Mengelola Budaya dan Etika (1)
BAB 4
Mengelola Budaya dan Etika
Oleh : Ega Jalaludin
Pengantar Manajemen
Sub. PB : Mengelola Budaya dan Etika
STIE Bina Bangsa Banten
Sub. Pokok Bahasan
Pengertian dan Manfaat Budaya
Tingkatan dan Karekateristik Budaya
Budaya dan Sub Budaya
Perilaku dan Etika Individu
Mukaddimah
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh
orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan
sosial mereka.
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dengan para
pegawai berperilaku.
(Chursway dan Ledge : 1993)
Ilustrasi :
Orang bisa saja sangat mampu tanpa tergantung pada
orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan
budaya organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia
tak akan berhasil dalam organisasi.
Mukaddimah (lanjutan)
Organisasi tidak hanya sebagai alat untuk mengkordinasikan dan
mengendalikan sekelompok orang. Organisasi layaknya manusia
yang memiliki kepribadian yang bisa saja flexibel , tidak ramah,
inovatif, dan bahkan konservatif
Budaya organisasi dianggap sebagai Variable
Independent yang mempengaruhi perilaku anggota di
dalam organisasi.
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Budaya Organisasi (Organizational Culture) dapat
diartikan sebagai suatu persepsi umum yang diterima
oleh seluruh karyawan dalam memandang sesuatu.
Organisasi dapat dipandang sebagai karakteristik yang
memberikan nilai pada organisasi.
Melalui Budaya Organisasi, organisasi memiliki
identitas yang membedakannya dengan organisasi
lain.
1. Menurut Wilkins (1998)
Budaya Organisasi sebagai suatu yang dianggap biasa dan dapat
dibagi bersama yang diberikan orang terhadap lingkungan
sosialnya.
Contoh : Slogan, Legenda, Arsitek, Simbolis
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
2. Schein (1992)
Budaya adalah sebagai asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan
dasar yang dilakukan bersama oleh para anggota dari sebuah
kelompok atau organisasi.
3. Robbins (1990)
Budaya sebagai nilai-nilai dominan yang didukung oleh
organisasi. Pengertian ini merujuk pada sebuah sistem pengertian
yang diterima secara bersama. Robbins percaya bahwa ada hal
mitos dalam organisasi yang telah berkembang sejak beberapa
lama.
4. Schiffman dan Kanuk (2000 : 322)
Budaya adalah sejumlah nilai, kepercayaan dan kebiasaan yang
digunakan untuk menunjukan perilaku konsumen langsung dari
kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini budaya
menunjukkan adanya sekelompok masyarakat yang memiliki
karakteristik yang membatasi mereka untuk bertindak.
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Kesimpulan :
Budaya Organisasi adalah wujud anggapan yang dimiliki, diterima
secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam.
Karakteristik budaya organisasi
. Budaya Organisasi diberikan kepada karyawan dengan proses sosialis
. Budaya organisasi mempengaruhi kita ditempat kerja
. Budaya Organisasi berlaku pada dua tingkat yang berbeda.
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Selain memberikan identitas pada organisasi, Budaya
Organisasipun menumbuhkan komitmen bagi para karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi
Budaya Organisasi tidak saja secara kebetulan terbentuk,
beberapa contoh diantaranya :
1. Sopir Taxy – Selalu melaporkan adanya barang semahal
apapun yang tercecer
2. Wal Mart – Perlakuan karyawan dari atasan seperti Mitra,
mendorong dan melakukan inovasi bersama.
3. Nasional – Panasonic : Terkenal dengan prinsip Senioritas
untuk peningkatan karir.
4. Birokrasi : Staff yang malas, tidak cekatan, kurang ramah,
korupsi, membuat SIM harus bayar.
itu adalah contoh-contoh budaya organisasi.
Sekali semua telah menjadi budaya, akan sulit sekali
mengubahnya.
Seperti kata Kaidah Ushul Fiqh : Al ‘adat al Muhakkamah
(adat dapat menjadi hukum
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Manfaat Budaya Organisasi :
1. Budaya memiliki peran dalam menetapkan tapal batas yang
artinya bahwa budaya organisasi menciptakan perbedaan yang
jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan individual seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial
5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
anggotanya.
