Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3

  STIE DEWANTARA Pasar Modal

Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3

Pengertian

   Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. (Dahlan Siamat, 2005)

   Definisi Pasar Modal berdasarkan UU: Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek (pasal 1 angka 13 UU No.8 tahun 1995).

   Efek yang diperdagangkan di Pasar modal merupakan instrumen keuangan jangka panjang diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham) dan reksa dana.

Struktur Pasar Modal Indonesia

  Pengaturan & Pengawasan

  →

  (UU No.21 tahun 2011) Fasilitator

  →

  Pelaku

  →

Bursa Efek

  A. Definisi: Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka (pasal 1 angka 4 UU No.8 tahun 1995).

  1. Menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien

  2. Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota bursa efek

  3. Menyusun rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba bursa efek, dan melaporkannya kepada Bapepam-LK

  4. Bursa Efek Indonesia fokus pada perdagangan saham dan obligasi

KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia)

   Merupakan pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

   Tugas:

  a. Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien b. Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang

KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)

   Merupakan pihak yang menyelenggaraan kegiatan Kustodian sentral bagi bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain.

   Tugas:

  1. Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar dan efisien

  2. Mengamankan pemindahtanganan efek

  3. Menyelesaikan (settlement)  Kustodian adalah jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya

Penerbit Efek

   Emiten adalah pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor/pemodal melalui penawaran umum.

   Perusahaan publik adalah emiten atau perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Profesi Penunjang

  Akuntan Publik Konsultan Notaris Penilai Hukum Independen

  Meneliti aspek-aspek Melakukan penilaian  Melakukan

  • Membuat berita pemeriksaan atas hukum emiten (legal acara RUPS kembali aktiva laporan keuangan audit) dan memberikan perusahaan untuk perusahaan dan legal opinion tentang mengetahui seberapa
  • Membuat konsep memberikan keadaan dan akta perubahan AD besar nilai wajarnya pendapat keabsahan usaha terhadapnya
  • Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek

   Memeriksa pembukuan dan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku

Penjamin Emisi (Underwriter)

  • Pihak yang membuat kontrak emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
  • Tugas:

  1. Memberikan nasihat kepada emiten mengenai jenis, harga wajar dan jangka waktu efek

  2. Membantu penyusunan prospektus

  3. Mengorganisasikan penyelenggaraan emisi

  • Kewajiban:

  a. Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi

  b. Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek dan emiten

Perantara Pedagang Efek (Broker)

   Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Atas jasa keperantaraan tersebut, broker mengenakan fee kepada investor.

   Kewajiban:

  1. Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan sendiri

  2. Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual efek, wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari nasabah

  3. Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan

  4. Memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukan transaksi

  5. Menerbitkan tanda terima setelah menerima efek atau uang dari nasabah

  6. Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat

  7. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal

  8. Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal

  9. Memberikan saran kepada para pemodal

Manajer Investasi

  • Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku
  • Tugas:

   Mengadakan riset  Menganalisa kelayakan investasi  Mengelola dana portofolio

Lembaga Penunjang

  Biro Administrasi Efek (BAE) Pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

  Kustodian Meliputi:

  a. Menyediakan tempat bagi surat-surat berharga

  b. Mencatat penitipan pihak lain secara cermat

  c. Mengamankan penerimaan dan penyerahan efek untuk kepentingan pihak yang diwakilinya

  d. Mengamankan pemindahtanganan efek

  e. Menagih dividen saham, bunga obligasi, dan hak lain-lain yang berkaitan dengan efek yang dititipkan Pemberi jasa kustodian:

  Wali Amanat (Trustee) Pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat utang (obligasi). Kegiatan usaha sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh : Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah Tugas:

  a. Menganalisis kredibilitas emiten b. Bertidak selaku agen pembayaran c. Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan emiten

  • Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
  • Perusahaan Efek, atau
  • Bank Umum

  d. Memanggil RUPO Pemeringkat Efek

   Menilai kemampuan membayar kembali emiten atas surat hutang yang diterbitkan  Menerbitkan informasi mengenai perusahaan di pasar modal

Instrumen Pasar Modal

  • Saham • Obligasi • Derivatif (warrants, rights, options, futures contract)
  • Efek lain (reksa dana)

Saham

  Karakteristik Faktor Yang Klasifikasi di BEI Mempengaruhi

  a. Merupakan bukti Faktor Fundamental:

  • Saham Blue Chip (LQ 45) penyertaan atau Harga saham dipengaruhi 45 saham likuid dipasar pemilikan dalam suatu keadaan ekonomi, industri perusahaan dan perusahaan yang
  • Saham Syariah (JII) menerbitkan saham Emitennya sesuai syariah

  b. Memiliki hak suara dalam (kemampuan perusahaan RUPS untuk menciptakan

  • Saham Papan Utama keuntungan di masa datang) Perusahaan besar dengan

  c. Dimungkinkan untuk track record baik memiliki hak memesan Faktor Teknikal: efek terlebih dahulu Harga saham dipengaruhi

  • Saham Pengembangan oleh pergerakan harga jual Perusahaan berprospek

  d. Memperoleh dividen beli, jumlah saham yang (mengalami restrukturisasi diperdagangkan dan data atau pemulihan performa) e. Terdapat potensial capital lain yang bersumber dari gain atau capital loss pasar

Obligasi

  Karakteristik Jenis Faktor Yang

  Mempengaruhi

  a. Merupakan surat tanda berhutang yang diterbitkan oleh perusahaan/pemerintah b. Memiliki jangka waktu menengah atau panjang c. Membayarkan bunga secara periodik atau tidak membayarkan bunga sama sekali (zero coupon bond)

  Suku bunga bank: Suku bunga ↑ harga obligasi ↓ Suku bunga ↓ harga obligasi ↑ Risiko gagal bayar: Emiten ≠ kupon dan pokok, maka harga obligasi ↓

  • Berdasarkan peralihan atas unjuk vs atas nama
  • Berdasarkan suku bunga tetap vs floating
  • Berdasarkan penerbit pemerintah vs korporasi
  • Berdasarkan jaminan collateral vs debenture

Derivatif

  

Warrants Rights Options Future Contract

Hak yang diberikan Efek yang memberikan

   Efek yang

  • Kontrak yang memberikan hak kepada pemegang hak kepada mewajibkan kepada saham lama untuk pemegangnya untuk pemegangnya untuk pemegangnya membeli tamnbahan membeli atau menjual membeli atau untuk membeli saham baru yang efek pada harga, menjual efek pada saham dari diterbitkan oleh suatu jumlah, jangka waktu harga, waktu dan perusahaan yang perusahaan. yang telah disepakati jumlah yang telah menerbitkannya sebelumnya disepakati dengan harga dan

  sebelumnya jangka waktu tertentu

  • Merupakan sarana hedging dan spekulasi

   Sering juga disebut sebagai sweetener untuk tujuan pemasaran efek pada penawaran umum

Reksadana

   Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.  Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat

  (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.  Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Jenis Reksadana

   Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds).

  Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.  Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds).

  Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.

   Reksa Dana Saham (Equity Funds).

  Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

   Reksa Dana Campuran.

  Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.