CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBAHASA
BAGI ANAK USIA DINI DI PONOROGO
Ida Yeni Rahmawati
Universitas Muhammdiyah Ponorogo
email :[email protected]
ABSTRAK
Pembelajaran untuk anak usia dini saat ini mulai berkembang pesat. Hal
tersebut dapat ditinjau dari berbagai jenis media yang digunakan oleh para guru.
Guru di sekolah anak usia dini saat ini sudah cukup banyak yang menyampaikan
berbagai materi di dalam kelas dengan menggunakan metode yang bervariasi,
namu juga tidak menutup kemungkin ada yang masih menggunakan media dan
metode yang konvensional. Penelitian ini pada hakikatnya memfokuskan
penggunaan media pembelajaran CD Interaktif untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa anak usia dini. CD Interaktif merupakan salah satu media yang inovatif
dan menarik untuk dikenalkan kepada anak-anak. Di dalam materi yang
disampaikan melalui CD Interaktif dapat dibuat dengan semenarik mungkin,
melalui gambar-gambar animasi yang lucu, cerita rakyat yang mengandung
banyak sejarah, dan musik instrumen yang menarik. Materi yang terdapat di

dalam CD Interaktif juga perlu disisipkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan nilai
pendidikan karakter guna meningkatkan segala aspek keterampilan berbahasa
anak. Dengan demikian, melalui CD Interaktif anak akan merasa senang dalam
belajar, dan tidak merasa bosan.
Kata kunci: CD Interaktif, media pembelajaran, berbahasa, AUD
guna menghindarkan anak-anak dari
kecanduan

A. PENDAHULUAN
Media

pembelajaran

media

elektronik.

yang

Menurut beberapa guru dan orang


menyenangkan bagi anak usia dini

tua wali, media elektronik dirasa

saat ini sudah cukup banyak dan

masih

bervariasi. Hal tersebut mendorong

diimplementasikan kepada anak usia

guru untuk kreatif menggunakan

dini.

berbagai media pembelajaran. Pada

kurang


sesuai

Berdasarkan

jika

beberapa

faktanya di lapangan masih terdapat

permasalahan

beberapa sekolah untuk anak usia

lapangan,

dini yang cenderung menghindari

benang merahnya bahwa sebagian


dan tidak mau penggunaan media

guru dan orang tua wali belum

elektronik

memahami

sebagai

media

yang

maka

muncul

dapat


di

diambil

hakikat

media

berbasis

elektronik.

pembelajaran. Hal tersebut, dihindari

pembelajaran

oleh para orang tua wali dan guru

Disisi lain, bahwa penggunaan media

24

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

pembelajaran
memiliki

berbasis

elektronik

kebermanfaatan

berbagai informasi, misalnya, cerita

untuk

rakyat, cara membuat sesuatu atau


meningkatkan motivasi belajar anak.

cara pengolahan produk, pengenalan

Media

berbasis

suatu hasil penelitian, dan paket

elektronik sangat bervariasi antara

teknologi (misalnya cara budidaya

lain, media CD interaktif, media

suatu

permainan audio visual, dan lain


Dengan demikian anak akan merasa

sebagainya. Oleh karena itu, media

tertarik karena apa yang ditayangkan

pembelajaran

elektronik

di dalam CD Interaktf tersebut

seperti penggunaan cd interaktif

merupakan suatu hal baru, yang

hendaknya

memiliki banyak kebermanfaat untuk


pembelajaran

berbasis

dihadirkan

di

dalam

komoditas

pertanian),dsb.

proses pembelajaran anak usia dini.

meningkatkan

Hal tersebut membuat anak-anak


berbahasanya, dan mengembangkan

menjadi

gemar

pengetahuan

bermain

dengan

belajar

sambil

serta

wawasannya.


yang

Kemampuan berbahasa anak dalam

mendidik.

penggunaan media ini diasah melalui

Berdasarkan tinjauan yang lebih

latihan menceritakan kembali isi

mendalam,

cerita

menyenangkan

media

kemampuan

dan

penggunaan

media

dalam

CD

Interaktif,

pembelajaran berbasis elektronik ini

menjawab pertanyaan yang sesuai

memang harus melalui bimbingan

dengan isi cerita, atau menjelaskan

dan pengawasan dari orang tua

kembali

maupun guru.

sesuatu, dan lain sebagainya.

alur

dalam

membuat

Pada pembahasan kali ini,
lebih difokuskan pada penggunaan
media

CD

Interaktif

mengembangkan
berbahasa

anak.

