Sistem Transportasi dan Rekayasa Lalu Li
SISTEM TRANSPORTASI DAN
REKAYASA LALU LINTAS
Disusun oleh :
Noldy Christiawan M.
14 34 032
DOSEN PENGAMPU :
DR. IR. FIRDAUS CHAERUDDIN, M.S.
PETA
LOKASI
MASALAH TRANSPORTASI
PADA JALAN
FLUKTUASI
KENDARAAN
MA
PR
ESE TERI
NT
AS
E
FOTO HASIL
SURVEY
FASILITAS
TRANSPORTASI
GAMBAR
2D
SKETCHUP
PETA LOKASI JALAN YANG DISURVEI
JENDERAL
SUDIRMAN
R.A
Kartini
Masalah
Transportasi
pada Jalan
Gunung
Lompobattang
Somba
Opu
Sultan
Hasanuddin
VIDEO
Automated
Parking
PEDESTRIAN
Pedestri
an
Automated
Parking
JALAN BERKEPASTIAN
HUKUM
• Jalan berkepastian hukum
Jalan harus mampu memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan
agar tidak terjadi konflik antara pengelola jalan dan pemanfaat jalan :
• Kepastian aset : perlu sertifikat lahan jalan selebar rumija (ruang milik jalan)
x sepanjang ruas jalan
• Kepastian kewenangan pengaturan: perlu ada dokumen penetapan status
jalan
• Kepastian kewenangan ijin beban muatan : perlu ada dokumen kelas jalan
• Kepastian database & historis informasi : dokumen leger jalan yang selalu up
to date
• Kepastian ramah lingkungan : perlu dokumen kajian lingkungan
• Kepastian keselamatan : perlu dokumen perlengkapan keselamatan jalan,
misal dokumen resmi rambu perintah, larangan, dan petunjuk arah.
Contoh Jalan Tidak Berkepastian
Hukum
Jalan Gunung Lompobattang
Mobil dan motor sembarangan parkir di jalan sebab rumija
berbatasan langsung dengan rumah penduduk
Kriteria Jalan
Berkeselamatan
• Forgiving Road: Jalanan yang menyediakan infrastruktur jalan yang mampu
meminimalkan setiap kesalahan dan kelalaian pengguna jalan saat melintasi jalan .
• Self Explaining Road: Jalan harus mampu menyediakan infrastruktur jalan yang
memenuhi konsep jalan yang mampu memberikan petunjuk dan jalan yang
mampu memperingatkan penggunanya ketika pengguna mulai ragu melintasi jalan
.
• Self Regulating Road: Jalan harus mampu memenuhi standar teknis agar tidak
terjadi defisiensi keselamatan bagi pengguna.
Kondisi Jalan
Sultan
Hasanuddin
Forgiving Road
Pengguna jalan merasa nyaman dan aman
Self Explaining Road
Jl. Sultan Hasanuddin
Jl. Sultan Hasanuddin
Rambu – rambu akan lebih memudahkan pengguna jalan saat menggunakan jalanan
tersebut
Self
Regulating
Road
Adanya Rest Area membuat
pengguna jalan lebih nyaman
saat ingin berhenti .
Jl. Jenderal Sudirman
Self Regulating Road
Jalan Gunung Lompobattang
Jalan yang tidak
ada kejelasan
membuat
tempat parkir
bagi oknum yang
tidak mengerti
peraturan lalu
lintas
Sebaiknya diberi tanda larangan parkir sembarangan bagi kendaraan tertentu agar fungsi
bahu jalan dapat berguna sebagai tempat pemberhentian “sementara” yang tepat.
Forgiving Road
Jalan ini tidak memenuhi aspek
keselamatan ( forgiving road )
bagi pengguna jalan karena
pengendara mobil
menggunakan bagian dari jalan
raya untuk parkir sehingga dapat
mengganggu pengendara lain .
