TEORI BELAJAR PSIKOLOGI dan HUMANIS
TEORI BELAJAR
PSIKOLOGI HUMANIS
Psikologi Humanistik
• Ad/ cab. ilmu dr Psikologi yg
memberi perhatian utama thd
pengembangan diri dan
keunikan individu
Pandangan Teori Belajar Psikologi
Humanis
Aliran Humanis merupakan aliran yang
memandang perlunya kebebasan dan
otonomi individu.
Ellis dan Meriam (1980): setiap individu
mempunyai potensi dan kemampuan
personal untuk memilih, menentukan
aktivitas dan kualitas hidupnya.
Prinsip-prinsip humanis (Ellis dan Meriam,
1980; Hamachek, 1990) menekankan pada
pentingnya kebutuhan individual manusia.
Prinsip-prinsip dasar TB. Psi
humanis
• Manusia mempunyai kemampuan belajar
alami
• Belajar yg signifikan terjadi bila materi
dirasakan punya relevansi dg maksud sdr
• Terjadi Perubahan persepsi diri
• Tugas belajar yg diasimilasikan
• Proses belajar utk mendapat pengalaman
• Belajar dg praktek
Prinsip-prinsip dasar TB. psi
humanis (lanjutan)
• Siswa terlibat dalam belajar dan ikut
bertanggung jawab thd proses tsb
• Belajar inisiatif, baik dg perasaan dan
intelektualnya
• Percaya diri, merdeka, kreatif, mawas diri,
dan dapat dikritik
• Proses belajar yg terbuka dari pengalaman
dan penyatuannya ke dalam diri sendiri
mengenai proses perubahan itu.
Beberapa asumsi teori ini antara lain:
• secara nature manusia manusia dilahirkan sebagai
pribadi yang baik
• setiap individu bebas dan otonomi, di mana mereka
bisa membuat pilihan sendiri
• setiap individu mempunyai potensi untuk
berkembang tanpa batas
• self-concept mempunyai peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan
• setiap individu mempunyai kemampuan untuk
mengaktualisasikan diri
• masing-masing individu mendefinisikan realitas
• setiap individu mempunyai tanggungjawab untuk
dirinya dan orang lain.
Tokoh-tokoh psikologi Humanis:
1. Arthur Combs
“bila ingin memahami perilaku
orang harus memahami dunia
persepsinya.
2. Carl Rogers (Psikoterapis) (1975):
Psikolog Amerika, dikenal dengan terapi
yang berpusat pada client yang bersifat
non directive
setiap orang membutuhkan keamanan
dan kenyamanan serta kebebasan
psikologi dalam menjalani kehidupannya
masing-masing.
Prinsip- prinsip Teori Rogers
• Dunia kita ad/Privasi; kenyataan ad/Fenomenologikal
Pengalaman pribadi dpt dirasakan ttp tdk diketahui
orang lain
• Perilaku dpt dipahami hanya dr segi pandangan
individual
- Pengalaman pribadi menentukan realitas
- Memahami perilaku seseorang
dg komunikasi terbuka dan empati
• Tujuan eksistensi manusia ad/ aktualisasi diri
• Kita membangun diri sendiri
• Perilaku konsisten thd ide atau gagasan diri
Evaluasi Fenomenologi Rogers
• Subjektif
• Lima Model un/mengontrol manusia:
1. Humanitas sbg proses aktualisasi diri
2. Ilmu pengetahuan dpt membantu menemukan
dan mengembangkan proses menuju
keberhasilan
3. otoritas guru membantu menetapkan kualitas
tertentu dr hub.antar pribadi
4. Aktualisasi diri menjadikan pribadi yg
bertanggung jawab, fleksibel, adaptif kreatif
5. nilai-nilai, penegtahuan, keterampilan adptif
dan konsep ilmu pengetahuan akan terus
berubah dan bertambah
3. Teori kebutuhan Abraham Maslow
Menurut Maslow, dalam diri manusia terdapat dua kekuatan:
• Dorongan positif untuk tumbuh dan berkembang.
