PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA AMBON DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS VALUE FOR MONEY

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA
AMBON DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS VALUE FOR
MONEY

SKRIPSI
Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
AYU MUTIA MERDEKA WATI
201110170311122

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

ii

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Ambon Dengan
Menggunakan Analisis Value For Money (Studi pada Pemerintah Daerah
Kota Ambon) yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus, peneliti ucapkan kepada:
1.

Bapak dan Mama tercinta atas segala kasih sayang serta doa yang tiada
hentinya, mendoakan kebaikan puterinya.

2.

Bapak Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.


3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
4.

Ibu Dr. Masiyah Kholmi, MM., Ak dan Sri Wahjuni Latifah, Dra., MM., Ak
selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberikan saran,
dukungan, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan sksipsi ini.

5.

Bapak Setu Setyawan, Drs., M.M selaku dosen wali yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan.

6.

Seluruh staf pengajar, Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi
bekal ilmu pengetahuankepada penulis selama masa studi.

7.


Pimpinan dan Staf Badan pengelola keuangan kota Ambon tempat Peneliti
melakukan penelitian.

8.

Kakak tercinta Mbak Win dan Abang Aiy yang selalu sabar menyemangati
dan mendukung Ayu.

iv

9.

Teman-teman angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan
kebersamaan selama masa studi terimakasih atas semua dukungan kalian
selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penulisan skripsi ini.

Semoga amal baik Bapak, Ibu, dan saudara semua mendapatkan balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan
terselesainya skripsi ini, penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan
manfaat yang baik serta menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 13 April 2016
Penulis

Ayu Mutia Merdeka Wati

v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Sayamenyatakan

dengan


sebenar-benarnya

bahwa

sepanjang

sepengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 13 April 2016
Penulis

Ayu Mutia Merdeka Wati
201110170311122

vi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...............................................

vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................


x

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

xi

ABSTRAKSI...................................................................................................

xiii

ABSTRACTION ............................................................................................

xiv

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................

1


1.1 Latar Belakang.................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................

5

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................................

5

BAB II

TINJAUAN TEORI ......................................................................

7

2.1 Landasan Penelitian Terdahulu ......................................................


7

2.2 Landasan Teori ................................................................................

10

1.

Akuntansi Sektor Publik ...........................................................

10

a. Pengertian Akuntansi Publik ...............................................

10

b. Ciri-Ciri Akuntansi Publik ...................................................

11


c. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik ............................

11

d. Tujuan Akuntansi Publik .....................................................

12

Pengukuran Kinerja ..................................................................

13

a. Pengertian Pengukuran Kinerja ...........................................

13

b. Tujuan Penilaian Kinerja Di Sektor Publik .........................

13


c. Manfaat Pengukuran Kinerja ...............................................

16

Konsep Value For Money Pada Pengukuran Kinerja ...............

16

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

20

3.1 Lokasi Penelitian .............................................................................

20

3.2 Jenis Penelitian ................................................................................

20

3.3 Jenis Data dan Sumber Data ............................................................

20

2.

3.

vii

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

20

3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................

24

4.1 Tinjauan Umum Pemerintah Kota Ambon .....................................

24

1.

Kondisi Geografis .....................................................................

24

2.

Keadaan Demografis ................................................................

24

3.

Visi Dan Misi ...........................................................................

25

4.2 Data Penelitian .................................................................................

26

4.3 Analisis Data ..................................................................................

26

4.4 Pembahasan .....................................................................................

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

34

5.1 Kesimpulan ......................................................................................

35

5.2 Saran ................................................................................................

36

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Tingkat Ekonomi TA 2011-2013 ..................

27

Tabel 4.2

Hasil Perhitungan Tingkat Efisien TA 2011-2013 .....................

27

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Tingkat Efektivitas TA 2011-2013 ...............

28

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Perhitungan tingkat ekonomi tahun 2011

Lampiran 2.

Perhitungan tingkat ekonomi tahun 2012

Lampiran 3.

Perhitungan tingkat ekonomi tahun 2013

Lampiran 4.

Perhitungan tingkat efisien tahun 2011

Lampiran 5.

