It m ak e sy ourhomewo rk a lo te as e r

  • – Current Liabilities (Net Working Capital)

  Rasio Hutang (Debt Ratios)

  (Quick / Acid Test Ratio) = Aktiva Lancar-Persediaan

  Current Assets Current Liabilities = Rasio Cepat

  = Aktiva Lancar Pasiva lancar

  Rasio Lancar (Current Ratio)

  = Aktiva Lancar – Pasiva Lancar = Current Assets

  Modal Kerja Bersih LT Sarvia/2012 6

  utang jangka pendeknya

  1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-

  Le a rn to li st e n in cl a ss . ... ... ... ... ... ... ... . It m a k e s y o u r h o m e w o rk a l o t e a se r JENIS RASIO KEUANGAN

  Rasio Profitabilitas (Liquidity Ratios)

  Rasio Aktivitas (Activity Ratios)

  1 LT Sarvia/2012

  Likuiditas (Liquidity Ratios)

  BAGI INVESTOR MANAJER PERUSAHAAN LT Sarvia/2012 5 Rasio

  MANFAAT BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN BAGI MANAJER KREDIT

  LT Sarvia/2012 3 LT Sarvia/2012 4 FUNGSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN MENGANALISIS PRESTASI OPERASI PERUSAHAAN SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

  Analisis Rasio pada umumnya merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis keuangan.

  Rasio keuangan perusahaan umumnya dibandingkan dengan rasio keuangan rata-rata industri untuk memberikan gambaran apakah perusahaan termasuk pada perusahaan diatas rata-rata atau bahkan masih dibawah kondisi rata-rata perusahaan pada umumnya. Rasio-rasio keuangan ini didesain untuk menunjukkan hubungan antara pos-pos pada laporan keuangan.

  Le a rn to li st e n in cl a ss . ... ... ... ... ... ... ... . It a k e s y o u r h o m e w o rk a l o t e a se r

  Hasil dari laporan keuangan perusahaan di masa mendatang, selain itu pihak manajemen perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk melakukan antisipasi kondisi di masa depan dengan melakukan tindakan perencanaan.

  LT Sarvia/2012 2 Laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan di suatu titik waktu (contoh Neraca) atau kondisi keuangan perusahaan selama satu periode masa lalu (Contoh Laporan R/L).

  IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

  Pasiva lancar = Current Assets – inventory Current Liabilities

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam menggunakan

7 LT Sarvia/2012

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh

  = Laba Kotor Penjualan =

  sumber dayanya

  = = Gross Profits Sales

  Marjin laba Bersih (Net Profit Margin)

  = = Hasil Atas Total Assets/HAA (Return On Total Assets/ ROA)

  = = Laba Operasi Penjualan Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Laba Bersih Setelah Pajak

  Total Aktiva Operating Profits Sales

  Net Profits After Taxes Sales Net Profits After Taxes Total Assets

  Hasil Atas Ekuitas/HAE (Return On Equity/ ROE)

  = = Laba Bersih Setelah Pajak Ekuitas

  Neraca per 31 Desember 1997 AKTIVA HUTANG AKTIVA LANCAR : HUTANG LANCAR : Kas Rp. 200,000 Hutang perniagaan Rp. 300,000 Efek Rp. 200,000 Hutang wesel Rp. 100,000 Piutang Rp. 160,000 Hutang pajak Rp. 160,000 Persediaan(Inventory)

  Net Profits After Taxes Stockholders’ Equity LT Sarvia/2012 10 PT "SPICE"

  Rp.

  840,000 Jumlah Aktiva Lancar Rp. 1,400,000 Jumlah Hutang Lancar Rp. 560,000 AKTIVA TETAP : HUTANG JANGKA

  PANJANG Mesin Rp. 700,000 5 % Obligasi Rp. 600,000 di (-) Akumulasi depresiasi Rp. 100,000 Rp. 600,000 Modal Sendiri : Bangunan Rp. 1,000,000 Modal Saham Rp. 1,200,000 di (-) Akumulasi depresiasi Rp. 200,000 Agio saham Rp. 200,000

  Rp. 800,000 Rp. 1,400,000 Tanah Rp. 100,000 Laba Ditahan Rp. 440,000 Intangibles Rp.

