PENGEMBANGAN METODE INDUKSI TUKAK LAMBUNG

  ISSN : 1693-9883 Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. V, No. 2, A gustus 2008, 84 - 90

PEN GEM BAN GAN M ETODE IN DUKSI TUKAK LAM BUN G

  Fadlina Chany Saputr i, Santi Pur na Sar i, Abdul M un’im

  Depar temen Far masi FM IPA UI, Kampus UI Depok 1 6 4 2 4

ABSTRACT

  

Scientific evaluation on pharmacological activity of medicinal herbs required repro-

ducible and valid method-induced ulcer models in animal. In this study, the method

of antiulcerogenic effect was investigated using several inducers. The male white

Sprague-D awley rats divided into five groups which were orally administrated water,

indomethacin (48 mg/kg bw), aspirin-HCl (150 mg/kg bw), 96% ethanol (1 ml/200

g bw), and 80% ethanol (1 ml/200 g bw), respectively. The result of this study

showed that the group was induced with 80% ethanol demonstrated the highest ulcer

index. Histological examination of the stomach showed abnormality of mucosa cells

on the aspirin-HCl, 96% ethanol, and 80% ethanol-induced gastric ulcer model in

rats.

  Key words : gastric ulcer, induction method.

  

A BSTRA K

Evaluasi ilmiah terhadap aktifitas farmakologi obat herbal memerlukan model pengujian

dengan metode induksi tukak yang sesuai pada hewan coba. D alam kajian ini, metode

antiulserogenik diinvestigasi menggunakan beberapa induktor. Tikus putih jantan

galur Sprague-D awley dibagi ke dalam 5 kelompok model yang masing-masing diberi

air suling, indometasin (48 mg/kg bb), aspirin-HCl (150 mg/kg bb), 96% etanol (1

ml/200 g bb), dan 80% etanol (1 ml/200 g bb) secara oral. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kelompok yang diinduksi dengan 80% etanol memberikan indeks ulkus tertinggi.

Pengujian secara histologi menunjukkan adanya abnormalitas sel-sel mukosa lambung

pada kelompok model tukak lambung yang diinduksi dengan aspirin-HCl, 96% dan

80% etanol.

  Kata kunci : tukak lambung, metode induksi.

PEN D A HULUA N maksimal. Penggunaan obat herbal

  lebih banyak digunakan berdasarkan Ind o nesia memiliki kekayaan informasi empiris atau turun temu- sumberd aya alam terbesar ked ua run tanpa kajian ilmiah. Pengkajian setelah Brasil, namun kekayaan ter- secara ilmiah memerlukan mo d el sebut belum d imanfaatkan secara pengujian yang sesuai dengan kondisi

  Corresponding author : E-mail : fadl-chany@farmasi.ui.ac.id, fadlina_chs@yahoo.com suatu penyakit. Untuk dapat mem- berikan hasil pengujian yang dapat diterapkan pada manusia dalam uji klinik, maka meto de-meto de yang digunakan pada uji preklinik sedapat mungkin mendekati ko ndisi pato - fisiologi. Dengan melihat penyebab suatu penyakit, dapat dikembangkan suatu metode pengujian yang dapat mew akili kondisi tersebut.

  Saat ini, tukak lambung menjadi suatu penyakit yang banyak diderita masyarakat dan dalam kondisi yang parah dapat menjadi penyebab ke- matian. Tukak lambung merupakan salah satu bentuk tukak peptik yang d itand ai d engan rusaknya lapisan mukosa, bahkan sampai ke mukosa m uskularis. Ketid akseim bang an antara fakto r agresif dan pro tektif merupakan aw al terjad inya tukak lambung. Hipersekresi asam lambung sebagai faktor agresif adalah kondisi patologis yang terjadi akibat sekresi HCl yang tidak terkontrol dari sel- sel parietal mukosa lambung melalui po mpa pro to n H

  • / K
  • A TPase, se- dangkan kerusakan lapisan mukus yang berfungsi sebagai faktor pro- tektif pada permukaan mukosa lam- bung dapat memperparah keadaan di atas (1).

