Budaya dan Bisnis Global Eropa Jerman

I.

Globalisasi dan Budaya Global
Globalisasi adalah menyempitnya dunia akibat pembiasan ruang dan waktu. Dalam

konsepnya, globalisasi adalah proses mendunia, the interconnected world di segala bidang yakni
ekonomi, politik, sosial dan budaya. Pemicu paling kuat dalam globalisasi adalah MEDIA.
McLuhan mengatakan bahwa globalisasi merupakan menyempitnya bias ruang dan waktu.
Sehingga, dunia seolah desa.

Globalisasi sendiri diperkirakan muncul pada tahun 1990, dimana saat itu terjadi
Revolusi Industri di Inggris dan mulai gencar penggunaan teknologi dan internet. Kemudian
globalisasi meluas ke seluruh belahan dunia dan menjadikan sebuah dunia sebagai sistem
automatis, dimana segala sesuatu di dunia bisa bertemu dan seolah-olah menjadi dekat, inilah
yang disebut dengan desa global.

II.

Budaya Global
Kebudayaan
keseluruhan

makhluk

didefinisikan

pengetahuan

sosial

yang

manusia
digunakannya

sebagai
sebagai
untuk

memahami dan menginterprestasikan lingkungan
dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi
tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjukpetunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model

kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi
lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.
Budaya global atau global culture, diartikan sebagai sebuah konsep yang digunakan
untuk menjelaskan tentang mendunianya berbagai aspek kebudayaan yang terjadi melalui proses

penyatuan, unifikasi, dan homogenisasi. Globalisasi adalah proses kultural yang jauh lebih
kompleks ketimbang sekedar penyeragaman, yang di dalamnya melibatkan apa yang disebut
secara umum sebagai silang budaya (cross-culture).

III.

Budaya Eropa – Jerman
Budaya Eropa seringkali disamakan bahkan disebut-

sebut sebagai budaya barat. Budaya barat disini adalah budaya
yang berasal dari peradaban negara-negara di Eropa.
Negara-negara besar yang termasuk Eropa antara lain Belanda,
Belgia, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Rusia, Spanyol, Turki,
dan Vatikan.
Budaya Eropa dari seluruh negara ini sangat berpengaruh terhadap pergerakan dan

perubahan dunia dan secara umum merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai
etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budayakhusus, serta teknologi.
Budaya Eropa dimulai sejak zaman Paleolitik, dimana pada saat itu ditandai dengan
ditemukannya ribuan batuan tangan yang usianya mencapai 800.000 tahun. Penemuan ini
menjadi bukti penting bagi bangsa Eropa. Kemudian adanya kekaisaran Romawi di Italia,
Revolusi Perancis lalu berlanjut pada Revolusi Industri.

IV.

Jerman
Jerman adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat.
Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat
penting di Eropa maupun di dunia. Jerman menjadi salah satu
negara dengan posisi penting dalam era monarki di Eropa sejak
penguasaan oleh Kekaisaran Romawi menjelang era modern

(Masehi) hingga berakhirnya Perang Napoleon. Jerman juga dikenal sebagai negara dengan
sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi.
Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi di berbagai
bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang

banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula Satu, sepak bola, dan lain-

lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata lain,
Jerman juga merupakan negara yang memengaruhi keadaan perekonomian/bursa saham dunia.

1.

Karakteristik Budaya Jerman
Jerman merupakan negara federasi di Eropa Barat
yang sangat berpengaruh bagi perubahan dunia. Penguasaan
ilmu dan teknologi di berbagai bidang baik ilmu maupun
sosial banyak dimiliki oleh negara Jerman.
Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan
pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara

penting, Jerman adalah anggota G8,G20. Menduduki urutan keempat dalam Produk Domestik
Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua
negara pengekspor dan urutan kedua negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan
kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008).
Budaya pemerintahan negara Jerman adalah demokrasi

parlementer, yang dipegang oleh seorang kanselir, yang berperan
seperti perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan
serupa. Terdapat enam partai politik utama di Jerman, dengan tiga yang
terbesar