  100,000 Total Modal sendiri Rp.

  1,840,000 Total Aktiva Rp. 3,000,000 Total Hutang dan Modal sendiri Rp. 3,000,000 LT Sarvia/2012 11 PT "SPICE"

  Laporan Rugi Laba per 31 Desember 1997

  Penjualan Rp 4,000,000 Harga Pokok Penjualan Rp 3,000,000 Laba kotor Rp 1,000,000 Biaya administrasi Rp 570,000 Keuntungan sebelum bunga dan pajak (EBIT) Rp 430,000 Bunga obligasi (5% x Rp.600.000) Rp 30,000 Keuntungan sebelum pajak Rp 400,000 Pajak Penghasilan Rp 160,000 Laba bersih sesudah pajak (EAT) Rp 240,000

  1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-

  utang jangka pendeknya

  Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

  Marjin Laba Operasi (Operating Profit Margin)

  Stockholders’s Equity EBIT= Earnings Before Interest and Taxes NIAT = Net Income After Taxes

  = Current Liabilities + Long-Term Debt

  Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

  = Harga Pokok Penjualan Persediaan =

  Rata-rata Periode Tagih (Average Collection Period)

  = Piutang Rata-rata penjualan per hari =

  Cost Of Goods Sold Inventory Accounts Receivable Average Sales per day

  Rata-rata Periode Bayar (Average Payment Period)

  = Hutang Dagang Rata-rata pembelian per hari =

  Accounts Payable Average Purchases per day Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover)

  = Penjualan bersih Total Aktiva =

  Net Sales Total Assets

  3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar

  seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

  8 LT Sarvia/2012 Rasio Hutang (Debt Ratio)

  = Total Hutang Total Aktiva

  Total Liabilities Total Assets =

  Rasio Mampu Bayar Bunga

  (Times Interest Earned Ratio) =

  Laba sebelum bunga dan pajak

  Bunga = EBIT Interest

  Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt-Equity Ratio)

  =

  Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang Jumlah Modal Sendiri

  laba dari modal yang digunakan

9 LT Sarvia/2012

CURRENT RATIO

  • Current Ratio (Rasio Lancar) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dibayar dengan aktiva lancar.
  • Untuk ketiga alat ukur likuiditas yaitu modal kerja bersih, rasio lancar, dan rasio cepat semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik. Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi resiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jk pendek yang jatuh tempo, hal mana akan mengurangi laba. Jadi biaya untuk meningkatkan likuiditas merupakan pertukaran antara laba dan likuiditas.
  • Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar.
  • Current Ratio =Current Assets / Current Liabilities

  Makin besar current ratio, makin banyak current asset yang bebas dari klaim oleh kreditor sehingga pembayaran lebih baik.

  Current Ratio = 2.5 = 250 % maka artinya setiap Rp. 1,- hutang, dijamin oleh 2.5 aktiva lancar.

  LT Sarvia/2012 12

  utang jangka pendeknya menggunakan sumber dayanya

  Inventory Turnover QUICK RATIO (Acid Test Ratio)

  • Inventory Turnover = Seberapa efektif kebijakan persediaan perusahaan dalam menghasilkan sales atau berapa kali persediaan digudang dapat berputar selama 1
  • QUICK RATIO (Acid Test Ratio) merupakan kemampuan untuk membayar hutang tahun.

  yang segera dengan aktiva lancar yang likuid (Quick Assets).

  • Semakin besar rasio ini, semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan
  • Semakin besar rasio ini, semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100 % berjalan cepat.
  • Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menu
  • Inventory Turnover = semua hutang lancar.
  • QUICK RATIO (Acid Test Ratio) =

  Quick Ratio = 1 = 100 % maka artinya setiap hutang lancar Rp. 1,- dijamin Quick asset Rp. 1,-.

  Inventory Turnover = 3.6 x maka artinya dana dalam inventory berputar rata-rata 3.6 x setahun.