B. IKHWAL CD INTERAKTIF

guna

Pesatnya kemajuan teknologi

keterampilan
CD

informasi

Interaktif

(TI)

kemudahan

memberikan

kepada

kita

dalam

merupakan media yang menarik,

mengemas dan menyajikan informasi

mudah

dalam berbagai bentuk dan media,

penggunaannya,

dan

mempunyai banyak fungsi. Fungsi

baik

CD Interaktif antara lain, dapat

(buku,leaflet,

digunakan

tabloid,dan poster), maupun dalam

untuk

menyajikan
25

secara

konvensional
koran,

majalah,

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

format elektronik/digital (misalnya

C. MEDIA PEMBELAJARAN

internet, film/dvd/vcd, cd audio, cd

a. Pengertian

interaktif, peta dan citra digital).

Media

Pembelajaran

Dengan tersedianya banyak pilihan

Kata media berasal dari

media penyajian, maka data-data

bahasa Latin medius yang secara

hasil

disajikan

harfiah berarti tengah, perantara

dengan lebih menarik, enak dan

atau pengantar. Gerlach dan Ely

mudah dibaca, serta mengandung

(1971) yang dikutip (Arsyad

unsur hiburan.

Azhar, 2005: 3) mengatakan

penelitian

dapat

Salah satu bentuk kemasan

bahwa media apabila dipahami

informasi yang saat ini banyak

secara

dipilih

adalah

(interaktive
adalah

CD).

kemasan

garis

adalah

cd

interaktif

manusia,

CD

interaktif

yang membangun kondisi yang

informasi

yang

materi atau kejadian

membuat

dapat berisi data, naskah, foto,

memperoleh

film/vcd,

keterampilan

peta

besar

digital,

program

siswa

mampu

pengetahuan,
atau

sikap.

maupun game yang dikemas dalam

Menurut Fleming (1987) dalam

satu CD. Melalui CD ini pengguna

Arsyad Azhar (2005: 3) media

dapat berinteraksi secara langsung

menunjukkan

dan memilih informasi apa yang

perannya

diinginkannya.

menu

hubungan yang efektif antara

memudahkan

dua pihak utama dalam proses

disajikan

Sejumlah

guna

pengguna memilih topik dan jenis
informasi

yang

disediakan.

fungsi
yaitu

atau

mengatur

belajar siswa dan isi pelajaran.

CD

Heinich dan kawan-kawan

interaktif dapat digunakan untuk

(1982) yang dikutip Arsyad

menyajikan

azhar (2005:4) mengemukakan

berbagai

misalnya,

cerita

membuat

sesuatu

informasi,

rakyat,

cara

istilah medium sebagai perantara

atau

cara

yang mengantar informasi antara

pengenalan

sumber dan penerima. Sejalan

suatu hasil penelitian, dan paket

dengan batasan ini, Latuheru

teknologi (misalnya cara budidaya

(1993) dalam Arsyad Azhar

suatu komoditas pertanian),dsb.

(2005:

pengolahan

produk,

26

4)

memberi

batasan

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

media sebagai semua bentuk

ciri-ciri umum yang terkandung

perantara yang digunakan oleh

dalam media sebagai berikut:
a. Media pendidikan memiliki

manusia untuk menyampaikan
atau menyebarkan ide, gagasan,

pengertian

atau pendapat sehingga ide,

dewasa ini dikenal sebagai

gagasan atau pendapat yang

hardware (perangkat keras),

dikemukakan itu sampai kepada

yaitu

penerima yang dituju.

dapat dilihat, didengar, atau

(1975)

Arsyad azhar
implisit

yang

benda

yang

b. Media pendidikan memiliki

dikutip

pengertian

(2005: 4) secara

mengatakan

suatu

yang

diraba dengan panca indera.