(dua

di

antaranya

membentuk

yaitu SPD (demokrat

sosial,

berhaluan

dan CDU/CSU (kristen


demokrat/sosialis

yang

koalisi
kiri

permanen),
progresif)

berhaluan

kanan

konservatif). Jabatan presiden lebih banyak bersifat seremonial,
meskipun ia dapat menyetujui atau tidak menyetujui beberapa hal
penting.
Dalam


segi

ekonomi,

Jerman

memiliki

ekonomi

pasar

sosial dengan tenaga

kerja berkemampuan tinggi, kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi yang rendah, serta tingkat
inovasi tinggi. Jerman juga merupakan pencetus ekonomi dan integrasi politik Eropa. Banyak
kebijakan-kebijakan yang diusulkan Jerman banyak dipakai sebagai kebijakan Uni Eropa.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh negara Jerman adalah dalam segi infrastruktur. Jerman
menjadi penghubung transportasi. Hal ini dapat dilihat dari jaringan transportasinya yang begitu


rumit dan modern. Jaringan jalan tol (Autobahn) adalah jaringan tol terpanjang ketiga di dunia
dan terkenal karena tidak memiliki batas kecepatan.
Pada tahun 2008, Jerman adalah konsumen energi terbesar keenam dunia, dan 60%
energi

negeri

ini

berasal

energi dan komersialisasi

dari

energi

impor. Kebijakan

pemerintah


terbaharui. Penggunaan

mendukung konservasi

energi efisien telah

mengalami

peningkatan sejak awal tahun 1970-an, pemerintah mentargetkan untuk memenuhi kebutuhan
energi negara dari 40% sumber terbaharui tahun 2020 dan 100% tahun 2050.

Orang-orang Jerman dikenal pintar dalam bidang sains dan teknologi, dibuktikan dengan
Penghargaan Nobel telah diberikan pada 103 orang Jerman.Para peneliti Jerman banyak
mendapatkan Nobel di bidang sains, antara lain Fisika, Kimia, dan fisiologi atau kedokteran.
Karya Albert Einstein dan Max Planck sangat berpengaruh dan menjadi dasar fisika modern,
yang

kemudian


dikembangkan

oleh Werner

Heisenberg dan Max

Born. Wilhelm

Röntgen menemukan Sinar X dan menjadi pemenang Nobel Fisika pertama tahun 1901. Otto
Hahn menjadi pionir dalam radioaktivitas dan radiokimia serta menemukan fisi nuklir.Ferdinand
Cohn dan Robert Koch berjasa pada bidang mikrobiologi. Sejumlah matematikawan juga orang
Jerman, seperti Carl Friedrich Gauss, David Hilbert, Bernhard Riemann, Gottfried Leibniz, Karl
Weierstrass, Hermann Weyl dan Felix Klein.

Jerman juga negara yang maju dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai usaha pada bidang ini menghasilkan kira-kira 200

miliar euro. Industri penting dalam teknologi ini antara lain pembangkit listrik, transportasi,
penanganan limbah dan daur ulang, serta manajemen air.
Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di negara Jerman adalah bahasa Jerman.

Bahasa Jerman Baku dipelajari di sekolah sehingga semua orang Jerman praktis menguasainya.
Bahasa ini juga dipakai di Austria, Swiss, Luksemburg, dan Lichtenstein sebagai bahasa
pengantar resmi sehingga penduduk negara-negara ini dapat saling berkomunikasi dengan baik
satu sama lainnya. Bahasa Jerman merupakan bahasa yang paling indah didengar di seluruh
Eropa. Jerman juga memiliki bahasa dengan ragam dialek antara lain yang terpenting di
antaranya adalah dialek Bavaria, Alemania (dituturkan di Baden, Swabia, dan berbagai tempat di
Swiss), Koeln, Berlin-Brandenburg, serta dialek Saksen. Keberadaan dialek lokal ini semakin
terdesak oleh penggunaan bahasa baku atau varian tidak baku (kolokial atau Umgangsprache).

