Macam dan macam dan Kredit

Nama

: Endah Juwita Sari

Kelas

: XII Farmasi 4

Soal
1. Kredit Tunai :
a. Kredit Investasi
- Cara mengajukan : Untuk mengajukan fasilitas Pinjaman Investasi
ini, anda dapat menghubungi Account Ofcer di kantor cabang Bank
Ekonomi terdekat.
-

Persyaratan
:
1. Perusahaan tersebut telah memiliki izin resmi. Misalnya,
untuk usaha dibidang industri harus memiliki SITU, SIUP,
NPWP, TDP, KTP, KK dan pas poto ukuran 4×6.

2. Usaha harus sudah berjalan dua tahun dan sudah
memberikan keuntungan.
3. Bentuk hukum usaha tersebut bisa PT, CV, Firma, Koperasi
atau perusahaan perorangan.
4. Mengajukan proposal.
5. Memiliki agunan.
Adapun dokumen-dokumen yang perlu dilampirkan dalam
pemohon kredit antara lain:
1) Kartu tanda penduduk
2) fotokopi surat izin usaha perdagangan
3) fotokopi surat izin tempat usaha
4) fotokopi tanda daftar perusahaan
5) nomor pokok wajib pajak
6) pas foto ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar
7) fotokopi sertifikat hak milik
8) neraca perusahaan dalam perincian laba/rugi

-

Alur prosedurnya :

1. Mengajukan surat permohonan ke kantor cabang yang
memberikan kredit investasi.
2. Mengisi formulir yang disediakan kantor cabang.
3. Memberikan data keuangan perusahaan dan kegiatan usaha
si pemohon kredit.
4. Melampirkan dokumen-dokumen pemohon kredit.

b. Kredit Modal Kerja
- Cara mengajukan : Untuk mengajukan fasilitas Pinjaman Modal
Kerja ini, anda dapat menghubungi Account Ofcer di kantor
cabang Bank Ekonomi terdekat.
-

Persyaratan
:
- Rekening Koran 3 sampai 6 bulan terakhir (beberapa bank
cukup 3 bulan terakhir saja, namun ada juga yang minta hingga
6 bulan terakhir)
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

- TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

- KTP Suami + Istri
- Kartu Keluarga
- Dokumen Jaminan (Jaminan bisa Rumah, Toko, Ruko, Gudang,
biasanya Fix Aset. Dokumen Jaminan ini misalkan: SHM -Sertifikat
Hak Milik-, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan PBB (Pajak Bumi
dan Bangunan) yang terakhir).

-

Alur prosedurnya :
1. Mengajukan surat permohonan ke kantor cabang yang
menyediakan fasilitas kredit modal kerja.
2. Lengkapi persyaratan-persyaratannya dengan baik.
3. Setelah semua syarat lengkap, silakan kembali Bank. Untuk
kemudian
syarat-syarat
tersebut
dikumpulkan

oleh
marketingnya. Persyaratan untuk pengajuan ini biasanya sama
dari satu bank dengan bank lain karena ini adalah syarat
minimum yang dipersyaratkan.

c. Kredit Konsumtif
- Cara mengajukan : Untuk mengajukan fasilitas Kredit Konsumtif
ini, anda dapat menghubungi Account Ofcer di kantor cabang Bank
Ekonomi terdekat.
- Persyaratan
:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


-

-

KTP
slip gaji terbaru
copy rekening koran 3 bulan terakhir
pas photo
copy ktp pasangan
copy id card.
ada juga yang meminta tambahan data seperti foto copy kartu keluarga,
foto copy jamsostek atau asuransi yang dipersamakan, dan surat
nikah/cerai bagi debitur yang sudah menikah/bercerai, jika cerai mati maka
surat keterangan kematian pasangan harus dipersiapkan) akan lebih mudah
jika pengajuan dilaksanakan kepada bank tempat gaji disalurkan atau yang
lebih dikenal sebagai payroll.

Alur prosedur

:


 Nasabah mengajukan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani
aplikasi (formulir) permohonan kredit.
 Nasabah melengkapi semua persyaratan dan dilampirkan dalam aplikasi
permohonan.
 Pihak bank akan mempelajari pemohonan tersebut.
 Apabila pemohonan dirasa memenuhi syarat, nasabah diwawancara tentang
maksud, tujuan memperoleh kredit.
 Bank akan melakukan penelitian dokumen dan penelitian di lapangan.
 Apabila hasil penelitian lapangan, dokumen dan wawancara memenuhi
syarat, nasabah dipanggil untuk menandatangani akad kredit.
 Setelah akad kredit ditandatangani, bank akan menyetor uang tersebut ke
rekening nasabah.

d. Kredit Likuiditas
- Cara mengajukan : Untuk mengajukan fasilitas Kredit Likuiditas ini,
bank-bank dapat menghubungi Account Ofcer di kantor Bank
Indonesia.
-


Persyaratan
:
a. Dana kredit sebesar 100% disedian oleh Bank Indonesia.
b. Suku bunga kredit likuiditas BI ditetapkan 3% per tahun.
c. Jangka waktu kredit likuiditas ditetapkan 12 bulan.
d. Untuk penerimaan kredit likuiditas, bank menerbitkan surat
aksep.

