Paparan Awal Penyusunan Dokumen Rekomend

PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI
TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK
PENGEMBANGAN LABORATORIUM BALAI
BESAR PENGUJIAN PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI (BBPPT)
Tanggal 27 Juli 2015
Disampaikan Oleh Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP (Ketua Tim) dan Rekan
Di Gedung BBPPT Jalan Bintara Raya No. 17 Bekasi Barat, Jawa Barat.

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

1

OUTLINE PAPARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


8.
9.

Pendahuluan
Landasan Hukum
Profil Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi
Mengapa membutuhkan Laboratorium Baru dengan
Lokasi yang baru ?
Kriteria, Indikator dan Parameter Pemilihan Lokasi
Laboratorium
Daftar Kebutuhan Data dan Instansi
Indikasi Lokasi Kandidat Lahan Pengembangan (Baru)
BBPPT
Jadwal Pekerjaan Narasumber
Penutup
@BBPPT-Kominfo RI | 2015

2


1. PENDAHULUAN
1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.

BBPPT sebagai lembaga laboratorium pengujian perangkat telekomunikasi milik pemerintah Indonesia
dengan status UPT dibawah Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang
menjalan fungsi pengujian perangkat telekomunikasi yang beredar di Indonesia berfungsi baik sehingga
tidak ada kerugian di masyarakat;
BBPPT merupakan unit Pemerintah yang menerima biaya/tarif Sertifikasi dan Permohonan Pengujian
Alat/Perangkat Telekomunikasi dengan Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Departemen Komunikasi dan

Informatika (PP RI No. 7 Tahun 2009);
BBPPT merupakan unit penting negara dalam mengembangkan kualitas perangkat telekomunikasi dan
industrinya;
BBPPT merupakan unit negara yang telah mendapat pengakuan secara nasional dan internasional dalam
menjalankan tugas dan fungsinya yang dibuktikan dengan Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang
mengacu pada ISO-17025:2005 dan telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN)
LP-112-IDN sejak tahun 2001;
BBPPT dalam melaksanakan tugasnya mengacu pada Spesifikasi Teknis Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi (Technical Specification Regulation), Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Acuan
Internasional seperti ISO, ETSI, RR, ITU, IEC sehingga mampu melindungi dan menjaga kualitas
alat/perangkat telekomunikasi serta menjamin bahwa alat/perangkat telekomunikasi yang digunakan atau
beredar di Indonesia benar-benar sesuai dengan persyaratan teknis;
Didalam perkembangannya BBPPT merasakan adanya gangguan kondisi dan lingkungan pada areal BBPPT
di Jalan Bintara Bekasi sehingga diperlukan upaya lain (pemindahan) agar tugas BBPPT berjalan sesuai
dengan ketentuan Nasional dan Internasional; dan
Selain itu BBPPT sekarang mengalami degradasi aspek Keandalan bangunan gedung (publik/negara)
sesuai dengan (i) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan (ii) Permen
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
@BBPPT-Kominfo RI | 2015


3

2. LANDASAN HUKUM
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

17.

Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2015;
Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010;
Peraturan Presiden RI. No. 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden RI No. 4 Tahun 2015;
Peraturan Menteri Kominfo No. 04/PER/M.KOMINFO/04/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi
dan Informatika;
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Pendataan Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 tahun 2007 tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung.
Permen 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
Permen 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung
Permen 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

4

3. PROFIL BALAI BESAR PENGUJIAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

1.

2.

3.

4.


5.

6.

7.

Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan secara
administratif dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan secara teknis operasional dibina oleh
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika.
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
04/PER/M.KOMINFO/03/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian�Perangkat Telekomimikasi dan Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor 20/PER/M.KOMINFO/4/2007 (sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diubah atau diganti dengan
peraturan pelaksanaan yang baru berdasarkan Permenkominfo Nomor 04/PER/M.KOMINFO/03/2011).
Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi : (i) penyusunan rencana dan program di
lingkungan Balai Besar Pengujian; (ii) pelaksanaan pelayanan administrasi pengujian alat/perangkat telekomunikasi; (iii) pelaksanaan analisa evaluasi
sistem mutu pelayanan dan pengujian alat/perangkat telekomunikasi; (iv) pelaksanaan pengujian dan pemeliharaan alat/perangkat telekomunikasi,
electromagnetic compatibility (EMC) dan kalibrasi; (v) pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan rumah tangga.
Dengan berkembangnya jumlah alat dan perangkat telekomunikasi yang beredar di Indonesia yang semakin meningkat dan dirasakan kebutuhannya
oleh masyarakat, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi secara terus menerus mengembangkan kemampuannya baik infrastruktur maupun