• Kekuatan-kekuatan yang melawan /menghalangi pertumbuhan
itu.
Dua hal tersebut mengarahkan kebebasan manusia untuk
berkembang menuju aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah untuk
mengembangkan bakat dan kapasitas pribadi (self realization). Dalam
proses ini, individu bukan sebagai objek, melainkan subjek.
Aktualisasi diri ini terlihat pada:
1. Spontanitas hidup
2. Memusatkan minat pada permasalahan sekitar
3. Memiliki kecenderungan terhadap mistisisme dan spiritualitas.
4. Non konformitas (tidak membolehkan dikuasai oleh pendapat
orang lain)
5. Kreativitas dalam hidup.
IMPLIKASINYA :
Pendekatan:
Inquiry-discovery-problem solving
•
Student- Centered Learning
Siswa diberi peran penting dlm pengambilan keputusan
•
Guru : Fasilitator
- Sensitif, peduli, empati
- lebih menyertakan konstruktivis kelas
Dalam pembelajaran:
• Belajar harus sesuai dengan kebutuhan siswa
• Mengembangkan semua potensi/kapasitas siswa
• Belajar dengan menyenangkan
Tugas fasilitator
• Memberi perhatian kpd penciptaan awal, situasi
kelompok atau pengalaman kelas
• Membantu memperoleh dan memperjelas tujuan
• Mempercayai adanya keinginan dari masingmasing siswa utk melaksanakan tujuan yg
bermakna bg dirinya
• Mencoba mengatur dan menyediakan sumbersumber belajar
• Menempatkan diri sbg suatu sumber yg fleksibel
• Menanggapi pendapat siswa dg cara yg sesuai
• Mengambil prakarsa utk ikut serta dlm kelompok
• Tetap waspada
• Mengenali dan Menerima keterbatasan dirinya.
Ciri-ciri guru yg fasilitatif
• Merespon perasaan siswa
• Menggunakan ide-ide siswa utk
melaksanakan interaksi yg dirancang
• Berdialog dan berdiskusi
• Menghargai siswa
• Sesuai dg perilaku dan perbuatan
• Menyesuaikan isi kerangka berfikir
siswa
• Tersenyum pada siswa
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Humanizing of the classroom
pendidikan model ini bertumpu pada
3 hal yaitu menyadari diri sebagai
suatu proses pertumbuhan yg sedang
dan akan terus berubah, mengenali
konsep dan identitas diri, serta
menyatukan kesadaran hati dan
pikiran
Kelebihan teori belajar
humanis
• Teori ini cocok utk diterapkan dalam materi
pembelajaran yg bersifat pembentukan
kepribadian, hati nurani, perubahan sikap dan
analisis thd fenomena sosial
• Indikator keberhasilan: siswa merasa senang,
bergairah, berinisiatif dalam belajar, dan
terjadi perubahan pola pikir atas kemauan
sendiri
• Siswa diharapkan menjadi manusia yg bebas,
tidak terikat oleh pendapat orang lain, dan
mengatur pribadinya sendiri scr bertanggung
jawab
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Active learning
asumsi dasar: belajar bukan
merupakan konsekuensi otomatis
dari penyampaian informasi kpd
siswa. Belajar membutuhkan
keterlibatan mental dan tindakan
sekaligus
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Quantum learning
Merupakan cara pengubahan bermacammacam interaksi, hubungan dan inspirasi
yg ada di dalam dan sekitar momen belajar
• Quantum teaching
mengubah suasana belajar yg monoton
dan membosankan ke dalam suasana
belajar yg gembira dg memadukan potensi
fisik, psikis dan emosi siswa yg menjadi
suatu kesatuan yg integral.
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• The accelerated learning
Yi: pembelajaran yg dipercepat.