Karakteristik Umum Negara Jerman :
1. Bersikap monokronik terhadap penggunaan waktu, misalnya hasrat menyelesaikan
serangkaian tindakan sebelum memulai tindakan lain; keyakinan yang kuat bahwa
mereka adalah negosiator yang jujur dan terus terang; dan cendrung bersikap lugas dan
menyampaikan ketidak stujuan secara terbuka daripada menunjukkan kesopanan atau
diplomasi.
2. Berlaku sistem Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial. Artinya: Negara menjamin
kebebasan bertindak di bidang ekonomi, akan tetapi berusaha menyediakan sarana
penyeimbangan sosial.
3. Jerman termasuk negara terkemuka di sejumlah cabang teknologi yang berprospek baik.
Termasuk di antaranya bioteknologi, nanoteknologi dan teknologi informasi, di samping
ranah teknologi tinggi seperti biometri, penerbangan dan kedirgantaraan, elektroteknik
dan logistik.

2.

Budaya Global Jerman
Sejak era Kaisar Wilhelm pada akhir abad ke-19, kebudayaan Jerman sebagai ungkapan

nasion Jerman sudah dicurigai sebagai keangkuhan. Musibah nasionalsosialisme kemudian
mencetuskan orientasi baru yang dilaksanakan secara konsekuen. Seusai Perang Dunia II, orang
menyadari bahwa Jerman hanya dapat kembali ke komunitas bangsa sedunia apabila

dihindarinya

kesan

adanya

semangat

budaya

nasional

yang

berlebihan.

Dengan

mempertimbangkan hal itu juga, pada saat pendirian Republik Federal Jerman tahun 1949 orang
mengingat tradisi federalistis dan menyerahkan kewenangan budaya kepada negara bagian. Baru
sejak tahun 1999 terdapat menteri negara kebudayaan dan media pada Kekanseliran Federal.
Sejak waktu itu ada satu dan lain urusan budaya yang kembali dianggap sebagai hal yang
menyangkut seluruh bangsa.
Budaya Jerman telah dimulai jauh sebelum Jerman menjadi negara kebangsaaan. Oleh
karena kekayaan akan sejarah budayanya itulah, Jerman dikenal sebagai das Land der Dichter
und Denker (tanah penyair dan pemikir). Johann Wolfgang von Goethe, salah satu seorang

sastrawan Jerman.
Budaya global yang dimiliki Jerman adalah sikap orang-orang Jerman yang dikenal
disiplin, berpenampilan rapi (formal), dan tidak mengikutsertakan urusan pribadi ke dalam
urusan lain (pekerjaan/bisnis), dan kritis. Mereka dikenal profesional dalam segala bidang. Sikap
orang Jerman juga dikenal low context, yakni tidak suka basa-basi dan lebih to the point ketika
berbicara.
Pemusik hebat di Jerman antara lain Bach, Beethoven, Brahms, Händel dan Richard
Strauss. Terdapat sekitar 300 teater tetap dan 130 orkes profesional antara Flensburg di utara dan
Garmisch di selatan. 630 museum seni rupa dengan koleksi serbaneka yang bertaraf tinggi
menurut ukuran internasional membentuk jaringan museum yang unik. Seni lukis muda juga
sangat hidup di Jerman dan telah mendapat tempat di dunia internasional. Dengan sekitar 94.000
judul buku baru yang diterbitkan atau dicetak ulang tiap tahun, Jerman juga tergolong negara
perbukuan yang besar. 350 judul surat kabar harian dan ribuan judul majalah membuktikan
perkembangan dunia media yang baik. Sukses baru juga tercatat oleh produksi film – tidak hanya
di bioskop Jerman, melainkan di berbagai negara di dunia.
Namun, Jerman memiliki budaya yang buruk yakni rasis dan stereotype (judgemental),
dan terkesan rasional terhadap segala sesuatu.
Beberapa khas Jerman yang terkenal di dunia adalah bidang sains dan teknologi,
sepakbola terkenal Bayern Munich dan Borrusia Dortmund, seni teater dan musik klasik Jerman.