Sementara itu Gagne dan
Briggs

fisik

dikenal

bahwa

nonfisik

sebagai

yang

software

meliputi

(perangkat

lunak)

yaitu

alat yang secara fisik digunakan

kandungan

pesan

yang

untuk menyampaikan isi materi

terdapat dalam perangkat

pengajaran, yang terdiri dari

keras yang merupakan isi

antara lain buku, tape recorder ,

yang

kaset, video, kamera, film, slide,

kepada siswa.

media

foto,

pembelajaran

gambar,

televisi

media

pendidikan terdapat pada

National

visual dan audio.

Education

d. Media pendidikan memiliki

Association memberikan definisi

sebagai

komunikasi
maupun

pangertian alat bantu pada

bentuk-bentuk
baik

proses belajar baik di dalam

tercetak

audio-visual

maupun di luar kelas.

dan

e. Media

peralatannya, dengan demikian
media

disampaikan

c. Penekanan

dan

komputer.

media

ingin

dapat

pendidikan

digunakan

dimanipulasi,

dalam

rangka

dilihat, didengar, atau dibaca

komunikasi dan interaksi

(Arsyad

guru

azhar

Berdasarkan

(2005:

uraian

5).

dan

siswa

dalam

proses pembelajaran.

beberapa

f. Media

batasan tentang media di atas,

pendidikan

digunakan
27

secara

dapat
massal

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

(misalnya radio, televisi),

B.

kelompok

Pembelajaran

besar

dan

Penggunaan

Perolehan

kelompok kecil (misalnya

Media

pengetahuan

dan

film, slide, video, OHP),

keterampilan, perubahan- perubahan

atau perorangan (misalnya:

sikap dan perilaku dapat terjadi

modul,

karena interaksi antara pengalaman

komputer,

radio

baru

tape/kaset, dan video).

g. Sikap,

strategi,

dan

manajemen

(1966:

Bruner

yang

10-11)

ada

tiga

tingakatan modus belajar, yaitu:

yang

berhubungan

pengalaman

pernah dialami sebelumnya. Menurut

perbuatan,

organisasi,

dengan

pengalaman

dengan

langsung

(inactive),

pengalaman piktorial atau gambar

penerapan suatu ilmu.

(iconic) dan pengalaman abstrak

Dari pendapat di atas
maka dapat disimpulkan bahwa

(symbolic).

media

pengalaman ini saling berinteraksi

pembelajaran

adalah

Ketiga

bahan, alat, maupun metode

dalam

atau teknik yang digunakan

pengalaman yang baru.

dalam

kegiatan

upaya

tingkatan

memperoleh

Salah satu gambaran

belajar

mengajar dengan maksud agar

paling

proses

komunikasi

sebagai landasan teori penggunaan

guru

dan

media dalam proses belajar mengajar

peserta didik yang berlangsung

adalah Dale’s cone of experience

secara

(kerucut pengalaman Dale) (Dale,

interaksi

edukatif

antara

tepat

berdayaguna.
dikatakan

banyak

dijadikan

yang
acuan

guna

dan

Sesuatu

dapat

1969).

media

elaborasi yang rinci dari konsep tiga

sebagai

pembelajaran

apabila

Kerucut

tingkatan

ini

merupakan

pengalaman

yang

digunakan untuk menyalurkan

dikemukakan

atau

sebagaimana diuraikan sebelumnya.

dengan

menyampaikan
tujuan-

pesan
tujuan

Hasil

pendidikan atau pembelajaran.

oleh

belajar

Bruner

seseorang

diperoleh mulai dari pengalaman
langsung (kongkret), kenyataan yang
ada
28

di

lingkungan

kehidupan

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

seseorang kemudian melalui benda
tiruan, sampai pada lambang verbal

Gambar 1:

(abstrak). Semakin ke atas di puncak

Kerucut Pengalaman Edgar

kerucut,

Dale

semakin

abstrak

media

penyampaian pesan itu. Perlu dicatat

D. Fungsi Dan Manfaat Media

bahwa urutan-urutan ini tidak berarti
proses

belajar

mengajar

Pembelajaran

harus

Dalam suatu proses belajar

dimulai dari pengalaman langsung,

mengajar, dua unsur yang amat

tetapi

penting yaitu metode mengajar dan

dimulai

pengalaman

yang

dengan

jenis

paling

sesuai

media

pengajaran/

pembelajaran.

dengan kebutuhan dan kemampuan

Kedua aspek ini selalu berkaitan.