Konsep dasar dari pembelajaran ini
adalah bahwa pembelajaran itu
berlangsung secara cepat,
menyenangkan dan memuaskan
PSIKOLOGI HUMANIS
Psikologi Humanistik
• Ad/ cab. ilmu dr Psikologi yg
memberi perhatian utama thd
pengembangan diri dan
keunikan individu
Pandangan Teori Belajar Psikologi
Humanis
Aliran Humanis merupakan aliran yang
memandang perlunya kebebasan dan
otonomi individu.
Ellis dan Meriam (1980): setiap individu
mempunyai potensi dan kemampuan
personal untuk memilih, menentukan
aktivitas dan kualitas hidupnya.
Prinsip-prinsip humanis (Ellis dan Meriam,
1980; Hamachek, 1990) menekankan pada
pentingnya kebutuhan individual manusia.
Prinsip-prinsip dasar TB. Psi
humanis
• Manusia mempunyai kemampuan belajar
alami
• Belajar yg signifikan terjadi bila materi
dirasakan punya relevansi dg maksud sdr
• Terjadi Perubahan persepsi diri
• Tugas belajar yg diasimilasikan
• Proses belajar utk mendapat pengalaman
• Belajar dg praktek
Prinsip-prinsip dasar TB. psi
humanis (lanjutan)
• Siswa terlibat dalam belajar dan ikut
bertanggung jawab thd proses tsb
• Belajar inisiatif, baik dg perasaan dan
intelektualnya
• Percaya diri, merdeka, kreatif, mawas diri,
dan dapat dikritik
• Proses belajar yg terbuka dari pengalaman
dan penyatuannya ke dalam diri sendiri
mengenai proses perubahan itu.
Beberapa asumsi teori ini antara lain:
• secara nature manusia manusia dilahirkan sebagai
pribadi yang baik
• setiap individu bebas dan otonomi, di mana mereka
bisa membuat pilihan sendiri
• setiap individu mempunyai potensi untuk
berkembang tanpa batas
• self-concept mempunyai peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan
• setiap individu mempunyai kemampuan untuk
mengaktualisasikan diri
• masing-masing individu mendefinisikan realitas
• setiap individu mempunyai tanggungjawab untuk
dirinya dan orang lain.
Tokoh-tokoh psikologi Humanis:
1. Arthur Combs
“bila ingin memahami perilaku
orang harus memahami dunia
persepsinya.
2. Carl Rogers (Psikoterapis) (1975):
Psikolog Amerika, dikenal dengan terapi
yang berpusat pada client yang bersifat
non directive
setiap orang membutuhkan keamanan
dan kenyamanan serta kebebasan
psikologi dalam menjalani kehidupannya
masing-masing.
Prinsip- prinsip Teori Rogers
• Dunia kita ad/Privasi; kenyataan ad/Fenomenologikal
Pengalaman pribadi dpt dirasakan ttp tdk diketahui
orang lain
• Perilaku dpt dipahami hanya dr segi pandangan
individual
- Pengalaman pribadi menentukan realitas
- Memahami perilaku seseorang
dg komunikasi terbuka dan empati
• Tujuan eksistensi manusia ad/ aktualisasi diri
• Kita membangun diri sendiri
• Perilaku konsisten thd ide atau gagasan diri
Evaluasi Fenomenologi Rogers
• Subjektif
• Lima Model un/mengontrol manusia:
1. Humanitas sbg proses aktualisasi diri
2. Ilmu pengetahuan dpt membantu menemukan
dan mengembangkan proses menuju
keberhasilan
3. otoritas guru membantu menetapkan kualitas
tertentu dr hub.antar pribadi
4. Aktualisasi diri menjadikan pribadi yg
bertanggung jawab, fleksibel, adaptif kreatif
5. nilai-nilai, penegtahuan, keterampilan adptif
dan konsep ilmu pengetahuan akan terus
berubah dan bertambah
3. Teori kebutuhan Abraham Maslow
Menurut Maslow, dalam diri manusia terdapat dua kekuatan:
• Dorongan positif untuk tumbuh dan berkembang.