Kondisi Jalan Somba
Opu
Pelanggaran yang terjadi di Jalan
Sudirman
Ada taksi dan mobil pribadi yang berhenti sembarangan di pinggir jalan yang sudah jelas ada tanda larangan parkir
Di halte
jalan
sudirman
diberi
tanda
dilarang
parkir bagi
kendaraan
tertentu
Zebra Cross yang mulai memudar agar dicat ulang
dan marka jalan ditambah disetiap tikungan
Pelanggaran yang terjadi
di Jalan Sudirman
Pelanggaran yang
terjadi di Jalan Kartini
Diberi tanda pejalan kaki di
trotoar agar daerah ini tidak
dijadikan tempat jalan
kendaraan bermotor saat
macet
Pelanggaran yang terjadi di
Jalan Gunung Lompobattang
SEBAIKNYA DIBUAT TANDA LARANGAN PARKIR BAGI BECAK
DIBAHU JALAN DAN DIBERI RUANG TERTENTU BAGI MEREKA
SEBAB DAERAH INI MEMANG TEMPAT MENCARI PENUMPANG
Sebaiknya
antara
rumah dan
rumija
dibuat lebih
tinggi agar
ada
pemisah
yang jelas
dan bisa
dipakai
sebagai
pedestrian
Pada area ini sebaiknya
ditambahkan tanda hati-hati sebab
daerah ini kerap terjadi
pemberhentian secara tiba-tiba
oleh pihak tertentu, selain itu
ditambah halte agar pengunjung
swalayan bisa menunggu di sana
Bahu jalan rusak sebaiknya diperbaiki
Pelanggaran yang
terjadi di Jalan
Pelanggaran
yang terjadi di
Jalan Somba Opu
Harusnya ditambahkan rambu jalan dibagian
pedestrian tanda pejalan kaki disetiap beberapa
puluh meter
JENDERAL
SUDIRMAN
Gunung
Lompobattang
Sultan
Hasanuddin
FLUKTUASI
KENDARAAN
R.A Kartini
Somba Opu
JENDERAL
SUDIRMAN
Volume Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman (disurvei dari atas
jembatan penyebrangan )
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:00 -17:00
MOTOR
2823
2580
MOBIL PRIBADI
2526
2352
TRUCK
39
48
TAXI
58
100
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
29
72
MOBIL
SEDAN
103
84
BUS
2
12
GEROBAK
0
1
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
ANGKUTAN KOTA
123
384
BENTOR
98
72
BECAK
43
36
SEPEDA
31
20
Volume
Volume kendaraan
kendaraan di
di jalan
jalan Jenderal
Jenderal Sudirman
Sudirman pada
pada 07.00-09.00
07.00-08.00
Bus; 0%
Becak; 1%
Mobil Sedan; 2%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Mobil Pick
up;
1%2%
Bentor;
Angkutan
Kota;
2%0%Sepeda;
Taxi; 1%
Truk; 1%
Motor; 2823; 48%
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Mobil Pribadi; 43%
Chart Title
Volume kendaraan di jalan Jenderal Sudirman pada 16.00-17.00
Bentor; 1%
Gerobak;
0%
Bus; 0%
Mobil Sedan; 1%
Sepeda;
1%0%
Angkutan Kota; 7%Becak;
Mobil Pick up; 1%
Taxi; 2%
Truk; 1%
Motor; 45%
Mobil Pribadi; 41%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Kesimpula
n:
Pada jam-jam tersibuk di jalan Jenderal Sudirman,
disurvey kendaraan terbanyak adalah Motor:
• Pada pukul 06.30-09.30 dari sebelah selatan jalan
Sudirman menuju ke jalan Buntu Terpedo terpantau
padat kendaraan bermotor.
• Begitu pun pada jam tersibuk di sore hari kendaraan
bermotor yang menguasai jalan, namun terpadat dari
arah Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Jenderal
M.Yusuf.
GUNUNG LOMPOBATTANG
Volume Kendaraan Jalan Jenderal Gunung Lompobattang
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:30 -17:30
MOTOR
356
342
MOBIL PRIBADI
148
974
TRUCK
3
7
TAXI
2
7
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:30-17:30
23
35
MOBIL
SEDAN
2
10
BUS
0
0
GEROBAK
0
10
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:30-17:30
ANGKUTAN KOTA
31
0
BENTOR
3
4
BECAK
43
90
SEPEDA
48
30
Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 07.00-08.00
Becak; 7%
Sepeda; 7%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Pick up; 3%
Bentor; 0%
Mobil Sedan; 0%
Taxi; 0%
Truk; 0%
Motor; 54%
Mobil Pribadi; 22%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 16.30-17.30
Motor Mobil Pribadi Truk
Bus
Gerobak
Becak; 13%
Sepeda; 4%
Bentor; 1%
Mobil Pick up; 5%
Gerobak; 1%
Mobil Sedan; 1%
Truk; 1%
Taxi; 1%
Mobil Pribadi; 21%
Motor; 51%
Taxi
Mobil Pick up Mobil Sedan
Angkutan Kota Bentor Becak
Sepeda
Kesimpula
n:
Jam tersibuk di jalan Gunung Lompobattang
terjadi pada jam 07.00-09.00 dan jam 16.3017.30 dengan arah jalur padat terletak dititik
yang sama yakni dari arah jalan Gunung
Tinggi Mae, volume kendaraan disurvey
terbanyak adalah motor.