sumber daya manusia.
Untuk menjamin mutu pengujian dan kompetensi laboratorium yang lebih baik, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi telah menerapkan
Sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada ISO-17025:2005 dan telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) LP-112-IDN
sejak tahun 2001.
Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi dalam melaksanakan pengujian alat/perangkat telekomunikasi mengacu pada Spesifikasi Teknis
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Technical Specification Regulation), Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Acuan Internasional seperti
ISO, ETSI, RR, ITU, IEC sehingga mampu melindungi dan menjaga kualitas alat/perangkat telekomunikasi serta menjamin bahwa alat/perangkat
telekomunikasi yang digunakan atau beredar di Indonesia benar-benar sesuai dengan persyaratan teknis.
Dengan misi menjadi laboratorium pengujian bertaraf internasional, BBPPT mempunyai misi untuk : (i) Meningkatkan kualitas pengujian perangkat
telekomunikasi; (ii) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; (iii) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia; (iv) Mendukung tumbuh
kembangnya industri telematika dalam negeri; (v) Meningkatkan peran serta kerjasama nasional dan internasional bidang laboratorium; (vi)
Meningkatkan ruang lingkup (inovasi) layanan jasa laboratorium; (vii) Mendukung penerapan standar wajib bagi perlindungan keselamatan,
keamanan, dan kesehatan.

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

5

3. PROFIL BALAI BESAR PENGUJIAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI


1. Balai Besar Pengujian terdiri atas: (i) Bidang Pelayanan; (ii) Bidang Sarana
Teknik; (iii) Bagian Tata Usaha; (iv) Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Peranan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi dalam proses
Pengujian alat/perangkat telekomunikasi melakukan pengujian antara lain: (i)
Alat/Perangkat Telekomunikasi Berbasis Radio; (ii) Alat/Perangkat
Telekomunikasi Berbasis Non Radio; (iii) Electromagnetic Compatibility
Alat/Perangkat Telekomunikasi; (iv) Pelayanan Kalibrasi Perangkat
Telekomunikasi; (v) Jasa Penyewaan Alat.
3. sarana pendukung berupa: (i) Laboratorium Pengujian Perangkat Radio; (ii)
Laboratorium Pengujian Perangkat Berbasis Kabel; (iii) Laboratorium
Pengujian EMC; (iv) Laboratorium Kalibrasi.
4. Jenis layanan pengujian yang dilayani oleh laboratorium-laboratorium di
lingkungan BBPPT adalah: (i) Pengujian Alat/Perangkat Telekomunikasi
Berbasis Radio; (ii) Pengujian Alat/Perangkat Telekomunikasi Berbasis Non
Radio; (iii) Pengujian Electromagnetic Compatibility Alat/Perangkat
Telekomunikasi; (iv) Pelayanan Kalibrasi Perangkat Telekomunikasi;

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

6


3. PROFIL BALAI BESAR PENGUJIAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

7

4. MENGAPA MEMBUTUHKAN LABORATORIUM BARU DENGAN LOKASI YANG BARU
1. Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
1. Tingginya mobilitas dan aktivitas kendaraan pada jalan utama BBPPT di
Bintara yang mengakibatkan debu kendaraan masuk ke areal BBPPT;
2. Tingkat bunyi dan getaran aktifitas di sekitar Kantor Balai BBPPT yang
semakin tinggi dan mulai menganggu aktifitas uji kalibrasi;
3. Tingginya aktifitas permukiman di sekitar Kantor Balai BBPPT;
4. Kebutuhan pengembangan Laboratorium dan Kantor Balai BBPPT yang lebih
memperhatikan aspek keselataman, kenyamanan, kesehatan dan
kemudahan.
2. Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
1. Keandalan bangunan gedung BBPPT yang sudah tidak memenuhi persyaratan,
meliputi;