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Cerita-cerita tentang
peristiwa yang
menyebabkan nilai
inti
Upacara dan
Ritual/peraya
an
Budaya tak tampak
Nilai-nilai
kepercayaan tentang
cara yang benar
untuk berperilaku
Simbol dan bahasa
lain yang
menyebabkan nilai
inti
Heroes; orang
yang
menunjukkan
nilai
Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Elemen Dasar Konsep Budaya :
1) Budaya itu diciptakan (Culture is Invented)
Ideological system (ide, kepercayaan, nilai dan
pertimbangan berdasarkan keinginan
Technological System (Keterampilan, keahlian, dan seni
yang mampu menghasilkan barang-barang
Organizasional System (sistem keluarga dan kelas sosial
mungkin membentuk perilaku secara efektif)
2) Budaya itu dipelajari (Culture is Learned). Dengan melihat
dan mengamati
3) Budaya secara Sosial diturunkan (Culture is Sosialy shared)
4) Budaya bersifat Adaptif (Culture is Adaptive) yang tidak
memberikan manfaat akan ditinggalkan
5) Budaya memberikan petunjuk (Culture is Prescriptive) apa
yang dilakukan oleh masyarakat akan memberikan masukan
kepada organisasi pemasar menentukan bahwa itulah
keinginan mereka.
Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Peran Pemimpin dalam menanamkan dan memperkuat aspekaspek budaya dengan lima mekanisme sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Perhatian
Reaksi terhadap krisis
Permodelan Peran
Alokasi Imbalan-imbalan
Kriteria menseleksi dan memberhentikan
C. Budaya dan Sub-Budaya
Lanjutan
Tabel C.1 Contoh Kategori Subkultur Utama
CATEGORIES
EXAMPLE
NATIONALITY
French, Purtorico, Korean, INA
RELIGION
Chatolic, Hindu, Budha, Islam
GEOGRAPHIC REGION
Midwestern, Eastern
RACE
African America, Caucasian,
Asian Amerikan
GENDER
Female, Male
OCCUPATION
Engineer, Cook, Plumber
SOCIAL CLASS
Lower, middle, Upper
C. Budaya dan Sub-Budaya
Lanjutan
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan
penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan
memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda
semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
D. Budaya yang Adaptif
3 Perspektif yang menjelaskan tipe budaya yang meningkatkan
prestasi ekonomis organisasi. (Kreitner dann kinicki – 2000)
a. Perspektif kekuatan
Budaya yang kuat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi
karyawan, dan struktur dan pengendaliannya yang
dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi organisasi.
b. Perspektif Kesesuaian
Budaya harus sesuai dengan konteks trategis atau
bisnisnya.
c. Perspektif Adaptasi
Budaya yang bersifat adaptif meningkatkan prestasi
finansial organisasi.
D. Budaya yang Adaptif
Lanjutan
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan
penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan
memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda
semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
D. Budaya yang Adaptif
Lanjutan
Para pemimpin organisasi lebih awal menciptakan dan mengimplementasikan suatu visi
dan strategi bisnis yang benar-benar cocok dengan lilngkungan bisnis
Organisasi Berhasil
Para pemimpin bisnis
menekankan pentingnya
kontituensi dan kepemimpinan
dalam menciptakan
keberhasilan
Budaya yang kuat timbul dengan menekankan layanan kepada pelanggan, pemegang
saham, dan karyawan, sama pentingnya dengan kepemimpinan.
Top manajer setelahnya bekerja untuk mempertahankan inti dari adaptasi budaya.
Mereka menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip dasar dibandingkan strategi
atau praktik bisnis spesifik lainnya.
Pengembangan dan Pemeliharaan Budaya Adaptif
E. Perilaku dan Etika Individu
Pengaruh budaya :
keluarga
Pendidikan
Agama
Media Masa/Hiburan
Organisasi :
Kode Etik
Budaya organisasi
Model Peran
Tekanan utk mencapai hasil
Sistem Penghargaan/hukuman
Individu ;
Kepribadian
Nilai
Prinsip
Moral
Sejarah
Gender
Pengaruh
Ekonomi / Politis / Hukum
Model Perilaku Etis
Perilaku Etis
Sekian
Terima Kasih
Mengelola Budaya dan Etika
Oleh : Ega Jalaludin
Pengantar Manajemen
Sub. PB : Mengelola Budaya dan Etika
STIE Bina Bangsa Banten
Sub. Pokok Bahasan
Pengertian dan Manfaat Budaya
Tingkatan dan Karekateristik Budaya
Budaya dan Sub Budaya
Perilaku dan Etika Individu
Mukaddimah
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh
orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan
sosial mereka.