3.

Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan
dapat

membentuk

karyawan

serta

hubungan

yang

nilai,

norma

pimpinan
adil

dan

dalam
dan

perilaku

membangun

sehat

dengan

pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah
etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.

Karakteristik budaya bisnis Jerman adalah
bersikap monokronik terhadap penggunaan waktu,
misalnya

hasrat

tindakan

sebelum

menyelesaikan
memulai

serangkaian

tindakan

lain;

keyakinan yang kuat bahwa mereka adalah negosiator yang jujur dan terus terang; dan cendrung
bersikap lugas dan menyampaikan ketidak stujuan secara terbuka daripada menunjukkan
kesopanan atau diplomasi.
Perusahaan Jerman adalah entitas tradisional yang bergerak lambat, yang dibebani oleh
petunjuk-petunjuk, sistem dan jalur-jalur hierarkis yang oleh orang-orang Eropa dan Amerika
Serikat dianggap terlalu kaku dan ketinggalan zaman. Hierarki bersifat perintah, yang seringkali
mengakibatkan rasa hormat yang berlebihan kepada seorang atasan langsung dan CEO (Chief
Executive Officer).
Bos pada orang Jerman adalah orang yang punya privasi tinggi, yang biasanya duduk
terpisah di kantor yang besar di balik pintu yang tertutup. Para eksekutif Amerika dan
Skandinavia lebih menyukai kebijakan pintu terbuka dan mengelilingi koridor dan berbincangbincang dengan rekan sekerja. Komunikasi horizontal ini sangat berbeda dengan sisitem vertical
Jerman, di mana interaksi hanya disampaikan kepada bawahan langsung, dan disimpan dengan
kaku pada bagian (departemen) seseorang.
Di banyak negara terdapat persaingan bagian, tetapi ketika berhubungan dengan orang
Jerman kita harus ingat bahwa orang Jerman bisa sangat sensitive dalam hal ini. berusahalah
selalu untuk menemukan orang yang tepat untuk memperoleh tiap pesan. Jika anda menghina
orang Jerman, ia akan mengingatnya untuk waktu yang panjang.
Orang Jerman sangat menghormati harta milik dan kekayaan. Bangunan yang kokoh,
mobil dan pakaian yang bagus adalah penting bagi mereka dan mereka akan membuat kita
terkesan dengan semua ini. Kita harus mengakui kehebatan harta milik orang Jerman dan merasa
enggan untuk memamerkan kekuatan, fasilitas kita, dan lain-lain. Orang Jerman berharap
percaya bahwa kita sekuat mereka.
Ketika mengiklankan produk perusahaan mereka, sebaiknya kit memasukkan rincian
sebanyak mungkin. Orang Jerman tidak terkesan dengan iklan televisi yang mencolok, selogan
yang cerdik, atau ilustrasi yang artistic. Surat kabar mereka penuh dengan iklan yang factual dan
padat, yang memberikan informasi sebanyak-banyaknya dalam ruang yang tersedia. Brosur yang
ditujukan untuk pasar jerman dapat dibenarkan sepenuhnya di kemudian hari. Tidak peduli
seberapa panjang dan membosankannya brosur itu, orang Jerman akan membacanya. Mereka
juga mengharapkan produk kita benar-benar sesuai dengan gambaran yang diberikan.

