Sistem informasi e-learning berbasis web site di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

(1)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rizal Dimyati

NIM : 10508582

Judul Skripsi : Sistem Informasi E-Learning Berbasis Website Di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan SKRIPSI ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dari pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Juli 2013

Yang membuat pernyataan

( Rizal Dimyati ) NIM. 10508583


(2)

Nama Lengkap : Rizal Dimyati

NIM : 105.08.582

Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 8 Maret 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Kp.Cibeureum Rt.17/07 Ds/Kec. Tanjungsiang Kab.Subang

Email : rizalyakuzza@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal 1. 1995 – 2001 : SDN Baranamgsiang 2. 2001 – 2004 : SMPN 1 Tanjungsiang 3. 2004 – 2007 : SMAN 1 Jalan Cagak 4. 2008 – 2013 : UNIKOM Bandung

$ Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, Juli 2013 Hormat saya,


(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RIZAL DIMYATI 10508582

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

i

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Illahi Robbi atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya, dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi E Learning Berbasis Website Di SMA Negeri 1 Tanjungsiang ”. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata 1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan koreksi yang membangun dari pembaca sehingga dalam penulisan selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor UNIKOM. 2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Kepala Sekolah, Guru dan Staf SMAN 1 Tanjungsiang yang telah membantu dalam penyusunan skripsi saya.


(5)

ii

7. Bapak Tono Hartono, S.Si., M.T dan Ibu Lusi Melian, S.Si., M.T, selaku penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan demi kelancaran dalam proses kelulusan penulis.

8. Terima kasih kepada seluruh keluarga terutama kedua orangtua saya atas motivasi dan dukunganya selama ini.

9. Terima kasih kepada Imas Widiyawati S.E. yang telah memberikan dukunggan dan semangatnya.

10. Teman-teman seperjuangan SI-12 yang tak pernah berhenti memberikan semangatnya untuk saya serta teman-teman yang mendukung saya dalam membuat sekeripsi ini M.Sofyan, Zaki Fuadi, M.Agung Setiawan, Jaka Prasetia, Jasa Paskalis, M.Imat Rahmatullah,Siska Pebrianti dan yang lainya.

Kepada pihak yang tidak bisa disebutkan namanya, penulis memohon maaf dan terima kasih untuk semua dukungan , bantuan, motivasi dan semangat yang diberikan kepada penulis.


(6)

iii Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013


(7)

Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta

Ladjamudin, Al-Bahra Bin, (2005), Analisa dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Munawar, (2005), Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu

Nugroho, Bunafit, (2004), Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media.

Sumber Internet

http://702012137.blogspot.com/2012/11/data-dan-informasi.html.

http://asrisulfty.wordpress.com/2012/12/31/pengertian-kekurangan-kelebihan-karakteristik-dan-manfaat-e-learning.

http://e-dufiesta.blogspot.com200806sejarah-perkembangan-e-learning.html. http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi.

http://satukata.000space.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6 7:nilai-dan-kualitas-informasi&catid=37:satukata&Itemid=62.


(8)

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Belum optimalnya proses belajar mengajar dikelas diakui sebagai permasalahan vital yang perlu diberikan solusi secepatnya.

Pada saat ini materi pelajaran sangatlah beragam. Tidak hanya dalam bentuk buku, materi-materi itu juga sudah berbentuk digital. Tetapi siswa masih mengalami kesulitan dalam memperoleh materi pelajaran selama mereka masih mengandalkan buku atau hanya proses belajar mengajar dikelas.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid di kelas secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar seperti ini dirasa belum optimal karena dibatasi waktu dan tempat. Seorang guru terkadang tidak dapat hadir di sekolah karena kesibukan lain atau dalam keadaan sakit dan tidak dapat mengajar seperti biasanya. Hal ini diakui sebagai permasalahan yang perlu diberikan solusi secepatnya.

Dalam tercapainya kesuksesan dalam belajar, proses komunikasi antara para guru dan murid sangat dibutuhkan. Proses komunikasi ini sepertinya sulit diwujudkan di sekolah. Karena para murid yang cenderung sungkan atau takut dengan guru yang bersangkutan. Begitu juga dengan guru yang ingin berkomunikasi dengan banyak murid dalam satu waktu, tentu saja hal ini mustahil dilakukan secara langsung atau tatap muka.


(9)

yang mereka pelajari dikelas sangatlah besar. Khususnya untuk mata pelajaran yang membutuhkan proses latihan soal yang sangat banyak seperti Matematika, Fisika ataupun Kimia. Para murid masih sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan soal-soal pelajaran yang mereka inginkan mereka.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis bermaksud mengambil topik tugas akhir ini dengan judul

SISTEM INFORMASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE DI SMA NEGERI 1 TANJUNGSIANG”.

1.2.Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang terjadi di SMA Negeri 1 Tanjungsiang adalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas munculah beberapa masalah, yang kemudian bisa diselesaikan pembangunan sistem ini. Diantaranya :

1. Proses belajar mengajar yang kurang optimal di dalam kelas.

2. Murid mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi pelajaran dalam bentuk digital.

3. Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan semua topik atau materi dalam waktu belajar mengajar dikelas yang sangat singkat.

4. Guru mengalami kesulitan dalam memberikan soal latihan diluar jam belajar mengajar.


(10)

Berdasarkan uraian diatas dan permasalahan yang ada, penulis dapat merumuskan permasalahan diatas adalah sebagai berikut

1. Bagaimana Sistem pembelajaran yang berjalan pada SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi E Learning berbasis web di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi E Learning berbasis web yang di rancang pada SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi E Learning berbasis web yang di rancang pada SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

1.3.Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem e-learning berbasis website untuk SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

1.3.2. Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem pembelajaran yang sedang berjalan pada SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi E Learning berbasis web di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

3. Untuk mengetahui pengujian program Sistem Informasi E Learning berbasis web di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.


(11)

Learning berbasis web di SMA Negeri 1 Tanjungsiang. 1.4.Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dapat dipandang dari dua sudut yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan dibuatnya sistem informasi di SMA Negeri 1 Tanjungsiang dapat mempermudah siswa mengakses informasi mengenai pelajaran dan tugas-tugas yang di berikan guru serta dapat berinteraksi langsung dengan gurunya di web ini.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu teknologi informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata sehingga dapat mengutungakan dan bermanfaat bagi berbagai pihak.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi di dalam penulisan.

c. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya pikir dalam


(12)

akademik SMA Negeri 1 Tanjungsiang. 1.5.Batasan Masalah

Agar masalah yang sedang penulis tinjau lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka penulis membatasi masalah hanya kepada hal- hal dibawah ini :

1. Pengelolaan materi pelajaran yakni : upload dan download materi pelajaran,tugas dan latihan online

2. Menampilkan materi-materi pembelajaran yang ada dalam aplikasi, materi disajikan dalam format file digital pdf, doc, dan ppt.