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dengan para
pegawai berperilaku.
(Chursway dan Ledge : 1993)
Ilustrasi :
Orang bisa saja sangat mampu tanpa tergantung pada
orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan
budaya organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia
tak akan berhasil dalam organisasi.
Mukaddimah (lanjutan)
Organisasi tidak hanya sebagai alat untuk mengkordinasikan dan
mengendalikan sekelompok orang. Organisasi layaknya manusia
yang memiliki kepribadian yang bisa saja flexibel , tidak ramah,
inovatif, dan bahkan konservatif
Budaya organisasi dianggap sebagai Variable
Independent yang mempengaruhi perilaku anggota di
dalam organisasi.
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Budaya Organisasi (Organizational Culture) dapat
diartikan sebagai suatu persepsi umum yang diterima
oleh seluruh karyawan dalam memandang sesuatu.
Organisasi dapat dipandang sebagai karakteristik yang
memberikan nilai pada organisasi.
Melalui Budaya Organisasi, organisasi memiliki
identitas yang membedakannya dengan organisasi
lain.
1. Menurut Wilkins (1998)
Budaya Organisasi sebagai suatu yang dianggap biasa dan dapat
dibagi bersama yang diberikan orang terhadap lingkungan
sosialnya.
Contoh : Slogan, Legenda, Arsitek, Simbolis
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
2. Schein (1992)
Budaya adalah sebagai asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan
dasar yang dilakukan bersama oleh para anggota dari sebuah
kelompok atau organisasi.
3. Robbins (1990)
Budaya sebagai nilai-nilai dominan yang didukung oleh
organisasi. Pengertian ini merujuk pada sebuah sistem pengertian
yang diterima secara bersama. Robbins percaya bahwa ada hal
mitos dalam organisasi yang telah berkembang sejak beberapa
lama.
4. Schiffman dan Kanuk (2000 : 322)
Budaya adalah sejumlah nilai, kepercayaan dan kebiasaan yang
digunakan untuk menunjukan perilaku konsumen langsung dari
kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini budaya
menunjukkan adanya sekelompok masyarakat yang memiliki
karakteristik yang membatasi mereka untuk bertindak.
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Kesimpulan :
Budaya Organisasi adalah wujud anggapan yang dimiliki, diterima
secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam.
Karakteristik budaya organisasi
. Budaya Organisasi diberikan kepada karyawan dengan proses sosialis
. Budaya organisasi mempengaruhi kita ditempat kerja
. Budaya Organisasi berlaku pada dua tingkat yang berbeda.
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Selain memberikan identitas pada organisasi, Budaya
Organisasipun menumbuhkan komitmen bagi para karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi
Budaya Organisasi tidak saja secara kebetulan terbentuk,
beberapa contoh diantaranya :
1. Sopir Taxy – Selalu melaporkan adanya barang semahal
apapun yang tercecer
2. Wal Mart – Perlakuan karyawan dari atasan seperti Mitra,
mendorong dan melakukan inovasi bersama.
3. Nasional – Panasonic : Terkenal dengan prinsip Senioritas
untuk peningkatan karir.
4. Birokrasi : Staff yang malas, tidak cekatan, kurang ramah,
korupsi, membuat SIM harus bayar.
itu adalah contoh-contoh budaya organisasi.
Sekali semua telah menjadi budaya, akan sulit sekali
mengubahnya.
Seperti kata Kaidah Ushul Fiqh : Al ‘adat al Muhakkamah
(adat dapat menjadi hukum
Lanjutan
A. Pengertian dan Manfaat Budaya
Manfaat Budaya Organisasi :
1. Budaya memiliki peran dalam menetapkan tapal batas yang
artinya bahwa budaya organisasi menciptakan perbedaan yang
jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas daripada kepentingan individual seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial
5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan
kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
anggotanya.