  Apabila kurang dari 1, maka ada ketergantungan pada inventory untuk hutang jangka pendek. LT Sarvia/2012 13 LT Sarvia/2012 14

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam

  2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam

  menggunakan sumber dayanya menggunakan sumber dayanya

  Average Collection Period Average Payment Period

  • Average Payment Period = jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk membayar
  • Average Collection Period = periode rata-rata yang diperlukan untuk mencairkan hutang dagang.

  piutang menjadi uang tunai.

  • Berkaitan dengan tagihan (Account Receivables = piutang ) , perlu juga diketahui piutang mana saja yang akan segera cair dan mana yang masih lama cairnya (

  Hutang Dagang Hutang Dagang Rata-rata Periode Bayar = =

  termasuk piutang yang sudah lama tidak juga cair )

  Rata-rata pembelian per hari HPP/360 (Average Payment Period) • Semakin pendek periodenya, semakin baik.

  Piutang Dagang Piutang Dagang

  =

  Rata-rata Periode Tagih = Rata-rata penjualan per hari Sales/360 (Average Collection Period)

  Average Payment Period = 36 hari maka artinya hutang terbayar rata-rata 36 hari sekali

  • Angka tersebut hanya berarti jika dikaitkan dengan persyaratan yang ditentukan bagi perusahaan. Jika rata-rata pemasok menetapkan persyaratan 15 hari, maka rating kredit perusahaan rendah, sedangkan jika perusahaan menetapkan persyaratan kredit untuk 60 hari kredit tersebut dapat diterima.

  Average Collection Period = 15 hari maka artinya piutang terbayar rata-rata 15 hari sekali LT Sarvia/2012 15 LT Sarvia/2012 16

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam

  3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

  menggunakan sumber dayanya utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

  Total Asset Turnover Debt Ratio

  • Total Asset Turnover (Perputaran Total Aktiva) menunjukkan efisiensi dimana • Debt Ratio (Rasio Hutang) menunjukkan berapa besar dana perusahaan yang perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan berasal dari hutang (termasuk hutang2 jangka pendek dan hutang2 jangka panjang) (pendapatan).
  • Kreditor ( pemberi hutang ) menyukai ratio hutang yang kecil sementara pemilik • Pada umumnya semakin tinggi perputaran aktiva , semakin efisien penggunaan perusahaan akan menyukai ratio hutang yang besar.

  aktiva tersebut.

  • Semakin tinggi rasio tersebut semakin banyak uang kreditur yang digunakan perusahaan menghasilkan laba.
  • Total Asset Turnov
  • Jika ratio hutang ini terlalu besar akan muncul “bahaya” kecenderungan pemilik usaha melakukan spekulasi yang terlalu berani dgn risiko :
    • jika berhasil , pemilik mendapat keuntungan besar ( % )
    • jika tidak sepenuhnya berhasil ( rugi ), risikonya lebih banyak dipikul kreditor

  • Debt Ratio =

  Total Asset Turnover = 1.33 x maka artinya dana aktiva dalam 1 tahun berputar 1.33 x atau setiap Rp. 1,- aktiva selama 1 tahun menghasilkan revenue (pendapatan) Rp. 1.33 Debt Ratio = 0.386maka artinya Setiap Rp. 1,- aktiva digunakan untuk menjamin hutang LT Sarvia/2012 17 Rp. 0.386 (38.6%) LT Sarvia/2012 18 utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang) utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

  Debt-Equity Ratio Times Interest Earned Ratio

  • Debt-Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) menunjukkan bagian dari • Times Interest Earned Ratio (Rasio Mampu Bayar Bunga) mengukur berapa kali modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. kemampuan perusahaan membayar kewajiban berupa bunga dari hasil laba sebelum bunga dan pajak.
  • Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar.
  • Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan perusahaan membayar bunga hutang jangka panjang.
  • Semakin kecil rasio ini semakin baik karena tekanan hutang makin kecil, proteksi untuk kreditor besar.
  • Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah • Times Interest Earned Ratio = hutang atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar.
  • Debt–Equity Ratio =