  Banyak kondisi yang menyebab- kan ketidakseimbangan kedua faktor tersebut. A danya reaksi yang ber- lebihan terhadap makanan tertentu, minuman yang mengandung kafein dan alko ho l, rangsangan parasim- patis dan histamin dapat merangsang sel-sel parietal untuk menghasilkan

  HCl. Penggunaan o bat-o batan se- perti antiinflamasi non steroid (AINS) berkaitan erat d eng an terjad iny a perdarahan lambung melalui iritasi sel-sel epitel secara langsung d an inihibi sistemik sintesis prostaglandin mukosa saluran pencernaan. Keber- adaan Helicobacter pylori dapat meng- ganggu pertahanan mukosa melalui elabo rasi to ksin d an enz im serta meningkatkan pelepasan gastrin (2). Ko nd isi tersebut d ap at d ijad ikan variabel d alam pemilihan meto d e pengujian.

  Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mencari metode pengujian y ang sesuai d eng an p ato g enesis tukak lambung dan dapat dilakukan pada hew an coba. Berdasarkan hal tersebut akan d ipilih satu meto d e induksi dengan konsentrasi, dosis, frekuensi dan lama induksi tertentu.

  M ETODE PENELITIA N Bahan

  Bahan yang d igunakan d alam penelitian ini adalah : indometasin (PT. Eisai), aspirin (PT. Bayer), HCl (Merck), etanol (Merck).

  Subjek Uji

  Hew an yang digunakan adalah tikus p utih jantan galur

  Sprague- D awley

  , berumur 2 sampai 3 bulan dengan berat badan antara 200-300 gram. Hew an co ba d ipero leh d ari bagian Non Ruminansia dan Satw a Harapan, Fakultas Peternakan IPB, Bo go r.

  

A lat dibedah, lambung diisolasi untuk

  A lat y ang d ig unakan d alam dapat mengetahui jumlah dan penelitian ad alah so nd e lambung, ukuran lesi/ ulkus y ang ter- sp uit (Terumo ), alat bed ah, tim- bentuk pada mukosa lambung. bangan analitik (Mettler toledo) dan

  5. Lesi yang terbentuk diberi skor alat-alat gelas. berd asarkan panjang lesi agar dapat dianalisis secara statistik Cara Kerja (3).

  1. Aklimatisasi hewan coba selama Skor : 0 = normal 1 (satu) minggu dengan tujuan 1 = 1-2 mm mengad aptasikan hew an co ba 2 = 3-4 mm d eng an ling kung anny a y ang 4 = 5-6 mm baru. Pada tahap ini dilakukan 8 = > 6 mm pengamatan terhadap keadaan

  6. Indeks ulkus dihitung berdasar- umum hew an coba. kan perbandingan antara jumlah

  2. Hew an co ba d ibagi menjad i 5 total skor dengan jumlah hewan kelo mpo k, d imana pengelo m- masing-masing kelompok (3). p o kan hew an co ba d ilakukan

  7. Lambung yang telah d iiso lasi secara acak leng kap d eng an dibuat preparat histologi untuk jumlah minimal per kelompok melihat adanya perbedaan ana- mengikuti rumus Federer. Ke- tomi masing-masing kelompok. lompok I merupakan kelompok kontrol normal. Kelompok II, III, HA SIL DA N PEM BA HA SA N

  IV dan V merupakan kelompok perlakuan yang masing-masing Berdasarkan hasil sko ring ter- diinduksi dengan indo metasin hadap lesi yang terbentuk, di dapat (48 mg/ kg bb), aspirin-HCl (150 indeks ulkus kelompok I, II, III, IV mg/ kg bb), etanol 96% (1 ml/ 200 dan V berturut-turut adalah 0; 0; 5,39; g bb) dan etanol 80% (1 ml/ 200 1; dan 7,22. Data selengkapnya dapat g bb) yang diberikan secara oral dilihat pada Tabel 1. Kelo mpo k V (3, 4, 5, 6). yang merupakan kelompok dengan

  3. Hew an coba dipuasakan selama penginduksi etanol 80% memberikan 2 hari. Kelo m p o k II d an III nilai indeks ulkus tertinggi, yaitu 7,22 diinduksi sebanyak 2 kali, yaitu dan gambaran lesi yang paling jelas. pad a hari pertama d an ked ua Perband ingan lesi yang terbentuk puasa, sedangkan kelompok IV antar kelompok dapat dilihat pada dan V hanya diinduksi pada hari Gambar 1. kedua puasa. Peng ujian terhad ap m eto d e

  4. Pembedahan hew an coba dila- induksi dilakukan secara berulang- kukan 3 jam setelah diinduksi ulang sampai d ipero leh lesi pad a pada hari kedua puasa. Setelah dinding mukosa lambung yang bisa

  

