BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tata Cara Pengajuan Electronic – Filing Identification Number (e-Fin) Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan peran penting terhadap
kelangsungan sistem pemerintahan di suatu negara. Pajak merupakan kontribusi
wajib dari masyarakat yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) . Pajak yang
di pungut pemerintah digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup negara dan
sumber pembiayaan belanja negara guna untuk menjalankan roda pemerintahaan.
Dengan rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan ,
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memanfaatkan dari adanya kemajuan teknologi
informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan
perpajakan kepada Wajib Pajak (WP). Perubahan mendasar yang memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi
yang dimulai pada tahun 2005 yaitu
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) menggukan elektronik
atau yang
disebut dengan Electronic Filing System (e-Filing) dengan artian pelaporan atau
penyampaian Surat Pemeberitahuan (SPT) dilakukan secara elektronik melalu
sistem online.
Fasilitas e-Filing ini merupakan terobosan yang dilakukan DJP untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak dalam hal
melaporkan SPT. Penyampaian SPT secara online ini atau e-Filing merupakan
cara efektif untuk menghemat waktu WP sehingga WP tidak harus menunggu
lama untuk merekam data SPT di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) selain itu dapat
Universitas Sumatera Utara
menghemat kertas dan bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan WP masih
memiliki bukti pelaporan atau backup data.
Dalam keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-88/PJ/2004 tentang
penyampaian SPT secara elektronik dilakukan melalui Perusahaan Penyedia Jasa
Aplikasi (Application Service Provider) yang dirunjuk oleh Direktur Jenderal
Pajak. Untuk pengaturannya lebih lanjut maka dikeluarkan peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor KEP-05/PJ/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat
Pemberitahuan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahan Penyedia Jasa
Aplikasi (ASP).Mulai tahun 2013 untuk WP Orang Pribadi (OP) terdapat
kemudahan untuk menyampaikan SPT Tahunan formulir 1770S dan 1770SS
karena dapat menyampaikan SPT kapan saja , dimana saja asalkan terhubung
dengan internet dan hal ini gratis hanya melalui Website Direktorat Jendral Pajak.
Hal ini di atur dalam PER-48/PJ/2011 tentang perubahan kedua yang sebelumnya
PER-19/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengelolaan Surat
Pemberitahuan Tahunan tanggal 30 Desember 2011. Yang kemudian dicabut dan
diganti dengan PER -26/PJ/2012 tanggal 5 Desember 2012.tentang Tata Cara
Penerimaan Dan Pengelolaan Surat Pemberitahuan Tahunan yang mulai berlaku
tanggal 1 Januari 2013 dan kemudian berganti menjadi PER -01/PJ/2016 yang
mulai berlaku 18 Januari 2016 tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengelolaan
Surat Pemberitahuan Tahunan.
e-Filing adalah sistem pelaporan pajak tahunan (SPT Tahunan) yang
dilakukan secara online. Jika sebelumnya wajib pajak setiap tahun melapor ke
KPP dan mengisi formulir isian SPT Tahunan, dengan sistem e-Filing, wajib
pajak bisa melakukannya melalui sistem online tanpa perlu datang ke KPP lagi.
Universitas Sumatera Utara
Hanya saja wajib pajak mesti memiliki EFIN agar bisa melakukan e-Filing.
Dengan demikian sudah menjadi salah satu tugas pokok Direktorat Jendral Pajak
melakukan pengawasan terhadap wajib pajak dengan tujuan untuk meningkatkan
kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak
dalam memenuhi kewajiban
perpajakan. Dari pembahasan tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “Tata Cara Pengajuan Electronic-Filing Identificaton Number (E-FIN)
diKantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota”.
