3.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 03 Tahun Pelajaran 2016/2017

BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian,
karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan
instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran
item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan
dijelaskan seperti berikut.
3.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bakaran Kulon 03 Kecamatan
Juwana Kabupaten Pati. Akses menuju sekolah dapat dijangkau dengan mudah
karena lokasi sekolah yang terletak tidak terlalu jauh dari jalan raya utama. Ada di
dalam perkampungan yang dikelilingi area persawahan bersebelahan dengan SD
Inti yaitu SD N Bakaran Kulon 02 dan beralamatkan di desa Bakaran Kulon
kecamatan Juwana kabupaten Pati provinsi Jawa Tengah. Sekolah juga terdapat
dalam gugus Jendral Sudirman. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I
tahun pelajaran 2016/2017 dari bulan Agustus sampai selesai. Jenis penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif
yaitu kerjasama antara peneliti dengan bapak Dwi Edi Solikhin selaku guru kelas
V di SD N Bakaran Kulon 03.
Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap
siklus terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam

pelajaran. Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November
2016. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis 10 November 2016.
Siklus I pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 November 2016. Setelah
pelaksanaan siklus I dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi
indikator kinerja, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam
pelaksanaan siklus II pertemuan I dilkasanakan pada hari Rabu, 23 November
2016, untuk siklus II pertemuan II dilaksnakan pada hari Kamis, 24 November
2016, dan untuk siklus II pertemuan III dilaksanakan pada hari Jum’at, 25
November 2016.

34

35

3.2 Karakteritik Subjek Penelititian.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03
Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 yang
berjumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Karakteristik siswa kelas V yang berumur 11 tahun termasuk ke dalam tahap
operasional kongkrit atau nyata. Kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03


ini

memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya
beragam, asal daerah peserta didik di SD Negeri Bakaran Kulon 03 ini berasal
dari daerah sekitar sekolah tersebut. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali
sebagian besar berprofesi sebagai petani dan wiraswasta. Karena kesibukan orang
tuanya, peserta didik kurang mendapat perhatian, khususnya dalam hal ini tentang
belajar. Sehingga dalam kondisi tersebut menyebabkan hasil belajar peserta didik
terutama mata pelajaran matematika rendah. Sehingga, karakteristik dan latar
belakang yang berbeda-beda membuat tingkat kesadaran dan tingkat belajar siswa
yang berbeda pula.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas ini terdapat dua variabel yaitu variabel
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) sebagai variabel bebas, dan hasil
belajar sebagai variabel terikat. Adapun rinciannya yang jelas dan operasional
untuk masing- masing variabel, maka berikut ini dirumuskan definisi operasional
untuk variabel tersebut.
1. Pembelajaran


Teams

Games

Tournament

(TGT) merupakan variabel

independent atau variabel bebas dalam penelitian ini. Pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT) adalah pembelajaran yang menggunakan permainan
atau kompetisi yang dilakukan peserta didik dengan cara membandingkan
kemampuan anggota kelompok dalam suatu turnamen. Sehingga memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh mengalaman dan
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu peserta didik
juga dapat memperoleh pemahaman akan materi pemahaman materi pelajaran
akan lebih baik. Keberhasilan penerapan pembelajaran Teams Games

36

Tournamen dapat di ukur menggunakan lembar observasi guru dan peserta

didik.
2. Hasil belajar merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam
penelitian tindakan kelas ini. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai peserta
didik setelah mempelajari atau mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasil belajar didalam penelitian ini hanya pada aspek kognitif, oleh
sebab itu hasil belajar yang digunakan adalah hasil belajar yang didapat dari
skor evaluasi pada akhir pembelajaran atau pertemuan ketiga pada setiap
siklusnya. Hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan tes hasil
belajar yang berbentuk soal uraian yang berjumlah enam dan lima butir soal.
3.4 Rencana Tindakan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini,
menggunakan model yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan Taggart.
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksud terdiri dari empat
langkah dan pengulangannya yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi atau pengamatan dan refleksi dan dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan oleh Kurt Lewin, Kemmis dan
Taggart