R.A
KARTINI
Volume Kendaraan Jalan R.A Kartini
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
15:00 -16:00
MOTOR
1311
1230
MOBIL PRIBADI
874
1080
TRUCK
1
0
TAXI
59
84
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 15:00-16:00
102
168
MOBIL
SEDAN
79
18
BUS
22
36
GEROBAK
12
72
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 15:00-16:00
ANGKUTAN KOTA
129
150
BENTOR
134
72
BECAK
54
66
SEPEDA
63
120
Volume Kendaraan di jalan Kartini pada 07.00-08.00
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Bus; 1%
Mobil Pick up; 4%
Taxi; 2%
Bentor; 5%
Angkutan Kota; 5%
Gerobak; 0%
Mobil Sedan; 3%
Becak; 2%
Sepeda; 2%
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Truk; 0%
Motor; 46%
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Mobil Pribadi; 31%
Sepeda
Volume kendaraan di jalan Kartini pada 15.00-16.00
Becak; 2%
Bentor; 2% Sepeda; 4%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Sedan; 1%
Mobil Pick up; 5%
Motor; 40%
Gerobak; 2%
Bus; 1%
Taxi; 3%
Mobil Pribadi; 35%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Jadi,
•Jam tersibuk di jalan R.A Kartini terjadi pada
jam 07.00-09.00 dan jam 15.00-17.00 dengan
kendaraan terbanyak adalah motor . Pada
survei di pagi hari jalur tersibuk mulai dari arah
Gunung Bawakaraeng ke daerah sekitar Kantor
Pengadilan. Sedangkan pada sore hari
terpantau padat tetap pada titik tersebut.
SULTAN HASANUDDIN
Volume Kendaraan Jalan Sultan Hasanuddin
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
17:00 -18:00
MOTOR
356
1320
MOBIL PRIBADI
148
960
TRUCK
3
54
TAXI
102
162
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 17:00-18:00
74
186
MOBIL
SEDAN
146
132
BUS
23
48
GEROBAK
19
96
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 17:00-18:00
ANGKUTAN KOTA
112
126
BENTOR
203
126
BECAK
98
108
SEPEDA
146
84
Chart Title
Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin
Sepeda; 10%
Motor; 25%
Becak; 7%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Bentor; 14%
Mobil Pribadi; 10%
Angkutan Kota; 8%
Truk; 0%
Taxi; 7%
Gerobak; 1%
Bus; 2%
Mobil Sedan; 10%
Mobil Pick up; 5%
Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Kesimpulan :
•Jam tersibuk di jalan Sultan Hasanuddin
terjadi pada jam 07.00-09.00 dan jam 17.0018.00 dengan kendaraan terbanyak adalah
motor. Arah padat pada jam tersibuk pagi
dan sore terpantau dari jalan Hasanuddin
atas menuju ke Jalan Slamet Riyadi
SOMBA
OPU
Volume Kendaraan Jalan Somba Opu (disurvei dari atas jembatan
penyebrangan )
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:00 -17:00
MOTOR
253
720
MOBIL PRIBADI
219
390
TRUCK
2
0
TAXI
33
48
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
142
138
MOBIL
SEDAN
132
66
BUS
2
0
GEROBAK
1
6
Jenis Kendaraan
ANGKUTAN KOTA
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
96
84
BENTOR
69
36
BECAK
15
42
SEPEDA
92
78
Volume Kendaraan di jalan Somba Opu pada 07.00-08.00
Bentor; 7%
Motor; 24%
Sepeda; 9%
Becak; 1%
Angkutan Kota; 9%
Gerobak; 0%
Bus; 0%
Truk; 0%
Mobil Sedan; 13%
Mobil Pribadi; 21%
Mobil Pick up; 13%
Taxi; 3%
Volume Kendaraan di jalan Somba Opu pada 16.00-17.00
Gerobak; 0%
Becak; 3%
Bentor; 2%
Mobil Sedan; 4%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Pick up; 9%
Taxi; 3%
Mobil Pribadi; 24%
Sepeda; 5%
Motor; 45%
Kesimpulan :
•Jam tersibuk di jalan Somba Opu terjadi pada
jam 07.00-09.00 dan jam 16.00-17.00 dengan
kendaraan terbanyak adalah motor. Jalur
terpadat di pagi hari dari arah Somba Opu
menuju ke arah Jalan Datu Museng. Namun,
pada sore hari terpadat dari arah Pattimura
menuju Somba Opu ke atas.