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari Tugas Akhir ini adalah :
1.1 Mengetahui proses pengajuan Electronic-Filing Identification Number.
1.2 Mengetahui kendala yang di hadapi dalam proses pengajuan
Electronic-Filling Identification Number
1.3 Kegunaan menggunakan Eliectrinic-Filing Identification Number
2. Manfaat
Tugas Akhir ini tentunya sangat bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya
adalah :
2.1 Bagi Mahasiswa
a) Menambah wawasan tentang proses permohonna E-Fin terhdap tingkat
kepatuhan wajib pajak
b) Menambah pengetahuan di bidang perpajakan
2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
a) Dapat menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja di
lingkungan instansi tersebut. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga
pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
b) Dapat dijadikan sebagai masukan dalam hal pengajuan ElectronicFiling Identification Number
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
a) Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan dengan instansi pemerintah yang bersangkutan dalam
memberikan uji nyata mengenai ilmu pengetahuan yang diterima
b) Mendapat masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum yang berlaku di program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
c) Mempromosikan sumber daya manusia yang ahli sesuai dalam
bidangnya masing-masing.
C. Uraian Teoritis
1. Pengertian Pajak
Beberapa ahli perpajakan banyak mengemukakan pengertian berbeda
tentang pajak, tetapi pada dasarnya beberapa pengertian tersebut mempunyai
maksud yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang di kemukakan oleh:
1.1
Soemitro, dalam buku (Perpajakan) (2011:1) menyatakan:
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang yang dapat di paksakan dengan tidak
Universitas Sumatera Utara
mendapat jasa timbal yang langsung dapat di tunjukkan dan
yang di gunakan untuk membayar pengeluaran umum.”
1.2
Djajadiningrat,
dalam
buku
(Perpajakan)
(2011:1)
menyatakan: “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan
sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu
keadaan,
kejadian,
dan
perbuatan
yang
memberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,
tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung,
untuk memelihara kesejahteraan secara umum”.
Sedangkan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang
merupakan perubahan keempat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atau dikenal dengan istilah UU KUP.
Menurut UU tersebut, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UndangUndang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pajak dipungut berdasarkan Undang – Undang
2. Sifatnya dapat dipaksakan
3. Tidak ada kontraprestasi secara langsung yang dirasakan pembayar
pajak
4. Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah
5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran–pengeluaran
pemerintah (rutin dan pembangunan) bagi kepentingan masyarakat
umum
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgetair, pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi Regulerend, pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
3. Jenis Pajak
Terdapat berbagai jenis pajak, yang dapat dikelompokan menjadi tiga,
yaitu pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga
pemungutnya.
3.1 Menurut golongan pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri
oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada
orang lain atau pihak lain.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak
langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa, atau perbuatan
yang menyebabkan terutangnya pajak
3.2 Menurut sifat pajak dikelopokan menjadi dua, yaitu:
a. Pajak subjektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan keadaan
pribadiWajib Pajak atau pengenaan pajak yang memerhatikan keadaan
subjeknya.
b. Pajak objektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan objeknya
baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan
timbulnya
kewajiban
membayar
pajak,
tanpa
memerhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak.
3.3 Menurut Lembaga Pemungut pajak dikelompokan menjadi
dua,yaitu:
a. Pajak negara (pajak pusat) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada
umumnya.
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat
II (pajak
kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah
masing-masing.
4.Electronic-Filling Identification Number (E-Fin)
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER – 39/PJ/2009
menyatakan bawha berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan dalam
rangka melaksanakan ketentuan pasal 14 peraturan Menteri Keuangan Nomor:
181/PMK/03/2007 tentang bentuk dan isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara
pengambilan, pengisian, penandatanganan dan penyampaian surat pemberitahuan
sebagaimana
telah diubah dengan peraturan Mentri Keuangan Nomor
152/PMK.03/2009 dan berubah lagi menjadi Peraturan Mentri Keuangan Nomor
243/PMK.03/2014, perlu menetapkan peraturan Direktur Jendral Pajak tentang
Tata Cara penyampaian surat pemberitahuan tahunan bagi wajib pajak orang
pribadi yang menggunakan formulir 1770S atau 1770SS secara e-filing melalui
website Direktorat Jendral Pajak. Adapun tujuan utama layanan pelaporan pajak
secara e-filing ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Membantu wajjb pajak untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara
elektronik (via internet) kepada wajib pajak, sehingga wajib pajak orang
pribadi dapat melakukan dari rumah atau tempatnya bekerja, sedangkan
wajib pajak badan dapat melakukan dari lokasi kantor atau usahannya.