37


Berdasarkan gambar 2, penelitian yang akan dilaksanakan melalui dua
siklus sampai proses belajar dan hasil belajar dapat mencapai indikator kinerja
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Keempat langkah tersebut merupakan satu
siklus yang dilakukan peneliti, ini artinya sesudah empat langkah kemudian
kembali kesatu dan seterusnya. Oleh sebab itu penelitian harus merancang
langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Sebelum melaksanakan
penelitian, peneliti harus merencanakan mengenai apa saja yang akan dilakukan
dan dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah perencanaan akan
dilakukan tindakan dengan pengamatan tentang jalannya tindakan dalam proses
belajar mengajar. Setelah tindakan yang akan dilakukan refleksi berdasarkan hasil
pengamatan. Hasil refleksi itu akan menentukan kelebihan maupun kelemahan
yang ditemukan pada kegiatan siklus I, setelah itu akan dilaksanakan perbaikan
pada siklus berikutnya.
Berdasarkan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT),
jadi kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dalam langkah-langkah antara lain:
3.4.1 SIKLUS I
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1) Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian.
2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) yang akan dilakukan dalam
proses kegiatan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Mengemukakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan diberikan,
pokok bahasan, standart kompetensi, kompetensi dasar dan alokasi waktu.
b) Megemukakan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari
proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar.
c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan
dengan tahapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).
d) Membuat pedoman observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta
didik selama proses belajar mengajar.

38

e) Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT).
f) Menyusun soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.
2.Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini mengacu pada tahap implementasi kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dengan penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Pelaksanaan
tindakan pada setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan. Adapun rencana
pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
a)

Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan doa.

b) Mempersiapkan

media

pembelajaran

dan

menyampaikan

tujuan


pembelajaran.
c)

Memberikan apersepsi tentang materi pelajaran sebelumnya.

d) Guru menyajikan materi pembelajaran secara klasikal.
e)

Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan memahami materi yang
disampaikan guru.

f)

Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 sampai
6 peserta didik yang heterogen.

g) Peserta didik mendiskusikan Lembar Kerja Siswa secara kelompok.
h) Peserta didik melakukan permainan terdiri dari pertanyaan- pertanyaan
sederhana sesuai dengan materi dalam belajar kelompok, yang diwakili tim
dari kelompoknya masing- masing.

i)

Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan
yang sesuai dengan nomor itu.

j)

Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan akan mendapat skor, untuk
turnamen.

k) Turnamen pertama dilakukan setelah guru melakukan presentasi kelas.
l)

Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang menang.

m) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi .

39


3.Tahap Pengamatan
Tahap ini dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
melakukan kegiatan observasi. Observer mengamati jalannya proses kegiatan
pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan
terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi kegiatan
guru dan kegiatan peserta ddik.
4.Tahap Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakasanakan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat untuk dilakukan ketika
guru pelaksana tindakan sudah selesai melakukan tindakan kemudian melakukan
implementasi rancangan tindakan. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu
aktivitas peserta didik dan guru apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian
dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan
membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama,
kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Untuk
siklus berikutnya kegiatan pembelajaran dilakukan sama seperti pada siklus I.
Namun terdapat tambahan kegiatan yang merupakan peyempurnaan dari
kekurangan siklus I dan merencanakan pada siklus II.
3.5.2 SIKLUS II

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran
siklus I , maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan langkahlangkah sebagai berikut:
I. Perencanaan
a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada
siklus I.
b. Merancang kembali instrument penelitian seperti pada siklus I yang
meliputi RPP, lembar observasi, dan soal-soal evaluasi.
II. Pelaksanaan dan Observasi
1.

Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam doa dan mengecek kehadiran siswa.

40

b. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang telah lalu
c. Guru memberikan motivasi
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2.

Kegiatan Inti
a. Guru mengajak peserta didik untuk mengeksplor konsep pengukuran
waktu,sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah.
b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait pengukuran sudut.
c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa dalam
kelompok kemudian memberikan kesempatan untuk mempresentasikan
didepan kelas.
d. Guru membimbing siswa untuk megikuti turnamen, yang terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana yang relevan dengan materi.
e. Guru membimbing siswa untuk memilih kartu bernomor dan menjawab
pertanyaan sesuai nomor itu, dan yang benar menjawab pertanyaan
mendapat skor .
f. Guru membimbing siswa untuk membahas kembali bersama- sama.