JENDERAL SUDIRMAN
SOMBA OPU
R.A KARTINI
FOTO-FOTO
HASIL SURVEY
JALAN
GUNUNG
LOMPOBATTANG
SULTAN HASANUDDIN
JENDERAL
SUDIRMAN
4.5m
4.5m
JENDERA
L
SUDIRMA
N
KONDISI JALAN JENDERAL
SUDIRMAN
JENDERA
L
SUDIRMA
N
GUNUNG LOMPOBATTANG
GUNUNG LOMPOBATTANG
3.5m
3.5m
KONDISI JALAN GUNUNG
LOMPOBATTANG
GUNUNG
LOMPOBATTANG
R.A
KARTINI
R.A KARTINI
H
A
S
A
N
U
D
D
I
N
S
U
L
T
A
N
SULTAN
HASANUDDIN
4.5m
4.5m
SULTAN HASANUDDIN
SULTAN HASANUDDIN
SOMBA
OPU
SOMBA
OPU
3m 3m
SOMBA OPU
SOMBA OPU
LAMPU JALAN
NAMA JALAN
JEMBATAN PENYEBRANGAN
ORANG
TROTOAR
FASILITAS
TRANSPORTASI
LAMPU LALU
LINTAS
RAMBU LALU
LINTAS
MARKA JALAN
TEMPAT PEMBERHENTIAN BUS
TROTOAR
adalah
Trotoar Jl. Slt. Hasanuddin
fasilitas tepi jalan yang
diperuntukkan untuk pejalan
kaki, trotoar ditinggikan untuk
melindungi pejalan kaki dari lalu
lintas kendaraan.
Trotoar Jl. Somba Opu
Rambu
Lalu
Lintas
adalah
Rambu lalu lintas di Jl.Jend.
Sudirman
perangkat komunikasi antara jalan dengan
pengguna dengan menggunakan lambang,
angka dan tulisan berupa perintah, larangan,
petunjuk dan peringatan.
Rambu lalu lintas di
Jl.Jend. Sudirman
Rambu lalu lintas di
Jl.Hasanuddin
Lampu Jalan
berfungsi untuk
penerangan jalan untuk
menurunkan angka
kecelakaan dan
meningkatkan keamanan
pengguna jalan.
Lampu jalan di
Jalan Sudirman
menuju ke arah
Ratulangi
Lampu jalan di Jalan
Hasanuddin
Alternatif sumber listrik penerangan jalan :
• Sel sinar surya
dipakai untuk penerangan jalan di daerah yang tidak terjangkau oleh aliran listrik. Sel
Sinar Surya pada siang hari mengubah sinar surya menjadi energi listrik yang disimpan dalam
Aki/baterai, dan malam hari listrik yang disimpan digunakan untuk menerangi jalan.
• Tenaga angin
tenaga angin dipakai memutar kincir yang selanjutnya memutar generator untuk
menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu jalan. Sistem ini cocok untuk daerah yang
anginnya ada sepanjang hari.
Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat
pemberi isyarat lalu lintas atau APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra
cross),
dan
tempat
arus
lalu
lintas
lainnya.
Lampu
ini
yang
menandakan
kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan
kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara
bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.
Lampu lalu
lintas di
Hasanuddi
n
Lampu lalu lintas di Sudirman
Markah jalan di
Sudirman
Markah jalan adalah suatu tanda
yang berada di permukaan jalan atau
di atas permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang
membentuk garis membujur, garis
melintang, garis serong serta
lambang lainnya yang berfungsi untuk
Markah jalan di Gunung Lompobattang
Nama jalan adalah suatu nama yang diberikan untuk mengidentifikasi suatu
jalan, sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dicantumkan dalam
peta jalan. Untuk lebih mempermudah identifikasi nomor atau gedung diberi
nomor atau gedung besar diberi nama gedung. Nama jalan merupakan
identifikasi informasi yang penting dalam penulisan alamat surat, pada KTP,
kartu identifikasi lainnya, ataupun untuk keperluan lainnya.
Tempat
Pemberhentian
Bus adalah halte bus
tempat untuk
menaikkan dan
menurunkan
penumpang bus.
*Foto halte di Jalan Jenderal Sudirman
*Foto jembatan
penyeberangan orang di Jalan
Jenderal Sudirman
Jembatan penyeberangan
orang adalah fasilitas jembatan
untuk menyeberang jalan yang
arus lalu lintasnya tinggi.
GAMBAR 2D
GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
Sebaiknya ditambahkan zebra cross
Dibagian pertigaan jalan ini
sebaiknya ditambahkan tanda
belok ke kiri dan hati-hati
Sebaiknya ditambah rambu jalan bagi
pedestrian
GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
GAMBAR
SETELAH
DITAMBAHKAN
FASILITAS JALAN
YANG SESUAI
KONDISI LALU
LINTAS
Ditambah rambu jalan bagi pedestrian di trotoar
Ditambah zebra cross pada jalan
GAMBAR SETELAH DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
Pemberian
tambahan
Lampu Jalan
yang
memadai di
tiap segmen
jalan
SKETCHUP
Perspektif
Tampak
Atas
REKAYASA LALU LINTAS
Disusun oleh :
Noldy Christiawan M.
14 34 032
DOSEN PENGAMPU :
DR. IR. FIRDAUS CHAERUDDIN, M.S.