Orang Jerman mempunyai gaya yang tersendiri dalam mengadakan pertemuan dan
negosiasi. Kita mungkin melihat bahwa prosedur yang diadakan perusahaan besar jerman jauh
lebih formal dibandingkan dengan prosedur di negara kita. Biasanya disarankan agar kita
melakukan pendekatan yang agak lebih formal dengan orang jerman pada pertemuan, juga untuk
memperhatikan karakteristik-karakteristik orang Jerman seperti berikut ini, agar kita dapat
memeberikan reaksi secara tepat. Orang Jerman akan hadir pada pertemuan dengan pakaian rapi
dan dengan penampilan berdisiplin. Kita harus menyesuaikan diri dengan hal ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berbisnis dengan orang Jerman adalah:
1.

Mereka akan memperhatikan susunan tempat duduk secara hierarkis dan urut bicara.

2.

Mereka akan hadir dengan persiapan yang baik mengenai urusan yang dibicarakan, dan
mengharapkan kita melakukan hal yang sama.

3.

Mereka akan mengajukan argument yang logis dan penting untuk mendukung masalah
mereka.

4.

Mereka sering memikirkan kemungkinan serangan balasan kita dan siap dengan lini
serangan kedua.

5.

Mereka tidak akan mengakui kasus atau argument mereka dengan mudah, tetapi
cendrung mencari persamaan pendapat. Ini sering merupakan pendekatan anda yang
terbaik untuk mencapai kemajuan. Bentrokan dengan perusahaan Jerman yang cukup
besar jarang membuahkan hasil.

6.

Mereka yakin bahwa mereka lebih efisien, daripada orang lain dan tidak mudah
mengubah pendapat.

7.

Mereka menggolong-golongkan argument mereka. Setiap anggota membicarakan
kekhususannya. Mereka berharap pihak anda melakukan hal yang sama.

8.

Mereka tidak mencampuri ucapan seorang kolega dan biasanya menunjukkan kerja sama
yang baik. Akan tetapi, mereka saling membantah secara peribadi di antara sesi-sesi.
Karena wajah mereka tidak menyembunyikan perasaan, anada dapat dengan mudah
mengetahui perbedaan pendapat diantara mereka melalui ekspresi wajah dan bahasa
tubuh mereka.

9.

Seperti orang Jepang, mereka suka membicarakan kembali rincian berulang-ulang.
Mereka ingin menghindarkan kesalahan-pahaman di kemudian hari, dan kita harus sabar.

10.

Mereka tidak suka terburu-buru.

11.

Mereka suka membuat keputusan dalam pertemuan (tidak seperti orang Jepang atau
Prancis), tapi mereka selalu berhati-hati.

12.

Mereka biasanya patuh pada apa yang telah mereka setujui secara lisan.

13.

Jika kita mengadakan penjualan kepada mereka, mereka akan bertanya pada kita dengan
agresif mengenai hal-hal yang dianggap sangat penting oleh orang Jerman, seperti
kualitas barang, tanggal pengiriman, dan harga yang bersaing,. Bersiaplah.

14.

Pada akhirnya, mereka mengharapkan untuk mendapatkan harga terbaik (yang paling
murah). Mereka mungkin hanya memberi kita bisnis kecil “percobaan”. Ambillah, hal itu
akan menghasilkan bisnis yang lebih besar pada waktu mendatang jika mereka merasa
puas.

15.

Mereka akan bersungguh-sungguh mencari kekuarangan dalam produk atau pelayanan
kita, dan akan mengkritik anda secara terbuka (bahkan secara energik) jika klaim anda
tidak sesuai. Samapaikanlah permohonan maaf bila kita gagal dalam hal ini. mereka
senang menerima permohonan maaf karena hal ini membuat mereka merasa lebih baik.
Juga, kita harus mengimbangi.

16.

Mereka bisa sangat sensitive untuk mengkritik diri mereka sendiri. oleh karena itu anda
harus berusaha menghindari tindakan yang membuat mereka malu, bahkan tindakan yang
mungkin dilakukan tanpa disadari.

17.

Gunakan nama keluarga saja dan tunjukkan penghormatan atas gelar mereka. Banyak
sekali Doktor di Jerman.

18.