3.

Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa membuat kesimpulan.
b. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah
melakukan game atau permainan sekaligus sebagai refleksi.
c. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan pemberian penghargaan dan

merencanakan tindak lanjut.
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap
pertemuan di siklus II, yaitu pertemuan 1,2 dan 3. Observasi untuk mengamati
guru dan peserta didik. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut :
1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada
kegiatan guru dalam pembelajaran.
2. Pengamat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.
3. Untuk peserta didik yaitu perhatian peserta didik terhadap pemahaman materi
yang telah disampaikan, aktivitas peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar serta kegiatan diskusi dalam kelompok.

41

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,
penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang
diberikan pada peserta didik dan evaluasi.
III Refleksi
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang
kegiatan pembelajaran yang telah dan sudah dilaksanakan. Dengan demikian
peneliti akan dapat mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti
yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan
pembelajaran.
2. Peserta didik aktif dan semangat selama proses pembelajaran.
3. Peserta didik bersemangat dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat
dalam proses pembelajaran.
4. Secara antusias dan sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif
mengikuti proses pembelajaran.
5. Hasil belajar matematika peserta didik meningkat.
3.5

Teknik Dan Intstrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas
Pengumpulan data dengan penerapan pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) dilakukan dengan non tes. Teknik non tes ini dilakukan
melalui lembar observasi, Sutrisno Hadi, 2004:130 mengemukakan bahwa
observsi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas
fenomena- fenomena yang diteliti. Sama halnya dengan Nasution (dalam
Sugiyono, 2013:64) mengatakan bahwa observasi adalah “dasar semua ilmu
pengetahuan”. Observasi di dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
aplikasi pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan
hasil belajar. Teknik observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan
dan tingkah laku guru pada saat mengajar dengan pembelajaran Teams Games
Tournament di dalam kelas. Saat mengajar di kelas dengan pembelajaran Teams

42

Games Tournament, guru kelas V sebagai observer mangamati dan mengisi
lembar observasi dari perlakuan yang diberikan. Teknik observasi ini digunakan
untuk mengetahui perkembangan kegiatan guru dan peserta didik dalam
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Observer bertugas untuk
melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar observasi
aktivitas peserta didik dan kegiatan mengajar pada setiap pertemuan.
3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat
Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes. Teknik tes
untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui
kegiatan pembelajaran karena kemampuannya, sedangkan observasi digunakan
untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
Adalah pegukuran terencana yang dipakai guru untuk mencoba
menciptakan kesempatan bagi para siswanya untuk memperlihatkan prestasi
mereka dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditentukan (James S Cangelosi,
1995:21). Pendapat lainnya mengenai tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan
serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Suharsimi Arikunto, 2014:193). Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri Bakaran Kulon 03. Teknik tes ini digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT).
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan disusun instrumen dalam bentuk
observasi dan tes. Instrument ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang
ditentukan peneliti.
3.5.2.1 Intrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas
Instrument pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar
observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam
menerapkan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam belajar
mengajar dan respon peserta didik dalam menerima pembelajaran. Kegiatan

43

belajar mengajar harus dapat mencerminkan tahap pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Tabel 4
Kisi- kisi Implementasi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
No
1.

2.

3.

4.