b. Dengan cepat dan mudahnya pelaporan pajak ini berati juga akan
memberikan dukungan kepada kantor pajak dalam hal percepatan
penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi,
pendataan, distribusi dan pengarsipan laporan SPT.
D. Ruang Lingkup
Adapun yang menjadi ruang lingkup Tugas Akhir yang akan di laksanakan
di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota, antara lain:
1.
Proses
pengajuan
permohanan
penerbitan
Electronic-Filing
Identification Number.
2.
Kendala yang di hadapi dalam pembuatan E-Fin.
3.
Kegunaan menggunakan E-Fin
E. Metode Penelitian
Dalam pelaksanaan penulisan maka penulis menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Jenis Data
Universitas Sumatera Utara
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.
1.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari sumber penelitian, dengan cara
wawancara yang berkompeten.
1.2 Data Sekunder
Yaitu data yang bersumber dari buku-buku tentang perpajakan,
undang-undang perpajakan.
2. Sumber Data
Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan di
bahas melalui buku-buku, peraturan perundang-undangan perpajakan, artikel
ilmiah, catatan-catatan dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek
pembahasan.
3.Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam Tugas
Akhir ini maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
3.1. Wawancara (Interview)
Dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak pihak KPP
atau kepada pihak yang dianggap mampu memberikan informasi dan data
yang berhubungan dengan laporan ini.
3.2.Observasi (Observation)
Penulis terjun langsung ke lapangan dengan melihat, mendengarkan, dan
meneliti secara langsung untuk memperoleh data yang di perlukan.
3.3. Daftar Dokumentasi (Optional Guide)
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data dengan mengumpulkan semua dokumen-dokumen
mengenai E-Fin
4. Alat Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan instrument berupa
pedoman wawancara, lembar pengamatan, panduan penamatan, panduan
observasi dan daftar check list
5. Analisis Data dan Informasi
Dalam hal ini, penulis mengumpulkan seluruh data-data yang diperoleh
sesuai dengan fakta-fakta yang ada secara aktual dan cermat kemudian
menganalisisnya dan mngevaluasi kembali sehingga mendapat kesimpulan dari
pengumpulan data ini.
G. Sistematika Penulisan Laporan
Dalam laporan pelaksanaan Proposal Tugas Akhir ini penulis menguraikan
penulisan tersusun secara sistematika. Adapun sistematika yang akan dilakukan
dalam penulisan laporan Proposal Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diberikan gambaran mengenai keseluruhan isi laporan ini.
Bab ini terdiri dari latar belakang , tujuan dan manfaat , Uraian Teoritis,
ruang lingkup, metode penulisan, metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini penulis akan menjelaskan sejarah singkat. Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota Struktur Organisasi, tugas
dan fungsi pegawai di instansi tersebut serta gambaran lain jika
dibutuhkan.
BAB III : HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan
di KPP Pratama Medan kota mengenai cara pengajuan E-Fin, kendala
E-Fin dan kegunaan dari E-Fin.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini Penulis akan menganalisa data yang diperoleh, kemudian
mengadakan evaluasi terhadap data-data yang berhubungan dengan
judul laporan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian-uraian dalam bab-bab
sebelumnya serta saran-saran dari penulis yang merupakan sumbangan
pemikiran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan tujuan dari
Proposal Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan peran penting terhadap
kelangsungan sistem pemerintahan di suatu negara. Pajak merupakan kontribusi
wajib dari masyarakat yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) . Pajak yang
di pungut pemerintah digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup negara dan
sumber pembiayaan belanja negara guna untuk menjalankan roda pemerintahaan.