3. Interaksi guru dan murid melalui pesan pribadi. 4. Pembuatan latihan online.

5. Nilai yang dikeluarkan bukan nilai akhir siswa masih bisa melakukan perbaikan dengan cara ujian manual.

6. Tidak dibuat data siswa perkelas.

7. User tidak bisa mengubah semua profilnya kecuali e-mail,password dan foto

8. Data siswa dan guru untuk tahun ajaran yang sedang berjalan. 9. Analisis pemodelan yang digunakan berdasarkan UML. 1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjungsiang yang berlokasi di Jalan. Raya Sindanglaya-Tanjungsiang. Waktu penelitian dan pembuatan Sistem Informasi E Learning Berbasis Web di SMA Negeri 1 Tanjungsiang ini dilakukan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan Maret 2013 -


(13)

bawah ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Waktu

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Observasi

2 Wawancara

3

Mengidentifikasi kebutuhan

4

Membuat Prototype program

5

Mengadakan sistem operasional

6 Menguji Sistem


(14)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Adapun pengertian sistem menurut Gerald.J :

"Sistem adalah Suatu Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan".

(Al-Bahra Bin Ladjamudin : 2005 : 3) Pengertian sistem menurut Devis :

"Sistem adalah bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud". (Al-Bahra Bin Ladjamudin : 2005 : 3)

Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem merupakan sekumpulan dari beberapa prosedur atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu


(15)

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. 3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.


(16)

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. ( http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi) 2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.


(17)

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).


(18)

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran. (Al-Bahra Bin Ladjamudin : 2005 : 4) 2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir. Menurut Gordon.B Devis yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya untuk mengambil keputusan baik masa kini atau mendatang ”(Al-Bahra Bin Ladjamudin : 2005 : 8).

A. Proses Data Menjadi Informasi

Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output .

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

(Sumber : http://702012137.blogspot.com/2012/11/data-dan-informasi.html) Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang


(19)

memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Kualitas informasi ergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.

 Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

 Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

B. Kualitas dan Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan.

Keuntungan dari sebagian besar informasi tidak dapat dihitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi biasanya


(20)

dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas sepuluh sifat, yaitu : (1) Mudah diperoleh, (2) Luas dan lengkap, (3) Ketelitian, (4) Kecocokan, (5) Ketepatan waktu, (6) Kejelasan, (7) Keluwesan, (8) Dapat dibuktikan, (9) Tidak ada prasangka dan (10) Dapat diukur.

Informasi bernilai sempurna apabila pengambil keputusan dapat mengambil keputusan secara optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-rata akan menjadi optimal dan untuk menghindari kejadian-kejadian yang akan mendatangkan kerugian. Namun demikian informasi yang sempurna mungkin memang tidak ada.

Dalam hal-hal demikian, perkiraan-perkiraan hasil sebelumnya mungkin dipengaruhi oleh informasi tambahan, meskipun informasi tersebut tidak memberikan kepastian. Informasi yang tidak sempurna sesungguhnya merupakan informasi dari uji petik (sampling). Informasi ini tidak sempurna karena lebih banyak mengandung perkiraan dan bukan suatu hal yang pasti.

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. AkuratInformasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.


(21)

2. Tepat WaktuInformasi yang sampai ke penerima tidak boleh terlambat. Dewasa ini informasi mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk dapat mengirimkannya. 3. RelevanTingkat relevansi informasi memiliki perbedaan bagi setiap

individu. Informasi mengenai tingkat inflasi dalam negeri mungkin akan sangat bermanfaat bagi menteri keuangan dibandingkan dengan menteri agama.

(sumber:http://satukata.000space.com/index.php?option=com_content&view=arti cle&id=67:nilai-dan-kualitas-informasi&catid=37:satukata&Itemid=62)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk untuk mencapai tujuan menyajikan informasi.Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

b. Software : sistem operasi, sistem basis data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi

c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,

mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.


(22)

2.4. E-Learning

2.4.1 Sejarah dan Perkembangan E-Learning

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :

Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.

Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar


(23)

yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.

Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan menjadi sistem pemblajaran masa depan. Alasan efektifitas dan fleksibilitas akan menjadi alasan utama. (Sumber : http:// www.e-dufiesta.blogspot.com200806sejarah-perkembangan-e-learning.html)

2.4.1. Kelebihan dan Kekurang E-Learning 1. Kelebihan E-Learning

a) Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka punya akses internet.

b) Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.

c) Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.


(24)

d) Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.

e) Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.

f) Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.

g) Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.

h) Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.

i) Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.

j) Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.

k) Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.

l) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.


(25)

2. Kekurangan E-Learning

a) Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.

b) Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.

c) Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.

d) Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.

e) Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.

f) Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.

g) Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal.

h) Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.

i) Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. j) Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan

menghambat pelaksanaan e-learning.


(26)

l) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.

m) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet. n) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

(sumber : http://asrisulfty.wordpress.com/2012/12/31/pengertian-kekurangan-kelebihan-karakteristik-dan-manfaat-e-learning )

2.5. Software pembangun sistem

Berikut adalah urutan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem e-learning ini :

2.5.1. Apache

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail(kegunaan basicnya). Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.

Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan


(27)

mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .

2.5.2. MySQL

MySQL merupakan database yang paling digemari dikalangan programer Web,dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya.

Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah mendukung Relasional Database Managemen Sistem(RDBMS), sehingga dengan kemampuannya ini MySQL akan dapat mampu menangani data-data sebuah perusahaan yang berukuran sangat besar hingga berukuran Giga Byte.

(Bunafit Nugroho : 2004 : 133-134). 2.5.3. PHP

PHP (Personal Home Page) adalah sebuah bahasa pemograman yang berbentuk Scripting sistem kerja dari program ini adalah sebagai Interpreter bukan sebagai Compiler (Bunafit Nugroho : 2004 : 201).

Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.


(28)

2.5.4. PHPMyAdmin

phpMyAdmin merupakan sebuah program bebas berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP.tujuan dibuatnya program ini adalah untuk mengakses database MySQL , intinya adalah untuk menjadi administator dari server MySQL. Dengan adanya program ini akan mempermudah dan mempersingkat kinerja kita, dengan kelebihan yang ada mengkibatkan para pengguna awam tidak harus mampu mengetahui sintaks-sintaks SQL dalam pembuatan database

(Bunafit Nugroho : 2004 : 171). 2.6.5. XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

2.6.6. Adobe Dreamweaver

Bagi seorang programmer ataupun webmaster tingkat wahid membuat website dengan coding adalah suatu hal yang biasa dilakukan, tapi bagi kita yang belum biasa melakukannya bisa memakai program web editor atau yang lebih dikenal dengan nama WYSIWYG (What You See Is What You Get).