Aspek
Pra
Pembelajaran

Kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan Inti

Kegiatan
Penutup

Indikator
a. Guru mengawali pembelajaran dengan
menyiapkan peserta didik dengan memberi
motivasi belajar.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai sesuai kompetensi dasar.
c. Guru menyajikan materi kepada siswa
dengan mengeksklor pengetahuan peserta
didik melalui tanya jawab.
d. Guru
mengorganisasi
siswa
dalam
kelompok.
e. Guru menjadi fasilitator untuk membuat
kelompok.
f. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat
aturan
dalam
proses
pembelajaran.
a. Guru memberikan lembar kerja siswa yang
berkaitan dengan pengukuran sudut.
b. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengerjakan dalam diskusi
kelompok.
c. Siswa mendiskusikan hasil soal dengan
tanya jawab / presentasi.
d. Guru
memberikan
petunjuk
dan
pemantapan permainan-permainan kartu
yang diberi nomor, dengan soal yang
berkaitan dengan pengukuran sudut.
e. Peserta didik yang benar dalam menjawab
pertanyaan akan mendapat poin.
f. Guru membimbing siswa untuk membahas
kembali bersama-sama dan membuat
kesimpulan.
a. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang menang turnamen.
b. Guru sebagai fasilitator membantu siswa
untuk melakukan refleksi tentang kegiatan
yang dilakukan.
c. Siswa dan guru merencanakan kegiatan
tindak lanjut untuk kegiatan selanjutnya
d. Guru
mengakhiri
pelajaran
dengan
pemberian penghargaan.

Rumusan
Item
1

2
3

4
5
6

7
8

9
10

11
12

13
14

15
16

44

Tabel 5
Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru
No

Aspek

Indikator

Nomor
Item

1.

Pra
Pembelajaran

2.

3.

4.

Kegiatan Awal

Kegiatan Inti

Kegiatan
akhir

1. Mempersiapkan
perlengkapan 1
pembelajaran atau alat peraga yang
digunakan selama proses pembelajaran.
2. Memeriksa kesiapan siswa.
2
3. Melakukan
apersepsi
dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Memberikan motivasi kepada siswa
sebagai awal pembelajaran.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
6. Menyajikan materi pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi dasar.
7. Menanyakan materi yang belum
dipahami siswa dan menjelaskan
langkah- langkah dalam permainan.
8. Mengorganisir siswa dalam kelompokkelompok.
9. Memberikan lembar kerja siswa (LKS).
10. Membimbing siswa dalam kegiatan
diskusi, mengawasi aktivitas siswa
dalam pelaksanaan belajar kelompok.
11. Meminta
siswa
dalam
setiap
kelompoknya
untuk
mewakili
kelompoknya dalam permainan.
12. Membimbing siswa dalam pertandingan
yang mewakili kelompoknya.
13. Menjelaskan kembali materi atau
mempertegas kembali materi tentang
pengukuran sudut.
14. Memberikan penghargaan kepada siswa
yang menang turnamen.
15. Menyimpulkan materi yang dipelajari
dan melakukan refleksi.
16. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
untuk
kegiatan
pembelajaran
selanjutnya.
17. Mengakhiri
pembelajaran
dengan
salam dan doa.
Total

3
4

5
6
7

8
9
10
11

12
13

14
15

16

17

45

Tabel 6
Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa
No

Aspek

1.

Pra
pembelajaran

2.

Kegiatan awal

3.

Kegiatan Inti

4.

Kegiatan Akhir

Indikator

No
Item
1. Siswa
menyiapkan
perlengkapan 1
pembelajaran yang akan digunakan untuk
kegiatan pembelajaran (buku dan alat
tulis).
2. Siswa bersiap- siap dalam menerima 2
materi pelajaran.
3. Siswa menyimak tujuan pembelajaran 3
yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa menanggapi apersepsi yang 4
disampaikan dan menjawab dengan
antusias apersepsi yang diberikan guru.
5. Siswa menyimak dengan antusias dan 5
sungguh-sungguh
materi
yang
disampaikan oleh guru.
6. Siswa menanyakan materi yang kurang 6
dipahami.
7. Siswa
mengkondisikan
untuk 7
berkelompok sesuai bimbingan dan
petunjuk guru.
8
8. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa.
9. Siswa berdiskusi atau belajar dengan 9
kelompoknya
10. Siswa mempresentasikan kedepan kelas 10
tentang hasil kelompoknya.
11
11. Siswa bermain dalam permainan.
12. Siswa membahas jawaban dengan 12
dipertegas pendapat guru.
13. Siswa yang menang lomba diberi 13
penghargaan .
14. Siswa menyimpulkan materi yang 14
dipelajari dan melakukan refleksi dengan
bimbingan guru.
15. merencanakan kegiatan tindak lanjut 15
untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.
16. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan 16
salam dan doa.
Total