2. Menurunnya keandalan bangunan gedung pada aspek keselamatan;
3. Menurunnya keandalan bangunan gedung pada aspek kesehatan;
4. Menurunnya keandalan bangunan gedung pada aspek kenyamanan;
5. Menurunnya keandalan bangunan gedung pada aspek kemudahan;
@BBPPT-Kominfo RI | 2015

8

4. MENGAPA MEMBUTUHKAN LABORATORIUM BARU DENGAN
LOKASI YANG BARU
Profil Lokasi Sekarang
1.
2.

Jalan Bintara Raya Bekasi.
Administrasi Wilayah Kota
Bekasi.
3. Waktu Tempuh Jakarta – Bekasi
(Bintara) +- 2 s/d 3 Jam
tergantung tingkat kemacetan.
4. Berada pada kawasan padat
permukiman.
5. Aksesibilitas tinggi, yakni Jalan
Tol Lingkar Luar langsung
terkoneksi dengan Jalan Kota
Bekasi (Jln. Bintara Raya).
6. Tingkat kemudahan mencapai
lokasi tinggi.
7. Sarana kendaraan umum untuk
mencapai lokasi tersedia
dengan baik.
8. Jenis kendaraan angkut yang
dapat melintasi di Jalan Bintara
Raya adalah Truk Engkel
Tunggal, JBI sebesar 12 Ton (JBI
Kelas II dan III)
9. Sumber energi listrik dari PT.
PLN area Pelayanan Bekasi.
10. Sumber Air berasal dari PDAM
Tirta Patriot Bekasi
@BBPPT-Kominfo RI | 2015

9

4. MENGAPA MEMBUTUHKAN LABORATORIUM BARU DENGAN
LOKASI YANG BARU
Sebaran Permukiman
Dampak dari tingginya aktifitas
permukiman di sekitar kawasan
BBPPT, adalah tingginya
gangguan seperti kebisingan dan
getaran, suhu, kelembaban
sehingga kegiatan hasil pengujian
dan/atau kalibrasi dapat
terganggu.
Dan berdasarkan acuan dan
pedoman dari SNI/IEC
17025:2008, dampak eksternal
ini harus dihentikan aktifitas uji
kalibrasi.

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

10

4. MENGAPA MEMBUTUHKAN LABORATORIUM BARU DENGAN
LOKASI YANG BARU
LOKASI PDAM TIRTA
PATRIOT TERHADAP
LABORATORIUM BBPPT

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

11

4. MENGAPA MEMBUTUHKAN LABORATORIUM BARU DENGAN
LOKASI YANG BARU

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

12

5. KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER PEMILIHAN LOKASI BBPPT

No

Aspek

Indikator

1

Alamat Administrasi

2

RT/RW

3

Kelurahan/Desa

4

Kecamatan

5

Kota/Kabupaten

6

Provinsi

Parameter

Skala Skor

Legalitas Status Tanah:
7

Administrasi

Sertifikat (SHM/AJB/HGB,dll)

8

Kepemilikan Perorangan/Bersama/Yayasan/Pemerintah

9

Bukti Pembayaran PBB 3 Tahun terakhir dari Dispenda setempat

10

Harga tanah per meter persegi yang diterbitkan oleh instansi
secara berjenjang (Kelurahan/Desa, Kecamatan dan BPN)

Not to be Value

Harga tanah dan luas tanah dengan tiga sumber:
11

(i) Harga yang ditawarkan

12

(ii) Harga NJOP

13

(iii) Harga pasaran ditempat

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

13

5. KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER PEMILIHAN LOKASI BBPPT
No

Aspek

1

Indikator

Tidak ada konflik pemanfaatan lahan

2

Tidak terdapat gangguan pencemaran lingkungan

3

Tingkat polusi udara

Tidak berada dalam lingkungan padat penduduk
4

5

6

7

Lingkungan

Terhindar dari kewajiban pembebasan lahan liar (bangunan
liar)