Salah satu web editor yang paling banyak dipakai adalah Adobe Dreamweaver. Dahulunya aplikasi ini dimiliki oleh perusahaan Macromedia Inc, namun setelah diakuisisi oleh Adobe, embel-embel nama Macromedia dihilangkan dan diganti menjadi Adobe Dreamweaver.


(29)

22 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat dan Profil Objek Penelitian

Menengok sejarah SMA Negeri 1 Tanjungsiang Kabupaten Subang, tidak terlepas dari perjalanan panjang yang dirintis oleh para tokoh masyarakat Kecamatan Tanjungsiang yang merindukan adanya suatu lembaga pendidikan setingkat SMA di Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang. Gagasan para tokoh tersebut diaktualisasikan bersama Kandepdikbud Kabupaten Subang. Pada tahun 2001 dibangunlah sebuah sekolah di kawasan sindanglaya yang di berinama SMA Tanjungsiang dikerenakan sekolah ini belum memiliki sarana yang memadai maka Maka sejak berdiri SMA Negeri Tanjungsiang adalah Filial (kelas jauh) SMA Negeri 1 Jalancagak dan hampir semua gurunya berasal dari sana dan pada saat itu sekolah untuk bertempat di SMP 2 Tanjungsing dan memiliki 60 orang siswa.

Menyambut usaha tokoh masyarakat Tanjungsiang dan Kandepdikbud Kabupaten Subang antusias untuk memiliki lembaga pendidikan (SMA) di wilayah Tanjungsiang dan setahun berjalan komite sekolah sudah mendapatkan dana untuk membagun ruangan sebanyak 8 kelas dan masih di tahun yang sama komite sekolah juga mengjukan pendaftaran sekolah ini menjadi negeri. maka Kanwil Dikbud Jawa Barat memberikan respon yang positif dan menggembirakan yaitu dengan membangun sekolah di Kecamatan Tanjungsiang Desa Sindanglaya tepatnya di kampong kalapa.


(30)

Pada tanggal 23 Agustus 2005 SMA Negeri Tanjungsiang Filial (kelas jauh) SMA Negeri 1 Jalancagak menjadi SMA Negeri 1 Tanjungsiang, dengan SK Nomor : 421.3/KEP.595.ORG/2005 dan Nomor Statistis Sekolah (NSS) 301021905011. Pada tahun itu juga pemrintah subang sudah mengrimkan guru yang di tugaskan di sekolah ini.

Dari tahun ke tahun semakin berkembang dan kokoh dalam menjalankan misinya menyiapkan generasi muda harapan bangsa. Adapun perkembangan SMA Negeri 1 Tanjungsiang Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SMAN 1 TANJUNGSIANG NSS : 301021905011

NPSN : 20233656

Alamat : Sindanglaya-Tanjungsiang Desa/Kelurahan : Sindanglaya

Kode Pos : 41284 Kecamatan :Tanjungsiang Kabupaten/Kota : Subang Provinsi : Jawa Barat

NIS :

Status Sekolah : Negeri

Bentuk Sekolah : Biasa/Konvensional Jenis Sekolah : SMA


(31)

Jarak Sekolah Sejenis : 3.00 (km) Waktu Penyelenggaraan : Pagi Tahun Dibuka : 2001 Tahun Akhir Renovasi : 0

No. SK Pendirian : 421.3/KEP.595.ORG/2005 Tanggal SK Pendirian : 23-08-2005

No. SK Akhir Status : Tanggal SK Akhir Status :

Akreditasi : Terakreditasi B

Pemerkarsa Pendiri Sekolah : Pak Amar Sutisna,Drs.Syamsudin,H.Ganda Abdullah dan Bpk.Darmo

3.1.2. Visi dan Misi Objek Penelitian Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi akademik berdasarkan Iman dan Taqwa.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien. 2. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Meningkatkan kualitas disiplin belajar mengajar, dan layanan administrasi. 4. Mewujudkan hubungan kerjasama yang harmonis, kondusif baik dalam

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. 5. Meningkatkan sumberdaya manusia yang handal.


(32)

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi adalah kerangka kerja dari pola hubungan yang relatif mantap dan stabil antara fungsi-fungsi tugas, posisi dan orang-orang dalam organisasi. Fungsi struktur organisasi adalah memberikan kepuasan kepada individu-individudalam organisasi tersebut.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi di SMA Negeri 1 Tanjungsiang. (Sumber : SMA Negeri 1 Tanjungsiang)

Keterangan :

1. WUK : Wakasek Urusan Kurikulum


(33)

3. WUSP : Wakasek Urusan Sarana Prasarana

4. WUH : Wakasek Urusan Humas 5.

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas kerja pada bagian-bagian pihak yang terkait adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Tugas kepala sekoah adalah mengawasi, merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengorganisasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sekolah. Pada intinya tugas kepala sekolah yaitu mengatur proses mengajar yang meliputi :

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh Kegiatan.

b. Memenuhi wewenang untuk mewakili Sekolah didalam dan diluar tentang segala hal dalam segala kejadian SMA dengan pihak lain.

c. Program tahunan berdasarkan kalender pendidikan.

2. Kepala Tata Usaha

Fungsi dan tugas dari Kepala Tata Usaha: a. Menyusun program Tata Usaha.

b. Membantu mengelola keuangan sekolah.


(34)

d. Membina dan pengembangan karier pegawai Tata Usaha sekolah.

e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan sekolah. f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan

ketatausahaan sekolah secara berkala.

g. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah.

3. Staff Tata Usaha

Fungsi dan tugas dari Staff Tata Usaha :

a. Bertugas membantu kepala staff Tata Usaha.

b. Bertugas membuat dan mengurus segala macam dokumen yang berhubungan dengan sekolah.

4. WK.Ur.Kurikulum

Fungsi dan tugas dari WK.Ur.Kurikulum : a. Mengatur kurikulum Belajar terbaru.

b. Mengatur penjadwalan.

5. WK.Ur.Kesiswaan

Fungsi dan tugas dari WK.Ur.Kesiswaan :

a. Mengurus kegiatan dan perilaku siswa.


(35)

6. WK.Ur.HUMAS

Fungsi dan tugas WK.Ur.HUMAS :

a. Sebagai wakil sekolah bagi pihak luar.

b. Menjaga hubungan dengan pihak luar.

c. K.Ur.Sarana Prasarana

d. Fungsi dan tugas WK.Ur.Sarana Prasarana :

a. Menyiapkan sarana dan prasarana terbaik sekolah.

b. Merawat sarana dan prasarana sekolah. 7. Kordinator BP/BK

8. Fungsi dan tugas dari kordinator BP/BK : a. Mengelola bagian penyuluhan.

b. Mengelola bagian kesiswaan 9. Wali kelas

10. Fungsi dan tugas wali kelas : a. Menjadi Pembina salah satu kelas.

b. Penyusunan laporan keadaan kelas pada akhir tahun. c. Pembuatan statistik bulanan.

d. Pencatatan jumlah kehadiran siswa perbulan. e. Pengisian daftar nilai siswa.