Gambar 1. Lesi yang terbentuk pada dinding mukosa lambung hewan coba

pada uji metode induksi tukak lambung

Keterangan :

  D : Kelompok induksi Etanol 96% A : Kelompok kontrol normal E : Kelompok induksi Etanol 80% B : Kelompok induksi Indometasin

  C : Kelompok induksi Aspirin-HCl

  

Tabel 1. Indeks ulkus orientasi metode induksi tukak lambung

JUMLAH

  INDEKS KELOMPOK PERLAKUAN SKOR ULKUS

  I Normal

  II Induksi Indometasin

  

III Induksi Aspirin-HCl 16,17 5,39

  IV Induksi Etanol 96%

  2

  1 V Induksi Etanol 80% 21,67 7,22 diukur, sehingga dapat dibuat skor kan terjad iny a inflam asi (7, 8).

  dan dianalisis melalui perhitungan Gambaran histo lo gi selengkapnya indeks ulkus. Berbagai macam me- dapat dilihat pada Gambar 2. tode induksi yang didapat dari bebe- rapa literatur yang mengacu pada KESIM PULA N ko ndisi klinis, baik buku maupun jurnal ilmiah, d igunakan sebagai Berdasarkan lesi yang terbentuk bahan orientasi metode. Meskipun dan nilai indeks ulkus, maka metode dari beberapa jurnal menunjukkan induksi yang dapat digunakan pada hasil yang positif dan terukur, namun pengujian anti tukak lambung adalah pada kenyataannya tidak memberi- metode dengan penginduksi etanol kan hasil yang sama dengan prosedur 80%, dosis 1 ml/ 200 gram BB dan yang sama. Hal ini dapat dimengerti frekuensi induksi 1 (satu) kali pada mengingat kondisi penelitian, hewan hari kedua puasa. coba dan berbagai variasi biologisnya serta perbedaan kemurnian zat peng- DA FTA R PUSTA KA induksi.

  Berdasarkan hasil analisis ter- 1. Band y o p ad hy ay , et. al . 2004. had ap histo lo gi d ind ing lambung Clinical studies on the effet of terlihat bahwa antara kelompok kon- Neem ) bark

  (A zadirachta indica

  trol normal dan kelompok induksi extract on gastric secretion and ind o metasin tid ak ad a perbed aan gastroduodenal ulcer. . :

  Life Sci

  75 bentuk sel dan sebaran sel-sel pa- 2847-2878.

  rietalnya. Sedangkan pada kelompok 2. Barbara, . 2003.

  et. al Pharmaco- th induksi aspirin-HCl, etanol 96% dan . t herapy H andbook, 5 edit ion

  etano l 80% terlihat ad anya abno r- A ppleto n & Lange, USA : 268- malitas sel-sel muko sa lambung , 270. dimana terjadi hipertropi dan tampak 3. Band y o p ad hy ay , et. al . 2002. adanya neutrofil yang terinfiltrasi ke Gastroprotective effect of Neem dalam sel-sel epitel yang menanda- ( ) bark extract:

  A zadirachta indica

  

Gambar 2. Gambaran histologi dinding lambung hewan coba

Keterangan : A : Kelompok kontrol normal B : Kelompok induksi Indometasin

  C : Kelompok induksi Aspirin-HCl D : Kelompok induksi Etanol 96% E : Kelompok induksi Etanol 80% Po ssible invo lment o f H..-K..- ATPase inhibition and scaveng- ing of hydroxyl radical. Life Sci.

  71 : 2845-2865.

  6. Rafatullah, et. al . 1990. Evaluation of turmeric (

  et. al . 2002.

  8. Stevens,

  . A lih bahasa : Yan Tambayong dan Isnani. Binarupa A ksara, Jakarta: 176-181.

  : H istologi

  7. Leeson, et al . 1993. A tlas Berwarna

  29(1) : 25-34.

  . J Ethnopharmacol .

  ) for gastric and duodenal antiulcer activity in rats

  Curcuma longa

  90 : 167- 170.

  4. Gurbuz I,

  tric ulceration and acid secretion in rats. J Ethnopharmacol .

  A zadirachta indica extract on gas-

  2004. Effect o f

  5. Raji Y, et . al.

  71 : 77- 82.

  L. Fruit on various models in rats . J Ethnopharmacol .

  rantia

  . 2000. Antiulcero- genic effect o f M omordica cha-

  et. al

  Basic Histo- pathology , 4 th edition . Elsev ier, Philadelphia: 138-142.