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Cerita-cerita tentang
peristiwa yang
menyebabkan nilai
inti
Upacara dan
Ritual/peraya
an
Budaya tak tampak
Nilai-nilai
kepercayaan tentang
cara yang benar
untuk berperilaku
Simbol dan bahasa
lain yang
menyebabkan nilai
inti
Heroes; orang
yang
menunjukkan
nilai
Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Elemen Dasar Konsep Budaya :
1) Budaya itu diciptakan (Culture is Invented)
Ideological system (ide, kepercayaan, nilai dan
pertimbangan berdasarkan keinginan
Technological System (Keterampilan, keahlian, dan seni
yang mampu menghasilkan barang-barang
Organizasional System (sistem keluarga dan kelas sosial
mungkin membentuk perilaku secara efektif)
2) Budaya itu dipelajari (Culture is Learned). Dengan melihat
dan mengamati
3) Budaya secara Sosial diturunkan (Culture is Sosialy shared)
4) Budaya bersifat Adaptif (Culture is Adaptive) yang tidak
memberikan manfaat akan ditinggalkan
5) Budaya memberikan petunjuk (Culture is Prescriptive) apa
yang dilakukan oleh masyarakat akan memberikan masukan
kepada organisasi pemasar menentukan bahwa itulah
keinginan mereka.
Lanjutan
B. Tingkatan dan Karakteristik budaya
Peran Pemimpin dalam menanamkan dan memperkuat aspekaspek budaya dengan lima mekanisme sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Perhatian
Reaksi terhadap krisis
Permodelan Peran
Alokasi Imbalan-imbalan
Kriteria menseleksi dan memberhentikan
C. Budaya dan Sub-Budaya
Lanjutan
Tabel C.1 Contoh Kategori Subkultur Utama
CATEGORIES
EXAMPLE
NATIONALITY
French, Purtorico, Korean, INA
RELIGION
Chatolic, Hindu, Budha, Islam
GEOGRAPHIC REGION
Midwestern, Eastern
RACE
African America, Caucasian,
Asian Amerikan
GENDER
Female, Male
OCCUPATION
Engineer, Cook, Plumber
SOCIAL CLASS
Lower, middle, Upper
C. Budaya dan Sub-Budaya
Lanjutan
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan
penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan
memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda
semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
D. Budaya yang Adaptif
3 Perspektif yang menjelaskan tipe budaya yang meningkatkan
prestasi ekonomis organisasi. (Kreitner dann kinicki – 2000)
a. Perspektif kekuatan
Budaya yang kuat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi
karyawan, dan struktur dan pengendaliannya yang
dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi organisasi.
b. Perspektif Kesesuaian
Budaya harus sesuai dengan konteks trategis atau
bisnisnya.
c. Perspektif Adaptasi
Budaya yang bersifat adaptif meningkatkan prestasi
finansial organisasi.
D. Budaya yang Adaptif
Lanjutan
Macam-macam Sub Budaya
1. Sub Budaya Pekerjaan (menganggap semua pekerjaan
penting)
2. Sub Budaya Rasial (menempatkan Ras yang sama dengan
memecahnya)
3. Sub Budaya Umur dan Generasional (beda usia beda
semangat)
4. Sub Budaya Gender (Wanita dan Pria selalu berlomba)
D. Budaya yang Adaptif
Lanjutan
Para pemimpin organisasi lebih awal menciptakan dan mengimplementasikan suatu visi
dan strategi bisnis yang benar-benar cocok dengan lilngkungan bisnis
Organisasi Berhasil
Para pemimpin bisnis
menekankan pentingnya
kontituensi dan kepemimpinan
dalam menciptakan
keberhasilan
Budaya yang kuat timbul dengan menekankan layanan kepada pelanggan, pemegang
saham, dan karyawan, sama pentingnya dengan kepemimpinan.
Top manajer setelahnya bekerja untuk mempertahankan inti dari adaptasi budaya.
Mereka menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip dasar dibandingkan strategi
atau praktik bisnis spesifik lainnya.
Pengembangan dan Pemeliharaan Budaya Adaptif
E. Perilaku dan Etika Individu
Pengaruh budaya :
keluarga
Pendidikan
Agama
Media Masa/Hiburan
Organisasi :
Kode Etik
Budaya organisasi
Model Peran
Tekanan utk mencapai hasil
Sistem Penghargaan/hukuman
Individu ;
Kepribadian
Nilai
Prinsip
Moral
Sejarah
Gender
Pengaruh
Ekonomi / Politis / Hukum
Model Perilaku Etis
Perilaku Etis
Sekian
Terima Kasih