(36)

11. Guru.

Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku selain itu guru sebagai pelaksana penting lancar tidaknya proses kegiatan belajar mengajar, guru harus mampu membuat administrasi kegururan antara lain :

a. Program tahunan. b. Program semester. c. Analisis materi.

d. Siklus dan satuan pelajaran. e. Rencana pengajaran.

f. Analisis hasil ulangan. 3.2. Metode Peneliti

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (actionresearch).


(37)

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2010) : “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.

3.2.2.1.Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat.

a. Observasi

Dilakukan dalam bentuk pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan sistem pembelajaran di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

b. Wawancara

Metode wawancara merupakan tanya jawab yang dilaksanakan penyusun dengan pihak pribadi sumber. Dalam teknis wawancara ini penyusun berperan sebagai pewawancara dan mewawancarai pemilik dan pegawai pada perusahaan


(38)

ini. Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara penulis langsung survei ke tempat penelitian yaitu guna mengetahui sistem yang sedang berjalan untuk acuan pembuatan sistem yang lebih baik lagi.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Penyusun melakukan pengumpulan data dengan menyimpan berbagai bentuk dokumen seperti, Selain itu penyusun mengadakan studi pustaka, merupakan teknik yang dilakukan oleh penyusun dengan cara membaca buku-buku sumber, catatan perkuliahan dan latihan-latihan yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganilisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti.

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode literatur yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku, catatan-catatan dan literatur lain yang dapat dijadikan referensi yang berhubungan dengan data-data yang berupa laporan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produktivitas.


(39)

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan system informasi akademik berbasis web ini adalah Metode prototype. Alasan penulis menggunakan metode ini karena dengan metode prototyping ini yaitu:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dengan pihak sekolah.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pihak sekolah.

3. Pihak sekolah berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan.


(40)

Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya;

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype;

3. Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype - prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan. Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien, membuat klien mendapat gambaran awal dari Prototype.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek menurut Munawar (2005) adalah sebagai berikut :


(41)

1. Use Case Diagram

Use Case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasikan pengguna potensial untuk megatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya (Munawar :2005 : 64). Dan use case merupakan deskripsi fungsi dari sebuah sistem.

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus (Munawar :2005 : 109). Activity Diagram mempunyai peran seperti flowchart, kan tetapi perbedaanya adalah Activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan floechart tidak bisa.

3. Sequence Diagram.

Sequence diagram digunaan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario.diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan pesan diantara objek-objek ini dalam use case.

4. Class Diagram

Merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

5. Component Diagram

Component diagram mewakili potongan-potongan yang bisa dipesan dan diperbaharui sewaktu-waktu dan juga untuk menunjukan struktur fisik.


(42)

6. Deployment Diagram

Diagram ini menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.

3.2.3.4.Pengujian Software

Pengujian sistem merupakan bagian yang sangat penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal.

Dalam tahap pengujian ini penulis menggunakan pengujian black box. Alasannya karena pengujian black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika intern perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak, mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan


(43)

pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white-box.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

(1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

(2) Kesalahan interface.

(3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

(4) Kesalahan kinerja.


(44)

37 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan

Analisa dan perancangan sistem merupakan tahap awal dari kegiatan pengembangan sistem. Analisis yang dilakukan oleh penulis terdiri dari analisis pembelajaran yang berjalan dalam SMA Negeri 1 Tanjungsiang. Dalam tahap analisis akan diidentifikasi proses-proses dan pelaku proses dalam sistem yang sedang berjalan. Selain itu juga pada analisis ini akan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, kekurangan – kekurangan yang ada serta kebutuhan apa saja yang diharapkan dari sistem yang berjalan agar dapat berjalan dengan efektif sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut. Dalam tahap ini juga akan dibuat sistem yang diusulkan oleh penulis sebagai perbaikan yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan. 4.1.1 Analisis Objek

Analisis sistem yang sedang berjalan SMA Negeri 1 Tanjungsiang dibuat oleh penulis dalam bentuk use case diagram dan activity diagram, karena kedua notasi Unified Modelling Language (UML) ini mewakili secara sederhana dan bisa dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi sistem yang berjalan secara efektif, sehingga sistem dapat terlihat tanpa harus mengetahui secara detail prosedur yang berjalan.


(45)

4.1.1.1 Analisis sistem pembelajaran konvensional di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Pembelajaran secara konvesional di SMA Negeri 1 Tanjungsiang ini di lakukan dengan beberapa tahap yaitu :

1. Siswa dan guru bertemu secara langsung di dalam suatu ruangan kelas. 2. Guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswanya.

3. Guru memberikan latihan-latihan soal kepada siswa.

4. Apabila siswa ada pertanyaan atau ada yang belum mengerti tentang materi pelajaran, siswa bisa langsung menanyakan kepada guru.

5. Lalu siswa menerima hasil dari latihan soal-soal tersebut.

4.1.1.2 Diagram Usecase pembelajaran konvesional di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Permodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses-proses dan hubungan yang terjadi antara aktor dan use case di dalam penyampaian materi pembelajaran tenses b.inggris dan soal latihan yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

Diagram use case pembelajaran yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Tanjungsiang dapat pula dilihat pada gambar ini.


(46)

Gambar 4.1 Diagram usecase pembelajaran konvesional

4.1.1.3 Skenario Use Case Yang Berjalan

Skenario Use Case adalah sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan fungsional dari sebuah sistem. Berikut ini adalah Skenario Use Case yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

. Adapun aktor yang terlibat dalam sistem aplikasi Tenses B.Inggris untuk SMA Berbasis Android diantaranya adalah:

1. Siswa. 2. Guru.


(47)

1. Skenario Usecase Diagram Materi pelajaran

Tabel 4.1 Skenario Usecase Diagram Materi pelajaran

No : 1

Nama : Materi

Tujuan : Untuk mengetahui pembahasan materi yang di ajarkan

Aktor : Guru

Deskripsi : Meliputi proses yang menggambarkan saat pembahasan materi di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1.guru memberikan materi pembahasan

2. siswa menerima materi dan pembahasan

2. Skenario Usecase Diagram Latihan Soal

Tabel 4.2 Skenario Usecase Diagram Latihan Soal

No : 2

Nama : Latihan soal

Tujuan : Untuk mengerjakan soal latihan Aktor : Siswa

Deskripsi : Meliputi proses yang menggambarkan saat mengerjakan soal latihan dan menerima pembahasan mata pelajaran dengan melakukannya di SMA