46

Penelitian ini dilaksanakan sampai siklus II. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan
siklus II sebagai
Tabel 7
Kisi- kisi Soal Matematika Siklus I
Standart
Kompetensi
2.Menggunakan
pengukuran waktu,
sudut, jarak dan
kecepatan dalam
pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar
2.3. Melakukan
pengukuran
sudut

Indikator

Nomor

Jumlah

1. Menentukan
besar sudut
yang
ditunjukkan
jarum jam
dengan
menggunakan
busur dan
menaksir
besar suatu
sudut.
2.Menggambar
sudut sikusiku, lancip
dan tumpul
dengan busur
derajat

1,2,3,
4,5

5

6,7,8,
9,10

5

Total

10
Tabel 8
Kisi-kisi soal Matematika siklus II

Standart Kompetensi
2.Menggunakan
pengukuran
waktu,sudut,jarak
dan kecepatan
dalam pemecahan
masalah.

Total

Kompetensi
Dasar
2.5 Menyelesai
kan masalah
sehari-hari
yang
berkaitan
dengan
waktu, jarak
dan
kecepatan.

Indikator

Nomor

Jumlah

1. Memecahkan
1,2,3,4,5
masalah
kehidupan
sehari-hari yang
melibatkan
waktu, jarak dan
kecepatan.
.

5

5

47

3.6

Uji Coba Instrumen
Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji

instrument soal yang akan digunakan untuk penelitian. Instrumen yang akan
digunakan sebelumnya harus diuji validitas, realibilitas, dan tingkat kesukarannya.
Uji validitas dan realibilitas ini diujikan kepada siswa kelas V SDN Bakaran
Kulon 03 yang berjumlah 19 siswa.
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas instrumen, validitas instrumen dikatakan valid apabila
mengukur apa yang seharusnnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas untuk
menguji instrumen dari variabel terikat (Y) yang berupa tes uraian. Instrumen ini
terdapat soal pretest dan posttest. Tes kemampuan awal menggunakan soal pretest
dan setelah perlakuan menggunakan soal posttest.
Uji validitas instrumen uraian pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk
dan validasi isi dengan menggunakan pendapat pada ahli (expert Judgement).
Setelah instrumen dikonstruksi pada aspek- aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.
Adapun identitas para ahli sebagai berikut :

Nama
Suniti, S.Pd
Rinarwi, S.Pd

Tabel 9
Data Validator
Keterangan
Guru SD N Bakaran Kulon 03
Guru SD N Bakaran Kulon 03

Validasi konstruk meliputi : kejelasan bahasa, kejelasan sisi format penyajian,
kejelasan dari segi gambar/representasi. Validasi isi meliputi : kesesuaian dengan
materi pokok, kesesuaian dengan indikator pencapaian tes kemampuan berpikir
kreatif matematis. Kepada masing – masing para ahli diberi perangkat tes serta
lembar penilaiannya terhadap kesesuaian setiap indikator dengan cara memberi
tanda (√) pada kolom setuju (valid) dan kolom tidak setuju (tidak valid).Pada

kolom saran perbaikan para ahli dapat memberikan komentar terhadap item tes
tersebut bila diperlukan. Hasil rekap validasi sebagai berikut:

48

Tabel 10
Rekap Validasi Pakar soal Pretest dan Posttest
Pemberi saran
Validator 1
Validator 2

1.
2.
1.
2.