• Kekuatan-kekuatan yang melawan /menghalangi pertumbuhan
itu.
Dua hal tersebut mengarahkan kebebasan manusia untuk
berkembang menuju aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah untuk
mengembangkan bakat dan kapasitas pribadi (self realization). Dalam
proses ini, individu bukan sebagai objek, melainkan subjek.
Aktualisasi diri ini terlihat pada:
1. Spontanitas hidup
2. Memusatkan minat pada permasalahan sekitar
3. Memiliki kecenderungan terhadap mistisisme dan spiritualitas.
4. Non konformitas (tidak membolehkan dikuasai oleh pendapat
orang lain)
5. Kreativitas dalam hidup.
IMPLIKASINYA :
Pendekatan:
Inquiry-discovery-problem solving
•
Student- Centered Learning
Siswa diberi peran penting dlm pengambilan keputusan
•
Guru : Fasilitator
- Sensitif, peduli, empati
- lebih menyertakan konstruktivis kelas
Dalam pembelajaran:
• Belajar harus sesuai dengan kebutuhan siswa
• Mengembangkan semua potensi/kapasitas siswa
• Belajar dengan menyenangkan
Tugas fasilitator
• Memberi perhatian kpd penciptaan awal, situasi
kelompok atau pengalaman kelas
• Membantu memperoleh dan memperjelas tujuan
• Mempercayai adanya keinginan dari masingmasing siswa utk melaksanakan tujuan yg
bermakna bg dirinya
• Mencoba mengatur dan menyediakan sumbersumber belajar
• Menempatkan diri sbg suatu sumber yg fleksibel
• Menanggapi pendapat siswa dg cara yg sesuai
• Mengambil prakarsa utk ikut serta dlm kelompok
• Tetap waspada
• Mengenali dan Menerima keterbatasan dirinya.
Ciri-ciri guru yg fasilitatif
• Merespon perasaan siswa
• Menggunakan ide-ide siswa utk
melaksanakan interaksi yg dirancang
• Berdialog dan berdiskusi
• Menghargai siswa
• Sesuai dg perilaku dan perbuatan
• Menyesuaikan isi kerangka berfikir
siswa
• Tersenyum pada siswa
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Humanizing of the classroom
pendidikan model ini bertumpu pada
3 hal yaitu menyadari diri sebagai
suatu proses pertumbuhan yg sedang
dan akan terus berubah, mengenali
konsep dan identitas diri, serta
menyatukan kesadaran hati dan
pikiran
Kelebihan teori belajar
humanis
• Teori ini cocok utk diterapkan dalam materi
pembelajaran yg bersifat pembentukan
kepribadian, hati nurani, perubahan sikap dan
analisis thd fenomena sosial
• Indikator keberhasilan: siswa merasa senang,
bergairah, berinisiatif dalam belajar, dan
terjadi perubahan pola pikir atas kemauan
sendiri
• Siswa diharapkan menjadi manusia yg bebas,
tidak terikat oleh pendapat orang lain, dan
mengatur pribadinya sendiri scr bertanggung
jawab
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Active learning
asumsi dasar: belajar bukan
merupakan konsekuensi otomatis
dari penyampaian informasi kpd
siswa. Belajar membutuhkan
keterlibatan mental dan tindakan
sekaligus
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• Quantum learning
Merupakan cara pengubahan bermacammacam interaksi, hubungan dan inspirasi
yg ada di dalam dan sekitar momen belajar
• Quantum teaching
mengubah suasana belajar yg monoton
dan membosankan ke dalam suasana
belajar yg gembira dg memadukan potensi
fisik, psikis dan emosi siswa yg menjadi
suatu kesatuan yg integral.
Metode-metode pembelajaran
humanistik
• The accelerated learning
Yi: pembelajaran yg dipercepat.
Konsep dasar dari pembelajaran ini
adalah bahwa pembelajaran itu
berlangsung secara cepat,
menyenangkan dan memuaskan