Perhitungan tingkat efisien tahun 2012

Lampiran 6.

Perhitungan tingkat efisien tahun 2013

Lampiran 7.

Perhitungan tingkat efektivitas tahun 2011

Lampiran 8.

Perhitungan tingkat efektivitas tahun 2012

Lampiran 9.

Perhitungan tingkat efektivitas tahun 2013

x

DAFTAR PUSTAKA

Arthasari, Yuli. 2011. Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Magetan Dengan Menggunakan Metode Value For Money.
Ekonomi Akuntansi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Ayuningtyas, wulandari. 2013. Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintrah Kota
Kediri Berdasarkan Metode Value For Money. Ekonomi akuntansi.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi sektor publik: suatu pengantar. Jakarta: Penerbit
ERLANGGA.
Erni. 2015. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Tuban
Dan Kota Malang Berdasarkan Value For Money. Ekonomi Akuntansi.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Halim, Abdul &Kusufi, Syam. 2012. Akuntansi SektorPublik. Jakarta Selatan:
Penerbit Salemba Empat
I Desak Made Ita Purnamasari, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta. 2014. Analisis
Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Berdasarkan Value For
Money Audit Atas Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Tahun
2007-2011. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
Manajemen (Volume 2 Tahun 2014).
Nordiawan, Deddi & Hertanti, Ayuningtyas. 2010. Akuntansi Sektor Publik: edisi
2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 ayat 2
Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004
Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
Ulum, Ihyaul. 2005. Akuntansi sektor publik: sebuah pengantar. Malang: UMM
press.
Wandari, I Nyoman Tri.et.al. 2015.Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi,
Ketepatan Waktu Dan Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Anggaran
Berkonsep Value For Money Pada Instansi Pemerintah Di Kabupaten
Buleleng. (Online).Vol 3.no. 1.

xi

Wiwik. 2013. Pengukuran Kinerja Keuangan Sektor Publik Dengan Analisis
Value For Money (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Bojonegoro). Ekonomi akuntansi. Universitas Muhammadiyah Malang.
www.ambon.go.id

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Amandemen ke-empat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan
daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan
pemerintah daerah mampu meningkatkan daya saing, melalui prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatkan daya
guna potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah.
Walaupun undang-undang secara jelas menyatakan bahwa pemerintah
daerah

mempunyai

kewewenangan

untuk

mengatur

dan

mengurus

pemerintahannya sendiri, namun dalam penyusunan perencanaan daerah tetap
harus memperhatikan antara perencanaan pemerintahan pusat, provinsi dan
antar pemerintah daerah, sehingga pencapaian tujuan daerah mendukung
pencapaian tujuan nasional. Aspek hubungan tersebut memperhatikan
kewenangan yang diberikan baik yang terkait dengan hubungan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya, pelayanan umum serta keuangan.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

1

2

2004 tentang Pemerintahan Daerah, rencana pembangunan menurut undangundang tersebut dibagi menjadi rencana pembangunan jangka panjang, rencana
pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pemerintah daerah. Konsep
pembangunan jangka menengah daerah diperlukan agar hasil-hasil pembangunan
yang sudah dicapai dalam kepemimpinan yang lalu, permasalahan yang sedang
dihadapi dan tantangannya kedepan dapat terjamin keberlanjutannya secara
sistematis. Karenanya rencana jangka menengah yang dimaksud harus mencakup
berbagai aspek penting kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan daerah
yang akan menuntun proses menuju tatanan kehidupan masyarakat dan taraf
pembangunan yang hendak dicapai.
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Ambon Tahun 2011–2016
merupakan kelanjutan dan pembaharuan dari tahap pembangunan dibawah
kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana
yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut diarahkan
untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah.
RPJMD Kota Ambon merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMD memuat arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum,
dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat
Daerah, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

