Mata Kuliah Model and Pendekatan Pembela

Mata Kuliah Model & Pendekatan Pembelajaran Geografi

JENIS - JENIS MODEL PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

Nama : Kristina Lukia Tambun
Kelas B Ekstensi 2012
NIM : 3123331033

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIMED

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi TuhanYang Maha Esa karena berkat dan rahmat Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolonganNya mungkin
penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Jenis Model Pembelajaran.
Semoga Laporan ini dapat menambah wawasan yang lebih luas kepada pembaca, meskipun

laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Medan, September 2014

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

Ada banyak cara yang dapat digunakan oleh para tenaga pendidik untuk memberikan
pelajaran pada para peserta didiknya karena saat ini telah berkembang berbagai macam model
pendidikan yang bisa dipilih untuk digunakan dan diterapkan pada peserta didik sesuai
dengan kondisi dan situasi yang terjadi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Perlu
untuk anda ketahui bahwasanya setiap model pembelajaran yang diterapkan pada seorang
peserta didik ini akan sangat efektif jika disesuaikan dengan keadaan yang terjadi pada
peserta didik.
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan
segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak

didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang
harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting
adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas
sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Model Pembelajaran Merupakan Sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran mengaitkan
beberapa jenis diantaranya yang tergolong kedala model pembelajaran umu dan model
pembelajaran tertentu.
Secara luas, Joyce dan Weil (2000:13) mengemukakan bahwa model pembelajaran
merupakan deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan kurikulum,
kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran,
program multi media, dan bantuan belajar melalui program komputer.
Model dalam pembelajaran baik itu jenisnya umum atau terpadu sebagai suatu proses
mempunyai beberapa cirri seperti terpusat pada siswa (student centered), proses pembelajaran
mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan pemisahan antarbidang studi tidak
terlihat jelas. Kedua jenis model tersebut memiliki beberapa macam model pembelajaran
anakan.

BAB II


PEMBAHASAN
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Syaiful Sagala,
2005).
Model Pembelajaran Pada Dasarnya terdiri dari 3 yaitu :
1. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru
dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi
ajar.
2. Model Pembelajaran Tidak Langsung
Model pembelajaran yang merupakan model pembelajaran yang menunutut siswa untuk
mencari sendiri berbasis dengan materi ataupu bahan ajar.
3. Model Pembelajaran Komperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga tujuan
penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan
pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).
Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan model pembelajaran dengan
siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada model pengajaran, siswa
bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar (Nur dan Wikandari,
2000:25).
Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai
sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling membantu dalam
mempelajari sesuatu.

Berikut ini adalah uraian macam modem pembelajaran :

A. Model Pembelajaran Umum
1. Model Pembelajaran dengan pendekatan Induktif dan deduktif
Model pembelajaran induktif dan deduktif merupakan pendekatan yang ditijau dari interaksi
antara siswa dengan bahan ajar. Namun, kedua pendekatan ini saling bertentangan.
Pendekatan induktif merupakan suatu penalaran dari khusus ke umum. Sementara itu,
pendekatan deduktif merupakan penalaran dari Umum kekhusus.
2. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Ekspositori
Pendekatan ekspositori adalah suatu pedekatan yang ditijau dari interaksi guru dengan siswa.
Dalam model ini siwa semata-mata tinggal menerima apa yang disajikan oleh guru.Jadi guru
telah mempersiapkan secara sistematis .
3. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Proses