Keterangan
Konstruk
Perbaiki bahasa agar siswa mudah memahami
Perbaikan tata tulis sesuai EYD
Perbaiki redaksional bahasa
Perbaiki format penyajian

Isi
Setuju
Setuju

Soal tersebut akan digunakan dalam penelitian jika soal sudah direvisi sesuai
saran validator. Perbaikan bahasa hanya nomer 2,3,5, 6 soal siklus I dan nomer
1dan 2 soal siklus II Tabel revisi sebagai berikut :
Tabel 11
Revisi Soal
Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Pretest
pretest
2. Pada sudut yang membentuk besar 2.Pada
posisi
sudut
yang
60°, dimana posisi jarum pendek dan
membentuk besar 60°, dimana
jarum panjang setelah pukul 12.00.
posisi jarum pendek dan jarum
panjang setelah pukul 12.00?
3. Jika jarum panjang menunjuk angka 6 3. Jika jarum panjang menunjukkan
dan jarum pendek menunjukkan
angka 6 dan jarum pendek
angka antara 7 dan 8. Berapa besar
menunjukkan angka antara 7 dan
sudut yang dapat dibentuk ?
8. Berapa besar sudut yang
terbentuk ?
5. Jika waktu menunjukkan pukul 07.25, 5. Jika jam menunjukkan pukul 07.25,
Berapa besar sudut yang terbentuk
Berapa besar sudut yang terbentuk
dan termasuk dalam sudut apa ?
dan termasuk dalam jenis sudut
apa ?
6. Pukul 01.00 maka besar sudut yang 6. Pada pukul 01.00 maka besar sudut
dihasilkan besarnya adalah…
yang terbentuk besarnya adalah…
a. Posttest
a. Posttest
1. Jarak kota Juwana dan kota Demak 96 1. Jarak dari kota Juwana dan kota
km. Sebuah mobil menempuh jarak
Demak 96 km. Sebuah mobil
dengan waktu 3 jam. Berapakah
menempuh jarak dengan waktu 3
kecepatan
rata- rata kendaraan
jam. Berapakah kecepatan ratatersebut?
rata kendaraan tersebut?
2. Aska mengendarai mobil selama 2 2. Aska mengendarai mobil selama 2
jam. Kecepatan rata-rata yang
jam. Kecepatan rata-rata yang
ditempuh 43 km/jam. Berapakah jarak
ditempuh 43 km/jam. Berapakah
yang ditempuh?
jarak yang ditempuh Aska ?

49

3.6.2

Uji Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar atau salah

pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dalam indeks. Analisis ini
dilakukan setelah soal di uji validitas. Analisis tingkat kesukaran soal ini
dilakukan untuk pemilihan instrument soal yang baik. Dalam pemilihan soal yang
baik harus dikategorikan mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dalam
penelitian ini menggunakan expert judgement untuk mengetahui tingkat
kesukaran. Soal yang di uji tingkat kesukaran adalah soal pretest dan posttest.
Dari hasil para ahli dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 12
Tingkat kesukaran pretest dan posttest
No soal

Kriteria

validator
pretest

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Mudah

Posttest

1

2

1

2












































Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang
memadai artinya 25% soal kategori mudah, 50% soal kategori sedang dan 25%
kategori sukar. Dalam penelitian ini terdapat 6 soal uraian pada soal pretest dan

50

dan 5 soal uraian pada soal posttest. Untuk soal pretest ada 2 soal yaitu nomer 1
dan 2 dikategorikan sedang. Dua soal nomer 3 dan 4 dikategorikan sukar dan dua
soal nomer 5 dan 6 dikategorikan mudah. Untuk soal posttest tiga soal
dikategorikan sedang yaitu nomor 1,2,4 dan 5 dan satu soal dikategorikan mudah
yaitu soal nomor 3.
3.7

Indikator Keberhasilan
Untuk Menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan

indikator kinerja. Indikator kinerja berupa indikator hasil. Indikator hasil belajar
dalam penelitian ini berhasil jika minimal 80% dari 19 siswa mencapai ketuntasan
belajar dengan ≥ 60.

3.8

Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam PTK ini berbentuk data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes yang dilakukan di akhir kegiatan
setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dilakukan secara deskriptif komparatif
yaitu membandingkan hasil belajar berdasarkan nilai tes yang diperoleh siswa
pada setiap siklusnya. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan cara
analisis deskriptif berdasarkan observasi aktivitas kinerja guru dan aktivitas siswa.
3.8.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang
diperoleh selama mengikuti proses belajar mengajar. Langkah pertama yang harus
dilakukan dalam proses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data
mentah berdasarkan hasil belajar siswa menurut Arifin (2012:221).
Langkah berikutnya adalah mengubah angka hasil penilaian menjadi nilainilai untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa.
Pemberian skor pada tes hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan skor
pada soal uraian.
a.