Jangan memperkenalkan humor atau lelucon selama pertemuan bisnis. Mereka bukan
orang Amerika, mereka tidak suka bercanda. Bisnis adalah serius. Ceritakanlah kisahkisah lusu setelah pertemuan, pada saat minum bir. Kita akan menemukan banyak cerita
mereka yang lucu dan kasar. Tertawalah dengan cara yang terbaik.

19.

Mereka akan membuat catatan dan kembali dengan persiapan yang matang pada hari
berikutnya. Akan menguntungkan bagi kita untuk melakukan hal yang sama.

20.

Orang Jerman biasanya mempunyai kecakapan bahasa yang baik (terutama bahasa
Inggris dan bahasa Prancis) tetapi mereka sering kurang pengetahuan mengenai budaya
asing (mereka mungkin lebih sedikit pengetahuan hal-hal tentang negara kita
dibandingkan dengan yang kita kira). Mereka senang menggunakan bahasa Jerman
kapanpun mereka dapat.

21.

Mereka biasanya yakin bahwa mereka adalah bangsa yang paling jujur, dapat dipercaya,
dan tulus hati di seluruh dunia, juga dalam negosiasi bisnis. Tunjukkan pada mereka
bahwa dalam hal ini anda sederajat dengan mereka.

4.

Komunikasi, Negosiasi, dan Strategi Bisnis

Hubungan dan Komunikasi Orang Jerman
1. Jerman tidak membutuhkan hubungan pribadi untuk melakukan bisnis.
2. Mereka akan tertarik pada Anda akademis dan jumlah waktu yang telah perusahaan Anda
dalam bisnis.
3. Jerman menampilkan rasa hormat besar kepada orang-orang yang berwenang, jadi sangat
penting bahwa mereka memahami tingkat Anda relatif terhadap mereka sendiri.
4. Jerman tidak memiliki kebijakan pintu terbuka. Orang sering bekerja dengan pintu kantor
mereka ditutup. Mengetuk dan menunggu untuk diundang dalam sebelum masuk.
5. Jerman komunikasi formal.
6. Setelah protokol yang sudah mapan sangat penting untuk membangun dan mempertahankan
hubungan bisnis.
7. Sebagai kelompok, Jerman curiga terhadap hiperbola, janji-janji yang terdengar terlalu indah
untuk menjadi kenyataan, atau menampilkan emosi.
8. Jerman akan langsung ke titik ketumpulan.
9. Mengharapkan banyak komunikasi tertulis, baik untuk membuat cadangan keputusan dan
untuk memelihara catatan keputusan dan diskusi.

Etika dalam pertemuan dan bisnis
1. Janji yang wajib dan harus dilakukan 1 sampai 2 minggu di muka.
2. Surat harus ditujukan kepada orang puncak di bidang fungsional, termasuk nama orang serta
bisnis yang tepat mereka gelar.
3. Jika Anda menulis untuk menjadwalkan janji, surat harus ditulis dalam bahasa Jerman.
4. Punctuality diambil sangat serius. Jika Anda berharap akan tertunda, telepon langsung dan
menawarkan penjelasan. Hal ini sangat tidak sopan untuk membatalkan pertemuan pada menit
terakhir dan bisa membahayakan hubungan bisnis Anda.
5. Rapat umumnya formal.

6. Initial pertemuan digunakan untuk mengenal satu sama lain. Mereka mengizinkan Anda
rekan-rekan Jerman untuk menentukan apakah Anda dapat dipercaya.
7. Rapat mengikuti agenda yang ketat, termasuk awal dan akhir kali.
8. Menjaga kontak mata langsung ketika berbicara.
9. Walaupun mungkin inggris diucapkan, itu adalah ide yang baik untuk menyewa seorang juru
bahasa untuk menghindari segala kesalahpahaman.
10. Pada akhir pertemuan, beberapa sinyal Jerman persetujuan mereka mengetuk buku-buku jari
di meja.