Dengan rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan ,
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memanfaatkan dari adanya kemajuan teknologi
informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan
perpajakan kepada Wajib Pajak (WP). Perubahan mendasar yang memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi
yang dimulai pada tahun 2005 yaitu
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) menggukan elektronik
atau yang
disebut dengan Electronic Filing System (e-Filing) dengan artian pelaporan atau
penyampaian Surat Pemeberitahuan (SPT) dilakukan secara elektronik melalu
sistem online.
Fasilitas e-Filing ini merupakan terobosan yang dilakukan DJP untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak dalam hal
melaporkan SPT. Penyampaian SPT secara online ini atau e-Filing merupakan
cara efektif untuk menghemat waktu WP sehingga WP tidak harus menunggu
lama untuk merekam data SPT di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) selain itu dapat
Universitas Sumatera Utara
menghemat kertas dan bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan WP masih
memiliki bukti pelaporan atau backup data.
Dalam keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-88/PJ/2004 tentang
penyampaian SPT secara elektronik dilakukan melalui Perusahaan Penyedia Jasa
Aplikasi (Application Service Provider) yang dirunjuk oleh Direktur Jenderal
Pajak. Untuk pengaturannya lebih lanjut maka dikeluarkan peraturan Direktur
Jenderal Pajak Nomor KEP-05/PJ/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat
Pemberitahuan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahan Penyedia Jasa
Aplikasi (ASP).Mulai tahun 2013 untuk WP Orang Pribadi (OP) terdapat
kemudahan untuk menyampaikan SPT Tahunan formulir 1770S dan 1770SS
karena dapat menyampaikan SPT kapan saja , dimana saja asalkan terhubung
dengan internet dan hal ini gratis hanya melalui Website Direktorat Jendral Pajak.
Hal ini di atur dalam PER-48/PJ/2011 tentang perubahan kedua yang sebelumnya
PER-19/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengelolaan Surat
Pemberitahuan Tahunan tanggal 30 Desember 2011. Yang kemudian dicabut dan
diganti dengan PER -26/PJ/2012 tanggal 5 Desember 2012.tentang Tata Cara
Penerimaan Dan Pengelolaan Surat Pemberitahuan Tahunan yang mulai berlaku
tanggal 1 Januari 2013 dan kemudian berganti menjadi PER -01/PJ/2016 yang
mulai berlaku 18 Januari 2016 tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengelolaan
Surat Pemberitahuan Tahunan.
e-Filing adalah sistem pelaporan pajak tahunan (SPT Tahunan) yang
dilakukan secara online. Jika sebelumnya wajib pajak setiap tahun melapor ke
KPP dan mengisi formulir isian SPT Tahunan, dengan sistem e-Filing, wajib
pajak bisa melakukannya melalui sistem online tanpa perlu datang ke KPP lagi.
Universitas Sumatera Utara
Hanya saja wajib pajak mesti memiliki EFIN agar bisa melakukan e-Filing.
Dengan demikian sudah menjadi salah satu tugas pokok Direktorat Jendral Pajak
melakukan pengawasan terhadap wajib pajak dengan tujuan untuk meningkatkan
kepatuhan wajib pajak dan penerimaan pajak
dalam memenuhi kewajiban
perpajakan. Dari pembahasan tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “Tata Cara Pengajuan Electronic-Filing Identificaton Number (E-FIN)
diKantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota”.