(48)

Negeri 1 Tanjungsiang Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. guru memberikan soal latihan 2. siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan

3. Skenario Usecase Diagram Nilai

Tabel 4.3 Skenario Usecase Diagram Nilai

No : 3

Nama : Nilai

Tujuan : Untuk memberikan nilai akhir pada siswa

Aktor : Guru

Deskripsi : Meliputi proses yang menggambarkan saat memberikan pengmuman nilai akhir di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Skenario Utama

Aksi Reaksi

1. guru memberikan nilai 2. siswa mendapatkan inforrmasi nilai

4.1.1.4 Activity Diagram pembelajaran konvesional di SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Activity diagram menggambarkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini mirip dengan flowchart, keuntungan dengan dibuatnya diagram ini pada awal pemodelan untuk membantu memahami


(49)

keseluruhan proses. Activity use case juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behavior atau menggambarkan interaksi beberapa use case.

Berikut ini adalah Activity use case yang berjalan pada sistem pembelajaran SMA Negeri 1 Tanjungsiang:

1. Activity Diagram Pemberian Materi Yang sedaang berjalan

Gambar 4.3 Activity Diagram Pemberian Materi Yang sedaang berjalan 2.Activity Diagram Pengumuman Latihan Yang sedaang berjalan


(50)

3.Activity Diagram Pengumuman Nilai Yang sedaang berjalan

Gambar 4.5 Activity Diagram Pengumuman Nilai Yang sedaang berjalan 4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari analisis yang telah dilakukan terhadap penyampaian materi pembelajaran tenses b.inggris dan soal latihan yang sedang berjalan di SMA Negeri 1 Tanjungsiang yang sedang berjalan saat ini, maka perancangan sistem dengan memanfaatkan teknologi aplikasi mobile perlu dilakukan untuk dapat mengatasi masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Berikut evaluasi sistem yang didapat dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan.

No Masalah Solusi

1.

2.

Proses belajar mengajar yang kurang optimal di dalam kelas.

Murid mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi pelajaran dalam bentuk digital.

Menyediakan sistem yang praktis sehingga user bisa bebas mengakses informasi kapan saja. Menyediakan sisitem praktis untuk menampilkan materi-materi pembelajaran yang ada dalam


(51)

3.

4.

5.

Ulangan harian (Quiz) hanya dilakukan pada jam sekolah

Guru mengalami kesulitan dalam memberikan soal latihan diluar jam belajar mengajar.

Siswa sulit mengetahui nilai akhir dan berinteraksi dengan guru.

aplikasi, materi disajikan dalam format file digital pdf, doc, dan ppt.

Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya ulangan harian secara online. Menyediakan sistem upload dan download tugas.

Membuat sistem infornasi nilai secara online.

Tabel 4.4 Evaluasi Sistem Yang Berjalan 4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem yang berjalan selesai dikerjakan. Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan perubahan – perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilakukan oleh aktor yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan. Selain itu perancangan sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pemakai (user).


(52)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk merancang sistem yang diusulkan setelah melewati proses analisis dan evaluasi permasalahan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga sistem yang diusulkan dapat mengatasi berbagai masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

Dalam perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu aplikasi pembelajaran (e learning) berbasis web yang didalamnya berisi

Tujuan perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan sistem yang praktis sehingga user bisa bebas mengakses informasi kapan saja.

2. Menyediakan sisitem praktis untuk menampilkan materi-materi pembelajaran yang ada dalam aplikasi, materi disajikan dalam format file digital pdf, doc, dan ppt.

3. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya ulangan harian secara online.

4. Menyediakan sistem upload dan download tugas serta interaksi antara guru dan siswa.


(53)

4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan

Sistem yang akan dibangun mempunyai tiga user atau pengguna yaitu admin sebagai pengelola sekaligus pengguna sistem dan guru serta siswa sebagai pengguna sistem. Dimana masing-masing mempunyai hak akses yang berbeda. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme keamanan dengan menyediakan fasilitas Log In. Fasilitas ini digunakan sebagai verifikasi hak akses user di sistem. Verifikasi yang digunakan ada dua yaitu user name dan password, dimana user name yang digunakan untuk guru memakai NIP (Nomor Induk Pengajar) dan untuk siswa memakai NIS (Nomor Induk Siswa) yang masih berlaku atau sah di lingkungan SMA Negeri 1 Tanjungsiang sedangkan user name untuk admin sudah ditentukan sebelumnya.

Secara garis besar e-learning yang akan diimplementasikan atau dibuat mempunyai beberapa sub bagian disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Tanjungsiang. Meliputi bagian pelayanan untuk guru sebagai pengajar, pelayanan untuk siswa sebagai orang yang mendapatkan pengajaran dan tentu saja ada bagian pendukung atau penunjang dua bagian sebelumnya yang akan dikelola oleh administrator

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan telah mengevaluasi sistem, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah:

1. Admin memasukan Mengelola seluruh sistem seperti input, update dan delete data.


(54)

2. User tidak perlu menggunakan buku ataupun bertemu langsung ke gurunya untuk mengetahui atau mendapatkan materi, melakukan latihan dan mengetahui nilai hanya dengan mengujungi situs sekolah ini sudah dapat mengetahui semuanya bahkan dapat berinteraksi langsung dengan guru apa bila dalam keadaan online atau bisa mengirimkan pesan kepada guru yang bersangkutan.

3. Guru tidak hanya bisa memberikan materi di kelas saja,tapi disini guru bisa memberikan materi dalam bentuk digital sehingga memudahkan dalam memberikan pelajaran tambahan selain itu guru juga bisa memberikan tugas dan quiz secara online.sehingga pada saat guru yang bersangkutan tidak masuk anak tetap akan mendapatkan materi dan latihan.

Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai perancangan, dokumentasi dan visualisasi.

4.2.3.1 Use case yang diusulkan

Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Permodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses-proses dan hubungan yang terjadi antara aktor dan use case di dalam sistem yang diusulkan. Diagram use case sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.4.