kelompok

Pemilihan

siswa

yang

dihadapi

salah

satu

metode

dengan mempertimbangkan situasi

mengajar

belajarnya. Edgar Dale yang terkenal

mempengaruhi

dengan kerucut pengalaman juga

pembelajaran yang sesuai, meskipun

mengemukakan bahwa pengalaman

masih ada aspek lain yang harus

belajar seseorang 75% diperoleh dari

diperhatikan dalam memilih media,

indera

13%

yakni tujuan pengajaran, jenis tugas

melalui indera pendengaran (telinga),

dan respon yang diharapkan dari

dan selebihnya melalui indera yang

peserta

lain.

pengajaran berlangsung dan konteks

penglihatan

(mata),

didik

tertentu

akan

jenis

media

kuasai

setelah

pembelajaran termasuk karakteristik
peserta didik. Meskipun demikian,
dapat dikatakan bahwa salah satu
fungsi utama media pembelajaran
adalah adalah: sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi
iklim,

kondisi

dari

lingkungan

belajar yang ditata dan diciptakan
guru.
Hamalik (1986) mengatakan
bahwa pemakaian media pengajaran
29

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

b. Media pembelajaran visual

dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat

dua

yang baru, membangkitkan motivasi

transparan. Media jenis ini

dan rangsangan kegiatan belajar, dan

mempunyai sifat tembus

bahkan

pengaruh-

cahaya karena terbuat dari

pengaruh psikologis terhadap peserta

bahan- bahan plastik atau

didik.

media

dari film. yang termasuk

pembelajaran pada tahap orientasi

jenis media ini adalah: film

pengajaran akan sangat membantu

slide, film strip, movie

keefektifan

film, dan sebagainya.

membawa

Penggunaan

proses

pembelajaran

dimensi

yang

mampu

c. Media pembelajaran visual

membangkitkan motivasi dan minat

tiga dimensi. Media ini

peserta didik. Media pembelajaran

mempunyai

juga dapat membantu peserta didik

volume

meningkatkan

sesungguhnya.

selain

itu,

juga

pemahaman,

isi

seperti

atau
benda
yang

menyajikan data dengan menarik dan

termasuk jenis media ini

terpercaya, memudahkan penafsiran

adalah:

dan memadatkan informasi.

sesungguhnya, speciment,

benda

mock-up, dan sebagainya.

E. JENIS

d. Media

MEDIA

audio. Media audio yang

PEMBELAJARAN
Ada

beberapa

bentuk

berkaitan

dari

pendengaran

media pembelajaran sebagai berikut:

dimensi

dengan

alat

misalnya:

radio, kaset, laboratorium

a. Media pembelajaran visual
dua

pembelajaran

bahasa, dan telepon.

tidak

e. Media pembelajaran audio

transparan, yang termasuk
ini

visual. Media yang dapat

foto,

menampilkan gambar dan

poster, peta, grafik, sketsa,

suara dalam waktu yang

papan tulis, flipchart, dan

bersamaan, seperti: Film,

sebagainya.

Compact Disc (CD), TV,

dalam
adalah:

jenis

media

gambar,

dan Video. Dari sekian
30

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

banyak

jenis

media

dalam berhubungan dengan yang

pembelajaran yang telah

lainnya.

disebutkan di atas, maka

berkomunikasi

pada bagian ini penulis

bertukar pikiran, perasaan, pendapat,

hanya akan menjelaskan

imajinasi, dan sebagainya sehingga

salah satu jenis media

terjadi kegiatan sambut-menyambut.

pembelajaran yang tekait

Menurut

dengan program ini yakni

kegiatan berbahasa itu serempak

media pembelajaran jenis

dilakukan dalam kegiata lain, baik

visual dua dimensi tidak

kegiatan jasmani maupun kegiatan

transparan.

rohani.

Bahasa

dalam

digunakan

(Suryaman,

Kegiatan

untuk

2009:27)

berbahasa

dilakukan serempak dengan kegiatan

F. PEMBELAJARAN
BERBAHASA BAGI ANAK

menggunakan tangan, kaki, kepala,

USIA DINI

pancaindra,

Dalam pembelajaran berbahasa
dikehendaki

terjadinya

berbahasa

yaitu

bahasa

seperti

sebagainya.