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari Tugas Akhir ini adalah :
1.1 Mengetahui proses pengajuan Electronic-Filing Identification Number.
1.2 Mengetahui kendala yang di hadapi dalam proses pengajuan
Electronic-Filling Identification Number
1.3 Kegunaan menggunakan Eliectrinic-Filing Identification Number
2. Manfaat
Tugas Akhir ini tentunya sangat bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya
adalah :
2.1 Bagi Mahasiswa
a) Menambah wawasan tentang proses permohonna E-Fin terhdap tingkat
kepatuhan wajib pajak
b) Menambah pengetahuan di bidang perpajakan
2.2 Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota
Universitas Sumatera Utara
a) Dapat menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja di
lingkungan instansi tersebut. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga
pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
b) Dapat dijadikan sebagai masukan dalam hal pengajuan ElectronicFiling Identification Number
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
a) Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan dengan instansi pemerintah yang bersangkutan dalam
memberikan uji nyata mengenai ilmu pengetahuan yang diterima
b) Mendapat masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan
kurikulum yang berlaku di program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
c) Mempromosikan sumber daya manusia yang ahli sesuai dalam
bidangnya masing-masing.
C. Uraian Teoritis
1. Pengertian Pajak
Beberapa ahli perpajakan banyak mengemukakan pengertian berbeda
tentang pajak, tetapi pada dasarnya beberapa pengertian tersebut mempunyai
maksud yang sama. Diantaranya pengertian pajak yang di kemukakan oleh:
1.1
Soemitro, dalam buku (Perpajakan) (2011:1) menyatakan:
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang yang dapat di paksakan dengan tidak
Universitas Sumatera Utara
mendapat jasa timbal yang langsung dapat di tunjukkan dan
yang di gunakan untuk membayar pengeluaran umum.”
1.2
Djajadiningrat,
dalam
buku
(Perpajakan)
(2011:1)
menyatakan: “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan
sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu
keadaan,
kejadian,
dan
perbuatan
yang
memberikan
kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut
peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,
tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung,
untuk memelihara kesejahteraan secara umum”.
Sedangkan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang
merupakan perubahan keempat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atau dikenal dengan istilah UU KUP.
Menurut UU tersebut, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan UndangUndang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pajak dipungut berdasarkan Undang – Undang
2. Sifatnya dapat dipaksakan
3. Tidak ada kontraprestasi secara langsung yang dirasakan pembayar
pajak
4. Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah
5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran–pengeluaran
pemerintah (rutin dan pembangunan) bagi kepentingan masyarakat
umum
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgetair, pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi Regulerend, pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
3. Jenis Pajak
Terdapat berbagai jenis pajak, yang dapat dikelompokan menjadi tiga,
yaitu pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga
pemungutnya.
3.1 Menurut golongan pajak dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri
oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada
orang lain atau pihak lain.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak
langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa, atau perbuatan
yang menyebabkan terutangnya pajak
3.2 Menurut sifat pajak dikelopokan menjadi dua, yaitu:
a. Pajak subjektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan keadaan
pribadiWajib Pajak atau pengenaan pajak yang memerhatikan keadaan
subjeknya.
b. Pajak objektif adalah pajak yang pengenaannya memerhatikan objeknya
baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan
timbulnya
kewajiban
membayar
pajak,
tanpa
memerhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak.
3.3 Menurut Lembaga Pemungut pajak dikelompokan menjadi
dua,yaitu:
a. Pajak negara (pajak pusat) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada
umumnya.
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat
II (pajak
kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah
masing-masing.
4.Electronic-Filling Identification Number (E-Fin)
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER – 39/PJ/2009
menyatakan bawha berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan dalam
rangka melaksanakan ketentuan pasal 14 peraturan Menteri Keuangan Nomor:
181/PMK/03/2007 tentang bentuk dan isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara
pengambilan, pengisian, penandatanganan dan penyampaian surat pemberitahuan
sebagaimana
telah diubah dengan peraturan Mentri Keuangan Nomor
152/PMK.03/2009 dan berubah lagi menjadi Peraturan Mentri Keuangan Nomor
243/PMK.03/2014, perlu menetapkan peraturan Direktur Jendral Pajak tentang
Tata Cara penyampaian surat pemberitahuan tahunan bagi wajib pajak orang
pribadi yang menggunakan formulir 1770S atau 1770SS secara e-filing melalui
website Direktorat Jendral Pajak. Adapun tujuan utama layanan pelaporan pajak
secara e-filing ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Membantu wajjb pajak untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara
elektronik (via internet) kepada wajib pajak, sehingga wajib pajak orang
pribadi dapat melakukan dari rumah atau tempatnya bekerja, sedangkan
wajib pajak badan dapat melakukan dari lokasi kantor atau usahannya.
