Sosiologi dan Sejarah dan perkembangan

1. Sosiologi dan Sejarah
Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam
hal ini para sosiologi selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu
sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan
sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik. Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan
yang dialami masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa silam, sejak manusia
mengenal peradaban. Sejarah lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi pada masa
lampau, juga ingin menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa dan sejarah menaruh
perhatian khusus pada sifat-sifat unik dari peristiwa-peristiwa sejarah sedangkan sosiologi
hanya mengamati peristiwa-peristiwa yang merupakan proses sosial yang muncul dari
hubungan antar manusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Artinya, sejarah menyoroti perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwaperistiwa yang sama, sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-persamaan yang ada dari
peristiwa yang berbeda.
2. Sosiologi dan Politik
Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan nmasyarakat yang menyangkut soal
kekuasaan, yakni upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, penggunaan
kekuasaan, bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan, dan sebagainya. Sosiologi
memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum untuk
memperoleh kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah satu bentuk persaingan
atau konflik. Dalam usahanya itu harus berbekal konsep-konsep sosiologi. Contoh: Tomblos
seorang anggota DPRD Tabanan. Menghadapi pemilu 2014, ia melakukan konsolidasi ke

desa-desa binaannya dg memberikan berbagai bentuk bantuan dan dengan ramah menyapa
setiap warga desa. Setelah ia duduk di DPRD atau terpilih jangankan bertemu, berkomunikasi
lewat HP sangat sulit. Perilaku itu biasa dilakukan oleh para politikus yg lebih berorientasi
pada kekuasaan dan prevelese. Mereka tidak memaknai bahwa dg terpilihnya sebagai wakil
rakyat merupakan amanah dari rakyat untuk mensejahtrakan rakyat. Oleh karena itu,
seorang politikus harus memiliki pengetahuan yang baik ttg sosiologi
3. Sosiologi dengan ilmu ekonomi


Ilmu ekonomi pada hakikatnya mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan material dafi bahan-bahan yang terbatas ketersediaannya. Jelasnya,
berkaitan dengan masalah produksi, distribusi, dan konsumsi banmg dan jasa.
Misalnya, ilmu ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena tidak
seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha

menaikkan produksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Sosiologi mempelajari
unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan. Di dalamnya, sosiologi melihat
bagaimana manusia-manusia itu berinteraksi, bekerja sama, bersaing, dan sebagainya
dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhannya itu.
4. Sosiologi dan psikologi

 Ilmu psikologi sosial meneliti perilaku manusia sebagai individu antara lain meneliti
tingkat kepandaian seseorang, kemampuannya, daya ingatannya, impian-impiannya
dan perasaan kecewanya. Jadi psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu yang ditimbulkan dan dipengaruhi
oleh situasi-situasi sosial. Di sini, pengertian psikologi dan ilmu jiwa dianggap sama.
Ilmu jiwa sosial adalah cabang psikologi. Jelasnya, psikologi dibagi menjadi psikologi
umum dan psikologi khusus. Psikologi umum bertujuan menyelidiki dan menerangkan
kegiatan manusia pada umumnya sedangkan psikologi khusus bertujuan menerangkan
dan menyelidiki sisi khusus darijiwa. Jadi, psikoiogi sosial mempelajan perilaku individu
daiam kehidupan bersama, antara lain pergaulan dan pembentukan kepribadian,
mempelajari pengalaman dan tingkah iaku individu yang telah dipengaruhi situasisituasi sosial. Metodenya juga berbeda, penyelidikan psikologi dilakukan di
laboratorium sedangkan penyelidikan sosiologi diiakukan daiam masyarakat. Akan
tetapi, kedua iimu mi bertemu dalam bidang ilmu jiwa sosial atau ilmu jiwa
kemasyarakatan. Ada aliran yang mencoba menuraikan fenomena atau gejaia sosial
kebudayaan dan sudut psikologis, yaitu berusaha menerangkan faktor-faktor
perubahan social atas dasar pengertian tertentu yang teiah dikembangkan daiam
ilmujiwa, misalnya ilmu jiwa dalam sosiologi.
5. Sosiologi dengan antropologi
 Antropologi memusatkan perhatiannya pada masyarakat tradisional yang masih
sederhana kebudayaannya, sedangkan sosiologi mengamati masyarakat-masyarakat

modern yang strukturnya sudah kompleks. Jika kita melihat masyarakat yang sedang
berada dalam proses peralihan sebagai sebuah proses saling mempengaruhi antara
unsur-unsur tradisional dan unsur-unsur modern, maka Antropologi lebih
memandang pada unsur-unsur tradisionalnya, sedangkan sosiologi lebih mengamati
unsur-unsur yang modern. Intinya sosiologi dan antropologi merupakan dua ilmu


sosial yang saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat.Masyarakatselalu

berkebudayaan.

Masyarakat dan kebudayaan tidaksama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat
menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokokantropologi.Jika

diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuktumbuhnya kebudayaan.Kebudayaan
selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan dengansusunan
serta

proses


hubungan

antaramanusia

dan

golongan.Adapun

kebudayaan

berhubungan dengan isi/corak darihubungan antara manusia dan golongan.Oleh
karena itu baikmasyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologidan
antropologi.Hanya saja, penekanan keduanya berbeda
6. Sosiologi dengan komunikasi
 Hubungan sosiologi dengan komunikasi itu sangat terkait erat dan saling menopang
terutama bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sosiologi di sini berperan
sebagai alat atau cara penerapan tingkah laku sebelum terjadinya komunikasi antar
individu, individu dan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat. Dan komunikasi
di sini berperan sebagai Trik atau cara menaklukkan lawan (masyarakat) karena

dengan adanya sebuah komunikasi maka sekeras apapun masyarakat tersebut dapat
di taklukan dengan komunikasi.