  Debt Times Interest Earned Ratio = 14.3 x maka artinya setiap Rp. 1,- bunga hutang dijamin

  • –Equity Ratio = 0.63 maka artinya setiap Rp. 1,- hutang dijamin oleh Rp. 0.63 modal sendiri. LT Sarvia/2012
  • 19 oleh laba/keuntunga Rp. 14.3 LT Sarvia/2012 20

      4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh

      4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh

      laba dari modal yang digunakan laba dari modal yang digunakan

      Gross Profit Margin Operating Profit Margin

    • Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) mengukur laba kotor per rupih penjualan. • Operating Profit Margin (Marjin Laba Operasi) mengukur laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
    • Semakin tinggi marjin laba kotor maka semakin baik dan secara relatif semakin rendah harga pokok barang yang dijual.
    • Margin laba operasi mengukur laba yang dihasilkan murni dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak).
    • Gross Profit Margin = • Semakin tinggi marjin laba operasi maka semakin baik.
    • Operating Profit Margin =

      Gross Profit Margin = 25 % maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba Operating Profit Margin = 11% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba bruto Rp. 0.25 LT Sarvia/2012 21 operasi Rp. 0.11 LT Sarvia/2012 22

      4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh

      4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh

      laba dari modal yang digunakan laba dari modal yang digunakan

      Net Profit Margin Return On Total Assets/ ROA

    • Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) mengukur ukuran persentase dari setiap • Return On Total Assets/ ROA (Hasil Atas Total Assets/HAA) adalah ukuran hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran termasuk keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang bunga dan pajak atau keuntungan bersih per rupiah penjualan tersedia.
    • Semakin tinggi marjin laba bersih maka semakin baik. • Semakin tinggi pengembalian yang dihasilkan semakin baik.
    • Net Profit Margin = • Return On Total Assets/ ROA biasanya disebut juga Return On Investment.
    • Hasil Atas Total Assets/HAA =

      Net Profit Margin = 6% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan keuntungan Hasil Atas Total Assets/HAA = 0.08 maka artinya setiap Rp. 1,- modal dalam total aktiva bersih Rp. 0.06 LT Sarvia/2012 23 mampu menghasilkan Rp. 0.08 keuntungan bersih. LT Sarvia/2012 24

      LATIHAN : NERACA ABC TAHUN 20A & 20 B

      laba dari modal yang digunakan

      AKTIVA (000) 20A 20B PASIVA (000) 20A 20B Return On Equity/ ROE

      AKTIVA LANCAR HUTANG JANGKA PENDEK

      1. KAS

      52

      50

      1. HTG DAGANG (A/P)

      87

      60

    • Return On Equity/ ROE (Hasil Atas Total Ekuitas/HAE) adalah ukuran pengembalian yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham

      2. M/S 175 150

      2. HTG JK PDK (N/P) -8% 110 100 biasa) atas investasi di perusahaan.

      3. PIUTANG (A/R) 250 200

      3. BIAYA TERHTG 145 140 • Semakin tinggi pengembalian semakin baik.

      4. PERSEDIAAN (INV ) 355 300 TOT. HTG JK PDK 342 300

    • Return On Equity/ ROE =

      TOTAL AKTIVA LANCAR 832 700

      1.MORTGAGE ( 5%) 520 500 AKTIVA TETAP

      2.BONDS (6%) 200 200 GROSS P & E 1610 1800 TOT HTG JK PJG 720 700 LESS DEPRECIATION (400) (500) TOT HTG 1062

      1000 NET P & E 1210 1300 EKUITAS TOTAL AKTV TETAP (NET) 1000 SAHAM (600000 lbr) 600 600

      LABA DITAHAN 380 - AKTIVA INTANGIBLES 400 TOTAL EKUITAS 980 1000

      Return On Equity/ ROE =13 %maka artinya setiap Rp. 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp. 0.13 keuntungan bagi pemegang saham. TOTAL AKTIVA 2042 2000 TOTAL PASIVA 2042 2000 LT Sarvia/2012 25 LT Sarvia/2012 26 DATA TAMBAHAN PERKEMBANGAN RATIO UNTUK SOAL LATIHAN LATIHAN : Laporan Laba Rugi ABC TAHUN 20B.