-

Alur prosedur
:
a. Permohonan kredit likuiditas diajukan oleh bank-bank secara
tertulis dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh Bank
Indonesia sesuai dengan jenis kredit yang bersangkutan.
b. Penolakan atau persetujuan atas permohonan sebagaimana
dimaksud pada butir (a) nomor ini, diberitahukan secara tertulis
oleh Bank Indonesia kepada bank-bank.
c. Berdasarkan persetujuan permohonan sebagaimana dimaksud
pada butir (b) nomor ini, para pihak menyelesaikan perjanjian

kredit dan warkat perkreditan lainnya.

2. Kredit Non Tunai :
a. Bank garansi
: Bank garansi (bank guarranty) adalah jaminan
yang diberikan dalam bentuk surat yang diterbitkan oleh bank
maupun lembaga keuangan non bank yang mengakibatkan
kewajiban membayar kepada pihak yang menerima jaminan apabila
pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajiban/janji.
-

Cara mengajukan :

Bagi Pemohon Bank Garansi
Anda dapat mengajukan permohonan penerbitan Bank Garansi
dengan cara mendatangi langsung cabang Bank.
Bagi Penerima Bank Garansi
Anda dapat mengkonfirmasikan Bank Garansi yang diterima kepada
cabang penerbit Bank Garansi yang tercantum pada warkat Bank
Garansi sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Konfirmasi dapat

dilakukan dengan cara mendatangi cabang penerbit Bank Garansi
dengan membawa Bank Garansi asli atau mengajukan permintan
tertulis dengan melampirkan copy Bank Garansi yang diterima.
-

Persyaratan
:
a. Telah dituangkan dalam perjanjian bank
b. Surat permohonan pembukaan bank garansi dari nasabah
c. Dokumen identitas pemohonan
d. Dokumen legalitas usaha
e. Semua dokumen jaminan yang dipersyaratkan telah dilakukan
pengikatan jaminan

f. Telah memberikan margin deposit sesuai dengan ketentuan
peraturan pemberian kredit bank garansi.

-

Alur prosedur


:

b. L/C (Letter Of Credit)
- Cara mengajukan :
Dalam transaksi jual-beli yang pembayarannya dilakukan dengan
letter of credit (L/C) sebagai alat bayar, serta jika kita ingin
memahami tentang pembukaan letter of credit (L/C), maka kita
harus menempatkan posisi kita di sisi IMPOR (sebagai importir). Ini
karena L/C dibuka oleh pihak importir (disebut juga applicant atau
accountee). Pihak yang terlibat selain applicant adalah banknya si
applicant (issuing bank/ opening bank). Impor sendiri adalah
kegiatan mendatangkan barang dari luar daerah pabean suatu
negara ke dalam wilayah pabean negara importir. Dan para pelaku
harus tunduk pada UCPDC (uniform customs and practice for
documentary credit)
-

Persyaratan


:

1. Angka Pengenal Impor (API) ==> Boleh berupa: API
definitif, API Sementara (APIS) yang berlaku selama 2
tahun, API Terbatas (APIT) untuk PMDN atau PMA, APIS/ API
Umum untuk kegiatan usaha perdagangan impor yang
bertujuan untuk dijual kembali, APIS/ API Produsen untuk
kegiatan usaha industri atau produksi yang memerlukan
bahan baku dari luar negeri.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
5. Legalitas perusahaan lainnya.

6. Mempunyai hubungan dagang atau kontrak dengan pihak
di luar negeri. Dalam hal ini, importir telah membuat sales
contract dengan eksportir
-

Alur prosedur
:
1. Terjadi kesepakatan jual-beli suatu barang antara penjual dan
pembeli. Seluruh syarat dan kondisi secara detail dituangkan
dalam suatu kontrak penjualan (sales contract) secara tertulis.
2. Pembeli (applicant) mengajukan ke bank untuk dibukakan
dengan melampirkan kontrak penjualan. Syarat dan kondisi
tertulis di dalam isi kontrak penjualan.
3. Pengajuan pembukaan L/C merupakan salah satu bentuk kredit,
sehingga pengajuan tersebut diproses sama seperti kredit
lainnya Bank pembuka L/C disebut Opening Bank.
4. L/C yang telah diterbitkan kemudian diteruskan oleh Opening
Bank ke Advising Bank di negara penjual berada. Umumnya
Advising bank ini merupakan bank privatnya penjual. Advising
bank bertugas juga untuk memberikan advis ke penjual
(vendor).
5. Barang dikirim via kapal laut (sea freight) atau kapal udara (air
freight). Penjual mendapatkan Bill of Lading sebagai bukti tanda
terima pengapalan (kapal laut) atau Airway Bill untuk kapal
udara.
6. Bill Of Lading, Invoice, Packing List, faktur, beserta dokumendokumen lainnya oleh si penjual dibawa ke bank untuk
dinegosiasikan. Apabila seluruh dokumen lengkap (complled
with) dan tidak ada diskrepensi artinya seluruh dokumen yang
terlampir sama dan sesuai dengan syarat kondisi yang
tercantum dan diminta pada L/C, negotiating bank akan
melakukan pembayaran kepada penjual. Bank yang melakukan
pembayaran tersebut disebut Negotiating Bank.