(55)

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan 4.2.3.2 Skenario Use Case yang diusulkan

Aktor adalah seseorang atau apa saja (pengguna sistem, sistem lain) yang berhubungan dengan sistem. Adapun aktor yang terlibat dalam Sistem Informasi E Learning BerbaWeb diantaranya adalah:

1. Siswa 2. Guru 3. Admin.


(56)

Gambar 4.7 Aktor Use Case Sistem yang diusulkan 1. Skenario Login admin

Tabel 4.5 Skenario usecase Login admin

No : 1

Nama : Login

Tujuan : Validasi login

Aktor : Admin,Guru dan Siswa Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Masuk ke halaman login Admin,Guru atau Siswa 2. memasukan username dan

password

3. Validasi data login yang diisi oleh Admin atau Guru (jika berhasil admin atau guru login, jika tidak Admin atau Guru mengisikan kembali data login) 4. Tampilkan halaman utama

5. Masuk ke halaman utama Admin


(57)

2. Skenario Kelola Data Master

Tabel 4.6 Skenario Kelola Data Master

No : 2

Nama : Kelola Data Master

Tujuan : Menambahkan,menghapus dan edit master pelajaran, kelas dan jurusan

Aktor : Admin

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Fitur Data Master

2. Menampilkan fitur untuk Data Master

3. Memilih data master yang akan di kelola

4. Menampilkan daftar data master yang dipilih dan form data master

5. Mengelola data master (pelajaran, kelas dan jurusan)

6. database menyimpan data Kondisi Akhir : Semua data yang dikelola tersimpan


(58)

3. Skenario Upload Data Guru Dan Siswa

Tabel 4.7 Skenario usecase Upload Data Guru Dan Siswa

No : 3

Nama : Upload Data Guru Dan Siswa Tujuan : Menambahkan data guru dan siswa

Aktor : Admin

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih fitur

2. Menampilkan fitur untuk Upload data 3. Menambahkan data guru,

siswa baru

4. database menyimpan data guru dan siswa baru

Kondisi Akhir : Semua data yang di upload terimpan di database


(59)

4. Skenario Kelola data Guru dan Siswa

Tabel 4.8 Skenario usecase Kelola data Guru dan Siswa

No : 4

Nama : Kelola data Guru dan Siswa Tujuan : Mengelola data guru dan siswa

Aktor : Admin

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data guru/siswa

2. Menampilkan daftar guru/siswa 3. Menghapus/mengubah data

guru, siswa, kelas dan mengajar

4. database menyimpan perubahan data

Kondisi Akhir : Semua data yang di hapus hilang dari database dan data yang diupdate berubah.


(60)

5. Skenario Materi dan tugas

Tabel 4.9 Skenario usecase Tugas dan Materi

No : 5

Nama : Materi dan tugas

Tujuan : Menambahkan materi baru dan tugas Aktor1 : Guru dan Siswa

Skenario Utama

Aksi Aktor1 Reaksi Sistem

1. Memilih Fitur tugas dan Materi

2. Menampilkan form penambahan materi dan tugas baru

3. Mengisi form tugas dan mengupload data materi/tugas

4. Menyimpan materi/tugas.

Kondisi Akhir : Materi dan tugas yang telah terupload bisa di download dan dilihat oleh siswa dan siswa bisa mengupload jawabannya dengan proses yang sama begitupun guru bisa mendownload jawaban dari siswa


(61)

6. Skenario Latihan

Tabel 4.10 Skenario usecase Latihan

No : 6

Nama : Latihan

Tujuan : Untuk membuat Latihan online Aktor : Guru dan Siswa

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu

2. Menampilkan form latihan 3. Mengisi form dan

Memasukan soal beserta kunci jawaban

4. Menyimpan data menapilkan soal Latihan

Kondisi Akhir : Soal yang telah di upload langsung muncul di form Latihan dan siswa bisa mengerjakan latihan


(62)

7. Skenario Nilai

Tabel 4.11 Skenario usecase Nilai

No : 7

Nama : Nilai

Tujuan : Menapilkan informasi nilai Aktor : Guru dan Siswa

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu

1. Menampilkan form pengisian nilai siswa

2. Memasukan nilai siswa siswa

3. Menyimpan nilai siswa

Kondisi Akhir : Nilai siswa tersimpan dan langsung bisa di cek oleh siswa


(63)

8. Skenario Pesan

Tabel 4.12 Skenario usecase Pesan

No : 8

Nama : Pesan

Tujuan : Siswa dan guru dapat berinteraksi dengan mengirim pesan

Aktor : Siswa Guru Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih pesan

2. Menampilkan form pesan 3. Memilih user yang akan

dikirim pesan dan mengisi pesan yang akan di kirim

4. Mengirim pesan ke pada user yang dituju

Kondisi Akhir : User dapat berinteraksi dengan user lain

4.2.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Dalam diagram ini akan digambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem, yang bertujuan untuk mengetahui alur proses pada sistem yang diusulkan.


(64)

Berikut adalah diagram aktivitas yang mengacu pada setiap skenario use case yang sudah dibuat sebelumnya.

1. Activity Diagram login

Gambar 4.8 Diagram activity login 2. Activity Diagram Kelola Data Master


(65)

3. Activity Diagram Upload data Guru dan Siswa

Gambar 4.10 Activity Diagram Upload data Guru dan Siswa 4. Activity Diagram Kelola data Guru dan Siswa


(66)

5. Activity Diagram Materi dan Tugas


(67)

6.Activity Diagram Latihan


(68)

7.Activity Diagram Nilai

Gambar 4.14 Activity Diagram Nilai


(69)

8.Diagram activity pesan

Gambar 4.15 Diagram Activity pesan

4.2.3.4 Sequence Diagram

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

Berikut adalah diagram sekuensial Sistem Informasi E Learning Berbasis Web.


(70)

1.Sequence Diagram login

Admin memasukan username dan password pada halaman login kemudian dilakukan validasi jika benar akan masuk kehalaman utama admin dan jika salah sistem akan memberikan pesan kesalahan username dan password kepada admin.

Gamabar4.16 Sequence Diagram Login 2.Sequence Diagram Data Master

Pada pengelolaan data master admin bisa mengolah data master yaitu bisa insert, update dan delete pelajaran,kelas dan jurusan.


(71)

Gamabar 4.17 Sequence Diagram Data Master 3.SequenceDiagram Upload Data

Admin bisa menambahkan data guru dan data siswa baru yang diupload dari excel.


(72)

4.Sequence Diagram Kelola Data Guru dan Siswa

Admin bisa mengubah seluruh data user dan untuk guru admin juga dapat menambahkan pelajaran dan menghapus data guru,begitupun dengan data siswa tapi pada data siswa admin bisa manambahkan atau mengganti kelas siswa.

Gambar 4.19 Sequence Diagram Kelola Data 5.Sequence Diagram Materi dan Tugas

Guru melakukan browse file kemudian menguploadnya dan secara otomatis akan tersimpan dibasisdata dan siswa bisa mendownloadnya di fitur tugas masuk dan mengapload jawabannya pada kirim tugas.


