EM4 aktif 1 dan ETT
I. Pembuatan EM4 aktif 1%.
a. Alat dan Bahan
1. Wadah berupa botol 600 mL.
2. EM4
3. Lautan molases atau gula merah
4. Air
b. Cara Kerja
1. Wadah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Masukkan air sebanyak 490mL.
3. Kemudian tambahkan larutan molases atau gula merah dan EM4 masing –
masing 5 mL atau 1 tutup botol aqua.
4. Aduk larutan dan diamkan selama 2-3 hari.
5. Pemakaian dapat dilakukan dalam masa 2-3 hari tersebut.
c. Aplikasi
EM4 aktif 1% dapat digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi ataupun
untuk mempercepat proses perkecambahan pada benih tanaman.
II. Pembuatan ETT (Ekstrak Tanaman Terfermentasi)
a. Alat dan Bahan
1. Wadah berupa botol 500 mL
2. Pisau
3. Talenan
4. Timbangan
5. EM4
6. Larutan molases atau gula merah
7. Tanaman obat
8. Air
b. Cara Kerja
1. Wadah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Tanaman obat dihaluskan dan masukkan ke dalam wadah sebanyak 125 gram
atau 1/3 wadah.
3. Kemudian tambahkan larutan gula merah dan EM4 masing-masing 15 mL
atau 3 tutup botol aqua.
4. Selanjutnya air ditambahkan ke dalam masing-masing botol plastik yang telah
berisi bahan hingga ruang udara di atas permukaan zat cair seminimum
mungkin hingga menyisakan ruang udara dan siap difermentasi (suasana
anaerobik).
5. Selama fermentasi gas yang terbentuk dikeluarkan secara berkala (2 hari
sekali atau sesuai keadaan gas).
6. Setelah ± 2 minggu (gas sudah tidak ada lagi) dan setelah itu dapat langsung
digunakan.
c. Aplikasi
ETT digunakan sebagai biokontrol untuk menanggulangi hama dan penyakit
pada tanaman. Penggunaannya dilakukan dengan cara dicampurkan air pada saat
penyiraman tanaman. ETT dicampurkan dengan perbandingan 1:500 terhadap air.
Penyiraman ETT dilakukan 2xseminggu.
a. Alat dan Bahan
1. Wadah berupa botol 600 mL.
2. EM4
3. Lautan molases atau gula merah
4. Air
b. Cara Kerja
1. Wadah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Masukkan air sebanyak 490mL.
3. Kemudian tambahkan larutan molases atau gula merah dan EM4 masing –
masing 5 mL atau 1 tutup botol aqua.
4. Aduk larutan dan diamkan selama 2-3 hari.
5. Pemakaian dapat dilakukan dalam masa 2-3 hari tersebut.
c. Aplikasi
EM4 aktif 1% dapat digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi ataupun
untuk mempercepat proses perkecambahan pada benih tanaman.
II. Pembuatan ETT (Ekstrak Tanaman Terfermentasi)
a. Alat dan Bahan
1. Wadah berupa botol 500 mL
2. Pisau
3. Talenan
4. Timbangan
5. EM4
6. Larutan molases atau gula merah
7. Tanaman obat
8. Air
b. Cara Kerja
1. Wadah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
2. Tanaman obat dihaluskan dan masukkan ke dalam wadah sebanyak 125 gram
atau 1/3 wadah.
3. Kemudian tambahkan larutan gula merah dan EM4 masing-masing 15 mL
atau 3 tutup botol aqua.
4. Selanjutnya air ditambahkan ke dalam masing-masing botol plastik yang telah
berisi bahan hingga ruang udara di atas permukaan zat cair seminimum
mungkin hingga menyisakan ruang udara dan siap difermentasi (suasana
anaerobik).
5. Selama fermentasi gas yang terbentuk dikeluarkan secara berkala (2 hari
sekali atau sesuai keadaan gas).
6. Setelah ± 2 minggu (gas sudah tidak ada lagi) dan setelah itu dapat langsung
digunakan.
c. Aplikasi
ETT digunakan sebagai biokontrol untuk menanggulangi hama dan penyakit
pada tanaman. Penggunaannya dilakukan dengan cara dicampurkan air pada saat
penyiraman tanaman. ETT dicampurkan dengan perbandingan 1:500 terhadap air.
Penyiraman ETT dilakukan 2xseminggu.