Kegiatan berbahasa pun dilakukan

kegiatan

serempak dengan kegiatan merasa,

kegiatan

berpikir,

menggunakan bahasa. Dalam hal ini,
unsur

dan

berimajinasi,

dan

sebagainya.

kosakata,

Menurut

(Berko

Gleason

bentuk seta makna kata, bentuk serta

dalam Santrock, 2007) berpendapat

makna kalimat, bunyi bahasa, dan

bahwa bahasa sifatnya tertata dan

ejaan, tidaklah diajarkan seara berdiri

bahwa

sendiri sebagai unsur-unsur yang

mendeskripsikan cara-cara bahasa

terpisah, melainkan dijelaskan di

tersebut mampu memiliki makna.

dalam kegiatan berbahasa. Kegiatan

Bayi

berbahasa

seringkali

mencakup

kegiatan

aturan-aturan

antara

usia

8-12

bulan,

mengindikasikan

mendengarkan, kegiatan berbicara,

pemahaman kata-kata mereka yang

kegiatan membaca, dan kegiatan

pertama. Bayi lama sebelum mampu

menulis.

mengucapkan kata-kata pertamanya,

Keempat

kegiatan

dalam

mereka telah berkomunikasi dengan

berbahasa tersebut digunakan dalam

orang tua mereka melalui gerak

berkomunikasi, yaitu oleh seseorang

tubuh dan suara-suara mereka sendiri
31

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

yang khas. Rata-rata bayi memahami

membicarakan hal-hal yang tidak

50 kata pada usia 13 bulan, tetapi

ada. Pada usia tersebut, mereka

mereka tidak dapat mengatakan kata-

belajar

kata sebanyak itu sampai pada usia

mengucapkan bunyi menurut (Berko

18

Gleasin dalam Santrock, 2007:354).

bulan

Liebergott

menurut
dan

(Menyuk,

Schultz

mengorganisasikan

Dengan

dalam

demikian

dan

berdasarkan

Santrock, 2007:358). Pada usia 18

fenomena

tersebut

bulan bayi dapat mengucapkan 50

pembelajaran

kata, tetapi pada usia 2 tahu bayi

hendaknya

telah dapat mengucapkan 200 kata.

komprehensif dan berkaitan antara

Peningkatan jumlah kosakata yang

kegiatan membaca, mendengarkan,

cepat ini, yang dimulai pada usia

menulis, dan berbicara.

bahasa

maka
pada

anak

disampaikan

secara

kira-kira 18 bulan disebut ledakan
kosakata (vocabulary spurt) menurut

G. PENERAPAN CD

(Bloom, Litter dan Broughton dalam

INTERAKTIF
Proses

Santrock, 2007:359).
Saat

anak

melampaui

mulai

tahapan

menggunakan CD Interaktif ini pada

beranjak

dua

pembelajaran

hakikatnya

kata,

merupakan

sebuah

pengetahuan mereka tentang makna-

inovasi dan pengembangan dalam

makna

media pembelajaran anak usia dini.

juga

berkembang

cepat

menurut (Bloon dalam Santrock,

Di

2007:361). Kosakata pembicaraan

ditampilkan gambar animasi atau

anak usia 6 tahun berkisar antara

karakter-karakter kartun yang lucu

8000

sampai dengan 14.000 kata

yang disukai oleh anak-anak, tulisan,

menurut (Clark dalam Santrock,

musik pengiring, dan narator yang

2007:361). Menurut beberapa studi,

bertugas

rata-rata

pembelajaran.

anak

berusia

6

tahun

dalam

CD

sebagai

interaktif

penunjuk

Topik-topik

dapat

alur
yang

mempelajari 22 kata baru per hari

dijelaskan di dalam CD Interaktif

menurut (Miller dalam Santrock,

merupakan materi yang biasanya

2007:361). Pada dasarnya sebelum

disampaikan oleh guru di dalam

anak belajar membaca, anak-anak

proses pembelajaran. Materi tersebut

belajar menggunakan bahasa, untuk

antara lain, tema lingkungan, tema
32

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

transportasi, tema jenis makanan,

CD interaktif ini ditayangkan

proses pembuatan kerajinan, dan lain

di kelas menggunakan proyektor,

sebagainya.