(73)

Gambar 4.20 Sequence Diagram Materi dan Tugas 6.Sequence Diagram Latihan

Guru mengisi form data soal kemudian setelah semua form diisi guru membuat pertanyaan dan pilihan jawabannya kemudian menyimpan atau memprosesnya dan akan langsung tersimpan dibasisdata dan siswa dapat melakukan latihan dan jika telah selesai maka akan keluar nilai dan kunci jawaban.


(74)

Gambar 4.21 Sequence Diagram Latihan 7.Sequence Diagram Nilai

Untuk upload nilai pertama guru memilih matapelajaran yang akan dinilai kemudian mengisi nilai manual pada form isi nilai kemudian proses dan akntersimpan dibasisdata dan untuk siswa masuk ke form nilai maka akan muncul nilai yang telah dibuat guru.


(75)

Gambar 4.22 Sequence Diagram nilai

8.Sequence Diagram pesan

Memasukan nip/nis kemudian isi pesan kemudian kirim dan pesan akan dikirimkan kepada user yang dituju

.


(76)

4.2.3.5Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram dibangun untuk mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara tiap class. Diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan atau memvisualisasikan struktur sistem dari kelas-kelas serta hubungannya. Diagram kelas ini juga menampilkan interaksi dalam kelas-kelas tersebut, atribut apa yang dimiliki atau operasi/metode apa yang dimiliki kelas itu.

Berikut adalah Class diagram sistem informasi e learning berbasis web.


(77)

4.2.3.6 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain


(78)

4.2.3.7 Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. Diagram deployment system yang diusulkan dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.26 Deployment diagram

4.2.3.8. Pengkodean

Adapun beberapa pengkodean yang digunakan di SMAN 1 Tanjungsiang dalam pembuatan sistem ini, antara lain sebagai berikut :

1. NIP (Nomor Induk Pengajar)

Pengkodean NIP yang dilakukan di SMAN 1 Tanjungsiang terdiri dari 7 digit dengan format sebagai berikut :


(79)

Contoh : 2009 059

Ket : Berarti guru tersebut memulai mengajar disekolah tersebut tahun 2009 dengan nomor urut 59.

2. NIS (Nomor Induk Siswa)

Pengkodean NIP yang dilakukan di SMAN 1 Tanjungsiang terdiri dari 8 digit dengan format sebagai berikut :

Contoh : 05061013

Ket : Berarti siswa tersebut angkatan ke-6 di sekolah tersebut dan masuk tahun 2006 dengan nomor urut 1013.

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Aplikasi ini menggunakan struktur navigasi Hierarchical Model. Dimana menu utama adalah pusat navigasi yang merupakan penghubung ke semua fitur pada aplikasi.


(80)

1.Strutur Menu Website

Sistem informasi e learning

Halaman Utama Login Siswa Login Guru Login Admin

Home Beranda profil sejarah Penghargaan Tenaga pendidik Download Kontak Informasi Daftar Guru Kirim Tugas Daftar Nilai Quiz Masuk Tugas Baru Info Siswa

Beranda Beranda

Informasi

Daftar guru

Buat soal

Buat dafrtar nilai

Tugas siswa Tugas Masuk Informasi Insert Update Delete


(81)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

User interface sangatlah penting dalam suatu aplikasi atau program, karena user interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antara user dengan sistem serta dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user dalam melakukan aktivitasnya, sehingga user interface sangat berpengaruh terhadap cara pengguna berinteraksi dengan sistem.

1. Perancangan Halaman Utama

Ini merupakan tampilan utama webset saat mengakses web dari e learning.

Logo sekoah

Slide show Slide show

Home Profil Sejarah Tenaga Pendidik

Sejarah Penghargaan download

Info sekolah Pecarian

Berita Pedaftar baru

Artikel Form login

Kegiatan siswa polling

Gambar 4.28 Halaman Utama

2. Perancangan Halaman Login

Form ini di rancang sebagai area login dan menentukan halaman selanjutnya yang akan di tampilkan system.


(82)

Login Area Jenis user

Nip/Nis Password

Gambar 4.29 Perancangan halaman Login

3. Perancangan Halaman Utama admin

Perancangan halaman utama admin adalah halaman backend yang di khususkan utuk admin mengelola website.

Gambar 4.30 parancangan halaman utama admin


(83)

4. Perancangan Halaman Utaman Guru SMA Negeri 1

Tanjungsiang

Total quiz Tugas masuk Nama user

Logout

Search Dashboard

Beranda Informasi Info siswa Daftar guru Buat soal Buat nilai

Daftar tugas siswa


(84)

5. Perancangan halaman info siswa SMA Negeri 1

Tanjungsiang

Total quiz Tugas masuk Nama user Logout

Search Dashboard

Data Siswa

No Nama JK nis Alamat tlp Email aksi Beranda Informasi Info siswa Daftar guru Buat soal Buat nilai

Daftar tugas siswa

Gambar 4.32 Halaman utama info siswa 6. Perancangan Halaman data guru

SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Total quiz Tugas masuk Nama user Logout

Search Dashboard

Data Guru

No NIP Nama JK Alamat tlp Email Beranda Informasi Info siswa Daftar guru Buat soal Buat nilai

Daftar tugas siswa


(85)

7. Perancangan Halaman Buat Soal SMA Negeri 1

Tanjungsiang

Total quiz Tugas masuk Nama user

Logout

Search Dashboard

Buat Judul Soal Pilih Mata pelajaran Pililih Kelas

Tanggal Kadaluarsa Lama pengerjaan Jumlah soal Catatan Tambahan Beranda

Informasi Info siswa Daftar guru Buat soal Buat nilai

Daftar tugas siswa

Gambar 4.34 Perancangan Halaman Buat Soal 8. Perancangan Halaman Buat Tugas

Gambar 4.35 Perancangan Halaman Buat Tugas Proses


(86)

9. Perancangan Buat nilai SMA Negeri 1 Tanjungsiang

Total quiz Tugas masuk Nama user

Logout

Search Dashboard

Buat Daftar Tugas

Pilih periode V

Pililih Kelas V

Pilih Pelajran V

Beranda Informasi Info siswa Daftar guru Buat soal Buat nilai

Daftar tugas siswa

Gambar 4.36 Perancangan Buat Nilai 10. Perancangan halaman daftar tugas

Gambar 4.37 Perancangan halaman daftar tugas Proses


(87)

11. Perancangan Halaman Total Quiz

Gambar 4.38 Perancangan Halaman Total Quiz 12. Perancangan Halaman Tugas Masuk


(88)

13. Perancangan Halaman Utama Siswa SMA Negeri 1

Tanjungsiang

Quiz masuk Tugas baru Nama user Logout

Search Dashboard Beranda

Informasi Daftar Guru Kririm Tugas Data Nilai

Gambar 4.40 Perancangan Halaman Utama Siswa 14. Perancangan Halaman Kirim Tugas


(89)

15. Perancangan Halaman Quiz Masuk

Gambar 4.42 Perancangan Halaman Quiz Masuk 16. Perancangan Halaman Tugas Baru


(90)

83 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem E-learning yang akan dibangun. Tahap implementasi dan pengujian dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam bahasa pemograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

5.1Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan Implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk pengembangan perangkat lunak ini digunakan dreamweaver 4 Bahasa pemograman PHP dreamweaver 4 dipilih sebagai perangkat pengembangan interface karena menyediakan fasilitas yang dapat melakukan proses multi-tasking pada sistem operasi Windows. Sedangkan MySQL digunakan sebagai pengembang dalam pembuatan database karena pembuatan tabel dilakukan dengan cara New Table. Dan untuk web server menggunakan xammp 1.7.7 sedangkan untuk web browser menggunakan mozilla firefox.