3

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar akan
tercermin pada kebijakan pendapatan, pembelanjaan serta pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pengelolaan Keuangan
daerah yang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan
daerah, efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam
memanfaatkan potensi pembiayaan daerah. Salah satu aspek dari pemerintah
daerah yang harus diatur secara hati-hati adalah masalah pengelolaan
keuangan daerah dan anggaran daerah. APBD merupakan pertanggung
jawaban rencana kerja pemerintah daerah dalam bentuk satuan uang untuk
kurun waktu satu dan berorientasi pada tujuan kesejahteraan publik Bastian
(2006:189).
APBD digunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya pendapatan
dan pengeluaran, membantu pengambilan keputusan dan perencanaan
pembangunan, sumber pengembangan ukuran-ukuran standar. Untuk evaluasi
kinerja dan lain-lain. Untuk dapat menghasilkan struktur anggaran yang
sesuai dengan harapan dan kondisi normative maka APBD yang pada
hakikatnya merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan pemerintah daerah
serta tugas pokok fungsi unit kerja harus disusun dalam struktur yang
berorientasi pada pencapaian kinerja tingkat tertentu. Artinya, APBD harus
mampu memberikan gambaran yang jelas tentang tuntutan besarnya
pembiyaan atas berbagai sasaran yang hendak dicapai, tugas-tugas dan fungsi
pokok sesuai dengan kondisi, potensi, aspirasi dan kebutuhan riil di
masyarakat untuk suatu tahun tertentu. Dengan demikian alokasi dana yang
digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan dapat

4

memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan masyarakat dan pelayanan
yang berorientasi pada kepentingan publik.
Dengan diberlakukannya anggaran kinerja, maka dalam penyusunan
APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi ketika
pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja, sedangkan surplus
terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan belanja. Untuk menutup
defisit dan menggunakan surplus diperlukan pembiayaan daerah. Pembiayaan
adalah transaksi keuangan dearah yang dimaksudkan untuk menutup selisih
antara Pendapatan Dearah dan Belanja Daerah, dalam hal terjadi defisit
anggaran.
Sumber pembiayaan dapat berasal dari sisa lebih perhitungan
anggaran tahun lalu, penerimaan pinjaman obligasi, transfer dari dana
cadangan, maupun hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan. Sedangkan
pengeluaran dalam pembiayaan itu sendiri adalah angsuran hutang, bantuan
modal dan transfer kedana Cadangan. Dengan demikian upaya membiayai
kegiatan Pemerintahan diperlukan langkah-langkah pembiayaan baik dengan
sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, hutang dan sebagainya.
Konsep value for money sangat penting bagi pemerintah sebagai
pemberi pelayanan kepada masyarakat karena pemakaian konsep tersebut
akan memberi manfaat berupa efektivitas layanan publik, dalam arti
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan tepat sasaran, meningkatkan mutu layanan publik, dengan
menghilangkan setiap inefisien dalam seluruh tindakan pemerintah maka
biaya pelayanan yang diberikan menjadi murah dan selalu dilakukan
penghematan dalam pemakaian sumber daya, alokasi belanja yang lebih

5

berorientasi pada kepentingan publik, meningkatkan public cost awareness
sebagai akar dari akuntabilitas publik Mahsun (2006:1).
Ayuningtyas (2013), dalam penelitiannya pengukuran kinerja keuangan
pemerintah daerah kota Kediri berdasarkan metode value for money pada tahun
2008-2010 menunjukan bahwa hasil perhitungan rasio dengan metode value for
money secara keseluruhan sudah bias dikatakan ekonomis, efisien, dan efektif.
Berdasarkan fakta dan berbagai teori yang dikemukakan diatas
mendorong penulis untuk melakukan pengkajian melalui suatu penelitian
ilmiah dengan judul “Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Ambon
Dengan Menggunakan Analisis Value For Money”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

diatas,

maka

dapat

dirumuskan

permasalahan sebagai berikut “Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Kota
Ambon bila diukur dengan value for money” ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk

menganalisis

kinerja

keuangan

Pemerintah

Kota

Ambon

menggunakan value for money.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Pemerintah kota
Sebagai bahan evaluasi mengenai kinerja keuangan Pemerintah Kota
Ambon guna perbaikan dan pengembangan kinerja.

6

b. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi mengenai kinerja Pemerintah Kota Ambon dalam
mengelola keuangan daerah.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan reverensi untuk
mengembangkan penelitian serupa yang lebih bervariatif.