PETA
LOKASI
MASALAH TRANSPORTASI
PADA JALAN
FLUKTUASI
KENDARAAN
MA
PR
ESE TERI
NT
AS
E
FOTO HASIL
SURVEY
FASILITAS
TRANSPORTASI
GAMBAR
2D
SKETCHUP
PETA LOKASI JALAN YANG DISURVEI
JENDERAL
SUDIRMAN
R.A
Kartini
Masalah
Transportasi
pada Jalan
Gunung
Lompobattang
Somba
Opu
Sultan
Hasanuddin
VIDEO
Automated
Parking
PEDESTRIAN
Pedestri
an
Automated
Parking
JALAN BERKEPASTIAN
HUKUM
• Jalan berkepastian hukum
Jalan harus mampu memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan
agar tidak terjadi konflik antara pengelola jalan dan pemanfaat jalan :
• Kepastian aset : perlu sertifikat lahan jalan selebar rumija (ruang milik jalan)
x sepanjang ruas jalan
• Kepastian kewenangan pengaturan: perlu ada dokumen penetapan status
jalan
• Kepastian kewenangan ijin beban muatan : perlu ada dokumen kelas jalan
• Kepastian database & historis informasi : dokumen leger jalan yang selalu up
to date
• Kepastian ramah lingkungan : perlu dokumen kajian lingkungan
• Kepastian keselamatan : perlu dokumen perlengkapan keselamatan jalan,
misal dokumen resmi rambu perintah, larangan, dan petunjuk arah.
Contoh Jalan Tidak Berkepastian
Hukum
Jalan Gunung Lompobattang
Mobil dan motor sembarangan parkir di jalan sebab rumija
berbatasan langsung dengan rumah penduduk
Kriteria Jalan
Berkeselamatan
• Forgiving Road: Jalanan yang menyediakan infrastruktur jalan yang mampu
meminimalkan setiap kesalahan dan kelalaian pengguna jalan saat melintasi jalan .
• Self Explaining Road: Jalan harus mampu menyediakan infrastruktur jalan yang
memenuhi konsep jalan yang mampu memberikan petunjuk dan jalan yang
mampu memperingatkan penggunanya ketika pengguna mulai ragu melintasi jalan
.
• Self Regulating Road: Jalan harus mampu memenuhi standar teknis agar tidak
terjadi defisiensi keselamatan bagi pengguna.
Kondisi Jalan
Sultan
Hasanuddin
Forgiving Road
Pengguna jalan merasa nyaman dan aman
Self Explaining Road
Jl. Sultan Hasanuddin
Jl. Sultan Hasanuddin
Rambu – rambu akan lebih memudahkan pengguna jalan saat menggunakan jalanan
tersebut
Self
Regulating
Road
Adanya Rest Area membuat
pengguna jalan lebih nyaman
saat ingin berhenti .
Jl. Jenderal Sudirman
Self Regulating Road
Jalan Gunung Lompobattang
Jalan yang tidak
ada kejelasan
membuat
tempat parkir
bagi oknum yang
tidak mengerti
peraturan lalu
lintas
Sebaiknya diberi tanda larangan parkir sembarangan bagi kendaraan tertentu agar fungsi
bahu jalan dapat berguna sebagai tempat pemberhentian “sementara” yang tepat.
Forgiving Road
Jalan ini tidak memenuhi aspek
keselamatan ( forgiving road )
bagi pengguna jalan karena
pengendara mobil
menggunakan bagian dari jalan
raya untuk parkir sehingga dapat
mengganggu pengendara lain .
Kondisi Jalan Somba
Opu
Pelanggaran yang terjadi di Jalan
Sudirman
Ada taksi dan mobil pribadi yang berhenti sembarangan di pinggir jalan yang sudah jelas ada tanda larangan parkir
Di halte
jalan
sudirman
diberi
tanda
dilarang
parkir bagi
kendaraan
tertentu
Zebra Cross yang mulai memudar agar dicat ulang
dan marka jalan ditambah disetiap tikungan
Pelanggaran yang terjadi
di Jalan Sudirman
Pelanggaran yang
terjadi di Jalan Kartini
Diberi tanda pejalan kaki di
trotoar agar daerah ini tidak
dijadikan tempat jalan
kendaraan bermotor saat
macet
Pelanggaran yang terjadi di
Jalan Gunung Lompobattang
SEBAIKNYA DIBUAT TANDA LARANGAN PARKIR BAGI BECAK
DIBAHU JALAN DAN DIBERI RUANG TERTENTU BAGI MEREKA
SEBAB DAERAH INI MEMANG TEMPAT MENCARI PENUMPANG
Sebaiknya
antara
rumah dan
rumija
dibuat lebih
tinggi agar
ada
pemisah
yang jelas
dan bisa
dipakai
sebagai
pedestrian
Pada area ini sebaiknya
ditambahkan tanda hati-hati sebab
daerah ini kerap terjadi
pemberhentian secara tiba-tiba
oleh pihak tertentu, selain itu
ditambah halte agar pengunjung
swalayan bisa menunggu di sana
Bahu jalan rusak sebaiknya diperbaiki
Pelanggaran yang
terjadi di Jalan
Pelanggaran
yang terjadi di
Jalan Somba Opu
Harusnya ditambahkan rambu jalan dibagian
pedestrian tanda pejalan kaki disetiap beberapa
puluh meter
JENDERAL
SUDIRMAN
Gunung
Lompobattang
Sultan
Hasanuddin
FLUKTUASI
KENDARAAN
R.A Kartini
Somba Opu
JENDERAL
SUDIRMAN
Volume Kendaraan Jalan Jenderal Sudirman (disurvei dari atas
jembatan penyebrangan )
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:00 -17:00
MOTOR
2823
2580
MOBIL PRIBADI
2526
2352
TRUCK
39
48
TAXI
58
100
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
29
72
MOBIL
SEDAN
103
84
BUS
2
12
GEROBAK
0
1
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
ANGKUTAN KOTA
123
384
BENTOR
98
72
BECAK
43
36
SEPEDA
31
20
Volume
Volume kendaraan
kendaraan di
di jalan
jalan Jenderal
Jenderal Sudirman
Sudirman pada
pada 07.00-09.00
07.00-08.00
Bus; 0%
Becak; 1%
Mobil Sedan; 2%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Mobil Pick
up;
1%2%
Bentor;
Angkutan
Kota;
2%0%Sepeda;
Taxi; 1%
Truk; 1%
Motor; 2823; 48%
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Mobil Pribadi; 43%
Chart Title
Volume kendaraan di jalan Jenderal Sudirman pada 16.00-17.00
Bentor; 1%
Gerobak;
0%
Bus; 0%
Mobil Sedan; 1%
Sepeda;
1%0%
Angkutan Kota; 7%Becak;
Mobil Pick up; 1%
Taxi; 2%
Truk; 1%
Motor; 45%
Mobil Pribadi; 41%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Kesimpula
n:
Pada jam-jam tersibuk di jalan Jenderal Sudirman,
disurvey kendaraan terbanyak adalah Motor:
• Pada pukul 06.30-09.30 dari sebelah selatan jalan
Sudirman menuju ke jalan Buntu Terpedo terpantau
padat kendaraan bermotor.
• Begitu pun pada jam tersibuk di sore hari kendaraan
bermotor yang menguasai jalan, namun terpadat dari
arah Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Jenderal
M.Yusuf.
GUNUNG LOMPOBATTANG
Volume Kendaraan Jalan Jenderal Gunung Lompobattang
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:30 -17:30
MOTOR
356
342
MOBIL PRIBADI
148
974
TRUCK
3
7
TAXI
2
7
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:30-17:30
23
35
MOBIL
SEDAN
2
10
BUS
0
0
GEROBAK
0
10
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:30-17:30
ANGKUTAN KOTA
31
0
BENTOR
3
4
BECAK
43
90
SEPEDA
48
30
Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 07.00-08.00
Becak; 7%
Sepeda; 7%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Pick up; 3%
Bentor; 0%
Mobil Sedan; 0%
Taxi; 0%
Truk; 0%
Motor; 54%
Mobil Pribadi; 22%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Volume Kendaraan di jalan Gunung Lompobattang 16.30-17.30
Motor Mobil Pribadi Truk
Bus
Gerobak
Becak; 13%
Sepeda; 4%
Bentor; 1%
Mobil Pick up; 5%
Gerobak; 1%
Mobil Sedan; 1%
Truk; 1%
Taxi; 1%
Mobil Pribadi; 21%
Motor; 51%
Taxi
Mobil Pick up Mobil Sedan
Angkutan Kota Bentor Becak
Sepeda
Kesimpula
n:
Jam tersibuk di jalan Gunung Lompobattang
terjadi pada jam 07.00-09.00 dan jam 16.3017.30 dengan arah jalur padat terletak dititik
yang sama yakni dari arah jalan Gunung
Tinggi Mae, volume kendaraan disurvey
terbanyak adalah motor.
R.A
KARTINI
Volume Kendaraan Jalan R.A Kartini
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
15:00 -16:00
MOTOR
1311
1230
MOBIL PRIBADI
874
1080
TRUCK
1
0
TAXI
59
84
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 15:00-16:00
102
168
MOBIL
SEDAN
79
18
BUS
22
36
GEROBAK
12
72
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 15:00-16:00
ANGKUTAN KOTA
129
150
BENTOR
134
72
BECAK
54
66
SEPEDA
63
120
Volume Kendaraan di jalan Kartini pada 07.00-08.00
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Bus; 1%
Mobil Pick up; 4%
Taxi; 2%
Bentor; 5%
Angkutan Kota; 5%
Gerobak; 0%
Mobil Sedan; 3%
Becak; 2%
Sepeda; 2%
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Truk; 0%
Motor; 46%
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Mobil Pribadi; 31%
Sepeda
Volume kendaraan di jalan Kartini pada 15.00-16.00
Becak; 2%
Bentor; 2% Sepeda; 4%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Sedan; 1%
Mobil Pick up; 5%
Motor; 40%
Gerobak; 2%
Bus; 1%
Taxi; 3%
Mobil Pribadi; 35%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Jadi,
•Jam tersibuk di jalan R.A Kartini terjadi pada
jam 07.00-09.00 dan jam 15.00-17.00 dengan
kendaraan terbanyak adalah motor . Pada
survei di pagi hari jalur tersibuk mulai dari arah
Gunung Bawakaraeng ke daerah sekitar Kantor
Pengadilan. Sedangkan pada sore hari
terpantau padat tetap pada titik tersebut.
SULTAN HASANUDDIN
Volume Kendaraan Jalan Sultan Hasanuddin
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
17:00 -18:00
MOTOR
356
1320
MOBIL PRIBADI
148
960
TRUCK
3
54
TAXI
102
162
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 17:00-18:00
74
186
MOBIL
SEDAN
146
132
BUS
23
48
GEROBAK
19
96
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 17:00-18:00
ANGKUTAN KOTA
112
126
BENTOR
203
126
BECAK
98
108
SEPEDA
146
84
Chart Title
Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin
Sepeda; 10%
Motor; 25%
Becak; 7%
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Bentor; 14%
Mobil Pribadi; 10%
Angkutan Kota; 8%
Truk; 0%
Taxi; 7%
Gerobak; 1%
Bus; 2%
Mobil Sedan; 10%
Mobil Pick up; 5%
Volume Kendaraan di jalan Sultan Hasanuddin
Motor
Mobil Pribadi
Truk
Taxi
Mobil Pick up
Mobil Sedan
Bus
Gerobak
Angkutan Kota
Bentor
Becak
Sepeda
Kesimpulan :
•Jam tersibuk di jalan Sultan Hasanuddin
terjadi pada jam 07.00-09.00 dan jam 17.0018.00 dengan kendaraan terbanyak adalah
motor. Arah padat pada jam tersibuk pagi
dan sore terpantau dari jalan Hasanuddin
atas menuju ke Jalan Slamet Riyadi
SOMBA
OPU
Volume Kendaraan Jalan Somba Opu (disurvei dari atas jembatan
penyebrangan )
Jenis Kendaraan
Gambar
Waktu
07:00 – 08:00
Waktu
16:00 -17:00
MOTOR
253
720
MOBIL PRIBADI
219
390
TRUCK
2
0
TAXI
33
48
Jenis
Kendaraan
MOBIL
PICK UP
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
142
138
MOBIL
SEDAN
132
66
BUS
2
0
GEROBAK
1
6
Jenis Kendaraan
ANGKUTAN KOTA
Gambar
Waktu 07:00 – 08:00
Waktu 16:00-17:00
96
84
BENTOR
69
36
BECAK
15
42
SEPEDA
92
78
Volume Kendaraan di jalan Somba Opu pada 07.00-08.00
Bentor; 7%
Motor; 24%
Sepeda; 9%
Becak; 1%
Angkutan Kota; 9%
Gerobak; 0%
Bus; 0%
Truk; 0%
Mobil Sedan; 13%
Mobil Pribadi; 21%
Mobil Pick up; 13%
Taxi; 3%
Volume Kendaraan di jalan Somba Opu pada 16.00-17.00
Gerobak; 0%
Becak; 3%
Bentor; 2%
Mobil Sedan; 4%
Angkutan Kota; 5%
Mobil Pick up; 9%
Taxi; 3%
Mobil Pribadi; 24%
Sepeda; 5%
Motor; 45%
Kesimpulan :
•Jam tersibuk di jalan Somba Opu terjadi pada
jam 07.00-09.00 dan jam 16.00-17.00 dengan
kendaraan terbanyak adalah motor. Jalur
terpadat di pagi hari dari arah Somba Opu
menuju ke arah Jalan Datu Museng. Namun,
pada sore hari terpadat dari arah Pattimura
menuju Somba Opu ke atas.