(91)

Adapun perangkat lunak yang digunakan sistem dibagi menjadi dua spesifikasi, yaitu sebagai berikut :

Spesifikasi minimum perangkat lunak (software) untuk komputer terdiri dari :

1. Windows Seven dan Microsoft Office 2007 sebagai sistem operasi dan program tambahan dalam pembuatan draft.

2. Program PHP dreamweaver 4 untuk membuat sistem informasi e-learning berbasis website di SMA negeri 1 Tanjungsiang.

3. Microsoft MySQL sebagai database untuk menyimpan data. 4. Xammp 1.7.7 sebagai web server.

5. Mozilla firefox sebagai browser. 5.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

a. Menggunakan minimal prosessor Intel Pentium atau yang sekelasnya b. Menggunakan RAM minimal 1 GB.

c. Tersedianya Hard Drive untuk media penyimpanan.

d. Mouse, Keyboard, dan Monitor sebagai peralatan antarmuka.

5.1.3 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL, implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :


(92)

1. Table User

DROP TABLE IF EXISTS `tbl_user`;

CREATE TABLE `tbl_user` (`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`username` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT'',

`password` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`nama` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT '',

`level` varchar(20) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'user',

`blokir` enum('Y','N') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'N',

`id_session` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`online` char(1) COLLATE latin1_general_ci DEFAULT '0',

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `level` (`level`),

KEY `username` (`username`)) ENGINE=MyISAM

AUTO_INCREMENT=14 DEFAULT CHARSET=latin1


(93)

2. Table Pegawai

DROP TABLE IF EXISTS `tbd_pegawai`;

CREATE TABLE `tbd_pegawai` ( `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nip` varchar(25) DEFAULT NULL,

`namaguru` varchar(100) DEFAULT NULL,

`jabatan` varchar(45) DEFAULT NULL,

`jk` varchar(35) DEFAULT '',

`statuskawin` varchar(30) DEFAULT NULL,

`jumlah_anak` int(3) DEFAULT NULL,

`tempatlahir` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tgllahir` varchar(35) DEFAULT NULL,

`alamatlengkap` varchar(100) DEFAULT NULL,

`propinsi` varchar(100) DEFAULT NULL,

`kota` varchar(100) DEFAULT NULL,

`kodepos` varchar(8) DEFAULT NULL,

`agama` varchar(35) DEFAULT NULL,


(1)

2

Mata Pelajaran: Fisika

Masukan hapus data mengajar, contoh masukan :

Klik Aksi Hapus sesuai data mengajar yang mau dihapus

Penghapusan data mengajar yang mau dihapus

Penghapusan data mengajar yang mau dihapus

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan tambah

data mengajar, contoh masukan : Kelas : XII IPA 2 Mata Pelajaran: (kosong)

Muncul pesan mata pelajaran tida boleh kosong

Muncul pesan mata pelajaran tida boleh kosong

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

127

5.2.2.6 Pengujian Data Kelas

Table 5.11 Pengujian Data Kelas

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan tambah data kelas, contoh Pilih jurusan

Nama Kelas: 10 C

Tersimpan dalam database dan dapat ditampilkan

Data

Ditampilkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Masukan hapus data kelas, contoh masukan :

Klik Aksi Hapus sesuai data kelas yang mau dihapus

Penghapusan data kelas yang mau dihapus

Penghapusan data kelas yang mau dihapus

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan tambah

data mengajar, contoh masukan : Jurusan (kosong) Kelas : 10 C

Muncul pesan Jurusan tidak boleh kosong Muncul pesan Jurusan tidak boleh kosong [X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

5.2.2.7 Pengujian profil (ganti password)

Table 5.12 Pengujian profil (ganti password)

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Password baru: Abc

ulangi password :

Abc

Muncul pesan “Password telah diubah.”

Muncul pesan “Password telah diubah.”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Password baru:

Abc

ulangi password : Abs

Muncul pesan “Password telah tidak sesuai.”

Muncul pesan “Password telah tidak sesuai.”

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

129

5.2.2.8 Pengujian Tugas

Table 5.13 Pengujian Tugas Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas: X-5 Judul Tugas : Sejarah manusia purba

Batas Waktu: 15-5-2013

Muncul pesan “Jadwal Tugas telah berhasil ditambah.”

Muncul pesan “Jadwal Tugas telah berhasil ditambah.”

[X ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Mata Pelajaran :

Sejarah

Kelas:(Kosong) Judul Tugas : Sejarah manusia purba

Batas Waktu: 15-5-2013

Muncul pesan “Mohon seluruh bagian form Olah Jadwal Tugas dilengkapi.”

Muncul pesan “Mohon seluruh bagian form Olah Jadwal Tugas dilengkapi.”

[X] Diterima [ ] Ditolak


(5)

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun mengenai pembangunan Website E-Learning SMAN 1 Tanjungsiang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya Website E-Learning di SMAN 1 Tanjungsiang dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih optimal.

2. Dengan bantuan Website E-Learning SMAN 1 Tanjungsiang siswa dapat dengan mudah mendapat materi pelajaran.

3. Memudahkan para guru untuk dapat mendistribusikan materi pelajaran.

4. Guru bisa memberikan quiz dan latihan diluar jam sekolah dengan memberikan quiz online.

5. Membuka komunikasi antara guru dan siswa ataupun anatar siswa di luar jam pelajaran melalui private message dan Siswa dapat dengan capat mengetahui nilai.


(6)

131

6.2 Saran

Untuk lebih mengefektifkan website ini penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Ditambahkannya media komunikasi chatting dan forum.

2. Untuk mempermudah pecarian data siswa dibuat perkelas.

3. Disediakan fitur ujian ulang atau perbaikan supaya siswa dapat mengetahui langsung nilai raport.

4. User dapat melihat detail profil dan dapat mengelola data sendiri untuk mengantisipasi pergantian data user.