Protokol yang ketat untuk mengikuti ketika memasuki ruangan:
1. Tertua atau orang peringkat tertinggi memasuki ruangan pertama.
2. Pria masuk sebelum wanita, jika usia dan status mereka adalah kira-kira setara.

Negosiasi dalam Bisnis Orang Jerman
1. Jangan duduk sampai diundang dan diberitahu di mana duduk. Ada protokol yang kaku yang
harus diikuti.
2. Rapat mengikuti agenda yang ketat, termasuk awal dan akhir kali.
3. Perlakukan proses dengan formalitas yang layak.
4. Jerman adalah sangat diatur dan sangat birokratis.
5. Jerman lebih memilih untuk turun ke bisnis dan hanya terlibat dalam pembicaraan singkat
kecil. Mereka akan tertarik pada mandat Anda.
6. Pastikan Anda cetakan tersedia dalam bahasa Inggris dan Jerman.
7. Kontrak secara ketat diikuti.
8. Anda harus sabar dan tidak muncul mengacak-acak oleh ketaatan pada protokol. Jerman
detail-oriented dan ingin memahami setiap sindiran sebelum datang ke suatu perjanjian.
9. Bisnis adalah hirarkis. Pengambilan keputusan diadakan di bagian atas perusahaan.
10. Final keputusan diterjemahkan ke dalam ketat, tindakan komprehensif langkah-langkah yang
dapat Anda harapkan akan dilakukan untuk surat.
11. Hindari konfrontatif perilaku atau taktik tekanan tinggi. Hal ini dapat menjadi
kontraproduktif.
12. Sekali sebuah keputusan dibuat, itu tidak akan berubah.

5. Media dan Televisi Jerman
Dua harian bermutu di Jerman Financial Times Deutschland dan Frankfurter Rundschau
lama dianggap sebagai koran berkualitas. Financial Times Deutschland merupakan salah satu
koran ekonomi yang punya jurnalisme berkualitas dan diakui kalangan media.
Selama hampir sepuluh tahun, media online meramaikan dunia media di Jerman
dan memperkaya bidang pemberitaan yang sebelumnya didominasi oleh koran, majalah,
televisi dan radio. Tapi beberapa tahun terakhir ini, media online mulai muncul sebagai
pesaing.

Di Jerman, Undang-Undang Dasar sangat menjamin kebebasan pers dan kebebasan
berpendapat.
A.

Pers

Sekitar 350 surat kabar harian dengan tiras terjual total 24 juta eksemplar dan jangkauan 71%
penduduk. Deutsche Presse-Agentur (dpa) merupakan kantor berita terbesar keempat di dunia.
B.

Majalah

1.500 majalah umum, di antaranya “Der Spiegel”, “Stern”, “Focus”
C.

Internet

73% di antara rumah tangga dan 96% dari perusahaan (10 pegawai lebih) memiliki akses ke
internet, 79% di antara perusahaan tersebut memelihara situs web sendiri.
D.

Radio, televisi

Sistem dual: Di samping lembaga penyiaran radio (ARD) dan televisi (ARD, ZDF) berstatus
publik (dibiayai oleh iuran), terdapat lembaga penyiaran swasta (dibiayai oleh iklan). ZDF
merupakan lembaga penyiaran terbesar di Eropa. Lembaga penyiaran untuk mancanegara adalah
Deutsche Welle (DW-TV, DW-Radio – antara lain dengan Siaran Bahasa Indonesia –, DWworld.de dan DW-Akademie)

Daftar Pustaka
http://brainly.co.id/tugas/762094
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman
http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/perekonomian/main-content-06/bidang-usaha-yangkuat-dalam-industri-dan-jasa.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
https://anindawidagdo.wordpress.com/2012/11/23/tentang-teori-determinisme-teknologimarshall-mcluhan/
http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/kebudayaan/main-content-09/media-pers.html
http://www.dw.de/10-warisan-budaya-dunia-di-jerman/g-17653028