supaya

Bentuk

media

yang

anak

menjadi

fokus

inovatif, dengan menonjolkan aspek

pandangan,

pendengarannya,

gambar atau visual dan audio atau

perhatiannya

suara, dapat menstimulus anak untuk

pembelajaran

fokus pada materi, dan memudahkan

interaktif tersebut. Selama proses

anak dalam menangkap isi materi

pembelajaran guru harus mampu

yang disampaikan.

dengan baik mengaplikasikan CD

pada

dan

tayangan

menggunakan

CD

Hal tersebut sejalan dengan

interakti di kelas. Guru dalam hal ini

pendapat Edgar Dale yang terkenal

sebagai mediator dalam penggunaan

dengan kerucut pengalaman. Edgar

media, sekaligus sebagai penunjuk

Dale,

bahwa

alurnya pembelajaran, selain narator.

pengalaman belajar seseorang 75%

Dengan demikian keterampilan guru

diperoleh dari indera penglihatan

dalam

(mata),

dibutuhkan.

mengemukakan

13%

bidang

teknologi

sangat

melalui

indera

(telinga),

dan

Di dalam proses pembelajaran

selebihnya melalui indera yang lain.

menggunakan CD interaktif ini, akan

Dengan

CD

menjadi media pembelajaran yang

interaktif ini sangat sesuai dijadikan

disenangi oleh anak-anak. Di dalam

sebagai

pembelajaran

media tersebut terdapat berbagai

berbahasa bagi anak usia dini. Salah

jenis pilihan tema yang dapat dipilih

satu tujuan penggunaan media ini

sesuai dengan tema yang disukai

antara lain, media ini sangat mudah

oleh anak-anak yang diselipi juga

pengaplikasiannya,

ini

nilai pendidikan karakter. Sebagai

mempunyai aspek-aspek pembangun

gambaran isi CD interaktif antara

pemahaman belajar anak, dan media

lain, adanya pilihan tema yang dapat

ini dibuat dengan bentuk yang

dipilih, narator yang menyampaikan

menarik agar anak-anak senang dan

latar

tertarik untuk belajar baik di kelas

Selanjutnya, anak muncul cerita yang

maupun di rumah.

disampaikan

pendengaran

demikian

media

media

media

belakang

tema

oleh

tersebut.

tokoh-tokoh

karakter anak yang disukai oleh
33

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

anak-anak.

Anak-anak

mulai

saat anak mulai beranjak melampaui

mendengarkan dan memperhatikan

tahapan

isi cerita. Selanjutnya, jika cerita

mereka tentang makna-makna juga

sudah selesai, maka guru mulai

berkembang

membuka tayangan pertanyaan yang

pembicaraan anak usia 6 tahun

terdapat di dalam CD interaktif

berkisar antara 8000 sampai dengan

tersebut. Anak-anak pun hendak

14.000 kata menurut (Clark dalam

menjawab

Santrock,

pertanyaan-pertanyaan

dua

kata,

pengetahuan

cepat.

Kosakata

2007:361).

Menurut

yang ditayangkan dari CD interaktif.

beberapa studi, rata-rata anak berusia

Pertanyaan-pertanyaan

tersebut

6 tahun mempelajari 22 kata baru per

diambil dari cerita dengan tujuan

hari menurut (Miller dalam Santrock,

supaya

2007:361).

anak

mampu

menjawab

pertanyaan-pertanyaan
dengan

mudah

tersebut
dan

Proses

pembelajaran

seperti ini, yang diyakini mampu

benar.

mengembangkan

kemampuan

Selanjutnya biasanya guru, meminta

berbahasa anak, baik kemampuan

beberapa anak untuk maju ke depan,

mendengarkan, membaca, berbicara,

menceritakan kembali isi cerita yang

maupun menulis.

didengarnya. Dari pembelajaran ini,

Kekreatifan guru dalam proses

akhirnya anak sudah mulai belajar

pembelajaran

untuk mengembangkan kosa kata

Guru tidak harus selalu monoton

dan

suatu

menggunakan CD interaktif tersebut

ddidengarnya

sesuai dengan alur cerita. Guru dapat

cerita

pemahaman
yang

terhadap

telah

sangat

dibutuhkan.