Dalam kedaan ini, guru menciptakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi sehingga
siswaterlibat secara aktif dalam berbagai pengalaman. Atas bimbingan guru, siswa diminta
untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai sendiri suatu kegiatan.
4. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
Dalam menggunakan metode penemuan terbimbing, guru memiliki peranan untuk
menyatakan persoalan, kemudian pembimbing siswa untuk menemukan penyelesaian dari
persoalan dengan perintah-perintah lembaran kerja. Selanjutnya siswa mengikuti petunjuk
dengan menemukan sendiri penyelesaiannya.
B. Model Pembelajaran Terpadu
1. Model Pembelajaran Fragmen ( The fragmented Model)
Model pembelajaran fragmen merupakan model dalam pembelajaran konvensional terpisah
secara mata pelajaran. Keterpaduan model ini harus tercapai saat satuan waktu yang telah
ditempuh contohnya : caturwulan.
Keterpaduan model fragmen terjadi jika siswa telah menyelesaikan seluuh materi pelajaran
yang pada akhirnya selutuh materi pelajaran yang pada akhirnya seluruh materi pelajaran
yang pada akhirnya seluruh satuan-satuan konsep itu mencapai keutuhan, baik konsep,
pemahaman suatu kajian, keterampilan dan nilai.
2. Model Terhubung (The connected Model)
Model Terhubung dalam model pembelajaran terpadu adalah setiap mata pelajaran berisi
konten yang berkaitan antara topic dengan topic dan konsep dengan konsep dalam satu mata.

3. Model Terangsang (The Nested Model)

Model Terangsang Merupakan model dalam pembelajaran yang mengintegritas kurikulum
dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan Pada sejumlah keterampilan yang ingin dilatih
oleh guru kepada siswanya.Pencapaian Pembelajaran model ini meliputi Keterampilan
berpikir (tihnking skill), Sosial (social skill), dan keterampilan organisasi( oerganisasi Skill)
4. Model Terurut ( the Sequenced Model)
Model Terurut adalah model pembalajaran ketika guru mengajarkan suatu mata pelajaran
ketika guru mengajaran suatu mata pelajaran dalam menyusun kembali topic mata pelajaran
lain dalam urutan pengajaran dengan topik yang sama atau relevan.
5. Model Terbagi (The shared Model )
Model Terbagi Merupakan Model dalam pembelajaran terpadu dengan pola pengembangan
displin ilmu yang memayungi kurukulum silang.
6. Model Jaring Laba-laba
Model Jaring laba-laba merupakan model dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Contoh menduplikasi pembelajaran model ini adalah siswa dengan guru
menentukan tema.
C. Karakteristik Model Pembelajaran
Rangke L Tobing, dkk (1990:5) mengidentifikasi lima karakterististik suatu model
pembelajaran yang baik, yang meliputi berikut ini.

1. Prosedur Ilmiah Suatu model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur yang
sistematik untuk mengubah tingkah laku peserta didik atau memiliki sintaks yang merupakan
urutan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru-peserta didik.
2. Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan Suatu model pembelajaran menyebutkan hasilhasil belajar secara rinci mengenai penampilan peserta didik.
3. Spesifikasi lingkungan belajar Suatu model pembelajaran menyebutkan secara tegas
kondisi lingkungan dimana tanggapan peserta didik diobservasi.
4. Kriteria penampilan Suatu model pembelajaran merujuk pada kriteria penerimaaan
penampilan yang diharapkan dari para peserta didik. Model pembelajaran merencanakan
tingkah laku yang diharapkan dari peserta didik yang dapat didemonstrasikannya setelah
langkah-langkah mengajar tertentu.
5. Cara-cara pelaksanaannya Semua model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang
menunjukkan reaksi peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Model Pembelajaran Merupakan Sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran mengaitkan
beberapa jenis diantaranya yang tergolong kedala model pembelajaran umum dan model
pembelajaran tertentu.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Syaiful Sagala,
2005).
Model Pembelajaran Pada Dasarnya terdiri dari 3 yaitu :
1. Model Pembelajaran Langsung
2. Model Pembelajaran Tidak Langsung
3. Model Pembelajaran Komperatif

Daftar Pustaka

http://www.anneahira.com/model-pembelajaran.htm
http://www.slideshare.net/zuhaany/jenis-jenis-model-pembelajaran-kooperatif
Syaiful Sagala, 205, Konsep dan Makna Pembelajaran
, Bandung: Penerbit Alfabeta Wilkins, Robert A, 1990,
Sanjaya, Wina .(2008). STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI STANDAR PROSES
PENDIDIKAN. Jakarta: Prenada Media.