c. Kartu kredit
- Cara mengajukan : Untuk mengajukan fasilitas kartu kredit ini,
anda dapat menghubungi Account Ofcer di kantor cabang Bank
Ekonomi terdekat.
-

Persyaratan

:

a. Pada saat pengajuan permohonan pertama kali, Anda hanya boleh
b.

c.

memilih salah satu jenis Kartu Kredit BNI yaitu Kartu Kredit BNI VISA
atau BNI MasterCard.
Apabila Anda telah memiliki salah satu jenis Kartu Kredit BNI, maka
Anda dapat mengajukan permohonan untuk jenis Kartu Kredit BNI
lainnya 1 (satu) tahun kemudian setelah kepemilikan kartu kredit yang
pertama.
Persyaratan:
 Penghasilan :

VISA/MasterCard Gold: minimum Rp. 45 juta setahun.
VISA/MasterCard Silver: minimum Rp. 36 juta setahun.

d. Usia (VISA / MasterCard Gold & Silver)
Pemegang kartu utama : minimum 21 tahun , maksimum 65 tahun.
Pemegang kartu tambahan: minimum 17 tahun, maksimum 65 tahun.
Dokumen pendukung yang harus dilampirkan beserta formulir isian aplikasi Kartu
Kredit BNI adalah :

Dokumen yang diperlukan

Karyawan/TNI/
Polisi

Dokter/
Profesional
lainnya

Pengusaha

Pemegang
Kartu Kredit
Bank Lain

x

x

x

x

x

x

x

Fotokopi Identitas
(KTP/SIM/Pasport)
KBukti Penghasilan (Slip Gaji,
SPT atau bukti penghasilan
lainnya)*
Fotokopi Akte Pendirian/SIUP/
TDP

x
x

Surat Ijin Profesi
Nomor Kartu Kredit Bank Lain
dan Info “Member Since”

x

Catatan :
* Untuk Dokter/Profesional lainnya dapat berupa fotokopi Tabungan/SPT dan untuk Pengusaha dapat
berupa Rekening Koran 3 bulan terakhir/SPT. Bila Anda memperoleh batas kredit Rp 50 juta atau
lebih akan diperlukan fotokopi NPWP.

- Alur prosedur

:

setelah anda melengkapi persyaratan diatas maka sekarang anda bisa mengajukan
permohonan kartu kredit secara online, caranya sangat mudah :
1. Kunjungi Form pengajuan kartu kredit Mandiri atau
2. Download form pengajuan kartu kredit bank mandiri

Selanjutnya isi dan lengkapi aplikasi tersebut dengan dokumen yang diperlukan,
kemudian Kirim aplikasi yang telah lengkap dan ditandatangani, beserta dokumen
pendukung.
3. 5 C yang diperlukan pihak bank dalam melakukan penilaian terhadap creditur, yaitu :
1. Character, adalah data tentang kepribadian dari calon nasabah
seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaan, cara hidup,
keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya. Character
ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah jujur untuk

2.

3.

4.
5.

berusaha memenuhi kewajibannya dengan kata lain, ini
merupakan willingness to pay.
Capacity, merupakan kemampuan calon nasabah dalam
mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, dan
pengalaman mengelola usaha. Capacity ini merupakan ukuran
dari ability to pay.
Capital, adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan laba-rugi,
struktur permodalan, atau dari rasio keuntungan yang diperoleh.
Dari kondisi di atas maka Bank dapat memutuskan apakah calon
nasabah layak diberi pembiayaan atau tidak.
Collateral, adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila
ternyata calon nasabah benar-benar tidak dapat memenuhi
kewajibannya.
Condition,
pembiayaan
yang
diberikan
juga
perlu
mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan
prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat
tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu
mengaitkan kondisi ekonimi dengan usaha calon nasabah.

4. 3 R (pedoman pihak bank dalam menilai kreditur), yaitu :
1. Return
Yaitu penilaian atas hasil yang akan dicapai oleh perusahaan calon peminjam
setelah mendapatkan kredit, apakah hasil tersebut cukup untuk menutup hasil
pinjaman
serta
sekaligus
memungkinkan pula usahanya untuk berkembang terus.
2. Repayment
Sebagai kelanjutan dari return diatas, yang kemudian diperhitungkan
kemampuan, jadwal serta jangka waktu pengembalian kembali kredit.
3. Risk
Bearing
Activity
Yaitu sejauh mana ketahanan suatu perusahaan calon peminjam untuk
menanggung resiko kegagalan andaikata terjadi suatu hal dikemudian hari
yang tidak diinginkan.