Adanya jaminan keamanan lingkungan

Tersedianya fasilitas umum

Parameter

Skala Skor

Tidak sesuai rencana tata ruang

1

Perlu penyesuaian RTR

2

Sesuai RTR

3

Tinggi

1

Rendah

2

Tidak ada

3

Tinggi

1

Sedang

2

Rendah

3

Tinggi

1

Sedang

2

Rendah

3

Tinggi

1

Sedang

2

Rendah

3

Belum terdapat Kantor Pelayanan Polisi
Setempat

1

Ada, jauh dari pelayanan

2

Ada

3

Belum ada

1

Ada, tidak lengkap

2

@BBPPT-Kominfo RI | 2015 Ada, lengkap

14 3

5. KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER PEMILIHAN LOKASI BBPPT

No

Aspek

8

Memiliki keuntungan lokasi (location advantage) akses yang mudah di jangkau

9

Posisi Strategis Lahan secara simetris berhadapan dengan akses jalan

10

11

Indikator

13

Skala Skor

Rendah

1

Sedang

2

Tinggi

3

Tidak simetris

1

Cukup
Simetris

2

Simetris

3

Tidak bebas

1

Bebas

3

Tinggi/Padat

1

Sedang

2

Rendah

3

Rendah

1

Sedang

2

Tinggi

3

Rendah

1

Sedang

2

Tinggi

3

Tidak
memadai

1

Memadai

3

Bebas dari Banjir

Lingkungan

Tingkat kepadatan lalu lintas

Ketersediaan prasarana transportasi umum

12

Parameter

Wilayah terkoneksi dengan jaringan jalur transportasi yang baik dan mudah

Sistem jaringan jalan lokal yang memadai untuk lalu lintas kendaraan tonase sedang

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

15

5. KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER PEMILIHAN LOKASI BBPPT
No

Aspek

1

Kondisi wilayah/tanah simetris

3

Kondisi tanah lebih tinggi dari jalan raya

4

6

7

8

9

10

Parameter

Kapasitas daya catu listrik

2

5

Indikator

Sistem drainase yang baik

Teknis

Skala Skor

Tidak Cukup

1

Cukup

2

Sangat Cukup

3

Tidak simetris

1

Cukup simetris

2

Simetris

3

Sama tinggi (0)

1

Agak tinggi (cm)

2

Sangat tinggi (cm)

3

Tidak ada sistem jaringan drainase

1

Ada sistem jaringan, namun perlu dikoneksikan

2

Ada sistem jaringan drainase wilayah terkoneksi

3

Tidak (tidak masuk rencana pelebaran jalan)

3

Ya (masuk rencana pelebaran jalan)

1

Ya (berada/dekat pada jalur SUTET)

1

Tidak (tidak berada pada jalur SUTET)

3

Air Tanah

1

PDAM

2

Air Tanah dan PDAM

3

1 Operator

1

2 Operator

2

3 Operator

3

Jaringan PLN

1

Jaringan PLN dan Pengembangan Energi Surya (Kecukupan Sinar Panas Matahari)

2

PLN dan Pengembangan Energi Surya

3

Tidak berada pada rencana pelebaran jalan

Tidak dilalui jalur SUTET (gangguan
radiasi/elektromagnetik)

Ketersediaan Sumber Air Tanah dan PDAM

Ketersediaan jaringan telekomunikasi dan serat optik 3
operator

Ketersediaan energi listrik

Ketersediaan jaringan utilitas

Sudah terjawab di indikator 7, 8, dan 9
@BBPPT-Kominfo
RI | 2015

16

6. DAFTAR KEBUTUHAN DATA DAN INSTANSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

10.
11.
12.
13.

Koordinat Kawasan (Node) menggunakan GPS untuk
memastikan letak administrasi kandidat ke empat lokasi;
NJOP keempat kandidat lahan;
NJOP lahan disekitar keempat kandidat;
Harga yang ditawarkan oleh pemilik lahan yang disertai
dengan surat penawaran;
Foto copy sertifikat tanah (SHM/AJB/HGB, dll), yang
disertai keterangan asli dari Kantor Pertanahan setempat;
Foto copy bukti kepemilikan tanah, yang disertai dengan
surat keterangan asli;
Bukti Pembayaran PBB 3 (tiga) tahun terakhir (dari
Dispenda setempat);
Harga tanah per meter persegi di lokasi tersebut yang
diterbitkan oleh instansi yang berwenang secara
berjenjang (Kelurahan/Desa, Kecamatan, dan BPN);
Harga tanah dan luas tanah sesuai dengan yang telah
ditetapkan, dan dibuktikan dengan salinan sertifikat yang
telah dilegalisir oleh BPN setempat dengan menggunakan
tiga masukan yaitu harga yang ditawarkan, harga NJOP
dan harga pasaran di tempat;
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok;
Master Plan Drainase Kota Depok;
Rencana Induk Transportasi Kota Depok;
Rencana Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Kota

14.
15.
16.
17.
18.