      Sales sebagai % sales 20A Current Ratio Penerimaan Bersih dari Penjualan 3.000.000

    kali

    160 180 3 Harga Pokok 2.580.000 120 140 kali 2,5 Gross Profit 420.000 100 80 2 Biaya Operasi 40 60 1,5 1 Biaya Penjualan 22.000 20 20A 20B 20C 20D 20E 0,5 Biaya Umum & Administrasi 40.000 Industri % sales 20A tahun 20A 20B 20C 20D 20E Sewa gedung Kantor 28.000 90.000 Industri Current Ratio tahun

      Gross Operatimg Income 330.000

      Debt Ratio Depresiasi 85.000

    %

    50

    60 Return On Equity Net Operating Income 245.000

    40

    % 20 Bunga dibayar

    20

    30

    15

    • - N/P – 8 % 8.000
    • 10

      10<

      • – 5 % 25.000
      • 5

      • - Mortgage
      • 20A 20B 20C 20D 20E<

        • – 6 % 12.000 45.000 - Bonds
        • Industri Debt Ratio tahun 20A 20B 20C 20D 20E Pendapatan sebelum Pajak 200.000 Fixed Assets Turn Over Industri Return on Equity Tahun Pajak 80.000 kali 6 Pendapatan setelah Pajak 120.000 2 4 Tahun 20 E 2 pimpinan utama perush.

          Mengalami kecelakaan pesawat

          Earning per Share ( EPS ) = 0,2 LT Sarvia/2012 27 Industri Fixed Assets Turn Over LT Sarvia/2012 Tahun 20A 20B 20C 20D 20E terbang 28 DATA TAMBAHAN RATA2 INDUSTRI UNTUK SOAL LATIHAN Likuiditas : Current Ratio = 2,5 Leverage : Debt Ratio = 33 %

          Gunakan irama Aktivitas : Inventory Turn Over = 9 kali Grouping Average Collection Period = 20 hari Fixed Assets turn over = 5 kali Total Assets turn over = 2 kali Profitabilitas : Profit on Sales = 5 % ROA = 10 % Return on Equity = 15 % Gunakan singkatan Mengingat Visualisasi LT Sarvia/2012 29 LT Sarvia/2012 30 kata kunci

          Gunakan gambar, peta, grafik Visualisasikan materi dalam benak Beri warna &amp; gambar pada catatan Pahami materi lewat bacaan atau gambar

          31 LT Sarvia/2012 Dengar baik-baik penjelasan dosen di kelas Terangkan secara lisan suatu pelajaran pada teman Gunakan nada-nada lagu untuk mengingat informasi 32 LT Sarvia/2012

          Perbanyak latihan soal Libatkan sebanyak mungkin anggota tubuh Seusai belajar, coba tuliskan poin-poin pentingnya 33 LT Sarvia/2012 Pelajari dahulu prinsip-prinsip dasar Lihat keterkaitan antar prinsip dasar Pelajari bahan secara berurutan Tandai bagian yang tidak dimengerti lalu lanjutkan 34 LT Sarvia/2012

          Cari gambaran global dulu Buat peta pikiran Bagi waktu belajar menjadi sesi singkat Buat daftar hal yang harus dipelajari 35 LT Sarvia/2012 Tahu spesifikasi ujian Sedia cukup waktu belajar Belajar kelompok Siapkan peralatan 36 LT Sarvia/2012

          Perkirakan kemacetan Kerjakan yang mudah dulu

          Soal ujian tahun lalu Perpustakaan Redakan tegang

          Catatan kuliah Jawab sesuai pertanyaan

          (terutama kuliah

        terakhir sebelum ujian) Menebak &amp; mengarang cerdas

          Garisbawahi inti jawaban

        • * biasanya soal ujian diambil dari sini LT Sarvia/2012
        • 37 LT Sarvia/2012 38 LT Sarvia/2012 39