Penskoran soal uraian
Penskoran tes yang berbentuk uraian menurut Arifin (2012: 223) ada tiga

macam cara yaitu: penskoran tanpa koreksi, penskoran ada koreksi, dan penskoran
dengan sistem bobot (weight). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

51

cara penskoran dengan sistem bobot (weight) yang diberikan pada setiap butir
soal. Untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa dilakukan dengan cara
membagi jumlah skor yang diperoleh dengan skor maksimal kemudian dikalikan
seratus menurut Arifin (2012: 229). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan di
bawah ini:

Keterangan : B = Jumlah skor perolehan
N = Skor Maksimal
Skala = 0-100
b. Menghitung rata-rata hasil belajar menurut Sudjana (2014:109)
menggunakan rumus di bawah ini :

Keterangan :

= Rata – rata ( Mean)
= Jumlah seluruh Skor
N = Banyaknya subyek

c. Menentukan batas minimal ketuntasan belajar
Dalam penelitian ini setiap siswa dikatakan tuntas apabila hasil belajar
yang didapat diakhir pelajaran dalam menjawab soal evaluasi mendapat nilai
diatas KKM yang telah ditentukan yaitu ≥ 60. Dalam menentukan kriteria tingkat
keberhasilan siswa dapat dilihat pada tabel 13.

52

Tabel 13
Kriteria Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
No

Pencapaian (nilai)

Kualifikasi

1.

4

Sangat baik

2.

3

Baik

3.

2

Sedang

4.

1

Kurang

5.

0

Sangat kurang

Sumber : Arifin 2012:236
Keterangan:
4 : Hasil belajar siswa sangat baik
3 : Hasil belajar siswa kurang baik
2 : Hasil belajar siswa baik
1 : Hasil belajar siswa kurang baik
0 : Hasil belajar siswa sangat kurang
3.8.2 Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi kinerja
guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengolahan data hasil
observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa digunakan untuk mengukur apakah
guru dan siswa sudah baik dalam menerapkan pembelajaran TGT. Lembar
obervasi guru yang terdiri dari 17 indikator yang terbagi dalam kegiatan pra
pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer
mengamati aktivitas guru dan siswa selama dua siklus. Tugas observer adalah
mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan skala
Likert (Sugiyono, 2009:135). Yaitu dengan menggunakan tanda centang atau
cheklis pada kolom ya (jika pernyataan dilakukan guru) dan pada kolom tidak
(jika pernyataan tidak dilakukan guru). Setelah itu skor yang diperoleh dapat
dihitung dengan rumus menurut Purwanto (2013:207) sebagai berikut:
Untuk mengetahui tingkat pengusaan menggunakan rumus di bawah ini :

53

Tingkat penguasaan = Jumlah skor jawaban yang benar x 100%
Jumlah skor
Adapun kualifikasi hasil belajar pada setiap aspek hasil belajar dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 14
Kriteria Penilaian Hasil Belajar
No

Pencapaian

Persentase (siswa)

Kualifikasi

(nilai)

Tingkat
Keberhasilan

1

A

90% - 100%

Sangat baik

Berhasil

2

B

80% - 89%

Baik

Berhasil

3

C

70% - 79%

Cukup

Berhasil

4

D

< 69 %

Kurang

Tidak berhasil

Kriteria Penilaian Turnamen
Super Team : Jika rata – rata 45 atau lebih
Great Team : Apabila rata – rata mencapai 40 – 45 dan
Good Team : Jika rata – ratanya 30 – 40

Dokumen yang terkait

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

THE EFFECT OF USING ENGLISH SONGS ON THE FIFTH YEAR STUDENT’S VOCABULARY ACHIEVEMENT OF SDN KASIYAN TIMUR 03 PUGER, JEMBER

4 68 15

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

IbM Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Petani Kakao Kecamatan Bangsalsari

5 96 57