19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Depok;
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) terkait lokasi kandidat;
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) terkait di
lokasi kandidat;
Rencana Pengembangan Jaringan Listrik di Lokasi;
Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi di
Lokasi;
Status Lingkungan Hidup Kota Depok dan terkait kandidat
lokasi;
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor;
Master Plan Drainase Kabupaten Bogor;
Rencana Induk Transportasi Kabupaten Bogor;
Rencana Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)
Kabupaten Bogor;
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) terkait lokasi kandidat;
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) terkait di
lokasi kandidat;
Rencana Pengembangan Jaringan Listrik di Lokasi;
Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi di
Lokasi;
Status Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor dan terkait
kandidat lokasi;

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

17

6. DAFTAR KEBUTUHAN DATA DAN INSTANSI
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Pemilik Persil Lahan Kandidat 1 (sesuai sertifikat
16.
tanah asli);
17.
Pemilik Persil Lahan Kandidat 2 (sesuai sertifikat
tanah asli);
18.
Pemilik Persil Lahan Kandidat 3 (sesuai sertifikat
19.
tanah asli);
20.
Pemilik Persil Lahan Kandidat 4 (sesuai sertifikat
tanah asli);
21.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 22.
Kabupaten Bogor;
23.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor;
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor;
24.
Dinas Tata Bangunan dan Permukiman Kabupaten
25.
Bogor;
26.
Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor;
27.
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor;
28.
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor;
29.
Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor;
30.
Kantor Camat Terkait di Kabupaten Bogor;
Kantor Lurah Terkait di Kabupaten Bogor;
31.
Kantor Pelayanan PT PLN Area Kabupaten Bogor;

Kantor Pelayanan PT Telkom Area Kabupaten Bogor;
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP
PBB) Bogor;
PDAM Kabupaten Bogor;
Badan Pertanahan Daerah Kota Depok;
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kota Depok;
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok;
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok;
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Koa Depok
Badan Lingkungan Hidup Kota Depok;
Kantor Pertanahan Kota Depok;
Kantor Camat Terkait di Kota Depok;
Kantor Lurah Terkait di Kota Depok;
Kantor Pelayanan PT PLN Area Kota Depok;
Kantor Pelayanan PT Telkom Area Kota Depok;
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP
PBB) Kota Depok;
PDAM Kota Depok;

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

18

7. INDIKASI LOKASI KANDIDAT LAHAN PENGEMBANGAN BBPPT

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

19

7. INDIKASI LOKASI KANDIDAT LAHAN PENGEMBANGAN BBPPT

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

20

7. INDIKASI LOKASI KANDIDAT LAHAN PENGEMBANGAN BBPPT

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

21

7. INDIKASI LOKASI KANDIDAT LAHAN PENGEMBANGAN BBPPT

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

22

8. JADWAL PEKERJAAN NARASUMBER

No.

Juli

Kegiatan

Agust

Sept

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Survey Awal
3 Pengambilan Koordinat Lokasi untuk kepastian administrasi
4
5
6
7
8

Survei ke kantor dinas terkait
Pengolahan data
Analisis
Pelaporan dan presentasi
Pemasukan dokumen teknis dan BAST

Ket:
Jadwal pekerjaan narasumber di sesuaikan dengan terbitnya administrasi dari BBPPT yang meliputi:
(1) Surat Perintah Pelaksanaan Tugas
(2) Surat Jalan
(3) Surat Survei
(4) Surat Permohonan Data Sekunder
(5) Surat lainnya yang dianggap perlu

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

23

9. PENUTUP
1.Rencana kerja selanjutnya, meliputi
penerbitan surat survei, jalan dan
permohonan data sekunder kepada instansi
terkait;
2.Pengolahan data dan analisis lokasi sesuai
dengan indikator dan parameter yang telah
disepakati.

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

24

TERIMA KASIH
Disampaikan oleh Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP dan Rekan
Email: tiar.poerba@gmail.com | +62 813 1041 8551

@BBPPT-Kominfo RI | 2015

25