b. Dengan cepat dan mudahnya pelaporan pajak ini berati juga akan
memberikan dukungan kepada kantor pajak dalam hal percepatan
penerimaan laporan SPT dan perampingan kegiatan administrasi,
pendataan, distribusi dan pengarsipan laporan SPT.
D. Ruang Lingkup
Adapun yang menjadi ruang lingkup Tugas Akhir yang akan di laksanakan
di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota, antara lain:
1.
Proses
pengajuan
permohanan
penerbitan
Electronic-Filing
Identification Number.
2.
Kendala yang di hadapi dalam pembuatan E-Fin.
3.
Kegunaan menggunakan E-Fin
E. Metode Penelitian
Dalam pelaksanaan penulisan maka penulis menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Jenis Data
Universitas Sumatera Utara
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.
1.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari sumber penelitian, dengan cara
wawancara yang berkompeten.
1.2 Data Sekunder
Yaitu data yang bersumber dari buku-buku tentang perpajakan,
undang-undang perpajakan.
2. Sumber Data
Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan di
bahas melalui buku-buku, peraturan perundang-undangan perpajakan, artikel
ilmiah, catatan-catatan dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek
pembahasan.
3.Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam Tugas
Akhir ini maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
3.1. Wawancara (Interview)
Dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak pihak KPP
atau kepada pihak yang dianggap mampu memberikan informasi dan data
yang berhubungan dengan laporan ini.
3.2.Observasi (Observation)
Penulis terjun langsung ke lapangan dengan melihat, mendengarkan, dan
meneliti secara langsung untuk memperoleh data yang di perlukan.
3.3. Daftar Dokumentasi (Optional Guide)
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data dengan mengumpulkan semua dokumen-dokumen
mengenai E-Fin
4. Alat Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dengan instrument berupa
pedoman wawancara, lembar pengamatan, panduan penamatan, panduan
observasi dan daftar check list
5. Analisis Data dan Informasi
Dalam hal ini, penulis mengumpulkan seluruh data-data yang diperoleh
sesuai dengan fakta-fakta yang ada secara aktual dan cermat kemudian
menganalisisnya dan mngevaluasi kembali sehingga mendapat kesimpulan dari
pengumpulan data ini.
G. Sistematika Penulisan Laporan
Dalam laporan pelaksanaan Proposal Tugas Akhir ini penulis menguraikan
penulisan tersusun secara sistematika. Adapun sistematika yang akan dilakukan
dalam penulisan laporan Proposal Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diberikan gambaran mengenai keseluruhan isi laporan ini.
Bab ini terdiri dari latar belakang , tujuan dan manfaat , Uraian Teoritis,
ruang lingkup, metode penulisan, metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini penulis akan menjelaskan sejarah singkat. Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota Struktur Organisasi, tugas
dan fungsi pegawai di instansi tersebut serta gambaran lain jika
dibutuhkan.
BAB III : HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan
di KPP Pratama Medan kota mengenai cara pengajuan E-Fin, kendala
E-Fin dan kegunaan dari E-Fin.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini Penulis akan menganalisa data yang diperoleh, kemudian
mengadakan evaluasi terhadap data-data yang berhubungan dengan
judul laporan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian-uraian dalam bab-bab
sebelumnya serta saran-saran dari penulis yang merupakan sumbangan
pemikiran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dan tujuan dari
Proposal Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara