PENGENDALIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS DENGAN PENDAMPINGAN KEY PERSON Repository - UNAIR REPOSITORY

I

KL
tssN 1829 -7285
Volume 3, Nomor 1, Juli 2006
l:
t:

j

'.,
r1

,i

l

Ju

'i
t

d

i
L

rnal

(I

Kesehatan Lingkungan

)'

.,

I,

{
I
I,


,t

i
lt

I

\

{
{

!
I
{

i

1


I

i
!
I

i

Jurnal
Kesehatan

Lingkungan

Vol.3

No.

1


HIm.
1

-106

Surabaya,

Juli2006

ISSN
1829 -7285

VOLUME 3, NOMOR 1,

JULI 2006

tssN 1829 - 7285

Jurnal Kesehatan Lingkungan
Terbit dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli. Terbit pertama kali pada

bulan Juli 2004. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian
analitis-kritis di bidang kesehatan lingkungan.
Penanggung Jawab
Soedjajadi Keman

Ketua
Retno Adriyani

Penyunting Pelaksana
Lilis Sulistyorini
Ririh Yudhastuti
Sudarmaii
R. Azizah
Corie lndria P.

Pelaksana Tata Usaha
lna Nurdiana
Mohammad Hufron
Yudi Purniawan
Zufra lnayah

Agus Siswanto

Alamat Penyunting dan Tata Usaha:
Bagian Kesehatan Lingkungan - Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Jl. Mulyorejo Kampus C UNAIR Surabaya.
Telp.: 031.5964905, 5920948
Fax.: 031-5964905, 592461 8
Email: janopari@yahoo.com

tssN 1829 - 7285
Jurnal Kesehatan Lingkungan

!
:

t

Volume 3, Nomor 1, Juli 2006


a
Daftar lsi

Determinan Kualitas Air Sumur Gali Umum dan Hubungannya
terhadap Kejadian Diare (1 - 10)
Endah Nurul Kumarijati (Dinas Kesehatan Kab.Tuban,Prop.Jalim)
Hanang Suyudi (Akademi Perawat Sutopo, Surabaya)
Soedjajadi Keman (Fakuftas Kesehalan Masyarakat UNAIR)
Profil Kondisi Lingkungan Kerja di lnduski Pengolahan Udang (1 1-20)
Ti Maftiana (Fakuftas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Evaluasi Pengelolaan Sampah Padat di Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya (21-34)
Nenny Tiana (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Soedjajadi Keman (Fakuftas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Pengetahuan, Tindakan dan Persepsi Masyarakat tentang Kejadian
Malaria dalam kaitannya dengan Kondisi Lingkungan (35-48)
Yohanis Ganti Akal (Loka Litbang Pemberantasan Penyakit
Bersumber Binatang Waikabubak, Nusa Tenggara Timur)
Chatarina Umbul Wahyuni (Bagian Epidemiologi FKM UNAIR)


Determinan Sanitasi Rumah dan Sosial Ekonomi Keluarga terhadap
Kejadian ISPA pada Anak Balita serta Manajemen
Penanggulangannya di Puskesmas (49-58)
Anak Agung Anom Sukamawa (Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
Provinsi Bali)
Soedjajadi Keman (Fakullas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Lilis Sulistyorini (Fakuftas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Pengaruh Penggunaan Cerobong Asap Model 'Wafer Spons Filtel'
terhadap Penurunan Kadar SO2 pada lnduslri Tahu di Sukun, Malang
I

(5e-66)
Nuning E. Kurniawati (Fakuftas Kesehalan Masyarakat UNAIR)
R. Azizah (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR)

Perubahan Kadar Merkuri (Hg) pada lkan Tongkol (Euthynnus, sp)
dengan Perlakuan Perendaman Larutan Jeruk Nipis dan Pemasakan
Alvia Hilmawati (Fakuftas Kesehatan Masyarakat UNAIR)
Lilis Sulistyoini (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR)


lssN 1829 - 7285

Pengendalian Malaria di Daerah Endemis dengan pendampingan Key

Volume Sampah di Kota Surabaya (87-94)
Lilis Sulislyorini (Fakultas Kesehatan Masyaakt UNAIR)
Usaha Pengendalian Pencemaran Lingkung€n akibat Penggunaan
Pestisida Pertanian (95-106)
Retno Adiyani (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNATR)

Riih

Y. & Rahmat H., pengendatian

Mataid di Daerah Endemis

PENGENDALIAN MALARIA DI DAERAH
ENDEMIS DENGAN
PEN DAM PINGAN KEY PERSO'V


Malaria Controlt in Endemic Area with
Supported by the Key percon
Ririh yudhastuti dan Rahmat Hargono,
1)

Faku.

as Kesehalan Masyarakat lJniversitas Aidangga
n a i r. I c.id)

(y ud h a stu ti_t@u

: The purpose.of

research was attering peopte,s behavior in
fl:.-,:.1-:l
u rcrr way ro prevent malaria- reducing
malaria incidence parasite
by medical.officer with supported Oy tie "t x tab(co,o5, df 2)=5,9


bt)
72

Jumlah
59
105

164

Dengan uji chi square dianalisis bahwa dukungan key person
berpengaruh terhadap tindakan masyarakat dalam pencegahan dan
pemberantasan malaria.

Untuk mengetahui apakah niat kepala keluarga berpengaruh
terhadap tindakan masyarakat, hasil daftar isian yang diberikan
kepada responden untuk membuat perencanaan tentang pencegahan
dan pemberantasan malaria dihubungkan dengan tindakan
responden, didapat hasil yang disajikan pada Tabel 5.

Ritih Y. & Rahmal H., Pengendatian Matada di Daenh Endemis g3

Tabel 5. Hubugan Niat Kepala Keluarga dan Tindakan Masyarakat
dalam Pencegahan dan pemberantasan Malaria di
Kabupaten Pacitan Tahun 2004-2OOS.
Niat kepala
keluarga
Cukup
Kurang

Jumlah

Tindakan Masyarakat
Baik

Cukup

12

b/

I

12

79
tab ( c 0,05, df 2 ) = 5,9

13

x2 hit=104,479>Xz

Jumlah

Kuranq
4

o,)

68

81

72

to.+

Dengan uli chi square di analisis bahwa niat kepala keluarga
berpengaruh terhadap tindakan masyarakat dalam pencegahan dan
pemberantasan malaria.
Hasil pengamatan tentang perubahan perilaku key person
sebagai agen pembaharu, menunjukkan bahwa sebelum penelitian
key person di Kecamatan pacitan, Arjosari dan Tegalombo rata-rata

.

.

tidak melaksanakan kegiatan yang ieharusnya dilakukan sebagai
penggera_k masyarakat. Walaupun beberapa Kades yang merupakan
salah satu key person dalam peneltian ini pernah menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan kerja bakti, tapi kegiatan ini
dilaksanakan bukan dalam upaya penCegahan dan pembLrantasan
malaria tetapi lebih dikarenakan ada kegiatan lomba antar desa atau

bila ada tamu atau pejabat akan mingunjungi daerah

tersebut.

Dengan adanya pendampingan petugas kepada key person, maka
pergerakan. masyarakat oleh para Kades unluk melaksanakan kerja
bakti sudah menjadi kegiatan rulin, dimana Kecamatan pacitan
menetapkan hari Jum'at sebagai Jum'at bersih. pada hari Jum'at
tersebut.masing-masing warga melakukan kebersihan lingkungan
secara bersama sama, membersihkan sarang nyamuk dirumah
masing-masing.
Kegiatan penyebaran luasan informasi tentang pencegahan
. pemberantasan
dan
malaria, sebelum penelitian lianya p-ernah
dilakukan petugas kesehatan, terutama pada saat ada p'eningkatan
kasus.malaria, petgas melakukan pengobitan dan penyuluhan. ietapi
setelah ada. pendampingan petugas kepada key person, maka key
person terutama pa[a ulama kecamatan mau menyisipkan tentang
pencegahan dan penanggulangan malaria disela-sela khotbahnya.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada 1 bulan proses
pendampingan. Key person mau menyebarluaskan informasi malaria
dengan konsep yang telah disusun oleh petugas, namun setelah
bulan ke.2 dan seterusnya telah membuat ionsep sendiri, walaupun
masih minta petugas untuk melihat apakah konsepnya sudah benar.

84

JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL.3, NO.l, JULI 2006 : 77 - 86

Key person lainnya yaitu dukun pengobat yang sebelum ada
pendampingan sudah melaksanakan pengobatan kepada penderita
termasuk penderita malaria dengan cara yang selama ini dianutnya
yaitu memberikan ramuan dan jampi-jampi serta doa, namun setelah
ada pendampingan key person sebagai pengobat ini sudah mau

memberikan obat sesuai dengan tata laksana pengobatan yang
diajarkan dan juga mau merujuk penderita malaria untuk pergi
kesarana pelayanan kesehatan yang ada, bila dianggap penyakitnya
parah atau penderita yang sudah diobati belum sembuh.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan,
dapat diambil kesimpulan bahwa metode pendampingan dapat
merubah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan Key Personl
Metode Pendampingan Key Person mampu meningkatkan
Pengetahuan, sikap, Niat dan tindakan masyarakat (responden)
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan malaria; Metode
Pelatihan tanpa pendampingan hanya dapat meningkatkan
Pengetahuan dan Sikap Key Person maupun responden tetapi tidak
diikuti perubahan tindakan: Pada Kecamatan control tidak terjadi
perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan Key Person maupun
kepala keuarga; Dukungan Key Person terbukti mempengaruhi
tindakan masyarakt; Metode Pendampingan lebih bermakna dalam
meningkatkan pengetahuan, Sikap, Niat dan Tindakan Responden;
Terjadi Penurunan MoPi
Saran
Disarankan bahwa untuk daerah seperti kabupaten Pacitan,

dimana Key Person masih iadi panutan masyarakat, hendaknya
melibatkan Key Person dalam pelaksanaan program, termasuk
program pencegahan dan pemberantasan malaria; Model alih
tehnologi dengan metode pendampingan pada Key Person, bisa
dikembangkan pada beberapa daerah dengan insiden penyakit
malaria yang tinggi, dengan kondisi seperti di kabupaten Pacitan.

Riih Y. & Rahmat H., pengendatian Malaia di Daeah
Endemis gs

DAFTAR PUSTAKA

American Public Health Association, 1gg}. For
the Microscopical
Diagnosis of Malaria in Man_Los Angeles. USA. -'---'
Arwanti

S. 2000. Mataia Di lndonesia dan

Strategl

pemberantasannya.

Kebija_ksanaan dan

Seminji gpi_aeriorogi

Malaria di Daerah persisten. Surabaya.

Black

RH

lgBS. Manual of Epidemiology and Epidemiologicat
ln Malaria programes, WifO. puUtication.r VeCl

Sery,bes
80_766.

Brown P. 1998. Medicat Sociotogy

in

perspective. Jur. Med.
Antp.

19: 34-41 . Hawaii Honoloulu. USA.

Bruce-Chwatt,

LJ

.1995.

Essential Malariology, William Heinemann

Chattopadh-yay J., Sarkar R.R., Chaki S., and
Bhattachaya S. 2004.

Effects of Environtmental Fluctuations on Ociurr"n"e
ot
Magtignat Mataria A Modet Based StuOV.
ulww.etslvier
qoln/tqq€te/ecotmodel. Ecotogicat Modefling

hn@

179_192.

Dinkes Tk.

ll

Kab. pacitan. 2004. Gambaran & Sifuasi Malaria
di

Kabupaten pacitan 1 9gg-2003.

Dinkes Jawa Timur. 2000. perencanaan & Evaluai penqendalian
Mataria di Jawa Timur

DepKes.

Rl. 1999.

Dirjen p3M.

2OOO_2OOS.

Xuntariyo fOC_finair

Modulpem berantasan

Malaria, 1-11 Jakafia:

Paltzer EG. 1997. Culicivorax Biotogical Control
of Mosquitoes with
the Mermithid Nemotode iomanomermii. rr,f"rq'lrii"
Research. Annual

6"ntr"r

Green LW. 1986. j.he Theori of paiicipation
A eualitative Analaysis
oF rfs Expression in Nationat & tntemationai
ieini iiti"u"
in advance in Heafth Education ano pro,ioiii. ioionto.
Canada. 4: 324_330.

Johson MT.1998. Medical Anthropotogy Contemporary
Theory &
Method.
London. UK

86

JURNAL KESEHATAN LTNGKUNGAN, VOL.3, NO.1, JULI 2006 : 77 - 86

Mc Elroy. 1985. Medical Anthropology in Ecological Perspective
London. UK

Notoatmodjo S. 2002. Pengantar ilmu perilaku kesehatan. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Ul. Jakarta.

Pampana E. 1982.

A Tert Book of Malaria Erad,cation.

London

Oxford University Press.

Paltzer EG and craham LLM. 1998. Vector Controls in Developing
Caurtry. Mosq. News. 40: 252-257 .
Walker

T.,

Meek CL., and Wright VL.. 1997. Estab/ishme nt and recycling of Anopheles Aconilus in Louisiana ricelands. Jur. Am.
Mosq. Contr Associatio 4: 356-377.

White NJ. 1996. Ihe Treatment of Malaia Cunent Concepts. N. Engl
i Med. 335: 800-806.
WHO. 1989. Epidemiologi of Malaia in Relation to Control, Technical
Series , Geneva.

WHO. 1gg7_Ecology and Control of Veclors of Public Healfh. No 555
Geneva: WHO. 1997.

WHO. 1998. Malaria Strategie s, 2004-07 -28
mal/qoals.

http./w3whosea.orq/