JENDERAL SUDIRMAN
SOMBA OPU
R.A KARTINI
FOTO-FOTO
HASIL SURVEY
JALAN
GUNUNG
LOMPOBATTANG
SULTAN HASANUDDIN
JENDERAL
SUDIRMAN
4.5m
4.5m
JENDERA
L
SUDIRMA
N
KONDISI JALAN JENDERAL
SUDIRMAN
JENDERA
L
SUDIRMA
N
GUNUNG LOMPOBATTANG
GUNUNG LOMPOBATTANG
3.5m
3.5m
KONDISI JALAN GUNUNG
LOMPOBATTANG
GUNUNG
LOMPOBATTANG
R.A
KARTINI
R.A KARTINI
H
A
S
A
N
U
D
D
I
N
S
U
L
T
A
N
SULTAN
HASANUDDIN
4.5m
4.5m
SULTAN HASANUDDIN
SULTAN HASANUDDIN
SOMBA
OPU
SOMBA
OPU
3m 3m
SOMBA OPU
SOMBA OPU
LAMPU JALAN
NAMA JALAN
JEMBATAN PENYEBRANGAN
ORANG
TROTOAR
FASILITAS
TRANSPORTASI
LAMPU LALU
LINTAS
RAMBU LALU
LINTAS
MARKA JALAN
TEMPAT PEMBERHENTIAN BUS
TROTOAR
adalah
Trotoar Jl. Slt. Hasanuddin
fasilitas tepi jalan yang
diperuntukkan untuk pejalan
kaki, trotoar ditinggikan untuk
melindungi pejalan kaki dari lalu
lintas kendaraan.
Trotoar Jl. Somba Opu
Rambu
Lalu
Lintas
adalah
Rambu lalu lintas di Jl.Jend.
Sudirman
perangkat komunikasi antara jalan dengan
pengguna dengan menggunakan lambang,
angka dan tulisan berupa perintah, larangan,
petunjuk dan peringatan.
Rambu lalu lintas di
Jl.Jend. Sudirman
Rambu lalu lintas di
Jl.Hasanuddin
Lampu Jalan
berfungsi untuk
penerangan jalan untuk
menurunkan angka
kecelakaan dan
meningkatkan keamanan
pengguna jalan.
Lampu jalan di
Jalan Sudirman
menuju ke arah
Ratulangi
Lampu jalan di Jalan
Hasanuddin
Alternatif sumber listrik penerangan jalan :
• Sel sinar surya
dipakai untuk penerangan jalan di daerah yang tidak terjangkau oleh aliran listrik. Sel
Sinar Surya pada siang hari mengubah sinar surya menjadi energi listrik yang disimpan dalam
Aki/baterai, dan malam hari listrik yang disimpan digunakan untuk menerangi jalan.
• Tenaga angin
tenaga angin dipakai memutar kincir yang selanjutnya memutar generator untuk
menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu jalan. Sistem ini cocok untuk daerah yang
anginnya ada sepanjang hari.
Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat
pemberi isyarat lalu lintas atau APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra
cross),
dan
tempat
arus
lalu
lintas
lainnya.
Lampu
ini
yang
menandakan
kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan
kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara
bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.
Lampu lalu
lintas di
Hasanuddi
n
Lampu lalu lintas di Sudirman
Markah jalan di
Sudirman
Markah jalan adalah suatu tanda
yang berada di permukaan jalan atau
di atas permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang
membentuk garis membujur, garis
melintang, garis serong serta
lambang lainnya yang berfungsi untuk
Markah jalan di Gunung Lompobattang
Nama jalan adalah suatu nama yang diberikan untuk mengidentifikasi suatu
jalan, sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dicantumkan dalam
peta jalan. Untuk lebih mempermudah identifikasi nomor atau gedung diberi
nomor atau gedung besar diberi nama gedung. Nama jalan merupakan
identifikasi informasi yang penting dalam penulisan alamat surat, pada KTP,
kartu identifikasi lainnya, ataupun untuk keperluan lainnya.
Tempat
Pemberhentian
Bus adalah halte bus
tempat untuk
menaikkan dan
menurunkan
penumpang bus.
*Foto halte di Jalan Jenderal Sudirman
*Foto jembatan
penyeberangan orang di Jalan
Jenderal Sudirman
Jembatan penyeberangan
orang adalah fasilitas jembatan
untuk menyeberang jalan yang
arus lalu lintasnya tinggi.
GAMBAR 2D
GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
Sebaiknya ditambahkan zebra cross
Dibagian pertigaan jalan ini
sebaiknya ditambahkan tanda
belok ke kiri dan hati-hati
Sebaiknya ditambah rambu jalan bagi
pedestrian
GAMBAR SEBELUM DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
GAMBAR
SETELAH
DITAMBAHKAN
FASILITAS JALAN
YANG SESUAI
KONDISI LALU
LINTAS
Ditambah rambu jalan bagi pedestrian di trotoar
Ditambah zebra cross pada jalan
GAMBAR SETELAH DITAMBAHKAN FASILITAS
JALAN YANG SESUAI KONDISI LALU LINTAS
Pemberian
tambahan
Lampu Jalan
yang
memadai di
tiap segmen
jalan
SKETCHUP
Perspektif
Tampak
Atas