) Berhati-hati
Berarti pengelolaan anggaran

negara j u g a harus d i l a k u k a n secara

berhati-hati, karena posisi sumber daya j u m l a h n y a terbatas dan m a h a l
harganya. H a l i n i s e m a k i n terasa penting j i k a d i k a i t k a n dengan unsur
hutang organisasi
6) Akuntanbel
Berarti

bahwa

pengelolaan