selama proses pembelajaran. Dengan

mengolaborasi

stimulus pemebalajaran seperti ini,

media lain, yang dirasa mampu

kosa

membuat

kata

bertambah

anak
banyak,

akan
cepat

semakin
dalam

dengan

media

berbagai

pembelajaran

tersebut lebih efektif dan inovatif.

memaknai suatu kalimat, dan mampu

Dengan

menceritakan ulang dengan baik.

menyenangkan seperti ini, maka

Dengan

demikian,

pembelajaran

yang

proses

anak akan semakin tertarik, gemar

pembelajaran tersebut sejalan dengan

dan fokus dalam belajar. Hal tersebut

pendapat (Bloon dalam Santrock,

sejalan dengan pendapat Hamalik

2007:361) yang menyatakan bahwa

(1986)
34

yang menyatakan bahwa

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

pemakaian media pengajaran dalam

interaktif. Dengan penggunaan

proses

media

belajar

mengajar

dapat

yang

mendukung

membangkitkan keinginan dan minat

pembelajaran anak maka akan

yang baru, membangkitkan motivasi

semakin

dan rangsangan kegiatan belajar, dan

menstimulasi

bahkan

pengaruh-

kosakata dan pemahaman pada

pengaruh psikologis terhadap peserta

anak. Media ini juga sangat

didik. Dengan demikian peran guru

membantu dalam meningkatkan

dan orang tua sangatlah dibutuhkan

keterampilan

untuk

antara

membawa

membangun

proses

membantu
peningkatkan

berbahasa

lain,

anak

keterampilan

yang

membaca,

menyenangkan, menarik, dan ramah

berbicara,

anak baik di rumah maupun di

Kemampuan guru dan orang tua

sekolah

dalam

dalam bidang teknologi dalam

media-media

hal ini sangat dibutuhkan. Hal

pembelajaran

anak

dengan

kreatif

menyediakan

pembelajaran yang beranekaragam.

tersebut

H. PENUTUP

membantu
media

Simpulan

dan

menulis.

bertujuan

untuk

mengaplikasikan
tersebut

pembelajaran

Media pembelajaran bagi

anak

dalam
baik

di

sekolah maupun di rumah.

anak usia dini khususnya untuk
mengembangkan

mendengarkan,

aspek

kebahasaan anak masih sangat
kurang

khususnya

yang

menggunakan

media

pembelajaran

berbasis

I. DAFTAR PUSTAKA
Bambang
Ismoyo.
2005.
“Pengembangan
Media
Pembelajaran Interaktif Mata
Kuliah Instalasi Listrik Pada
Kompetensi
Instalasi
Tenaga.” Laporan Penelitian.
PT Elektro FT UNY.

elektronik. Media pembelajaran
seperti

CD

interaktif

ini

akhirnya mulai dihadirkan dalam
proses pembelajaran pada anak
usia

dini.

Media

mengaplikasikan

Borg, W.R. and Gall, M.D. 1983.
Educational Research: An
Introduction.
London:
Longman, Inc.

tersebut,

audio

dan

visual dalam satu paket CD
35

INDRIA, Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal Vol.1. No.1
September 2016 ISSN 2528-004X

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra
Anak Pengantar Pemahaman
Dunia Anak. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.

Pembelajaran
Bahasa
Indonesia SMP/ MTS. Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan Nasional.

Santrock,
John
W.
2007.
Perkembangan Anak edisi
kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 1991.
Metode Pengajaran Bahasa:
Penggunaan
dan
Pembuatannya .
Bandung:
CV. Sinar Baru Bandung.

Subyakto, Utari dan Nababan. 1993.
Metodologi
Pengajaran
Bahasa .
Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa
Perangkat
Lunak
Pendekatan
Praktisi
(Terjemahan). Yogyakarta:
Andi Yogyakarta. Buku
Asli diterbitkan tahun 1997.

Suryaman, Maman. 2009. Panduan
Pendidik
Dalam

36

Dokumen yang terkait

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN BUTON GRANULAR ASPHALT (BGA) 15/20 SEBAGAI BAHAN KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT HALUS

14 283 23

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

OPTIMASI SEDIAAN KRIM SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN BASIS VANISHING CREAM

57 260 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18