HAP XIII&14 Recent site activity teeffendi

Proses dalam Hukum
Acara Pidana

Pelaksanaan Putusan
Pengadilan

Jaksa sebagai pelaksana
putusan pengadilan
Pasal 270 KUHAP menyebutkan, Pelaksanaan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap dilakukan oleh Jaksa, yang untuk itu panitera
mengirimkan salinan surat putusan kepadanya .
Untuk pelaksanaan pidana mati dilakukan tidak di muka
umum dan menurut ketentuan undang-undang (intra
muros) (Lihat Pasal 271 KUHAP)

Jaksa sebagai pelaksana
putusan pengadilan
Dalam hal terpidana dijatuhi pidana denda, maka
diberikan jangka waktu satu bulan untuk membayar
denda tersebut kecuali dalam putusan acara

pemeriksaan cepat yang harus seketika dilunasi (Lihat
Pasal 273 ayat (1) KUHAP)
Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang untuk paling
lama satu bulan dengan alasan yang kuat (Lihat Pasal
273 ayat (2) KUHAP)

Pengawasan dan
Pengamatan
Pelaksanaan Putusan
Pengadilan

Hakim Pengawas dan Pengamat
Pelaksanaan putusan pengadilan oleh Jaksa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 270 KUHAP diawasi dan diamati
oleh suatu lembaga khusus yang disebut Hakim Pengawas
dan Pengamat (HAWASMAT/ KIMWASMAT).
Hakim Pengawas dan Pengamat ini harus ada di setiap
pengadilan yang memiliki tugas khusus membantu ketua
pengadilan dalam melakukan pengawasan dan
pengamatan terhadap putusan pengadilan yang

menjatuhkan pidana perampasan kemerdekaan (Lihat
Pasal 277 ayat (1) KUHAP)

Hakim Pengawas dan Pengamat
Pengawasan dilakukan guna memperoleh kepastian bahwa
putusan pengadilan dilaksanakan semestinya (Lihat Pasal
280 ayat (1) KUHAP)
Pengamatan dilakukan untuk bahan penelitian demi
ketetapan yang bermanfaat bagi pemidanaan, yang
diperoleh dari perilaku narapidana atau pembinaan
lembaga pemasyarakatan serta pengaruh timbal balik
terhadap narapidana selama menjalani pidananya (Lihat
Pasal 280 ayat (2) KUHAP)

Hakim Pengawas dan Pengamat
Pengamatan terhadap narapidana tetap dilakukan setelah
terpidana selesai menjalani pidananya (Lihat Pasal 280
ayat (3) KUHAP)
Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh umpan balik dari
narapidana terkait sistem pembinaan di lembaga

pemasyarakatan, apakah membawa hasil setelah terpidana
keluar dari lembaga pemasyarakatan.

Daftar Bacaan

1. Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, 1996;
2. KUHAP

Omnium rerum Principia Parva Sunt
Joyo-joyo wijayanti, manggiho nugroho dateng kito sami

_/|\_
File bisa diunduh di http://te-effendi.blogspot.com